TUGAS MATAKULIAH FITOMEDISIN SEJARAH DAN

TUGAS MATAKULIAH
FITOMEDISIN
SEJARAH DAN PENGOBATAN ROMAWI KUNO

KELOMPOK 3
ISNIATY RUSDY

N111 12 283

ARMALA SAHID

Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
2014

I. PERADABAN ROMAWI
Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu
pada Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan
sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi
memiliki


kemahiran

dalamkemampuan

keinsinyuran

dan

keterampilan

ketatalaksanaan serta mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak
menekankan soal-soal praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada
masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka.
II.

PERKEMBANGAN SEJARAH ROMAWI

A.


Periode 1000 – 510 SM Jaman Kerajaan
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari

Laut Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan
Yunani. Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa
Romawi.Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, kota
Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan
Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara
kembarnya Remus.Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap
sebagai

panglima

perang

dan

hakim

tinggi.


Dalam

menjalankan

pemerintahannya Raja dibantu oleh Senat, yang terdiri 300 orang golongan
patricier (bangsawan). Roma menjadi negara Republik yang dikuasai kaum
bangsawan (Aristokrasi).
B.

Periode 510 –31 SM Jaman Republik
Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan

dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang
terdiri :


Senat, yaitu golongan bangsawan




Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang
golonganrakyat biasa.Yang 4 orang ini mempunyai Hak Veto.
Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa
sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan
golongan bangsawan menderita.Akibatnya

golongan rakyat dipanggil dan

diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak

yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja batu undangundang.
C. Periode 31 SM – 476 M Jaman Kekaisaran
Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga
tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran
Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar
Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia
wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan
lahirnya Isa Al Masih.Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68
SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama

Kristen
Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :
1.

Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya

2.

Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap

bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan
menyebar ke penjuru dunia
3.

Kaisar Hardianus (117-138 M)

4.

Kaisar Konstantin Agung (306-337M)


5.

Kaisar Theodosius (378-395M).

Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi dua : Romawi Barat dengan
Ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan Ibukotanya Konstantinopel.
Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima tentara
sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan
berubah menjadi Konstante Istambul.
III. KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)
Romawi menjadi besar pada abad ke-1 SM dengan menaklukkan Yunani,
Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada
filsafat
Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan
Akademia dapat terus hidup

Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di mulai dari
Romawi Timur)

Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar
Justinian pada tahun 529
Runtuhnya Romawi
Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat (di Roma) dan
Romawi Timur (di Konstantinopel)
Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun mereka lebih
dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai Romawi
Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Barat
Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM sampai abad
ke-5
IV. FILSAFAT DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI
A.

Bidang Filsafat

Diteruskan oleh orang Yunani
Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Aristoteles

B. Ilmu
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teoriteori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini
mata rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan
menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana
Romawi adalah ahli praktek. Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan
sebagian lagi oleh orang Romawi.Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus
(astronomi), Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek),
Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika).
1. Bidang Astronomi
Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris
(benda langit beredar mengelilingi bumi)

Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan
dianut oleh katedral (gereja)
Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan
2. Kalender
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai
December. Oleh kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin
sehingga menjadi
1.


Martius

2.

Aprilis

3.

Maius

4.

Junius

5.

Quintilis (Julius)

6.


Sextilis

7.

September

8.

October

9.

November

10.

December

11.


Januarius

12.

Februarius

(Augustus)

Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser
ke Januarius. Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup
kacau Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.Dasar pembenahan
adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun
sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun 45
sM menjadi 400 hari lebih.
3.Pengobatan
Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa
Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau
merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya
pada empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan
metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah.

Dalam masalah pengobatan, bangsa Roma kuno belajar dari bangsa Yunani
kuno. Pada awalnya pada kekaisaran Roma tidak ada orang yang bertindak
sebagai seorang dokter. Hal ini disebabkan karena diduga setiap masyarakat
Roma kuno sudah mengetahui mengenai pengobatan dengan herbal dan
penanganan orang yang sakit dirumahnya masing-masing.
Begitu Roma berhubungan dengan Yunani, banyak dokter dari Yunani yang
datang ke Italia dan Roma, dimana biasanya adalah tahanan perang dan
berstatus sebagai budak atau pembantu rumah tangga oleh orang Roma yang
kaya raya. Setelah beberapa lama banyak dokter-dokter yang berstatus
pembantu rumah tangga tersebut menjadi warga merdeka yang dibebaskan
oleh tuan mereka karena pengetahuan mereka akan pengobatan.
Bangsa Roma kuno adalah bangsa yang mempercayai bahwa pemikiran yang
sehat akan membut badan yang sehat. Mereka percaya bahwa dengan tubuh
yang sehat maka mereka bisa menjegah tubuh menjadi sakit. Untuk itu
daripada mengeluarkan uang untuk dokter, bangsa Roma kuno banyak
mengeluarkan uang untuk menjaga kesehatan mereka.
Perhatian terbesar kekaisaran Roma adalah pada kesehatan tentara mereka.
Karena tanpa tentara yang sehat, kekaisaran Roma akan lemah. Oleh karena
itu sumber air yang disediakan untuk para tentara dijaga untuk tetap bersih.
Selain itu juga para komandan tentara juga selalu memerintahkan bawahannya
untuk tidak mendirikan tenda di dekat rawa karena air disekitar rawa tidak
sehat.
Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa
Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau
merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya
pada empat cairan tubuh (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah)
dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang
paling penting adalah Galenus, yang hidup pada tahun 100-an Masehi dan
menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galenus tersebut (sebenarnya
merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan
oleh para dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galenus
mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat cairan, namun dia

juga menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia.
Galenus mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya
langsung. Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka.
Dan dia membedah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka.
Galenus tentunya mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada
Hippokrates. Galenus memahami bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh
jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf mengendalikan gerakan
tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia tidak
membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia.
Dia masih berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah cara yang baik.

Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata.
Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat
besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran
seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii,
salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam
ibu yang mengandung. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas
yang digunakan jaman sekarang.
Pada gambar alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan
(Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu
ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat
dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena
pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar).

Sebelum mendapat pengaruh dari yunani, cara pengobatan romawi merupaka
cara pengobatan tradisional dan berupa pemanjatan doa-doa kepada para
dewa. Namun, ketika wabah melanda roma pada tahun 293 SM, bangsa
romawi meminta bantuan pada dewa yunani, yaitu Asclepius. Sedikit demi
sedikit para dokter yunani pindah ke roma sambil membawa berbagai pemikiran
yunani mereka. Dokter pertama yang datang adalah Asclepiades . Dua karya
ensiklopedia populer saat itu adalah De Re Medicina (Tentang Pengobatan)
oleh cornelius celsus, sebagian besar isinya berdasarkan tulisan-tulisan
hippocrates dan historia naturalis oleh tetua caius pliny yang meliputi
pembedahan, tumbuhan obat, kekuatan gaib, dan cerita rakyat.
 Sistem pengobatan romawi kuno yang terpopuler adalah mengeluarkan
cairan tubuh yang busuk dimana membekam dengan sejenis mangkuk
(cupping). Tujuannya adalah mengeluarkan zat-zat beracun dan cairan tubuh
yang jahat dari tubuh. Sebuah mangkuk berisi sehelai kain yang menyala
ditekankan pada kulit. Pembakaran tersebut menghabiskan oksigen udara
yang terdapat didalam mangkuk. Karena setengah hampa udara, mangkuk
tersebut menyedot tubuh kuat-kuat. Pembekaman kering dilakukan pada kulit
yang tidak terluka sedangkan pembekaman basah dilakukan pada kulit
terluka atau bagian yang sengaja diris. Untuk mengeluarkan darah, nanah
dan cairan lainnya.

 Sebagian besar dokter romawi hanya menyuruh pasien mereka beristirahat,
mandi, mengubah pola makannya, dan memberikan obat dari tumbuhan,

meskipun

jumlahnya

jauh

lebih

sedikit

daripada

dicina.

Mereka

menganjurkan pemakaian adas untuk meningkatkan produksi ASI kepada
para ibu yang baru melahirkan.

 Pengobatan dengan ikan, lebih dari 2000 tahun sebelum adanya ECT, ikan
pari listrik atau ikan torpedo dimanfaatkan untuk memberikan elektroterapi
pertama. Ikan-ikan pari ini dipelihara dalam beberapa tangki berisi air laut.
Psien yang dicelupkan kedalamnya mungkin akan merasakan kejutan sekuat
500 volt yang dikeluarkan oleh ikan-ikan tersebut molekul air. Cara ini
digunakan untuk mengobati nyeri persendian dan nyeri otot atau
kelumpuhan

GALEN

Claudius Galen, adalah dokter pada kekaisaran kelima Romawi. Dia adalah
seorang guru, filsuf, apoteker dan ilmuwan terkemuka pada zamannya. Selama
hidupnya ia menghasilkan lima ratus buku dan risalah tentang semua aspek
ilmu

kedokteran

dan

pelajaran

filsafat

dan

ide-idenya

adalah

untuk

merumuskan banyak keyakinan ilmiah yang mendominasi pemikiran medis
selama sekitar 1 500 tahun. Galen adalah compiler besar dan systemiser dari
Yunani-Romawi kedokteran, fisiologi, farmasi dan anatomi. Pengaruh Galen
masih dapat dilihat hari ini. Kata "galenik" digunakan untuk menggambarkan
obat-obatan dan obat-obatan yang terbuat dari bahan-bahan nabati dan hewani
menggunakan metode yang ditentukan. Galen dilahirkan di Pergamum, Asia
Kecil pada 22 September 131 dan dididik oleh ayahnya, yang memutuskan
anaknya harus memasukkan profesi medis. Ini adalah pilihan yang bijaksana
sebagai anaknya kemudian menjadi sangat terkenal.
Pada awalnya Galen belajar filsafat, khususnya Aristoteles tetapi ketika tujuh
belas tahun mulai mengkhususkan diri dalam kedokteran. Sementara obatobatan mempelajari Galen bepergian secara luas di seluruh Yunani, Asia Kecil
dan Palestina untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan. Berumur 28,
ia kembali ke Pergamum dan memperoleh posisi sebagai dokter ke gimnasium
melekat pada tempat kudus lokal di Asklepios. Galen tetap di sana selama lima
tahun kemudian pindah ke Roma untuk mengajar kedokteran. Sementara ada

ketenarannya menyebar dengan cepat dan membawanya jabatan dokter untuk
Marcellus Aurelius dan anaknya Commodus. Sementara ia dokter kepada
kaisar, Galen juga memiliki tanggung jawab untuk pengobatan terluka
Gladiators. Ini memberinya kesempatan baik untuk belajar anatomi secara rinci
dan untuk melaksanakan operasi. Dia melakukan vivisections dan evaluasi
setelah ujian pada kera Barbary, tetapi tidak pernah pada manusia.
Galen

mengemukakan

teori

bahwa

penyakit

disebabkan

oleh

ketidakseimbangan dari empat humor: darah, dahak, empedu hitam dan
empedu kuning. Ia direkomendasikan diet khusus untuk membantu dalam
pengobatan yaitu "pembersihan jus membusuk" dan sering membersihkan dan
pertumpahan darah akan digunakan. teori ini diterima sampai ditantang oleh
Paracelsus yang percaya bahwa penyakit adalah hasil dari tubuh yang diserang
oleh agen di luar. Dengan menggunakan percobaan Galen menunjukkan
bahwa arteri membawa darah, bukan udara seperti yang umum diyakini. Dia
juga memahami nilai puls dalam diagnosis. Namun Galen juga percaya (salah)
darah yang terus menerus dibuat dan digunakan. Selain menjalankan praktek
medis ia juga menjalankan farmasi dengan sendiri, dengan obat-obatan sendiri
yang terbuat dari hewan dan sayuran ekstrak, banyak tanaman yang ditanam di
kebun sendiri. Galen katalog rinci berbagai obat termasuk bagaimana masingmasing dibuat dan dosis yang tepat untuk diberikan. Galen meninggal pada
tahun 201SM. Claudius Galen adalah seorang dokter Yunani yang pergi ke
Roma dan menghidupkan kembali ide-ide Hippocrates dan dokter Yunani
lainnya. Bangsa Romawi telah menunjukkan sedikit minat dalam karya
Hippocrates dan Galen butuh untuk mendorong ke depan di Roma. Galen lahir
pada tahun 131 SM. Dia adalah seorang intelek berbakat yang belajar di
sekolah kedokteran terkenal di Alexandria di Mesir. Pada usia 28, Galen
menjadi ahli bedah untuk sekolah gladiator tapi di 161 SM ia pindah ke Roma
tampaknya dengan tujuan tunggal mencari ketenaran dan kekayaan. Dia pasti
mencapai ketenaran, tapi untuk beberapa Roma ini menjadi terlalu banyak.
Sebagai seorang Yunani, Romawi banyak melihat Galen dengan kecurigaan
dan di 166 SM, ia terpaksa melarikan diri dari kota. Dua tahun kemudian ia
kembali

ke

kota

dalam menanggapi

undangan

oleh

kaisar.

Dengan

perlindungan ini, Galen tetap di kota ini sampai kematiannya, berusia sekitar
70, di 201 SM. Galen menghidupkan kembali metode disukai oleh Hippocrates
dan dokter Yunani lainnya yang hidup pada zaman Hippocrates. Dia
menempatkan penekanan besar pada pengamatan klinis - memeriksa pasien
sangat teliti dan mencatat gejala mereka. Galen juga menerima pandangan
bahwa penyakit adalah hasil dari ketidakseimbangan antara darah, dahak,
empedu kuning dan empedu darah. Galen juga percaya pada kekuatan
penyembuhan
mengembalikan

dari

alam

dan

keseimbangan

ia

mengembangkan

empat

humor.

Galen

perawatan

untuk

percaya

dalam

penggunaan berlawanan - jika seorang pria demam, ia diperlakukan dengan
sesuatu yang dingin; jika seorang pria dingin, ia akan diperlakukan dengan
panas. Orang-orang yang lemah diberi latihan fisik yang berat yang harus
dilakukan untuk membangun otot-otot mereka. Orang-orang yang mengalami
masalah pernapasan karena dada lemah diberi latihan menyanyi. Galen
diperpanjang pengetahuan tentang anatomi dengan membedah babi dan kera
dan mempelajari struktur tulang dan otot. Galen juga tertarik anatomi manusia
tetapi tidak ada bukti bahwa dia membedah tubuh manusia - meskipun rumor
bertahan bahwa ia lakukan. Dalam "Pada Prosedur Anatomi", Galen
menyarankan murid-muridnya untuk membedah kera tetapi mengambil
kesempatan apapun yang ada untuk mempelajari tubuh manusia. Galen juga
mempelajari bagaimana tubuh bekerja, berkonsentrasi pada pergerakan darah
dan kerja sistem saraf. Untuk yang terakhir, ia bereksperimen dengan tali tulang
belakang babi. Pengaruh Galen sangatlah besar. Dia dilindungi oleh kaisar.
Galen juga percaya bahwa pengetahuan harus dibagi dan ia adalah seorang
penulis yang luar biasa dari buku. Buku-buku ini masih digunakan pada Abad
Pertengahan dan, bagi banyak mahasiswa kedokteran, mereka adalah sumber
utama informasi tentang pengobatan.
Pliny
Pliny adalah seorang jenderal, duta dan diplomat Romawi yang memiliki hobi
mengumpulkan

berbagai

pengetahuan

ilmiah

selama

hidupnya.

Pliny

merupakan ilmuwan seangkatan dengan Dioscorides yang mempunyai minat

dan sumber yang sama. Pliny menulis ensiklopedi yang diterjemahkan sebagai
Natural History yang sebagian isinya menguraikan tentang obat.
Largus
Scribonius Largus adalah dokter Romawi yang menulis buku Compositiones
sekitar tahun 43 M yang merupakan dispensatorium yang pertama. Di dalam
naskah tersebut diuraikan berbagai simplisia (simplicia) dan campuran berbagai
simplisia/obat (composita).
4. Angka Romawi
Bangsa Romawi mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan
angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu
mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis
dengan cara yang sama.

DAFTAR PUSTAKA
1. Wikipedia terjemahan. Sejarah Ilmu Pengetahuan di Zaman Kuno Klasik.
Available : http://www.britannica.com/EBchecked/topic/567832/Strabo),
2. Wikibooks

terjemahan.

Romawi

Kuno/sejarah/pengobatan.

Available

:

http://www.wikibooks.com
3. Bynum, W.F. (2000) “Sejarah Medis” dalam Kuper, Adam & Kuper (ed), Jesica,
(ed) (2000) Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Diterjemahkan Oleh Haris Munandar
dkk, Jakarta: Raja Grafindo Persada