Sistem Informasi E learning Generik Dalam Pembelaja

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PORTAL TUGAS SISWA

(Studi Kasus : SMK Diponegoro Depok,Sleman,Yogyakarta )

KERJA PRAKTIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh

DIMAS FAJAR M 3115111391

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

KERJA PRAKTIK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-LEARNING

(Studi Kasus : SMK NU Diponegoro Yogyakarta )

Disusun oleh

Dimas Fajar M 3115111391

Telah diseminarkan dalam seminar Kerja Pratik Pada tanggal……………….. Pembimbing

Umar Zaky, S.Kom

Laporan Kerja Praktik ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Tenik Informatika

Yogyakarta …………………

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta

Yuli Asriningtias, S.Kom.,M.Kom iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Kerja Praktik ini tidak merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan. Saya juga tidak mencantumkan karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, ....................... 2014

SURAT KETERANGAN INSTANSI

MOTTO

Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh. Jujur, Penuh Hormat, dan Rajin. Tiga kualitas pribadi Pengubah Nasib pada anak muda dan siapa pun. (Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Terimakasih untuk Tuhan yang telah memberikan nikmat selalu bersyukur atas nikmat yang selalu diberikan. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan baik moril maupun materiil sehingga dapat mengantarkan saya sampai saat ini, semoga Tuhan selalu memberikan kesabaran dan ketabahan untuk terus mengarungi kerasnya kehidupan. Saudara-saudara saya yang selalu menjadi semangat saya untuk tetap berjuang dan berusaha, semoga diberi kemudahan dalam menyongsong masa depan.

Rekan-rekan Teknik Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta angkatan 2011, yang telah memberi dukungan dalam penyusunan laporan ini. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, baik langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan Kerja Praktik ini.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning” (Studi Kasus : SMK NU

Pamotan Rembang). Penulisan Laporan Kerja Praktik bertujuan melengkapi salah satu syarat penyusunan kerja praktik pada program studi Strata-1 Teknik Informatika. Selain itu dengan adanya kerja praktik ini diharapkan mampu menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mendekatkan jarak antara teori dan aplikasi dalam bentuk yang lebih konkrit. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Bambang Hartadi, Ph.D., MM., CPA. selaku Rektor Universitas Teknologi Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Tri Gunarsih, M.M. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta.

3. Ibu Yuli Asriningtias, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis& Teknologi InformasiUniversitas Teknologi Yogyakarta.

4. Bapak Umar Zaky, S.Kom. selaku dosen pembimbing yang berkenan membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Laporan Kerja Praktik ini dapat selesai.

5. Bapak Kepala Sekolah SMK NU Pamotan yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kerja Praktik di SMK NU Pamotan.

6. Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta angkatan 2011, yang telah memberi dukungan dalam penyusunan laporan ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan Kerja Praktik ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktik ini masih banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki penulis sangat terbatas. Untuk itu diperlukannya saran dan masukan demi sempurnanya penyusunan Laporan Kerja Praktik ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktik ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan dangan tugas akhir ini. Yogyakarta, ....................... 2014

INTISARI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-LEARNING

(Studi Kasus : SMK Diponegoro Yogyakarta)

Sistem Informasi e-learning SMK Diponegoro Yogyakarta digunakan sebagai sistem informasi pembantu kegiatan belajar mengajar . Sistem informasi e-leaning yang dibangun meliputi proses upload/download materi dan proses upload/download tugas.

Metode penelitian yang digunakan dalam Kerja Praktik ini adalah : Metode SDLC (System Development Life Cycle). metode SDLC adalah Tahapan – tahapan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang analisis system dan programmer dalam membangun sebuah sistem informasi supaya berjalan dengan disiplin dan sistematis. Metode pengambilan data menggunakan metode observasi; metode Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung di SMK Diponegoro Yogyakarta dengan mengamati proses kegiatan belajar mengajar; Metode pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai buku dan media lain seperti internet sebagai referensi untuk membantu menyelesaikan permasalahan, dan wawancara; Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara langsung dengan staff SMK Diponegoro Yogyakarta sebagai pelengkap data agar lebih akurat. Hasil yang diperoleh Kerja Praktik ini adalah sistem informasi e-learning yang menyediakan fasilitas upload/download baik materi maupun tugas untuk membantu kegiatan belajar mengajar pada SMK NU Pamotan.

Kata Kunci : Sistem Informasi E-Learning

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

SMK Diponegoro Yogyakarta adalah salah satu SMK swasta yang ada di Kabupaten Sleman. Kejuruan SMK Diponegoro Yogyakarta memiliki bidang kejuruan diantaranya Tata busana dan Teknik Mesin. SMK Diponegoro Depok Yogyakarta ,merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan dari Yayasan LP Ma’arif DIY. SMK Diponegoro Depok berdiri pada tanggal 23

September 2003 dengan nomor SK Pendirian II/LPM/SLM/2003 dan izin operasional 150/Kpts/2005 pada tanggal 8 Agustus 2005.

Penggunaan fasilitas internet beserta aplikasi-aplikasinya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Karena kemampuannya dalam menyajikan informasi secara cepat dan akurat tidak diragukan lagi. Salah satu aplikasi internet yang sekarang marak digunakan adalah website. Website ini selain berfungsi sebagai penyedia informasi juga sebagai pengelola data. Sehingga webite selain tampilannya menarik juga menyajikan informasi yang interaktif dan komunikatif.

Di SMK Diponegoro Yogyakarta sudah mempunyai sistem informasi e-laerning, namun untuk sistem informasi tersebut belum mencakup tentang pengumpulan tugas dari siswa kepada guru dan pemberitahuan tugas dari guru kepada siswa secara efisien serta dapat dikontrol dengan mudah mengenai keaktifan siswa dalam pengerjaan tugas.

Berdasarkan paparan di atas maka dalam penelitian ini akan dibuat sistem informasi e-learning berbasis web untuk SMK Diponegoro Yogyakarta untuk menyampaikan informasi mengenai SMK, tugas kepada siswa. Dengan adanya sistem informasi portal tugas siswa –siswi SMK Dioponegoro dapat mengumpulkan tugas secara tepat waktu.

Oleh karena itu peneliti mengambil penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi E-Learning Portal Tugas Siswa Berbasis Website“

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Merancang dan Membangun sebuah informasi e-learning untuk menangani tugas siswa di SMK Diponegoro Yogyakarta?

I.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka batasan masalah ini dibatasi dalam pengolahan data-data untuk menghasilkan informasi yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi e-learning untuk menangani pengumpulan tugas berbasis web diantaranya adalah :

a. Data-data yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah data siswa, data nilai, data tugas, data mata pelajaran, dan data guru.

b. Pengembangan sistem informasi e-learning berbasis web akan dilakukan pada proses tugas siswa baik itu pemberian informasi tugas atau proses pengumpulan tugas siswa di SMK Diponegoro Yogyakarta.

c. Informasi yang dihasilkan dalam pengembangan sistem informasi berkenaan dengan informasi tugas siswa dan informasi siswa yang mengumpulkan tugas.

d. Pengguna sistem ini adalah admin, siswa, dan guru di SMK Diponegoro Yogyakarta.

I.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi e-learnig yang memberikan layanan informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa-siswi di SMK Diponegoro Yogyakarta dalam hal pengumpulan tugas, sharing data, menggunakan teknologi berbasis website yang dapat diakses dengan cepat dan efisien.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya :

a. Bagi Guru: mempermudah dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan tugas siswa, dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

b. Bagi Siswa : mempermudah dalam mengumpulkan tugas serta membuat siswa menjadi aktif dalam hal tugas yang diberikan oleh masing-masing guru mata pelajaran.

I.6 Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini secara sistematis akan terdiri dari beberapa bab dimana satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Tujuan pembuatan sistematika penulisan laporan kerja praktik ini antara lain adalah untuk mempermudah penulis dalam menulis Pembahasan dalam penelitian ini secara sistematis akan terdiri dari beberapa bab dimana satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Tujuan pembuatan sistematika penulisan laporan kerja praktik ini antara lain adalah untuk mempermudah penulis dalam menulis

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian serta metodologi yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bagian ini memuat gambaran umum dan profil SMK Diponegoro Depok, profil pegawai/guru yang bersangkutan, tugas pokok, dan struktur organisasi di SMK Diponegoro Depok.

BAB III KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi kajian hasil penelitian dan kajian teori. Kajian hasil penelitian yaitu penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan mengangkat tema yang hampir sama. Kajian teori yaitu teori-teori yang digunakan untuk mendukung dalam penulisan laporan penelitian yang terkait dengan penelitian, yaitu sistem informasi e-learning.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bagian ini memuat uraian tentang analisa sistem yang akan segera dibuat dan bagaimana merancangnya sehingga menjadi sebuah sistem. Menjelaskan tentang analisis dan pembahasan sistem, meliputi analisis sistem, gambaran sistem, pembahasan, desain input dan output serta permasalahan yang sering muncul. Perancangan sistem terlebih dahulu merancang database yang dibutuhkan menggunakan MySQL sebagai penyimpan data, membuat alur sistem berupa ERD, Diagram Konteks, Diagram Jenjang, dan DAD.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Bagian ini berisi bagaimana cara kerja sistem dan membahas secara lebih terinci tentang unjuk kerja sistem secara keseluruhan berdasarkan tujuan penyelesaian masalah yang ada di SMK Diponegoro Depok Yogyakarta.

BAB VI PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian, yaitu bagaimana sistem yang akan dibangun dapat mendukung proses belajar mengajar pada SMK Diponegoro Yogyakarta dan saran sebagai masukan untuk penelitian berikutnya untuk mengembangkan dari hasil penelitian yang telah dibuat.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

II.1 Profil SMK Diponegoro Depok Yogyakarta

SMK Diponegoro Yogyakarta adalah salah satu SMK swasta yang ada di Kabupaten Sleman, yang beralamat di jalan Komplek Pondok Pesanten Diponegoro Sumbego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. SMK Diponegoro Yogyakarta adalah sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan LP Ma’arif DIY. SMK Diponegoro Yogyakarta berdiri pada tanggal 23 September

2003 dengan nomor SK pendirian II/PM/SLM/2003 dan izin operasional 150/kpts/2005 pada tanggal 8 Agustus 2005 dengan bidang/program keahliah Teknik Sepeda Motor dan Tata Usaha.

SMK Diponegoro Yogyakarta adalah satu-satunya SMK yang merupakan binaan dari Fakultas Teknik UNY, SMK Diponegoro Yogyakarta siap mencetak tenaga yang trampil dan berkualitas. Dimana perpaduan antara kurikulum nasional yang berbasis kompetansi dan kurikulum agama/pesantren menjadikan SMK Diponegoro Depok mempunyai ciri khusus sebagai SMK unggulan berbasis pesantren yang mengedepankan nilai-nilai agama dan karakter bangsa yang baik.

Hsl tersebut didukung oleh posisi SMK yang berada di lingkungan pondok pesantren Pangeran Dipoenegoro di Dusun Sumbego Maguwoharjo Depok Sleman, sehingga pendidikan pesantren di integrasikan dalam kurikulum pendidikan di SMK Diponegoro Depok Yogyakarta.

II.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi SMK Diponegoro Yogyakarta untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan adalah sebagai berikut :

II.2.1 Visi

Suatu Organisasi pasti memiliki Visi, di SMK Diponegoro Yogyakarta memiliki visi yang merupakan gambaran suatu organisasi akan diarahkan kemana dan hasil apa yang akan dicapai.

“Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keilmuan dan persaudaraan umat yang dihiasi dengan Al Ahlaq Al Karimah serta menumbuhkan kepedulian sosial, agar tercipta kesejahteraan bangsa yang adil, makmur dan merata”.

II.2.2 Misi

Suatu Organisasi juga memiliki Misi, di SMK Diponegoro Yogyakarta memiliki misi yang merupakan langkah-langkah dan strategi apa untuk tercapainya sebuah visi.

Yaitu Membentuk lembaga bimbingan, pembinaan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama dan keterampilan sebagai bekal untuk kehidupan mereka di masa depan, agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, mandiri, agamis dan pancasilais.

II.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Berikut sturktur organisasai dari Smk Diponegoro Yogyakarta :

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi SMK Diponegoro

II.4 Tugas dan Fungsi Jabatan

Kepala sekolah membawahi waka kurikulum, waka kesiswaan, waka sarpas, dan waka humas. Di bawahnya lagi menjabat wali kelas, guru mapel dan guru BK. Siswa berada pada struktur paling bawah. Komite sekolah sejajar dengan kepala sekolah, dan tata usaha di bawah pengawasan kepala sekolah. Fungsi dan tugas masing – masing pengelola sekolah adalah sebagai berikut:

A. Kepala Sekolah Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor , Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM). Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien. Beberapa tugas dari kepala sekolah diantaranya :

1. Kepala Sekolah selaku edukator Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

2. Kepala Sekolah selaku manager mempunyai tugas :

a. Menyusun perencanaan

b. Mengorganisasikan kegiatan

c. Mengarahkan kegiatan

d. Mengoorganisasikan kegiatan

e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

3. Kepala Sekolah selaku pengelola administrasi (Administrator) mempunyai tugas : 3. Kepala Sekolah selaku pengelola administrasi (Administrator) mempunyai tugas :

b. Pengkoordinasian

c. Kurikulum

d. Kesiswaan

e. Ketatausahaan

f. Ketenagaan

g. Kantor

h. Keuangan

i. Perpustakaan j. Laboraturium k. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) l. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) m. Bimbingan konseling

4. Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:

a. Proses belajar mengajar

b. Kegiatan bimbingan dan konseling

c. Kegiatan ekstrakurikuler

d. Kegiatan ketatausahaan

e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

f. Sarana dan prasarana

g. Kegiatan OSIS

h. Kegiatan Pramuka h. Kegiatan Pramuka

B. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah pada sekolah menengah kejuruan, satu orang wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program

8. Identifikasi dan pengumpulan data

9. Penyusunan laporan Wakil kepala sekolah pada sekolah menengah kejuruan, bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:

1. Kurikulum

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

b. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran

c. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

d. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran d. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

f. Melakukan supervisi administrasi dan akademis

g. Menyusun laporan

2. Kesiswaan

a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Mengatur program pesantren kilat

c. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

d. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi

e. Menyeleksi calon untuk untuk diusulkan mendapat beasiswa

3. Sarana Prasarana

a. Merencanakan program pengadaannya

b. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

c. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian

d. Mengatur pembukuannya

e. Menyusun laporan

4. Hubungan dengan masyarakat

a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Badan Pengawas dan Penyelenggara Pendidikan (BP3) dan peran BP3

b. Menyelengarakan bakti sosial, dan karyawisata

c. Membuat Promosi Sekolah

d. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah

e. Menyusun laporan

C. Guru Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:

1. Membuat perangkat program pengajaran

2. Analisis Materi Pengajaran (AMP)

3. Program tahunan/ semester

4. Program Satuan Pelajaran

5. Program Rencana Pengajaran

6. Program mingguan guru

7. Lembar Kerja Siswa (LKS)

8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

9. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

10. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

11. Mangisi daftar nilai siswa

12. Membuat alat pelajaran/ alat peraga

13. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

14. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

15. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

16. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

17. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

18. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

19. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

D. Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pengelolaan kelas

2. Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi:

3. Denah tempat duduk siswa

4. Papan absensi siswa

5. Daftar pelajaran kelas

6. Daftar piket kelas

7. Buku absensi siswa

8. Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas

9. Tata tertib

10. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa

11. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa

12. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

13. Pencataatn mutasi siswa

14. Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar

15. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar

E. Guru Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

3. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

4. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling

5. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

6. Melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah.

7. Berkoordinasi dengan orangtua siswa

8. Membuat data pribadi siswa

9. Melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

10. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

F. Kepala Tata Usaha Sekolah Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatusahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:

1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

2. Pengelola keuangan sekolah

3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

5. Penyusunan administrsi perlengkapan sekolah

6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K

BAB III KAJIAN PUSTAKA

III.1 Kajian Hasil Penelitian

Sebuah penelitian tidak akan hadir dengan sendirinya, melainkan sudah ada pemikiran –pemikiran terdahulu yang telah disusun dan di publikasikan. Maka dalam penelitian ini penulis mengambil tinjauan pustaka pada literature yang pernah ada dan dicantumkan pada daftar pustaka.

Penelitian yang pertama ialah penelitian yang dilakukan oleh Eko Puji Utomo pada tahun 2012 dengan mengambil tema yaitu rancang bangun e-learning mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis web di SMP N 3 Mandiraja. Dalam penelitian tersebut mempunyai tujuan yaitu membangun aplikasi e-learning yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kemudian dalam penelitian tools yang digunakan diantaranya .Mysql versi 5.0.27 , Aphace, Notpad ++, dan Web Browser.

Penelitian yang kedua dialakukan oleh Johan (2012) STIMIK AMIKOM Yogyakarta, mengambil penelitian tentang bagaimana merancang dan menganalisis sistem informasi e-learning berbasis web pada SMA Negeri 2 Pekalongan. Disebutkan bahwa dalam penelitian itu bertujuan untuk memudahkan siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien tools yang digunakan dalam penelitianya diantaranya Mysql, Aphace, Adobe Dreamweaver CS3.

Penelitian yang ketiga dilakuakan oleh Maimunah mahasiswa UPN pada tahun 2013, dengan mengambil penelitian perancangan aplikasi forum diskusi pada media e-learning berbasis web dimana dalam aplikasi yang dibuat membangun mekanisme pembelajaran antara pengajar dan semua peserta didik dapat berinteraksi dan berdiskusi, dengan efektif dan efisien. Dalam penelitian ini menggunakan tools diantaranya Mysql, Aphace, Adobe Dreamweaver CS6.

III.2 Kajian Teori

III.2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Prasojo (2011:152) sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Pendapat lain mengenai sistem juga dikemukakan oleh Yakub (2012:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Sehingga dapat disimpulkan sistem merupakan kumpulan dari elemen- elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dimana Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan Pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari suatu elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

III.2.1.2. Definisi Sistem

Sistem terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardwere) perangkat lunak (softwere) masukan (input) dan keluaran (output) pengertian sistem itu sangat banyak dan bermacam-macam disesuaikan dengan pendekatan dalam mendefinisikan sistem itu sendiri.

Suatu sistem merupakan jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Definisi sistem menurut Jogiyanto (2009 :683) sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pendapat lain Menurut Menurut Mustakini (2009:34), bahwa sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

III.2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process) keluaran (output) dan sasaran (objektif) atau tujuan (goals). Berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem menurut Muatakini :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugiakan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara sub system dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) pada sistem lainnya dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluarannya.

f. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Sasaran (Objective) atau Tu juan ( Goals) Yaitu Suatu sistem yang mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objektif). Dimana kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

III.2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Prasojo dan Riyanto (2011:3) bahwa pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. Menurut Kumorotomo dan Margono (2010:11) data adalah Deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi dari perubahan nilai barang yang tidak berpengaruh fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima, atau dengan kata lain, informasi datang dari data yang diproses.

III.2.2.1 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Gordon B. Davis, “ informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (Tata Sutabri 2012:1).

b. Menurut Sutarman (2012:14) Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

c. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “ Informasi adalah data yang diolah me njadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi peng gunanya”.

III.2.2.2 Jenis Informasi

Menurut Yakub (2012 : 15) jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut : Menurut Yakub (2012 : 15) jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

b. Sumber informasi Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

c. Informasi rutinitas Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

III.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems). Menurut O’Brien (2009:5) “information system is combination of a series of people, procedures, hardware, software, networks and resources that collect, transform, and distribute information within an organization ” yang diterjemahkan : sistem informasi merupakan kombinasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems). Menurut O’Brien (2009:5) “information system is combination of a series of people, procedures, hardware, software, networks and resources that collect, transform, and distribute information within an organization ” yang diterjemahkan : sistem informasi merupakan kombinasi

III.2.3.1 Defisnisi Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:16) bahwa sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Ladjamudin (2013:13) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari kompnen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi pengguna. serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.

III.2.3.2 Jenis Sistem Informasi

Menurut Laudon (2010,6), ada beberapa jenis dari sistem informasi diantaranya :

a. Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti a. Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti

b. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)

OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.

Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling , dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM) SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

d. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung d. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung

e. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

f. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW).

Yaitu Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok Yaitu Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok

g. Executive Support Systems (ESS) ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

III.2.3.3 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari :

a. Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

III.2.4 Definisi E-Learning

E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkikan tersampaikanya bahan ajar ke siswa dengan media internet, atau media jaringan komputer lainya. Menurut Darin E. Harley (2009:8) e-learning dapat didefinisikan sebagai “ instruction delivered on digital device such as a computer or mobile device that intended to support learning ”. Yaitu pengajaran disampaikan melalui alat digital komputer atau perangkat mobile (telephon genggam, smartphone, tablet PC, dsb ) yang dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran.

Menurut Yakup (2012:134) E-learning merupakan pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi internet. E-Learning memungkinkan siswa untuk belajar melalui komputer di tempat masing-masing tana harus secara fisik mengikuti pelajaran di kelas.

Menurut Vaughan Waller (2009:10) E-learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan, dan layanan dalam belajar.

III.2.4.1 Jenis E-learning

Menurut William Horton (2009:64), yang dimaksud dengan e-learning adalah segala pemanfaatan atau penggunaan teknologi internet dan web untuk menciptakan pengalaman belajar. Ragam jenis e-learning dibedakan menjadi lima kategori, yaitu: learner-led e-learning, facilitated e-learning, instructor-led e- learning, embedded e-learning, telementoring dan e-coaching.

a. Learner-led e-Learning Kategori ini dikenal pula dengan istilah self-directed e-learning. Yaitu, e- learning yang dirancang untuk memungkinkan pemelajar belajar secara mandiri. Itulah sebabnya disebut dengan learner-led e-learning. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pembelajaran bagi para pemelajar mandiri (independent learner).

b. Instructor-led e-Learning Jenis ini merupakan kebalikan dari learner-led e-learning, yaitu penggunaan teknologi internet/web untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Konsekuensinya, memerlukan teknologi pembelajaran sinkron (real time) seperti konferensi video, audio, chatting, bulletin board dan sodara sejenisnya.

c. Facilitated e-Learning Kategori ini, merupakan kombinasi dari learner-lead dan instructor-led e- learning . Jadi, bahan belajar mandiri dalam beragam bentuk disampaikan via website (seperti audio, animasi, video, teks, dalam berbagai format tertentu) dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga dilakukan via website (seperti forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu tertentu, chatting, dll).

d. Embedded e-Learning Kategori e-learning ini dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika seseorang ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya sesesegera mungkin saat itu juga dengan bantuan aplikasi program yang ditanam di website.

e. Telementoring dan e-Coaching Kategori ini adalah pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tools seperti telekonferensi (video, audio, komputer), chatting, instant messaging, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan peserta belajar (pemelajar) dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya.

III.2.5 Portal

Menurut Kusumo (2009:200) Portal adalah Sebuah website juga yang memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan website biasa. Beberapa kelebihan website ini sehingga disebut Web Portal antara lain:

a. Program aplikasinya lebih lengkap, seperti program untuk mengatur berita, polling, komentar pengunjung, pengaturan artikel, forum diskusi, buku tamu, iklan baris, dan sebagainya.

b. Lebih bersifat dinamis dan interaktif. Artinya beberapa hal yang perlu di update , seperti berita, gambar dan lain-lainnya, dapat di update setiap saat secara online tanpa perlu mengubah format halaman, atau tanpa perlu upload melalui control panel server. Lebih interaktif artinya, publik atau pengunjung atau user dapat mengirimkan berita, artikel dan sebagainya.

c. Lebih mudah dalam pengaturan oleh Administrator atau pengelola. Dengan menggunakan script web Portal untuk dapat memiliki atau mengelola website tidak perlu dibutuhkan seorang ahli dalam website atau tidak harus menjadi seorang webmaster yang menguasai bahasa pemrograman seperti PHP, MySQL, HTML, XML, CGI dan semacamnya. Cukup seseorang yang mampu mengetik dan mengoperasikan komputer serta sedikit pengalaman membuka internet.

III.2.5.1 Definisi Portal

Menurut Nugroho (2010:226), portal adalah situs web yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa untuk menuruti selera para Menurut Nugroho (2010:226), portal adalah situs web yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa untuk menuruti selera para

III.2.5.2 Jenis Jenis Portal

Adapun beberapa jenis dari portal diantaranya :

a. Portal web lokal Portal web lokal umumnya menyediakan berbagai informasi dan layanan lokal seperti prakiraan cuaca, peta, dan informasi bisnis daerah. Belakangan peran portal semakin luas dengan ekspansi pasar yang cepat. Kemudian bermunculan portal-portal dengan konten lokal namun memiliki jangkauan komunitas yang luas (global).

b. Portal web pemerintah Merupakan web portal Pemerintah yang dilakuakan oleh beberapa negara di belahan dunia mulai berkomitmen membangun situs portal untuk memberikan layanan informasi yang lebih cepat, mudah, murah dan terpercaya bagi warga masyarakatnya.

c. Portal web perusahaan Portal web perusahaan akan menjadi perhatian khusus dalam sistem pemasaran perusahaan. Dan pembelanjaan untuk portal akan lebih besar dan diprediksikan memiliki prospek pertumbuhan yang akan semakin pesat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna jasa internet yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

d. Portal web komunitas Portal komunitas adalah suatu situs portal web yang dibangun untuk mengakomodir kebutuhan informasi dan layanan bagi sebuah komunitas. Oleh karena itu situs portal ini di bangun dan didesain sesuai dengan selera kolektif suatu komunitas. Pada portal disediakan fasilitas-fasilitas yang cenderung memenuhi kebutuhan komunitas tersebut. Contoh portal jenis ini adalah: myquran.com, myquran.net, yang merupakan portal komunitas muslim. www.pendidikankarakter.org yang merupakan portal komunitas pendidikan dan lain sebagainya.

III.2.6 Tugas Siswa

Menurut Drs.Harun Rasydin & Drs.Mansur (2010:231), Tugas seorang siswa di sekolah dibagi menjadi 5 unsur pokok yaitu:

a. Belajar Belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas. Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah:

1. Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan

2. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

3. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR jika Ada PR.

b. Taat pada peraturan sekolah Sekolah memiliki tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam b. Taat pada peraturan sekolah Sekolah memiliki tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam

c. Patuh dan hormat pada guru Tugas seorang siswa di sekolah s adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat, barokah dan manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa ingin menjadi siswa yang cerdas haruslah patuh, taat dan hormat pada guru.

d. Disiplin Ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika seseorang memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

e. Menjaga nama baik sekolah Tugas seorang siswa di sekolah adalah menjaga nama baik sekolah adalah kewajiban setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah maka siswa dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat.

III.2.6.1 Definisi Tugas

Roestiyah N.K (2009:75) Tugas dapat diartikan pekerjaan rumah, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pemberian tugas dan pekerjaan rumah, untuk pekerjaan rumah guru menyuruh siswa membaca buku kemudian memberi pertanyaan-pertanyaan di kelas, akan tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh siswa membaca dan menambahkan tugas.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk guru secara langsung, Dimana Tugas dapat diberikan kepada kelompok atau perorangan. Tugas Juga merupakan salah satu Penggunaan suatu metode dalam proses belajar mengajar dimana seorang guru sebaiknya tetap memonitoring keadaan siswa selama penerapan metode itu berlangsung.

III.2.6.2 Definisi Siswa

Siswa merupakan satu-satunya subjek yang menerima apa saja yang diberikan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa digambarakan sebagai sosok yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Selain memperoleh ilmu pengetahuan siswa juga mengalami perkembangan serta pertumbuhan dari kegitan pendidikan tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa merupakan salah satu anggota masyarakat yang memiliki potensi serta usaha untuk mengembangkan dirinya.

Dalam pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional:

“Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.