MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN

JA II (2) (2018)

JURNAL AUDI
Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN
MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN
Anggita Febriana1, Lydia Ersta Kusumaningtyas2
Universitas Slamet Riyadi
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2017
Disetujui November
2017
Dipublikasikan
Desember 2017

________________
Keywords:

Smooth Motorik,
weaving activities,
children aged 5 to 6
years

________________

Abstrak
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus
anak melalui kegiatan menganyam pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini populasinya adalah anak usia 5
sampai dengan 6 tahun di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono yang
berjumlah 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis
kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kegiatan menganyam dapat meningkatkan motorik halus anak. Hal ini
dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan, anak yang mendapat kriteria
berkembang sangat baik (BSB) diperoleh rata-rata persentase 25% atau 5 anak,

pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 35% atau 7 anakdan pada
pelaksanaan siklus II meningkat sebesar 90% atau 18 anak. Penelitian ini
dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 80%.
Pada siklus I kegiatan menganyam dilakukan dengan menggunakan kertas dengan
model anyaman tunggal, sedangkan pada siklus II kegiatan menganyam dilakukan
dengan menggunakan daun pisang dengan model anyaman tunggal.
Abstract

The objective of this research was to improve fine motor of the students by weaving
activity to the students of Class B aged 5 to 6 at Bintang Ceria Playgroup Ju
manono.The study was a classroom action research. The population was the
students aged 5 to 6 at Bintang Ceria Playgroup Jumantono which consisted of 20
kids, 11 male and 9 female. To collect the data observation and documenation
were used. While to analize the data, quantitative and descriptive qualitative
techniques were employed.Based on the sudy, it was found that weaving improved
the students fine motor. It was seen from the result of observation before action.
The students who belonged to very well developed criteria was 25% or five
students. In cycle I, it became 35% or seven students. In cycle II, it significantly
improved to be 90% or eighteen students. In cycle I, the students used paper in
weaving activity with singgle webbing model. While in cycle II, the students used

banana leaf in weaving activity with singgle webbing model.
Keywords: Smooth Motorik, weaving activities, children aged 5 to 6 years
© 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi


Alamat korespondensi: Jl Sumpah Pemuda No

18, Kadipiro, Surakarta
E-mail: anggitafebriana9@gmail.com

70

ISSN 2528-3359 (Print)
ISSN2528-3367 (Online)

Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
Pendahuluan
Tahun Pelajaran 2016/2017 menunjukkan

Pendidikan anak usia dini sangat
bahwa perkembangan motorik halus yang
diperlukan untuk kesiapan anak dalam
dimiliki anak masih kurang berkembang.
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Terlihat dalam kegiatan mewarnai, terdapat
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
beberapa anak yang cara mewarnai nya
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
masih kaku dan tercoret-coret, sehingga
ayat 4 menjelaskan bahwa Pendidikan Anak
hasil mewarnai nya terlihat kurang rapi,
Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan
selain itu ketika belajar menyobek kertas
yang ditujukan kepada anak sejak lahir
anak masih kesulitan dalam menyobek
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
menjadi bagian yang kecil-kecil, sehingga
melalui pemberian rangsangan pendidikan
sobekan kertas cenderung menjadi besaruntuk

membantu
pertumbuhan dan
besar dan kurang rapi serta pada saat
perkembangan jasmani dan rohani anak
kegiatan membuat lingkaran masih ada
agar memiliki kesiapan memasuki jenjang
yang berbentuk kotak yang dilakukan oleh
pendidikan selanjutnya.
guru.
Makmun
Khairani
(2013:109)
Pengembangan motorik halus anak
menyatakan bahwa perkembangan motorik
sangat
penting,
sebab
dalam
halus adalah perkembangan otot-otot
mengembangkan motorik halus anak dapat

tangan pada anak untuk melakukan
memfungsikan dan menstimulasi otot-otot
beberapa gerakan yang membutuhkan
kecil anak untuk melakukan gerakankoordinasi
seperti
meremas
kertas,
gerakan
tangan,
mengkoordinasikan
memegang benda-benda tertentu, menulis,
gerakan mata dan tangan. Salah satu
menyobek kertas atau kegiatan apapun yang
kegiatan yang dapat meningkatkan motorik
memerlukan ketrampilan tangan. Melatih
halus anak yaitu melalui kegiatan
perkembangan motorik halus anak sangat
menganyam, karena kegiatan menganyam
penting, karena gerakan motorik halus
dapat melatih konsentrasi anak, melatih

inilah yang nantinya akan mempermudah
koordinasi mata dan tangan,melatih
setiap aktivitas yang dilakukan oleh anak.
ketelitian dan diharapkan dapat menarik
Jika anak belum bisa mengembang kan
perhatian dan minat siswa, selain itu
kemampuan motorik halus nya dengan
kegiatan menganyam belum diterapkan
baik, maka anak juga akan mengalami
secara optimal, sehingga peneliti merasa
kesulitan dalam mengerjakan kegiatan yang
untuk melakukan penelitian tentang
berhubungan dengan ketrampilan tangan,
mengembangkan motorik halus pada anak
bahkan anak juga mengalami kesulitan
kelompok B Usia 5-6 Tahun di Kelompok
untuk memakai baju dan sepatunya
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
sendiri.Kegiatan motorik halus yang
tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan

biasanya dilakukan dalam pembelajaran
menganyam.
PAUD yaitu mewarnai, menggunting,
Tujuan kegiatan menganyam ini adalah
menempel, mengecap, melukis dengan jari,
untuk meningkatkan motorik halus anak di
meroce dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
kelompok B Usia 5-6 Tahun Kelompok
yang mencakup pemanfaatan bahan alam
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
sekitar lingkungan kita masih belum
tahun pelajaran 2016/2017. Dengan
maksimal, terutama dalam kegiatan
kegiatan ini di harapkan motorik anak dapat
menganyam. Dalam pembelajaran motorik
berkembang dengan baik. Berdasarkan latar
halus tidak hanya belajar melakukan
belakang
masalah
diatas,

peneliti
kegiatan yang membutuhkan ketrampilan
mengambil
judul

Meningkatkan
Motorik
tangan, tetapi juga belajar mengingat,
Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam
mengamati dan meniru. Berdasarkan hasil
Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
observasi
yang
dilakukan
terhadap
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
perkembangan motorik halus pada anak
Jumantono Tahun Pelajaran 2016/2017.“
kelompok B Usia 5-6 Tahun Kelompok
71


Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
yang ada hubungannya dengan gerakanIdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah gerakan tubuh.
diatas, dapat diidentifikasi kan masalah di b. Fungsi Perkembangan Motorik
Kelompok B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Hurlock (dalam Depdiknas 2012:20) fungsi
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono perkembangan motorik yaitu:
tahun pelajaran 2016/2017 adalah :
1. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat
1. Kemampuan motorik halus anak masih mengibur dirinya dan dapat memperoleh
kurang berkembang
perasaan senang. Contohnya seperti anak
2. Teknik-teknik yang digunakan guru senang ketika dia bisa belajar menulis.
dalam mengembangkan motorik halus 2. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat
masih monoton dan guru hanya beranjak dari kondisi tidak berdaya kedalam
menggunakan majalah saja.
kondisi independent, dimana anak dapat
bergerak dari satu tempat ketempat lain.
Pembatasan Masalah

Meningkatkan motorik halus anak melalui c. Pengertian Motorik Halus
kegiatan menganyam pada anak kelompok Menurut Christiana Hari Soetjiningsih
B Usia 5-6 Tahun di Kelompok Bermain (2012:187) menyatakan bahwa pengertian
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun motorik halus adalah kemampuan yang
pelajaran 2016/2017.
melibatkan koordinasi mata dan tangan untuk
melakukan gerakan-gerakan secara halus.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah Mansur (2011:23) menyatakan bahwa
motorik
halus
adalah
diatas, maka rumusan masalah dalam pengertian
penelitian
ini
adalah:“Bagaimana perkembangan otot halus dan fungsinya
meningkatkan motorik halus anak melalui untuk melakukan gerakan-gerakan yang
kegiatan menganyam pada anak kelompok menggunakan ketrampilan tangan. Suyadi
B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Bermain (2010:69) menyatakan bahwa pengertian
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun motorik halus adalah pengkoordinasian gerak
pelajaran 2016/2017 ? ”
tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang
jauh lebih kecil yang membutuhkan
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan koordinasi mata dan tangan.
masalah diatas, maka tujuan dari penelitian d. Tujuan Pengembangan Motorik Halus
ini adalah untuk mengetahui bagaimana Tujuan pengembangan motorik halus untuk
meningkatkan motorik halus anak melalui anak usia dini (Nofra Candra Lovia,2012),
kegiatan menganyam pada anak kelompok yaitu:
B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Bermain (1) Sebagai alat untuk pengembangan
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun ketrampilan kedua tangan
pelajaran 2016/2017.
(2) Sebagai alat untuk pengembangan
koordinasi mata dan tangan
Manfaat Penelitian
Untuk meningkatkan pengetahuan guru (3) Sebagai alat untuk melatih penguasaan
dalam meningkatkan perkembangan motorik emosi anak
halus anak.
e. Pengertian Menganyam
Menurut Hajar Pamadhi (2012:38)
Landasan Teori
menganyam
adalah kerajinan tradisional
a. Pengertian Perkembangan Motorik
Menurut
Suyadi
(2010:67) yang dilakukan dengan cara menyusupkan
pita
anyaman
secara
Perkembangan
motorik
adalah bagian-bagian
perkembangan gerak melalui kegiatan pusat bergantian. Disamping banyak kegunaannya
syaraf,urat
syaraf
dan
otot
yang juga mempunyai unsur pendidikan, maka
terkoordinasi. Gerak tersebut berasal dari sejak usia dini kerajinan menganyam ini
pekembangan refleks dan kegiatan yang telah sudah diajarkan untuk melatih motorik halus
ada sejak lahir. Menurut Depdiknas (2012:6) anak.
Perkembangan motorik adalah segala sesuatu f. Manfaat Menganyam Untuk Anak Usia
Dini
72

Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
halus anak di Kelompok Bermain Anak
Menurut Hajar Pamadhi (2012:39) manfaat
Bintang Ceria Jumantono tahun pelajaran
menganyam bagi anak usia dini yaitu :
2016/2017.
(1) Mengembangkan motorik halus anak
2. Dokumentasi
(2) Mengembangkan koordinasi mata dan
Dokumentasi
digunakan
untuk
tangan untuk melatih konsentrasi Anak
memberikan gambaran nyata mengenai
kegiatan anak yang diperoleh dengan cara
METODE PENELITIAN
mengambil foto anak pada saat proses
a. Tempat dan Waktu
pembelajaran berlangsung. Dokumentasi
1. Tempat penelitian
berupa foto hasil kegiatan anak pada waktu
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di
kegiatan menganyam di Kelompok
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
Jumantono tahun pelajaran 2016/2017.
Tahun Pelajaran 2016/2017.
Alasan peneliti mengambil tempat ini yaitu
peneliti merupakan salah satu tenaga
f. Validitas Data
Data yang ada harus benar-benar valid
pengajar di sekolah ini, sehingga peneliti
sesuai dengan data yang tertulis dalam
lebih mudah dalam melakukan penelitian.
lembar observasi. Setiap informasi yang
2. Waktu Penelitian
tertera dalam lembar observasi merupakan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada
informasi yang paling penting dalam
pertengahan bulan Mei sampai dengan
penelitian ini, sehingga informasi yang di
bulan Juni 2017.
dapat harus akurat. Validitas data yang di
b. Subjek Penelitian
gunakan dalam penelitian meningkatkan
Subjek dalam penelitian ini adalah anak
motorik halus anak melalui kegiatan
kelompok B Usia 5-6 Tahun di Kelompok
menganyam pada anak kelompok B Usia 5Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
6 tahun di Kelompok Bermain Anak
yang terdiri dari 20 anak.
Bintang Ceria yaitu dengan menggunakan
c. Prosedur Penelitian
triangulasi.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:16)
prosedur penelitian tindakan kelas terbagi
g. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan,
menjadi empat tahapan yaitu tahap
maka
langkah
selanjutnya
yaitu
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
menganalisis data. Menurut Sarwiji
observasi dan tahap refleksi
Suwandi (2009:61) analisis data penelitian
d. Data dan Sumber Data
ada dua macam yaitu analisis deskriptif
Data yang dikumpulkan berupa informasi
komparatif atau
statistik deskriptif
tentang meningkatnya motorik halus anak
komparatif yang digunakan untuk deskriptif
pada kelompok B Usia 5-6 Tahun di
kuantitatif dan teknik analisis kualitatif
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
Menurut Nar Heryanto ( 2012 : 30 )
Jumantono. Data yang dikumpulkan
Rata-rata dapat dinotasikan dengan X,
diperoleh dari informan yaitu guru atau
rumus yang digunakan yaitu:
teman sejawat, tempat dan peristiwa yaitu
X = N x 100%
di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
Jumantono. Data berupa nama anak,
n
kemampuan motorik halus anak dan foto
Keterangan :
kegiatan proses belajar mengajar.
X : Rata – rata (%)
N : Jumlah anak yang mendapat kriteria
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
n: Jumlah siswa keseluruhan
dalam penelitian ini adalah :
h.
Indikator Keberhasilan
1. Observasi
Keberhasilan dalam penelitian ini ditandai
Observasi adalah kegiatan pengamatan
dengan adanya perubahan ke arah yang
yang di lakukan secara langsung untuk
lebih baik. Keberhasilan akan terlihat
mengamati
proses
pembelajaran
apabila hasil dalam kegiatan menganyam
menganyam untuk meningkatkan motorik
terjadi peningkatan. Kriteria keberhasilan
73

Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
dalam penelitian ini adalah apabila 80 % terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari
dari jumlah anak secara keseluruhan yang perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
mendapat nilai baik ( berkembang sangat refleksi. Setiap siklus terdiri dari dua kali
pertemuan. Siklus II merupakan langkah
baik )
yang dilakukan untuk mengatasi masalah
yang muncul pada siklus I, sehingga
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh hasil yang terus meningkat pada
1. Siklus 1
Pelaksanaan siklus 1 dilakukan sebanyak setiap pertemuan yang dilaksanakan,
2 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu sehingga mencapai target yang diharapkan.
tanggal 10 Mei 2017 dan hari Jum’at tanggal Hasil yang diperoleh dalam siklus ini di
dapat dari data hasil observasi. Data hasil
12 Mei 2017.
observasi ini digunakan untuk mengetahui
1) Siklus 1
hasil
peningkatan
motorik
halus
a. Perencanaan Siklus 1
Dalam
tahap
perencanaan,
peneliti anak.Kemampuan motorik halus dapat
membuat perencanaan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbagai cara, salah
akan dilaksanakan pada siklus 1 pertemuan satunya yaitu dengan kegiatan menganyam.
1 Peneliti membuat Rencana Kegiatan Menganyam adalah kegiatan menyusupkan
lungsi untuk melatih
Pembelajaran
Harian
(RKH),
yang pakan kedalam
anak,
ketelitian,
didiskusikan bersama guru kelas terlebih kesabaran
dahulu sebagai kolaborator. Langkah mengkoordinasikan mata dan tangan untuk
selanjutnya peneliti menyiapkan media melakukan gerakan yang rumit, serta dapat
pembelajaran yang akan di gunakan untuk melatih konsentrasi anak dalam memasukkan
menganyam yaitu lungsi dan pakan,lembar pakan kedalam lungsi. Dengan demikian
observasi yang akan di gunakan dan foto menganyam dapat meningkatkan motorik
yang di gunakan untuk mendokumentasi halus anak.
Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat
kan setiap hasil kegiatan.
disimpulkan bahwa perkembangan motorik
b. Pelaksanaan Siklus 1
Tahap pelaksanaan pada siklus 1 halus anak di Kelompok Bermain Anak
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Bintang Ceria dapat ditingkatkan melalui
Mei 2017 dengan menggunakan kegiatan kegiatan menganyam. motorik halus anak
pembelajaran menganyam, tujuan dari melalui kegiatan menganyam dapat dilihat
dari hasil observasi sebelum tindakan
kegiatan menganyam yaitu untuk.
diperoleh persentase motorik halus anak
2) Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam sebesar 25% dengan kriteria berkembang
dua kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa sangat baik, mulai berkembang dengan
tanggal 16 Mei 2017 dan Selasa tanggal 23 persentase sebesar 27% dan belum
berkembang dengan persentase sebesar 48%.
Mei 2017
Dalam tahap perencanaan, hal-hal yang Setelah diberi tindakan ada peningkatan pada
siklus I dengan kriteria berkembang sangat
dilakukan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Rencana Kegiatan Harian baik sebesar 35%, kriteria mulai berkembang
sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian di sebesar 65% dan kriteria belum berkembang
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria sebesar 0%. Pada siklus II kriteria
berkembang sangat baik meningkat sebesar
seperti biasanya.
2. Mempersiapkan media pembelajar an yang 90%, kriteria mulai berkembang sebesar 10%
dan kriteria belum berkembang sebesar 0%
akan digunakan unuk menganyam.
3.
Mempersiapkan lembar observasi
yang akan digunakan untuk mengamati
hasil kegiatan yang dilakukan oleh anak.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
merupakan penelitian tindakan kelas yang
74

Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Rekapitulasi Kemampuan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam
Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II
No
1.
2.
3.

Krieria
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sangat Baik

Kondisi Awal
48%

Hasil
Siklus I
0

27%

65%

10%

25%

35%

90%

Siklus II
0

Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini
dalam
Islam.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Maulina Bouchard. Prinsip – prinsip
Motorik Halus Anak dalam
Depdiknas.
2012.
Jakarta:
Dirjen PAUD
Nar Heryanto.2012. Statistika Pendidikan.
Universitas Terbuka
Nur Hidayah.2012. Meningkatkan Motorik
Halus Anak Melalui Kegiatan
Menganyam
Pada
Anak
Kelompok A di TK PKK
Mulyorini Surobayan.
Nofra Candra Lovia. 2012. Pengembangan
Motorik Halus Anak.Diambil
dari:http://nofracandralovia.blo
gspot.com/2012/12/2017penge
mbangan-motorik-halusanak.
html. Diakses tanggal 15
Februari 2017.
Permendikbud No 137. 2014.
Standar
Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini. Jawa Tengah: Dinas
Pendidikan.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian
dapat disimpulkan bahwa kemampuan
motorik halus anak usia 5-6 tahun di
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
Jumantono dapat di tingkatkan melalui
kegiatan menganyam. Hal tersebut dapat
dilihat dari persentase kemampuan motorik
halus anak sebelum tindakan sebesar 25%
dan pada pelaksanaan siklus II meningkat
menjadi 90%.
Proses dalam kegiatan menganyam dapat
diterapkan pada anak usia 5-6 tahun. Melalui
kegiatan menganyam dapat meningkatkan
motorik halus anak dengan melaih ketelitian
anak, kecermatan dan melatih kesabaran
anak serta anak dapat mengkoordinasi kan
mata dan tangan untuk melakukan gerakan
yang rumit.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto. 2012.
Perkembangan
Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana
Prenada
Media
Group.
Christina
Hari
Soetjiningsih.
2012.
Perkembangan Anak. Jakarta:
Prenada.
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran
Bidang Pengembangan Fisik
MotorikAnak Taman Kanakkanak. Jakarta: Direktorat
Pembinaan TK dan SD.
Hajar Pamadhi. 2012. Seni Ketrampilan
Anak.
Tangerang
Selatan:
Universitas Terbuka.
Makmun
Khairani.
2013.
Psikologi
Perkembangan.Yogyakarta:
Presindo.

75

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25