2011 dtss teknik PEMERIKSAAN asli
PEMERIKSAAN LABORATORIUM JANTUNG
A. Definisi penyakit jantung
Jantung merupakan organ terpenting yanga ada dalam tubuh kita dan organ berupa
otot yang berbentuk kerucut. Berat jantung sendiri yakni mencapai 300 gram. Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah dalam tubuh kita.
Definisi penyakit jantung ialah suatu keadaan dimana jantung tidak bisa bertugas
dengan baik. Seperti kita ketahui bahwa tugas dari jantung adalah memompa darah dalam
tubuh, sehingga jantung merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh manusia.
Beberapa hal yang kemungkinan dapat mengakibatkan Jantung tidak dapat menjalankan
tugas nya dengan baik atau sering kita sebut dengan penyakit jantung. Antara lain seperti
Otot jantung lemah yang merupakan bawaan lahir yang terjadi karena terdapatnya celah
diantara serambi kanan dan kiri, sehingga pembentukan lapisan yang memisahkan antara
kedua serambi tersebut saat penderita masih ada didalam kandungan menjadi terganggu.
Kondisi tersebut memungkinkan bercampurnya antara darah bersih dan darah kotor
dalam tubuh.
Definisi penyakit jantung dengan definisi serangan jantung sendiri berbeda. Yang
perlu digaris bawahi adalah bahwa Penyakit jantung merupakan kondisi dimana jantung
tidak mampu bekerja dengan maksimal atau bekerja dengan baik, sementara definisi
serangan
jantung
adalah
keadaan
dimana jantung
sama
sekali
berhenti
berfungsi. Serangan jantung terjadi secara mendadak dan memiliki penyebab yang
beraeka ragam, kondisi seperti ini sering juga disebut gagal jantung.
Jenis - jenis Penyakit Jantung
1. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang diakibatkan karena
adanya penyempitan pada pembuluh darah yang ada di jantung.
2. Penyakit jantung genetik merupakan penyakit jantung yang terjadi karena faktor
genetika atau turunan dari keluarga.
B. Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Berikut ini sejumlah faktor penyebab penyakit jantung
1. Faktor Usia dan Jenis kelamin
2. Faktor Keturunan Dari Keluarga
3. Faktor Perokok Aktif atau Perokok Pasif
4. Faktor Penyakit Diabetes (kencing manis)
5.
Faktor Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6.
Faktor Kegemukan atau Obesitas
7. Faktor Gaya hidup kurang Olah Raga
8. Stres / Emosi berlebiha
C. Tanda-tanda/ Gejala
1. Nyeri
Perasaan nyeri ini terjadi akibat otot tidak mendapati cukup darah
2. Sesak nafas
Terjadi karena adanya cairan yang masuk ke dalam rongga udara di paru-paru
3. Kelelahan
Karena tidak efektifnya kerja jantung untuk memompa darah
4. Jantung berdebar-debar
Jantung berdebar merupakan gejala penyakit jantung
5. Pusing dan pingsan
Penurunan jumlah darah karena kemampuan jantung untuk memompa berlangsung
tidak baik maka bisa menyebabkan pusing bahkan pingsan.
D. Pencegahan
1. Berhenti merokok
2. Hindari stress
3. Olahraga secara teratur
4. Mengkonsumsi antioksidan
5. Menjaga berat badan agar tidak terjadi kelebhan berat badan (obesitas)
LABORATORY MARKER OF HEART DISEASE / penanda laboratorium penyakit
jantung (pemeriksaan kimia darah)
Creatinin Posfo Kinase (CK/CPK)
Enzim berkonsentrasi tinggi dalam jantung dan otot rangka, konsentrasi rendah pada jaringan
otak, berupa senyawa yang terfosforisasi dan menjadi ketalisator dalam transfer fosfatke ADP
( energy). Meningkat dalam 6 jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 16-24 jam,
kembali normal setelah 72 jam. Peningkatan CPK merupakan indicator penting adanya
kerusakan miokardium.
Nilai normal :
Dewasa pria
: 5.35 Ug/ml atau 30-180 IU/L
Wanita
: 5-25 Ug/ml atau 25-150 IU/L
Anak laki-laki
Anak wanita
: 0-70 IU/L
: 0-50 IU/L
Bayi baru lahir
: 65-580 IU/L
Creatinin Kinase label M dan B (CKMB)
Jenis enzim yang banyak terdapat pada jaringan terutama otot, myocardium, dan otak.
Nilai normal kurang dari 10 U/L
nilai > 10-13 U/L atau > 5% total CK menunjukkan adanya peningkatan akifitas produksi
enzim
klinis: peningkatan kadar CPK dapat terjadi pada penderita AMI, penyakit otot rangka, cedera
cerebrovaskuler.
Terdapat 3 jenis isoenzim keratin kinase dan diberi label M (muskulus) dan B (brain).
Yaitu:
Peningkatan isoenzim CPK-MM : terdapat pada penderita distrofi otot,trauma hebat, paska
operasi, latihan berlebihan,hemofili, dan hipotiroidisme.
Peningkatan CPK-MB : pada AMI, angina pectoris, operasi jantung, iskemik jantung,
miokarditis, hypokalemia,dan defbrilasi jantung.
Peningkatan CPK-BB : terdapat pada cedera cerbrovaskular, pendarahan sub arachnoid,
kanker otak, cedera otak akut, sindrom reye, embolisme, pulmonal dan kejang.
Lactat Dehydrogenase (LDH)
Merupakan enzim ang melepas hydrogen dari suatu zat dan menjadi katalisator proses
konversi laktat menjadi piruvat. Tersebar luas pada jaringan terutama ginjal,rangka, hati dan
miokardium. Pengkiatan LDH menandakan adanya kerusakan jaringan. LDH akan meningkat
sampai puncak 24-48 jam setelah infark dan tetap abnormal 1-3 minggu kemudian. Niali
normal : 80-240 U/L
Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)
Adalah enzim transaminase sering juga disebut AST (aspartate amino transferase) Katalisator
perubahan dari asam amino menjadi asam alfa ketoglutarat. Enzim ini berada pada serum dan
jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan enzim yang tinggi ke dalam serum
menunjukkan adnya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati. Pada penderita infark
jantung, SGOT akan meningkat setelah 12 jam dan mencpai puncak setelah 24-36 jam
kemudian dan akan dikenali norma pada hari ketiga sampai hari kelima.
Nilai normal:
Laki-laki sampai dengan 37 U/L
Wanita sampai dengan 31 U/L
Cardiac Troponin
Merupakan kompleks protein otot globuler dari pita I yang menghambat kontraksi dengan
memblokade interaksi aktin dan myosim. Apabila bersenyawa dengan ca+, akan mengubah
posisi molekul tropomiosinse hingga terjadi interaksi aktin-miosin. Protein regulator ini
terletak di dalam apparatus kontraktil miosit, dan mengandung sub unit dengan tanda C,I,T.
Tn C:komponen yg ikat Ca & menginisiasi kontraksi
Tn I: komponen penghambat kontraksi pd kead istirahat
Tn T: Komponen pengikat kompleks troponin pd tropomiosin
Sebagian besar Tn I di otot jantung membentuk kompleks dg Tn C & Tn T
peningkatan troponin menjadi pertanda positif adanya cedera sel miokardium dan potensi
terjadinya angina. Nilai normal
A. Definisi penyakit jantung
Jantung merupakan organ terpenting yanga ada dalam tubuh kita dan organ berupa
otot yang berbentuk kerucut. Berat jantung sendiri yakni mencapai 300 gram. Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah dalam tubuh kita.
Definisi penyakit jantung ialah suatu keadaan dimana jantung tidak bisa bertugas
dengan baik. Seperti kita ketahui bahwa tugas dari jantung adalah memompa darah dalam
tubuh, sehingga jantung merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh manusia.
Beberapa hal yang kemungkinan dapat mengakibatkan Jantung tidak dapat menjalankan
tugas nya dengan baik atau sering kita sebut dengan penyakit jantung. Antara lain seperti
Otot jantung lemah yang merupakan bawaan lahir yang terjadi karena terdapatnya celah
diantara serambi kanan dan kiri, sehingga pembentukan lapisan yang memisahkan antara
kedua serambi tersebut saat penderita masih ada didalam kandungan menjadi terganggu.
Kondisi tersebut memungkinkan bercampurnya antara darah bersih dan darah kotor
dalam tubuh.
Definisi penyakit jantung dengan definisi serangan jantung sendiri berbeda. Yang
perlu digaris bawahi adalah bahwa Penyakit jantung merupakan kondisi dimana jantung
tidak mampu bekerja dengan maksimal atau bekerja dengan baik, sementara definisi
serangan
jantung
adalah
keadaan
dimana jantung
sama
sekali
berhenti
berfungsi. Serangan jantung terjadi secara mendadak dan memiliki penyebab yang
beraeka ragam, kondisi seperti ini sering juga disebut gagal jantung.
Jenis - jenis Penyakit Jantung
1. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang diakibatkan karena
adanya penyempitan pada pembuluh darah yang ada di jantung.
2. Penyakit jantung genetik merupakan penyakit jantung yang terjadi karena faktor
genetika atau turunan dari keluarga.
B. Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Berikut ini sejumlah faktor penyebab penyakit jantung
1. Faktor Usia dan Jenis kelamin
2. Faktor Keturunan Dari Keluarga
3. Faktor Perokok Aktif atau Perokok Pasif
4. Faktor Penyakit Diabetes (kencing manis)
5.
Faktor Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6.
Faktor Kegemukan atau Obesitas
7. Faktor Gaya hidup kurang Olah Raga
8. Stres / Emosi berlebiha
C. Tanda-tanda/ Gejala
1. Nyeri
Perasaan nyeri ini terjadi akibat otot tidak mendapati cukup darah
2. Sesak nafas
Terjadi karena adanya cairan yang masuk ke dalam rongga udara di paru-paru
3. Kelelahan
Karena tidak efektifnya kerja jantung untuk memompa darah
4. Jantung berdebar-debar
Jantung berdebar merupakan gejala penyakit jantung
5. Pusing dan pingsan
Penurunan jumlah darah karena kemampuan jantung untuk memompa berlangsung
tidak baik maka bisa menyebabkan pusing bahkan pingsan.
D. Pencegahan
1. Berhenti merokok
2. Hindari stress
3. Olahraga secara teratur
4. Mengkonsumsi antioksidan
5. Menjaga berat badan agar tidak terjadi kelebhan berat badan (obesitas)
LABORATORY MARKER OF HEART DISEASE / penanda laboratorium penyakit
jantung (pemeriksaan kimia darah)
Creatinin Posfo Kinase (CK/CPK)
Enzim berkonsentrasi tinggi dalam jantung dan otot rangka, konsentrasi rendah pada jaringan
otak, berupa senyawa yang terfosforisasi dan menjadi ketalisator dalam transfer fosfatke ADP
( energy). Meningkat dalam 6 jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 16-24 jam,
kembali normal setelah 72 jam. Peningkatan CPK merupakan indicator penting adanya
kerusakan miokardium.
Nilai normal :
Dewasa pria
: 5.35 Ug/ml atau 30-180 IU/L
Wanita
: 5-25 Ug/ml atau 25-150 IU/L
Anak laki-laki
Anak wanita
: 0-70 IU/L
: 0-50 IU/L
Bayi baru lahir
: 65-580 IU/L
Creatinin Kinase label M dan B (CKMB)
Jenis enzim yang banyak terdapat pada jaringan terutama otot, myocardium, dan otak.
Nilai normal kurang dari 10 U/L
nilai > 10-13 U/L atau > 5% total CK menunjukkan adanya peningkatan akifitas produksi
enzim
klinis: peningkatan kadar CPK dapat terjadi pada penderita AMI, penyakit otot rangka, cedera
cerebrovaskuler.
Terdapat 3 jenis isoenzim keratin kinase dan diberi label M (muskulus) dan B (brain).
Yaitu:
Peningkatan isoenzim CPK-MM : terdapat pada penderita distrofi otot,trauma hebat, paska
operasi, latihan berlebihan,hemofili, dan hipotiroidisme.
Peningkatan CPK-MB : pada AMI, angina pectoris, operasi jantung, iskemik jantung,
miokarditis, hypokalemia,dan defbrilasi jantung.
Peningkatan CPK-BB : terdapat pada cedera cerbrovaskular, pendarahan sub arachnoid,
kanker otak, cedera otak akut, sindrom reye, embolisme, pulmonal dan kejang.
Lactat Dehydrogenase (LDH)
Merupakan enzim ang melepas hydrogen dari suatu zat dan menjadi katalisator proses
konversi laktat menjadi piruvat. Tersebar luas pada jaringan terutama ginjal,rangka, hati dan
miokardium. Pengkiatan LDH menandakan adanya kerusakan jaringan. LDH akan meningkat
sampai puncak 24-48 jam setelah infark dan tetap abnormal 1-3 minggu kemudian. Niali
normal : 80-240 U/L
Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)
Adalah enzim transaminase sering juga disebut AST (aspartate amino transferase) Katalisator
perubahan dari asam amino menjadi asam alfa ketoglutarat. Enzim ini berada pada serum dan
jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan enzim yang tinggi ke dalam serum
menunjukkan adnya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati. Pada penderita infark
jantung, SGOT akan meningkat setelah 12 jam dan mencpai puncak setelah 24-36 jam
kemudian dan akan dikenali norma pada hari ketiga sampai hari kelima.
Nilai normal:
Laki-laki sampai dengan 37 U/L
Wanita sampai dengan 31 U/L
Cardiac Troponin
Merupakan kompleks protein otot globuler dari pita I yang menghambat kontraksi dengan
memblokade interaksi aktin dan myosim. Apabila bersenyawa dengan ca+, akan mengubah
posisi molekul tropomiosinse hingga terjadi interaksi aktin-miosin. Protein regulator ini
terletak di dalam apparatus kontraktil miosit, dan mengandung sub unit dengan tanda C,I,T.
Tn C:komponen yg ikat Ca & menginisiasi kontraksi
Tn I: komponen penghambat kontraksi pd kead istirahat
Tn T: Komponen pengikat kompleks troponin pd tropomiosin
Sebagian besar Tn I di otot jantung membentuk kompleks dg Tn C & Tn T
peningkatan troponin menjadi pertanda positif adanya cedera sel miokardium dan potensi
terjadinya angina. Nilai normal