UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2014/2015.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI
PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DENGAN
MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 3 BERASTAGI KAB. KARO
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian
syarat – syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH :
AHMADWIRA PRATAMA S
NIM. 6103111006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang
diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
8. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya,
yang telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam
penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.


10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Berastagi, Bapak Drs.
Dharmawisata. yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut. Bapak Zainuddin Ginting, S.Pd. selaku guru Penjas, serta
Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu
selama melakukan penelitian ini.
11. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat Ayahanda
Johan Sembiring, ST dan Ibunda Afianti Srimalem Br Gurusinga, dengan
sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan
dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga
dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.
12. kepada adik-adik saya Yudi Aloysius S Brahmana, Youlienz Leibnitz S
Brahmana dan Febi Fibonecci S Brahmana, yang selalu mendoakan dan
memberi semangat kepada penulis.
13. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ulfa Zaini yang dengan sepenuh hati
telah banyak memberikan doa dan dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini
14. Pembantu peneliti, Reyner Pasaribu, Jevrianus Sipayung, Bottor Batara
Sinaga, Lincon Niro Munthe, Maraman Aprianto Harefa, Sihol Sinurat dan
Julkifly Sirait

15. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR A Reg ’10, dan
seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan
satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis
dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki

skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan
rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin.
Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan
kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan,
Penulis

Maret 2015

AhmadWira Pratama S
NIM. 6103111006

ABSTRAK

AHMADWIRA PRATAMA S, NIM 6103111006. Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Tolak Peluru Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dengan
Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten
Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
(Pembimbing: Usman Nasution)
Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar
pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar
inklusi dengan modifikasi alat yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil
Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik tolak peluru sebanyak dua kali
pertemuan.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis: (1) Dari tes hasil belajar
sebelum menggunakan penerapan gaya mengajar dengan modifiksi alat (Pre test)
diperoleh 11 orang siswa (31,43%) yang telah mencapai ketuntasan belajar,
sedangkan 24 orang siswa (68,57%) belum mencapai ketuntasan belajar. Kemudian
dilakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan gaya mengajar dengan
modifikasi alat. (2) Dari tes hasil belajar menggunakan penerapan gaya mengajar,
di siklus I diperoleh 19 orang siswa (54,29%) yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa ( 45,71%) belum mencapai tingkat

ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72. Kemudian
dilakukan kembali pembelajaran dengan menggunakan penerapan gaya mengajar
dengan modifikasi alat. (3) Dari tes hasil belajar II di siklus II diperoleh 32 orang
siswa (91,43%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang
siswa (8,57%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata
hasil belajar siswa adalah 82. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 10 dan
peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 36,84%. Berdasarkan hasil belajar
siswa pada siklus I dan siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui
Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dengan Modifikasi Dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten
Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6
C. Batasan Masalah...................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
BAB II KAJIAN TEORITIS ........................................................................... 10
A. Kajian Teoritis ........................................................................................ 10
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ............................................................. 10
2. Hakekat Hasil Belajar ....................................................................... 11
3. Hakekat Atletik ................................................................................. 15
4. Hakekat Pembelajaran Tolak Peluru ................................................. 17
4.1 Cara Memegang Peluru .............................................................. 20
4.2 Cara Menolakkan Peluru ............................................................ 22
4.3 Sikap Badan Pada Waktu Menolak Peluru ................................ 23
4.4 Sikap Badan Setelah Menolakkan Peluru .................................. 23
5. Hakekat Gaya Mengajar ................................................................... 24
6. Hakekat Gaya Mengajar Inklusi ........................................................ 26

7. Hakekat Modifikasi Media ............................................................... 34
8. Hakekat Modifikasi Media Tolak Peluru .......................................... 36
B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 41
C. Hipotesis ................................................................................................ 43

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 44
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................ 44
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................................. 44
C. Metode Penelitian................................................................................... 44
1. Pelaksanaan Siklus I ...................................................................... 45
D. Desain Penelitian .................................................................................... 49
E. Instrument Penelitian ............................................................................. 50
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 56
A. Deskripsi data penelitian ....................................................................... 56
B. Hasil penelitian Siklus 1 ........................................................................ 57
1. Hasil pelaksanaan siklus II ............................................................ 63
C. Pembahasan hasil penelitian ................................................................. 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 70
1. Kesimpulan ........................................................................................... 70

2. Saran ...................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 73

1.

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Keunggulan dan Kelemahan gaya Mengajar Inklusi ................................... 34
2. Format Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Tolak Peluru ................. 51
3. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................. 56
4. Deskripsi Hasil Post Test I (Siklus I) Tolak Peluru Siswa ......................... 62
5. Deskripsi Hasil Pos-Tes II (Siklus II) Tolak Peluru Siswa .......................... 66

DAFTAR GAMBAR


Gambar

Halaman

1.

Lapangan Tolak Peluru .............................................................................. 19

2.

Cara memegang Peluru .............................................................................. 21

3.

Sikap Saat Pelepasaan Peluru .................................................................... 22

4.

Sikap Badan Menyamping ......................................................................... 23


5.

Urutan Gerakan Tolak Peluru .................................................................... 24

6.

Bola kasti ................................................................................................... 40

7.

Skema Siklus PTK dalam Pendidikan Jasmani Kepelatihan Olahraga ...... 49

8.

Grafik Persentasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .................................. 62

9.

Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus II ................................ 67


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman
belajar melalui aktifitas jamani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar sebagai melalui
proses

pembelajaran

pendidikan

jasmani

dengan

mengajarkan

berbagai

keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi
nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan sebagainya). Menurut Abdul
Gafur (1983:6):”Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang
sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara
sadar dan sistematik melaui kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka
memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan
kecerdasan dan pembentukan watak”. Pelaksanaan bukan melalui pembelajaran
didalam kelas saja yang bersipat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik,
mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktifitas yang deberikan dalam
pengajaran harus dapat sentuhan psikologis, sehingga aktifitas yang diberikan
dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum,
merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani

dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan pendidikan malalui gerak fisik. Maka pendidikan jasmani harus
diutamakan mempunyai tujuan yang penting dalam pengembangan pembelajaran.
Banyak yang mengagap kurang penting mengikuti mata pelajaran jasmani,
dikarenakan belum mengerti peran dan fungsi pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani disekolah harus mempunyai tujuan yang mengarah
kepada tujuan pendidikan, yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan
tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar
yang melibatkan aktifitas fisik, demikian juga dalam belajar tolak peluru. Salah
satu dalam pendidikan jasmani disekolah-sekolah, kondisi rendahya kualitas
pengajaran pendidikan disekolah lanjut telah dikemukan didalam berbagai forum
oleh beberapa pengamat. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya itu
ialah terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan terbatasya sumbersumber yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani.
Kualitas guru pendidikan jasmani yang ada disekolah lanjut pada umumnya
kurang memadai. Guru kurang mampu melaksanakan dalam melaksanakan
profesinya secara professional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab
untuk mengajar dan mendidik siswa secara sistematik melalui gerakan pendidikan
jasmani yang mengembangkan kemampuan dan ketrampilan secara menyeluruh
baik secara fisik, mental maupun intelektual. Salah satu faktor keberhasilan guru
dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya
mengajar. Metode belajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk

berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang
diajarkan dapat dikuasai siswa dengan baik dan dapat membuat siswa lebih kreatif
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki banyak
nomor-nomor dalam suatu perlombaan. Selain itu atletik juga salah satu cabang
olahraga yang terdapat dalam kurikulum sekolah menengah pertama (SMP). Pada
cabang atletik terdiri dari beberapa nomor perlombaan, salah satu nomor yang
diperlombakan tersebut adalah pada nomor tolak peluru.
Berdasarkan hasil observasi dengan guru pendidikan jasmani di SMP
Negeri 3 Berastagi pada saat jam pelajaran penjas pokok bahasan tolak peluru,
terlihat bahwa pada saat pembelajaran tolak peluru banyak siswa terlihat kurang
semangat dalam aktifitas pembelajaran tolak peluru. Dalam observasi yang
dilakukan penulis dari guru penjas diperoleh informasi bahwa nilai siswa dalam
bidang study pendidikan jasmani masih rendah, dari 35 siswa yang ada di kelas
VIII5 hanya ada 11 siswa yang paham tentang teknik tolak peluru. Berarti dari
data tersebut sekurangnya hanya sekitar 32% dari siswa yang ada, yang berhasil
memahami tentang teknik tolak peluru. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85% dari
keseluruhan siswa. Hal ini disebabkan karena guru bidang studi hanya
menyampaikan materi pembelajaran dengan media buku paket dari sekolah, papan
tulis, kapur tulis untuk berimajinasi atau mengahayal dari media yang
digambarkan di depan tanpa penalaran logis yang tinggi, seperti kemampuan
membuktikan atau memperlihatkan suatu konsep yang nyata pada saat terjadinya
pembelajaran dan panduan siswa untuk belajar mandiri hanya menggunakan

media buku paket yang diberikan oleh sekolah. Hal ini berpengaruh terhadap
efektifitas belajar siswa yang dilihat dari proses belajar siswa yang kurang
berminat dan kurang aktif, maka berpengaruh pada hasil belajar siswa yang dapat
diketahui yaitu dari rendahnya nilai yang terlihat pada kriteria ketentuan minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani
adalah 75.
Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru bidang studi
penjas di SMP Negeri 3 Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Bapak
Zainuddin Ginting, S.Pd, mengatakan bahwa siswa kurang dapat memahami
teknik dasar tolak peluru dengan baik sehingga hasil belajar tolak peluru yang
diperoleh siswa kurang maksimal. Hal ini terjadi karena kondisi sekolah yang alat
dan sarana prasarananya tidak mendukung untuk pembelajaran tolak peluru
sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak efektif.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain lengkap dan tidak lengkapnya
sarana dan prasarana pembelajaran. Sarana yang lengkap dapat memudahkan
seorang guru pendidikan jasmani untuk mengejar target-target tertentu yang
menjadi tujuan pembelajaranya. Ini juga yang terjadi pada pembelajaran tolak
peluru di SMP Negeri 3 Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, kondisi
nyata yang terdapat disekolah, media peluru hanya terdapat 2 buah, jelas dari
gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran tolak peluru menjadi tidak efektif,
sehingga akibatnya bahwa target kurikulum menjadi sangat rendah.

Situasi dan kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan sekolah sampai saat
ini belum dapat memenuhi sarana peluru tersebut sampai batas yang cukup
memadai atau kondisi yang ideal, misalnya dengan perbandingan 1:2 (1 peluru
untuk 2 orang). Hal ini dapat dimengerti dikarenakan sekolah mempunyai
kebutuhan yang sangat banyak dan hampir semuanya mempunyai tingkat
urgensitas yang tinggi untuk dipenuhi oleh pihak sekolah, sehingga menuntut
sekolah untuk menyediakan peluru sesuai dengan kondisi ideal, merupakan suatu
yang tidak realistis dan lebih jauhnya bisa menimbulkan gejolak dan iklim yang
tidak kondusif disekolah. Oleh karena itu perlu suatu pemecahan masalah yang
sederhana dan dapat dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan di atas maka
timbul suatu pemikiran yaitu bahwa perlu adanya suatu media alternatif yang
dimodifikasi untuk mengganti peluru yang memang cukup mahal. Media alternatif
tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik peluru yang murah dan dapat
diperoleh. Dari beberapa kriteria media alternatif untuk mengganti peluru tersebut
nampaknya bola kasti yang bisa dijadikan media alternatif untuk menganti peluru
yang tidak tersedia. Dari segi bentuk jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru
karena media tersebut dapat disesuaikan berat dan ukuranya dengan media peluru
yang sebenarya. Dari segi biaya dan ketersediaanya dapat dicari dengan mudah
dan harganya relatif murah. Adapun keuntungan dari modifikasi alat ini untuk
meningkatkan minat anak dalam melakukan gerakan tolak peluru yang
sebelumnya rendah menjadi meningkat. Karena dalam modifikasi ini peluru yang
digunakan untuk melakukan gerakan tolak peluru tidak seberat yang asli, sehingga
anak tidak takut untuk melakukan tolakan dan mereka akan dengan gembira

melakukan gerakannya. Sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak
monoton dan semua peserta didik menjadi tertarik dalam pembelajaran tolak
peluru dengan alat yang dimodifikasi. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh
dari metode mengajar inklusi antara lain: kemandirian dan mengembangkan
kemampuan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri. Memberikan
kesempatan belajar berdasarkan tempo dan irama belajar atau ketepatan belajar
dirinya sendiri. Dan mengandung pembinaan motivasi diri siswa. Melalui
pembelajaran dengan gaya mengajar inklusi diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar tolak peluru siswa.
Dari permasalahan tersebut maka penulis menentukan judul Penelitian
Tindakan Kelas, yaitu: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru
Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dengan Modifikasi Alat Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran
2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis
dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar tolak peluru banyak di bawah KKM Pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Motivasi belajar siswa tentang tolak peluru kurang Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Rendahnya pemahaman siswa tentang materi tolak peluru Pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
4. Sarana prasarana belajar tolak peluru kurang mendukung di SMP Negeri 3
Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
5. Penerapan gaya mengajar terlalu monoton Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri
3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
6. Siswa banyak bermain-main pada saat guru menjelaskan materi tolak peluru
Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun
Ajaran 2014/2015.

C. Batasan Masalah
Mengingat ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini dengan membahas
tentang efektifitas tolak peluru gaya menyamping (Ortodoks) dengan Penerapan
Gaya Mengajar Inklusi dengan Modifikasi Alat pada siswa SMP negeri 3
Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo tahun ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan penelitian yang diajukan
adalah: Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui
Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah:
a

Untuk mengetahui efektifitas belajar tolak peluru siswa dengan penerapan
Gaya Mengajar Inklusi Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

b

Menambah wawasan guru dalam penerapan Gaya Mengajar Inklusi serta
memodifikasi alat pembelajaran dalam tolak peluru.

c

Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan tolak peluru dimana
siswa dapat mempraktekkan tolak peluru gaya ortodoks tanpa terhadang
oleh keterbatasan alat.

d

Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berakibat
terhadap peningkatan kualitas guru dan siswa, sehingga pada akhirnya
akan mampu meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.

F. Manfaat Penelitian
a

Bagi siswa
Adapun manfaat penelitian bagi siswa adalah sebagai berikut:
1.

Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran tolak peluru.

2.

Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan
dan

meningkatkan

peran

aktif

siswa

dalam

mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

b

Bagi guru
Di samping menambah pengalaman dalam penerapan gaya
mengajar inklusi serta media belajar yang dimodifikasi juga membuat
pengajaran tolak peluru menjadi lebih efektif. Bisa mencoba media bola
kasti dalam pembelajaran apabila peluru tidak tersedia dalam jumlah
yang memadai, dan bisa menjadi sumber inspirasi pengetahuan untuk
menemukan media modifikasi yang lainya dalam cabang olahraga atletik
dan pada umumnya dalam pembelajaran penjas orkes lainya.

c

Bagi sekolah
Adapun peningkatan kualitas pembelajaran dan pengejaran yang
berakibat terhadap peningkatan kualitas guru dan siswa, sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dengan
Modifikasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 3 Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan:
1. Agar guru penjas lebih meningkatkan kualitas pengajaran tolak
peluru melalui penerapan gaya mengajar dengan teknik modifikasi.
2. Agar guru penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan
daya mengajar yang lebih bermutu seperti pembelajaran tolak peluru
melalui proses modifikasi.
3. Disarankan

kepada

guru

penjas

untuk

mempertimbangkan

penggunaan gaya mengajar dengan materi yang disesuaikan karena
hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar
siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Bahagia Yoyo, Suherman Adang 2000. Prinsip Prinsip Pengembangan dan
Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta, Depdiknas.
Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani
Dan Kepelatihan Olahraga : UNS press.
Mosstom, Muska. 1981. Teaching Physical Education, Colombus : Charles E and
Merril Publishing Company.
Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Soepartono dan Ngasmin. 1997. Modifikasi Sarana Dan Prasarana. Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka
Cipta. Jakarta.
Syarifuddin, Aip. 1992. Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Sudjana,Nana.( 2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Dimiyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka cipta

Djumidar Mochamad A. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam
Bermain, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. SMA kelas XI.
Penerbit Erlangga. Jakarta
Tim Penyusun fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku pedoman penulisan skripsi.
Medan : fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri medan
Husdarta dan Saputra. (2000), Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta. Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Suwandi. 2008. Atletik, Jakarta: yudistira
Djamarah, dkk. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka cipta
Djumidar. (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT.
rajagravindo Persada.
Hamalik Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
http://aan-abdy.blogspot.com/2012/08/gaya-inklusi.html/diakses 6/3/2014
http://galaxyazka.blogspot.com/2012/05/gaya-mengajar-inklusi-dalam.html/diakses
6/03/2014
http://ahmesabe.wordpress.com model-atau -metode-mengajar/diakses
2014/06/03/(http://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/konsep -mediapembelajaran)

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU TEKNIK LINIER DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIIa SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 13 14

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG

0 19 52

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

0 12 34

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII B SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

4 24 53

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8