Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Maria Januaria Bay, 2017. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran
dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Operasi Hitung
Bilangan Bulat Kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Tahun Ajaran
2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, mengetahui motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja yang
berjumlah 24 orang. Sedangkan objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi dan
hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
penyebaran kuesioner dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini divalidasi dengan menggunakan pendapat dari para ahli.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh, penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD telah
terlaksana dengan baik dengan keterlaksanaan RPP sebesar
. Motivasi belajar
siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD tergolong sangat tinggi
dengan perolehan motivasinya sebesar 80,25. Sedangkan bila ditinjau dari hasil belajar
siswa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD masih belum cukup baik pada siswa
kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja. Hal ini dikarenakan terdapat
beberapa faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu
untuk dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Belajar, Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Maria Januaria Bay. 2017. Students Motivation and Learning Outcomes in the
Learning Process with Implementing STAD Cooperative Learning on The Topic Integer
Arithmetic Operations of 7th Grade in Santo Hubertus Yohanes Laja Junior High
School, in Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics Education Study Program,
Department of Mathematics Education and Science Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The purpose of this research is to know about the implementation of learning by
implementing STAD cooperative learning, and to know about students’ motivation and
learning result after implementation of STAD cooperative learning.
This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of this
research are the 24 students of 7th grade of Santo Hubertus Yohanes Laja Catholic Junior
High School. The observed object are motivation and students’ learning result. Data
collection techniques used observation, distributed questionnaires and written test. The
research instrument used in this research using the opinion of experts judgement.
Based on the analysis results obtained, the implementation of STAD cooperative learning
has run well average percentage of Lesson Plan is about 89,21%. Students motivation after
applying cooperative learning STAD is very high with the acquisition of 80,25. Meanwhile,
when the viewed of the implementation STAD cooperative learning, students learning
result is still not good enough in 7th grade students of Santo Hubertus Yohanes Laja
Catholic Junior High, because there are several internal and external factors that should
affect students learning result and need to be evaluated and improved in order to make it
better.
Keywords: STAD cooperative learning, motivation learning, learning result
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Maria Januaria Bay
NIM: 121414013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Maria Januaria Bay
NIM: 121414013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah
menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
(Matius 11:24)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka yang percaya.
(Pengkotbah 3:11)
Dengan segenap hati skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak, Mama, Kakak dan Adiku Tercinta
Segenap Keluarga Besar dan Teman-Temanku Tercinta
Almamaterku Tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Januari 2017
Penulis,
Maria Januaria Bay
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Maria Januaria Bay, 2017. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Proses
Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada
Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, mengetahui motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja yang berjumlah 24 orang. Sedangkan objek yang diteliti dalam
penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, penyebaran kuesioner dan tes tertulis.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi dengan
menggunakan pendapat dari para ahli.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh, penerapan pembelajaran kooperatif tipe
STAD telah terlaksana dengan baik dengan keterlaksanaan RPP sebesar
.
Motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD
tergolong sangat tinggi dengan perolehan motivasinya sebesar 80,25. Sedangkan
bila ditinjau dari hasil belajar siswa penerapan pembelajaran kooperatif tipe
STAD masih belum cukup baik pada siswa kelas VII SMP Katolik Santo
Hubertus Yohanes Laja. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor internal
maupun eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu untuk
dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Belajar, Hasil Belajar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Maria Januaria Bay. 2017. Students Motivation and Learning Outcomes in the
Learning Process with Implementing STAD Cooperative Learning on The
Topic Integer Arithmetic Operations of 7th Grade in Santo Hubertus Yohanes
Laja Junior High School, in Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics
Education Study Program, Department of Mathematics Education and
Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
The purpose of this research is to know about the implementation of learning by
implementing STAD cooperative learning, and to know about students’
motivation and learning result after implementation of STAD cooperative
learning.
This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of
this research are the 24 students of 7th grade of Santo Hubertus Yohanes Laja
Catholic Junior High School. The observed object are motivation and students’
learning result. Data collection techniques used observation, distributed
questionnaires and written test. The research instrument used in this research
using the opinion of experts judgement.
Based on the analysis results obtained, the implementation of STAD cooperative
learning has run well average percentage of Lesson Plan is about 89,21%.
Students motivation after applying cooperative learning STAD is very high with
the acquisition of 80,25. Meanwhile, when the viewed of the implementation
STAD cooperative learning, students learning result is still not good enough in 7th
grade students of Santo Hubertus Yohanes Laja Catholic Junior High, because
there are several internal and external factors that should affect students learning
result and need to be evaluated and improved in order to make it better.
Keywords: STAD cooperative learning, motivation learning, learning result
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama
: Maria Januaria Bay
Nomor Induk Mahasiswa
: 121414013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN
DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA
MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK
SANTO HUBERTUS YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 Januari 2017
Yang menyatakan,
Maria Januaria Bay
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat, kasih
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya
halangan. Skripsi ini disusun dengan judul “MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
PADA
PROSES
PEMBELAJARAN
DENGAN
MENERAPKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS YOHANES
LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”, guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, rasa terima kasih yang tulus ini
peneliti persembahkan secara khusus kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu memberikan berkat dan anugerah yang begitu luar
biasa bagi peneliti;
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Dr. Hongkie Julie, M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan
Matematika;
4. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku wakil ketua Program Studi Pendidikan
Matematika;
5. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan bagi peneliti
selama proses pengerjaan skripsi;
6. Bapak A. Sardjana, M.Pd., Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., Ibu Cyrenia
Novella Krisnamurti M.Sc. dan Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku
dosen ahli yang telah bersedia menjadi validator instrumen pembelajaran dan
instrumen penelitian yang hendak digunakan peneliti;
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Segenap staf sekretariat JPMIPA, yang telah memberikan bantuan dan
kemudahan bagi peneliti dalam mengurus surat-surat dan mempersiapkan
segala sesuatu yang peneliti butuhkan selama proses pengerjaan skripsi ini;
8. Ibu Monika Fao, A.Md., selaku kepala sekolah SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja yang telah memberikan kesempatan dan ijin bagi peneliti untuk
melaksanakan penelitian;
9. Ibu Rosalia Deme, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika yang telah
memberikan bimbingan dan arahan bagi peneliti selama proses pelaksanaan
penelitian;
10. Siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja yang telah
membantu selama proses penelitian;
11. Bapak Rofinus Rangga, Mama Lutgardis Noe, Kakak Maria Cicilia Ari, Adik
Regina Theresia Eku dan seluruh Keluarga Besar Udi-Nasawewe yang telah
memberikan dukungan semangat dan doa bagi peneliti selama menyelesaikan
skripsi;
12. Sahabat-sahabat tersayang Cici, Helen, Ceci, Themy, Nadus, Venta, Dewi,
Siska, Adi, Apri, Reny, Mba Apri, Archa, Rista, Vinny, Wiwik dan Lia
Margaretha Simanjuntak yang telah memberikan semangat dan selalu
mengingatkan peneliti untuk mengerjakan skripsi;
13. Semua pihak yang telah membantu peneliti selama proses penyelesaian
skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata,
peneliti
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 30 Januari 2017
Maria Januaria Bay
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
ABSTRAK ................ ................................................................................... vi
ABSTRACT ................ .................................................................................. vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............. ................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ..... ................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Pembatasan Istilah ............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
A. Landasan Teori ................................................................................... 9
1. Belajar ....... . ................................................................................... 9
a. Pengertian Belajar.................................................................... 9
b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar ............................ 10
2. Pembelajaran dan Jenis-Jenisnya ............................................... 12
a. Pengertian Pembelajaran ...................................................... 12
b. Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 14
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. STAD (Student Teams Achievement Divisions) ................... 17
3. Motivasi Belajar .......................................................................... 24
4. Hasil Belajar ................................................................................ 28
5. Operasi Hitung Bilangan Bulat ................................................... 30
a. Penjumlahan pada bilangan bulat ......................................... 30
b. Pengurangan pada bilangan bulat ......................................... 36
c. Perkalian pada bilangan bulat ............................................... 38
d. Pembagian bilangan bulat..................................................... 40
e. Operasi hitung campuran pada bilangan bulat ..................... 41
f. Penggunaan operasi hitung pada bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah ........................................................ 43
B. Kerangka Berpikir ............................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 46
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 46
B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 46
C. Subjek Penelitian.............................................................................. 46
D. Objek Penelitian ............................................................................... 46
E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian ...................................... 47
F. Bentuk Data ...................................................................................... 49
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 50
H. Instrumen Penelitian......................................................................... 52
I. Validitas Instrumen .......................................................................... 55
J. Teknik Analisis Data ........................................................................ 56
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................ 62
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 62
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Pertemuan ......... 64
C. Data Penelitian ................................................................................. 78
D. Analisis Data Hasil Penelitian.......................................................... 79
1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ..... 79
2. Analisis Data Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .............. 81
3. Analisis Hasil Belajar Siswa ....................................................... 87
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan ...................................................................................... 90
F. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 104
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 106
A. Kesimpulan .................................................................................... 106
B. Saran ............................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 110
LAMPIRAN ............................................................................................... 112
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ............................... 16
Tabel 2.2 Perhitungan Perkembangan Skor Individu .................................. 23
Tabel 2.3 Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok ............................... 24
Tabel 3.1 Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar ........................................ 51
Tabel 3.2 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran ................................... 58
Tabel 3.3 Kriteria Motivasi Belajar Siswa . ................................................. 60
Tabel 3.4 Kualifikasi Ketuntasan Hasil Belajar ........................................... 61
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... ................................................. 62
Tabel 4.2 Nilai Kuis 1 dan Skor Individu .. ................................................. 69
Tabel 4.3 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 70
Tabel 4.4 Nilai Kuis 2 dan Skor Individu .. ................................................. 73
Tabel 4.5 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 73
Tabel 4.6 Nilai Kuis 3 dan Skor Individu .. ................................................. 76
Tabel 4.7 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 77
Tabel 4.8 Keterlaksanaan Proses Pembelajaran ........................................... 79
Tabel 4.9 Skor Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap indikator..................... 82
Tabel 4.10 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap Indikator ..... 86
Tabel 4.11 Motivasi Belajar Masing-Masing Siswa ...................................... 86
Tabel 4.12 Hasil Analisis Kuis Siswa Pada Setiap Pertemuan ...................... 87
Tabel 4.13 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Semua Siswa ..................... 88
Tabel 4.14 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa . ................................................. 89
Tabel 4.15 Ketelitian Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Tes Hasil
Belajar Pada Setiap Indikator .... ................................................. 99
Tabel 4.16 Ketuntasan Siswa Pada Setiap Indikator Hasil Belajar ................ 103
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Alat Peraga Garis Bilangan .... ................................................. 65
Gambar 4.2 Boneka Penunjuk ................... ................................................. 66
Gambar 4.3 Peneliti Menjelaskan Penggunaan Alat Peraga Garis
Bilangan ................................. ................................................. 66
Gambar 4.4 Siswa Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Penjumlahan
Bilangan Bulat Setelah Menggunakan Alat Peraga
Garis Bilangan ........................ ................................................. 67
Gambar 4.5 Proses Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama ............ 67
Gambar 4.6 Aktivitas Siswa Saat Berdiskusi Kelompok ............................. 68
Gambar 4.7 Aktivitas Siswa Saat Mempersentasikan Hasil Diskusi ........... 68
Gambar 4.8 Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua .......................... 71
Gambar 4.9 Aktivitas Siswa Saat Pelaksanaan Diskusi Kelompok ............. 71
Gambar 4.10 Aktivitas Siswa Saat Mempersentasikan Hasil Diskusi .......... 72
Gambar 4.11 Aktivitas Siswa Saat Melaksanakan Diskusi Kelompok.......... 75
Gambar 4.12 Aktivitas Siswa Mempersentasikan Hasil Diskusi ................... 75
Gambar 4.13 Diagram Motivasi Belajar Siswa.............................................. 93
Gambar 4.14 Diagram Ketuntasan Kuis Siswa .............................................. 96
Gambar 4.15 Diagram Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ........................ 97
Gambar 4.16 Diagram Data Ketuntasan Siswa .............................................. 104
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian .......................................... 112
Lampiran 2 Soal Tes Awal dan Pedoman Penskoran Soal Tes Awal .......... 113
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 116
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa ............... ................................................. 142
Lampiran 5 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran ........................... ................................................. 150
Lampiran 6 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ...................................... 153
Lampiran 7 Lembar Kuesioner Motivasi Belajar......................................... 154
Lampiran 8 Kisi-Kisi, Soal Kuis dan Pedoman Penskoran Kuis ................. 157
Lampiran 9 Kisi-Kisi, Soal Tes Akhir dan Pedoman Penskoran
Tes Akhir ................................ ................................................. 167
Lampiran 10 Lembar Validasi Instrumen Pembelajaran dan Penelitian ....... 176
Lampiran 11 Hasil Validasi ....................... ................................................. 191
Lampiran 12 Hasil dan Nilai Tes Awal Siswa .............................................. 231
Lampiran 13 Pembagian Kelompok Siswa . ................................................. 233
Lampiran 14 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 1 .................................... 234
Lampiran 15 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 2 .................................... 240
Lampiran 16 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 3 .................................... 248
Lampiran 17 Scanning Hasil Kuis 1 ........... ................................................. 252
Lampiran 18 Nilai Siswa Pada Kuis 1 ........ ................................................. 258
Lampiran 19 Scanning Hasil Kuis 2 ........... ................................................. 259
Lampiran 20 Nilai Siswa Pada Kuis 2 ........ ................................................. 265
Lampiran 21 Scanning Hasil Kuis 3 ........... ................................................. 266
Lampiran 22 Nilai Siswa Pada Kuis 3 ........ ................................................. 269
Lampiran 23 Scanning Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ....... 270
Lampiran 24 Perhitungan Hasil Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran ........................ ................................................. 282
Lampiran 25 Scanning Hasil Kuesioner Motivasi Belajar ............................ 284
Lampiran 26 Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ............. 292
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27 Scanning Hasil Tes Akhir Siswa ............................................. 294
Lampiran 28 Nilai Tes Akhir Siswa............ ................................................. 301
Lampiran 29 Daftar Hadir Siswa ................ ................................................. 302
Lampiran 30 Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian ........................................... 303
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh
oleh setiap siswa sejak di bangku sekolah dasar sampai di tingkat sekolah
menengah. Materi yang diajarkan selalu berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa dan diberikan melalui proses pembelajaran di sekolah.
Dalam proses pembelajaran, siswa seringkali dihadapkan pada berbagai kesulitan
saat mempelajari dan memecahkan persoalan-persoalan matematika. Kesulitankesulitan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam diri siswa
tersebut maupun faktor yang berasal dari luar siswa, misalnya lingkungan sekolah
(Paridjo: 10). Kesulitan-kesulitan ini pada akhirnya dapat memengaruhi semangat,
motivasi, minat dan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari matematika.
Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah metode yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Pada
kenyataannya, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode yang
menjadikannya sebagai pihak yang lebih aktif sedangkan siswa menjadi pihak
yang lebih pasif. Sebagai seorang pendidik, diketahui bahwa profesionalisme
seorang guru bukanlah pada kemampuannya dalam menyampaikan materi, tetapi
lebih pada kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan
bermakna bagi siswanya. Menurut Degeng (1998) daya tarik suatu pembelajaran
ditentukan oleh dua hal, pertama oleh mata pelajaran itu sendiri, dan kedua, oleh
cara mengajar guru.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Faktor lain yang memengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah
karena matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit, dibenci dan
ditakuti oleh sebagian besar siswa. Mardijono (2000) mengemukakan bahwa,
sampai saat ini matematika baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah
masih dianggap sebagai “momok” yang menakutkan. Sikap ini tidak
menguntungkan
bagi
pendidikan
matematika,
apalagi
dalam
upaya
pengembangannya terutama pengembangan konsep dan pembelajarannya.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti laksanakan di kelas VII SMP
Katolik Santo Hubertus Yohaens Laja. Peneliti mengamati bahwa siswa kadang
takut untuk bertanya kepada guru dan lebih memilih untuk bertanya dan bertukar
pendapat kepada teman yang dianggap mampu untuk membantunya dalam
memecahkan masalah matematika. Ini tentunya dapat memacu dan mendorong
siswa yang mampu untuk membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan.
Sehingga siswa pada akhirnya dapat mencapai hasil yang maksimal saat
mengikuti tes ataupun ulangan harian karena mereka dapat belajar dan
menyelesaikan persoalan matematika dengan bantuan temannya sendiri.
Berdasarkan hasil observasi, peneliti juga mengamati bahwa beberapa
siswa masih belum aktif dalam pembelajaran dan masih terpaku pada guru. Saat
guru mengajukan pertanyaan kepada siswa mereka tidak akan menjawab
pertanyaan tersebut sampai guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawabnya.
Siswa juga belum berani dalam menyampaikan ide ataupun pendapat serta
bertanya saat mengalami kesulitan kepada guru dan lebih memilih untuk bertanya
kepada teman selama pembelajaran. Dari hasil observasi juga terlihat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
beberapa siswa masih kurang memiliki motivasi dalam belajar. Hal ini
dikarenakan adanya sikap malas dan kurang bersemangat yang ditunjukan
beberapa siswa selama pembelajaran.
Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa
siswa kelas VII dan kelas IX. Mereka menyampaikan bahwa selama proses
pembelajaran kadang mereka kurang memahami materi yang disampaikan oleh
guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mereka akan bertanya kepada
siswa lain yang dianggap mampu untuk membantu dalam menyelesaikannya.
Selain itu, siswa juga menyampaikan bahwa guru belum menggunakan metode
pembelajaran
yang
lebih
bervariasi.
Dalam
pembelajaran
guru
selalu
menyampaikan materi menggunakan metode ceramah. Guru juga kurang
mengadakan diskusi kelompok. Hal inilah yang membuat beberapa siswa menjadi
malas dan tidak tertarik untuk mempelajari matematika. Berdasarkan hasil
wawancara, guru juga menyampaikan bahwa pencapaian ketuntasan hasil belajar
siswa cukup rendah yaitu masih di bawah
di setiap ulangan akhir.
Mengatasi permasalahan tersebut seorang guru perlu melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.
Hal ini sangat diperlukan untuk memotivasi siswa dalam belajar dan
meningkatkan keberhasilan siswa dalam mempelajari matematika. Selain itu,
siswa juga dapat saling mendorong dan membantu satu sama lain, mendiskusikan
ketidaksamaan pendapat dalam memcahkan persoalan dalam belajar. Salah satu
metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah implementasi pembelajaran
kooperatif dengan tipe STAD. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Salah satu implementasi pembelajaran kooperatif yang dapat
digunakan adalah STAD (Student Teams Achievement Division).
STAD merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan oleh
Robert Salvin dan teman-temannya di Universitas Jhon Hopkin. Mereka
mengemukakan bahwa tujuan utama STAD adalah memacu siswa agar saling
mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru. Para siswa akan diberi waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran
yang diberikan guru, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, mereka
memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga dan
menyenangkan. Siswa akan bekerja berpasangan dan bertukar jawaban,
berdiskusi, dan saling membantu satu sama lain.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, peneliti
akan melaksanakan penelitian dengan judul “MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
PADA
PROSES
PEMBELAJARAN
DENGAN
MENERAPKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI
HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pertimbangan waktu dan masalah-masalah yang terdapat pada
latar belakang, penelitian ini dibatasi pada masalah penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa pada segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kognitif kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja dalam mempelajari
operasi hitung bilangan bulat.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keterlaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe
STAD bagi siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja dalam
mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja dalam proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat?
3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes
Laja dalam dalam proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif dengan
tipe STAD bagi siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja
dalam mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo
Hubertus Yohanes Laja dalam proses pembelajaran yang menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes
Laja dalam dalam proses pembelajaran
yang menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat.
E. Pembatasan Istilah
Istilah-istilah yang akan digunakan dan dibahas dalam penelitian ini antara
lain:
1. Belajar
Belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat menetap atau
permanen melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan
meliputi perubahan baik fisik maupun mental.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaaan sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dilakuakan oleh dua orang
pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa
adalah belajar.
3. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Siswa tidak hanya belajar dari
guru, tetapi juga dari sesama siswa.
4. STAD (Student Teams Achievement Division)
STAD merupakan salah satu metode yang menjadi implementasi dari
pembelajaran kooperatif. Metode ini dapat memacu siswa agar saling
mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru.
5. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau
menggerakan individu tersebut untuk melakukan kegiatan mencapai suatu
tujuan. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan
guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa
motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa
terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.
6. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
mengalami pengalaman belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Pada
penelitian ini lebih ditekankan pada hasil belajar kognitif (pengetahuan).
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terlibat meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.
Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi sekolah mengenai
penerapan pembelajaran kooperatif dengan STAD sehingga jika dipandang
perlu,
implementasi
pembelajaran
kooperatif
dengan
STAD
bisa
didayagunakan dalam pembelajaran matematika agar para siswa lebih
terbantu dalam belajar.
2.
Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar ke
arah yang lebih baik setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3.
Peneliti
Penelitiian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
peneliti sebagai seorang calon guru sehingga nantinya dapat berguna di masa
yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap
orang secara maksimal untuk dapat memperoleh sesuatu. Belajar dapat
didefinisikan secara sederhana sebagai suatu usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan sebagainya.
Para pakar di bidang ilmu tentang belajar juga mengemukakan
berbagai variasi batasan tentang belajar, tentunya didasarkan pada
pemahaman dan alirann yang mereka anut. Berikut beberapa pendapat para
ahli mengenai belajar yaitu:
1) Muhibbin (2006) berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan
perubahan seluruh tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
2) Morgan dalam Introduction to Psychology (1978) berpendapat bahwa
belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
terjadi sebagai hasil dari latihan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3) Menurut Winkel, belajar adalah proses mental yang mengarah pada
penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang
semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan
tingkah laku yang progresif dan adaptif.
4) Mudzakir (1997) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri
seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu
pengetahuan keterampilan dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat menetap atau
permanen melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan
meliputi perubahan baik fisik maupun mental.
b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang dalam belajar dibagi
menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sedangkan faktor
eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat
memengaruhi seseorang dalam proses belajarnya. Faktor eksternal
dibedakan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat.
1) Faktor keluarga, mencakup cara orang tua mendidik, relasi antara
angota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar
belakang kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Faktor sekolah, mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah.
3) Faktor guru, mencakup metode mengajar guru, karakter, dan gaya
mengajar guru yang sesuai dengan budaya daerah. Selain itu, dalam
relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya,
juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa
berusaha mempelajarinya sebaik-baiknya. Hal tersebut juga terjadi
sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, maka ia segan mempelajari
mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya pelajarannya tidak maju.
Proses belajar di sekolah akan berhubungan erat dengan
pembelajaran. Penerapan beberapa teori belajar dapat memberikan banyak
manfaat
baik itu bagi pendidik, bagi peserta didik dan bagi proses
pembelajaran. Proses belajar merupakan jalan baru yang ditempuh oleh
seseorang untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau
diketahui tetapi belum menyeluruh tentang suatu hal. Melalui belajar
seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan seperti yang
dikemukakan sebelumnya. Apabila di dalam proses belajar seseorang tidak
mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka
dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa, tetapi guru
bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong motivasi
dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Proses belajar
memerlukan metode yang tepat. Penggunaan metode belajar yang tepat
sangat penting bagi guru dan siswa, karena dengan metode belajar yang
tepat akan memungkinkan seorang siswa menguasai ilmu yang lebih
mudah dan lebih cepat sesuai dengan tenaga dan pikiran yang dikeluarkan.
2. Pembelajaran dan Jenis-Jenisnya
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono 1999: 297). Komunitas
evaluasi UNEP (United Nations Environment Programme) mendefinisikan
hikmah pembelajaran sebagai simpulan umum yang berpangkal dari
evaluasi terhadap pengalaman-pengalaman dalam proyek, program, atau
kebijakan yang diabstraksikan dari suatu kondisi spesifik menuju kondisi
yang lebih luas. Dalam kaitan untuk menggapai hikmah pembelajaran itu
ada suatu tahapan yang harus dilalui siswa yang terdiri dari learn (belajar),
unlearn, relearn. Unlearn didefinisikan sebagai mencoba melupakan atau
membuang suatu ingatan atau pengetahuan, membuang sesuatu yang semula
dipelajari, seperti kebiasaan lama, dan tidak perlu lagi memikirkannya.
Relearn didefinisikan sebagai kembali mempelajari sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan
terjadi,
dimiliki,
atau dikuasai
siswa
setelah
mengikuti
kegiatan
pembelajaran tertentu.
Kegiatan pembelajaran dilakuakan oleh dua orang pelaku, yaitu guru
dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar.
Kegiatan pembelajaran, dalam implementasinya mengenal banyak istilah
untuk menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat
ini, begitu banyak model ataupun metode pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
Model merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Para ahli menyusun model
pembelajaran
berdasarkan
prinsip-prinsip
pembelajaran,
teori-teori
psikologis, soiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung
(Joyce dan Weil: 1980). Joyce dan Weil berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau
yang lain. Terdapat beberapa macam model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning),
2) Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning),
3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM),
4) Model Pembelajaran Tematik, dan
5) Model Pembelajaran Berbasis Komputer.
Pada penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah
model pembelajaran kooeperatif.
b. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
kooperatif
(cooperative
learning)
merupakan
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar (Sugiyanto 2010: 37).
Bentuk pembelajaran
dilaksanakan dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat
sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Model pembelajaran kelompok ini adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Sanjaya 2006: 239). Dalam
sistem belajar kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota
lainnya. Dalam model ini juga siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu
mereka belajar untuk dirinya sendiri serta membantu sesama anggota
kelompok untuk belajar. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah
interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
antar guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (multi
way traffic comunication).
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam
kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan
dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan
prinsip dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan
memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam
pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru
kepada siswa. Siswa dapat saling mengajarkan sesama siswa lainnya.
Terdapat empat hal penting dalam model pembelajaran kooperatif, yakni:
(1) adanya peserta didik dalam kelompok, (2) adanya aturan main (role)
dalam kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam kelompok, (4) adanya
kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok. Berkenaan dengan
pengelompokan siswa dapat ditentukan berdasarkan atas: (1) minat dan
bakat siswa, (2) latar belakang kemampuan siswa, (3) perpaduan antara
minat dan bakat siswa dan latar belakang kemampuan siswa.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan ini akan memberi siswa bentuk sinergi yang
menguntungkan semua anggota. Guru menjadwalkan waktu bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka
agar selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif. Penggunaan pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan
menghargai pendapat orang lain.
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran
yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Tahap
Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang
Tahap 1
Menyampaikan tujuan dan akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan
menekankan pentingnya topik yang akan
memotivasi siswa
dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
Tahap 2
Menyajikan infomasi
Guru menyajikan informasi atau materi
kepada siswa dengan demonstrasi atau
melalui bahan bacaan.
Tahap 3
Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok-kelompok
belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan
membimbing
setiap
kelompok
agar
melakukan transisi secara efektif dan efisien.
Guru membimbing kelompok-kelompok
Tahap 4
Membimbing
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka.
bekerja dan belajar
Tahap 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masingmasing kelompok mempersentasikan hasil
kerjanya.
Tahap 6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Model pembelajaran kooperatif dalam pelaksanaan belajar mengajar
dapat diterapkan melalui metode pembelajaran. Berikut ini disajikan
beberapa meto
ABSTRAK
Maria Januaria Bay, 2017. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran
dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Operasi Hitung
Bilangan Bulat Kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Tahun Ajaran
2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, mengetahui motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja yang
berjumlah 24 orang. Sedangkan objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi dan
hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
penyebaran kuesioner dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini divalidasi dengan menggunakan pendapat dari para ahli.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh, penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD telah
terlaksana dengan baik dengan keterlaksanaan RPP sebesar
. Motivasi belajar
siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD tergolong sangat tinggi
dengan perolehan motivasinya sebesar 80,25. Sedangkan bila ditinjau dari hasil belajar
siswa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD masih belum cukup baik pada siswa
kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja. Hal ini dikarenakan terdapat
beberapa faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu
untuk dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Belajar, Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Maria Januaria Bay. 2017. Students Motivation and Learning Outcomes in the
Learning Process with Implementing STAD Cooperative Learning on The Topic Integer
Arithmetic Operations of 7th Grade in Santo Hubertus Yohanes Laja Junior High
School, in Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics Education Study Program,
Department of Mathematics Education and Science Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The purpose of this research is to know about the implementation of learning by
implementing STAD cooperative learning, and to know about students’ motivation and
learning result after implementation of STAD cooperative learning.
This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of this
research are the 24 students of 7th grade of Santo Hubertus Yohanes Laja Catholic Junior
High School. The observed object are motivation and students’ learning result. Data
collection techniques used observation, distributed questionnaires and written test. The
research instrument used in this research using the opinion of experts judgement.
Based on the analysis results obtained, the implementation of STAD cooperative learning
has run well average percentage of Lesson Plan is about 89,21%. Students motivation after
applying cooperative learning STAD is very high with the acquisition of 80,25. Meanwhile,
when the viewed of the implementation STAD cooperative learning, students learning
result is still not good enough in 7th grade students of Santo Hubertus Yohanes Laja
Catholic Junior High, because there are several internal and external factors that should
affect students learning result and need to be evaluated and improved in order to make it
better.
Keywords: STAD cooperative learning, motivation learning, learning result
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Maria Januaria Bay
NIM: 121414013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Maria Januaria Bay
NIM: 121414013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah
menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
(Matius 11:24)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka yang percaya.
(Pengkotbah 3:11)
Dengan segenap hati skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak, Mama, Kakak dan Adiku Tercinta
Segenap Keluarga Besar dan Teman-Temanku Tercinta
Almamaterku Tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Januari 2017
Penulis,
Maria Januaria Bay
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Maria Januaria Bay, 2017. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Proses
Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada
Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, mengetahui motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja yang berjumlah 24 orang. Sedangkan objek yang diteliti dalam
penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, penyebaran kuesioner dan tes tertulis.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi dengan
menggunakan pendapat dari para ahli.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh, penerapan pembelajaran kooperatif tipe
STAD telah terlaksana dengan baik dengan keterlaksanaan RPP sebesar
.
Motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD
tergolong sangat tinggi dengan perolehan motivasinya sebesar 80,25. Sedangkan
bila ditinjau dari hasil belajar siswa penerapan pembelajaran kooperatif tipe
STAD masih belum cukup baik pada siswa kelas VII SMP Katolik Santo
Hubertus Yohanes Laja. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor internal
maupun eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu untuk
dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Belajar, Hasil Belajar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Maria Januaria Bay. 2017. Students Motivation and Learning Outcomes in the
Learning Process with Implementing STAD Cooperative Learning on The
Topic Integer Arithmetic Operations of 7th Grade in Santo Hubertus Yohanes
Laja Junior High School, in Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics
Education Study Program, Department of Mathematics Education and
Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
The purpose of this research is to know about the implementation of learning by
implementing STAD cooperative learning, and to know about students’
motivation and learning result after implementation of STAD cooperative
learning.
This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of
this research are the 24 students of 7th grade of Santo Hubertus Yohanes Laja
Catholic Junior High School. The observed object are motivation and students’
learning result. Data collection techniques used observation, distributed
questionnaires and written test. The research instrument used in this research
using the opinion of experts judgement.
Based on the analysis results obtained, the implementation of STAD cooperative
learning has run well average percentage of Lesson Plan is about 89,21%.
Students motivation after applying cooperative learning STAD is very high with
the acquisition of 80,25. Meanwhile, when the viewed of the implementation
STAD cooperative learning, students learning result is still not good enough in 7th
grade students of Santo Hubertus Yohanes Laja Catholic Junior High, because
there are several internal and external factors that should affect students learning
result and need to be evaluated and improved in order to make it better.
Keywords: STAD cooperative learning, motivation learning, learning result
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama
: Maria Januaria Bay
Nomor Induk Mahasiswa
: 121414013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN
DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA
MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK
SANTO HUBERTUS YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 Januari 2017
Yang menyatakan,
Maria Januaria Bay
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat, kasih
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya
halangan. Skripsi ini disusun dengan judul “MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
PADA
PROSES
PEMBELAJARAN
DENGAN
MENERAPKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS YOHANES
LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”, guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, rasa terima kasih yang tulus ini
peneliti persembahkan secara khusus kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu memberikan berkat dan anugerah yang begitu luar
biasa bagi peneliti;
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Dr. Hongkie Julie, M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan
Matematika;
4. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku wakil ketua Program Studi Pendidikan
Matematika;
5. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan bagi peneliti
selama proses pengerjaan skripsi;
6. Bapak A. Sardjana, M.Pd., Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., Ibu Cyrenia
Novella Krisnamurti M.Sc. dan Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku
dosen ahli yang telah bersedia menjadi validator instrumen pembelajaran dan
instrumen penelitian yang hendak digunakan peneliti;
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Segenap staf sekretariat JPMIPA, yang telah memberikan bantuan dan
kemudahan bagi peneliti dalam mengurus surat-surat dan mempersiapkan
segala sesuatu yang peneliti butuhkan selama proses pengerjaan skripsi ini;
8. Ibu Monika Fao, A.Md., selaku kepala sekolah SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja yang telah memberikan kesempatan dan ijin bagi peneliti untuk
melaksanakan penelitian;
9. Ibu Rosalia Deme, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika yang telah
memberikan bimbingan dan arahan bagi peneliti selama proses pelaksanaan
penelitian;
10. Siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja yang telah
membantu selama proses penelitian;
11. Bapak Rofinus Rangga, Mama Lutgardis Noe, Kakak Maria Cicilia Ari, Adik
Regina Theresia Eku dan seluruh Keluarga Besar Udi-Nasawewe yang telah
memberikan dukungan semangat dan doa bagi peneliti selama menyelesaikan
skripsi;
12. Sahabat-sahabat tersayang Cici, Helen, Ceci, Themy, Nadus, Venta, Dewi,
Siska, Adi, Apri, Reny, Mba Apri, Archa, Rista, Vinny, Wiwik dan Lia
Margaretha Simanjuntak yang telah memberikan semangat dan selalu
mengingatkan peneliti untuk mengerjakan skripsi;
13. Semua pihak yang telah membantu peneliti selama proses penyelesaian
skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata,
peneliti
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 30 Januari 2017
Maria Januaria Bay
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
ABSTRAK ................ ................................................................................... vi
ABSTRACT ................ .................................................................................. vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............. ................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ..... ................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Pembatasan Istilah ............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
A. Landasan Teori ................................................................................... 9
1. Belajar ....... . ................................................................................... 9
a. Pengertian Belajar.................................................................... 9
b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar ............................ 10
2. Pembelajaran dan Jenis-Jenisnya ............................................... 12
a. Pengertian Pembelajaran ...................................................... 12
b. Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 14
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. STAD (Student Teams Achievement Divisions) ................... 17
3. Motivasi Belajar .......................................................................... 24
4. Hasil Belajar ................................................................................ 28
5. Operasi Hitung Bilangan Bulat ................................................... 30
a. Penjumlahan pada bilangan bulat ......................................... 30
b. Pengurangan pada bilangan bulat ......................................... 36
c. Perkalian pada bilangan bulat ............................................... 38
d. Pembagian bilangan bulat..................................................... 40
e. Operasi hitung campuran pada bilangan bulat ..................... 41
f. Penggunaan operasi hitung pada bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah ........................................................ 43
B. Kerangka Berpikir ............................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 46
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 46
B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 46
C. Subjek Penelitian.............................................................................. 46
D. Objek Penelitian ............................................................................... 46
E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian ...................................... 47
F. Bentuk Data ...................................................................................... 49
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 50
H. Instrumen Penelitian......................................................................... 52
I. Validitas Instrumen .......................................................................... 55
J. Teknik Analisis Data ........................................................................ 56
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................ 62
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 62
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Pertemuan ......... 64
C. Data Penelitian ................................................................................. 78
D. Analisis Data Hasil Penelitian.......................................................... 79
1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ..... 79
2. Analisis Data Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .............. 81
3. Analisis Hasil Belajar Siswa ....................................................... 87
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan ...................................................................................... 90
F. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 104
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 106
A. Kesimpulan .................................................................................... 106
B. Saran ............................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 110
LAMPIRAN ............................................................................................... 112
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ............................... 16
Tabel 2.2 Perhitungan Perkembangan Skor Individu .................................. 23
Tabel 2.3 Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok ............................... 24
Tabel 3.1 Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar ........................................ 51
Tabel 3.2 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran ................................... 58
Tabel 3.3 Kriteria Motivasi Belajar Siswa . ................................................. 60
Tabel 3.4 Kualifikasi Ketuntasan Hasil Belajar ........................................... 61
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... ................................................. 62
Tabel 4.2 Nilai Kuis 1 dan Skor Individu .. ................................................. 69
Tabel 4.3 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 70
Tabel 4.4 Nilai Kuis 2 dan Skor Individu .. ................................................. 73
Tabel 4.5 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 73
Tabel 4.6 Nilai Kuis 3 dan Skor Individu .. ................................................. 76
Tabel 4.7 Perkembangan Skor Setiap Kelompok ........................................ 77
Tabel 4.8 Keterlaksanaan Proses Pembelajaran ........................................... 79
Tabel 4.9 Skor Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap indikator..................... 82
Tabel 4.10 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap Indikator ..... 86
Tabel 4.11 Motivasi Belajar Masing-Masing Siswa ...................................... 86
Tabel 4.12 Hasil Analisis Kuis Siswa Pada Setiap Pertemuan ...................... 87
Tabel 4.13 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Semua Siswa ..................... 88
Tabel 4.14 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa . ................................................. 89
Tabel 4.15 Ketelitian Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Tes Hasil
Belajar Pada Setiap Indikator .... ................................................. 99
Tabel 4.16 Ketuntasan Siswa Pada Setiap Indikator Hasil Belajar ................ 103
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Alat Peraga Garis Bilangan .... ................................................. 65
Gambar 4.2 Boneka Penunjuk ................... ................................................. 66
Gambar 4.3 Peneliti Menjelaskan Penggunaan Alat Peraga Garis
Bilangan ................................. ................................................. 66
Gambar 4.4 Siswa Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Penjumlahan
Bilangan Bulat Setelah Menggunakan Alat Peraga
Garis Bilangan ........................ ................................................. 67
Gambar 4.5 Proses Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama ............ 67
Gambar 4.6 Aktivitas Siswa Saat Berdiskusi Kelompok ............................. 68
Gambar 4.7 Aktivitas Siswa Saat Mempersentasikan Hasil Diskusi ........... 68
Gambar 4.8 Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua .......................... 71
Gambar 4.9 Aktivitas Siswa Saat Pelaksanaan Diskusi Kelompok ............. 71
Gambar 4.10 Aktivitas Siswa Saat Mempersentasikan Hasil Diskusi .......... 72
Gambar 4.11 Aktivitas Siswa Saat Melaksanakan Diskusi Kelompok.......... 75
Gambar 4.12 Aktivitas Siswa Mempersentasikan Hasil Diskusi ................... 75
Gambar 4.13 Diagram Motivasi Belajar Siswa.............................................. 93
Gambar 4.14 Diagram Ketuntasan Kuis Siswa .............................................. 96
Gambar 4.15 Diagram Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ........................ 97
Gambar 4.16 Diagram Data Ketuntasan Siswa .............................................. 104
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian .......................................... 112
Lampiran 2 Soal Tes Awal dan Pedoman Penskoran Soal Tes Awal .......... 113
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 116
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa ............... ................................................. 142
Lampiran 5 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran ........................... ................................................. 150
Lampiran 6 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ...................................... 153
Lampiran 7 Lembar Kuesioner Motivasi Belajar......................................... 154
Lampiran 8 Kisi-Kisi, Soal Kuis dan Pedoman Penskoran Kuis ................. 157
Lampiran 9 Kisi-Kisi, Soal Tes Akhir dan Pedoman Penskoran
Tes Akhir ................................ ................................................. 167
Lampiran 10 Lembar Validasi Instrumen Pembelajaran dan Penelitian ....... 176
Lampiran 11 Hasil Validasi ....................... ................................................. 191
Lampiran 12 Hasil dan Nilai Tes Awal Siswa .............................................. 231
Lampiran 13 Pembagian Kelompok Siswa . ................................................. 233
Lampiran 14 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 1 .................................... 234
Lampiran 15 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 2 .................................... 240
Lampiran 16 Scanning Hasil Lembar Kerja Siswa 3 .................................... 248
Lampiran 17 Scanning Hasil Kuis 1 ........... ................................................. 252
Lampiran 18 Nilai Siswa Pada Kuis 1 ........ ................................................. 258
Lampiran 19 Scanning Hasil Kuis 2 ........... ................................................. 259
Lampiran 20 Nilai Siswa Pada Kuis 2 ........ ................................................. 265
Lampiran 21 Scanning Hasil Kuis 3 ........... ................................................. 266
Lampiran 22 Nilai Siswa Pada Kuis 3 ........ ................................................. 269
Lampiran 23 Scanning Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ....... 270
Lampiran 24 Perhitungan Hasil Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran ........................ ................................................. 282
Lampiran 25 Scanning Hasil Kuesioner Motivasi Belajar ............................ 284
Lampiran 26 Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ............. 292
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27 Scanning Hasil Tes Akhir Siswa ............................................. 294
Lampiran 28 Nilai Tes Akhir Siswa............ ................................................. 301
Lampiran 29 Daftar Hadir Siswa ................ ................................................. 302
Lampiran 30 Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian ........................................... 303
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh
oleh setiap siswa sejak di bangku sekolah dasar sampai di tingkat sekolah
menengah. Materi yang diajarkan selalu berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa dan diberikan melalui proses pembelajaran di sekolah.
Dalam proses pembelajaran, siswa seringkali dihadapkan pada berbagai kesulitan
saat mempelajari dan memecahkan persoalan-persoalan matematika. Kesulitankesulitan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam diri siswa
tersebut maupun faktor yang berasal dari luar siswa, misalnya lingkungan sekolah
(Paridjo: 10). Kesulitan-kesulitan ini pada akhirnya dapat memengaruhi semangat,
motivasi, minat dan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari matematika.
Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah metode yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Pada
kenyataannya, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode yang
menjadikannya sebagai pihak yang lebih aktif sedangkan siswa menjadi pihak
yang lebih pasif. Sebagai seorang pendidik, diketahui bahwa profesionalisme
seorang guru bukanlah pada kemampuannya dalam menyampaikan materi, tetapi
lebih pada kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan
bermakna bagi siswanya. Menurut Degeng (1998) daya tarik suatu pembelajaran
ditentukan oleh dua hal, pertama oleh mata pelajaran itu sendiri, dan kedua, oleh
cara mengajar guru.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Faktor lain yang memengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah
karena matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit, dibenci dan
ditakuti oleh sebagian besar siswa. Mardijono (2000) mengemukakan bahwa,
sampai saat ini matematika baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah
masih dianggap sebagai “momok” yang menakutkan. Sikap ini tidak
menguntungkan
bagi
pendidikan
matematika,
apalagi
dalam
upaya
pengembangannya terutama pengembangan konsep dan pembelajarannya.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti laksanakan di kelas VII SMP
Katolik Santo Hubertus Yohaens Laja. Peneliti mengamati bahwa siswa kadang
takut untuk bertanya kepada guru dan lebih memilih untuk bertanya dan bertukar
pendapat kepada teman yang dianggap mampu untuk membantunya dalam
memecahkan masalah matematika. Ini tentunya dapat memacu dan mendorong
siswa yang mampu untuk membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan.
Sehingga siswa pada akhirnya dapat mencapai hasil yang maksimal saat
mengikuti tes ataupun ulangan harian karena mereka dapat belajar dan
menyelesaikan persoalan matematika dengan bantuan temannya sendiri.
Berdasarkan hasil observasi, peneliti juga mengamati bahwa beberapa
siswa masih belum aktif dalam pembelajaran dan masih terpaku pada guru. Saat
guru mengajukan pertanyaan kepada siswa mereka tidak akan menjawab
pertanyaan tersebut sampai guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawabnya.
Siswa juga belum berani dalam menyampaikan ide ataupun pendapat serta
bertanya saat mengalami kesulitan kepada guru dan lebih memilih untuk bertanya
kepada teman selama pembelajaran. Dari hasil observasi juga terlihat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
beberapa siswa masih kurang memiliki motivasi dalam belajar. Hal ini
dikarenakan adanya sikap malas dan kurang bersemangat yang ditunjukan
beberapa siswa selama pembelajaran.
Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa
siswa kelas VII dan kelas IX. Mereka menyampaikan bahwa selama proses
pembelajaran kadang mereka kurang memahami materi yang disampaikan oleh
guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mereka akan bertanya kepada
siswa lain yang dianggap mampu untuk membantu dalam menyelesaikannya.
Selain itu, siswa juga menyampaikan bahwa guru belum menggunakan metode
pembelajaran
yang
lebih
bervariasi.
Dalam
pembelajaran
guru
selalu
menyampaikan materi menggunakan metode ceramah. Guru juga kurang
mengadakan diskusi kelompok. Hal inilah yang membuat beberapa siswa menjadi
malas dan tidak tertarik untuk mempelajari matematika. Berdasarkan hasil
wawancara, guru juga menyampaikan bahwa pencapaian ketuntasan hasil belajar
siswa cukup rendah yaitu masih di bawah
di setiap ulangan akhir.
Mengatasi permasalahan tersebut seorang guru perlu melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.
Hal ini sangat diperlukan untuk memotivasi siswa dalam belajar dan
meningkatkan keberhasilan siswa dalam mempelajari matematika. Selain itu,
siswa juga dapat saling mendorong dan membantu satu sama lain, mendiskusikan
ketidaksamaan pendapat dalam memcahkan persoalan dalam belajar. Salah satu
metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah implementasi pembelajaran
kooperatif dengan tipe STAD. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Salah satu implementasi pembelajaran kooperatif yang dapat
digunakan adalah STAD (Student Teams Achievement Division).
STAD merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan oleh
Robert Salvin dan teman-temannya di Universitas Jhon Hopkin. Mereka
mengemukakan bahwa tujuan utama STAD adalah memacu siswa agar saling
mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru. Para siswa akan diberi waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran
yang diberikan guru, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, mereka
memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga dan
menyenangkan. Siswa akan bekerja berpasangan dan bertukar jawaban,
berdiskusi, dan saling membantu satu sama lain.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, peneliti
akan melaksanakan penelitian dengan judul “MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
PADA
PROSES
PEMBELAJARAN
DENGAN
MENERAPKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI OPERASI
HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP KATOLIK SANTO HUBERTUS
YOHANES LAJA TAHUN AJARAN 2016/2017”.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pertimbangan waktu dan masalah-masalah yang terdapat pada
latar belakang, penelitian ini dibatasi pada masalah penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa pada segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kognitif kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja dalam mempelajari
operasi hitung bilangan bulat.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keterlaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe
STAD bagi siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja dalam
mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja dalam proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat?
3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes
Laja dalam dalam proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif dengan
tipe STAD bagi siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja
dalam mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo
Hubertus Yohanes Laja dalam proses pembelajaran yang menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes
Laja dalam dalam proses pembelajaran
yang menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat.
E. Pembatasan Istilah
Istilah-istilah yang akan digunakan dan dibahas dalam penelitian ini antara
lain:
1. Belajar
Belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat menetap atau
permanen melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan
meliputi perubahan baik fisik maupun mental.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaaan sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dilakuakan oleh dua orang
pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa
adalah belajar.
3. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Siswa tidak hanya belajar dari
guru, tetapi juga dari sesama siswa.
4. STAD (Student Teams Achievement Division)
STAD merupakan salah satu metode yang menjadi implementasi dari
pembelajaran kooperatif. Metode ini dapat memacu siswa agar saling
mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru.
5. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau
menggerakan individu tersebut untuk melakukan kegiatan mencapai suatu
tujuan. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan
guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa
motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa
terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.
6. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
mengalami pengalaman belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Pada
penelitian ini lebih ditekankan pada hasil belajar kognitif (pengetahuan).
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terlibat meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.
Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi sekolah mengenai
penerapan pembelajaran kooperatif dengan STAD sehingga jika dipandang
perlu,
implementasi
pembelajaran
kooperatif
dengan
STAD
bisa
didayagunakan dalam pembelajaran matematika agar para siswa lebih
terbantu dalam belajar.
2.
Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar ke
arah yang lebih baik setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3.
Peneliti
Penelitiian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
peneliti sebagai seorang calon guru sehingga nantinya dapat berguna di masa
yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap
orang secara maksimal untuk dapat memperoleh sesuatu. Belajar dapat
didefinisikan secara sederhana sebagai suatu usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan sebagainya.
Para pakar di bidang ilmu tentang belajar juga mengemukakan
berbagai variasi batasan tentang belajar, tentunya didasarkan pada
pemahaman dan alirann yang mereka anut. Berikut beberapa pendapat para
ahli mengenai belajar yaitu:
1) Muhibbin (2006) berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan
perubahan seluruh tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
2) Morgan dalam Introduction to Psychology (1978) berpendapat bahwa
belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
terjadi sebagai hasil dari latihan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3) Menurut Winkel, belajar adalah proses mental yang mengarah pada
penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang
semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan
tingkah laku yang progresif dan adaptif.
4) Mudzakir (1997) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri
seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu
pengetahuan keterampilan dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat menetap atau
permanen melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan
meliputi perubahan baik fisik maupun mental.
b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang dalam belajar dibagi
menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sedangkan faktor
eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat
memengaruhi seseorang dalam proses belajarnya. Faktor eksternal
dibedakan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat.
1) Faktor keluarga, mencakup cara orang tua mendidik, relasi antara
angota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar
belakang kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Faktor sekolah, mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah.
3) Faktor guru, mencakup metode mengajar guru, karakter, dan gaya
mengajar guru yang sesuai dengan budaya daerah. Selain itu, dalam
relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya,
juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa
berusaha mempelajarinya sebaik-baiknya. Hal tersebut juga terjadi
sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, maka ia segan mempelajari
mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya pelajarannya tidak maju.
Proses belajar di sekolah akan berhubungan erat dengan
pembelajaran. Penerapan beberapa teori belajar dapat memberikan banyak
manfaat
baik itu bagi pendidik, bagi peserta didik dan bagi proses
pembelajaran. Proses belajar merupakan jalan baru yang ditempuh oleh
seseorang untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau
diketahui tetapi belum menyeluruh tentang suatu hal. Melalui belajar
seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan seperti yang
dikemukakan sebelumnya. Apabila di dalam proses belajar seseorang tidak
mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka
dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa, tetapi guru
bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong motivasi
dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Proses belajar
memerlukan metode yang tepat. Penggunaan metode belajar yang tepat
sangat penting bagi guru dan siswa, karena dengan metode belajar yang
tepat akan memungkinkan seorang siswa menguasai ilmu yang lebih
mudah dan lebih cepat sesuai dengan tenaga dan pikiran yang dikeluarkan.
2. Pembelajaran dan Jenis-Jenisnya
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono 1999: 297). Komunitas
evaluasi UNEP (United Nations Environment Programme) mendefinisikan
hikmah pembelajaran sebagai simpulan umum yang berpangkal dari
evaluasi terhadap pengalaman-pengalaman dalam proyek, program, atau
kebijakan yang diabstraksikan dari suatu kondisi spesifik menuju kondisi
yang lebih luas. Dalam kaitan untuk menggapai hikmah pembelajaran itu
ada suatu tahapan yang harus dilalui siswa yang terdiri dari learn (belajar),
unlearn, relearn. Unlearn didefinisikan sebagai mencoba melupakan atau
membuang suatu ingatan atau pengetahuan, membuang sesuatu yang semula
dipelajari, seperti kebiasaan lama, dan tidak perlu lagi memikirkannya.
Relearn didefinisikan sebagai kembali mempelajari sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan
terjadi,
dimiliki,
atau dikuasai
siswa
setelah
mengikuti
kegiatan
pembelajaran tertentu.
Kegiatan pembelajaran dilakuakan oleh dua orang pelaku, yaitu guru
dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar.
Kegiatan pembelajaran, dalam implementasinya mengenal banyak istilah
untuk menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat
ini, begitu banyak model ataupun metode pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
Model merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Para ahli menyusun model
pembelajaran
berdasarkan
prinsip-prinsip
pembelajaran,
teori-teori
psikologis, soiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung
(Joyce dan Weil: 1980). Joyce dan Weil berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau
yang lain. Terdapat beberapa macam model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning),
2) Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning),
3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM),
4) Model Pembelajaran Tematik, dan
5) Model Pembelajaran Berbasis Komputer.
Pada penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah
model pembelajaran kooeperatif.
b. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
kooperatif
(cooperative
learning)
merupakan
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar (Sugiyanto 2010: 37).
Bentuk pembelajaran
dilaksanakan dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat
sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Model pembelajaran kelompok ini adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Sanjaya 2006: 239). Dalam
sistem belajar kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota
lainnya. Dalam model ini juga siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu
mereka belajar untuk dirinya sendiri serta membantu sesama anggota
kelompok untuk belajar. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah
interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
antar guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (multi
way traffic comunication).
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam
kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan
dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan
prinsip dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan
memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam
pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru
kepada siswa. Siswa dapat saling mengajarkan sesama siswa lainnya.
Terdapat empat hal penting dalam model pembelajaran kooperatif, yakni:
(1) adanya peserta didik dalam kelompok, (2) adanya aturan main (role)
dalam kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam kelompok, (4) adanya
kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok. Berkenaan dengan
pengelompokan siswa dapat ditentukan berdasarkan atas: (1) minat dan
bakat siswa, (2) latar belakang kemampuan siswa, (3) perpaduan antara
minat dan bakat siswa dan latar belakang kemampuan siswa.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan ini akan memberi siswa bentuk sinergi yang
menguntungkan semua anggota. Guru menjadwalkan waktu bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka
agar selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif. Penggunaan pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan
menghargai pendapat orang lain.
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran
yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Tahap
Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang
Tahap 1
Menyampaikan tujuan dan akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan
menekankan pentingnya topik yang akan
memotivasi siswa
dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
Tahap 2
Menyajikan infomasi
Guru menyajikan informasi atau materi
kepada siswa dengan demonstrasi atau
melalui bahan bacaan.
Tahap 3
Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok-kelompok
belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan
membimbing
setiap
kelompok
agar
melakukan transisi secara efektif dan efisien.
Guru membimbing kelompok-kelompok
Tahap 4
Membimbing
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka.
bekerja dan belajar
Tahap 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masingmasing kelompok mempersentasikan hasil
kerjanya.
Tahap 6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Model pembelajaran kooperatif dalam pelaksanaan belajar mengajar
dapat diterapkan melalui metode pembelajaran. Berikut ini disajikan
beberapa meto