Pengaruh Jus Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH JUS BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA WANITA DEWASA

Ririe Vebrianie S, 2011; Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai masyarakat. Pengobatan hipertensi memerlukan jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan persoalan dalam segi biaya. Tanaman obat banyak digunakan sebagai obat alternatif, salah satunya adalah buah belimbing wuluh. Secara empiris buah belimbing wuluh sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh buah belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif dengan desain pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 30 orang wanita dewasa dengan mengukur tekanan darah sistol dan diastol pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah minum jus belimbing wuluh sebanyak 250 ml. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian rerata tekanan darah sesudah minum jus belimbing wuluh sebesar 94,27/65,80 mmHg lebih rendah daripada sebelum minum jus belimbing wuluh sebesar 107,17/72,67 mmHg dengan penurunan sangat signifikan (p < 0,01).

Simpulan belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF STAR FRIUT WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) JUICE ON THE NORMAL PRESSURE IN ADULT WOMEN

Ririe Vebrianie S, 2011; Tutor: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF

Hypertension is one of most problem of health. Therapy of hypertension need long time and so expensive. Many kind of herbal most use alternative therapy. One of these kind is star fruit wuluh. Empirically, star fruit wuluh has a lot of purpose, such as descreasing blood pressure.

The aim is to determine the effect of star fruit wuluh to decrease normal blood pressure in adult women.

This research is comparative prospective experimental with use of pre test and post test as design. The experiment was done on 30 adult women. Blood pressures (systole and diastole) reading was done on sitting position using the combined method, both before and after drinking 250 ml star fruit wuluh juice. The data

were then analyzed using the paired “t” test with α = 0,05.

The result mean blood pressure after drinking star fruit wuluh juice at 94,27/65,80 mmHg lower than before drinking star fruit wuluh juice at 107,17/72,76 mmHg with a significant decrease (p = < 0,01).

Conclusion star fruit wuluh can reduce blood pressure in adult women. Key words: Averrhoa bilimbi Linn, blood pressure, adult women.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL. ... xi

DAFTAR GAMBAR. ... xii

DAFTAR LAMPIRAN. ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah. ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian. ... 2

1.4 Kegunaan Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

1.6 Hipotesis Penelitian. ... 3

1.7 Metode Penelitian. ... 3

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian. ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4

2.1.1 Definisi Tekanan Darah ... 4

2.1.2 Faktor-faktor Utama Yang Mempengaruhi tekanan darah…………... 5

2.1.3 Faktor-faktor Tambahan Yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 8

2.1.4 Cara Pengukuran Tekanan Darah ... 13

1. Cara Langsung ... 13


(4)

ix

2.2 Hipertensi... 16

2.2.1 Jenis Hipertensi... 17

2.2.2 Klasifikasi Tekanan Darah ... 18

2.2.3 Terapi Hipertensi ... 18

2.3 Belimbing Wuluh ... 20

2.3.1 Taksonomi Belimbing Wuluh ... 21

2.3.2 Deskripsi Tumbuhan ... 21

2.3.3 Manfaat Belimbing Wuluh ... 22

2.3.4 Kandungan Belimbing Wuluh... 22

2.3.5 Pengaruh Belimbing Wuluh Terhadap Tekanan Darah ... 23

2.3.6 Efek Flavonoid ... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/Subjek Penelitian ... 25

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 25

3.1.2 Subjek Penelitian ... 25

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 26

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 26

3.2.2 Variabel Penelitian ... 26

3.2.2.1 Variabel Perlakuan ... 26

3.2.2.2 Variabel Respon ... 26

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 27

3.2.4 Prosedur Kerja ... 27

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 28

3.2.6 Metode Analisis ... 28

3.2.6.1 Analisis Data ... 28

3.2.6.2 Hipotesis Statistik ... 28


(5)

x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 30

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 34

4.2.2 Hal-Hal Yang Mendukung ... 34

4.2.3 Hal-Hal Yang Tidak Mendukung ... 34

4.2.4 Simpulan ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN ... 39


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 18 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum (rerata) dan Sesudah (terendah)

Minum Jus Belimbing Wuluh... 29 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Untuk Tekanan Darah Sistol (TDS) ... 30 Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastol Sebelum (rerata) dan Sesudah (terendah)

Minum Jus Belimbing Wuluh... 31 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Diastol (TDD) ... 32


(7)

xii

TABEL GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 12 Gambar 2.2 Belimbing Wuluh ... 20 Gambar 2.3 Pengaruh Belimbing Wuluh Terhadap Tekanan Darah ... 24


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Analisis Statistik Sistol ... 39

Lampiran II Analisis Statistik Diastol ... 40

Lampiran III Contoh Inform Consent ... 41


(9)

39

LAMPIRAN I

ANALISIS STATISTIK SISTOL

T-TEST SISTOL

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 TekananDarahSistolSebelum 107,17 30 9,418 1,719

TekananDarahSistolSesudah 94,27 30 9,479 1,731

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 TekananDarahSistolSebelum &

TekananDarahSistolSesudah 30 ,592 ,001

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair 1 TekananDarahSistol

Sebelum -

TekananDarahSistol Sesudah


(10)

40

LAMPIRAN II

ANALISIS STATISTIK DIASTOL

T-TEST DIASTOL

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 TekananDarahDiastolSebelum 72,67 30 7.024 1,282

TekananDarahDiastolSesudah 65,80 30 5.762 1,052

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 TekananDarahDiastolSebelum&

TekananDarahDiastolSesudah 30 ,891 ,000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair 1 TekananDarahDiastol

Sebelum -

TekananDarahDiastol Sesudah


(11)

41

LAMPIRAN III

CONTOH INFORM CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat :

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

”Pengaruh Jus Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn.) Terhadap Tekanan

Darah Normal Pada Wanita Dewasa.”

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, November 2010


(12)

42

LAMPIRAN IV

DATA HASIL PERCOBAAN

SP

Sebelum Minum Jus Belimbing Wuluh (mmHg)

Setelah Minum Jus Belimbing Wuluh (mmHg)

TD Normal X 5' 10' 15' 20' 25' 30' 35' 40' 45' 50' 55' 60’

1 100/70 108/70 110/70 106/70 100/68 100/68 98/68 92/66 92/66 90/68 100/68 108/68 110/70 2 110/70 110/70 108/70 109/70 102/70 96/68 92/68 88/64 94/66 96/68 110/68 110/70

3 100/80 100/80 100/80 100/80 96/80 90/76 88/70 82/70 92/70 96/74 100/80

4 102/70 100/70 100/70 101/70 96/70 96/68 92/66 90/64 92/64 94/66 98/70 100/70

5 100/70 100/70 98/70 99/70 98/70 90/66 86/64 82/62 80/60 84/62 90/66 96/66 100/70 6 118/72 110/70 110/70 113/71 108/70 106/70 100/68 90/60 102/70 106/70 110/70

7 108/66 104/66 104/66 105/66 98/66 96/64 90/64 90/62 84/60 90/60 94/62 98/64 104/66 104/66 8 130/90 128/90 130/90 129/90 126/86 122/80 120/80 120/76 124/76 126/80 130/90

9 110/60 108/60 110/60 109/60 102/58 90/58 90/56 102/58 106/58 108/60 110/60

10 108/70 108/70 108/70 108/70 102/70 102/70 100/70 96/62 98/70 98/70 106/70 106/70 108/70 11 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 96/68 92/66 92/66 92/70 92/70 96/70 100/70 12 118/68 100/66 102/66 107/67 98/66 96/64 90/64 90/64 88/62 90/64 96/66 100/66

13 120/70 120/70 120/70 120/70 108/66 98/66 90/62 88/60 84/60 90/62 100/64 108/60 114/68 120/70 14 100/76 100/76 100/76 100/76 94/74 94/72 92/70 92/70 94/74 96/74 98/76 100/76


(13)

43 SP

Sebelum Minum Jus Belimbing Wuluh (mmHg)

Setelah Minum Jus Belimbing Wuluh (mmHg)

TD Normal x 5' 10' 15' 20' 25' 30' 35' 40' 45' 50' 55' 60'

16 110/80 110/80 108/78 109/79 109/79 102/70 110/70 108/78 98/78 108/80 110/80 17 110/68 110/68 110/68 110/68 108/68 108/68 106/68 106/66 108/66 108/66 110/68

18 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/68 98/68 94/68 92/66 96/68 98/70 100/70 19 90/60 90/60 90/70 90/63 90/60 90/60 90/58 88/62 88/60 88/60 88/62 90/60 20 120/80 120/80 120/80 120/80 116/80 116/78 110/78 110/76 114/76 114/80 116/80 120/80 21 100/70 100/60 100/70 100/66 110/70 90/68 90/60 96/60 96/64 96/64 100/70

22 110/80 100/80 100/80 100/80 100/70 98/70 96/70 96/68 98/68 100/70 100/78 100/80

23 130/80 130/80 130/80 130/80 128/76 108/76 100/72 98/70 94/70 98/72 114/78 118/78 124/80 130/80 24 108/80 108/80 108/80 108/80 100/78 100/78 98/74 96/74 100/78 104/80 108/80

25 108/68 108/68 104/68 107/68 106/68 106/68 104/68 102/66 104/68 106/68 108/68 26 100/70 100/70 100/70 100/70 98/70 98/70 96/68 94/68 96/70 100/70

27 118/78 116/78 118/78 117/78 116/78 112/74 110/74 110/78 114/78 116/78 118/78 28 108/80 108/80 104/80 107/80 108/78 106/76 104/74 106/76 108/78 108/80

29 120/60 110/60 110/60 113/60 110/60 110/60 108/60 104/58 104/58 108/60 110/60


(14)

44

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ririe Vebrianie S Nomor Pokok Mahasiswa : 0510085

Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal Pinang, 25 Februari 1987

Alamat : Jln. Kinabalu III no.1 Pinus Regensi. Soekarno-Hatta, Bandung.

Riwayat Pendidikan :

 TK Islam Az-Zahrah Palembang, lulus tahun 1992  SD Islam Az-Zahrah Palembang, lulus tahun 1998  SLTP Negeri 17 Palembang, lulus tahun 2001  SMA Negeri 1 Palembang, lulus tahun 2004

 D1 Farmasi Universitas Padjajaran Bandung, lulus tahun 2004

 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2005 - sekarang


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang ditandai oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Oleh para ahli kesehatan, penyakit ini sering dikatakan sebagai the silent disease karena biasanya para penderita hipertensi tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi sebelum mereka memeriksa tekanan darahnya. Padahal, terjadinya hipertensi secara terus-menerus justru dapat memicu terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal kronik (Rusdi dan Nurlaela, 2009).

Banyak di antara obat-obatan asli Indonesia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang dapat diolah menjadi salah satu bentuk obat alternatif. Tanaman obat atau herbal sudah sejak dahulu kala digunakan sebagai ramuan jamu-jamuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Cukup banyak penyakit dari ringan sampai berat yang dapat diatasi dengan tanaman obat. Salah satunya adalah mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi (A.P Bangun, 2008).

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) atau disebut juga belimbing sayur atau belimbing asam merupakan buah yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu atau herbal yang juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah (Alamendah, 2010).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah jus belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal wanita dewasa


(16)

2

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud

Untuk mendapatkan obat antihipertensi alternatif yang lebih sederhana dengan efek samping minimal

Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh jus belimbing wuluh terhadap tekanan darah normal wanita dewasa.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan akademis

Untuk mendapatkan obat alternatif penurun tekanan darah Kegunaan Praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa dengan mengkonsumsi jus buah belimbing wuluh dapat menurunkan tekanan darah

1.5Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah tekanan yang disebabkan oleh darah terhadap satuan dinding pembuluh darah yang dapat dinyatakan dengan mmHg. Tekanan darah merupakan hasil perkalian COP (Cardiac Output) dan TPR (total Peripheral Resistance). Tekanan darah normal adalah < 120/80 mmHg (JNC VII) ( Guyton and Hall, 1997).

Buah belimbing wuluh mengandung beberapa zat yang mempengaruhi tekanan darah diantaranya kalium dan flavonoid.

Kalium bekerja secara diuretik yang bekerja dengan mengekskresikan natrium, klorida dan air sehingga volume plasma dan cairan ekstraseluler menurun yang akan menurunkan cardiac output sehingga tekanan darah menurun (Jackson, 2001).


(17)

3

Flavonoid mempengaruhi kerja dari angiotensin converting enzym (ACE) yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Hal ini menyebabkan berkurangnya sekresi aldosteron sehingga menjadi natriuresis (menghambat retensi natrium dan air dalam tubulus ginjal), menghambat rangsang saraf simpatis sehingga menjadi vasodilatasi, menghambat sekresi endotelin endogen. Keadaan-keadaan tersebut menyebabkan turunnya tekanan darah (Mills & Bone, 2000).

1.6Hipotesis Penelitian

Jus belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal wanita dewasa.

1.7Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat profektif eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sebelum dan sesudah minum jus belimbing wuluh.

Analisis data dengan uji “t” berpasangandengan α = 0,05

1.8Lokasi dan Waktu

Lokasi : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(18)

35

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Jus belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa

5.2 Saran

Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan lain. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap penderita hipertensi dengan dosis yang tepat.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kegunaan dan efek lain dari jus belimbing wuluh selain menurunkan tekanan darah.


(19)

36

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. 2010. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Kaya Khasiat. Alamendah.wordpress.com/2010/08/15/belimbing-wuluh-Averrhoa-bilimbi-kaya-khasiat/. 29 Desember 2010.

A.P Bangun. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. Hal. 4, 18, 23.

Carleton P.F., Boldt M.A. 1994. Penyakit Arterosklerotik Koroner. Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal. 533.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 20&itemid=3. 22 Desember 2008.

Emma S.W. 2006. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 49-50.

Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw-Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.

Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta: ECG. P. 552, 567-569, 576.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: ECG. Hal. 208-211, 219-223, 277-282, 285-287.

Houssay B.A.1955. Human Physiology. New York: McGraw-Hill. p. 13-17, 175-185.

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal 1-2, 6-7, 25-27, 122, 129.

Jackson E. K. 2001. Renin and Angiotensin. In Hardman J. G., Limbird L. E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacology Basis of Therapeutics. 8th Ed. New York: Mc Graw-Hill Companies.p 813.

Mills, S., Bone, K. 2000. Flavonoids in Principles and Practice of Phytotherapy. London : Churchill Livingstone. p. 31-33.


(20)

37

Museum Of Learning. 2010. Averrhoa Bilimbi: Nutritional Value For 100 G Of Edible Fortion.

http://museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Valu e_For_100_G_Of_Edible_Fortion. 1 Januari 2011

Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi Esensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 610 – 614.

Mohrman D.E., Heller .J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th Ed. New York: Lange Medical Books. p. 55-62, 159.

Nurheti Yuliarti. 2009. Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional. Yogyakarta: C.V. Andi. Hal. 2, 4,90.

Oates J.A., Brown J.2001. Antihpertensive Agents and The Drug Theraphy of Hpertension. In Hardman J.G.,Limbird L.E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics.8th Ed. New York: McGraw-Hill Companies. p. 896.

Robinson,T.1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB. Hal 193.

Rusdi & Nurlaela Isnawati. 2009. Awas! Anda Bisa Mati Cepat Akibat Hipertensi & Diabetes. Yogyakarta: Power Books Publishing. Hal 15-16.

Semple, Peter. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: ARCAN. Hal. 51-65. NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committee.

http://www.westernhealth.com/providers.download/jnc7full.pdf. 15 September 2010.

NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committee. http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension.1 November 2010. Plantamor, Situs Dunia Tumbuhan. 2010. Averrhoa bilimbi Linn

http://www.plantamor.com/index.php?plant=164. 23 Desember 2010.

WHO. 1996. Pengendalian Hipertensi Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung: ITB. Hal. 40-45.


(21)

38

Wikipedia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia. 2009. Gambar renin angiotensin aldosteron

http://commons.wikipedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png. 20 september 2010.

_________________. 2007. Tanaman Herbal.

http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/13/belimbing-wuluh. 3 Desember 2010.


(1)

2

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud

Untuk mendapatkan obat antihipertensi alternatif yang lebih sederhana dengan efek samping minimal

Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh jus belimbing wuluh terhadap tekanan darah normal wanita dewasa.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan akademis

Untuk mendapatkan obat alternatif penurun tekanan darah Kegunaan Praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa dengan mengkonsumsi jus buah belimbing wuluh dapat menurunkan tekanan darah

1.5Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah tekanan yang disebabkan oleh darah terhadap satuan dinding pembuluh darah yang dapat dinyatakan dengan mmHg. Tekanan darah merupakan hasil perkalian COP (Cardiac Output) dan TPR (total Peripheral Resistance). Tekanan darah normal adalah < 120/80 mmHg (JNC VII) ( Guyton and Hall, 1997).

Buah belimbing wuluh mengandung beberapa zat yang mempengaruhi tekanan darah diantaranya kalium dan flavonoid.

Kalium bekerja secara diuretik yang bekerja dengan mengekskresikan natrium, klorida dan air sehingga volume plasma dan cairan ekstraseluler menurun yang akan menurunkan cardiac output sehingga tekanan darah menurun (Jackson, 2001).


(2)

3

Flavonoid mempengaruhi kerja dari angiotensin converting enzym (ACE) yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Hal ini menyebabkan berkurangnya sekresi aldosteron sehingga menjadi natriuresis (menghambat retensi natrium dan air dalam tubulus ginjal), menghambat rangsang saraf simpatis sehingga menjadi vasodilatasi, menghambat sekresi endotelin endogen. Keadaan-keadaan tersebut menyebabkan turunnya tekanan darah (Mills & Bone, 2000).

1.6Hipotesis Penelitian

Jus belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal wanita dewasa.

1.7Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat profektif eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sebelum dan sesudah minum jus belimbing wuluh.

Analisis data dengan uji “t” berpasangandengan α = 0,05 1.8Lokasi dan Waktu

Lokasi : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(3)

35 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Jus belimbing wuluh menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa

5.2 Saran

Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan lain. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap penderita hipertensi dengan dosis yang tepat.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kegunaan dan efek lain dari jus belimbing wuluh selain menurunkan tekanan darah.


(4)

36

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. 2010. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Kaya Khasiat. Alamendah.wordpress.com/2010/08/15/belimbing-wuluh-Averrhoa-bilimbi-kaya-khasiat/. 29 Desember 2010.

A.P Bangun. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. Hal. 4, 18, 23.

Carleton P.F., Boldt M.A. 1994. Penyakit Arterosklerotik Koroner. Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal. 533.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 20&itemid=3. 22 Desember 2008.

Emma S.W. 2006. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 49-50.

Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw-Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.

Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta: ECG. P. 552, 567-569, 576.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: ECG. Hal. 208-211, 219-223, 277-282, 285-287.

Houssay B.A.1955. Human Physiology. New York: McGraw-Hill. p. 13-17, 175-185.

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal 1-2, 6-7, 25-27, 122, 129.

Jackson E. K. 2001. Renin and Angiotensin. In Hardman J. G., Limbird L. E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacology Basis of Therapeutics. 8th Ed. New York: Mc Graw-Hill Companies.p 813.

Mills, S., Bone, K. 2000. Flavonoids in Principles and Practice of Phytotherapy. London : Churchill Livingstone. p. 31-33.


(5)

37

Museum Of Learning. 2010. Averrhoa Bilimbi: Nutritional Value For 100 G Of Edible Fortion.

http://museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Valu e_For_100_G_Of_Edible_Fortion. 1 Januari 2011

Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi Esensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 610 – 614.

Mohrman D.E., Heller .J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th Ed. New York: Lange Medical Books. p. 55-62, 159.

Nurheti Yuliarti. 2009. Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional. Yogyakarta: C.V. Andi. Hal. 2, 4,90.

Oates J.A., Brown J.2001. Antihpertensive Agents and The Drug Theraphy of Hpertension. In Hardman J.G.,Limbird L.E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics.8th Ed. New York: McGraw-Hill Companies. p. 896.

Robinson,T.1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB. Hal 193.

Rusdi & Nurlaela Isnawati. 2009. Awas! Anda Bisa Mati Cepat Akibat Hipertensi & Diabetes. Yogyakarta: Power Books Publishing. Hal 15-16.

Semple, Peter. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: ARCAN. Hal. 51-65.

NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committee.

http://www.westernhealth.com/providers.download/jnc7full.pdf. 15 September 2010.

NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committee.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension.1 November 2010.

Plantamor, Situs Dunia Tumbuhan. 2010. Averrhoa bilimbi Linn

http://www.plantamor.com/index.php?plant=164. 23 Desember 2010.

WHO. 1996. Pengendalian Hipertensi Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung: ITB.


(6)

38

Wikipedia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia. 2009. Gambar renin angiotensin aldosteron

http://commons.wikipedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png. 20 september 2010.

_________________. 2007. Tanaman Herbal.

http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/13/belimbing-wuluh. 3 Desember 2010.