BAB IV IMAN KEPADA TAKDIR BAIK DAN BURUK

  IMAN KEPADA TAKDIR BAIK DAN BURUK

  • Memahami keimanan kepada Qadha dan Qadar • Menjelaskan makna iman kepada Qadha dan Qadar.
  • Memahami hikmah iman kepada Qadha dan Qadar.
  • Menerapkan perilaku iman kepada

  Qadha dan Qadar

  

INDIKATOR

  • Menjelaskan pengertian keimanan kepada Qadha dan Qadar • Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada Qadha dan Qadar. 
  • Menjelaskan hikmah beriman kepada

  Qadha dan Qadar

  • Menjelaskan korelasi ihtiar dan takdir

  ALUR MATERI ALUR MATERI Pengertian Dalil Tentang

Qadha dan Qadar

Dalil Tentang

Qadha dan Qadar

Jenis-jenis takdir

  Hikmah beriman kepada takdir Hikmah beriman kepada takdir Korelasi Takdir dan ihktiar (usaha) Korelasi Takdir dan ihktiar (usaha) Kisah-kisah Kisah-kisah

  

PENGERTIAN

  A. QADHA - Bahasa: Ketentuan, peraturan, ukuran.

  • Istilah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk, sesuai dengan ilmu Allah dan kehendak- Nya.

  B. QADAR

  • Bahasa: Qadar menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan
  • - Istilah: Keputusan Allah yang berlaku untuk makhluk-

  Jadi, makna Iman kepada Qadha dan Qadar Nya adalah: Meyakini dengan sepenuh keimanan, bahwa Allah memiliki kehendak, ketetapan dan keputusan terhadap

  AN/ AN/ A A

  KENYATA R AN R AN

  

HUBUNGAN ANTARA QADHA DAN

QADAR

  • Qadha dan Qadar sering disebutkan dengan satu makna TAKDIR.
  • Qadha adalah ketentuan, sedangkan Qadar adalah kenyataan.
  • Hubungan antara Qadha dan Qadar adalah ibarat hubungan RENCANA dan PERBUATAN.

  Firman Allah: ٍموُلْعَم ٍرَددَقِب للِإ ُهُل ّزَنُن اَمَو ُهُنِئا َزَخ اَنَدْنِع للِإ ٍء ْي َش ْنِم ْنِإَو

  Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah

khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan

dengan ukuran yang tertentu.” (QS. Al Hijr: 21)

  

Adakah Takdir Buruk?

  • Takdir baik dan buruk disisi Allah sama saja, seperti keimanan seseorang atau kekafran seseorang tidaklah berpengaruh terhadap kemuliaan Allah, jika manusia beriman, maka keimanan tersebut akan bermanfaat untuk dirinya sendiri, dan jika manusia ingkar, maka balasan keburukan diakherat untuk dirinya sendiri.
  • Takdir buruk maksudnya adalah karena anggapan manusia, misal sakit menahun, bencana, tidak lulus ujian dan sebagainya, kembali kepada sikap manusia terhadap takdir, jika ia bersabar maka itu baik baginya, dan jika ia tidak sabar lalu ingkar maka itu buruk baginya.

  

MAKNA QADHA DALAM AL QUR’AN

  • Hukum atau keputusan (QS. Surat An-Nisa’:65)
  • Mewujudkan atau menjadikan

  (QS. Surat Fussilat:12)

  • Kehendak  (Q.S. Surat Ali Imran:47)
  • Perintah  (QS. Surat Al-Isra’:23)

  

Hadits Iman Kepada Takdir

  َأ ِموَيلْاَو , ِهِلُسُرَو , ِهِبُتُكَو ,ِهِتكِئ َلَمَو ِهللاِب َنِمْؤُت ْن

  ِهّر َشَو ِهِريَخ ِرَدَقلْاِب َنِمْؤُتَو , ِرِخَلْا

  • Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul-Nya, hari akherat dan engkau beriman kepada takdir baik dan buruk .”( Hr. Muslim)

  

MAKNA QADAR DALAM AL QUR’AN

  • Mengatur atau menentukan sesuatu

  menurut batas-batasnya (QS. Surat Fussilat:10)

  • Ukuran (QS. Surat Ar- Ra’du:17)
  • Kekuasaan atau kemampuan (QS. Surat Al-

  Baqarah:236)

  • Ketentuan atau kepastian (QS. Al-

  Mursalat:23)

  • Perwujudan kehendak Allah swt terhadap

  

semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk

batasan tertentu (QS. Al-Qomar:49)

  DALIL IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR petunjuk (QS. Al A’la: 3) (masing-masing) dan memberi Dan yang menentukan kadar

  • ْذِخلتَي ْمَلَو ِضْرَ ْلاَو ِتاَواَملسلا ُكْلُم ُهَل يِذللا للُك َقَلَخَو ِكْلُمْلا يِف ٌكيِر َش ُهَل ْنُكَي ْمَلَو اًدَلَو

  ا ًريِدْقَت ُه َرلدَقَف ٍء ْي َش “Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam

kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan

segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”.

  (QS .Al-Furqan ayat 2)

  DALIL IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR DALAM HADITS همأ نطب يف هقلخ عمجُي مكدحأ نإ َلثم ًةقلع نوكي مث ،ةفطن ًاموي نيعبرأ مث ،كلذ َلثم ًةغضم نوكي لمُث ،كلذ ،حورلا هيف خفنيف كلملا هيلإ ُل َسري هلجأو هقزر ِبتَكب :تاملك عبرأب ُرَمؤُيو

  

ل يذلا هللا وف .ٌديعس وأ ٌيقشو هلمعو

لهأ لمعب لمعيل مكدحأ نإ هريغ هلإ

عارذ لإ اهنيبو هنيب نوكي ام ىتح ةنجلا

لهأ لمعب لمعيف باتكلا هيلع قبسيف

   لمعب لمعيل مكدحأ نإو ،اهُلخديف رانلا

  Terjemah Hadits orang yang jujur dan dapat dipercaya:”Sesungguhnya seseorang berkata,”Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu ia selama 40 hari, lalu menjadi mudghah ( gumpalan daging ), pada

hari berupa nuthfah ( sperma), lalu menjadi ‘alaqah (gumpalan darah )

diantara kalian dikumpulkan ciptaannya dalam perut ibu, selama 40

untuk meniupkan ruh kepadanya, ia juga diperintahkan untuk menulis

waktu yang sama pula ( 40 hari ), lalu Allah mengirimkan malaikat 4 perkara,”rezeki, ajal, amal, sengsara dan bahagianya. Demi Allah , hanya dzira’ (begitu dekat), lalu kitab suratan takdir mendahuluinya,

dengan amalan penghuni surga hingga jarak antara surga dengannya

Dzat yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya seseorang beramal kalian yang beramal dengan amalan penghuni neraka hingga jarak

maka iapun masuk neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara

sehingga orang tersebut beramal dengan perbuatan penghuni neraka,

penghuni surga, maka iapun masuk surga.” ( Bukhari-Muslim) mendahuluinya, lalu orang tersebut beramal dengan perbuatan

antara dia dan neraka hanya dzira’ ( begitu dekat ), lalu suratan takdir

Proses Penciptaan Manusia

  Syurga dan Malaika Neraka t Daging menulis dan 4 hal: Peniup Darah Rezeki an ruh Ajal, 40 hari Pekerja 40 hari Sper an ma Sengsa ra PEMBAGIAN TAKDIR PEMBAGIAN TAKDIR

MU’ALL AQ MU’ALL AQ

  MUBRAM Tidak dapat diusahakan oleh manusia, sudah ditetapkan Allah Contoh: Seseorang terlahir menjadi bangsa China, Indonesia , suku Jawa, Sunda dan lain sebagainya, yang sudah ditetapkan Allah, tidak bisa dirubah. Terkait dengan usaha manusia, bisa diperjuangkan Contoh: Budi ingin menjadi dokter, lalu ia bersungguh- sungguh belajar dan kuliah dan takdir Allah, Budi akhirnya lulus menjadi seorang Sarjana Kedokteran. Dalil Takdir Muallaq

  • Takdir Muallaq Kaitannya
  • Takdir Muallaq Kaitannya

  Contoh: dengan ikhtiar (usaha) dengan ikhtiar (usaha)

  1. Orang bodoh tetapi manusia, Seperti dalam manusia, Seperti dalam berusaha terus frman Allah. frman Allah. belajar akhirnya pandai.

  اَم اوُرّيَغُي ٰىّتَح ٍمْوَقِب اَم ُرّيَغُي َل َهّللا ّنإ اَم اوُرّيَغُي ٰىّتَح ٍمْوَقِب اَم ُرّيَغُي َل َهّللا ّنإ

  2. Orang miskin tetapi َأِب َأِب

  ْمِهِسُفْن ْمِهِسُفْن rajin bekerja,

  Sesungguhnya Allah tidak Sesungguhnya Allah tidak berusaha dan merubah keadaan sesuatu merubah keadaan sesuatu berdoa akhirnya kaum sehingga mereka kaum sehingga mereka kaya. merubah keadaan yang ada merubah keadaan yang ada

  3. Sukses duniawi pada diri mereka sendiri (QS. pada diri mereka sendiri (QS. perlu perjuangan.

  Ar-Ra’du:11) Ar-Ra’du:11)

  Dalil Takdir Mubram

  • Merupakan ketentuan milik Allah saja dan tidak dapat diusahakan manusia.

  َل ْمُهُلَجَأ َءاَج اَذِإَف ٌلَج َأ ٍةّمُأ ّللُكِلَو ۖ َنوُمِدْقَتْسَي َلَو ًةَعاَس َنوُرِخ

  ْأَتْسَي ۖ Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya (QS. Al-A’raf:34)

  Contoh:

  1. Matahari bersinar

  2. Jenis kelamin bayi

  3. Maut

  4. Pasang surut air laut

  5. Kapan bencana terjadi

  6. Kapan seseorang memliki keturunan.

  7. Kapan hari kiamat Beda Antara NASIB DAN

TAKDIR?

  • Nasib
    • – Bisa dirubah (takdir Mu’allaq)
    • – Tidak melekat permanen pada seorang manusia, tergantung usahanya.

  • Takdir
    • – Tak bisa dirubah (takdir Mubram)
    • – Sudah ada pada seorang manusia sejak lahir

HUBUNGAN (KORELASI) ANTARA TAKDIR DAN USAHA

  • Manusia diperintahkan untuk berusaha dan tidak berpangku tangan mengharapkan kesuksesan tanpa usaha.
  • Jika manusia ingin kaya, maka ia harus bekerja dengan giat dan cerdas untuk memperoleh kekayaan tersebut, dengan tidak melupakan Allah.
  • Pada intinya manusia harus berusaha dengan

    maksimal, dan hasilnya diserahkan kepada Allah

    dengan bertawakkal, sehingga jika ia sukses ia

    akan ingat Allah, dan jika ia gagal, ia tidak akan

    melupakan Allah dan menjadi kafr.

  

GOLONGAN MANUSIA DALAM IMAN

KEPADA TAKDIR

GOLONGAN MANUSIA DALAM IMAN

KEPADA TAKDIR

Iman kepada Takdir Iman kepada Takdir Qadariyah Qadariyah Jabariyah Jabariyah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

  A. QADARIYAH

  A. QADARIYAH

  Kelompok yang berkeyakinan bahwa Kelompok yang berkeyakinan bahwa tidak ada peran Allah dalam tidak ada peran Allah dalam menentukan takdir manusia, karena menentukan takdir manusia, karena manusia bisa berusaha sendiri tanpa manusia bisa berusaha sendiri tanpa ada kaitannya dengan Allah, bahagia ada kaitannya dengan Allah, bahagia atau sengsara manusia tergantung atau sengsara manusia tergantung manusia itu sendiri. manusia itu sendiri.

  Ini golongan yang sesat. Ini golongan yang sesat.

  

B. JABARIYAH

  

B. JABARIYAH

Jabariyah artinya paksaan.

  Jabariyah artinya paksaan.

Kebalikan dari Qadariyyah, ini adalah kelompok

Kebalikan dari Qadariyyah, ini adalah kelompok

yang berlebihan dalam menetapkan takdir yang berlebihan dalam menetapkan takdir sehingga hamba seolah-olah dipaksa tanpa sehingga hamba seolah-olah dipaksa tanpa mempunyai kemampuan dan ikhtiar (usaha) mempunyai kemampuan dan ikhtiar (usaha) sama sekali. Bahwa semua kondisi manusia sama sekali. Bahwa semua kondisi manusia

sudah ditentukan Allah, dan manusia tidak perlu

sudah ditentukan Allah, dan manusia tidak perlu

berusaha sama sekali. Ini juga termasuk berusaha sama sekali. Ini juga termasuk golongan sesat. golongan sesat.

  

C. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

  

C. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

  • Golongan inilah yang sesuai dengan
  • Golongan inilah yang sesuai dengan ajaran Islam, Allah Maha Mengatur ajaran Islam, Allah Maha Mengatur takdir manusia dan makhluk, takdir manusia dan makhluk, sedangkan manusia berkewajiban sedangkan manusia berkewajiban berusaha untuk mewujudkan cita-cita berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan keinginannya, adapun hasilnya dan keinginannya, adapun hasilnya kita bertawakal kepada Allah. kita bertawakal kepada Allah.

HIKMAH IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

  1. Mendidik manusia agar sabar kepada

  1. Mendidik manusia agar sabar kepada ketentuan Allah. ketentuan Allah.

  2. Menjadikan manusia pandai bersyukur

  2. Menjadikan manusia pandai bersyukur

  3. Memberikan ketenangan jiwa

  3. Memberikan ketenangan jiwa

  4. Melatih manusia agar tidak sombong

  4. Melatih manusia agar tidak sombong

  5. Membiasakan manusia bertawakal

  5. Membiasakan manusia bertawakal kepada Allah. kepada Allah.

  6. Melatih manusia giat berusaha dan

  6. Melatih manusia giat berusaha dan tidak berputus asa. tidak berputus asa.

  

APAKAH TAKDIR BISA DIRUBAH?

APAKAH TAKDIR BISA DIRUBAH?

ِباَتِكْلا ّم ُأ ُهَدنِعَو   ُتِبْثُيَو ُءاَشَي اَم ُهلّللا وُحْمَي ِباَتِكْلا ّم ُأ ُهَدنِعَو   ُتِبْثُيَو ُءاَشَي اَم ُهلّللا وُحْمَي

  “Allah menghapuskan apa yang Dia “Allah menghapuskan apa yang Dia

kehendaki dan menetapkan (apa yang

kehendaki dan menetapkan (apa yang

Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah

terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

(QS. Al-Ra’ad:39 (QS. Al-Ra’ad:39

  

Dari ayat diatas, dapat dipahami bahwa takdir itu

Dari ayat diatas, dapat dipahami bahwa takdir itu

mutlak urusan Allah, jika Dia berkehendak maka

mutlak urusan Allah, jika Dia berkehendak maka

jadilah. Dan tugas manusia adalah berdoa dan

jadilah. Dan tugas manusia adalah berdoa dan

berusaha agar Allah menetapkan takdir terbaik untuk

berusaha agar Allah menetapkan takdir terbaik untuk

kita.

kita.

  Rasulullah shallallahu alaihi wa

Apakah Doa Dapat Merubah Takdir?

sallam bersabda Yang dimaksud doa bisa : menolak takdir terdapat dua makna:

  بنذلاب قزرلا مرحيل دبعلا نإ

  1. Jika seseorang tidak ، ءاعدلا لإ ردقلا دري لو ، هبيصي ربلا لإ رمعلا يف ديزي لو berdoa, maka "Sesungguhnya seorang hamba takdirnya seperti itu dapat terhalang dari rizki karena saja. dosa yang dia lakukan.

  2. Kalau seseorang Tidak ada yang dapat berdoa, maka menolak takdir kecuali dan tidak ada yang dapat hidupnya akan doa menambah usia kecuali bakti dijalani dengan Majah) kebaikan. (HR. Tirmizi & Ibnu kemudahan dari Allah.

  

KISAH-KISAH

  • Seorang Arab Badui datang menghadap Rasulullah dengan mengendarai kuda. Setelah ia turun dari kudanya, ia langsung menghadap tanpa mengikat kudanya. Rasulullah menegur orang tesebut, “Kenapa kuda itu tidak engkau ikat?.”

    Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah,

    saya bertawakkal kepada Allah”. Rasulullah pun bersabda, ”Ikatlah kudamu,

  setelah itu bertawakkalah kepada Allah”.

  

Kisah Pencuri

  • Pada masa Khalifah ‘Umar bin Khaththab juga ada kisah menarik. Saat itu, ada seorang pencuri yang dalam persidangan ditanya oleh sang Khalifah,

    “Mengapa engkau mencuri?”. Pencuri itu menjawab,

    “Memang Allah sudah mentakdirkan saya menjadi pencuri.” Mendengar jawaban tersebut, Khalifah Umar

    marah, lalu berkata, “Pukul orang ini dengan cemeti,

    setelah itu potonglah tangannya!.” Orang-orang

    bertanya, “Mengapa hukumannya diperberat seperti

    itu?” Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah hukuman yang setimpal. Ia wajib dipotong tangannya sebab mencuri dan wajib dipukul karena berdusta atas nama Allah”.

  Kisah Penyakit Kolera

(Tha’un)

  • Pada masa ‘Umar pula, beserta rombongan

    beliau berencana pergi ke suatu desa. Beliau

    mendengar kabar bahwa di desa yang akan

    dihampirinya telah mewabah suatu penyakit

    menular atau Tha’un. Akhirnya Sayidina Umar

    tidak melanjutkan perjalanannya. Keputusan

    Sayidina Umar ini sempat diprotes oleh sebagian sahabat. Dikatakan, “Hai Amirul Mukminin, apakah Anda lari dari Takdir Allah?” Umar menjawab, “Saya lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lain.”