Efek Kombinasi Jus Stroberi (Fragraria vesca) dan Jus Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.) Terhadap Tekanan Darah Normal Perempuan Dewasa.
iv ABSTRAK
EFEK KOMBINASI JUS STROBERI (Fragraria vesca) DAN JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) TERHADAP TEKANAN
DARAH NORMAL WANITA DEWASA
Laura L. S., 2010, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs.,AIF Pembimbing II: Rosnaeni,Dra.,Apt
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, insidensinya yang meningkat memerlukan pencegahan dan pengobatan yang adekuat. Pengobatan hipertensi selain dengan obat sintetis, juga dengan terapi herbal antara lain dengan belimbing dan stroberi.
Tujuan penelitian adalah mengetahui efek jus kombinasi stroberi dan belimbing manis dibandingkan komposisi tunggalnya terhadap tekanan darah wanita dewasa muda.
Desain penelitian adalah prospektif eksperimental, bersifat komparatif dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian 36 orang wanita dewasa, dibagi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok I, II, dan III masing-masing diberi jus stroberi, jus belimbing manis, dan jus kombinasi. Data yang diukur tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data presentase penurunan tekanan darah menggunakan ANAVA dengan α = 0.05, bila terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD.
Hasil penelitian persentase penurunan tekanan darah sistol/diastol dari kelompok I, II, dan III adalah 6.74/6.70, 5.58/5.00, 6.32/7.47 (mmHg), dengan ANAVA tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk tekanan darah sistol (p=0,757) dan diastol (p=0,568). Hal ini berarti jus kombinasi stroberi dan belimbing manis memberikan efek yang sama dengan komposisi tunggalnya dalam menurunkan tekanan darah (p>0,05).
Kesimpulan pemberian jus kombinasi stroberi dan belimbing manis memberikan efek yang sama dengan komposisi tunggalnya dalam menurunkan tekanan darah.
Kata kunci : stroberi, belimbing manis, tekanan darah, wanita dewasa.
(2)
v ABSTRACT
THE EFFECT OF STRAWBERRY (Fragraria vesca) JUICE AND STAR FRUIT (Averrhoa carambola Linn.) JUICE COMBINATION ON NORMAL
BLOOD PRESSURE OF ADULT WOMEN
Laura L. S., 2010, First Supervisor : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs.,AIF Second Supervisor : Rosnaeni,Dra.,Apt
Hypertension is one of public health problems, the increase incidence requires adequate prevention and treatment. Treatment of hypertension besides with synthetic drugs, can use herbal therapies, such as star fruit and strawberry. The aim of this research is to investigate the combination effect of strawberry and star fruit juice, compared with the single composition on normal blood pressure of adult women.
This research was using comparative prospective experimental with pre test and post test design. The subject of this research was 36 adult women, divided into 3 groups: the 1st, 2nd, and 3rd group, each were given strawberry juice, star fruit juice, and combination juice. Blood pressure (systole and diastole) reading was done on sitting position using the combined method, before and after drinking. Data analysis was using ANOVA with α = 0.05, when there are significant differences followed by Tukey HSD test.
The result is reduction systole / diastole percentage of blood pressure at 1st, 2nd, and 3rd group is 6.74/6.70, 5.58/5.00, and 6.32/7.47 (mmHg), by ANOVA showed no significant differences for systole blood pressure (p = 0.757) and diastolic blood pressure (p = 0.568). This means, a combination of strawberry and star fruit juice give the same effect as a single composition for lowering blood pressure (p> 0.05).
The conclusion is combination of strawberry and star fruit juice give the same effect as a single composition for lowering blood pressure.
Key words: strawberry (Fragraria vesca), star fruit (Averrhoa carambola Linn.), blood pressure, adult women.
(3)
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN………... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian…………....………... 3
1.4 Manfaat Penelitian……….... 3
1.4.1 Manfaat Akademis... 4
1.4.2 Manfaat Praktis ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………... 4
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4
1.5.2 Hipotesis ... 5
1.6 Metodologi Penelitian………... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah... 7
2.2 Kelainan pada Tekanan Darah... 20
2.2.1 Hipertensi... 20
(4)
ix
2.3 Bahan uji yang digunakan dalam penelitian... 25
2.3.1 Buah stroberi (Fragraria vesca) ... 25
2.3.2 Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn) ... 30
2.3.3 Pengaruh Stroberi dan Belimbing Manis terhadap Tekanan Darah……… 35
BAB III BAHAN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian... 36
3.1.1 Subjek Penelitian………..…...…... 36
3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian………... 37
3.2 Metodologi Penelitian………... 37
3.2.1 Desain Penelitian…...………... 37
3.2.2 Variabel Penelitian………... 37
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel………... 37
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel……….….. 37
3.2.3 Besar Sampel Penelitian………...…….. 38
3.2.4 Prosedur Kerja………...….... 38
3.2.5 Cara Pemeriksaan……….…..….. 39
3.2.6 Metode Analisis………...…….. 39
3.2.7 Aspek Etik Penelitian……….…….…. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan……….………... 41
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian……….……... 50
4.2.1 Hipotesis Penelitian ……….….... 50
4.2.2 Hal-hal yang Mendukung………...…... 50
4.2.3 Hal-hal yang Tidak Mendukung………... 50
(5)
x BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan………....…...…... 51
5.2 Saran………... 51
DAFTAR PUSTAKA……….. 52
LAMPIRAN………... 56
(6)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Kandungan Nutrisi Buah Stroberi……..………... 27 Tabel 2.2 Komposisi Kandungan Nutrisi Buah Belimbing Manis…….…….. 32 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Stroberi ... 41
Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Stroberi.. 42
Tabel 4.3 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Belimbing Manis………...…………...
Tabel 4.4 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Belimbing Manis………...……….….
Tabel 4.5 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Kombinasi.. 45
Tabel 4.6 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Belimbing Manis………..….
Tabel . Hasil Uji t untuk Tekanan Darah Sistol………..…. Tabel . Hasil Uji t untuk Tekanan Darah Diastol………...…………
Tabel 4.9 Tabel Hasil ANAVA Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistol.... 48
Tabel 4.10 Tabel Hasil ANAVA Persentase Penurunan Tekanan Darah Diastol……….……
(7)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Renin- Angiotensin- Aldosteron Sistem……… 14
Gambar 2.2 Refleks Baroreseptor……….. 15
Gambar 2.3 Pemeriksaan Tekanan darah secara Langsung (Stephen Hales)……… 16
Gambar 2.4 Pemeriksaan Tekanan Darah cara Auskultasi………. 18
Gambar 2.5 Alat Osilometri……… 19
Gambar 2.6 Alat Pengukur Tekanan Darah Digital……… 20
Skema 2.1 Mekanisme kerja obat antihipertensi……….. 23
Gambar 2.7 Buah Stroberi……….. 25
Gambar 2.8 Buah Belimbing Manis………... 30
Skema 2.2 Pengaruh stroberi dan belimbing manis terhadap tekanan darah……… 35
(8)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penghitungan Besar Sampel………..………... 56 Lampiran 2 Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)……….…….. 57 Lampiran 3 Lembar Kerja……… 58 Lampiran 4 Pengujian Statistik……… 61 Lampiran 5 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian……….. 67
(9)
56 LAMPIRAN 1
PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL
Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus :
(t-1) (r-1) ≥ 15 (3-1) (r-1) ≥ 15 2r-2 ≥ 15 2r ≥ 17
r ≥ 8,5 (Kemas Ali Hanafiah, 2005).
Keterangan :
t = jumlah kelopok perlakuan r = jumlah subjek penelitian
Dengan mempertimbangkan subjek penelitian yang drop out, maka jumlah sampel ditambah 20%, sehingga jumlah subjek penelitian per kelompok sebanyak 12 orang. Jumlah subjek penelitian seluruhnya berjumlah 36 orang.
(10)
57
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a : Alamat :
Pekerjaan : Mahasiswa No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Efek Kombinasi Jus Stroberi (Fragraria vesca) dan Jus Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.)terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan,
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Laura Leandra Setiawan ) ( )
Email: ethic_fkukmrsi@m
ed.maranatha.edu
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL
BANDUNG
SOP/008/01.0 Berlaku mulai: Desember 2009
Hal 57
Judul:
Formulir Protokol
(11)
58
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA KELOMPOK I : JUS STROBERI
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH SISTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 100 110 110 107 98 100 100
2 110 112 110 111 108 108 110
3 104 110 110 108 100 100 108
4 106 106 106 106 104 102 106
5 108 108 110 109 102 108 108
6 106 100 98 101 98 102 102
7 104 102 106 104 100 98 104
8 102 108 108 106 104 104 106
9 120 116 122 119 110 96 114
10 110 114 108 111 110 104 110
11 110 108 108 109 108 108 110
12 120 122 120 121 120 104 112
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH DIASTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 70 74 70 71 60 66 66
2 70 70 70 70 66 70 66
3 64 70 70 68 58 68 68
4 68 74 74 71 66 64 74
5 70 68 70 69 60 70 68
6 76 70 68 71 72 78 68
7 60 62 64 62 70 70 66
8 76 72 88 79 76 72 76
9 64 66 62 72 64 60 60
10 70 70 70 70 68 70 68
11 62 66 66 65 66 62 70
(12)
59
KELOMPOK II : JUS BELIMBING MANIS
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH DIASTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 64 64 66 65 60 62 62
2 60 60 70 63 62 66 70
3 66 70 70 69 70 70 70
4 68 68 64 67 64 68 70
5 78 80 82 80 80 78 80
6 80 78 80 79 78 80 80
7 56 50 58 55 56 50 52
8 68 66 62 65 60 68 70
9 60 60 62 61 60 60 66
10 80 80 80 80 74 76 74
11 66 60 58 61 50 50 52
12 70 70 70 70 70 70 70
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH SISTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 106 106 104 105 104 100 104
2 114 116 116 115 114 116 116
3 116 116 114 115 110 104 106
4 104 108 106 106 100 104 104
5 118 112 114 115 114 112 116
6 130 128 126 128 120 120 122
7 110 110 110 110 106 108 108
8 104 104 102 103 98 100 100
9 104 104 104 104 104 102 98
10 122 122 120 121 104 114 120
11 114 114 110 112 110 106 108
(13)
60
KELOMPOK III : JUS KOMBINASI
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH DIASTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 70 70 70 70 69 64 64
2 60 62 62 61 62 60 60
3 68 60 72 67 63 70 70
4 70 84 80 80 80 74 70
5 60 60 64 61 64 64 60
6 60 60 62 61 60 58 60
7 64 60 60 61 60 60 60
8 80 80 80 80 76 74 78
9 70 72 70 71 70 60 60
10 72 66 66 68 62 64 64
11 80 82 80 81 80 76 78
12 62 60 62 61 58 52 54
Subjek Penelitian
TEKANAN DARAH SISTOL (mmHg)
PRE TEST POST TEST
1 2 3 X 5’ 10’ 15’
1 110 110 110 110 110 100 106
2 110 104 102 105 100 96 104
3 108 108 102 106 106 104 106
4 126 132 130 129 130 126 120
5 100 100 100 100 96 94 90
6 100 104 104 103 102 96 104
7 112 108 110 110 110 102 106
8 120 118 120 119 114 110 116
9 124 120 122 122 114 116 116
10 112 114 112 113 112 110 112
11 116 116 116 116 116 110 114
(14)
61
LAMPIRAN 4 PENGUJIAN STATISTIK T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean Pair 1 TDS stroberi sebelum 109.33 12 5.742 1.658 TDS stroberi sesudah 101.75 12 4.048 1.169 Pair 2 TDS belimbing
sebelum 112.08 12 7.379 2.130
TDS belimbing
sesudah 105.75 12 6.797 1.962
Pair 3 TDS kombinasi
sebelum 112.08 12 8.382 2.420
TDS kombinasi
sesudah 105.00 12 8.124 2.345
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 TDS stroberi sebelum &
TDS stroberi sesudah 12 .164 .610
Pair 2 TDS belimbing sebelum &
TDS belimbing sesudah 12 .827 .001
Pair 3 TDS kombinasi sebelum &
(15)
62
Paired Samples Test
Pair 1 Pair 2 Pair 3 TDS
stroberi sebelum -
TDS stroberi sesudah
TDS belimbing sebelum -
TDS belimbing
sesudah
TDS kombinasi
sebelum - TDS kombinasi
sesudah Paired
Differences
Mean 7.583 6.333 7.083
Std. Deviation 6.459 4.207 2.275 Std. Error Mean 1.865 1.214 .657 95% Confidence
Interval of the Difference
Lower 3.479 3.660 5.638 Upper
11.687 9.006 8.529
t 4.067 5.215 10.787
df 11 11 11
(16)
63
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean Pair 1 TDD stroberi sebelum 70.92 12 5.567 1.607 TDD stroberi sesudah 66.17 12 7.408 2.139 Pair 2 TDD belimbing
sebelum 67.92 12 8.118 2.343
TDD belimbing
sesudah 64.67 12 9.547 2.756
Pair 3 TDD kombinasi
sebelum 68.50 12 8.051 2.324
TDD kombinasi
sesudah 63.25 12 6.890 1.989
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 TDD stroberi sebelum
& TDD stroberi sesudah
12 .75 .004
Pair 2 TDD belimbing sebelum & TDD belimbing sesudah
12 .941 .000
Pair 3 TDD kombinasi sebelum & TDD kombinasi sesudah
(17)
64
Descriptives %penurunan TDS
N Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower
Bound
Upper Bound
jus stroberi 12 6.7422 5.32724 1.53784 3.3574 10.1269 .92 19.33 jus belimbing
manis 12 5.5829 3.43403 .99132 3.4010 7.7647 .87 14.05 jus kombinasi 12 6.3202 2.00528 .57887 5.0462 7.5943 2.65 9.09
Total 36 6.2151 3.75837 .62640 4.9434 7.4867 .87 19.33 Paired Samples Test
Pair 1 Pair 2 Pair 3 TDD stroberi sebelum - TDD stroberi sesudah TDD belimbing sebelum - TDD belimbing sesudah TDD kombinasi sebelum - TDD kombinasi sesudah Paired Differences
Mean 4.750 3.250 5.250
Std. Deviation 4.827 3.334 3.467
Std. Error Mean 1.393 .962 1.001
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower 1.683 1.132 3.047
Upper 7.817 5.368 7.453
t 3.409 3.377 5.245
df 11 11 11
(18)
65
Test of Homogeneity of Variances %penurunan TDS
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.070 2 33 .142
ANOVA %penurunan TDS Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between
Groups 8.263 2 4.131 .280 .757
Within Groups 486.125 33 14.731
(19)
66
ANOVA %penurunan TDD Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between
Groups 38.226 2 19.113 .575 .568
Within Groups 1096.863 33 33.238
Total 1135.088 35
Descriptives % PENURUNAN TDD
95% Confidence Interval for Mean
N Mean Std
Deviation
Std Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum Maximum
JUS STROBERI
12 6,70 6,884 1,987 2,33 11,08 -6 15
JUS BELIMBING
MANIS
12 5,00 5,371 1,551 1,59 8,42 -1 18
JUS KOMBINASI
12 7,47 4,845 1,339 4,39 10,55 2 15
Total 36 6,39 5,695 ,949 4,46 8,32 -6 18
Test of Homogeneity of Variances
% PENURUNAN TDD
,864 2 33 ,431
(20)
67
LAMPIRAN 5
(21)
68
RIWAYAT HIDUP
Nama : Laura Leandra Setiawan
NRP : 0710007
Tempat dan Tanggal Lahir : Berlin, 28 Maret 1989
Alamat : Jalan Ahmad Yani nomor 247 Tegal
Riwayat Pendidikan : 1. TK Pius, Tegal. Lulus tahun 1995. 2. SD Pius, Tegal. Tahun 1995-2001. 3. SMP Pius, Tegal. Tahun 2001-2004.
4. SMA Sedes Sapientiae, Semarang. Tahun 2004-2007.
5. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Tahun 2007-sekarang.
(22)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri secara persisten, yang merupakan faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal, dan stroke (Saseen & Carter, 2001).
Hipertensi dapat disebabkan karena patofisiologi yang belum diketahui (hipertensi esensial atau hipertensi primer) dan disebabkan faktor penyebab spesifik yang diketahui (hipertensi sekunder) (Saseen & Carter, 2001).
Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini (Armilawaty, 2007). Insidensi yang terus meningkat ini memerlukan pencegahan dan pengobatan hipertensi yang adekuat. Tujuan pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah ke tingkat yang normal, mengurangi angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) akibat komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis), mencegah penyakit tekanan darah tinggi memburuk, mengobati penyakit penyerta hipertensi yang dapat memperberat kerusakan organ, dan memperkecil efek samping pengobatan (Kris Hartati, 2007).
Pengobatan hipertensi dapat secara farmakologis dan non farmakologis (Saseen & Carter, 2001). Kendala yang sering dihadapi dalam pengobatan farmakologis adalah banyak penderita hipertensi yang tidak disiplin dalam mengonsumsi obat penurun tekanan darah karena dapat bergantung pada obat
(23)
2
seumur hidup. Selain itu faktor efek samping yang ditimbulkan obat biasanya menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi penderita, misalanya apabila obat dihentikan dapat menimbulkan stroke. Karena berbagai alasan tersebut, penderita hipertensi mencari cara pengobatan lain yang lebih ekonomis namun minim efek samping, yaitu melalui pengobatan alamiah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah, sayuran, dan herbal (Hembing, 2008).
Indonesia dikenal kaya dengan buah-buahan lokal, seperti stroberi, belimbing manis, pisang, apel, semangka, dan lain-lain. Buah-buahan ini selain digunakan sebagai pencuci mulut, secara empiris digunakan juga untuk pengobatan tambahan hipertensi. Buah-buahan mengandung serat yang berfungsi dalam memperlancar proses pencernaan dan diasimilasi secara mudah dan cepat. Zat-zat seperti vitamin, mineral, enzim, bioflavonoid, dan karotenoid yang terkandung dalam buah dan sayuran memberikan kontribusi besar pada penyembuhan penyakit hipertensi (Lukas Tarsono, 2009).
Rina Marlina (2007) melakukan penelitian efek buah stroberi (Fragraria vesca) terhadap tekanan darah perempuan dewasa, menggunakan sediaan jus stroberi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jus stroberi menurunkan tekanan darah sistol sebesar 10,47% dan tekanan darah diastol sebesar 6,57%. Demikian pula telah dilakukan penelitian terhadap buah belimbing manis (Averrhoa Carambola Linn.) pada tahun 1979 oleh Kosasih Padmawinata (Farmasi ITB) yang menunjukkan bahwa perasan buah belimbing dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan larutan noradrenalin bitartrat. Penelitian lain mengenai jus belimbing manis juga telah dilakukan oleh Dine Rinjani Ediani (2002) dengan penurunan tekanan darah sistol sebesar 8,61% dan tekanan darah diastol 5,73%.
Kandungan mineral, senyawa fitokimia, dan serat dalam buah stroberi menjadikan stroberi sebagai alternatif yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung (Monavera, 2007). Selain buah stroberi, buah belimbing manis mengandung kalium yang tinggi dan natrium yang rendah sehingga dapat pula digunakan untuk pengobatan tambahan hipertensi (Istadi, 2009).
(24)
3
Penulis tertarik untuk meneliti kombinasi jus stroberi dan belimbing manis dibandingkan dengan penggunaan jus stroberi dan belimbing manis secara tunggal.
1 .2 Identifikasi Masalah
1. Apakah kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis berpotensi menurunkan tekanan darah lebih kuat dibandingkan dengan komposisi tunggal jus stroberi pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
2. Apakah kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis berpotensi menurunkan tekanan darah lebih kuat dibandingkan dengan komposisi tunggal jus belimbing manis pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat buah-buahan terhadap tekanan darah.
1.3.2 Tujuan
1. Mengetahui efek kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis dibandingkan dengan komposisi tunggal jus stroberi pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
2. Mengetahui efek kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis dibandingkan dengan komposisi tunggal jus belimbing manis pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
(25)
4
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
Memperluas pengetahuan farmakologi tanaman obat, khususnya buah stroberi dan belimbing manis dalam menurunkan tekanan darah
1.4.2 Manfaat praktis
Masyarakat dapat menggunakan jus kombinasi stroberi dan belimbing manis sebagai obat komplementer untuk mencegah dan mengobati hipertensi.
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Nilai tekanan darah / Blood Pressure (BP) ditentukan oleh perkalian curah jantung / Cardiac Output Pressure (COP) dengan tahanan perifer total / Total Peripheral Resistant (TPR) yang dinyatakan dengan rumus : BP = COP x TPR. Maka apabila terdapat faktor yang mempengaruhi TPR atau COP dapat mengubah nilai tekanan darah (Ibnu Masud, 1996). Salah satu hal yang mempengaruhi regulasi tekanan darah yaitu renin angiotensin system. Angiotensinogen yang dihasilkan di hati akan diubah oleh renin, yang dihasilkan di ginjal, menjadi angiotensin I. Angiotensin Converting Enzyme (ACE) adalah enzim yang akan mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II yang akan berefek vasokonstriksi, meningkatkan kerja saraf simpatik, retensi air dan garam oleh ginjal, sekresi aldosteron dan Antidiuretic Hormone (ADH) yang menyebabkan tekanan darah meningkat secara langsung maupun tidak langsung (Guyton & Hall, 1997).
Buah stroberi mengandung beberapa zat, yang diduga mempengaruhi tekanan darah, yaitu flavonoid (antosianin, katekin, kuersetin, kaemferol) dan kalium (Raffi Kojian, 2006).
(26)
5
Peran flavonoid dalam tubuh adalah merawat dan membersihkan pembuluh darah dari penyumbatan sehingga risiko stroke dan darah tinggi bisa dihindari. Flavonoid akan mempengaruhi kerja dari angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, yang menyebabkan vasodilatasi sehingga TPR turun dan dapat menurunkan tekanan darah (Robinson, 1995; Mills & Bone, 2000).
Belimbing manis memiliki kandungan kalium yang tinggi serta natrium yang rendah, sehingga dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah (Istadi, 2009)
Ion kalium menyebabkan peningkatan sekresi natrium, klorida dan air, menekan sekresi renin, vasodilatasi arteriol sehingga TPR turun dan mengurangi respons vasokonstriktor endogen sehingga tekanan darah turun (Oates & Brown, 2001).
Penulis tertarik untuk meneliti efek kombinasi jus stroberi dan belimbing manis karena diharapkan kandungan yang terdapat pada buah stroberi yaitu flavonoid, dapat bekerja sinergis dengan kandungan yang terdapat dalam buah belimbing manis, yaitu kalium yang tinggi, sehingga diduga dapat menurunkan tekanan darah lebih kuat dibandingkan dengan komposisi tunggalnya.
1.5.2 Hipotesis
1. Kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis berpotensi menurunkan tekanan darah lebih kuat dibandingkan dengan komposisi tunggal jus stroberi pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
2. Kombinasi jus stroberi dan jus belimbing manis berpotensi menurunkan tekanan darah lebih kuat dibandingkan dengan komposisi tunggal jus belimbing manis pada tekanan darah normal perempuan dewasa.
(27)
6
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Data yang diukur adalah tekanan darah (mmHg) sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis presentase penurunan tekanan darah menggunakan ANAVA, yang apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD, dengan α = 0,05. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p <0.05
(28)
51 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Jus Kombinasi stroberi dan belimbing manis berpotensi sama dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa dibandingkan dengan komposisi tunggal jus stroberi.
2. Jus Kombinasi stroberi dan belimbing manis berpotensi sama dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa dibandingkan dengan komposisi tunggal jus belimbing manis.
5.2 Saran
- Penggunaan jus untuk pengobatan komplementer hipertensi tidak selalu harus dengan kombinasi karena dengan komposisi tunggalnya
memberikan efek yang sama.
- Penelitian lebih lanjut menggunakan dosis yang lebih besar.
- Penelitian yang lebih lanjut menggunakan sampel yang jumlahnya
(29)
52
DAFTAR PUSTAKA
Adi Permadi. 2006. Tanaman obat Pelancar Air Seni. Depok : Penebar Swadaya. p5-15, 23-24
Agus Kurnia.2005. Petunjuk Praktis Budi Daya Stroberi. Jakarta : Agro Medika Pustaka. p2-14.
Apit Riana.2001. Belimbing.
http://www.asiamaya.com/nutrients/belimbing.htm. Diunduh 31 Agustus 2010. Armilawaty,Husnul Amalia, Ridwan Amiruddin. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi.
http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor- risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/ . Diunduh 1 Februari 2010.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2009. Manfaat Stroberi. http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=ar ticle&id=52:manfaat-stroberi&catid=51:artikel-penelitian&Itemid=60. Diunduh 26 Agustus 2010.
Beevers D.G., 2002. Tekanan Darah. Dalam : Ayodya L. Ryadi, ed. Jakarta : Dian Rakyat. p22,62.
Edinur, Kosasih Padmawinata, E. W. Hoyaranda S. 2007. Detail Penelitian Obat Bahan Alam.
http://bahan-alam.fa.itb.ac.id. Diunduh 1 Februari 2010. Gambar Buah Stroberi.
http://bima.ipb.ac.id/~anita/images/strawberry.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010. Gambar Buah Belimbing Manis
http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2009/04/20090402131900.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar Mekanisme Kerja Obat Antihipertensi.
http://heart.bmj.com/content/93/9/1026/F3.large.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar Osilometri.
http://alatkedokteran.hostoi.com/wp-content/uploads/2010/03/riester-risan-sphygmomanometer-aneroid-palm-tensimeter-150x150.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar cara pemeriksaan tekanan darah auskultasi.
http://rs-citrainsani.com/admin/berita/tekanan_darah.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar cara pemeriksaan tekanan darah langsung.
http://media-2.web.britannica.com/eb-media/28/8428-004-B6B5E9EC.jpg. Diunduh 1 September 2010.
(30)
53
Gambar refleks baroreseptor.
http://www.hcc.uce.ac.uk/physiology/images/baroreceptor.gif. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar sphygmomanometer digital.
http://images.hepsiburada.com/assets/SG/500/sgomronm2.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Ganong W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 7. Jakarta : EGC. p364-563.
Guyton and Hall.1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta :EGC. p207, 210, 214, 217, 221-222, 266, 268, 282, 454.
Hembing. 2008. Terapi Jus untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cyberme d%7C0%7C0%7C8%7C106 . Diunduh 15 Desember 2010.
Houssay. 1995. Human Physiology. Second Edition. Toronto : Mc Graw Hillbook Company. Inc. p.179, 182-184.
Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. p110- 113,115,116,118,121,129,131.
Istadi. 2009. Tangkal Radikal Bebas dengan Buah Belimbing.
http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi/2009/04/belimbing-ampuh-tangkal-radikal-bebas/ . Diunduh 1 Februari 2010.
Johnny Ria Hutapea. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Jakarta:Bakti Husada. p39-40, 145-146.
Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana. 2009. Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid dari
Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn)
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j%20kim%20vol%203%20no%202%20-8.pdf. Diunduh 31 Agustus 2010.
Kris Hartati. 2007. Jus Bagi Penderita Hipertensi.
http://www.tekanandarah.com/content/view/37/1/ . Diunduh 1 Februari 2009. Lamrenta Simanjuntak. 2008
http://www.vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=12324&sub=healt h&awal=100&page=11. Diunduh 22 Februari 2010.
Laporan Komisi Pakar WHO. 1996. Pengendalian Hipertensi. Dalam : Mansoor, S., ed. Bandung : ITB. p1,7,20,92.
(31)
54
Lukas Tarsono Adi.2009.Tanaman Obat & Jus untuk Mengatasi Penyakit Jantung, Hipertensi, Kolesterol, dan Stroke. Jakarta :DeMedia Pustaka. p21 dan p43.
Medicalera. 2010. Jangan lupakan kalium pada diet penderita hipertensi
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=355&fun c=view&catid=72&id=194. Tanggal pengunduhan 28 agustus 2010.
MedscapeCME.2010. The Definition and Consequences of Hypertension Are Evolving: New Definition/Classification of Hypertension Proposed by American Society of Hypertension.
http://cme.medscape.com/viewarticle/506463_2. Diunduh 31 Agustus 2010.
Mill S. : Bone K.2000. Prinsipal and practice of phytotherapy : Modern Herbal Medicine. London : Chruchill Livingstone. p31-33, 54-56,67-68.
Mohammad Yogiantoro.2006. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Edisi 4. Editor : Aru W Sudoyo.Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p599.
Mohrman, D.E & Heller, L.J. 2003. Cardiovascular Physiology. Fifth Edition. New York : Lange Medical Books/ Mc Graw-Hill. p8,11,48-50,110-114. Monavera. 2007. Manfaat Stroberi
http://mvi10.multiply.com/journal/item/4/Manfaat_Buah_Stroberi. Diunduh 16 Desember 2009
NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committe.
http://www.westernhealth.com/providers.download/jnc7full.pdf. Diunduh 31 Agustus 2010.
NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committe.
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension. Diunduh 29 Agustus 2010.
Oates, J.A & Brown, N.J.2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In: Hardman, J.G. & Limbird, L.E., Editor : Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 19 th Edition. New York : Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. p871-886.
Otsuka. 2009. Kalium.
http://www.otsuka.co.id/?content=article_detail&id=142&lang=id. Diunduh 28 agustus 2010.
Penyakit dan Pengobatannya.2009. Penyakit Darah Rendah (Hipotensi).
http://www.infopenyakit.com/2008/02/penyakit-darah-rendah-hipotensi.html. Diunduh 28 agustus 2010.
(32)
55
Raffi Kojian. 2006. Medicinal Purpose of Fragraria vesca. http://www.armeniapedia.org.htm . Diunduh 10 Februari 2010.
Robinson T.1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6. Bandung : ITB.p193.
Saseen J.J & Carter B.L.2005. Hypertension in Pharmacotherapy a pathophysiologic approach. Dipiro J.T, Talbert R.L, Yee G.C, Mazke G.R,Wells B.G, Posey L.M. Sixth Edition. Volume . New York : Mc Graw Hill. p185,186, 193.
Williams, Gordon H.2001. Hipertensive Vascular Disease. In: Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 15th Edition. Volume 1. New York : Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. p2087-2088.
(1)
6
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Data yang diukur adalah tekanan darah (mmHg) sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis presentase penurunan tekanan darah menggunakan ANAVA, yang apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD, dengan α = 0,05. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p <0.05
(2)
51 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Jus Kombinasi stroberi dan belimbing manis berpotensi sama dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa dibandingkan dengan komposisi tunggal jus stroberi.
2. Jus Kombinasi stroberi dan belimbing manis berpotensi sama dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa dibandingkan dengan komposisi tunggal jus belimbing manis.
5.2 Saran
- Penggunaan jus untuk pengobatan komplementer hipertensi tidak selalu harus dengan kombinasi karena dengan komposisi tunggalnya
memberikan efek yang sama.
- Penelitian lebih lanjut menggunakan dosis yang lebih besar. - Penelitian yang lebih lanjut menggunakan sampel yang jumlahnya
(3)
52
DAFTAR PUSTAKA
Adi Permadi. 2006. Tanaman obat Pelancar Air Seni. Depok : Penebar Swadaya. p5-15, 23-24
Agus Kurnia.2005. Petunjuk Praktis Budi Daya Stroberi. Jakarta : Agro Medika Pustaka. p2-14.
Apit Riana.2001. Belimbing.
http://www.asiamaya.com/nutrients/belimbing.htm. Diunduh 31 Agustus 2010. Armilawaty,Husnul Amalia, Ridwan Amiruddin. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi.
http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor- risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/ . Diunduh 1 Februari 2010.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2009. Manfaat Stroberi. http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=ar ticle&id=52:manfaat-stroberi&catid=51:artikel-penelitian&Itemid=60. Diunduh 26 Agustus 2010.
Beevers D.G., 2002. Tekanan Darah. Dalam : Ayodya L. Ryadi, ed. Jakarta : Dian Rakyat. p22,62.
Edinur, Kosasih Padmawinata, E. W. Hoyaranda S. 2007. Detail Penelitian Obat Bahan Alam.
http://bahan-alam.fa.itb.ac.id. Diunduh 1 Februari 2010. Gambar Buah Stroberi.
http://bima.ipb.ac.id/~anita/images/strawberry.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010. Gambar Buah Belimbing Manis
http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2009/04/20090402131900.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar Mekanisme Kerja Obat Antihipertensi.
http://heart.bmj.com/content/93/9/1026/F3.large.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar Osilometri.
http://alatkedokteran.hostoi.com/wp-content/uploads/2010/03/riester-risan-sphygmomanometer-aneroid-palm-tensimeter-150x150.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar cara pemeriksaan tekanan darah auskultasi.
http://rs-citrainsani.com/admin/berita/tekanan_darah.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar cara pemeriksaan tekanan darah langsung.
http://media-2.web.britannica.com/eb-media/28/8428-004-B6B5E9EC.jpg. Diunduh 1 September 2010.
(4)
53
Gambar refleks baroreseptor.
http://www.hcc.uce.ac.uk/physiology/images/baroreceptor.gif. Diunduh 31 Agustus 2010.
Gambar sphygmomanometer digital.
http://images.hepsiburada.com/assets/SG/500/sgomronm2.jpg. Diunduh 31 Agustus 2010.
Ganong W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 7. Jakarta : EGC. p364-563.
Guyton and Hall.1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta :EGC. p207, 210, 214, 217, 221-222, 266, 268, 282, 454.
Hembing. 2008. Terapi Jus untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cyberme d%7C0%7C0%7C8%7C106 . Diunduh 15 Desember 2010.
Houssay. 1995. Human Physiology. Second Edition. Toronto : Mc Graw Hillbook Company. Inc. p.179, 182-184.
Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. p110- 113,115,116,118,121,129,131.
Istadi. 2009. Tangkal Radikal Bebas dengan Buah Belimbing.
http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi/2009/04/belimbing-ampuh-tangkal-radikal-bebas/ . Diunduh 1 Februari 2010.
Johnny Ria Hutapea. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Jakarta:Bakti Husada. p39-40, 145-146.
Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana. 2009. Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid dari
Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn)
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j%20kim%20vol%203%20no%202%20-8.pdf. Diunduh 31 Agustus 2010.
Kris Hartati. 2007. Jus Bagi Penderita Hipertensi.
http://www.tekanandarah.com/content/view/37/1/ . Diunduh 1 Februari 2009. Lamrenta Simanjuntak. 2008
http://www.vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=12324&sub=healt h&awal=100&page=11. Diunduh 22 Februari 2010.
Laporan Komisi Pakar WHO. 1996. Pengendalian Hipertensi. Dalam : Mansoor, S., ed. Bandung : ITB. p1,7,20,92.
(5)
54
Lukas Tarsono Adi.2009.Tanaman Obat & Jus untuk Mengatasi Penyakit Jantung, Hipertensi, Kolesterol, dan Stroke. Jakarta :DeMedia Pustaka. p21 dan p43.
Medicalera. 2010. Jangan lupakan kalium pada diet penderita hipertensi
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=355&fun c=view&catid=72&id=194. Tanggal pengunduhan 28 agustus 2010.
MedscapeCME.2010. The Definition and Consequences of Hypertension Are Evolving: New Definition/Classification of Hypertension Proposed by American Society of Hypertension.
http://cme.medscape.com/viewarticle/506463_2. Diunduh 31 Agustus 2010.
Mill S. : Bone K.2000. Prinsipal and practice of phytotherapy : Modern Herbal Medicine. London : Chruchill Livingstone. p31-33, 54-56,67-68.
Mohammad Yogiantoro.2006. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Edisi 4. Editor : Aru W Sudoyo.Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p599.
Mohrman, D.E & Heller, L.J. 2003. Cardiovascular Physiology. Fifth Edition. New York : Lange Medical Books/ Mc Graw-Hill. p8,11,48-50,110-114. Monavera. 2007. Manfaat Stroberi
http://mvi10.multiply.com/journal/item/4/Manfaat_Buah_Stroberi. Diunduh 16 Desember 2009
NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committe.
http://www.westernhealth.com/providers.download/jnc7full.pdf. Diunduh 31 Agustus 2010.
NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committe.
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension. Diunduh 29 Agustus 2010.
Oates, J.A & Brown, N.J.2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In: Hardman, J.G. & Limbird, L.E., Editor : Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 19 th Edition. New York : Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. p871-886.
Otsuka. 2009. Kalium.
http://www.otsuka.co.id/?content=article_detail&id=142&lang=id. Diunduh 28 agustus 2010.
Penyakit dan Pengobatannya.2009. Penyakit Darah Rendah (Hipotensi).
http://www.infopenyakit.com/2008/02/penyakit-darah-rendah-hipotensi.html. Diunduh 28 agustus 2010.
(6)
55
Raffi Kojian. 2006. Medicinal Purpose of Fragraria vesca. http://www.armeniapedia.org.htm . Diunduh 10 Februari 2010.
Robinson T.1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6. Bandung : ITB.p193.
Saseen J.J & Carter B.L.2005. Hypertension in Pharmacotherapy a pathophysiologic approach. Dipiro J.T, Talbert R.L, Yee G.C, Mazke G.R,Wells B.G, Posey L.M. Sixth Edition. Volume . New York : Mc Graw Hill. p185,186, 193.
Williams, Gordon H.2001. Hipertensive Vascular Disease. In: Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 15th Edition. Volume 1. New York : Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. p2087-2088.