KAJIAN ATAS FUNGSI SOSIAL PADA TINDAKAN

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

KAJIAN ATAS FUNGSI SOSIAL PADA TINDAKAN
EKONOMI PELAKU LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
SYARIAH
Awang Tri Satria
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Umar Burhan
Asfi Manzilati
(Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya)
Abstract
This study aims to: 1) determine how actors in sharia microfinance institutions
provide the perception toward the social function of the economic action
undertaken. 2) determine the form of the social functions performed by the actors
in sharia microfinance institutions. This study used a qualitative method with
phenomenological approach.
The findings of this study are: 1) the perception of the social function by the
actors of sharia microfinance institutions respectively: a) perception of social
function is as management of zakat, infaq, and alms known in the concept of
Baitul Maal. b) the social function as a medium of empowerment of poor

communities where the sharia microfinance institutions are capable in producing
new entrepreneurs. c) the social function as propaganda/symbols of Islam,
Islamic microfinance institutions serve to eradicate the practice of existing usurer
in the community. 2) The form of social functions held by sharia microfinance
institutions are: a) The distribution of social grants, the distribution of
development aid in the form of mosques, procurement assistance of Al-Quran,
home renovation, distribution of Zakat funds as well as scholarships to students
who cannot afford school. b) Help the poor public capital, capital assistance is
intended for the poor, capital assistance is also easy for small traders in
accessing financing. c) Optimalization the role of sharia microfinance institutions
by opening branches in remote areas which aim to facilitate the public in
accessing Sharia financial institutions and also propaganda symbols of Islam in
religious activities.
Key words: Social Function, Form of Social Function, Sharia Microfinance
Institutions
PENDAHULUAN
Antonio (2001) menyatakan

investasi dan penyedia jasa-jasa
keuangan


juga

memiliki

fungsi

bahwa lembaga keuangan syariah

sebagai penyedia jasa sosial. Dalam

seperti perbankan syariah selain

padangannya,

memiliki fungsi sebagai pengelola

Islam mengharuskan bank syariah

konsep


perbankan

1

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

melaksanakan

jasa

sosial,

bisa

penyaluran zakat dan wakaf, bank

melalui dana pinjaman kebaikan

syariah


(qard), zakat, atau dana sosial yang

pembiayaan qard (dana kebajikan).

sesuai dengan ajaran Islam. Lebih

Produk ini juga dapat dikategorikan

jauh

sebagai

lagi

menurutnya,

perbankan

konsep


Islam

mengharuskan

bank

memainkan

peran

wujud

produk

tanggung

jawab

sosial bank syariah yang tidak dapat


Islam

diperoleh dari bank konvensional.

dalam

Dengan demikian jelas sekali bahwa
fungsi

dan

sangat

dana

memiliki

juga


pengembangan sumber daya insani
meyumbang

juga

bagi

sosial

dari

bank

syariah

strategis

dalam

pemeliharaan serta pengembangan


merealisasikan upaya mewujudkan

lingkungan hidup.

kesejahteraan masyarakat melalui

Dalam UU No. 21 Tahun

instrumen ekonomi Islam yang lain.

2008 Tentang Perbankan Syariah,

Sebagaimana hasil penelitian

Fungsi sosial dari bank syariah ini

Investment

juga


4

Service (IBAS) tahun 2004, dari 42

selain

juta UMKM, hanya sekitar 13 %

fungsi

yang telah akses ke perbankan,

dipertegas.

dinyatakan,

Pada

pasal


bahwa

berkewajiban

menjalankan

Business

Advisory

menghimpun dan menyalurkan dana

sedangkan

masyarakat, Bank Syariah dan UUS

mengandalkan modal sendiri. Dari

dapat


menjalankan fungsi sosial

13 persen itu, umumnya tergolong

dalam bentuk lembaga baitul mal,

usaha menengah dengan kondisi

yaitu menerima dana yang berasal

usaha yang relatif lebih baik, baik

dari zakat, infak, sedekah, hibah,

segi manajemen, prospek usaha,

atau

dan

maupun kualitas SDM (sumber daya

menyalurkannya kepada organisasi

manusia) dan teknologinya. Selain

pengelola zakat. Selain itu Bank

itu,

Syariah

dana

sosial

dan

menghimpun
berasal

UUS
dana

dari

wakaf

lainnya

(nazhir)

tingkat

masih

kebutuhan

juga

dapat

pembiayaannya juga relatif lebih

sosial

yang

besar, sehingga cukup ekonomis

uang

dan

menyalurkannya kepada pengelola
wakaf

87%

sesuai

untuk

mendapatkan

pembiayaan

dari bank.

dengan

Dari

paparan

yang

telah

kehendak pemberi wakaf (wakif).

disampaikan, pelaksanaan hukum-

Selain

hukum

penghimpunan

dan

islam

pada

lembaga

2

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

keuangan harus didasarkan pada

mengidentifikasi

pelarangan

riba,

fungsi sosial yang dilaksanakan oleh

dilaksanakan

pada

pembiayaan

bentuk-bentuk

sektor

yang

lembaga keuangan mikro syariah

dilakukan

pada

dalam mengiplementasikan fungsi

sektor riil yang bebas dari unsur

sosial di lembaga keuangan mikro

ketidakpastian serta semua aktifitas

syariah.

halal,

investasi

bebas dari unsur tidak pasti seperti

Berdasarkan

perumusan

halnya perjudian. Tujuan lembaga

masalah diatas, maka penelitian ini

keuangan

bertujuan untuk :

syariah

tidak

hanya

mencari keuntungan, tetapi unsur
sosial

dalam

mendistribusikan

1. Mengetahui bagaimana pelaku di

kaitannya

lembaga keuangan mikro syariah

ekonomi

memberikan persepsi terhadap

faktor

secara adil merupakan salah satu

fungsi

tugas

ekonomi yang dilaksanakan.

dari

lembaga

keuangan

syariah.

sosial

dalam

tindakan

2. Mengidentifikasi bentuk fungsi

Lembaga

mikro

sosial yang dilakukan oleh para

yang memiliki potensi untuk lebih

pelaku di lembaga keuangan

dekat

mikro syariah.

kepada

keuangan
masyarakat

yang

membutuhkan dana bagi usahanya,
hal ini membuat lembaga keuangan

TINJAUAN PUSTAKA

mikro tidak hanya memaksimalkan
keuntungan

tetapi

konteks

juga

dalam

sosial

dapat

Pelaku lembaga keuangan
syariah

berpandangan

bahwa

memberdayakan masyarakat secara

lembaga keuangan syariah memiliki

luas.

mikro

tanggung jawab sosial yang tinggi,

syariah memiliki peran bisnis dan

namun ini tidak berarti lembaga

sosial yang melekat sebagai sebuah

keuangan syariah berfungsi hanya

identitas

untuk menjadi organisasi amal yang

Lembaga

dari

keuangan

penerapan

sistem

ekonomi islam. Oleh karena itu

tidak

maka perlu dikaji tentang bagaimana

menguntungkan

pelaku lembaga keuangan mikro

digunakan

syariah

persepsi

pembangunan sosial. Fungsi Sosial

tentang fungsi sosial yang melekat

dapat membawa perubahan dalam

pada

pola

memberikan
lembaga

tersebut

serta

kompetitif

pikir

serta
dan

untuk

pengelola

tidak
hanya
tujuan

lembaga

3

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

keuangan
sosial

syariah

bahwa

merupakan

tujuan

bagian

setiap

manusia

akan

dimintai

dari

pertanggungjawaban kepada Ilahi

sebuah bagian dari lembaga. Oleh

mengalir dari prinsip kekhalifahan

karena itu bagaimana fungsi sosial

dan menunjukkan bahwa individu

pada sebuah lembaga keuangan

akan bertanggung jawab kepada

syariah dan hal-hal yang terkait

Allah untuk semua tindakan mereka

dengan pembahasan tersebut akan

pada

di sampaikan berikut ini.

dijelaskan dalam beberapa ayat Al-

Paradigma Fungsi Sosial dalam

Qur'an, dua di antaranya adalah

Lembaga Keuangan Syariah

Surat An-Nisa Ayat 86 dan Surat Al-

Farook

(2008),

har

ikiamat.

Prinsip

ini

Zalzalah ayat 7-8.

menyampaikan bahwa Tiga prinsip
dasar

utama

keuangan

dalam

islam

manusia

lembaga

adalah

diciptakan

bahwa
sebagai

Bentuk-bentuk
Dalam

Lembaga

Sosial

Keuangan

Syariah

khalifah/pemimpin di muka bumi,
adanya

Fungsi

Dusuki dan Abdullah (2007)

pertanggungjawaban

yang meneliti nasabah bank Islam di

kepada Sang Ilahi dan kewajiban

Malaysia. Dikemukakan bahwa bank

dalam berlomba-lomba melakukan

syariah

kebaikan serta mencegah segala hal

dominan karena dasar islam dan

yang bersifat kemungkaran. Dari tiga

kualitas keuangan dan pelayanan

hal dasar tersebut yang menjadi

yang ditawarkan oleh bank syariah,

acuan dalam melaksanakan tugas

selain itu faktor yang dianggap

fungsi

penting

sosial

dalam

Lembaga

Keuangan Syariah.
Prinsip

fungsi

menjadi

adalah
sosial

pilihan

yang

praktek-praktek

yang

baik

serta

kekhalifahan

kenyamanan dan produk yang layak.

manusia

Wilson (1997) menyatakan bahwa

adalah wakil Allah di bumi dan atas

investasi yang dilaksanakan oleh

seijin karena Allah, manusia telah

investor

dipercaya

mempertimbangkan

menunjukkan

bahwa

untuk

mengelola

islam

sangat
kriteria

halal

kepemilikan Allah yang ada. Allah

dan

menyatakan prinsip ini dalam Al

investasi.

Quran surat Al-Baqarah Ayat 30 dan

penipuan sebagai sebuah langkah

surat Al-An’am Ayat 165. Prinsip

illegal berdasarkan hukum syariah,

haram

sebagai

Unsur

ciri

khas

gharar

atau

4

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

oleh karena itu transparansi dalam

menggunakan

proses

atau sebagai agen investasi; (2)

berinvestasi

merupakan

akad

mudharabah

langkah yang penting sebagai salah

Investor yang

satu wujud fungsi sosial.

dana yang dimilikinya maupun dana

Arifin

dan

mengemukakan

Adnan
bahwa

(2012),

nasabah

menginvestasikan

yang

dipercayakan

manager

kepadanya dengan menggunakan

dari bank islam menyepakati bahwa

alat investasi yang sesuai dengan

untuk meningkatkan fungsi sosial

prinsip syariah dan membagi hasil

perusahaan maka perbankan islam

yang

harus

nisbah yang disepakati antara bank

menyediakan

Qardhul

Hasan

membantu

pembiayaan

dalam

rangka

orang

membutuhkan.

yang

Perbankan

mendivertifikasi

harus

produknya

diperoleh

sesuai

dengan

dan pemilik dana; (3) Penyedia jasa
keuangan

dan

pembayaran

lalu

seperti

syariah

lintas

bank

non

sepanjang

tidak

dengan

prinsip

khususnya qordul hasan dengan

bertentangan

pedoman dan kebijakan pembiayaan

syariah; dan (4) Pengemban fungsi

yang tepat.

sosial berupa pengelola dana zakat,

Pendefinisian Kinerja Sosial di

infaq,

Lembaga Keuangan Syariah

kebajikan (qardhul hasan) sesuai

Pendefinisian kinerja sosial

shadaqah

serta

pinjaman

ketentuan

yang

masih dilaksanakan oleh masing-

penjelasan

diatas

masing lembaga keuangan syariah

bahwa fungsi pertama sampai ketiga

karena belum ada pedoman secara

berkaitan

baku

sedang

akan

sosial

pada

pelaksanaan
lembaga

kinerja

keuangan

sebenarnya

fungsi

Dari

sangat

jelas

fungsi

bisnis,

keempat

adalah

peran sosial dari bank syariah.

syariah, oleh karena itu perlu diteliti
bagaimana

dengan

berlaku.

Evaluasi

kinerja

menurut

kinerja

Hameed, et. al. (2004) adalah satu

sosial yang telah dilaksanakan oleh

metode untuk mengukur pencapaian

lembaga keuangan syariah.

perusahaan berbasis pada target-

Suharto,

dkk.

(

2001)

target yang disusun diawal. Hal ini

menjelaskan fungsi dan peran bank

menjadi

syariah,

(1)

pengukur yang dapat membantu

Manajer investasi yang mengelola

perusahaan memperbaiki kinerjanya

investasi atas dana nasabah dengan

dimasa

adalah

sebagai

:

bagian

depan.

penting

Dalam

kontrol

Islam

5

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

keberadaan evaluasi kinerja sangat

komitmen

dianjurkan.

terhadap

pembangunan

dan

masyarakat

Konsep

merupakan

muhasabah

representasi

yang

perbankan

syariah
ekonomi
muslim

mendasar dari evaluasi kinerja, yang

(commitment

bisa diterapkan untuk individu atau

Muslim

perusahaan.

mengevaluasi komitmen perbankan

Hal

ini

kemudian

to

domestic

Untuk

community).

menjadi landasan filosofis penting

syariah

mengapa perlu dilakukan evaluasi

ekonomi digunakan analisis:

terhadap

and

pembangunan

kinerja bagi bank syariah, termasuk

1. Long Term Loan Ratio

kinerja sosialnya.

(LTA)

Selain
mendasar

itu,

yang

karena

karakter

juga

2.

khas

Investment Ratio (GBD)

Government

Bond

bank syariah yang memiliki fungsi

3. Mudaraba-Musharaka Ratio

sosial maka alat ukur penilaian perlu

(MM/L)

dikembangkan secara berbeda. Hal

Upaya

ini

merumuskan

untuk

mengakomodasi

lebih

serius

untuk
sekaligus

kekhususan model operasi bank

menggunakan alat evaluasi kinerja

syariah

yang khas bagi perbankan syariah

tersebut.

Sayangnya

penelitian penelitian yang berkaitan

dilakukan

dengan kinerja bank syariah di

(2004). Dalam penelitian dengan

Indonesia

judul

lebih

banyak

hanya

oleh

Alternative

et.

Disclosure

dan

Performance

atau bisnis saja (lihat penelitian

mereka

merumuskan

Rosyadi, 2007; Prawira, 2007; Arsil,

disebut

“Islamicity

2007; Mahfudz, 2006; Rindawati;

Index”. Dalam metode lain:

2007).

1. Profit Sharing Ratio (Mudaraba +

(2000) misalnya bisa merepresentasi
upaya awal ini. Dalam penelitian ini
Samad

dan

menggunakan

Hasan

selain

beberapa

rasio

Islamic

al.

berfokus pada kinerja keuangan

Penelitian Samad dan Hasan

for

Hameed,

Bank’s,

apa

yang

Performance

Musyarakah / Total Financing)
2.

Zakat

Performance

Ratio

(Zakat/Net Asset)
3. Equitable Distribution Ratio
4. Directors-Employees

keuangan yang umum digunakan

Ratio

seperti rasio profitability, liquidity,

remuneration

risk and solvency juga mengevaluasi

employees’ welfare)

(Average

Welfare
directors’
/Average

6

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

5. Islamic

Investment

vs

Non-

atau uang yang dikeluarkan oleh
lembaga keuangan islam tersebut.

Islamic Investment Ratio
6. Islamic Income vs Non-Islamic

Saat ini pengukuran kinerja sosial
lebih

Income Ratio.

banyak

dilakukan

dengan

bank

melihat factor besarnya pembiayaan

syariah baru ini diaplikasikan mereka

yang disalurkan atau lebih melihat

untuk mengevaluasi kinerja Bank

pada segi kuantitas/jumlah. Dalam

Islam Malaysia Berhad (BIMB) dan

penelitian ini, kinerja sosial dilihat

Bahrain Islamic Bank (BIB) secara

dari persepsi pelaksana lembaga

deskriptif.

Islamicity

keuangan mikro syariah tentang

sebagian

pengertian dan pelaksanaan dari

sebagai

kinerja sosial tersebut, bagaimana

Rumusan

indeks

Dalam

Performance
besarnya
kinerja

Index

dapat

sosial

evaluasi
syariah

kinerja

disebut

sebagaimana

komitmen
terhadap

ekonomi

yang

alat

perbankan
pembangunan

digunakan

oleh

kinerja

sebagai

bagaian dari fungsi yang melekat
dalam

lembaga keuangan mikro

syariah

Kinerjanya sebagai lembaga

Lembaga
Keuangan
Mikro
Syariah

sosial dapat dilihat dari besarnya
yang

dimaknai

Kerangka Pikir

Samad dan Hasan diatas.

dana

sosial

disalurkan

sebagaipembiayaan dengan tujuan

Sumber Daya Manusia

kebaikan (Qordul Hasan, QH) dan
besarnya Shodaqah, Infaq danZakat

Sosial

bisnis

(ZIS) yang dihimpun dan dibagikan
kepada yang berhak menerimanya.
Pada setiap harta yang diperoleh

Qordul
Hasan

CSR

Charit
y

Zakat, Infaq,
Shadaqoh

termasuk dari hasil usaha terdapat
hak

bagi

mereka

yag

tidak
Fungsi Sosial

beruntung atautermarjinalkan oleh
pasar,

sebagaimana

disebutkan

dalam surat Adz Dzaariyaat:19 dan
At Taubah:60.
Dari uraian diatas, kinerja
sosial di lihat dari besaran angka

7

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

Lembaga

keuangan

mikro

bentuk bentuk fungsi sosial yang

secara

mendasar

tidak

dilaksanakan oleh pelaku lembaga

hanya menjalankan fungsi bisnis

keuangan mikro syariah. Sebagai

seperti halnya mencari keuntungan

acuan

dalam

semaksimal mungkin tetapi juga

sosial

tersebut,

mempunyai fungsi sosial sebagai

penelitian dan literatur menunjukkan

bagian dari aktifitas ekonomi. Secara

bahwa ruang lingkup fungsi sosial

teknis

mikro

adalah pelaksanaan qordhulhasan,

syariah dijalankan oleh para sumber

program CSR, bantuan atau hibah

daya manusia yang berada dalam

serta pengelolaan zakat, infaq dan

lembaga

sedekah

syariah

lembaga

keuangan

tersebut.

Pendefinisian

mendalami

fungsi

dari beberapa

fungsi bisnis saat ini telah banyak
dilakukan melalui sebuah ukuranukuran

jumlah

secara

Peneliti menggunakan metode

hakekat bahwa fungsi sosial yang

penelitian kualitatif untuk memahami

melekat

lakukan

persepsi fungsi sosial pada lembaga

telah

keuangan mikro syariah. Penelitian

perlu

penelitian

namun

METODOLOGI PENELITIAN

juga

di

apakah

mencerminkan dari maksud dan

kualitatif

tujuan lembaga keuangan syariah

mengungkap

didirikan. Saat ini pendefinisian dari

sesuatu

fungsi

masih

sosial

sebuah

masih

belum

acuan

ada

digunakan
dan

dibalik
sangat

untuk
memahami

fenomena
sedikit

yang

diketahui.

dalam

Sugiyono

dalam

metode penelitian kualitatif adalah

syariah

metode penelitian yang digunakan

khususnya lembaga keuangan mikro

untuk meneliti pada kondisi obyek

syariah sehingga pendefinisian dari

yang alamiahdimana peneliti adalah

fungsi sosial yang dilakukan oleh

sebagai instrumen kunci. Sedangkan

pelaku lembaga keuangan mikro

Moleong

syariah perlu diteliti lebih lanjut

penelitian

dalam aktfitas tindakan ekonominya.

penelitian yang berusaha memahami

dalam penelitian ini akan dilihat

fenomena tentang apa yang dialami

bagaimana persepsi pelaku lembaga

subyek penelitian secara holistik dan

keuangan mikro syariah terhadap

deskripsi dalam bentuk kata-kata

fungsi sosial serta mengidentifikasi

serta bahasa, pada suatu konteks

penterjemahannya
lembaga

di

keuangan

(2008)

(2007)

menjelaskan

mendefinisikan

kualitatif

sebagai

8

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

khusus yang alamiah dan dengan

fungsi

memanfaatkan

lembaga keuangan mikro syariah,

berbagai

metode

sosial

karena

alamiah.
Berdasarkan tujuan penelitian
yang

sudah

diungkapkan

yang

terjadi

dengan

pada

menggunakan

metode ini sangat memperhatikan
subyektifitas

informan

sehingga

sebelumnya yaitu untuk meneliti

akan

lebih mendalam tentang persepsi

sebenarnya, namun tanpa keluar

fungsi sosial oleh pelaku lembaga

dari kerangka yang ada.

keuangan
dalam

mikro

syariah,

penelitian

ini

maka
peneliti

diketahui

kondisi

yang

Lokasi Penelitian adalah di
wilayah

Jawa

Timur

dengan

menggunakan

pendekatan

mengambil

bebrapa

fenomenologis.

Pendekatan

lembaga keuangan mikro syariah.

fenomenologis tersebut dipilih untuk

Penelitian

memahami arti dari suatu peristiwa

Koperasi Syariah Baitul Maal Wat

dan

Tamwil (BMT) Al-Kamil di Kota

keterkaitan

yang

ada

didalamnya secara lebih mendalam.
Selain

definisi

diatas,

dilakukan

sampel
di

Pusat

Malang, Baitul Maal wat Tamwil Unit
Gabungan

Terpadu

(BMT

UGT)

fenomenologis juga dapat dipahami

Sidogiri di Desa Kraton Kabupaten

sebagai

Pasuruan serta Baitul Maal wat

suatu

upaya

untuk

mengungkap ataupun membongkar

Tamwil

sesuatu

Niaga Indonesia) Syariah di Desa

dalam

yang
diri

tersembunyi

pelaku.halini

dari
terjadi

Kanindo

(Koperasi

Agro

Sengkaling Kabupaten Malang.

karena pada dasarnya suatu realitas
bersifat

subyektif

sehingga

dalam

bergantung

dan

penelitian

pada

pemahaman,

maknawi
ini

HASIL DAN PEMBAHASAN

persepsi,

pengertian

dan

Persepsi

Pelaku

Lembaga

anggapan-anggapan dari informan

Keuangan

(Bungin, 2007).

Terhadap Fungsi Sosial

Dengan

Syariah

menggunakan

pendekatan
diharapkan

Mikro

akan

fenomenologis

Pelaku Lembaga Keuangan

memperoleh

Mikro Syariah (LKMS) memberikan

gambaran yang sebenarnya atas

persepsi

pemahaman

dalam beberapa bentuk. Informasi

terhadap

persepsi

terhadap

fungsi

sosial

9

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

tentang

persepsi

tersebut

fungsi

sosial

didapatkan

dari

yang

dipersepsikan

oleh

pelaku

lembaga keuangan mikro syariah.

pengamatan dilapang serta input

Baitul

dari para informan yang menjadi

dimana menerima dan menyalurkan

fokus

zakat, infaq dan sedekah kepada

peneliti.

memberikan

Penelitian
fokus

ini

kepada

Maal

kelompok

merupakan

orang

tempat

yang

berhak

bagaimana persepsi pelaku LKMS

menerima. Konsep Baitul Maal di

terhadap

Indonesia biasanya banyak dikenal

fungsi

sosial

mengidentifikasi

serta

bentuk-bentuk

dengan

istilah

Baitul

Maal Wat

fungsi sosial yang dilaksanakan oleh

Tamwil atau BMT. Pada jaman nabi

pelaku LKMS.

pengelolaan maal atau zakat, infaq

Fungsi

Sosial

Pengelolaan

Sebagai

Zakat,

Infak

dan

Sedekah

dan sedekah dikumpulkan dalam
sebuah lembaga yaitu Baitul Maal,
seiring dengan berjalannya waktu

Persepsi fungsi sosial yang
pertama

adalah

pengelolaan

Zakat,

sebagai
Infaq

dan

maka pengelola Baitul Maal saat ini
juga menjalankan fungsi tamwil atau
fungsi bisnis.

sedekah. Pengelolaan Zaakat Infaq

Menurut Huda dan Haykal

dan sedekah berasal dari konsep

(2010), bahwa Baitul Maal Wat

yang dilaksanakan

Tamwil terdiri dari dua istilah yaitu

Baitul Maal

sebagai bentuk dari fungsi sosial.

Baitul

Lembaga keuangan mikro syariah

Secara harfiah Baitul Maal berarti

pada masyarakat luas di Indonesia

rumah dana dan Baitul Tamwil

lebih dikenal dengan sebutan Baitul

berarti rumah usaha. Baitul Maal

Maal wat Tamwil (BMT). Sesuai

dikembangkan berdasarkan sejarah

artinya BMT memang melaksanakan

perkembangannya, yakni dari masa

dua jenis kegiatan yakni Baitul Maal

nabi

dan

perkembangan Islam. Dimana Baitul

Baitul

Tamwil.

Baitul

Maal

Maal

dan

sampai

menerima titipan zakat, infaq dan

Maal

sedekah

mengumpulkan

dan

menyalurkan

waqaf.
sesuai

Serta
dengan

Sedangkan

peraturan dan amanahnya
Konsep
merupakan

bentuk

Baitul
fungsi

Maal
sosial

abad

berfungsi

menyalurkan

Baitul

Tamwil.

pertengahan

sebagai

untuk

sekaligus
dana
Baitul

sosial.
Tamwil

merupakan lembaga bisnis yang
bermotif laba

10

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

Pelaksanaan zakat sebagai
wujud fungsi sosial yang dikeluarkan

tentunya akan diperoleh dana sosial
yang besar pula.

oleh BMT UGT Sidogiri disalurkan
untuk

zakat

sumber

dana

zakat

untuk dana sosial juga dilakukan

produktif dan beasiswa pendidikan.

dengan memotong sisa hasil usaha

Selain

pada

itu

konsumtif,

Penggalian

ada

yang

berupa

lembaga

keuangan.

SHU

penghargaan living cost atau biaya

dipotong dengan besaran sekitar 10

hidup selama satu tahun kepada

% dan digunakan sebagai dana

para hafidz Al-Quran santri Pondok

sosial. Pada penelitian ini ditemukan

Pesantren

bahwa

Sidogiri.

Sedangkan

sumber

dana

sosial

Zakat konsumtif diwujudkan dalam

didapatkan dari zakat perusahaan

bentuk

dan

sembako

yang

diberikan

individu.

Pengelolaan

zakat

kepada para mustahiq yang tersebar

infaq dan sedekah dalam lembaga

di sekitar kantor cabang/capem dan

keuangan mikro syariah perlu ditata

pusat.

kembali

Untuk

zakat

produktif

agar

lebih

maksimal.

diwujudkan dalam bentuk pembelian

dikarenakan

barang dan modal usaha, sedang

bisnis

zakat beasiswa pendidikan diberikan

maka untuk menangani kegiatan

kepada para santri yang melanjutkan

sosial diperlukan sumber daya yang

pendidikan

khusus menangani, pengelolaan di

ke

Perguruan

Tinggi

kegiatan

cenderung

seperti di Tazkia Institut Bogor,

BMT

Universitas PASIM Bandung dan

melalui

BMT

lainnya

memiliki

karyawan

Prinsip

Profesionalitas

dalam

Pengelolaan Dana Sosial
yang
dana

dikumpulkan
internal

banyak,

syariah

dikelola

Assalam

dimana

yang

khusus

menangani kegiatan zakat, infaq dan

oleh

Sidogiri juga di kelola oleh Laziswa
Pondok Sidogiri.

lembaga keuangan mikro syariah.
Dari

lebih

sisi

sedekah, demikian pula di BMT

Dana sosial diperoleh dari
dana

kanindo

pada

biasanya

Pengelolaan
infaq

dan

dana

sedekah

zakat,
harus

diambilkan dari zakat perusahaan

dilaksanakan

maupun potongan zakat pekerja dari

Prinsip

perusahaan.

dana

pengelolaan dana zakat infaq dan

di jalankan oleh lembaga

sedekah dapat di lihat pada sisi

yang

keuangan

Jika

tersebut

sirkulasi
besar

maka

secara

profesional.

profesionalisme

akuntabilitas,

transparansi

dalam

serta

11

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

ketepatan dalam penyaluran dana

antara pihak yang memiliki kelebihan

tersebut.

dana

Farook

(2008),

di

simpan

menyampaikan bahwa Tiga prinsip

keuangan

dasar

keuangan

utama

keuangan

dalam

Islam

manusia

lembaga

adalah

diciptakan

bahwa
sebagai

di

lembaga

dimana

lembaga

menyalurkan

tersebut

kepada

membutuhkan

dana

pihak

yang

dalam

akad

khalifah/pemimpin di muka bumi,

pembiayaan

adanya

tujuannya. Akad pembiayaan pada

pertanggungjawaban

sesuai

dengan

kepada Sang Ilahi dan kewajiban

jasa

dalam berlomba-lomba melakukan

umumnya berupa akad jual beli,

kebaikan serta mencegah segala hal

akad bagi hasil atau sewa jasa.

yang bersifat kemungkaran. Prinsip

Lembaga

adanya

pertanggungjawaban

hakekatnya adalah bergerak pada

tersebut dimana menuntut adanya

sektor jasa keuangan terutama yang

sebuah

dikelola dengan prinsip syariah. Oleh

profesionalitas

dalam

keuangan

keuangan

menggali sumber dana sosial yang

karena

memang

diperuntukkan

untuk

pembiayaan

kegiatan

sosial

serta

dengan

yang

pada umumnya.

menyalurkannya

kepada

itu

dalam

Penggunaan

dana

sosial

pada

pada

menyalurkan

maka

harus

prinsip-prinsip

Konsep

berhak menerima.

syariah

sesuai

perbankan

Pengembangan

Wirausaha

yang mana dikumpulkan melalui

Sumber dana dari lembaga

dana zakat infaq dan sedekah pada

keuangan

LKMS

sesuai

masyarakat maupun modal sendiri

peruntukannya.

atau juga dari pihak perbankan.

perlu

disalurkan

dengan

bisa

berasal

dari

Penggunaan dana ZIS juga perlu

Peruntukan

diperhatikan

sedekah yang dihimpun juga wajib

sumber

dana

dan

penyalurannya

disalurkan
berhak

Fungsi

Sosial

Pemberdayaan

Sebagai
Masyarakat

Dhuafa
Lembaga

kepada

infaq
pihak

menerima.

masyarakat

dhuafa

memanfaatkan
keuangan

keuangan

zakat,

jasa

syariah?

dan
yang

Dimanakah
jika

akan

lembaga
Masyarakat

mikro

dhuafa dapat memanfaatkan jasa

syariah sebagai lembaga perantara

lembaga keuangan syariah dari segi

12

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

pemberdayaan

yang

dananya

berasal dari dana zakat infaq dan
sedekah

tersebut.

mendapatkan

Pola
Permodalan

masyarakat

Dhuafa

dapat

minim

sehingga

mampu

Masyarakat

epistimologi

kata

qardhul berasal dari q-r-d berarti
memotong.

mencukupi kebutuhan sehari hari.

bagi

Secara

memberdayakan dirinya dari kondisi
yang

untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari

pemberdayaan adalah bagaimana
dhuafa

penghasilan

Dikatakan

demikian

Memberdayakan masyarakat

karena harta tersebut benar-benar

dhuafa merupakan bentuk fungsi

dipotong apabila diberikan kepada

sosial. Pola pemberdayaan melalui

peminjam. Berdasarkan hadis Nabi

lembaga keuangan mikro syariah

Saw,

dapat dengan menyalurkan dana

pinjaman dengan cara al-qard lebih

qordhul hasan, dimana dana ini

berkenan

merupakan dana kebajikan. Jika

memberi sodaqoh. Ini merupakan

dapat melaksanakan usaha yang

keterangan yang sah dan tidak perlu

dijalankan

diragukan lagi, serta merupakan

maka

lembaga

dapat

meningkatkan dengan dana qord
yang

mana

tanpa

ada

modal

itu

bagi

pendahuluan

Allah

dari

pada

sunah Nabi Saw dan ijma' ulama.

dikembalikan

imbalan,setelah

pemberian

Secara terminologi, al-qardu
al-hasan (benevolent loan)

ialah

dengan model musyarakah yang

suatu pin-jaman yang diberikan atas

semua pola tersebut nasabah wajib

dasar

mengangsur kembali dana dana

dalam hal ini si peminjam tidak

yang dipinjamkan sehingga terjadi

dituntut untuk mengembalikan apa

proses

pun kecuali pinjaman Sifat dari al-

pendisiplinan

kepada

kewajiban

sosial

semata,

masyarakat dhuafa tersebut.

qard al-hasan ini ialah tidak memberi

Wujud pemberdayaan dhuafa tidak

keuntungan

hanya dengan memberikan dana

2001).

secara tunai setelah itu dinikmati

finansial

(Antonio,

Adapun pengertian al-qard

sampai habis. Dana tersebut bisa

al-hasan

menurut

dimanfaatkan untuk keperluan usaha

adalah

perjanjian

sehingga terjadi sirkulasi modal. Dari

antara bank dan nasabah yang

modal yang didapat dan sukses

dianggap layak menerima, dengan

berwirausaha

prioritas bagi pengusaha kecil yang

maka

akan

BNI

Syari'ah

pembiayaan

13

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

potensial,

akan

tetapi

tidak

memberikan bantuan dengan lebih

mempunyai modal apapun selain

sedikit

kemampuan

serta

diberikan sehingga mampu ditabung

perorangan lainnya yang berada

atau digunakan untuk keperluan

dalam keadaan terdesak. Penerima

yang lebih produktif oleh masyarakat

pembiayaan

dhuafa.

berusaha,

hanya

di-wajibkan

biaya

tambahan

yang

mengembalikan pokok pembiayaan
pada saat jatuh tempo dan bank

Fungsi Sosial Sebagai Dakwah /

harus membebani nasabah atas

Syiar Islam

biaya administrasi dan biaya lainnya
untuk

keperluan

pembuatan

Persepsi fungsi sosial yang
ketiga

oleh

pelaku

lembaga

perjanjian (Buku pedoman Qardhul

keuangan

Hasan BNI Syariah, 2000)

fungsi sosial lembaga keuangan

Model

pemberdayaan

masyarakat

dhuafa

mikro

mikro

syariah

syariah

adalah

sebagai

media

utamanya

dakwah syiar Islam. Media dakwah

menggunakan akad qordhul hasan.

ini berupa pemberantasan pratik-

Akad ini sesuai untuk memulai

praktik membungakan uang atau

membantu

yang lazim dikenal sebagai rentenir

masyarakat

dhuafa

dengan harapan mereka mampu

serta

mengembangkannya. Sebagaimana

terhadap ekonomi syariah. Praktik

yang disampaikan oleh BMT Sidogiri

pinjam

bahwa hal permodalan dengan akad

biasanya

qordhul hasan merupakan wujud

yang

persepsi

dimana

membuat keadaan nasabah makin

pemberdayaan masyarakat dhuafa

miskin dan terjerat hutang. Praktik

tidak membuat masyarakat dhuafa

tersebut di sebabkan karena akses

jatuh

masyarakat

fungsi

miskin.

sosial

Dengan

realitas

memberikan
uang

pemahaman

kepada

disertai

cukup

rentenir

dengan
tinggi

kepada

bunga

sehingga

lembaga

tingginya biaya yang dibebankan

keuangan yang

oleh rentenir kepada nasabah, maka

kebutuhan mendesak masyarakat

dengan

kepada

sehingga pilihannya adalah pinjam

lembaga keuangan mikro syariah

kepada rentenir. Syiar Islam yang

dapat meringankan beban mereka.

lain

Pembiayaan di lembaga keuangan

keuangan syariah yang masih belum

pembiayaaan

adalah

tidakmudah dan

mengenalkan

pola

mikro syariah secara tidak langsung

14

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

banyak masyarakat paham terhadap

keseharian di lembaga keuangan

makna lembaga keuangan syariah.

syariah

misi awal pembentukan BMT
Sidogiri adalah untuk memberantas

fungsi

serta
dari

memasyarakatkan
lembaga

keuangan

syariah tersebut.

praktek ribawi dengan memerangi

Dengan modal sebagai guru

praktik rentenir yang ada disekitar

di pondok atau madrasah, maka

pondok. Sasaran rentenir adalah

aktifitas

pedagang-pedagang

kecil

keuangan mikro syariah tidak hanya

dipasar,yang mana mereka menarik

dilaksanakan pada aktifitas kerja

pinjaman setiap hari, jadi kalangan

pada umumnya. Mengajar di sebuah

wirausaha kecil yang menjadi target

sekolah

utama para rentenir dikarenakan

mendekatkan para pelaku lembaga

mereka butuh sirkulasi uang tiap hari

keuangan

untuk membeli barang dagangan.

melalui

Wirausaha atau pedagang dipasar

Adanya

secara

sebagai

langsung

mendapatkan

sosialisasi

atau

lembaga

pondok

kepada
peran

dapat

masyarakat

murid-muridnya.

sebuah
guru,

kepercayaan
hal

ini

dapat

keuntungan yang ibaratnya dibayar

mempermudah

pada hari itu juga dengan menjual

untuk menerima apa yang menjadi

barang
tersebut

dagangan
menjadi

bagi

masyarakat

mereka.

Hal

tujuan

sebuah

salah

satu

untuk

memperkenalkan

lembaga.

Tujuan
sebuah

pertimbangan terkait komitmen BMT

sistem perekonomian yang sesuai

Sidogiri dalam membuka cabang

dengan

nya.

dilaksanakan

tuntunan

syariah

dengan

dapat

sosialisasi

pada masyarakat. Proses tersebut
Dakwah Dalam Memasyarakatkan

akan berjalan dengan baik jika ada

Ekonomi Islam

sebuah

Dakwah dapat diwujudkan dalam

pentingnya untuk mensosialisasikan

aktifitas di lembaga keuangan mikro

tujuan lembaga keuangan syariah.

syariah.

Nilai-nilai dakwah salah

Dakwah lembaga keuangan syariah

satunya adalah dengan menjalankan

juga bisa dengan membuka cabang

prinsip-prinsip

dalam

didaerah terpencil yang jauh dari

melakukan transaksi yang ada di

akses perbankan. Lembaga mikro

lembaga keuangan. Dakwah juga

yang

dapat diwujudkan dalam aktifitas

dibawah lima juta rupiah dapat

syariah

kesepahaman

menangani

mengenai

pembiayaan

15

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

melaksanakan tugasnya di daerah

oleh BMTSidogiri dimana terdapat

terpencil. Hal tersbut dilaksanakan

pelayanan di daerah yang terpencil.

Berikut ringkasan persepsi
yang diberikan tentang fungsi sosial

pada

lembaga

keuangan

mikro

syariah:

Tabel 1: Persepsi Fungsi Sosial Pelaku Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Persepsi
Sosial

Fungsi

Lembaga Keuangan Mikro Syariah

1. Pengelolaan
zakat
Infaq
dan sedekah
-

-

2. Pemberdayaan Masyarakat
Dhuafa
-

-

3. Dakwah / Syiar Islam
-

-

BMT Sidogiri
Sumber
dari SHU Koperasi
Dikelola oleh
Laziswa
Pondok
Sidogiri
Pengajuan
dilaksanakan
ke
kantor
pusat

BMT Kanindo
Ada
Divisi Khusus Yakni
baitul
Maal
Assalam mitra LAZ Dompet
Dhuafa
Sumber dari dana
infaq
dan sedekah
karyawan

BMT Alkamil
Belum
ditangani
secara khusus
Sumber dari
keuntungan
pertahun
Divisi
pengelolaan
masih belum
ditangani
secara
profesional

Membiayai
masyarakat
ekonomi kecil,
pedagang kecil
di pasar
Pembiayaan
antara 500 ribu
sampai
maksimal satu
juta rupiah.
Pemberian
zakat produktif
kepada
masyarakat
dhuafa
Memberantas
praktik rentenir
Menguatkan
keimanan
masyarakat
melalui
pengajian
danaktifitas
keagamaan
Membuka
cabang
di
daerah

Sumbangan
kepada
masyarakat
dhuafa.

Sumbangan
kepada
masyarakat
dhuafa.

-

melaksanakan diklat lembaga
keuangan
mikro syariah
bekerjasama
dengan
sekolah dalam
pengelolaan
tabungan
siswa
dan
sosialisasi
lembaga

melaksanakan
pengajian
rutin sebelum
aktifitas kantor
dimulai.
Melaksanakan
program qord
dari
dana
sosial
yang
diperoleh

16

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

pelosok yang
belum
terjangkau
lembaga
keuangan
Sumber : Data lapang diolah (2012)

keuangan
mikro syariah

17

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

BENTUK-BENTUK
SOSIAL

PADA

FUNGSI

beasiswa kepada murid murid yang

LEMBAGA

membutuhkan dan juga bantuan

KEUANGAN MIKRO SYARIAH

secara langsung kepada masjid.
Setiap lembaga keuangan mikro

oleh

Dana sosial yang diperoleh

syariah

lembaga

penyaluran bantuan sosial ini.

syariah

keuangan

digunakan

untuk

mikro
tujuan

memiliki

beragam

pola

Bentuk pelatihan kewirausahaan

sosial. Tujuan sosial tersebut pada

yang

penelitian ini adalah sebagai bentuk

syariah juga diikuti oleh takmir takmir

untuk

masjid, dimana ada subsidi dalam

memakmurkan

dan

dilaksanakan oleh kanindo

membangun masjid sebagai pusat

pelaksanaannya

aktifitas sosial keagamaan. Bantuan

mengikuti. Hal tersebut cukup baik

tersebut dilaksanakan tidak hanya

mengingat

untuk kegiatan fisik namun juga

tidak

kegiatan yang mendukung aktifitas

secara fisik tetapi juga non fisik.

yang

dilaksanakan

Bantuan

sosial

di

juga

bagi

yang

pemberdayaan

hanya

dari

masjid

pemeliharaan

masjid.
ditujukan

kepada masyarakat dan karyawan.

Bantuan

Untuk Kesejahteraan

Masyarakat dan Karyawan

Bentuk bantuan bisa berupa bedah

Selain

bantuan

kepada

rumah, bantuan pengobatan dan

masjid, bentuk fungsi sosial dalam

pemeriksaan

serta

wujud bantuan sosial juga di berikan

bantuan kepada masyarakat yang

dalam bentuk yang lain yaitu semisal

tertimpa musibah bencana alam

bedah rumah, rumah merupakan

Bentuk

kesehatan

fungsi

sosial

pada

tempat tinggal, dimana kehidupan

lembaga keuangan mikro syariah

berlangsung

(LKMS) dapat diwujudkan dalam

tempat

penyaluran dana bantuan sosial.

keluarga. Jika rumah sebagai tempat

Bantuan sosial ini dapat berupa

berkumpul kurang layak maka akan

santunan,

berkaitan

berdampak pada kualitas kehidupan.

Aktifitas

Karyawan adalah aspek penting

tersebut salah satunya pemberian

dari system operasional lembaga

santunan

keuangan

dengan

atau
aktifitas

yang
sosial.

kesehatan,

melakukan

berkumpul

bedah rumah bagi masyarakat yang

dalam

tidak

seimbang

mampu

serta

pemberian

dan

Islam

posisi

juga

sebagai

oleh

anggota

dan

tawar

dengan

terkadang
yang

tidak

manajemen

18

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

lembaga keuangan Islam semisal

usahanya

dalam sistem penggajian. Beban

membentuk

pekerjaan yang berat dan gaji yang

baru dari awal.

rendah bisa merupakan salah satu
penyebab kondisi tersebut
Bentuk

kata

seorang

Bantuan

lain

pengusaha

tersebut

bisa

menggunakan akad qordhul hasan
juga

artinya pinjaman untuk kebajikan

terdapat dalam sektor pendidikan.

dimana sumber bisa dari dana zakat,

lembaga keuangan mikro syariah

infaq dan sedekah. Jika memang

yang jangkauannya cukup luas juga

penerima

mampu melihat masyarakat yang

mengembangkan

membutuhkan pembiayaan. Bantuan

tersebut habis maka tidak menjadi

pendidikan

berupa

permasalahan dikarenakan memang

yang

tujuan dana tersebut adalah untuk

dibantu adalah golongan murid yang

penerima bantuan. Apabila penerima

orang

mampu

bantuan tersebut berhasil maka bisa

yang

ditambah modal dengan akad qord

program

fungsi

dengan

sosial

biasanya

beasiswa
tuanya

membiayai

dimana

kurang

dan

murid

bantuan

tidak

bisa

dan

modal

berprestasi di kelasnya. Menempuh

atau

pendidikan yang layak diharapkan

Apabila

dapat memperbaiki taraf hidup.

tersebut maka dapat ditingkatkan

pinjaman

tanpa

berhasil

tambahan.

dengan

pola

dengan pembiayaan melalui sistem
Bentuk Bantuan Permodalan

akad

Bantuan

dimana

permodalan

kepada

diberikan

masyarakat

yang

syirkah

atau

penerima

mudharabah
sudah

mulai

memberikan bagi hasil dari usaha

membutuhkan dan masyarakat yang

yang

kurang

tersebut

peningkatan

diberikan dalam bentuk modal kerja

permodalan

yang

dengan

perubahan terhadap kuantitas usaha

kemampuan usaha penerima modal.

dan tentunya kan berdampak pada

Bantuan

peningkatan

mampu.

disesuaikan
modal

dilaksanakan
dalam

mampu

tersebut

secara

dapat

bertingkat

pelaksanaan

pembiayaannya.
diberikan

Modal

untuk

Adanya

dalam
akan

bantuan
memberikan

kesejahteraan

masyarakat tersebut.

akad

Bentuk fungsi sosial berikutnya

ini

adalah bentuk bantuan permodalan.

bantuan

Bantuan permodalan ini diberikan

bantuan

agarpenerima

dilaksanakan.

mengambangkan

sebagai

bentuk

modal

usaha

19

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

produktif. Modal diberikan kepada

Bentuk fungsi sosial dalam

masyarakat yang kurang mampu

lembaga keuangan mikro syariah

agar bisa dimanfaatkan untuk modal

salah satunya adalah bagaimana

usaha.

tersebut

memberikan pelajaran untuk menata

kemampuan

keuangan usaha yang dijalankan.

orang tersebut. Bantuan itu bisa

Dana yang digunakan di awal adalah

berupa dana uang tunaiatau berupa

dana

kebutuhan untuk berusaha. BMT

tersebut

UGT Sidogiri memberikan zakatnya

menerima,

dalam bentuk zakat produktif.

berhasil maka dapat ditingkatkan

Modal

disesuaikan

usaha

dengan

Kesinambungan
Pemberdayaan

zakat

yang

adalah
jika

mana

dana

dari

yang

hak

usaha

tersebut

Dalam

volume usaha dengan memberikan

Masyarakat

dana dengan akad qord artinya dana

Dhuafa

yang dipinjam harus dikembalikan

Dana yang diberikan kepada
masyarakat

dhuafa

juga

perlu

dalam jangka waktu tertentu dan
mengembalikan

tanpa

dievaluasi keberhasilannya. Dalam

biaya

baik

sebuah usaha maka ada untung dan

maupun margin keuntungan.

apapun

dikenakan
bagi

hasil

rugi. Hal tersebut adalah sebuah

Bentuk fungsi sosial yang

realitas yang harus dihadapi. Dana

kedua adalah memberikan bantuan

yangdiberikan

bentuk

permodalan. Bantuan permodalan ini

permodalan merupakan dana zakat

diberikan kepada masyarakat dhuafa

dimana dana tersebut adalah hak

yang

dari orang yang menerima. Pola

diberikan pada awalnya adalah dana

zakat produktif merupakan sebuah

yang berasal dari sumber zakat.

cara dimana agar dana zakat yang

Dana

diberikan dapat berguna terlebih jika

diperuntukkan

digunakan untuk usaha yang mana

dhuafa. Jika usaha yang dirintis oleh

dana

penerima dana zakat berhasil, maka

tersebut

dalam

di

dampingi

dan

membutuhkan.

zakat

diarahkan dalam penggunaannya.

dapat

Seperti

memberikan

halnya

sebelumnya

yang

diutarakan

yaitu

dengan

Dana

tersebut
bagi

yang

memang
masyarakat

ditingkatkan
pembiayaan

dengan
melalui

akad qord, dan jika berhasil dan

memberikan bantuan sesuai dengan

membutuhkan

usaha apa yang akan dijalankan.

dapat dilakukan dengan memberikan

pembiayaan

maka

akad musyarakah atau mudharabah.

20

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

Pola tersebut dilaksanakan dengan

yang memerlukan pembiayaan skala

tujuan untuk mendampingi penerima

mikro yang tidak bisa dijangkau oleh

dana

perbankan,

dimana

jika

usaha

hal

ini

merupakan

dilaksanakan dengan baik maka

peluang bisnis yang bisa diperoleh.

dapat meningkatkan taraf hidup bagi

Selain itu dengan membuka cabang

masyarakat dhuafa. Dengan adanya

di

peningkatan penhgasilan jika usaha

terjangkau, misi dakwah syiar islam

tersebut

berhasil,

juga

berinfaq

dan

awalnya

orang

maka

dapat

sedakah
tersebut

daerah

pelosok

bisa

yang

dilaksanakan

belum
dengan

dimana

mengenalkan

pola

adalah

pembiayaan syariah dan lembaga

penerima dana sedangkan saat ini

tersebut

dengan

Dakwah tersebut dilaksanakan baik

kesungguhandalam

juga

bisa

sistem
berdakwah.

tersebut

dengan pengajian Kitab Alquran

menjadi orang yang berinfaq dan

atau kajian-kajian keagamaan. Maka

sedekah dan diangkat derajatnya di

dengan

hadapan Allah SWT.

sosial dan bisnis dapat berjalan

berusaha

maka

orang

aktifitas

bersama-sama

tersebut,
sesuai

fungsi
dengan

Mengoptimalkan Peran Lembaga

konsep Baitul Maal Wat Tamwil.

Keuangan Mikro Syariah

Memperluas

Lembaga
syariah

memiliki

keuangan
peran

mikro

Daerah

Kerja

Lembaga Keuangan Mikro Syariah

sebagai

Wilayah

kerja

lembaga

lembaga bisnis dan lembaga sosial.

keuangan mikro syariah biasanya

Hal ini berkaitan dengan konsep

terbatas hanya pada komunitas atau

baitul maal dan baitul tamwil yang

pada satu wilayah kecamatan atau

dikenal dimasyarakat Indonesia saat

kota.

ini. Peran sebagai lembaga bisnis

keuangan syariah sebagai media

dapat

dengan

syiar Islam melalui bidang ekonomi

peran sebagai lembaga sosial. Salah

perlu diperluas. Hal tersebut dapat

satunya adalah dengan membuka

ditingkatkan

jaringan

di

cabang di berbagai daerah. Salah

daerah yang masih sulit dijangkau

satu sebab dalam membuka cabang

oleh lembaga keuangan khususnya

bisa

lembaga syariah. lembaga mikro

konsumen yang semakin meningkat

syariah dapat menangani nasabah

serta

dijalankan

seiring

atau kantor

cabang

Namun

peran

dengan

dikarenakan
kebutuhan

lembaga

membuka

permintaan
syiar

Islam.

21

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

kebutuhan syiar Islam inilah yang

lembaga keuangan mikro syariah

salah satunya menjadi bentuk fungsi

yang

sosial dalam lembaga keuangan

keuangan mikro syariah dapat di

mikro syariah.

lihat pada tabel berikut ini :

diteliti

dari

tiga

lembaga

Bentuk-bentuk fungsi sosial
yang

dilaksanakan

oleh

pelaku

Tabel 2. Bentuk-bentuk Fungsi Sosial Pada Tindakan Ekonomi Pelaku
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Bentuk Fungsi Lembaga keuangan mikro syariah
Sosial
BMT Sidogiri
BMT Kanindo
BMT Alkamil
1. Penyaluran
- Pengobatan
- Training
- Pembangunan
dana
Masal, sunatan
Enterpreneur
2 Masjid di
bantuan
bagi
takmir
probolinggo
- Bantaun
paket
Sosial
masjid
dan ngantang
zakat konsumtif
- Beasiswa
- Penyaluran
- Santunan
anak SD, SMP
dana Qord
karyawan yang
dan SMA yang - Santunan
terkena musibah
tidak mampu
karyawan
- Bedah
rumah
- Bantuan
Al
dalam bentuk
masyarakat
Quran
dan
jamsostek
dhuafa
buku-buku
untuk TPQ
2. Bantuan
- Bantuan
zakat - Bantuan bagi - Permodalan
Permodalan
produktif
bagi
pedagang
diberikan pada
masyarakat
kecil dengan
masyarakat
- Kemudahan
akad qord
yang
pembiayaan bagi
memenuhi
pedagang kecil
syarat
yang
kurang
pembiayaan
mampu
3. Optimalisasi - Membuka
- Mewajibkan
- Menambah
Peran
cabang
di
infaq
dan
volume usaha
LKMS
pelosok daerah
sedekah
dengan
yang
belum
sebagai
bekerja sama
terjangkau
pengganti
dengan
lembaga
denda
bagi
lembaga
keuangan
pembiayaan
perbankan
- Melakukan
yang
telah
pendekatan
jatuh tempo
secara
kekeluaragaan
dalam
menyelesaikan
pembiayaan
yang bermasalah
Sumber : Data lapang diolah (2012)

22

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

KESIMPULAN DAN SARAN

dijalankan

Kesimpulan

kaidah-kaidah prinsip syariah.

Berdasarkan persepsi atas

2.

sesuai

Bentuk-bentuk

dengan

fungsi

sosial

fungsi sosial pada tindakan ekonomi

yang

pelaku lembaga keuangan mikro

keuangan mikro syariah antara

syariah

lain adalah Bentuk fungsi sosial

bagi

responden,

maka

dilaksanakan

lembaga

ditemukan sebagai berikut :

dalam penyaluran dana bantuan

1.

sosial.

Fungsi

sosial

sebagai

dipersepsikan

wujud

zakat,

infaq

pengelolaan
dan

Penyaluran

dana

bantuan sosial ini pada sisi

sedekah

kemakmuran dan pembangunan

dimana dalam konsep lembaga

masjid sebagai pusat dakwah

keuangan mikro syariah dikenal

Islam. pada sisi kemakmuran

sebagai baitul maal. Persepsi

masjid di berikan bantuan dalam

fungsi

bentuk santunan takmir masid

sosial

sebagai

pemberdayaan

masyarakat

dan

pemenuhan

kebutuhan

dhuafa. Sebagai lembaga yang

dalam mempelajari baca tulis Al-

bergerak

dibidang

jasa

Quran.

Bentuk

keuangan

maka

lembaga

berupa

bantuan

syariah

bantuan

keuangan

mikro

masyarakat

wirausahawan

laksanakan

masyarakat
sosial

dari

dhuafa.

Fungsi

dipersepsikan

sebagai

sosial

permodalan,

permodalan

memiliki peran dalam mencetak
baru

fungsi

qordhul

kepada

dhuafa
dengan

hasan,

di
akad

jika

usaha

berkembang maka ditingkatkan

dakwah / syiar Islam. Dakwah

dengan

nilai-nilai keIslaman disini yakni

selanjutnya dengan kerjasama

lembaga

bagi hasil atau jual beli. Bentuk

keungan

syariah

akad

qord

dan

berperan untuk memberantas

fungsi

praktik

mengoptimalkan peran lembaga

rentenir

yang

dimasyarakat

terjadi

khususnya

sosial

keuangan

berupa

mikro

syariah.

pedagang kecil yang terjerat

Dengan banyaknnya anggota

rentenir.

yang

Selain

memasyarakatkan

itu

juga

tersebar

di

beberapa

sistem

daerah

ekonomi Islam dimana dalam

dengan

membuka

cabang

sebuah

didaerah

yang

terpencil

sehingga

pelayanan

transaksi

ekonomi

dapat

dimaksimalkan

dan

23

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

dakwah

Islam

dapat

juga

diperhitungkan

terhadap

menjangkau masyarakat yang

kewajiban untuk melaksanakan

belum

dapat

fungsi

fasilitas

lembaga

mengakses
keuangan

sosial

pada

lembaga

keuangan mikro syariah.

khususnya lembaga keuangan
syariah.
Saran
Melihat dari berbagai temuan

Daftar Pustaka
Al Quran dan Tajwid dan Terjemah.
2006. Departemen Agama
RI.
Magfirah
Pustaka.
Jakarta

tersebut, maka saran yang dapat
diberikan adalah :
1. Perlu ditingkatkan manajemen
pengelolaan dana sosial dengan
melakukan

pelatihan

kepada

pelaku lembaga keuangan mikro

Adnan, M.A. dan Furywardhana, F.
2006.
Evaluasi
Non
Performing
Loan
(NPL)
Pinjaman Qardhul Hasan
(Studi Kasus di BNI Syariah
Cabang Yogyakarta). JAAI
Volume 10 NO. 2, Desember
2006: 155 – 171

syariah agar lebih profesional
dalam

melaksanakan

fungsi

sosial.
2. Bentuk-bentuk sosial yang telah
diidentifikasi

perlu

disebarluaskan agar masyarakat
tertarik untuk melakukan aktifitas
ekonomi di lembaga keuangan
syariah

sehingga

mampu

memberikan kenaikan terhadap
aktifitas sosial yang dilaksanakan
oleh lembaga keuangan mikro
syariah.
3. Penelitian

selanjutnya

mengembangkan

dapat

hubungan

antara fungsi sosial dan fungsi
bisnis

Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001.
Bank Syariah dari Teori ke
Praktik. Jakarta: Gema Insani
Press

sehingga

didapatkan

sebuah pola kinerja lembaga

Ariffin, N.M dan Adnan, M.A. 2012.
The Perceptions Of Islamic
Bankers On Qardhul Hasan
In Malaysian Islamic Banks.
Http://cob.uum.edu.my/amgb
e/files/143%20f
20dr%20noraini%20mohd%2
0and%20assoc_%20prof_%2
0dr_%20muhammad%20akh
yar.pdf. diakses 20 januari
2012
Arsil, Fadhil, 2007. “Analisis Kinerja
Bank Syariah Ditinjau dari
Pengaruh Eksternal (Studi
Kasus: Bank Syariah Mandiri
Periode Januari 2001 – Juni
2003)”, Jurnal EKSIS-PSTTI
UI, Vol. 3. No. 1, JanuariMaret 2007. hal. 35-49.

keuangan mikro syariah yang
proporsional yakni dimana setiap

Bank
Indonesia.
2011.Statistik
Perbankan Syariah, www.bi.go.id

aktifitas bisnis yang dilakukan

24

Media Trend Vol. 10 No. 1 Maret 2015, hal. 1-26

Direktorat perbankan syariah. 2010.
Outlok Perbankan Syariah
2011. www.bi.go.id
Dusuki, A.W. and N.I. Abdullah
.2007. Maqasid al-Shari’a,
Maslahah and Corporate
Sosial
Responsibility.The
American Journal of Islamic
Sosial Sciences, Vol. 24,
No. 1, pp. 25-45
Farook,

Sayd.
2008.
Sosial
Responsibility for Islamic
Financial
Institutions:
Laying Down A Framework.
Journal
of
Islamic
Economics Banking and
Finance.Vol. 4,Issue: 1,
Pages: 61-82

Hameed, Shahul, et. al., 2004.
“Alternative Disclosure dan
Performance
for
Islamic
Bank’s. Proceeding of The
Second
Conference
on
Administrative
Science:
Meeting The Challenges of
The
Globalization
Age.
Dahran, Saud Arabia
Huda, Nurul dan Mohamad Haykal.
2010. Lembaga keuangan
Islam:tinjauan
teoritisdan
praktis. Kencana : jakarta
Karim, A.A.2001. Ekonomi Islam
Suatu Kajian Kontemporer.
Gema Insani Press.Jakarta.

Moleong, L. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. PT
Remaja
Rosdakarya.
Bandung.
Nafik,

Muhammad. 2008. Modul
Pelatihan Dasar Lembaga
Keungan Mikro Syariah.
Islamic
Finance
Developmnet
Institute
(IFDI).Surabaya.
Tidak
Dipublikasikan P3EI UII.
2009.
Ekonomi
Islam.
Rajawali Press. Jakarta

Rindawati, Erna, 2007. Analisis
Perbandingan
Kinerja
Keuangan
Perbankan
Syariah dengan Perbankan
Konvensional. Skripsi S-1 UII
Yogyakarta.
Rosyad

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25