HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA DI SMP NEGERI 17 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA

DI SMP NEGERI 17 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pedidikan

OLEH

REINOLD SIAHAAN

NIM 5103341032

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Reinold Siahaan, Nim 5103341032. Hubungan Manajemen Diri Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan: 1) Tingkat kecenderungan manajemen diri siswa 2) Tingkat Kecenderungan minat belajar siswa 3) Tingkat kecenderungan hasil belajar prakarya 4) Hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil belajar prakarya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 17 medan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan cluster random sampling yaitu pengambilannya dilakukan dengan undian pada masing-masing kelas populasi, sehingga sampel penelitian sebanyak 52 orang. Untuk variabel manajemen diri (X1) dan minat belajar (X2) datanya dijaring dengan menggunakan angket,

sedangkan variabel hasil belajar prakarya (Y) dijaring dengan menggunakan lembar pengamatan. Analisis data menggunakan deskriptif, uji kecendrungan persyaratan analisis dengan menggunakan uji normalitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Dari hasil penelitian manajemen diri siswa cenderung cukup yaitu 38%, begitu juga dengan minat belajar cenderung cukup yaitu 38%, dan hasil belajar prakarya cenderung kurang yaitu 43%. Dengan titik r pada taraf signifikan α = 0,05 dengan jumlah responden 52 orang diperoleh r tabel 0,279 dengan demikian

harga rhitung>rtabel (0,313>0,279) sehingga koefesien korelasi antara X1 dengan Y

adalah signifikan dan harga titik r pada taraf signifikan α = 0,05 dengan jumlah responden 52 orang diperoleh rtabel 0,279 dengan demikian harga rhitung>rtabel

(930,55>0,279) sehingga koefesien korelasi antara X2 dengan Y adalah signifikan.

Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ganda Ȳ = 6137,78 + 2,118X1 + 1,933X2 pada taraf signifikan 5% adalah berarti, dengan dk

pembilang = 2 dan dk penyebut = n-k-1 = 52-2-1 = 49, pada α = 0,05 diperoleh ftabel 3,18, terlihat bahwa Fhitung>Ftabel (3,94 > 3,18) sehingga dapat disimpulkan

bahwa koefesien korelasi ganda tarf signifikan 5%, berarti.

Dan hipotesis yang berbunyi “Terdapat hubungan yang positif antara manajmen diri dan minat belajar dengan hasil belajar prakarya pada siswa SMP Negeri 17 Medan sebagai berikut: Hasil pengujian hipotesis dengan nilai

yaitu 7,664 > 0,279 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi penelitian ini. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan dengan judul Hubungan Manajemen Diri dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan. Meskipun penyusun ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan serta penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan, motivasi serta dorongan kepada :

1. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Unimed dan sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan senang hati memberikan bimbingan, waktu, nasehat, dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed 3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang AkademikUnimed 4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Unimed, sekaligus dosen Pembimbing Akademik dan Penguji dalam mempertahankan skripsi ini. 5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Unimed. 6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku


(7)

7. Bapak/ibu Dosen Staf Pengajar Fakultas Teknik Unimed yang telah mendidik penulis selama perkuliahaan.

8. Bapak Drs. Pelan Tarigan Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Medan yang telah memberikan Izin mengadakan observasi dan penelitian.

9. Ibu Farida Nasution selaku Guru Prakarya SMP Negeri 17 Medan yang telah banyak membantu penelitian.

10. Teristimewa kepada Orang Tua Penulis, Ayahanda Oslen Siahaan (Almarhum) dan Ibunda Sontina Panjaitan, yang telah memberikan cinta kasih dan bantuan baik secara moril maupun materil serta doa kepada penulis.

11. Saudara-saudiri terkasih Abanganda Hottua Dani Artur Siahaan, Kakanda Tetty Andini Siahaan, AMKEB, dan Adik-adik tersayang Peterson Siahaan dan Evi Rayanti Siahaan yang selalu memberi semangat, dukungan dan doa kepada penulis.

12. Kepada sahabat seperjuangan, Putra Pangihutan Nainggolan, Bernat Fernando Simanungkalit, Dismatua Sinamo, Vera Silaban, Delima Tambunan, Evi Rozalia Sihombing, Sridewi Jayanti, Eva Yulia Ginting, Sarianti Sirait, Sintong Eka Priasi, S.Pd Dan Teman Kost Benni Sirait Agung Siagian, Uin Dani Nainggolan, dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa PKK yang telah memberikan sumbangan pikiran dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Semoga bantuan, bimbingan serta arahan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Juli 2015 Penulis

Reinold Siahaan NIM.5103341032


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DATAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Manajemen ... 9

a. Manajemen Diri ... 10

b. Manajemen Waktu ... 12

c. Manajemen Kelas ... 14


(10)

3. Hasil Belajar Prakarya... ... 23

a. Pengertian Belajar Prakarya ... 23

b. Pengertian Hasil Belajar Prakarya ... 23

c. Faktor-faktor Hasil Belajar Prakarya... 25

d. Pengertian Kerajinan Tangan (Prakarya) ... 26

4. Hasil Tempat Pensil ... 27

B. Penelitian Yang Relevan ... 32

C. Kerangka Konseptual ... 34

D. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODOLOGI PEELITIAN A. Desain Penelitian ... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 41

F. Instrumen Penelitian ... 42

G. Uji Coba Instrumen ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 49

I. Pengujian Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 55

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 59

C. Uji Persyaratan Analisis ... 61

D. Pengujian Hipotesis ... 63


(11)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 68

B. Implikasi ... 69

C. Saran ... ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

1. Nilai Ulangan Harian Siswa ... 2

2. Jumlah Populasi ... 38

3. Pengambilan Sampel Penelitian ... 39

4. Kisi-kisi Instrumen Angket Manajemen Diri ... 43

5. Kisi-kisi Instrumen Angket Minat Belajar ... 43

6. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siswa Membuat Kerajinan Tempat Pensi Dari Kemasan Minuman Botol ... 44

7. Pedoman Pemberian Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 47

8. Variabel Rata-rata (Mi) dan Standart Deviasi Ideal (Sdi) ... 51

9. Distribusi Frekuensi Manajemen Diri ... 55

10. Distribusi Frekuensi Minat Belajar ... 57

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Prakarya ... 58

12. Klasifikasi Kecenderungan Manajemen Diri ... 59

13. Klasifikasi Kecenderungan Minat Belajar ... 60

14. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Prakarya ... 61

15. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel ... 62

16. Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Variabel ... 64

17. Uji Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 65

18. Data Uji Coba Instumen Angket Manajemen Diri ... 82

19. Perhitungan Hasil Validitas Angket Manajemen Diri ... 86

20. Hasil Ringkasan Varians Setiap Butir Angket Manajemen Diri ... 89

21. Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar ... 92

22. Perhitungan Hasil Validitas Angket Minat Belajar ... 96

23. Hasil Ringkasan Varians Setiap Butir Angket Minat Belajar ... 99

24. Membuat Barang Kerajinan Tempat Pensil ... 103

25. Perhitungan Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK (G) atas X1 ... 130


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

1. Botol Bekas ... 28

2. Gunting ... 28

3. Spidol ... 28

4. Cutter ... 29

5. Resleting ... 29

6. Lem Uhu/Tembak ... 29

7. Kain Flanel ... 29

8. Pemberian tanda pola ... 30

9. Pemotongan botol yang diberi tanda ... 30

10. Pengeleman resleting pada botol ... 31

11. Tempat pensil yang sudah jadi ... 31

12. Histogram Manajemen Diri ... 56

13. Histogram Minat Belajar ... 57


(14)

DAPTAR LAMPIRAN

1. Angket Manajemen Diri ... 72

2. Angket Minat Belajar ... ... 77

3. Data Uji Coba Instrumen Angket Manajemen Diri ... 82

4. Perhitungan Uji Validitas Angket Manajemen Diri ... 84

5. Perhitungan Reliabilitas Angket Manajemen Diri ... 88

6. Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar ... 92

7. Perhitungan Uji Coba Angket Minat Belajar ... 94

8. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Belajar... 98

9. Lembar Pengamatan Pembuatan Tempat Pensil ... 102

10.Membuat Barang Kerajinan Tempat Pensil ... 103

13. Data Kesepakatan Pengamat Terhadap Hasil Belajar Prakarya ... 108

14. Hasil Penelitian Antara X1,X2, dan Y ... 110

15. Uji Kesepakatan Pengamat ... 112

16. Perhitungan Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD), Distribusi frekuensi Dan Tingkat Kencenderungan Data Penelitian ... 115

17. Indentitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 122

18. Perhitungan Uji Normalitas Data ... 125

19. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan keberartian Persamaan Hasil Belajar Prakarya (Y) Dengan Mana- jemen Diri ... 128

20. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan keberartian Persamaan Hasil Belajar Prakarya (Y) Dengan Minat Belajar ... 135

21. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 142

22. Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Koefesien Korelasi Parsial ... 145

23. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda Dan Uji Keberartian Persa- maan Regresi Ganda... 147


(15)

24. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian

Koefesie Korelasi Ganda ... 150 25. Dokumentasi Penelitian ... 151


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas individu, secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dalam rangka mengsukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan zaman. Dalam melaksanakan pembangunan dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang memiliki kemampuan pengetahuan dan penguasaan teknologi yang memadai sesuai dengan jenjang pendidikan.

Pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan menengah pertama pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar atau sederajat. Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun.

Dalam kurikulum SMP Negeri 17 Medan, terdapat salah satu mata pelajaran prakarya. Mata pelajaran ini meliputi bidang, keterampilan tangan, dan pengolahan makanan. Namun penulis lebih memfokuskan pada mata pelajaran keterampilan/kerajinan tangan. Keterampilan/kerajinan tangan adalah pekerjaan yang dilakukan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).


(17)

2

Keterampilan/kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.

Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapat hasil yang baik. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya motivasi belajar, minat belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

Berdasarkan dokumentasi nilai kerajinan yang diperoleh penulis dari guru prakarya terlihat hasil belajar siswa masih banyak berada dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), yang ditetapkan sekolah sebesar 70 seperti yang tertera pada tabel 1.

Tabel. 1. Nilai Ulangan Harian Siswa

Kelas Jumlah siswa KKM Belum Maksimal Presntasi (%)

VII1 31

70

13 41.93

VII2 34 11 32.35

VII3 34 22 64.70

VII4 27 12 44.44

VII5 33 7 21.21

VII6 34 19 55.88

VII7 33 13 39.39

VII8 35 19 54.28

VII1,2,3,4,5,6,7,8 261 116 44.44

Sumber: Guru Prakarya SMP Negeri 17 Medan

Dari tabel diatas terlihat bahwa kemampuan siswa membuat kerajinan belum maksimal. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang masalah tersebut.


(18)

3

Minat merupakan suatu yang sangat mendukung seseorang untuk melakukan sesuatu hal, jika minat siswa terhadap sesuatu hal tinggi maka siswa tersebut secara otomatis akan memberikan perhatian siswa untuk mengerjakan atau membuat hal tersebut.

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran prakarya akan mempelajari prakarya dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran prakarya, dan bahkan dapat menemukan kesulitan - kesulitan dalam belajar, menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan mempelajari prakarya. Siswa akan mudah mengerjakan pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan motivasi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat, sehingga tepatlah bila minat merupakan alat motivasi. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti siswa.

Dalam membuat kerajinan tangan, keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Prakarya Pada tanggal 3 Oktober 2014 di Sekolah SMP N 17 Medan (Ibu Farida), manajemen diri dan minat belajar siswa di kelas masih kurang, hal ini dapat terlihat dari keseharian


(19)

4

siswa yang datang terlambat kesekolah, ribut di dalam kelas, mengantuk pada saat jam pelajaran, sering keluar masuk ruangan kelas pada jam pelajaran, dan guru menegur berkali-kali tetapi teguran tersebut hanya menenangkan siswa untuk beberap saat. Dari sisi minat siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran Prakarya hal ini terlihat dari persepsi siswa tentang mata pelajaran Prakarya. Menurut persepsi siswa mata pelajaran prakarya merupakan mata pelajaran tambahan atau sebagai pelengkap, dan mata pelajaran yang tidak di UN-kan. Dari penjelasan diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap manajemen diri dan minat siswa belajar prakarya dengan judul “Hubungan

Manajemen Diri dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas VII kesulitan dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan.

2. Hasil belajar membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan masih rendah.

3. Tingkat kencederungan manajemen diri siswa di SMP Negeri 17 Medan masih rendah


(20)

5

4. Tingkat kecenderungan minat belajar siswa membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan masih rendah.

5. Hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil belajar membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan adanya cakupan masalah, dengan keterbatasan waktu, dana, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi.

1. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII sesuai dengan kurikulum yang sedang berjalan disekolah.

2. Manajemen diri yang dimaksud adalah manajemen waktu dan manajemen

kelas.

3. Minat yang dimaksud dibatasi pada perhatian, perasaan, rasa ingin tahu dan kemauan.

4. Hasil membuat kerajinan tempat pensil yang dimaksud adalah kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik.


(21)

6

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan manajemen diri siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderungan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan?

3. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan?

4. Apakah ada hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil belajar membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan manajemen diri siswa kelas VII

SMP Negeri 17 Medan.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan.

3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan.

4. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan manajemen diri dan minat


(22)

7

kemasan minuman botol bahan plastik pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat yang digunakan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1. Sebagai acuan untuk dapat meningkatkan minat belajar.

2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

b. Bagi Guru

1. Penelitian ini dapat digunakan dalam upaya peningkatan menejemen dan minat siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik.

c. Bagi Sekolah

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan


(23)

8

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selaku calon guru untuk dapat diterapkan pada masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca dalam menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai manajemen diri dan minat belajar siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik.


(24)

68 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data hasil penelitian Manajemen Diri siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

2. Berdasarkan data hasil penelitian Minat Belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

3. Berdasarkan data hasil penelitian Hasil Belajar prakarya siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori kurang dengan persentase 43%.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen diri dan minat belajar dengan hasil belajar prakarya. Hal ini dibuktikan melalui statistik dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 6,365. Sehingga diperoleh Ftabel 3,18 terlihat bahwa Fhitung > FTabel (3,94 > 3,18)

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefesien korelasi ganda taraf signifikan 5%.

B. Implikasi

Hasil belajar prakarya dengan menggunakan media tempat pensil berada pada kategori kecenderungan rendah. Oleh karena itu, sebaiknya hasil belajar perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan khususnya dalam pembuatan keterampilan yang akan di praktekkan, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dan mengarahkan siswa untuk dapat mengenali bahkan


(25)

69

memotivasi diri dengan segala upaya sehingga motivasi dalam diri akan muncul, dengan begitu proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan bersifat efektif.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat berikan adalah:

1. Bagi guru yang mengajar disekolah, sebaiknya pembelajaran keterampilan dengan praktek yang melibatkan siswa aktif.

2. Sebelum melaksanakan praktek, guru sebaiknya lebih dahulu memberikan contoh hasil karya yang dibuat sendiri, sehingga siswa tertarik untuk membuatnya.

3. Sebaiknya bahan-bahan yang digunakan untuk keterampilan yaitu bahan- bahan bekas atau yang mudah ditemui dilingkungan sekitar seperti plasti dan kemasan minuman botol.

4. Pihak Sekolah dapat membuat pameran hasil karya dari siswa dalam mengolah bahan bekas menjadi sebuah produk.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dejanasz, S.C. 2002. Interpersonal Skills in Organization. Boston : Mc-Graw Hill.

Djamarah S.B, 2008. Psikologi Belajar. Edisi 2, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dedy Kustawan, 2013. Analisis Hasil Belajar. Jakarta Timur: Luxima

Muhammad Ali Gunawan, 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Parama Publishing.

Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Ojo, L.B., & Olaniyan, D.A. 2008. Effective Time Management in Organization

Panacea or Placebo. Euro Journals Publishing, Inc. 24: 127-133

Purwanto Ngalim, 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rifai, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, 2005. Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. ______, 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudaryono, Margono dan Rahayu. 2012. Pengembangan Instrumen Penelitian


(27)

Suharsini Arikunto, 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

______________, 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syah Muhibbin, 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Syaiful Bahri dan Aswan zain. 2006. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sayiful Bahri Djamarah, 2011. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

https://mdk16.wordpress.com/tag//.Manajemen-diri-mengelola-diri-secara efektif. (diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.15 wib).

http://makalahpsikologi.blogspot.com/2011/10/manajemen-waktu-dan-penyelesaian-tugas.html/(diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.20 wib). http://putrimeylaniep.blogspot.com/2011/01/manajemen-diri.html/(diakses


(1)

7

kemasan minuman botol bahan plastik pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat yang digunakan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1. Sebagai acuan untuk dapat meningkatkan minat belajar.

2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

b. Bagi Guru

1. Penelitian ini dapat digunakan dalam upaya peningkatan menejemen dan minat siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik.

c. Bagi Sekolah

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas guru-guru demi melaksanakan pembelajaran dengan baik.


(2)

8

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selaku calon guru untuk dapat diterapkan pada masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai manajemen diri dan minat belajar siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik.


(3)

68 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data hasil penelitian Manajemen Diri siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

2. Berdasarkan data hasil penelitian Minat Belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

3. Berdasarkan data hasil penelitian Hasil Belajar prakarya siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan adalah kategori kurang dengan persentase 43%.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen diri dan minat belajar dengan hasil belajar prakarya. Hal ini dibuktikan melalui statistik dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 6,365. Sehingga diperoleh Ftabel 3,18 terlihat bahwa Fhitung > FTabel (3,94 > 3,18) sehingga dapat disimpulkan bahwa koefesien korelasi ganda taraf signifikan 5%.

B. Implikasi

Hasil belajar prakarya dengan menggunakan media tempat pensil berada pada kategori kecenderungan rendah. Oleh karena itu, sebaiknya hasil belajar perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan khususnya dalam pembuatan keterampilan yang akan di praktekkan, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dan mengarahkan siswa untuk dapat mengenali bahkan


(4)

69

memotivasi diri dengan segala upaya sehingga motivasi dalam diri akan muncul, dengan begitu proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan bersifat efektif.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat berikan adalah:

1. Bagi guru yang mengajar disekolah, sebaiknya pembelajaran keterampilan dengan praktek yang melibatkan siswa aktif.

2. Sebelum melaksanakan praktek, guru sebaiknya lebih dahulu memberikan contoh hasil karya yang dibuat sendiri, sehingga siswa tertarik untuk membuatnya.

3. Sebaiknya bahan-bahan yang digunakan untuk keterampilan yaitu bahan- bahan bekas atau yang mudah ditemui dilingkungan sekitar seperti plasti dan kemasan minuman botol.

4. Pihak Sekolah dapat membuat pameran hasil karya dari siswa dalam mengolah bahan bekas menjadi sebuah produk.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dejanasz, S.C. 2002. Interpersonal Skills in Organization. Boston : Mc-Graw Hill.

Djamarah S.B, 2008. Psikologi Belajar. Edisi 2, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dedy Kustawan, 2013. Analisis Hasil Belajar. Jakarta Timur: Luxima

Muhammad Ali Gunawan, 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Parama Publishing.

Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Ojo, L.B., & Olaniyan, D.A. 2008. Effective Time Management in Organization Panacea or Placebo. Euro Journals Publishing, Inc. 24: 127-133 Purwanto Ngalim, 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rifai, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, 2005. Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. ______, 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudaryono, Margono dan Rahayu. 2012. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(6)

Suharsini Arikunto, 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

______________, 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syah Muhibbin, 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Syaiful Bahri dan Aswan zain. 2006. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sayiful Bahri Djamarah, 2011. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

https://mdk16.wordpress.com/tag//.Manajemen-diri-mengelola-diri-secara efektif. (diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.15 wib).

http://makalahpsikologi.blogspot.com/2011/10/manajemen-waktu-dan-penyelesaian-tugas.html/(diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.20 wib). http://putrimeylaniep.blogspot.com/2011/01/manajemen-diri.html/(diakses