ASET TETAP DAN TAK BERUWUJUD

KELOMPOK 8
NAMA KELOMPOK
:
FEBRY NURJANAH
(C1B016091)
KRISTIYAN IMMANUEL PASARIBU
(
FERDI ANDITO
(
DIDI

Aset Tetap dan Aset Tidak
Berwujud
Pengantar Akuntansi

Karakteristik
Karakteristik Aset
Aset Tetap
Tetap
Aset
Aset tetap

tetap adalah
adalah aset
aset jangka
jangka
panjang
panjang atau
atau relatif
relatif permanen.
permanen.
Aset
Aset tetap
tetap adalah
adalah aset
aset berwujud
berwujud
karena
karena terlihat
terlihat secara
secara fisik.
fisik.

Aset
Aset dimiliki
dimiliki dan
dan digunakan
digunakan oleh
oleh
perusahaan
perusahaan dan
dan tidak
tidak
dimaksudkan
dimaksudkan untuk
untuk dijual
dijual sebagai
sebagai
bagian
bagian dari
dari operasi
operasi normal.
normal.


PENGOLONGAN BIAYA
jika barang yang dibeli bersifat jangka panjang, maka
barang tersebut harus dikapitalisasi. Artinya harus
ditampilkan dineraca aset. Jika berjangka pendek, maka
harus dilaporkan sebagai beban dilaporan laba rugi. Biaya
yang dikapitalisai biasanya akan diharapkan akan habis
dalam satu tahun. Jika aset yang digunakan untuk tujuan
produktif, yang melibatkan kegunaan atau manfaat
berulang, maka harus aset harus digolongkan sebagai aset
tetap, seperti tanah, gedung atau peralatan. Suatu aset
tidak perlu digunakan secara teratur untuk menjadi aset
tetap.

Pengeluaran Modal dan Pendapatan
Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran yang
berhubungan dengan aset tetap dibagi menjadi dua:
1.Pengeluaran modal (capital expenditure):
2.Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure):


Tanah
Tanah

Pajak
Pajak real
real estat
estat

Pembongkaran
Pembongkaran bangunan
bangunan
yang
yang tidak
tidak diperlukan
diperlukan

Perataan
Perataan tanah
tanah


Pengaspalan
Pengaspalan atau
atau pelapisan
pelapisan
jalan
jalan umum
umumyang
yang membatasi
membatasi
tanah
tanah

Bangunan
Bangunan
• Pajak penjualan
• Perbaikan (pembelian

bangunan bekas)
• Rekondisi (pembelian
bangunan bekas)

• Modifikasi penggunaan
• Izin dari badan-badan
pemerintah

Pengembangan Tanah
Pepohonan dan rerumputan
Pagar
Area parkir
Penerangan halaman
Selokan dan drainase
Pengaspalan area parkir

Mesin
Mesin dan
dan Peralatan
Peralatan
 Pajak penjualan
 Biaya angkut
 Instalasi
 Perbaikan (pembelian

mesin bekas)
 Rekondisi (pembelian
mesin bekas)

Akuntansi Perolehan Aset Tetap
Aset Tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara :
• Pembelian Aset:
1. Tunai (kas)
2. Kredit (angsuran)
• Perolehan dengan pertukaran (trade in)
• Perolehan dengan sewa guna usaha modal
(leasing)
• Perolehan dengan membangun sendiri
• Perolehan dengan hibah, bantuan, atau pemberian

1.

Pembelian Tunai
Dalam hal aset tetap diperoleh secara tunai,
maka catatan pertama kali atas perolehan aset

tetap adalah:

Aset Tetap
Kas

Rpxxx
Rpxxx

Contoh :
 PT. EBAY membeli aset tetap dari sebuah
perusahaan yang dalam proses likuidasi. Aset
tetap yang dibeli terdiri dari tanah, bangunan dan
mesin-mesin. Pembelian dilakukan secara paket
(lumpsum) dengan harga Rp80.000.000,00.
Harga pasar setiap AT tersebut diketahui sebagai
berikut:
Gedung
: Rp.25.000.000,00
Tanah
:

50.000.000,00
Mesin
:
25.000.000,0

Maka harga perolehan masing AT yang diakui oleh PT.
EBAY dihitung dengan cara sebagai berikut:
Gedung :
Rp25.000.000,00
Rp100.000.000,00 x Rp80.000.000,00
=
Tanah :
=
Mesin :
=

Rp20.000.000,00
Rp50.000.000,00
Rp100.000.000,00


x

Rp80.000.000,00

Rp40.000.000,00
Rp25.000.000,00
Rp100.000.000,00
Rp20.000.000,00

x

Rp80.000.000,00

Contoh

:

PT. Sharesale membeli mesin seharga
Rp5.000.000,00 pada tgl 1 Januari 2005.
Pembayaran pertama Rp2.000.000,00 dan sisanya

diangsur tiap tgl 31 Desember selama 3 tahun
dengan bunga 12% per tahun. Pencatatan harga
perolehan mesin dan pembayaran angsuran
sebagai berikut:

3. Perolehan Melalui Pertukaran
Contoh
:
PT. Clickbank menukar sebuah mesin dengan 1.000 lembar
saham biasa nominal Rp10.000,00. Pada saat penukaran, harga
pasar saham sebesar Rp11.000,00 per lembar. Jurnal:
Mesin Rp11.000.000,00
Modal saham biasa
Rp10.000.000,00
Agio saham
1.000.000,00
Apabila dalam pertukaran ini perusahaan menambah dengan
uang, maka harga perolehan mesin adalah jumlah kas yang
dibayarkan ditambah dengan harga pasar surat berharga
yang dijadikan penukar.

Karakteristik
Karakteristik Penyusutan
Penyusutan
Semua
Semua aset
aset tetap
tetap kecuali
kecuali tanah
tanah kehilangan
kehilangan kapasitas
kapasitas
produktifnya
produktifnya untuk
untuk menyediakan
menyediakan jasa.
jasa. Kehilangan
Kehilangan ini
ini
diakui
diakui sebagai
sebagai Beban
Beban Penyusutan.
Penyusutan.

Penyusutan
Penyusutan fisik
fisik terjadi
terjadi akibat
akibat kerusakan
kerusakan dan
dan
keausan
keausan ketika
ketika digunakan
digunakan dan
dan pengaruh
pengaruh cuaca.
cuaca.
Penyusutan
Penyusutan fungsional
fungsional terjadi
terjadi ketika
ketika suatu
suatu aset
aset
tetap
tetap tidak
tidak lagi
lagi dapat
dapat menyediakan
menyediakan jasa
jasa pada
pada
tingkat
tingkat yang
yang dimaksudkan,
dimaksudkan, misalnya,
misalnya, komputer
komputer
pribadi
pribadi (PC).
(PC).

Penggunaan
Penggunaan Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan
Lainnya

Saldo
4%
Menurun

8%

5%

Unit Produksi

83%

Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute
of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Biaya – Estimasi Nilai Sisa
Estimasi Umur
= Penyusutan Tahunan

Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
$24.000 – $2.000
5 tahun
= $4.400 penyusutan tahunan

Tarif
Tarif Garis
Garis Lurus
Lurus
$24.000 – $2.000
= $4.400
5 tahun

$4.400
= 18,3%
$24.000

Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Metode
Metode garis
garis lurus
lurus digunakan
digunakan secara
secara
luas
luas oleh
oleh perusahaan
perusahaan karena
karena sederhana
sederhana
dan
dan memungkinkan
memungkinkan transfer
transfer biaya
biaya yang
yang
wajar
wajar ke
ke beban
beban periodik
periodik jika
jika
pemanfaatan
pemanfaatan aset
aset tersebut
tersebut sama
sama dari
dari
periode
periode ke
ke periode.
periode.

Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Tahun Biaya
1
2
3
4
5

$24.000
24.000
24.000
24.000
24.000

Ak. Peny.
Awal
Tahun
$ 4.400
8.800
13.200
17.600

Nilai Buku
Awal
Tahun
$24.000
19.600
15.200
10.800
6.400

Beban
Nilai
Penyusutan
Buku
Tahun Tsb. Akhir Tahun
$4.400
4,400
4.400
4.400
4.400

Biaya ($24.000) – Nilai Sisa ($2.000)
Estimasi Umur Manfaat (5 tahun)

$19.600
15.200
10.800
6.400
2.000

Beban
= Penyusutan
Tahunan ($4.400)

Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
Biaya – Estimasi Nilai Sisa
Estimasi Umur Manfaat dalam Unit,
Jam, dan lain-lain
= Penyusutan per Unit, Jam, dan
lain-lain

Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
$24.000 – $2.000
10.000 jam
= Depreciation
perper
unit,
hour, etc.
= $2,20
jam

Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
Metode
Metode unit
unit produksi
produksi lebih
lebih sesuai
sesuai
dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan metode
metode garis
garis
lurus
lurus ketika
ketika jumlah
jumlah penggunaan
penggunaan
aset
aset tetap
tetap bervariasi
bervariasi dari
dari tahun
tahun ke
ke
tahun.
tahun.

Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Satu
Penyusutan
Satu mesin
mesin yang
yang dibeli
dibeli
seharga
Tahunan
seharga $130.000
$130.000 awalnya
awalnya
diestimasikan
diestimasikan memiliki
memiliki masa
masa $130.000 – $10.000
manfaat
manfaat 30
30 tahun
tahun dan
dan nilai
nilai
30 tahun
sisa
sisa $10.000.
$10.000. Aset
Aset tersebut
tersebut
sudah
sudah disusutkan
disusutkan selama
selama 10
10 $4.000 per tahun
tahun
tahun menggunakan
menggunakan metode
metode
garis
garis lurus.
lurus.

Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Peralatan
130.000

Nilai buku = $90.000

Sebelum
Sebelum revisi
revisi

Akumulasi
Penyusutan
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
40.000

Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Pada tahun ke-11, diestimasikan bahwa sisa masa
manfaat adalah 25 tahun (bukan 20) dan estimasi nilai
sisa yang telah direvisi adalah $5.000.
Nilai buku – Revisi Nilai Sisa
Revisi Estimasi Umur Manfaat
$3.400 revisi
$90.000 – $5.000
= penyusutan tahunan
25 tahun

Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
Pengeluaran
Pengeluaran yang
yang
dilakukan
dilakukan untuk
untuk
mengakuisisi
mengakuisisi aset
aset tetap
tetap baru
baru
dikenal
dikenal sebagai
sebagai belanja
belanja
modal.
modal.

Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
Pengeluaran
Pengeluaran untuk
untuk memperbaiki
memperbaiki
atau
atau memelihara
memelihara aset
aset tetap
tetap yang
yang
tidak
tidak memperpanjang
memperpanjang umur
umur
manfaatnya
manfaatnya atau
atau meningkatkan
meningkatkan
nilainya
nilainya dikenal
dikenal sebagai
sebagai
belanja
belanja pendapatan.
pendapatan.

Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
KEWAJIBAN

BELANJA
MODAL
1.1.Biaya
Biayaawal
awal
2.2.Penambahan
Penambahan
3.3.Peningkatan
Peningkatan
4.4.Perbaikan
Perbaikanluar
luar
biasa
biasa

ASET

EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih

BEBAN

PENDAPATAN

Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
KEWAJIBAN
ASET

EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih

BELANJA
PENDAPATAN
Perbaikan dan
pemeliharaan
normal dan rutin

BEBAN

PENDAPATAN

Akuntansi
Akuntansi untuk
untuk Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Ketika aset tetap kehilangan kegunaannya, aset
tersebut dapat dilepas melalui salah satu cara berikut:
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Ayat jurnal yang dibutuhkan akan bervariasi dengan
jenis pelepasan dan kondisi, tetapi ayat jurnal berikut
selalu dibutuhkan:
Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset
dari buku besar, dan akun Akumulasi Penyusutan
terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya
dari buku besar.

Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Suatu
Suatu peralatan
peralatan dibeli
dibeli
dengan
dengan harga
harga $25.000
$25.000
telah
telah sepenuhnya
sepenuhnya
disusutkan.
disusutkan. Pada
Pada tanggal
tanggal
14
14 Februari,
Februari, peralatan
peralatan
tersebut
tersebut dibuang.
dibuang.

Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Feb. 14 Akumulasi Peny.—Peralatan
Peralatan
Menghapus peralatan yang
sudah sepenuhnya disusutkan.

25 000 00
25 000 00

Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga $6.000
$6.000 disusutkan
disusutkan dengan
dengan tarif
tarif
tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Setelah
Setelah ayat
ayat jurnal
jurnal
penyesuaian
penyesuaian tanggal
tanggal 31
31 Des,
Des, Akumulasi
Akumulasi
Penyusutan—Peralatan
Penyusutan—Peralatan memiliki
memiliki saldo
saldo $4.750.
$4.750.
Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dibuang
dibuang tanggal
tanggal 24
24 Maret.
Maret.
Mar. 24 Beban Penyusutan—Peralatan

150 00

Ak. Penyusutan—Peralatan
Mencatat penyusutan tahun
berjalan dari peralatan yang
dibuang.

150 00

$600
$600××3/12
3/12

Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga $6.000
$6.000 disusutkan
disusutkan dengan
dengan
tarif
tarif tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Setelah
Setelah ayat
ayat
jurnal
jurnal penyesuaian
penyesuaian tanggal
tanggal 31
31 Des.,
Des.,
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan—Peralatan
Penyusutan—Peralatan memiliki
memiliki
saldo
saldo $4.750.
$4.750. Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dibuang
dibuang
tanggal
tanggal 24
24 Maret.
Maret.
Mar. 24 Ak. Penyusutan—Peralatan
Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap
Peralatan
Menghapus peralatan yang
dibuang.

4 900 00
1 100 00
6 000 00

Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Ketika aset tetap dijual, si pemilik bisa impas,
menderita kerugian, atau memperoleh keuntungan.
1. Jika harga jual setara dengan nilai buku,
tidak ada untung atau rugi.
2. Jika harga jual kurang dari nilai buku, ada
kerugian senilai selisih tersebut.
3. Jika harga jual lebih dari nilai buku, ada
keuntungan senilai selisih tersebut.
Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di laporan laba
rugi sebagai Pendapatan Lain-lain atau Kerugian Lainlain.

Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga$10.000
$10.000didepresiasikan
didepresiasikan pada
padatarif
tarif
tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
secara
secara tunai
tunai pada
pada tanggal
tanggal 12
12Oktober.
Oktober. Akumulasi
Akumulasi
Penyusutan
Penyusutan (terakhir
(terakhir disesuaikan
disesuaikan tanggal
tanggal 31
31 Des.)
Des.)
memiliki
memiliki saldo
saldo sebesar
sebesar $7.000.
$7.000.
Okt. 12 Beban Penyusutan—Peralatan
Ak. Penyusutan—Peralatan
Mencatat beban penyusutan
tahun berjalan atas peralatan
yang dijual.

750 00
750 00

$10.000
$10.000 ×× ¾
¾
××10%
10%

Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 1:
1: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga $2.250,
$2.250, jadi
jadi tidak
tidak
untung
untung maupun
maupun rugi.
rugi.
Okt. 12 Kas
Ak. Penyusutan—Peralatan
Peralatan
Menjual peralatan.

2 250 00
7 750 00
10 000 00

Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 2:
2: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga $1.000,
$1.000, sehingga
sehingga
terjadi
terjadi kerugian
kerugian sebesar
sebesar $1.250.
$1.250.
Okt. 12 Kas

1 000 00

Ak. Penyusutan—Peralatan

7 750 00

Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap

1 250 00

Peralatan
Menjual peralatan.

10 000 00

Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 3:
3: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga $2.800,
$2.800, sehingga
sehingga
terdapat
terdapat keuntungan
keuntungan sebesar
sebesar $550.
$550.
Okt. 12 Kas

2 800 00

Ak. Penyusutan—Peralatan
Peralatan
Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap
Menjual peralatan.

7 750 00
10 000 00
550 00

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
 Nilai tukar tambah (NTT) – nilai peralatan lama yang
dihitung sebagai pengurang dari harga beli aset baru
sejenis.
 Sisa yang terutang – saldo yang terutang atas
peralatan baru setelah dikurangi dengan nilai tukar
tambah.
 NTT > Nilai Buku = Keuntungan atas Pertukaran
 NTT < Nilai Buku = Kerugian atas Pertukaran
 Keuntungan tidak pernah diakui (tidak dicatat).
 Kerugian harus diakui (dicatat).

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Harga peralatan baru
Harga peralatan lama yang ditukarkan
Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran
Nilai buku pada tgl. pertukaran
KASUS SATU (UNTUNG):
Nilai tukar tambah, $1.100
Kas yang dibayar, $3.900 ($5.000 – $1.100)
NTT > Nilai Buku = Keuntungan
$1.100 – $800 = $300
Sisa yang Terutang + Nilai Buku = Harga
Peralatan Baru
$3.900 + $800 = $4.700

$5.000
$4.000
3.200
$ 800

Keuntungan
Keuntungantidak
tidak
diakui
diakuiuntuk
untuk
pelaporan
pelaporan
keuangan.
keuangan.

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 19 Juni, peralatan
ditukar dengan keuntungan sebesar
$300 (aset tetap yang berbeda).
Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan
Peralatan (baru)

3 200 00
5 000 00

Peralatan (lama)

4 000 00

Kas
Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap

3 900 00
300 00

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 19 Juni, peralatan
ditukar dengan keuntungan sebesar
$300 (aset tetap yang sama).
Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan
Peralatan (baru)

3 200 00
4 700 00

Peralatan (lama)

4 000 00

Kas

3 900 00

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Harga peralatan baru
Harga peralatan lama yang ditukarkan
Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran
Nilai buku pada tgl. pertukaran

$10.000
$7.000
4.600
$2.400

KASUS DUA (RUGI):
Nilai tukar tambah, $2.000
Kas yang dibayarkan, $8.000 ($10.000 – $2.000)
NTT < Nilai Buku = Kerugian
Kerugian
Kerugian diakui
diakui
$2.000 – $2.400 = $400
untuk
untuk pelaporan
pelaporan

keuangan.
keuangan.

Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 7 September, peralatan
ditukar dengan kerugian $400.
Sep. 7 Ak. Penyusutan—Peralatan
Peralatan (baru)
Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap
Peralatan (lama)
Kas

4 600 00
10 000 00
400 00
7 000 00
8 000 00

Discovery Mining Co.
Neraca Parsial
31 Desember 2006

Aset Tetap:
Tanah
Bangunan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor

Cadangan mineral:
Cadangan Alaska
Cadangan Wyoming
Total aset tetap
Aset Tidak Berwujud:
Paten
Goodwill
Total aset tidak berwujud
125.000

Harga
Perolehan
$ 30.000
110.000
650.000
120.000
$910.000

Ak.
Peny.
$ 26.000
192.000
13.000
$231.000

Nilai
Buku
$ 30.000
84.000
458.000
107.000
$ 679.000

Harga
Perolehan

Ak.
Peny.

Nilai
Buku

$1.200.000
750.000
$1.950.000

$ 800.000
200.000
$1.000.000

$400.000
550.000
950.000
$1.629.000
$

75.000
50.000
$

Aset Tidak Berwujud
1. Definisi Aset Tidak Berwujud
Berdasarkan PSAK 19 paragraf 8 (revisi 2009) aset tidak berwujud
adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik.
Aset ini dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif. Aset tetap tidak berwujud diakui jika dan
hanya jika:
a. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depa dari aktiva tersebut, dan
b. Biaya perolehan aset tersebut dapat dikur secara andal.

Karakteristik Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:
a. Kurang memiliki eksistensi fisik
Aset tidak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege
yang diberikan kepada perusahaan yang menggunakannya.
b. Bukan merupakan instrumen keuangan
Aset tidak berwujud merupakan instrumen keuangan dan menghasilkan nilainya
dari hak (klaim) untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.
c. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi
Aset tidak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun-tahun. Investasi
dalam aset ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban
amortisasi periodik.

Penilaian Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud pada awal perolehannya harus
diakui sebesar harga perolehannya, untuk periode berikutnya
aset tidak berwujud dilaporkan sebesar nilai tercatatnya.
Penentuan harga perolehan aset tidak berwujud
bergantung pada cara perolehannya. Aset tidak berwujud
yang diperoleh melalui pembelian atau transaksi kas lainya
maka harga perolehannya adalah sebesar jumlah uang yang
dibayarkan dan atau yang akan dibayarkan. Bila aset tidak
berwujud diperoleh melalui proses pertukaran dengan aset
lainnya maka harga perolehannya adalah sebesar taksiran
harga pasar dari aset yang digunakan sebagai penukar.

1. Aset tidak berwujud dalam bentuk berbagai hak yang menyertai
berbagai produk intelektual dam pemanfaatan fasilitas pihak lain, baik
yang diperoleh dari proses internal maupun yang diperoleh dengan
cara membeli atau proses pertukaran.
a. Hak cipta (Copyright)
b. Hak paten

Contoh soal:
Harcott Co. mengeluarkan biaya hukum sebesar $200.000 pada
tanggal 1 Januari 2009 untuk mempertahankan paten. Paten itu
memiliki masa manfaat 20tahun dan diamortisasi menggunakan
metode garis lurus. Jurnal untuk mencatat biaya hukum dan amortisasi
setiap akhir tahun, yaitu:
Tanggal
1 Januari 2009

Hak Paten

$200.000

Kas

$200.000

Tanggal
31 Desember 2009

Beban Amortisasi Hak Paten

$10.000

Akumulasi Amortisasi Hak Paten

$10.000

c. Hak merk dagang
d. Hak franchaise
e. Hak sewa (Leasehold)
f. Hak eksklusif
2. Aset tidak berwujud yang timbul karena aktivitas
penelitian dan pengembangan produk, adanya nilai lebih
perusahaan, perubahan struktur, kepemilikan dalam
perusahaan, reorganisasi perusahaan ataupun
rearrangement sistem.
a. Formula dan Proses Rahasia
b. Software (Perangkat Lunak Komputer)
c. Biaya-biaya ditangguhkan serta biaya penelitian dan
biaya pengembangan

 3. Aset Tidak Berwujud berdasarkan Tujuan Akuntansi
a. Aset tidak berwujud yang diamortisasi
b. Aset tidak berwujud yang tidak diamortisasi
c. Menurut statement No.142 FASB, Goodwill tidak
diamortisasi
Beberapa macam aset tidak berwujud dan proses pengakuannya,
adalah sebagai berikut:
A. Aset Tidak Berwujud yang Dihasilkan Sendiri
Satu hal yang tidak dijelaskan oleh FASB dalam Statement No. 141
dan Statement No. 142 adalah meminta perusahaan
mengidentifikasikan dan menilai aset tidak berwujud yang dihasilkan
sendiri atau dibuat oleh perusahaan. dalam banyak kasus, aset
tidak berwujud adalah aset yang bernilai yang dimiliki perusahaan.
Contohnya adalah hak merk dagang yaitu merk The Coca-cola
Company.

B.  Aset Tidak Berwujud Diperoleh Melalui Pembelian secara
Paket
Ilustrasi:
Alfa Company mungkin membayar $700.000 untuk
membeli hak paten berikut pabrik yang berfungsi dan
peralatan khusus untuk memproduksi produk yang
dipatenkan. Informasi yang cukup membantu akan hilang
apabila keseluruhan harga beli sebesar $700.000 hanya
dicatat sebagai suatu “aset”. Oleh karena itu, pembelian
secara paket tersebut meliputi aset tidak berwujud, total
harga beli sebesar $700.000 dialokasikan pada seluruh aset
berwujud dan tidak berwujud menurut nilai wajarnya. Berikut
adalah
Hak Patennilai wajar masing-masing aset:$200.000
Pabrik

$450.000

Peralatan

$100.000

Maka
masing-masing
aset
tersebut
akan
dialokasikan dengan harga perolehan $800.000
sebagai berikut:
Perkiraan Nilai Alokasi Harga Perolehan pada Nilai Harga
Wajar

Perkiraan Relatif

Ditetapkan

Perolehan
untuk

Masing-masing Aset

Hak Paten

$200.000

200.000 / 750.000 x $700.000

$ 186.667

Pabrik

$450.000

450.000 / 750.000 x $700.000

$ 420.000

Peralatan

$100.000

200.000 / 750.000 x $700.000

$ 93.333

$750.000

$ 700.000

Tiga pendekatan dasar yang disarakan untuk mengamortisasi goodwill,
yaitu:
1. Membebankan goodwill dengan segera ke ekuitas
Perlakuan akuntansi goodwill yang dibeli dan goodwill yang dihasilkan
secara internal harus dikonsisten. Goodwill yang dihasilkan secara
internal langsung dibebankan dan tidak tampak sebagai suatu aset:
perlakuan yang sama juga harus diberikan untuk goodwill yang dibeli.
2. Mempertahankan goodwill untuk jangka waktu tidak terbatas
kecuali terjadi penurunan nilai
Goodwill dapat memiliki umur yang tidak terbatas dan harus
dipertahankan sebagai aset hingga terjadi penurunan nilai.
3. Mengamortisasi goodwill selama masa manfaat
Nilai goodwill pada akhirnya akan menghilang dan sudah sewajarnya
jika aset tersebut dibebankan sebagai beban selama periode yang
dipengaruhi. Prosedur ini menyediakan penandingan biaya dan
pendapatan yang lebih baik.

Selesai