EMPAT GOLONGAN PENTING CENDAWAN DAN JENI

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

EMPAT GOLONGAN PENTING CENDAWAN
DAN JENIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN
Oleh :
Andi Asliah Qadriani, SP
NIP. 19850212 201101 2 010
POPT Ahli Pertama, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, Badan Karantina
Pertanian, Kementerian Pertanian. Email : [email protected]

ABSTRAK

Makhluk hidup ini tidak memiliki pigmen klorofil untuk berfotosintesis sehingga
cendawan menjadi saprofit atau parasit. Cendawan ada yang hanya satu sel dan ada yang
terdiri banyak sel yang bentuknya seperti benang halus (hifa). Hifa itu ada yang bersekat
dan ada yang tidak bersekat. Kumpulan dari hifa disebut miselium. Perkembangbiakan ini
terjadi dengan adanya penggabungan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
yang akan membentuk spora, dimana spora tersebut akan membentuk miselium pada
keadaan temperatur, kelembapan dan inang yang cocok. Perkembangbiakan secara ini
dilakukan tanpa penggabungan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, akan tetapi
dengan pembentukan spora atau vegetatif yaitu hifa atau miselium akan diputus yang

kemudian bisa dikembang biakkan lagi. Dari hifa akan tumbuh banyak spora. Cendawan
ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Cendawan yang menguntukan pada
umumnya cendawan yang bisa dimakan, sedangkan cendawan yang merugikan umumnya
cendawan yang menyebabkan penyakit pada tanaman. Klasifikasi cendawan dibagi dalam
empat kelas yang penting yakni Phycomycetes; Ascomycetes; Basidiomycetes dan Fungi
Imperfekti

Kata Kunci : Cendawan; Jenis Penyakit Tumbuhan; Jenis Cendawan; Fungi; Klasifikasi
Cendawan;

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

1

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

BAB. I
PENDAHULUAN

Cendawan termasuk dalam Thallophita. Makhluk hidup ini tidak memiliki pigmen

klorofil untuk berfotosintesis sehingga cendawan menjadi saprofit atau parasit. Cendawan
ada yang hanya satu sel dan ada yang terdiri banyak sel yang bentuknya seperti benang
halus (hifa). Hifa itu ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. Kumpulan dari hifa
disebut miselium. Hifa tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan
mikroskop. Namun miselium dapat dilihat dengan mata biasa tanpa menggunakan
mikroskop atau alat bantu pembesaran.
Miselium dari cendawan parasit bisa tumbuh diatas permukaan atau didalam
tubuh inangnya. Miselium yang dipermukaan inang biasanya berwarna agak keputihan
halus, menyerupai benang-benang hitam, atau benang-benang coklat membuat jalinan
yang tidak teratur pada permukaan tubuh inang. Miselium tersebut ada yang masuk ke
dalam sel, tetapi ada juga yang hanya berada di ruangan antara sel-sel. Cabang hifa yang
masuk ke dalam inang sel yang berguna untuk mengisap zat makanan dan air disebut
haustarium atau appressorium.
Hifa dari satu miselium kadang berkumpul menjadi satu membentuk ikatan
menyerupai benang berwarna coklat tua, merah kekkuninga, ataupun putih, itulah yang
disebut Rhizomorph. Bentuk Rhizomorph berubah-ubah, bisa bercabang banyak atau
sedikit sering juga bercampuuur membentuk jaringan. Rhizomorph bisa menyimpan bahan
makanan yang bisa dibawa ke bagian-bagian yang lain.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo


2

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

Kumpulan hifa yang padat dan berisi bahan makanan bebrbentuk mimyak atau
senyawa lain membentuk suatu organ disebut sclerotia. Sclerotia disebut juga organ
penyimpanan makanan, bentuknya bermacam-macam, ada yang silindris, bulat, datar dan
ada pula yang tidak beraturan. Ada yang mudah dilihat dengan mata telanjang ada pula
yang tidak dapat dilihat. Dari segi warna ada yang berwarna coklat tua dan atau hitam.
Dan dapat tahan pada kondisi lingkungan yang kurang baik seperti udara kering,
temperatur sangat tinggi ataupun rendah.
1. PERKEMBANGBIAKAN CENDAWAN
Pada cendawan perkembangbiakan dapat terjadi secara aseksual maupun secara
seksual.
a. Perkembangbiakan Secara Aseksual
Perkembangbiakan secara ini dilakukan tanpa penggabungan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina, akan tetapi dengan pembentukan spora atau vegetatif yaitu hifa
atau miselium akan diputus yang kemudian bisa dikembang biakkan lagi. Dari hifa akan
tumbuh banyak spora.

b. Perkembangbiakan Secara Seksual
Perkembangbiakan ini terjadi dengan adanya penggabungan antara sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina yang akan membentuk spora, dimana spora tersebut
akan membentuk miselium pada keadaan temperatur, kelembapan dan inang yang
cocok. Spora bisa terbentuk dengan berbagai macam cara dianataranya,
1. Konidia yaitu spora aseksual yang dibentuk dari ujung hifa. Ujung cabang hifa
yang ada konidianya disebut konidiafora.
2. Sel-sel tertentu dari hifa akan membentuk klamidospora.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

3

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

3. Zoospora atau spora yang bisa bergerak, terdiri dari massa protoplasma yang bisa
bergerak terdiri dari massa protoplasma yang telanjang dan mempunyai bulu-bulu
halus yang bisa bergetar sehhingga bisa berenang yang disebut cilia.
4. Askospora, spora ini dihaslkan dari penggabungan sel kelamin jantan dan betina
yang berkembang dalam suatu alat seperti kantung yang disebut ascus.

5. Basidiospors merupakan spora pada Basidimycetes
6. Zygospora merupakan spora yang terbentuk dari penggabungan dua sel yang
mirip atau gamet.
7. Oospora yaitu spora yang dibentuk dengan cara penggabungan gamet betina
besar dan pasif dengan gamet jantan kecil tapi aktif.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

4

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

BAB II
KLASIFIKASI CENDAWAN
Klasifikas cendawan dibagi dalam empat golongan yang penting yaitu
Phcomycetes; Ascomycetes; Basidiomycetes dan Fungi Imperfekti. Sebagian cendawan
ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Umumnya cendawan yang
menguntungkan adalah cendawan yang bisa dimakan, berikut cendawan yang
menguntungkan : Volvaria volvaceae atau jamur Merang yang enak dimakan; Monilia
stiophila (jamur oncom merah); Rhizophus oryzae (jamur tempe); Sacharomyces

cerevisiae yaitu cendawan yang bisa mengubah tepung menjadi gula.
Cendawan yang merugikan umumnya adalah cendawan yang menyebabkan
penyakit pada tanaman, yaitu :
1. Phytopthora parsitica menyebabkan penyakit blendok pada pohon jeruk;
2. Corticium salmonicolor penyebab penyakit jamur upas pada tanaman karet dan jeruk.
3. Helminthosporium oryzae merupakan penyakit bercak coklat pada tanaman jagung.
4. Ustilago maydis merupakan penyakit gosong bengkak pada tanaman jagung.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

5

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

BAB II
JENIS PENYAKIT CENDAWAN

1. GOLONGAN PHYCOMYCETES
Adapun ciri dari cendawan golongan Phycomycetes yaitu hifanya tidak bersekat.
Berikut jenis penyakit yang disebabkan oleh kelompok Phycomycetes :

a. Penyakit Bulai Pada Jagung
 Cendawan Penyebabnya : Sclerospora sp

Gambar 1 : Cendawan Sclerospora maydis

 Gejala Serangan : menyerang daun, daun yang terinfeksi mejadi bergaris-garis
putih kekuningan. Jika yang terserang adalah tanaman yang baru tumbuh,
daunnya akan menjadi putih dan akhirnya mati dan jika yang diserang adalah
tanaman yang sudah berumur beberapa minggu maka daunnya akan tampak
menguning dan bagi daun yang baru muncul akan menjadi kaku dan
mneruncing. Pada bagian sisi bawah daun akan ada seperti tepung berwarna
putih, tepung tersebut berasal dari sisi konidia dan conidiophore. Jika

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

6

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

diperhatikan permukaan daun yang terserang tampak seperti ada rambutrambut halus yang banyak dan membentuk seperti lapisan bulu tipis berwarna

putih.

b

Gambar 2 : Gejala Serangan Sclerospora maydis

 Tindakan Pengendalian : sebaik tidak menanam jagung pada saat musim
hujan tiba. Jika tanaman mulai terserang pada saat musim hujan, sebaiknya
tanaman dicabut. Rotasi tanaman, penanaman jenis yang resisten dan
semprotkan fungisida tembaga bila perlu.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

7

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

b. Penyakit Akar Gada Pada Kubis
 Cendawan Penyebabnya : Plasmodiophora brassicae Wor


Gambar 3 : Cendawan Plasmodiophora brassicae Wor

 Gejala Serangan : cendawan ini menyerang akar pada tanaman kol, sawi dan
semua yang termasuk dalam famili Cruciferae. Gejala yang timbul akar akan
kelihatan bengkak yang disebabkan oleh terinfeksi akibat masuknya spora
kedalam bulu akar. Spora tersebut akan berkembang biak dan pada akar akan
terjadi pembelahan dengan cara pembesarn sel sehingga timbul bisul-bisul
yang tidak teratur dan pada akhirnya seluruh akar akan membesar yang
menghambat pertumbuhan karena jaringan pengangkut air terganggu. Aliran
air ke seluruh tubuh tanaman menjadi berkurang sehingga pada siang hari
tanaman tampak layu tetapi segar kembali jika petang tiba. Tanaman menjadi
kerdil, daunnya tidak segar berwarna keabu-abuan.

Gambar : 4 Gejala Serangan Plasmodiophora brassicae Wor

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

8

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan


 Tindakan Pengendalian : hindari penanaman pada musim hujan, krena hujan
dapat mengakibatkan tanah menjadi basah. Hindari menanam pada lahan atau
tanah yang asam, karena dapat merangsang pertumbuhan cendawan semakin
cepat. Jika hendak menanam pada tanah asam, maka tanah terlebih dahulu
dijadikan tanah basa dengan cara memberikan kapur pertanian sampa PH
lebih kurang dari 7,2. Tidak menanam jenis kol atau yang tergolong crucifera
selama kurang lebih 6 tahun berturut-turut, karena patogen bisa hidup dalam
tanah 3-6 tahun, maka rotasi tanaman sangat disarankan. Penanaman jenis
yang tahan serta kebersihan dan drainase lahan wajib diperhatikan.

c. Penyakit Blendok Pada Tanaman jeruk
d. Penyakit Blendok Pada Tanaman jeruk
 Cendawan Penyebab : Phytophthora parasitica Dastur

Gambar 5 : Cendawan Phytophthora parasitica Dastur

 Gejala Serangan : Penyakit blendok banyak menyerang jeruk, jeruk nipis, jeruk
keprok dan jeruk jenis lainnya. Bukan hanya jeruk, cendawan ini juga


Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

9

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

mempunyai tanaman inang yaitu pada nanas, tanaman lada, pohon kina dan
juga tembakau. Gejala ditandai pada bagian pangkal batang terdapat bercakbercak basah, tanaman yang sakit biasanya mengalami klorosis, kulit mulai
mngeriput, membusuk dan retak-retak. Serangan yang melingkar pada batang
dapat menyebabkan kematian pada tanaman yang sebelumnya ditandai
dengan jumlah daun dan buahnya menjadi sedikit dan kecil, ranting dan
cabang mulai mati.

Gambar 6 : Gejala Serangan Phytophthora parasitica Dastur

 Tindakan Pengendalian : sebaiknya lahan diberi drainase yang baik. Jika
hendak menanam, maka tanaman ditanam pada tanah yang telah ditinggikan
lebih dulu. Tanaman yang terserang, sebaiknya bagian yang terserang
dipotong lalu dibakar guna mencegah terserbarnya penyakit tersebut.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

10

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

2. GOLONGAN ASCOMYCETES
Cendawan golongan ini memiliki ciri hifa bersekat dan membentuk spora (askospora).
Sporanya ada yang berjumlah 8, kadang 2 bahkan 16 yang terbentuk dalam satu sel
khusus yang disebut ascus yang berbentuk seperti gada. Adapun jenis penyakit yang
disebabkan oleh kelompok Ascomycetes sebagai berikut :
a. Cendawan Hijau atau Kuning Pada Tanaman Padi
 Cendawan Penyebab : Ustilaginoidea virens (Cke) Takahashi

Gambar 7 : Cendawan Ustilaginoidea virens (Cke) Takahashi

 Gejala Serangan : cendawan ini biasa juga disebut cendawan bercak hitam
palsu yang menyerang tanaman padi dan jagung. Umumnya cendawan ini
tidak merugikan, akan tetapi bila tidak dikendalikan juga akan merugikan.
Cendawan ini mula-mula berkembang pada kulit luar dan mengisap
endosperma padi, lalu membentuk selerotium yang cukup besar dan selerotium
keluar dari sekam dan berwarna kuning emas atau hijau. Dalam satu malai,
umum ada beberapa biji (gabah) yang terserang. Lebar selerotia 5 mm dan
panjangnya 9 mm, konidia bulat berduri dengan diameter 4-6 mikron.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

11

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

12

l

Gambar 8 : Gejala Serangan Cendawan Ustilaginoidea virens (Cke) Takahashi

 Tindakan Pengendalian : Jika tanaman pada padi khususnya terserang
cendawan tersebut maka tindakan pengendaliannya cukup mudah yakni
dengan memotong bagian butir-butir pad yang terserang, hal ini bertujuan
untuk mencegah menularnya penyakit tersebut ketempat lain.

b. Embun Tepung Apel
 Cendawan Penyebab : Podosphaera leucotricha (E. And E.) Salm.

Gambar 9 : Cendawan Podosphaera leucotricha (E. And E.) Salm.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

 Gejala Serangan : Cendawan ini menyerang tunas muda dan dau pada tanaman
apel. Daun yang terserang akan tampak seperti tertutup tepung berwarna putih.
Cendawan parasit ini menginfeksi dengan cara hidup diluar atau di atas
permukaan inang. Alat penghisapnya (haustoria) akan menembus kutikula dan
masuk ke dalam sel untuk menghisap zat makanan. Permukaan daun yang
terserang terdapat bercak berwarna putih atau abu-abu. Bercak tersebut sangat
cepat menyebar sehingga permukaan daun akan nampak seperti tertutupi lapisan
tepung. Apabila tingkat serangan tinggi maka daun akan mengecil, keras, rapuh,
melipat memanjang dan mati. Begitu pada bagian ranting, bunga dan buah yang
muda. Ujung ranting akan mati dan kerdil. Sementara bunga yang terserang tidak
akan menjadi buah, keriput dan lama-kelamaan rontok, sedangkan pada buah
yang masih muda akan menjadi kerdil dan mengisut.

Gambar 10 : Gejala serangan Cendawan Podosphaera leucotricha (E. And E.) Salm. Pada Apel

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

13

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

 Tindakan Pengendalian : pada bagian tanaman yang terserang sebaiknya
dipotong lalu dibakar guna mencegah tersebar ke tempat lain. Memperhatikan
unsur hara tanaman, diberi pupuk hingga semua unsur hara tercukupi.
Tanaman disemprot fungisida yang mengandung belerang bila perlu.

c. Penyakit Roboh Selada
 Cendawan Penyebab : Selerotinia selerotiorium (Lib) Sacc.et Trott
Selerotinia minor Jagger
 Gejala Serangan : Penyakit yang disebabkan oleh cendawan ini bisa
menimbulkan kerugian yang besar. Tidak hanya menyerang selada tetapi juga
tembakau, bunga matahari dan tanaman lainnya yang berbatang lunak.
Cendawan ini menyerang daun tanaman dengan gejala terdapat bercak-bercak
kecoklatan atau hijau pucat dan berlendir, daun nampak terkulai atau rontok.
Sedangkan pada batang juga terdapat becak lunak yang penyebarannya
semakin keatas semakin besar, batang akan lunak dan busuk, lama kelamaan
tanaman akan roboh.

Gambar 11 : Gejala serangan cendawan Selerotinia sp

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

14

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

 Tindakan Pengendalian : Pada saat hendak menanam tanah digemburkan
terlebh dahulu agar permukaannya menjadi kering. Rotasi tanaman dilakukan
selama 2-3 tahin karena selerotia dapat tahan hidup dalam tanah selama
beberapa tahun. Bagian tanaman yang telah terserang segera dicabut
kemudian dibakar, hal ini bertujuan untuk meminimkan terjadinya penularan ke
tanaman yang lain.

3. GOLONGAN BASIDIOMYCETES
Ada dua golongan cendawan yang termasuk golongan Basidiomycetes yaitu golongan
yang menguntung dan golongan merugikan. Rhizophus oryzae (jamur tempe) adalah
golongan yang menguntungkan, selanjutnya ada jamur Saccharromyces cerevisiae
yakni jamur yang mengbah pati menajdi gula lalu mengubahnya lagi menjadi alkoho
dan juga jamur Vulavria volvaceae (jamur merang). Sedangkan golongan yang
merugikan misalnya Phytophthora infestans, Helminthosporium oryzae, Diplodia
natalensis dan masih banyak lagi Adapun jenis penyakit yang disebabkan oleh
golongan Basiodiomycetes adalah sebagai berikut :
a. Penyakit Karat
 Cendawan Penyebab : Penyakit karat atau cendawan karat disebabkan
oleh Hemileia vastatrix. Cendawan karat ini obligat parasit yang tanaman kopi
dan jenis paku-pakuan.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

15

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

16

Gambar 12 : Cendawan Hemileia vastatrix.

 Gejala Serangan : Cendawan ini umumnya menyerang tanaman kopi. Disebut
penyakit karat karena spora dari cendawan ini berwarna merah seperti besi
yang berkarat. Warna daun yang diserang menjadi merah karat. Menimbulkan
bercak-bercak dibagian bawah daun yang mulanya berwarna kuning muda,
kemudian berubah menjadi kuning orange. Bercak ini ukuran besarnya
berubah-ubah. Seluruh permukaan daun tertutupi oleh bercak-bercak ini. Jika
dilihat dari atas, daun tampak seperti bercak minyak. Lama-kelamaan daun
akan gugur sebelum waktunya, bahkan ranting dan cabang akan kering dan
mati.

Gambar 13 : Gejala Serangan Cendawan Hemileia vastatrix. Pada daun Kopi

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

17
 Tindakan Pengendalian : pada area pertanaman sebaiknya pemberian pohon
pelindung yang cukup dan pemangkasan pada musim kemarau tidak terlalu
banyak, walaupun mungkin buah menjadi sedikit tetapi tanaman dapat tahan
terhadap penyakit. Menanam jenis yang resisten. Apabila tanaman telah
terserang sebaiknya dibongkar dan dibakar guna mencegah menular ke
tanaman yang lain. Disemprot fungisida bila perlu.
b. Cendawan Hitam Pada Jagung
 Cendawan Penyebab : Ustilago maydis

Gambar 14 : Cendawan Ustilago maydis

 Gejala Serangan : Cendawan ini biasanya membentuk spora berwarna hitam
dalam basidia yang berbentuk gada. Cendawan ini menyerang tanaman padi
dan jagung. Bagian yang diserang pada jagung adalah pada bagian
tongkolnya. Tongkol yang diserang keliahatan membengkak. Mula-mula
cendawan berwarna keputihan sebab masih tertutup membran, lalu berubah
warna menjadi ungu muda kemudian hitam. Penyakit ini belum mendatangkan
kerugian yang cukup besar di Indonesia, akan tetapi di Amerika Serikat sangat
menurunkan produksi.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

18

Gambar 15 : Gejala Serangan Cendawan Ustilago maydis

 Tindakan Pengendalian : sebelum biji sebaiknya didisinfeksi dulu misalnya
dengan larutan sublinat. Menanam hendaknya memilih varietas yang resisten.
Jarak tanaman jagung jangan terlalu rapat. Tanaman jagung yang terlalu subur
biasanya rentan terserang penyakit ini karena memiliki kelembaban yang tinggi.
Tanaman yang sakit segera dibakar dan jangan diberikan kepada ternak dan
jangan digunakan dalam pembuatan kompos. Penerapan rotasi tanaman atau
tidak menanam dengan satu jenis tanaman secara terus menerus pada satu
tempat sangat berpengaruh.
c.

Jamur Upas
 Cendawan Penyebab : Corticium salmonicolor
 Gejala Serangan : Jamur upas sering disebut juga penyakit merah jambu atau
penyakit merah muda. Cendawan ini menyerang tanaman jeruk, karet,
mangga, kopi dan cokelat. Serangan cendawan ini umumnya terjadi pada
musim hujan dan pada kondisi udara yang lembab. Penyakit ini bisa juga
disebabkan kekurangan sinar matahari atau kondisi pertanaman yang rimbun.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

Cendawan menyerang pada ranting, batang atau cabang. Gejala yang nampak
seperti terdapat miselium yang seperti sarang laba-laba yang mengkilap dan
berubah menjadi warna merah jambu. Jika tanaman sudah terserang daunnya
akan berwarna cokelat, layu, rontok dan lama kelamaan akan mati.

Gambar 16 : Gejala Serangan Cendawan Corticium salmonicolor

 Tindakan Pengendalian : Jika tingkat infeksi masih ringan tempat serangan
cendawan digosok sampai hilang dengan memastikan kotoran bekas
cendawan tidak mengenai bagian tanaman yang sehat. Bagian luka yang
digosok tadi diolesi dengan fungsida seperti meni, cat atau tercarbolineum.
Apabila serangan sudah sangat parah bagian yang masih sehat jauh dari batas
bagian yang sakit dan sehat. Tujuannya agar spora tidak berhamburan.
Sebelum dilakukan pemotonganm bagian yang sakit terlebih dahulu diolesi

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

19

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

dengan fungisida, demikian juga dengan bekas potong, sementara cabang
yang sakit yang telah dipotong harus segera dibakar habis. Jika tanaman
terlalu lembab dilakukan pemangkasan pda tanaman pokok dan pelindung.
Tanaman pelindung juga baiknya diperiksa tujuannya agar tidak terserang
jamur upas.
4. GOLONGAN IMPERFEKTI
Cendawan ini terdiri dari banyak jenis dan menghasilkan sekurang-kurangnya 2
tipe spora atau badan spora. Hifa dari cendawan ini bersekat tetapi tidak
menghasilkan tingkatan seksual. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh
cendawan golongan ini :
a. Penyakit bercak Kering
 Cendawan Penyebab : Alternaria solani

Gambar 17 : cendawan Alternaria solani

 Gejala Serangan : Penyakit ini menyerang kentang, tomat, terung dan
cabai. Penyakit ini juga disebut bercak daun dan penyakit alternaria.
Sering juga disebut early blight untuk membedakan dengan late blight

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

20

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

atau penyakit irlandia yang penyebabnya cendawan Phytophthora
infestans. Penyakit bercak kering ini telah tersebar ke seluruh daerah
penanaman kentang di dunia seperti Amerika, Kanda, Indonesia, Australia
dan Selandia Baru. Pada daun terlihat ada bercak-bercak cokelat tua
kehitaman berbentuk bulat dengan lingkaran yang konsentris. Bercak ini
jika membesar akan bergabungmenjadi satu. Pada umumnya serangan
dimulai dari bagian abwah daun lalu keatas, juga menyerang batang. Teoi
daun terlihat tidak merata, bergerigi. Jika bercak mengering maka daun
akan berlubang, kering lalu gugur. Apabila serangan hebat, daun akan
menguning, menggulung, mengering lalu jatuh. Karena daun banyak yang
rontok, umbi atau buah akan kecil, kulitnya lunak. Kulit umbi yang
terserang akan terdapat bercak yang berwarna lebih gelap atau lebih tua
dari warna kulit yang tidak diserang. Bentuk umbi atau buah jadi tidak
teratur dan jaringan dibawah bercak pada umbi/buah dapat mencapai
kedalaman 5 mm.

Gambar 18 : Gejala serangan Alternaria solani Pada Daun

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

21

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

22

Gambar 19 : Gejala serangan Alternaria solani Pada Umbi dan buah

 Tindakan Pengendalian : Rotasi tanaman sangat disarankan dan
penanaman dengan menggunakan varietas yang resisten. Apabila
tanaman sudah ada yang terserang segera dicabut dan dibakar guna
mencegah penularan ke tanaman yang sehat. Lakukan penyemprotan
dengan bubur Bordeaux atau dengan kalsium arsenat bila perlu.
b. Bercak Daun Cercospora
 Cendawan Penyebab : Cercospora apii Fres

Gambar 20 : Cendawan Cercospora apii Fres

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

 Gejala Serangan : cendawan ini umumnya menyerang tanaman seledri.
Cendawan ini menyerang daun pada semua tingkatan pertumbuhan,
tetapi umumnya hanya menyerang daun yang lebih tua. Mula-mula terlihat
bercak-bercak bulat kecil berwarna cokelat kekuningan, jika keadaan
memungkinkan bercak akan meluas dan bagian tengahnya mula-mula
akan berwarna cokelat kekuningan lalu bercak tersebut berubah menjadi
coklat kekuningan dikelilingi pita berwarna kuning. Gejala penyakit ini
hampir sama dengan penyakit septoria, bedanya bercak pada septoria
terdapat titik hitam pada bagian tengahnya.

Gambar 21 : Gejala Serangan Cercospora apii Fres pada Seledri

 Tindakan Pengendalian : Pilihlah biji yang sehat dari lapangan. Gunakan
biji yang masa simpan telah lebih dari dua tahun sehingga cendawan yang
terdapat dalam biji telah mati atau jika masih ada, daya hidupnya sudah

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

23

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

sangat rendah. Tanaman sebaiknya dipupuk dengan kapur sulfat atau
larutan yang lemah dari lithium nitrat atau klorida. Jangan menambah
pupuk yang menyebabkan banyak air seperti pupuk domba atau pupuk
NPK. Jika tampak gejala penyakit segera dipotong atau dicabut lalu
dibakar. Gunakan air bersih untuk mengairi tanaman. Jarak tanaman
jangan terlalu rapat untuk mengurangi kelembapan, gunanya jika ada
tanaman yang sakit penularannya tidak terlalu cepat.
c. Penyakit Anthracnose Buncis
 Cendawan Penyebab : Colletotrichum lindemuthium

Gambar 22 : Colletotrichum lindemuthium

 Gejala Serangan : Penyakit pada buncis ini juga disebut kanker polong,
bercak polong dan karat polong. Penyakit ini telah tersebar diseluruh
dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini menyerang polong buncis terutama
yang masih muda akan nampak berbercak kecil lalu meluas dengan garis
tengah 1 cm. Bercak berwarna lebih tua dan berbentuk cekung, bagian
tepi berwarna cokelat karat dengan batas kemerah-merahan. Bentuk

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

24

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

bercak tidak teratur. Bercak ini semakin lama akan menjadi seperti luka
bernanah. Luka kadang hanya terdapat pada dinding polong, namun
kadang bisa menembus sampai ke biji. Biji yang terserang kelihatan
berbercak cekung berwarna cokelat dan jika biji bisa berkecambah akan
nampak bercak pada keping atau hipokotilnya yang akibatnya semai bisa
roboh. Serangan cendawan yang lebih tua menimbulkan bercak hitam
pada seluruh batang. Sementara tanaman muda juga bisa mencapai
tangkai atau tulang-tulang daun, sehingga daun menjadi layu, juga bunga
yang terkena serangan akan rontok dan tidak menjadi polong.

Gambar 23 : Gejala Serangan Colletotrichum lindemuthium pada Buncis

 Tindakan Pengendalian : Memilih dan menanam biji yang sehat, jika
perlu biji didesinfektsi terlebih dahulu. Rotasi tanam dilakukan dalam
waktu 2-3 tahun. Tanaman disemprot fungisida bila perlu.

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

25

Empat Golongan Penting Cendaw an dan Penyakit Yang Disebabkan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2001. Pest Control In Tropical Grain Legumes Revision (London; Center For
Overseas Pest Research,) www.academia.edu.com (diakses tanggal 25
Desember 2014)
Anonim, Oktober 2013. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI CENDAWAN
http://hewantumbuhan.com/2013/10/02/klasifikasi-dan- morfologi-cendawan-fungi/
(diakses tanggal 03 Januari 2015)
Anonim, 2015. Penyakit Colletotrichum lindemuthium pada buncis.
https://www.google.co.id/search?newwindow=1&tbm=isch&q=Colletotrichum+linde
muthianum&spell=1&sa=X&ei=vMNjVaenA9WgugSN04OABg&ved=0CBcQvwUo
AA#imgrc=_ (diakses tanggal 1 Februari 2015)
Anonim. 2015. Forestry Images. Bean Anthracnose Colletotrichum lindemuthium (Sacc. &
Magnus) Lams.-Scrib

http://www.forestryimages.org/browse/subthumb.cfm?sub=9543 (diakses tanggal
12 Februari 2045)
Anonim. 2015. Bean, Green – Anthracnose. NC State University Department of Plant
Pathology_http://www.cals.ncsu.edu/plantpath/extension/fact_sheets/Bean_Green
_-_Anthracnose.htm (diakses tanggal 15 Februari 2015)
Hasna Qolamul. 2012. Penggolongan Penyakit Tumbuhan. [terhubung berkala]
http://planthospital.blogspot.com/archieve/2012/01/penggolongan-penyakittumbuhan-dan.html (Diakses tanggal 18 Januari 2015)
Pracaya, Ir. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Edisi Revisi. Penebar Swadaya.
Jakarta
Semangun, H. 2004. Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Universitas Gajah
Mada Yogyakarta.
Suliyansyah. 2013. Gejala Akibat Penyakit pada Tanaman.
[terhubung berkala] http://sule-gratis.blogspot.com/2013/01/penyakit-tanamangejala-tanda-dan.html (Diakses tanggal 13 Desember 2014)
Wikipedia Ensiklopedia, 2014. CENDAWAN http://id.wikipedia.org/wiki/cendawan
(diakses tanggal 23 Desenber 2014)

Andi Asliah Qadriani, SP / / Balai Karantina Pert anian Kelas II Goront alo

26