DRAINASE KONVENSIONAL DAN DRAINASE RAMAH

DRAINASE KONVENSIONAL DAN DRAINASE RAMAH LINGKUNGAN

Sistem Drainase
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun
dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah ataugorong-gorong di
bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir. (wikipedia)
Terdapat 2 jenis sistem drainase yaitu sistem drainase konvensional dan sistem drainase ramah lingkungan (eko-drainase).
Perbedaan kedua sistem drainase ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Konvensional
Konsep dari sistem konvensional adalah membuang air genangan secepat-cepatnya ke sungai tanpa sebelumnya
diresapkan kedalam tanah. Akibat dari sistem konvensional ini adalah :

Sungai akan menerima beban yang melampui kapasitasnya yang bisa menyebabkan banjir di musim hujan

Menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam tanah yang bisa menyebabkan kekeringan di musim
kemarau

Fluktuasi kandungan air tanah musim kemarau dan hujan yang sangat tinggi yang bisa menyebabkan tanah
longsor
Agar air hujan yang turun tidak langsung terbuang ke sungai, maka air hujan diresapkan ke dalam tanah untuk menambah
muka air tanah. Cara yang digunakan bisa menggunakan Memanen Air Hujan Dengan Biopori atau bisa

menggunakan Memanen Air Hujan Dengan Membangun Embung atau Waduk Kecil
2. Sistem Drainase Ramah Lingkungan (eko-drainase)
Mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke
sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.
Akibat dari sistem ini adalah

Air tidak secepatnya dialirkan ke sungai

Meresapkan air ke dalam tanah guna meningkatkan kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau
Biopori
Biopori adalah salah satu cara agar air yang turun di atap rumah, tidak langsung mengalir ke saluran dan berakhir ke laut.
Dengan adanya biopori, maka sebagian air yang jatuh ke tanah akan meresap ke dalam tanah dan dapat meningkatkan
lapisan air bawah tanah.
Kegunaan dari drainase yaitu :

žMengeringkan daerah becek dan genangan air

žMenstabilkan permukaan air tanah

žMengendalikan erosi, kerusakan jalan, dan bangunan


žMengendalikan air hujan yang berlebihan
Sistem penyediaan drainase yaitu :

Sistem drainase utama

Sistem drainase lokal

Sistem drainase terpisah

Sistem gabungan
Jenis-jenis drainase yaitu :
A. Menurut sejarah terbentuknya

Drainase alamiah

Drainase buatan
B. Menurut letak saluran

Drainase permukaaan tanah


Drainase bawah tanah

C. Menurut konstruksi

Saluran terbuka

Saluran tertutup
D. Menurut fungsi

Single purpose

Multi purpose
Akibat dari sistem drainase yang buruk adalah timbulnya genangan air yang dapat menimbulkan beberapa masalah. Ada
beberapa penyebab terjadinya genangan antara lain :
1.
Dimensi saluran yang tidak sesuai.
2.
Perubahan tata guna lahan yang menyebabkan terjadinya peningkatan debit banjir di suatu daerah aliran sistem
drainase.

3.
Elevasi saluran tidak memadai.
4.
Lokasi merupakan daerah cekungan.
5.
Lokasi merupakan tempat retensi air yang diubah fungsinya misalnya menjadi permukiman. Ketika berfungsi
sebagai tempat retensi (parkir alir) dan belum dihuni adanya genangan tidak menjadi masalah. Problem timbul ketika
daerah tersebut dihuni.
6.
Tanggul kurang tinggi.
7.
Kapasitas tampungan kurang besar.
8.
Dimensi gorong-gorong terlalu kecil sehingga aliran balik.
9.
Adanya penyempitan saluran.
10.
Tersumbat saluran oleh endapan, sedimentasi atau timbunan sampah

Universitas Lampung adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia.

Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat
Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila. Wikipedia
Alamat: Jalan Sumantri Brojonegoro No. 01, Lampung
Provinsi: Lampung
Didirikan: 23 September 1965
Warna: Hijau
Telepon: (0721) 786766

9. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi
dan sumur
10.Kualitas dan Kebutuhan air
Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan
tertentukehidupan manusia,
.Jenis Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan air yang dimaksud adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang
segala kegiatan manusia, secara garis besar dibedakan menjadi (Kodoatie dan Sjarief
2005):

1) Kebutuhan Air Domestik, merupakan kebutuhan air yang digunakan sebagai keperluan
rumah tangga. Kebutuhan air ini sangat ditentukan oleh jumlah penduduk dan konsumsi

perkapita. Kecenderungan populasi dan sejarah populasi dipakai sebagai dasar
perhitungan
kebutuhan air domestik terutama dalam penentuan kecenderungan laju pertumbuhan
(Growth
Rate Trends).
2) Kebutuhan Air Non-Domestik, meliputi pemanfaatan komersial, kebutuhan institusi,
dan
kebutuhan industri. Kebutuhan air komersil untuk suatu daerah cenderung meningkat
sejalan
dengan peningkatan penduduk dan perubahan tataguna lahan. Kebutuhan institusi
antara lain
meliputi kebutuhan- kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung
pemerintah,
tempat ibadah dan lain-lain.
11.Rekayasa pengolahan air bersih
Pengolahan air dapat dilakukan dengan cara :
Fisika


Kimia

1.Filtrasi(penyaringan)

1.Koagulasi
dengan
koagulan
seperti
tanah
liat/lempung,tepung
biji
kelor

2.Sedimentasi(pengendapa
n)

2.Aerasi-untuk
menurunkan kadar Fe,Mg
dan Al.


Mikrobiologi
Mendidihkan
suhu 100 C

air

dengan

3.Absorpsi dan Adopsi
4.Elekrodialisis
Pengolahan air domestik atau skala kecil dengan menggunakan teknologi ozone dan
membran, dan pengolahan air yang mengandung mimic acid
12.Mekanisme Pencemaran air
Pencemaran air meliputi pencemaran di darat dan di dalam perairan (air tawar dan air
laut)
Sumber-sumber pencemaran air dapat berasal dari limbah rumah tangga, limbah
industri, limbah pertanian, limbah pertambangan minyak lepas pantai, kebocoran kapal
tanker pengangkut minyak, atau sampah-sampah organik. Limbah-limbah tersebut
masuk ke lingkungan air dan mengganggu keseimbangan dinamisnya.

17.Sampah dan Manajemen Sampah
1.

Organik: Sisa makanan, rumput, daun kering, kulit buah, kulit telur, atau daun
kering. Jika Anda punya lubang biopori, masukkan sampah organik ini ke dalam lubang
biopori untuk diurai menjadi kompos.. Kertas, kardus, botol plastik, dan kaca. Kumpulkan
sampah yang masuk kategori ini ke dalam wadah terpisah yang kering.

2.

Kemasan plastik dan tetra pak. Setelah isinya habis, luangkan sedikit waktu untuk
membersihkannya dengan cara menggunting sisi-sisinya dicuci bersih, lalu jemur hingga

kering. Kumpulkan sampah kemasan yang sudah bersih di dalam satu wadah dan berikan
kepada pemulung atau produsen aksesori daur ulang.
3.

Elektronik dan baterai. Sampah jenis ini mengandung bahan beracun dan
berbahaya (B3) bagi lingkungan


4.

Komunikasikan juga ke tukang sampah di lingkungan rumah Anda bahwa Anda
sudah memisah-misahkan sampah Anda, sehingga mereka tidak akan menyatukannya
lagi dengan sampah lain di gerobak mereka.
18. Masalah Lingkungan dan Pembangunan
.Pemanfaatan   SDA.   Dan   Daya   ukung   alam   terlampaui,Lingkungan   alam   mulai   terganggu   atau
rusak,Teknologi tidak siap
19Analisis dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek
abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan 
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
Fungsi





Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup



dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha



dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan



lingkungan hidup
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Motor DC
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih
pada Bapak Ir. Bakri Jaya selaku Dosen mata kuliah Teknik Tenaga Listrik dan Penggerak
Mula yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi

dan perhitungan pada motor DC. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Karawang, Januari 2014
Penyusun,

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan baik.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
biologi

ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah
dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, Januari 2014
Penyusun,

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho
Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Fungsi
Ganggang Bagi Kelestarian Ekosistem Danau Singkarak".
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami,
namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis
mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan
terima

kasih

sedalam-dalamnya

kepada

:

Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan makalah ini.
Teman-teman Kelas III yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.
Spesial untuk Hani Handayani, karena telah dengan setia memberikan semangat dan
cintanya yang tulus yang mendorong penulis menjadi orang yang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu
segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik.
Semoga makalah "Fungsi Ganggang Bagi Kelestarian Ekosistem Danau Singkarak" ini
bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Januari 2014
Penulis,
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang
selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti,
baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja
Bangsa Jepang dan Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu
Buana. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Jayapura, Januari 2014
Penyusun,

Contoh Kata Pengantar part I ( sosiologi )
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai hubungan sosiologi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Surabaya, 13 Juli 20134
Penulis

Contoh Kata Pengantar part II ( komputer )
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang berjudul “Pendidikan Berbasis TIK” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Drs. Asep deni azis Kepala SMK Ma’arif Cicalengka, yang telah memberikan kesempatan dan



memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.
Dra. Nastiti Tri Utami, Sebagai PKS Kurikulum SMK Ma’arif Cicalengka yang telah banyak



membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat berjalan lancar.
Yudi Imron Habibi,S.Ag. yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi kepada penulis



sehingga makalah ini bisa selesai dengan lancar.
Mama dan Bapak dirumah yang telah memberikan bantuan materil maupun do’anya,



sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan



makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis

Contoh Kata Pengantar part III ( umum )
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah
berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”JUDUL MAKALAH”. Dalam penyusunannya,
penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis (Pak
Ihsan,Bu khusniah) yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bandung, 14 Juli 2014
Penyusun

Pembentukan Fakultas Pertanian
berdasarkan Surat Keputusan Presidium
Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai
berjalan sambil menunggu SK
Pemgukuhan dari Mendikbud.
Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang
Tanjung Karang dengan keputusan
Direktorat Jendral Perguruan Tinggi
Nomor 1 tahun 1968, di integrasikan ke
dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Lampung semakin maju dan
berkembang seiring dengan
perkembangan zaman.Pembentukan
Fakultas Tehnik berdasarkan Surat
Usaha untuk mendirikan perguruan
tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul Keputusan Presidium Unila Nomor
227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli
dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu
1968. Namun karena adanya berbagai
panitia pendirian dan perluasan sekolah
kendala, fakultas ini tidak dapat
lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang, yang
melanjutkan keberadaanya dan dengan
diketuai oleh Zainal Abidin pagar alam dan
Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72,
sekretarisnya Tjan Djiit Soe: dan Panitia
Fakultas Tehnik tidak menerima
Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan
mahasiswa baru lagi dan sejumlah
Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di
jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan mahasiswa Fakultas ini disalurkan ke
fakultas lainya.
Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris
Fakultas Pertanian resmi berdiri
Hilman Hadikusuma.Pada tanggal 19 Januari
sejak
tanggal
16 Maret 1973 yang
1960 P3SL mengadakan musyawarah dengan
dikukuhkan dengan surat keputusan
tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk
Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI
mempersiapkan berdirinya suatu perguruan
Nomor 0206/01973.
tinggi. Pada waktu itu P3SL dirubah namanya
menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah
Dengan dukungan Pemerintah
Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua
Daerah Propinsi Lampung, dibentuk lagi
Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas
Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan
Tehnik Sipil pada tanggal 13 Januari
Djiit Soe.
Tanggal 19 Juli 1960
1978.
Pada Tahun Akademik
Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial
1986/1987
dibuka
Program Studi (PS)
(FEHS) Lampung Dibuka di aula gedung
Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di
sekolah bekas Hak Haw di jalan Hasanudin
bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk
No.34 Teluk Betung oleh tiga Mahasiswa yang menkoordinasikan pelaksanaan
mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma,
Akademiknya, di bentuk Persiapan
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja
(Persiapan FISIP).
Hukum. Pada tanggal 7 September 1960
setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan
P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur
menjadi satu Yayasan dengan nama Yayasan
Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT)
dengan akte Wakil Notaris M.M Efendi Nomor
24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas
membina Fakultas yang baru didirikan tersebut
dan mengusahakan perubahan statusnya
menjadi negeri.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Pada Tahun Akademik 1989/1990
dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah
naungan Fakultas Pertanian. Untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan
Akademiknya, dibentuk Persiapan
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA).
Fakultas Non Gelar Tehnologi
statusnya di ubah menjadi Fakultas

Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34; kompleks
jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjung Karang; dan kompleks Jalan Sorong Cimeng
Teluk Betung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila di Gedong Meneng dan
saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.
Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang Koordinator. Sejak tanggal
25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu presidium yang
diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Lampung. Sejak Mei 1973
sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berurut adalah sebagai
berikut :
1. Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )
2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi.Alhusniduki Hamim S.E. M.S.c ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.S.c ( 1998-2006)
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. (2006-2015)
6. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015-sekarang)

2.1

Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Definisi lain mengatakan Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki
nilai ekonomis.

Menurut Wikipedia, sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia,
maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk
padatan, cair ataupun gas.
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang
dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak
mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena
dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya
yang cukup besar.

Berdasarkan sifat-sifatnya, sampah dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu:
1.

Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos.

2.

Sampah anorganik, yaitu yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,
kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat
dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman,
kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Menurut bentuknya, sampah dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :
a)

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang
berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran,
hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potonganpotongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.

b)

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali
dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

c)

Sampah alam adalah Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui
proses daur

ulang alami,

seperti

halnya daun-daun kering

di hutan yang

terurai

menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah,
misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
d)

Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi
kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit
yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika
manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara
hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori
Penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang
misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

e)

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna
barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini
adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah
kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan
dari proses pertambangan dan industri.

f)

Limbah radioaktif (sampah nuklir) merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan
juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak
berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

2.2

Pengertian Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai
tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan,
pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak
menimbulkan

gangguan

terhadap

lingkungan

sekitarnya.

Karenanya

diperlukan

penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai
dengan baik.
Selama ini masih banyak persepsi keliru tentang TPA yang lebih sering dianggap
hanya

merupakan

tempat

pembuangan

sampah.

Hal

ini

menyebabkan

banyak

Pemerintah Daerah masih merasa sayang untuk mengalokasikan pendanaan bagi
penyediaan fasilitas di

TPA yang dirasakan kurang prioritas dibanding dengan

pembangunan sektor lainnya. Di TPA, sampah masih mengalami proses penguraian
secara alamiah dengan jangka waktu panjang.
Beberapa jenis sampah dapat terurai secara cepat, sementara yang lain lebih
lambat bahkan ada beberapa jenis sampah yang tidak berubah sampai puluhan tahun,
misalnya plastik. Hal ini memberikan gambaran bahwa setelah TPA selesai digunakanpun
masih ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat yang dapat
mengganggu lingkungan.

2.3

Fungsi dan Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir
Tempat pembuangan akhir berfungsi sebagai tempat pengumpulan, pemrosesan,
pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.
Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA, hal ini menjadikan peluang baru
dalam hal ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA, mereka menganggap tumpukan
sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat produktif, dengan cara
mengumpulkan sampah-sampah anorganik, seperti plastik, atau barang-barang bekas
yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu
memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Barang-barang bekas yang dikumpulkan
kemudian

akan

dijual

ke

pabrik-pabrik

pengolahan

sampah

sehingga

mereka

mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan perekonomian mereka
sehari-hari.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam.
Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metoda
dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Pengelolaan sampah pada Tempat pembuangan akhir yang terletak di lokasi
Blang Bintang Kabupaten Aceh besar sejauh ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu
:

1.

Proses penimbunan
Sampah yang diangkut dengan dump truck kemudian dibuang pada tempat yang
tersedia yaitu Sanitary Landfill. Proses selanjutnya dilakukan dengan menimbun sampah
tersebut

dengan

tanah

oleh

alat

berat.

Penimbunan

ini

bertujuan

agar

tidak

menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarik
berkumpulnya Hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah
adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya. Metode
penimbunan yang dilakukan diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah
menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk
menambah kepadatan dan kestabilannya, dan ditutup untuk tidak menarik hama
(biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang
terpasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar
dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau dibakar di mesin
berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.
2. Proses Daur Ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk
digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang, pertama
adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari
bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik.
Sampah anorganik atau baarang-barang bekas yang masih bisa didaur ulang,
sejauh ini belum bisa langsung diproses pada TPA di Blang Bintang tersebut, hal ini
dikarenakan belum tersedianya fasilitas yang memadai untuk dilakukan proses daur
ulang. Namun demikian, barang bekas yang telah dikumpulkan selanjutnya dijual ke
tempat pabrik daur ulang yang tersedia.

2.4

Sistem Pemrosesan Sampah
Pada tahap pemrosesan sampah hal pertama yang dilakukan ialah diangkutnya
sampah dari tempat penampungan sementara yang telah dipilah-pilah. Kemudian
sampah yang telah dipilah tersebut diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir untuk di kelola
lebih jauh.
Setibanya di Tempat Pemrosesan Akhir, dumptruck yang mengangkut sampah
terlebih dahulu ditimbang di Jembatan Timbang untuk mengetahui berat dari sampah
tersebut. Selanjutnya sampah ditimbun di area landfill yang telah tersedia dengan
timbunan tanah agar sampah tidak bertebaran. Setelah muatan sampah dalam
dumptruck dikeluarkan, dumptruck tersebut akan kembali di timbang di Jembatan
Timbang untuk mendapatkan selisih berat dari timbangan pertama dan kedua.
Air yang berasal dari timbunan sampah yang berada di landfill akan meresap ke
dalam tanah yang dibawahnya telah tersedia saluran pipa yang nantinya langsung
mengalir ke bak kontrol. Air dari bak kontrol akan mengalir masuk ke buffer pond atau
yang lebih dikenal dengan kolam penyangga. Sebelum masuk ke kolam penyangga

tentunya air sudah tersaring terlebih dahulu. Di buffer pond air tersebut akan diendapkan
diudara terbuka dan selanjutnya akan alirkan ke kolam yang memiliki sekat-sekat melalui
saluran pipa. Pipa ini sendiri merupakan pipa khusus yang tahan terhadap cuaca
ekstrem. Setelah air masuk ke kolam yang memiliki sekat-sekat agar air tidak
mengendap maka air tersebut akan diaduk dengan alat yang menyerupai mixer. Untuk
adukan ini sendiri ada yang adukannya ke atas dan ada yang dibawah permukaan.
Kemudian air tersebut akan dialirkan ke zona terakhir dari proses penetralan air.
Disini akan ditanami beberapa tumbuhan khusus yang menyerap sisa-sisa racun yang
masih tersisa hingga benar-benar steril. Baru setelah itu air akan dialirkan kembali ke
alam bebas.
2.5

Pemanfaatan Dari Hasil Produk Sampah

Untuk pemanfaatannya sendiri, hasil dari pengelolaan sampah ini dapat berupa
barang daur ulang dari sampah bahkan juga dapat berupa gas metan yang sebenarnya
sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Sampah
merupakanmaterial sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnyasuatuproses. Sampah didefnisikan
oleh manusia menurut derajatketerpakaiannya, dalamproses-proses alam sebenarnya tidak
ada konsepsampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selamaproses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusiadidefnisikan
konseplingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis- jenisnya.
Definisi
Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang
tidakterpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
Jenis-jenis
Berdasarkan sumbernya
1 . S a m p a h a l a m 2.Sampah
m a n u s i a 3 . S a m p a h k o n s u m s i 4.Sampah nuklir 5.Sampah
industri6.Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya

Sampah organik - dapat diurai
(degradable)
Sampah rganik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lan!ut men!adi
kompos.

Sampah anorganik - tidak terurai
(undegradable)

Sampah "norganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,
kayu, dansebagainya. Sampah ini dapat di!adikan sampah komersil atau sampah yang
laku di!ual untukdi!adikan produk laiannya. #eberapa sampah anorganik yang dapat di!
ual adalah plastikwadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman,
kaleng, kaca, dan kertas, baikkertas koran, $%S, maupun karton.
Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
dibuang.&enurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai'

Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah
cair.(apat berupa sampah rumah tangga' sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal,
gelas danlain-lain. &enurut bahannya sampah ini dikelompokkan men!adi sampah
organik dan sampahanorganik. Sampah organik &erupakan sampah yang berasal
dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan,
kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan
ranting, rumput pada waktu pembersihan kebundan sebagainya.#erdasarkan
kemampuan diurai oleh alam
(biodegradability)
, maka dapat dibagi lagimen!adi'1.#iodegradable' yaitu sampah yang dapat
diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti'
sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.2.)onbiodegradable' yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
(apat dibagi lagi men!adi'
o
*ecyclable' sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karenamemiliki nilai
secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o
)on-recyclable' sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapatdiolah atau
diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal danlain-lain.
Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali
dandibuang ke tempat pembuangan sampah.

+imbah hitam' sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.

+imbah rumah tangga' sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi
dantempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.Sampah dapat berada
pada setiapase materi' padat, cair, ataugas. etika dilepaskan dalamdua ase yang

disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagaiemisi. misi biasa
dikaitkan dengan polusi.(alam kehidupan manusia, sampah dalam !umlah besar datang
dari akti/itas industri 0dikenal !uga dengan sebutanlimbah,
misalnya pertambangan, manuaktur , dankonsumsi. $ampirsemua produk industri
akan men!adi sampah pada suatu waktu, dengan !umlah sampah yangkira-kira mirip
dengan !umlah konsumsi.
Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui prosesdaur
ulang alami,seperti halnyadaun-daun kering di hutan yang terurai men!adi tanah. (i luar
kehidupan liar,sampah-sampah ini dapat men!adi masalah, misalnya daun-daun kering
di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia 0nggris'
human waste
 adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia,
seperti eses dan urin. Sampah manusia dapat men!adi bahayaserius bagi kesehatan
karena dapat digunakan sebagai/ektor 0sarana perkembangan penyakityang
disebabkan/irus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika
manusiaadalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara
hidup yanghigienis dansanitasi. ermasuk didalamnya adalah perkembangan
teori penyaluran pipa0
plumbing
. Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistemurinoir
tanpa air.
Sampah konsumsi
"rtikel utama untuk bagian ini adalah'Sampah konsumsiSampah konsumsi merupakan
sampah yang dihasilkan oleh 0manusia pengguna barang,dengan kata lain adalah

sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. ni adalah sampahyang umum
dipikirkan manusia. &eskipun demikian, !umlah sampah kategori ini pun masih !auh
lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan
danindustri.
Limbah radioaktif
Sampahnuklir merupakan hasil dariusi nuklir danisi nuklir yang
menghasilkanuranium danthorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan !
uga manusia. leh karena itusampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak
berpotensi tinggi untuk melakukanakti/itas tempat-tempat yang ditu!u biasanya
bekas tambang garam ataudasar laut 0walau !arang namun kadang masih dilakukan.