PEMBUATAN BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DARI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBUATAN BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN SAPI
UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN SUNGAI

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan oleh:
ADITYA WILDAN
AEF NUR MUHAMMAD RIYANTO
IMAM MURDIKAH

(1301551/2013)
(1301818/2013)
(1305305/2013)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

ii


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada hadirat Allah SWT
karena atas berkat dan limpahan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan sebuah
makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "
pembuatan biogas dan pupuk organik dari kotoran sapi untuk mengurangi
pencemaran sungai” yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar
dari adanya biogas ini adalah diharapkan masyarakat dapat menjadikan biogas dan
pupuk organik untuk meningkatkan ekonomi warga dan mengurangi pencemaran
sungai untuk terpenuhinya kebutuhan air bersih.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang saya buat kurang tepat. Penulis berharap adanya kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Semoga makalah dapat berguna bagi pembaca dan memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua dan semoga allah SWT memberkahi makalah
ini sehingga dapat memberikan manfaat.


Bandung,

Maret 2015

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Lembar Pengesahan.................................................................................................ii
Kata Pengantar………………………………………………..…..........................iii
Daftar Isi………………………………………………………...…......................iv
Ringkasan.................................................................................................................v
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ………………………………………...................1
1.2
Tujuan ……………………………………………........................1
1.3

Manfaat ………………………………………..............................1
2. GAGASAN
2.1
Kondisi Perkembangan Biogas di Bandung Utara...........................2
2.2
Solusi yang Pernah di Tawarkan Pemerintah………........………...2
2.3
Seberapa Jauh Gagasan Dapat Memperbaiki Kondisi Terkini
Permasalahan yang ada.....................................................................3
2.4
Gagasan Baru yang itawarkan..........................................................3
2.5
Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan dalam Implementasi Gagasan
serta Uraian Peran Masing - Masing Pihak .................................... 3
2.6
Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan........................4
3. SIMPULAN
3.1
Inti Gagasan.....................................................................................5
3.2

Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan........................5
3.3
Prediksi Keberhasilan Gagasan........................................................5
4. DAFTAR PUSTAKA………………………………..........................................5
5. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 . Biodata Ketua
Lampiran 2 . Biodata Anggota
Lampiran 3 . Biodata Anggota

iv

RINGKASAN

. Daerah Bandung Utara merupakan daerah peternakan sapi dan pertanian.
Sehingga terbentuk suatu desa pertanian dan peternakan di daerah tersebut. Pada
kenyataannya penduduk di daerah bandung utara kebanyakan hanya memelihara
sapi, dan kotorannya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk desa
bahkan ada yang membuangnya ke sungai sehingga sungai tersebut tercemar .
Selain itu daerah Bandung Utara juga merupakan daerah resapan air dimana
banyak sumber mata air yang mengalirkan air ke banyak sungai salah satunya

daerah Lembang yang mengalirkan air ke daerah kota bandung seperti ledeng,
ciwaruga, sukajadi dan masih banyak lagi, Oleh karena itu bahwa air di daerah
lembang harus tetap terjaga kualitas airnya sampai ke hilir, salah satu cara untuk
membuat kualitas air tetap terjaga yaitu tidak membuang kotoran hewan ternak
seperti sapi ke sungai, Padahal kotoran sapi sendiri dapat dimanfaatkan menjadi
sesuatu yang sangat berguna yaitu dengan cara biogas dimana kotoran sapi
dikumpulkan dan di endapkan di tempat yang tertutup sehingga keluarlah gas
yang disebut gas metana dan dapat digunakan menjadi listrik untuk lampu
ataupun gas untuk memasak, dan sisa biogas dapat digunakan menjadi pupuk.
Gagasan ini bertujuan untuk merumuskan konsep meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kualitas air sungai yang harus dipertahankan dengan
cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas yang bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari sehingga terjadi penghematan gas untuk memasak, penghematan
listrik, dan juga dapat meningkatkan hasil pertanian dengan pupuk organik dari
sisa biogas yang menjadi solusi bagi harga gas yang mahal dan solusi pencemaran
air sungai. Gagasan ini ditulis dengan dengan analisis dari beberapa permasalahan
yang terjadi pada sungai-sungai di daerah lembang, yang dikombinasi dengan
solusi yang logis.
Menurut data Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU),
setidaknya ada sekitar 7,000 orang peternak dengan jumlah sapi sekitar 29,000

ekor di daerah Lembang dan sekitarnya, dengan 17,000 ekor diantaranya adalah
jenis sapi perah. Jika seluruh kotoran sapi tersebut dibuang ke sungai, setidaknya
sungai akan menampung lebih dari 400 ton kotoran sapi. Jika dalam desa atau
kecamatan tersebut memiliki saluran yang mengarah ke sungai yang sama, maka
dapat dibayangkan selain berubah warna menjadi hijau tua dan tentunya
mengandung bakteri, dalam waktu singkat sungai tersebut akan mengalami
sedimentasi yang mengakibatkan permukaan air sungai naik. Dengan terbiasanya
para peternak membuang limbah peternakan itu ke sungai makin tidak ada rasa
bersalah maka dari itu perlunya penyuluhan bagi para peternak
v

Adapun metode yang dilakukan yaitu dengan cara Penyuluhan sekaligus
Pelatihan secara langsung kepada warga di daerah bandung utara seperti lembang
dan cisarua bahwa kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti
biogas ini dibandingkan dengan membuang kotoran sapi langsung ke sungai yang
menurunkan kualitas air sungai tersebut. Dengan demikian warga dapat
menyaksikan pembuatan alat untuk biogas ini yang akan digunakan dalam
pengerjaan PKM ini. Hasil yang dicapai dalam program ini adalah warga di
daerah bandung utara dapat membuat biogas sendiri yang dapat menggantikan
bahan bakar minyak untuk memasak, dan untuk pembuatan pupuk organik

tersendiri dari olahan kotoran sapi , penerapannya yaitu sebagai pengganti pupuk
kimia yang dirasa kurang ramah terhadap lingkungan serta hasil yang dapat
dicapai juga adalah bahwa kotoran sapi mampu dimanfaatkan dan menjaga
kualitas air sungai tetap dalam kondisi yang baik tidak tercemar oleh kotoran sapi.
Diharapkan dengan diadakanya pelatihan dan pembuatan biogas dan pupuk cair
ini mampu mengurangi beban masyarakat dari krisis bahan bakar minyak,
menciptakan pupuk organik yang terjangkau dan mampu menaikan kualitas air
sungai.
Key word : Biogas, Limbah Peternakan, Kotoran Sapi, Pupuk Organik,
Gas metana, Pencemaran Sungai

vi

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan analisis yang telah diketahui bahwa Sungai merupakan sumber air
bagi kehidupan sehari-hari masyarakat yang digunakan secara turun temurun dan
dari generasi ke generasi . Zaman akan terus berjalan dan ketersediaan air bersih
akan makin semakin sulit didapatkan dengan tingginya pencemaran air dan
kebutuhan air akan meningkat di kalangan masyarakat karena populasi

masyarakat yang terus bertambah.Beban hidup masyarakat untuk energi sudah
menjadi biaya tinggi. Penggunaan bahan bakar gas untuk kebutuhan rumah
tangga sudah sejak lama dicanangkan oleh pemerintah dalam menggantikan
minyak tanah. Ketersedian listrik oleh pemerintah tidak merata dan makin hari
makin mahal biayanya bagi masyarakat pedesaan. Kesulitan ekonomi dan
langkanya lapangan pekerjaan makin menjerat masyarakat hingga memunculkan
masyarakat miskin baru dalam.. Daya dukung ekonomi mikro terhadap ekonomi
makro yang semakin lemah dikarenakan ketidak berdayaan masyarakat dalam
berusaha juga menjadi seperti sebuah lingkaran setan tak ubahnya seperti ayam
dan telur, mana yang harus didahulukan.
Oleh karena itu diperlukanya pengolahan kotoran sapi menjadi biogas, dan
diharapkan bisa mengoptimalkan kembali kotoran sapi sehingga lebih bermanfaat
bagi masyarakat sebagai biogas dan pupuk organik dan mengurangi pencemaran
sungai akibat dari kotoran sapi tersebut yang di buang langsung ke sungai, karena
apabila kotoran sapi tidak dimanfaatkan dengan baik dan langsung di buang ke
sungai yang berakibat aliran sepanjang sungai tercemar , padahal sungai tersebut
adalah salah satu sumber kehidupan sebagian warga di kota Bandung.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan gagasan ini adalah implementasi konsep pengembangan
biogas sebagai penghematan energi lokal daerah Bandung Utara sehingga terjadi

kestabilan perekonomian warga lokal dan juga mengurangi pencemaran sungai
dari daerah hulu atau lembang sehingga kualitas air sungai tetap terjaga .
1.3 Manfaat
1.
Memberikan gagasan bagi pemerintah daerah Bandung Utara untuk
lebih mengembangkan biogas untuk kesejahteraan masyarakat lokal.
2.
Memberikan dorongan kepada pemerintah dan masyarakat
Bandung Utara agar lebih serius dalam membuat konsep pengembangan
potensi limbah peternakan di Bandung Utara.
3.
Peningkatan kualitas air sungai bagi masyarakat sehingga
kebutuhan air bersih terpenuhi

1

1. GAGASAN

2.1 Kondisi Perkembangan Biogas di Bandung Utara
Indonesia merupakan Negara yang memiliki ketergantungan energi fosil

dengan jumlah yang sangat tinggi namun tidak disertai dengan cadangan energi
fosil yang memadai. Konsumsi energi fosil yang tinggi dengan nilai rata-rata
meningkat 7% per tahun. Namun penggunaan energi fosil yang banyak tersebut,
pemanfaatannya di kalangan masyarakat masih belum optimal, terbukti dengan
nilai rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun 2011 yang masih rendah yaitu hanya
berkisar pada nilai 72.92% sehingga sekitar 27.05% rumah tangga di Indonesia
belum diterangi listrik.
Solusi dari itu semua adalah biogas, Biogas merupakan gas yang
dihasilkan
oleh aktivitas
anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan
organik termasuk di antaranya, kotoran manusia dan hewan, limbah domestik
(rumah
tangga),
sampah biodegradable atau
setiap
limbah
organic
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas

adalah metana dan karbon dioksida.
Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri metanogen atau metanogenik
. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik,
seperti limbah ternak dan sampah organik. Umumnya, biogas diproduksi
menggunakan alat yang disebut reaktor biogas (digester) yang dirancang agar
kedap udara (anaerobik), sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme dapat
berjalan secara optimal.
Bandung utara sendiri sebenernya merencanakan pemanfaatan limbah
peternakan ini namun masih belum menyeluruh dan masih banyak warga yang
masih belum tahu dan memahami fungsi dari biogas ini, sehingga hanya
membuang begitu saja limbah peternakan itu dan membiarkan manfaatnya.
2.2. Solusi yang Pernah di Tawarkan Pemerintah
Solusi yang pernah ditawarkan pemerintah daerah untuk memanfaatkan kotoran
sapi di Bandung Utara adalah mengolahnya menjadi pupuk organik adapun
program biogas belum menyeluruh. Tujuannya, meningkatkan penghasilan panen
pertanian dengan memberikan bimbingan serta arahan tentang cara mengolah
pupuk yang baik. Pemerintah telah memberikan bantuan. Walaupun begitu solusi
dari pemerintah ini masih banyak yang tidak memperhatikanya dan masih banyak
para peternak yang membuang langsung kotoran hewan ke sungai, dan mencemari
sungai.

2

2.3. Seberapa Jauh Gagasan Dapat Memperbaiki Kondisi Terkini
Permasalahan yang Ada
Meski telah menerima solusi dengan adanya pengolahan menjadi pupuk organik
namun hanya beberapa masyarakat yang kotoran hewan tersebut menjadi pupuk
organik. Oleh karena itu,gagasan Biogas ini diajukan sebagai salah satu
pemanfaatan yang efektif dan efisien untuk menghemat listrik dan mengurangi
pencemaran sungai . Konsep biogas ini adalah menampung limbah rumahan
sehingga mampu meningkatkan penghematan listrik dan gas bagi setiap rumah.
Biogas ini sendiri ditekankan juga untuk mampu mengurangi pencemaran sungai
akibat kotoran hewan, termasuk penyampaian informasi - informasi mengenai
keunggulan biogas ini yang kemungkinan masih belum banyak diketahui oleh
masyarakat sehingga masyarakat mengetahui multifungsi biogas ini. Selain itu
untuk memberikan efek ketertarikan setiap warga atau peternak memiliki
biogasnya tersendiri, dan apabila setiap rumah memiliki biogasnya sendiri maka
listrik dan gas dalam kebutuhan rumahan mampu di hemat.
2.4. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gagasan baru yang ditawarkan sebagai trobosan untuk pengolahan limbah
peternakan dapat dilakukan melalui strategi sebagai berikut :
Konsep pembangunan biogas
Konsep pembangunan biogas ini didesain dengan semenarik mungkin dan
seekonomis mungkin namun tetap tidak mengurangi fungsi biogas itu tersendiri,
pembangunan ini direncanakan untuk setiap peternakan agar manfaat yang terasa
lebih besar.
Multifungsi Biogas
Konsep biogas ini bukan hanya mengubah kotoran hewan menjadi gas untuk
masak dan menjadi listrik untuk lampu , tetapi sisa cairan dari biogas ini mampu
dimanfaatkan menjadi pupuk organik juga dimana pupuk sisa biogas lebih baik
daripada kotoran yg langsung dijadikan pupuk, oleh karena itu gagasan ini apabila
implementasinya akan membuat sejahtera peternak di daerah bandung utara.

3

2.5. Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan dalam Implementasi Gagasan
serta Uraian Peran Masing-Masing Pihak
Dalam merealisasikan gagasan ini tentunya dibutuhkan banyak dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang nantinya akan memegang peranannya masingmasing. Pihak-pihak yang diharapkan dapat membantu merealisasikan gagasan
biogas ini adalah
a. Pemerintah Daerah Bandung Utara
Dalam gagasan biogas ini, Pemerintah Daerah Bandung utara memiliki peran
yang sangat penting, karena Pemerintah memiliki kewajiban untuk
mensejahterakan rakyat, salh satunya dengan biogas ini, apabila pemerintah
melihat ke sungai dan melihat bahwa air sungai itu tercemar salah satu
penyebabnya adalah kotoran hewan atau limbah peternakan, dan apabila
implementasi biogas berjalan lancar maka bukan hanya mengatasi pencemaran
sungai tapi juga menaikan ekonomi lokal
b. Pihak Peternak Bandung Utara
Dalam hal ini pihak peternak Bandung Utara ikut bertanggungjawab langsung
untuk mengelola dan memelihara biogas ini serta menyadari bahwa membuang
kotoran hewan langsung ke sungai sangatlah tidak baik dapat mencemari sungai
dan dapat menyebabkan sedimentasi. Pihak-pihak peternak sapi juga dapat
memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pembangunan biogas ini
agar pembangunanya tepat .
c. Masyarakat Bandung Utara
Gagasan biogas ini juga memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat
Bandung Utara. Tidak hanya sebagai pemerhati lokal saja, namun masyarakat
harus mampu menjaga dan melestarikan seluruh potensi yang dapat dimanfaatkan
ketimbang membuang begitu saja.
2.6. Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pembangunan biogas ini
adalah mendesain biogas semenarik mungkin dengan konsep ekonomis agar
nantinya banyak peternak yang mau dan bekerja sama dengan pemerintah untuk
membuat suatu biogas sehingga biogas menyeluruh da mencangkup semua
peternak yang mampu menjadikan bandung utara sebagai contoh daerah sukses
biogas. Jika biogas telah dibangun langkah selanjutnya adalah melakukan
sosialisasi ke seluruh peternak di daerah Bandung Utara dan sekitarnya, melalui
media cetak maupun elektronik mempromosikan mengenai biogas ini.

4

3

KESIMPULAN

3.1 Inti Gagasan
Gagasan tentang biogas ini meliputi pembangunan biogas dengan konsep
pengetahuan tentang biogas dan di desain dengan konsep menarik namun
ekonomis sebagai penghematan energi lokal dan menaikan tingkat hasil panen
lokal. Biogas ini diterapkan di setiap rumah peternak sehingga efeknya akan lebih
terasa sangat besar dalam penghematan energi .
3.2. Teknik Implementasi Gagasan
Teknik implementasi untuk mewujudkan gagasan biogas ini sebagai conoth
daerah peternakan yang berbasis biogas sebagai penghematan ekonomi dan
kesejahteraan warga lokal yaitu
1. Membentuk sinergisme tim ahli khusus yang terdiri dari perwakilan pihakpihak yang terlibat misalnya Komunitas pecinta lingkungan, akademisi
(dosen teknik lingkungan, atau mahasiswa), serta masyarakat peternak sapi
pada khususnya.
2. Meningkatkan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Peternak
dengan Pemda Bandung Utara, Departemen Pekerjaan Umum, serta dinasdinas terkait untuk melakukan sosialisasi dan realisasi dari pembangunan
biogas ini.
3. Mengalokasikan dana guna merealisasikan program biogas yang telah
dicanangkan.
3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan
Output dari adanya biogas ini adalah diharapkan masyarakat dapat menjadikan
biogas sebagai awal untuk inovasi baru dan tempat belajar yang berharga, serta
dengan adanya gagasan ini menjadikan pengolahan Limbah peternakan menjadi
biogas dan pupuk organik untuk meningkatkan ekonomi warga dan mengurangi
pencemaran sungai untuk terpenuhinya kebutuhan air bersih.
4. DAFTAR PUSTAKA
Dachlan, Diella . 2009 . Kotoran Ternak : Masalah dan Peluang . viewed
29 March 2015 < http://www.citarum.org/node/730>.
Irfan, Muhammad. 2011. Penulisan Daftar Pustaka dengan harvard style.
Viewed 30 March 2015 < http://blogs.itb.ac.id/irf4n/2011/10/05/
penulisan-daftar-pustaka-dengan-harvard-style/>
L. Widarto & FX. Sudarto. 1997. Teknologi Tepat Guna: Membuat
Biogas. Yogyakarta: Kanisius.
Wahyuni, Sri. 2011. Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. Jakarta:
PT AgroMedia Pustaka

5

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Study
4 NIM
5 Tempat, Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No Telepon / HP
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
2. SMP
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
3. SMA
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
Jurusan

: Aditya Wildan
: Laki-Laki
: Teknik Sipil S1
: 1301551
: Bandung, 6 April 1995
: adityawildan64@gmail.com
: 085720301064

: SDN 9 Lembang
: 2001-2007
: SMP Negeri 1 Lembang
: 2007-2010
: SMAS Pasundan 2 Bandung
: 2010-2013
: IPA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
Gagasan Tertulis.

Bandung, Maret 2015

(Aditya Wildan)

Lampiran 2. Biodata Anggota
Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Study
4 NIM
5 Tempat, Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No Telepon / HP
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
2. SMP
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
3. SMA
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
Jurusan

: Imam Murdikah
: Laki-Laki
: Teknik Sipil S1
: 1305305
: Sukabumi, 05 Mei 1994
: imam.murdikah@gmail.com
: 085794438684

: SDN Cipaku
: 2001-2007
: MTs. DARULMUTA’ALIMIEN
: 2007-2010
: MAN 1 KOTA SUKABUMI
: 2010-2013
: IPA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
Gagasan Tertulis.

Lampiran 3. Biodata Anggota
Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Study
4 NIM
5 Tempat, Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No Telepon / HP
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
2. SMP
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
3. SMA
Nama Institusi
Tahun Masuk-Lulus
Jurusan

: Aef Nur Muhammad Riyanto
: Laki-Laki
: Teknik Sipil S1
: 1301818
: Kuningan, 21 Mei 1995
: aefnur@ymail.com
: 089654904084

: SDN 1 Kertaungaran
: 2001-2007
: SMPN 2 Kuningan
: 2007-2010
: SMAN 1 Kuningan
: 2010-2013
: IPA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
Gagasan Tertulis.