PROFESI AKUNTANSI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

PROFESI AKUNTANSI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI
Dosen Pengampu : Utpala Rani, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Natalia Wida Anggita 1410102090
Feronika Nala Ratih
Pambudi Utoro
Uswatun Khasanah

1410102028
1410102048
1410102068

D3-AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya memberikan
petunjuk, rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Dengan segala rasa syukur yang

tinggi penyusun berhasil menyelesaikan tugas makalah dengan tema profesi akuntansi dan
kemajuan teknologi.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi kewajiban sebagai
mahasiswa yang senantiasa melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga sebagai
penambahan pengetahuan tentang profesi akuntansi dan kemajuan teknologi.
Penyusun menyusun laporan ini dengan baik, namun penyusun menerima saran dan kritikan
konstruktif dari pembaca dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca
semua pada umumnya.

Magelang, Oktober 2015

DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
Bab 2 Pembahasan
A. Pengertian APBD..................................................................................3

B. Fungsi – fungsi Anggaran Daerah.........................................................3
C. Struktur APBD......................................................................................4
D. Penyusunan APBD................................................................................5
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan..........................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................9

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban
manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi
(Laudon, 2006: 174). Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI
juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi. Perkembangan akuntansi akibat
kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era
informasi. Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi pada tiap-tiap babak berbeda-beda.
Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan
teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem

informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata
adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer.
Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas
informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh. Perkembangan akuntansi yang
menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan
mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses
audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan
(produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan
proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer.
Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI.
Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan
perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat
dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit
berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu
memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.

4.

Apa pengertian profesi akuntansi dan teknologi informasi ?
Apa ciri-ciri profesi akuntansi?
Apa saja penggolongan akuntansi ?
Apa saja peluang profesi akuntansi bagi akuntan seiring dengan kemajuan teknologi
informasi ?

Bab 2
Pembahasan
1. Pengertian
Profesi Akuntansi
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan
sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang
dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit,
akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Teknologi Informasi
TI merupakan salah satu alat manajer untuk mengatasi perubahan (Laudon dan Laudon,

2006: 14). Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al. (2002: 1), yaitu teknologi
komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi
komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan
mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi,
mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi
informasi (Martin et al., 2002: 125).
2. Ciri Profesi Akuntansi
Ciri profesi menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
4. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat.
3. Penggolongan Akuntan
 Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang
memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan

umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik
adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya
sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh
izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan

(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan
sistem manajemen.
 Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan
intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang
dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur
Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan
kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan,
menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
 Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas
Keuangan (BPK).
 Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan

penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi.
4. Peluang bagi Akuntan
Kemajuan TI sempat menimbulkan rasa pesimis pada profesi akuntansi dan calon profesi
akuntansi, terutama yang tidak siap menghadapi tantangan baru sebagai akibat kemajuan
teknologi informasi. Namun, pada akhirnya terjadi hubungan yang harmonis antara profesi
akuntansi dengan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi mamberikan peluang
baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah sebagai
berikut.
1. Konsultan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kantor akuntan publik (KAP) yang mempunyai klien yang sudah merupakan digital firm
dituntut mempunyai pengetahuan tentang hardware, sofware, dan teknologi komunikasi.
Akuntan yang terlibat dengan laporan keuangan seperti itu harus memahami bagaimana
transaksi tersebut diproses dan diamankan melalui elektronik web based system, baik dalam
kaitannya dengan penyusunan maupun audit laporan keuangan untuk memahami struktur
pengendalian intern. Akuntan perlu pengetahuan tambahan untuk memperluas kompetensi
yang dimiliki. Jasa konsultan sistem informasi berbasis komputer memiliki dua komponen
utama, yaitu komponen teknologi yang meliputi hardware, sofware, teknologi komunikasi
dan komponen jasa advise bisnis yang berkaitan dengan analisis pengaruh kompetitif sistem
informasi dan pengem bangan strategi bisnis yang efektif. Walaupun akuntan pada umumnya

kurang memiliki kemampuan teknologi komputer, tetapi akuntan mempunyai kualifikasi
lebih pada komponen jasa konsultasi bisnis. Akuntan yang telah memiliki pengetahuan dasar
tentang sistem informasi berbasis komputer akan mampu memberikan jasa konsultasi pada
berbagai area yang meliputi perkembangan ekspektasi bisnis yang realistis, pemilihan ahli
komputer yang kompeten atau ISP, dan pencegahan pemborosan biaya teknologi yang
kompleks.

2. Computer Information System Auditor (CISA)
Karena sedemikian kompleksnya pemrosesan berbasis komputer, maka auditor khusus seperti
Computer Information System Auditor (CISA) menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.
CISA harus memiliki kemampuan khusus, seperti pema-haman mengenai hardware, software,
database, teknologi pengkomunikasian data, serta pengendalian yang berorientasi pada
komputer (Computer Oriented Controll) dan teknik pengauditan
3. Segel Web trust
Web trust adalah sebuah program yang memberikan jaminan menyeluruh terhadap bisnis
melalui internet dengan membangun kepercayaan dan keandalan dari sebuah website. Sistem
ini pertama kali diperkenalkan o leh American Institute of Certified Public Accountans
(AICPA) yang bekerja sama dengan Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA).
Web trust berusaha membangun kepercayaan publik atas transaksi lewat internet. Dilihat dari
makin majunya perkembangan teknologi informasi, khususnya yang berbasis internet maka

masa depan web trust boleh dikatakan cerah. Apalagi semakin tingginya tuntutan masyarakat
pengguna internet yang sangat menginginkan keamanan dan keandalan dalam bertransaksi.
Walaupun saat ini sudah banyak program yang menyediakan segel jaminan, tetapi web trust
mempunyai keunggulan yang bersifat internasional dan didukung oleh organisasi profesi di
beberapa negara. Di samping itu, juga dapat mengadopsi peraturan dan ketentuan suatu
negara untuk diterapkan dalam standar tertentu.
5. Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak positif :
a. Lebih cepat mendapatkan informasi yang akurat melalui internet.
b. Dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang jauh dengan
menggunakan handphone
c. Mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.
Dampak Negatif :
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
b. Penggunaan informasi dan situs tertentu dari internet yang disalah gunakan.
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam melalui internet
d. Kecemasan teknologi (terkena virus, kehilangan berbagai file penting, rusaknya
modem internet).
2. Bidang Ekonomi dan Industri

Dampak Positif:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
b. Terjadinya Industrialisasi.
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
d. Persaingan dalam dunia kerja
3. Bidang Pendidikan
Peran teknologi dalam dunia pendidikan:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik.

b. Munculnya metode pembelajaran baru.
c. Sistem pembelajaran tidak harus tatap muka.
4. Bidang Politik
a. Timbulnya kelas menegah baru.
b. Proses regenerasi kepemimpinan.
c. Kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.

Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda - beda. Semakin

maju TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi
perkembangan SIA dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah
dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya kemajuan yang telah
dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan, maka praktik pengauditan akan terkena imbasnya.
Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan prose s audit. Kemajuan audit software
memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Kemajuan teknologi informasi
memberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di
antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasis komputer, CISA, dan web trust audit.

Daftar Pustaka
Elliot, K Robert. 1992. “Commentary: The Third Wave Breaks on the Shores of
Accounting”. Accounting Horison. June. pp 61—85.
Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2004. Management Information Systems. 8th edition
Mulyadi.2015. “Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan
Akuntansi”. www.download.portalgaruda.org/ didownload 29 Oktober 2015
http://kesyautepabiaransmk.blogspot.co.id/2013/03/perkembangn-teknologi-dan-pengaruhpada.html
http://febtynurhikmah1a111852.blogspot.co.id/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-nonex.html
http://jimmy-januar.blogspot.co.id/2010/11/profesi-akuntansi.html