PRAKTIKUM X FUNGSI OTAK DAN INTEGRASI SA
PRAKTIKUM X
FUNGSI OTAK DAN INTEGRASI SARAF
Andi Alif Mardana¹, Nawawi Arfan²
Praktikan Laboratorium Fisiologi Ternak
2
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak
1
Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Jln. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Telp/Kode Pos. 085256392110/90245
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Otak adalah salah organ dalam tubuh manusia yang sangat penting dalam mengatur dan
mengontrol sistem dalam tubuh manusia, dan pusat kendali. Otak memiliki volume
sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan
mengkordinir sebagian besar gerakan, prilaku dan fungsi tubuh homeosttis seperti detak
jantung, tekanan daarah, dan keseimbanngan cairan tubuh dan suhu tubuh. Saraf
berfungsi mengatur bebagai fungsi organ didalam tubuh secara terintegrasi sehingga
memungkinkan makhluk hidup dapat beradatasi terhadap peubahan yang terjadi.Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon otak saat normal, setelah
diberi perlakuakuan penusukan atau perusakan otak (katak spinal), dan setelah otak
diputuskan dari tubuh terhadap aktivitas berupa sikap badan, gerakan-gerakan spontan,
keseimbangan badan, kemampuan berenang, dan frekuensi nafas. Pada percobaan Fungsi
Otak dan Integrasi Saraf di lakukan tiga perlakuakuan dalam mengamati sikap badan,
gerakan-gerakan spontan, keseimbangan badan, kemapuan beranang, dan frekuensi nafas.
Pelakuakuan pertama yaitu mengamati aktivitas katak saat otak dalam keadaaan normal.
Perlakuakuan ke-dua, yaitu dengan menusukkan jarum hinggan menembus otak untuk
merusak serabut-serabut otak (Katak Spinal)..Perlakuakuan ke tiga yaitu memotong
kepala secara melintang (Deserebrasi).Pada perlakuakn pertama semua aktivitas yang
dilakukan katak termasuk dala kategori baik, setelah diberi perlakuan dua keseimbangan
menjadi kurang baik, dan aktivitas lainnya dikategorikan cukup baik, setelah perlakuan
tiga dilakukan semua aktifitas katak terhenti.
Kata Kunci : fungsi otak, integrasi saraf, posisi badan, keseimbangan, frekuensi nafas.
PENDAHULUAN
Sistem
syaraf
merupakan
bersamaan disebut sistem saraf tepi
sistem koordinasi yang berfungsi
(Kimball, 1998).
sebagai penerima dan penghantar
Pada
tiap
segmen
tubuh
rangsangan ke semua bagian tubuh
vertebrata terdapat satu pasang saraf
dan
memberikan
perifer. Pada sebagian besar saraf
rangsangan
spinal, neuron aferen dan eferen
selanjutnya
tanggapan
terhadap
tersebut.
Jadi,
merupakan
dalam
saraf
terletak berdekatan, tetapi sum-sum
komunikasi
tulang belakang saraf terbagi menjadi
jaringan
jaringan
tubuh.
Sistem
saraf
akar dorsal dan akar ventral dan
merupakan jaringan khusus yang
neuronnya
berhubungan dengan seluruh bagian
dorsal terdapat neuron aferen dan
tubuh (Campbell, 2004).
mempunyai suatu pembesaran yaitu
Integrasi
adalah
proses
terpisah.
ganglion
akar
Dalam
dorsal,
yang
penerjemahan informasi yang berasal
mengandung
dari stimulasi reseptor sensoris oleh
sendiri. Badan sel neuron aferen
lingkungan, kemudian dihubungkan
hampir selamanya terletak dalam
dengan respon tubuhyang sesuai.
ganglion pada saraf kranial dan saraf
Sebagian besar integrasi dilakukan
spinal spinal. Neuron aferen masuk
dalam sistem sraf pusat, yaitu otak
ke dalam sum-sum tulang belakang
dan sum-sum tulang belakang (pada
dan berakhir pada sinapsis dengan
vertebrata). Output motoris adalah
dendrit
penghantaran
interneuron.
sinyal
dari
pusat
badan
akar
atau
badan
Saraf
sel-selnya
sel
dari
spinal
semua
integrasi ke sel-sel efektor. Sinyal
vertebrata
pada
dasarnya
sama,
tersebut
meskipun
pada
vertebrata
yang
dihantarkan
oleh
saraf
(nerve), berkas mirip tali yang
paling primitif akar-akar itu di perifer
berasal dari penjuluran neuron yang
tidak bargabung dan beberapa neuron
terbungkus
dengan
aferen keluar dari sum-sum maelalui
jaringan
ikat.
ketat
Saraf
dalam
yang
akar dorsal (Villee, 1988).
menghubungkan sinyal motoris dan
Refleks adalah suatu respon
sensoris antara sistem saraf pusat dan
organ efektor (otot atau kelenjar)
bagian tubuh lain secara
yang bersifat otomatis atau tanpa
sadar,
terhadap
stimulus
diteruskan dan dengan cepat mampu
tertentu. Respon tersebut melibatkan
melakukan penyesuaian (Campbell,
suatu
2002). Hal inilah yang melatar
rantai
situasi
yang
sekurang-kurangnya
terdiri
dua
atas
neuron,
belakangi
dilakukanya
praktikum
membentuk suatu busur reeflkeksa
mengenai Fungsi Otak Dan Sistem
(reflex are). Dua neuron penting
Integrasi Saraf.
dalm suatu busur reflex adalah
METODOLOGI PRAKTIKUM
neuron aferen, sensori atau reseptor
WAKTU DAN TEMPAT
dan neuron eferen motoris atau
Praktikum
Fisiologi
Ternak
efektor. Umumnya diantara neuron
Dasar mengenai Sistem Sirkulasi
reseptor
Darah,
dan
neuron
efektor.
Kontraksi
Jantung
Meskipun reflex dapat melibatkan
Peredaran
berbagai bagian otak dan system
dilaksanakan pada hari Jumat, 07
saraf otonom, refleks yang paling
Oktober
sederhana
Fisiologi
adalah
refleks
spinal.
Darah
dan
2016
di
Ternak,
Perifer
Laboratorium
Fakultas
Suatu refleks spinal yang khas adalah
Peternakan, Universitas Hasanuddin,
refleks rentang ( strets refleks) yang
Makassar.
digambarkan
ALAT DAN BAHAN
dengan
pemukulan
ligamentum patella (suatu tendon)
sehingga
melibatkan
lutut
praktikum ini antara lain: papan
rentang
preparat katak, jarum pentul, pipet
memainkan sesuatu peranba penting
tetes, gunting, ember, jarum preparat,
namun
pisau bedah (scalpel), dan stopwach.
terentang.
otot
Alat yang digunakan pada
Refleks
agak
sederhana
dalam
pereilaku. Suatu otot rentang dan
Bahan yang digunakan pada
bereaksi dengan berkontraksi. Mesin
praktikum ini antara lain: katak,
refleks
NaCl 0,6%, dan air.
rentang
mekanisme
teratur
memberikan
pengendalian
dengan
mengarahkan
baik
kontraksi
yang
METODELOGI PRAKTIKUM
yang
A. AKTIFITAS TUBUH KATAK
otot-otot
antagonis dan secara terus-menerus
memonitor
keberhasilan
NORNAL
Mengamati reaksi-reaksi pada
dengan
katak normal, seperti sikap badan
perintah-perintah dari otak yang
(postur), gerakan-gerakan spontan,
keseimbangan
badan
(refleks
menganai fungsi otak dan integrasi
bangkit), kemampuan berenang, dan
saraf normal:
frekuensi nafas. Kemudian mencatat
Tabel 15. Fungsi Otak dan Integrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
+++
2.
Gerakan spontan
++
3.
Keseimbangan
+++
4.
Frekunsi
+++
5.
Kemampuan
+++
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Ternak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
hasil dari pengamatan tersebut.
B. KATAK SPINAL
Merusak otak katak dengan
menusuk foramen occipitale dengan
kawat penusuk otak kira-kira ¾ cm
ke belakang dari tempat pemotongan
terakhir,
kemudian
memutar
kawatnya untuk merusak tenunan
syarafnya. Setelah itu melakukan
perlakuan
seperti
pada
keadaan
normal tadi dan mencatat hasil
pengamatan tersebut.
C. DECEBRASI
Dengan menggunakan katak
yang sama kita memotong otak katak
secara
melintang
menurut
suatu
garsis yang menghubungkan tepi-tepi
anterior dan kedua gendang telinga
(membran tympani yang terletak di
belakang dan di bawah kedua mata).
Setelah itu memberikan perlakuan
seperti halnya prosedur sebelumnya
dan mencatat hasilnya.
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
Kurang
Tidak Ada
Berdasarkan praktikum fungsi
otak
dan
keadaan
integrasi
saraf
dalam
normal
pada
katak
diketahui bahwa sikap badan skornya
+++, geraka spontan skornya ++,
keseimbangan
frekuensi
skornya
skornya
+++,
+++,
dan
kemampuan berenang skornya +++.
katak yang normal sikap badan,
gerak spontan, keseimbangan badan,
HASIL DAN PEMBAHSAN
dan frekuensi nafasnya baik dan
NORMAL
kemampuan berenang masih baik.
Berdasarakan
Laboratorium
Dasar,
praktiukum
Fisiologi
Universitas
Ternak
Hasanuddin
Keadaan
katak
dikarenakan
yang
karena
hal
baik
ini
tersebut
merupakan gerak sadar. Hal ini
sesuai
dengan
pendapat
(Sonjaya, 2010) bahwa gerak sadar
semua aktifitas organ di dalam tubuh
adalah gerak yang dilakukan di
kita. Susunan saraf berfungsi untuk
bawah
merencanakan,
kesadaran
berjalan,
berlari,
sedangkan
gerak
kita.
Seperti
mengunyah
refleks
adalah
mengkoordinasikan
tingkah laku, sehingga memegang
peranan dalam tingkah laku subjektif
gerakan yang tidak disadari, terjadi
suatu
begitu saja dan dalam waktu yang
menjalankan
cepat.
bervariasi, susunan saraf merupakan
Sel saraf berdasarkan fungsinya
makhluk
hidup.
fungsi
yang
Untuk
begitu
organ yang paling awal mengalami
dibagi menjadi tiga yaitu neuron
deferensiasi
pada
masa
sensorik, menerma rangsang darin
embriogenesis;
reseptor-reseptor pada kulit, alat
yang paling besar pada saat lahir.
indera
merupakan
organ
dan
reseptor
lain,
serta
Selain morfologinya yang khusus,
menyalurkan
impluls
dari ujung
neuron dari susunan saraf merupakan
reseptor menunju badan sel. Neuron
struktur
motorik, menerima rangsangan dari
mengatur
saraf sensorik sevara langsung atau
organizing & self regulating). Sifat
melalui onterneuron. Dan neuron
yang unik dari neuron ini sebagian
konektor yang merupakan sel saraf
meruapakn ekspresi yang unik dari
berkutub banyak dan mempunyai
gen, dan sebagian lagi adalah akibat
banyak
perkembangan
dendrite
dan
akson
(Sonjaya, 2010).
yang
menyusun
dirinya
sendiri
dan
dan
(self-
pengalaman
individu dari setiap mahluk hidup
Saraf merupakan sistem yang
(Supripto, 1998).
berfungsi untuk mengatur berbagai
Respon-respon yang dilakukan
fungsi organ di dalam tubuh secara
katak
terintegrasi sehingga mmungkinkan
merupakan respon yang melibatkan
suatu
sejumlah otot yang bekerja secara
makluk
hidup
dapat
dalam
ini
beradaptasi dengan perubahan yang
terpadu.
terjadi pada lingkungan disekitarnya.
mempunyai
Susunan saraf menerima berbagai
melakukan respon tersebut dua atau
informasi dari dalam dan dari luar
tiga kali bahkan berulang kali. Hal
tubuh,
ini membuktikan bahwa koordinasi
dan
mengkoordinasikan
Seekor
percobaan
otak
kodok
yang
yang
akan
sel-sel saraf saling berhubungan dan
spontan skornya +, keseimbangan
berkesinambungan
dengan
skornya +, frekuensi skornya -, dan
suatu
kemampuan berenang skornya -.
organisasi fungsional sistem saraf.
katak yang spinal sikap badan, gerak
Dibuktikan juga bahwa sum-sum
spontan, keseimbangan badan, dan
tulang belakang sangat berperan
frekuensi nafasnya dan kemampuan
penting dalam gerakan refleks suatu
berenang mulai berkurang. Setalah
vertebrata (Kimball, 1988).
ditusuk katak masih bisa merespon
SPINAL
berbagai perlakuan karna system
lainnya
yang
satu
membentuk
Berdasarakan
Laboratorium
Dasar,
praktiukum
Fisiologi
Universitas
Ternak
syaraf pada katak tidak sepenuh nya
rusak.
Hal
ini
sesuai
dengan
Hasanuddin
pendapat Sonjaya (2010) bahwa
menganai fungsi otak dan integrasi
rangsangan masih dapat ditanggapi
saraf spinal:
oleh sistem saraf. Sum-sum tulang
Tabel 16. Fungsi Otak dan Integrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
2.
Gerakan spontan
+
3.
Keseimbangan
+
4.
Frekunsi
5.
Kemampuan
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Tearnak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
belakang masih dapat menanggapi
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
integrasi
menimbulkan
gerakan
refleks,
meskipun saraf spinal rusak
Neuron ini merupakan bagian
dari suatu saraf spinal dan menjulur
ke dalam sum-sum tulang belakang,
tempat neuron bersinapsis dengan
interneuron. Selanjutnya interneuron
meneruskan impuls neuron eferen
saraf spinal ke sekelompok otot
Kurang
Tidak Ada
dan
untuk diteruskan ke efektor dan
dan membawanya kembali melalui
ekstensor dalam kaki. Kontraksi otot-
Berdasarkan praktikum fungsi
otak
rangsang dan mengkoordinasikannya
saraf
dalam
keadaan spinal pada katak diketahui
bahwa sikap badan skornya -, geraka
otot ini yang akan menarik kaki dari
rangsangan berupa tekanan (Franson,
1992).
Katak spinal adalah katak yang
hanya
memiliki
oblongata.Hal
dengan
ini
medula
berhubungan
system
respirasi,ritmis
jantung dan aliran darah. Gerak
berbentuk
kupu-kupu,sedangkan
pada bagian-bagian korteks juga
dapat
berupa
materi
putih,
(Syaifuddin, 2006)
DECEBRASI
spontan pada katak spinal semakin
Berdasarakan
praktiukum
lambat, dan hilangnya keseimbangan
Laboratorium
badan dan kemampuan berenang
Dasar,
pada katak (Suripto. 1995).
menganai fungsi otak dan integrasi
Pada katak yang diperlakuan
dengan
merusak
system
saraf
otaknya,
maka
respon
yang
tetap
namun
katak
dihasilkan
merespon stimulus sangat lama. Hal
ini dikarenakan system saraf pada
otaknya telah mengalami kerusakan
pada saat penusukan dengan kawat
atau jarum pada saat praktikum.
Untuk
mendapatkan
memuaskan,
mikroelektroda
hasil
yang
diperlukan
satu
yang
dapat
ditusukkan kedalam akson tanpa
menimbulkan kerusakan pada akson
tersebut (Kartolo, wulangi.S.1993).
Fisiologi
Universitas
Ternak
Hasanuddin
saraf desebrasi::
Tabel 17. Fungsi Otak dan Intsegrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
+++
2.
Gerakan spontan
+
3.
Keseimbangan
+++
4.
Frekunsi
+++
5.
Kemampuan
+++
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Tearnak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
Kurang
Tidak Ada
Berdasarkan praktikum fungsi
Walaupun otak dan sum-sum
tulang belakang mempunyai materi
otak
sama tetapi susunannya berbeda.
keadaan
Pada otak, materi kelabu terletak
diketahui bahwa sikap badan skornya
dibagian luar atau kulitnya dan
+++, gerakn spontan skornya +,
dibagian putih terletak ditengah.
keseimbangan
Pada
frekuensi
sum-sum
tulang
belakang
bagian tengah berupa materi kelabu
dan
integrasi
disebrasi
saraf
dalam
pada
katak
skornya
skornya
+++,
+++,
dan
kemampuan berenang skornya +++.
katak yang Deseberasi sikap badan,
serebellum
gerak spontan, keseimbangan badan,
(Suripto. 1995).
dan
frekuensi
nafasnya
dan
kemampuan berenang, otak katak
mulai
tidak
berfungsi
karena
desebeasi. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Pierce, 2002) bahwa Katak
yang otak kecilnya telah mengalami
kerusakan
yaitu
katak
spinal,
Nampak adanya perbedaan setelah
diberikan kembali perlakuan, bahkan
semua perlakuan tidak berpengaruh
pada
katak. Karena otak kecil
(cerebelium) yang telah dirusak tidak
berfungsi
lagi.
Sesui
dengan
pendapat bahwa korteks cerebri lebih
berfungsi sebagai pengontrol mental,
tingkah laku, pikiran dan kecerdasan.
Katak desereberasi yaitu katak
yang telah dihilangkan serebrumnya,
keadaan
ini
menyebabkan
kemampuan dari katak berkurang
(Suripto, 1995).
Katak
deserebrasi
masih
memiliki tingkat kesadaran yang baik
dan menurun kesadarannya ketika
sereberumnya
dirusak.
Kesadaran
sudah hilang pada katak spinalis
(Susanto, 2011 ).
Gerakan spontan kurang baik
pada
katak
menghilang
deserebrasi
pada
dan
pengrusakan
dan
katak
spinalis
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang
telahdilakukan maka dapat diketahui
bahwa katak yang normal sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya baik
dan
kemampuan
berenang
masihbaik. Keadaan katak yang baik
ini dikarenakan karena hal tersebut
merupakan gerak sadar
Berdasarkan percobaan yang
telahdilakukanmaka dapat diketahui
bahwa katak yang spinal sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya dan
kemampuan
berenang
mulai
berkurang. Setalah ditusuk katak
masih
bias
merespon
berbagai
perlakuan karna system syaraf pada
katak tidak sepenuhnya rusak
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan
maka
dapat
diketahui
bahwa katak yang Deseberasi sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya dan
kemampuan berenang, otak katak
mulai
tidak
deseberasi.
SARAN
berfungsi
karena
Semoga
setelah
melakukan
praktikum ini, dapat menambahkan
wawasan praktikan mengenai darah.
Semoga alat-alat laboratorium dan
kebersihan tempat atau lab senantiasa
selalu bersih. Untuk asisten agar
membimbing praktikannya dengan
baik agar praktikum di laboratorium
lebih disiplin.
Pierces,wiwi.2002.Fisiologi
Hewan.Yogyakarta: penerbit
kasinius.
Sonjaya. 2006. Bahan Ajar Fisiologi
Ternak Dasar. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Suripto. 1995. Biologi untuk SMU.
Erlangga. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. Jane B. Reece and
Lawrence G. Mitchell. 2000.
Biologi. edisi 5. jilid 3.
AlihBahasa: Wasmanmanalu.
Erlangga. Jakarta.
Campbell.2002.
Biologi
Edisi
Kelima. Erlangga. Jakarta.
Campbell.2004.
Biologi
Edisi
Kenam. Erlangga. Jakarta.
Franson. R. D. 1992. Anatomi dan
FisiologiHewanTernak. Edisi
4. Penerjemah: Srigandono.
Gadjahmada
university
press.yogyakarta.
Kimball,
John
W.,
Biologi.EdisiKelima.
2.AlihBahasa:
SitiSoetarmiTjitrosomodanNa
wangsariSugiri.
Erlangga.
Jakarta.
1988.
Jilid
Supripto. 1998. FisiologiHewan.
Penerbit ITB. Bandung
Susanto,
Hendra.
2011.
SistemSarafPusatSebagaiPen
gendaliGerakRefleks.
Gadjahmada
university
press.yogyakarta
Syaifuddin.2006.Fisiologi
UT : Jakarta
Hewan.
Villee, Claude A., Warren F. Walker,
Jr., Robert D. Barnes. 1988.
ZoologiUmum.
EdisiKeenam.
Jilid
1.AlihBahasa:
NawangsariSugiri. Erlangga.
Jakarta.
FUNGSI OTAK DAN INTEGRASI SARAF
Andi Alif Mardana¹, Nawawi Arfan²
Praktikan Laboratorium Fisiologi Ternak
2
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak
1
Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Jln. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Telp/Kode Pos. 085256392110/90245
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Otak adalah salah organ dalam tubuh manusia yang sangat penting dalam mengatur dan
mengontrol sistem dalam tubuh manusia, dan pusat kendali. Otak memiliki volume
sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan
mengkordinir sebagian besar gerakan, prilaku dan fungsi tubuh homeosttis seperti detak
jantung, tekanan daarah, dan keseimbanngan cairan tubuh dan suhu tubuh. Saraf
berfungsi mengatur bebagai fungsi organ didalam tubuh secara terintegrasi sehingga
memungkinkan makhluk hidup dapat beradatasi terhadap peubahan yang terjadi.Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon otak saat normal, setelah
diberi perlakuakuan penusukan atau perusakan otak (katak spinal), dan setelah otak
diputuskan dari tubuh terhadap aktivitas berupa sikap badan, gerakan-gerakan spontan,
keseimbangan badan, kemampuan berenang, dan frekuensi nafas. Pada percobaan Fungsi
Otak dan Integrasi Saraf di lakukan tiga perlakuakuan dalam mengamati sikap badan,
gerakan-gerakan spontan, keseimbangan badan, kemapuan beranang, dan frekuensi nafas.
Pelakuakuan pertama yaitu mengamati aktivitas katak saat otak dalam keadaaan normal.
Perlakuakuan ke-dua, yaitu dengan menusukkan jarum hinggan menembus otak untuk
merusak serabut-serabut otak (Katak Spinal)..Perlakuakuan ke tiga yaitu memotong
kepala secara melintang (Deserebrasi).Pada perlakuakn pertama semua aktivitas yang
dilakukan katak termasuk dala kategori baik, setelah diberi perlakuan dua keseimbangan
menjadi kurang baik, dan aktivitas lainnya dikategorikan cukup baik, setelah perlakuan
tiga dilakukan semua aktifitas katak terhenti.
Kata Kunci : fungsi otak, integrasi saraf, posisi badan, keseimbangan, frekuensi nafas.
PENDAHULUAN
Sistem
syaraf
merupakan
bersamaan disebut sistem saraf tepi
sistem koordinasi yang berfungsi
(Kimball, 1998).
sebagai penerima dan penghantar
Pada
tiap
segmen
tubuh
rangsangan ke semua bagian tubuh
vertebrata terdapat satu pasang saraf
dan
memberikan
perifer. Pada sebagian besar saraf
rangsangan
spinal, neuron aferen dan eferen
selanjutnya
tanggapan
terhadap
tersebut.
Jadi,
merupakan
dalam
saraf
terletak berdekatan, tetapi sum-sum
komunikasi
tulang belakang saraf terbagi menjadi
jaringan
jaringan
tubuh.
Sistem
saraf
akar dorsal dan akar ventral dan
merupakan jaringan khusus yang
neuronnya
berhubungan dengan seluruh bagian
dorsal terdapat neuron aferen dan
tubuh (Campbell, 2004).
mempunyai suatu pembesaran yaitu
Integrasi
adalah
proses
terpisah.
ganglion
akar
Dalam
dorsal,
yang
penerjemahan informasi yang berasal
mengandung
dari stimulasi reseptor sensoris oleh
sendiri. Badan sel neuron aferen
lingkungan, kemudian dihubungkan
hampir selamanya terletak dalam
dengan respon tubuhyang sesuai.
ganglion pada saraf kranial dan saraf
Sebagian besar integrasi dilakukan
spinal spinal. Neuron aferen masuk
dalam sistem sraf pusat, yaitu otak
ke dalam sum-sum tulang belakang
dan sum-sum tulang belakang (pada
dan berakhir pada sinapsis dengan
vertebrata). Output motoris adalah
dendrit
penghantaran
interneuron.
sinyal
dari
pusat
badan
akar
atau
badan
Saraf
sel-selnya
sel
dari
spinal
semua
integrasi ke sel-sel efektor. Sinyal
vertebrata
pada
dasarnya
sama,
tersebut
meskipun
pada
vertebrata
yang
dihantarkan
oleh
saraf
(nerve), berkas mirip tali yang
paling primitif akar-akar itu di perifer
berasal dari penjuluran neuron yang
tidak bargabung dan beberapa neuron
terbungkus
dengan
aferen keluar dari sum-sum maelalui
jaringan
ikat.
ketat
Saraf
dalam
yang
akar dorsal (Villee, 1988).
menghubungkan sinyal motoris dan
Refleks adalah suatu respon
sensoris antara sistem saraf pusat dan
organ efektor (otot atau kelenjar)
bagian tubuh lain secara
yang bersifat otomatis atau tanpa
sadar,
terhadap
stimulus
diteruskan dan dengan cepat mampu
tertentu. Respon tersebut melibatkan
melakukan penyesuaian (Campbell,
suatu
2002). Hal inilah yang melatar
rantai
situasi
yang
sekurang-kurangnya
terdiri
dua
atas
neuron,
belakangi
dilakukanya
praktikum
membentuk suatu busur reeflkeksa
mengenai Fungsi Otak Dan Sistem
(reflex are). Dua neuron penting
Integrasi Saraf.
dalm suatu busur reflex adalah
METODOLOGI PRAKTIKUM
neuron aferen, sensori atau reseptor
WAKTU DAN TEMPAT
dan neuron eferen motoris atau
Praktikum
Fisiologi
Ternak
efektor. Umumnya diantara neuron
Dasar mengenai Sistem Sirkulasi
reseptor
Darah,
dan
neuron
efektor.
Kontraksi
Jantung
Meskipun reflex dapat melibatkan
Peredaran
berbagai bagian otak dan system
dilaksanakan pada hari Jumat, 07
saraf otonom, refleks yang paling
Oktober
sederhana
Fisiologi
adalah
refleks
spinal.
Darah
dan
2016
di
Ternak,
Perifer
Laboratorium
Fakultas
Suatu refleks spinal yang khas adalah
Peternakan, Universitas Hasanuddin,
refleks rentang ( strets refleks) yang
Makassar.
digambarkan
ALAT DAN BAHAN
dengan
pemukulan
ligamentum patella (suatu tendon)
sehingga
melibatkan
lutut
praktikum ini antara lain: papan
rentang
preparat katak, jarum pentul, pipet
memainkan sesuatu peranba penting
tetes, gunting, ember, jarum preparat,
namun
pisau bedah (scalpel), dan stopwach.
terentang.
otot
Alat yang digunakan pada
Refleks
agak
sederhana
dalam
pereilaku. Suatu otot rentang dan
Bahan yang digunakan pada
bereaksi dengan berkontraksi. Mesin
praktikum ini antara lain: katak,
refleks
NaCl 0,6%, dan air.
rentang
mekanisme
teratur
memberikan
pengendalian
dengan
mengarahkan
baik
kontraksi
yang
METODELOGI PRAKTIKUM
yang
A. AKTIFITAS TUBUH KATAK
otot-otot
antagonis dan secara terus-menerus
memonitor
keberhasilan
NORNAL
Mengamati reaksi-reaksi pada
dengan
katak normal, seperti sikap badan
perintah-perintah dari otak yang
(postur), gerakan-gerakan spontan,
keseimbangan
badan
(refleks
menganai fungsi otak dan integrasi
bangkit), kemampuan berenang, dan
saraf normal:
frekuensi nafas. Kemudian mencatat
Tabel 15. Fungsi Otak dan Integrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
+++
2.
Gerakan spontan
++
3.
Keseimbangan
+++
4.
Frekunsi
+++
5.
Kemampuan
+++
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Ternak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
hasil dari pengamatan tersebut.
B. KATAK SPINAL
Merusak otak katak dengan
menusuk foramen occipitale dengan
kawat penusuk otak kira-kira ¾ cm
ke belakang dari tempat pemotongan
terakhir,
kemudian
memutar
kawatnya untuk merusak tenunan
syarafnya. Setelah itu melakukan
perlakuan
seperti
pada
keadaan
normal tadi dan mencatat hasil
pengamatan tersebut.
C. DECEBRASI
Dengan menggunakan katak
yang sama kita memotong otak katak
secara
melintang
menurut
suatu
garsis yang menghubungkan tepi-tepi
anterior dan kedua gendang telinga
(membran tympani yang terletak di
belakang dan di bawah kedua mata).
Setelah itu memberikan perlakuan
seperti halnya prosedur sebelumnya
dan mencatat hasilnya.
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
Kurang
Tidak Ada
Berdasarkan praktikum fungsi
otak
dan
keadaan
integrasi
saraf
dalam
normal
pada
katak
diketahui bahwa sikap badan skornya
+++, geraka spontan skornya ++,
keseimbangan
frekuensi
skornya
skornya
+++,
+++,
dan
kemampuan berenang skornya +++.
katak yang normal sikap badan,
gerak spontan, keseimbangan badan,
HASIL DAN PEMBAHSAN
dan frekuensi nafasnya baik dan
NORMAL
kemampuan berenang masih baik.
Berdasarakan
Laboratorium
Dasar,
praktiukum
Fisiologi
Universitas
Ternak
Hasanuddin
Keadaan
katak
dikarenakan
yang
karena
hal
baik
ini
tersebut
merupakan gerak sadar. Hal ini
sesuai
dengan
pendapat
(Sonjaya, 2010) bahwa gerak sadar
semua aktifitas organ di dalam tubuh
adalah gerak yang dilakukan di
kita. Susunan saraf berfungsi untuk
bawah
merencanakan,
kesadaran
berjalan,
berlari,
sedangkan
gerak
kita.
Seperti
mengunyah
refleks
adalah
mengkoordinasikan
tingkah laku, sehingga memegang
peranan dalam tingkah laku subjektif
gerakan yang tidak disadari, terjadi
suatu
begitu saja dan dalam waktu yang
menjalankan
cepat.
bervariasi, susunan saraf merupakan
Sel saraf berdasarkan fungsinya
makhluk
hidup.
fungsi
yang
Untuk
begitu
organ yang paling awal mengalami
dibagi menjadi tiga yaitu neuron
deferensiasi
pada
masa
sensorik, menerma rangsang darin
embriogenesis;
reseptor-reseptor pada kulit, alat
yang paling besar pada saat lahir.
indera
merupakan
organ
dan
reseptor
lain,
serta
Selain morfologinya yang khusus,
menyalurkan
impluls
dari ujung
neuron dari susunan saraf merupakan
reseptor menunju badan sel. Neuron
struktur
motorik, menerima rangsangan dari
mengatur
saraf sensorik sevara langsung atau
organizing & self regulating). Sifat
melalui onterneuron. Dan neuron
yang unik dari neuron ini sebagian
konektor yang merupakan sel saraf
meruapakn ekspresi yang unik dari
berkutub banyak dan mempunyai
gen, dan sebagian lagi adalah akibat
banyak
perkembangan
dendrite
dan
akson
(Sonjaya, 2010).
yang
menyusun
dirinya
sendiri
dan
dan
(self-
pengalaman
individu dari setiap mahluk hidup
Saraf merupakan sistem yang
(Supripto, 1998).
berfungsi untuk mengatur berbagai
Respon-respon yang dilakukan
fungsi organ di dalam tubuh secara
katak
terintegrasi sehingga mmungkinkan
merupakan respon yang melibatkan
suatu
sejumlah otot yang bekerja secara
makluk
hidup
dapat
dalam
ini
beradaptasi dengan perubahan yang
terpadu.
terjadi pada lingkungan disekitarnya.
mempunyai
Susunan saraf menerima berbagai
melakukan respon tersebut dua atau
informasi dari dalam dan dari luar
tiga kali bahkan berulang kali. Hal
tubuh,
ini membuktikan bahwa koordinasi
dan
mengkoordinasikan
Seekor
percobaan
otak
kodok
yang
yang
akan
sel-sel saraf saling berhubungan dan
spontan skornya +, keseimbangan
berkesinambungan
dengan
skornya +, frekuensi skornya -, dan
suatu
kemampuan berenang skornya -.
organisasi fungsional sistem saraf.
katak yang spinal sikap badan, gerak
Dibuktikan juga bahwa sum-sum
spontan, keseimbangan badan, dan
tulang belakang sangat berperan
frekuensi nafasnya dan kemampuan
penting dalam gerakan refleks suatu
berenang mulai berkurang. Setalah
vertebrata (Kimball, 1988).
ditusuk katak masih bisa merespon
SPINAL
berbagai perlakuan karna system
lainnya
yang
satu
membentuk
Berdasarakan
Laboratorium
Dasar,
praktiukum
Fisiologi
Universitas
Ternak
syaraf pada katak tidak sepenuh nya
rusak.
Hal
ini
sesuai
dengan
Hasanuddin
pendapat Sonjaya (2010) bahwa
menganai fungsi otak dan integrasi
rangsangan masih dapat ditanggapi
saraf spinal:
oleh sistem saraf. Sum-sum tulang
Tabel 16. Fungsi Otak dan Integrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
2.
Gerakan spontan
+
3.
Keseimbangan
+
4.
Frekunsi
5.
Kemampuan
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Tearnak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
belakang masih dapat menanggapi
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
integrasi
menimbulkan
gerakan
refleks,
meskipun saraf spinal rusak
Neuron ini merupakan bagian
dari suatu saraf spinal dan menjulur
ke dalam sum-sum tulang belakang,
tempat neuron bersinapsis dengan
interneuron. Selanjutnya interneuron
meneruskan impuls neuron eferen
saraf spinal ke sekelompok otot
Kurang
Tidak Ada
dan
untuk diteruskan ke efektor dan
dan membawanya kembali melalui
ekstensor dalam kaki. Kontraksi otot-
Berdasarkan praktikum fungsi
otak
rangsang dan mengkoordinasikannya
saraf
dalam
keadaan spinal pada katak diketahui
bahwa sikap badan skornya -, geraka
otot ini yang akan menarik kaki dari
rangsangan berupa tekanan (Franson,
1992).
Katak spinal adalah katak yang
hanya
memiliki
oblongata.Hal
dengan
ini
medula
berhubungan
system
respirasi,ritmis
jantung dan aliran darah. Gerak
berbentuk
kupu-kupu,sedangkan
pada bagian-bagian korteks juga
dapat
berupa
materi
putih,
(Syaifuddin, 2006)
DECEBRASI
spontan pada katak spinal semakin
Berdasarakan
praktiukum
lambat, dan hilangnya keseimbangan
Laboratorium
badan dan kemampuan berenang
Dasar,
pada katak (Suripto. 1995).
menganai fungsi otak dan integrasi
Pada katak yang diperlakuan
dengan
merusak
system
saraf
otaknya,
maka
respon
yang
tetap
namun
katak
dihasilkan
merespon stimulus sangat lama. Hal
ini dikarenakan system saraf pada
otaknya telah mengalami kerusakan
pada saat penusukan dengan kawat
atau jarum pada saat praktikum.
Untuk
mendapatkan
memuaskan,
mikroelektroda
hasil
yang
diperlukan
satu
yang
dapat
ditusukkan kedalam akson tanpa
menimbulkan kerusakan pada akson
tersebut (Kartolo, wulangi.S.1993).
Fisiologi
Universitas
Ternak
Hasanuddin
saraf desebrasi::
Tabel 17. Fungsi Otak dan Intsegrasi
Saraf
No Aktivitas
Skor
.
1.
Sikap badan
+++
2.
Gerakan spontan
+
3.
Keseimbangan
+++
4.
Frekunsi
+++
5.
Kemampuan
+++
berenang
Sumber: Data
Hasil
Praktikum
Fisiologi Tearnak Dasar,
Fakultas
Peternakan,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar, 2016.
Keterangan :
+++
Baik Sekali
++
Sedang
+
-
Kurang
Tidak Ada
Berdasarkan praktikum fungsi
Walaupun otak dan sum-sum
tulang belakang mempunyai materi
otak
sama tetapi susunannya berbeda.
keadaan
Pada otak, materi kelabu terletak
diketahui bahwa sikap badan skornya
dibagian luar atau kulitnya dan
+++, gerakn spontan skornya +,
dibagian putih terletak ditengah.
keseimbangan
Pada
frekuensi
sum-sum
tulang
belakang
bagian tengah berupa materi kelabu
dan
integrasi
disebrasi
saraf
dalam
pada
katak
skornya
skornya
+++,
+++,
dan
kemampuan berenang skornya +++.
katak yang Deseberasi sikap badan,
serebellum
gerak spontan, keseimbangan badan,
(Suripto. 1995).
dan
frekuensi
nafasnya
dan
kemampuan berenang, otak katak
mulai
tidak
berfungsi
karena
desebeasi. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Pierce, 2002) bahwa Katak
yang otak kecilnya telah mengalami
kerusakan
yaitu
katak
spinal,
Nampak adanya perbedaan setelah
diberikan kembali perlakuan, bahkan
semua perlakuan tidak berpengaruh
pada
katak. Karena otak kecil
(cerebelium) yang telah dirusak tidak
berfungsi
lagi.
Sesui
dengan
pendapat bahwa korteks cerebri lebih
berfungsi sebagai pengontrol mental,
tingkah laku, pikiran dan kecerdasan.
Katak desereberasi yaitu katak
yang telah dihilangkan serebrumnya,
keadaan
ini
menyebabkan
kemampuan dari katak berkurang
(Suripto, 1995).
Katak
deserebrasi
masih
memiliki tingkat kesadaran yang baik
dan menurun kesadarannya ketika
sereberumnya
dirusak.
Kesadaran
sudah hilang pada katak spinalis
(Susanto, 2011 ).
Gerakan spontan kurang baik
pada
katak
menghilang
deserebrasi
pada
dan
pengrusakan
dan
katak
spinalis
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang
telahdilakukan maka dapat diketahui
bahwa katak yang normal sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya baik
dan
kemampuan
berenang
masihbaik. Keadaan katak yang baik
ini dikarenakan karena hal tersebut
merupakan gerak sadar
Berdasarkan percobaan yang
telahdilakukanmaka dapat diketahui
bahwa katak yang spinal sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya dan
kemampuan
berenang
mulai
berkurang. Setalah ditusuk katak
masih
bias
merespon
berbagai
perlakuan karna system syaraf pada
katak tidak sepenuhnya rusak
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan
maka
dapat
diketahui
bahwa katak yang Deseberasi sikap
badan, gerak spontan, keseimbangan
badan, dan frekuensi nafasnya dan
kemampuan berenang, otak katak
mulai
tidak
deseberasi.
SARAN
berfungsi
karena
Semoga
setelah
melakukan
praktikum ini, dapat menambahkan
wawasan praktikan mengenai darah.
Semoga alat-alat laboratorium dan
kebersihan tempat atau lab senantiasa
selalu bersih. Untuk asisten agar
membimbing praktikannya dengan
baik agar praktikum di laboratorium
lebih disiplin.
Pierces,wiwi.2002.Fisiologi
Hewan.Yogyakarta: penerbit
kasinius.
Sonjaya. 2006. Bahan Ajar Fisiologi
Ternak Dasar. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Suripto. 1995. Biologi untuk SMU.
Erlangga. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. Jane B. Reece and
Lawrence G. Mitchell. 2000.
Biologi. edisi 5. jilid 3.
AlihBahasa: Wasmanmanalu.
Erlangga. Jakarta.
Campbell.2002.
Biologi
Edisi
Kelima. Erlangga. Jakarta.
Campbell.2004.
Biologi
Edisi
Kenam. Erlangga. Jakarta.
Franson. R. D. 1992. Anatomi dan
FisiologiHewanTernak. Edisi
4. Penerjemah: Srigandono.
Gadjahmada
university
press.yogyakarta.
Kimball,
John
W.,
Biologi.EdisiKelima.
2.AlihBahasa:
SitiSoetarmiTjitrosomodanNa
wangsariSugiri.
Erlangga.
Jakarta.
1988.
Jilid
Supripto. 1998. FisiologiHewan.
Penerbit ITB. Bandung
Susanto,
Hendra.
2011.
SistemSarafPusatSebagaiPen
gendaliGerakRefleks.
Gadjahmada
university
press.yogyakarta
Syaifuddin.2006.Fisiologi
UT : Jakarta
Hewan.
Villee, Claude A., Warren F. Walker,
Jr., Robert D. Barnes. 1988.
ZoologiUmum.
EdisiKeenam.
Jilid
1.AlihBahasa:
NawangsariSugiri. Erlangga.
Jakarta.