UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYAKARAWANG MELALUI METODE DEMONSTRASIPADA MATERI PENGUKURAN.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYAKARAWANG

MELALUI METODE DEMONSTRASIPADA MATERI

PENGUKURAN

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

JurusanPendidikanFisika

Oleh :

LILI

NIM 1009008

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYAKARAWANG

MELALUI METODE DEMONSTRASIPADA MATERI PENGUKURAN

Oleh Lili

Sebuahskripsi yang diajukanuntukmemenuhisyaratmemperolehgelarSarjana PendidikanpadaFakultasPendidikanMatematikadan

IlmuPengetahuanAlam

©Lili

UniversitasPendidikan Indonesia Januari 2014

Hakciptadilindungiundang-undang

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian, dengandicetakulang, difotocopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYA KARAWANG MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATERI

PENGUKURAN

DisusunOleh : L I L I NIM 1009008

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I,

Drs. WASLALUDDIN, M.T. NIP. 196302071991031002

Pembimbing II,

Drs. AGUS JAUHARI, M.Si. NIP. 195912161989031001

Mengetahui, Ketua Jurusan

Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Dr. IDA KANIAWATI, M.Si NIP.196807031992032001


(4)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMPN 1 TIRTAJAYA KARAWANG

MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PENGUKURAN

Lili NIM 1009008

Pembimbing I : Drs. Waslaluddin, M.T. Pembimbing II : Drs. Agus Jauhari, M.Si.

Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengalaman peneliti, pada semester 1 tahun pelajaran 2013-2014 ditemukan satu kelas yang prestasi belajarnya paling rendah dibandingkan dengan kelas yang lain. hanya 50% siswa yang nilai ulangan hariannya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran belum tuntas, oleh karena itu peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA Fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A dengan jumlah siswa 40. Berdasarkan hasil penelitian tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi , diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai nilai minimal sama dengan KKM sebesar 70. Semula hanya 50% dari seluruh siswa mencapai nilai minimal sama dengan KKM sebesar 70 menjadi 68% pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 73% pada siklus II dan 80% pada siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPA Fisika melalui metode demonstrasi menggunakan media elektronik telah tercapai.

Kata kunci : Metode Demonstrasi Menggunakan Media Elektronik, hasil belajar


(5)

ABSTRACT

AN EFFORT TO INCREASE STUDENT’S LEARNING RESULT OF VII A CLASS

TIRTAJAYA ONE JUNIOR HIGH SCHOOL KARAWANG REGENCY ON MEASURING COURSE USING DEMONTRATION METHOD

Lili NIM 1009008

Advisor I : Drs. Waslaludin, M. T. Advisor II : Drs. Agus Jauhari, M. Si

Education Physics Major, FPMIPA-UPI

Based on writer’s experience this research be held, there is a low achievement class than the other in odd semester 2013 – 2014. Only 50% students which have daily value test reaching completeness minimum criteria as big as 70. It is showed incompleteness learning, so the writer tried to increase it in IPA physics subject. Class action research is the method for this research. Research subject is VII A class with 40 students. According to research result using demonstration method, it showed that learning result increased, can be seen with more students reached value as big as 70. From 50% up to 68%in first cycle, then it increased to 73% in second cycle and 80% on third cycle. Thus it can concluded that an effort to increase student’s learning result in IPA physics through demonstration method using electronic media is be reached.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skirpsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Karawang melalui Metode Demonstrasi Menggunakan Media Elektronik Pada Materi Pengukuran”.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada :

1. Dr. Ida Kaniawati, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia yang dengan penuh kesabaran selalu memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Walaluddin, M.T., selaku Pembimbing I yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Agus Jauhari, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini. 4. Para Dosen Pengajar Mata Kuliah yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis.

5. Bapak Cartono, M.Pd., selaku Kepala SMPN 1 Tirtajaya Karawang yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian.

6. Ibu Nenny W,S.Pd., Bapak Cipto Kadarito, S.Pd., dan Bapak Sugiyono yang telah membantu menjadi observer dalam penelitian ini.

7. Istri tercinta Oneng Maryani dan anak-anakku Tasliyah N, Hilman Fazri, Muhamad Faiz M, yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, motivasi, kesempatan dan inspirasi kepada penulis.

8. Orang Tua tercinta Bapak Dana (Alm), Bapak Idid (Alm), Ibu Tiyoh dan Ibu

Ating yang selalu memberikan dorongan do’a dan motivasi yang sangat berarti bagi penulis

Semoga Skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis, maupun bagi para pembaca umumnya.

Bandung, Januari 2014 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL PENELITIAN LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode demonstrasi ... 7

B. Media Elektronik ... 9

C. Hasil Belajar ... 9

D. Materi Pembelajaran ... 14

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 19

B. Subjek Penelitian ... 19

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 19

D. Rencana Tindakan ... 19

E. Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 22


(8)

G. Indikator Kinerja ... 23

H. Jadwal Penelitian ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 25

1. Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 25

2. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 26

3. Hasil Refleksi Siklus I ... 27

1. Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 28

2. Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 28

3. Hasil Refleksi Siklus II ... 30

1. Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 30

2. Hasil Belajar Siswa Siklus III... 30

B. Pembahasan ... 32

1. Keterlaksanaan Pembelajaran ... 32

2. Hasil Belajar Siswa ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 34

B.Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 36


(9)

DAFTAR TABEL Tabel

2.1 Jenjang Kemampuan Ranah Kognitif ... 11

3.1 Jadwal Penelitian ... 24

4.1 Daftar Nilai Siklus I ... 26

4.2 Daftar Nilai Siklus II ... 28


(10)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Cara Membaca Pengukuran Panjang yang tepat dan benar ... 15

2.2 Persegi Panjang ... 15

2.3 Persegi ... 16

2.4 Balok... ... 16

2.5 Pengukuran Volume Benda yang Tidak Beraturan ... 17

2.6 Timbangan atau Neraca ... 18

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 20

4.1 Grafik Keterlaksanaan Pembelajaran ... 32

4.2 Grafik Ketuntasan Klasikal ... 33


(11)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 38

2. Kisi-kisi dan instrumen ulangan harian 1 ... 43

3. Soal Tes Siklus 1 ... 44

4. Rubrik Penilaian Siklus 1 ... 45

5. Lembar Kerja Siswa Siklus 1 ... 46

6. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 48

7. Daftar Hadir Siswa Siklus I ... 51

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 52

9. Kisi-kisi dan instrumen ulangan harian 1 ... 56

10..Soal Tes Siklus 2 ... 57

11. Rubrik Penilaian Siklus 2 ... 59

12. Lembar Kerja Siswa siklus 2... 60

13. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 62

14. Daftar Hadir Siswa Siklus 2 ... 65

15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ... 66

16. Kisi-kisi dan instrumen ulangan harian 3 ... 70

17. Soal Tes Siklus 3 ... 71

18. Rubrik Penilaian Siklus 3 ... 72

19. Lembar Kerja Siswa 3 ... 73

20. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ... 75

21. Daftar Hadir Siswa Siklus 3 ... 78

22. Foto Kegiatan ... 79

23. Format Bimbingan Skripsi ... 89


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, melainkan juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kompetensi, bekerja ilmiah dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.


(13)

Materi pelajaran IPA Fisika kelas VII semester ganjil terdiri dari materi Besaran dan Satuan, Gerak, Suhu dan Kalor serta Zat dan Wujudnya yang kesemuanya mencakup teori dan praktek. Di dalam SK dan KD yang tercantum dalam silabus, kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa secara garis besarnya adalah kompetensi berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. Oleh karena itu kompetensi merancang dan melakukan eksperimen merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa di samping kompetensi dalam memahami konsep-konsep fisika.

Akan tetapi kenyataan di lapangan, penulis menemukan sebuah kendala, dimana sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada materi pengukuran. Hasil belajar siswa cenderung selalu rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa kelas VII A yang kurang memuaskan. Hanya 50% atau 20 siswa dari 40 siswa yang mencapai nilai minimal sama dengan KKM sebesar 70. Pada saat membahas pengukuran panjang, peneliti memberikan potongan kertas karton yang sudah diukur dan ditentukan oleh peneliti nilai panjangnya terus siswa disuruh mengukurnya sendiri kemudian dikumpulkan, ternyata setelah diperiksa hasilnya 30% siswa mampu melakukan pengukuran panjang dengan benar, sedangkan 70% lainnya tidak mampu melakukan pengukuran panjang dengan benar. Penulis menanyakan permasalahan yang dialami siswa saat melakukan pengukuran panjang yang telah dilakukannya, ternyata 15% dari siswa yang tidak mampu melakukan pengukuran dengan benar, mengatakan tidak tahu cara pengukuran panjang dengan benar berkaitan dengan satuan pada alat ukur yang digunakan dan


(14)

tidak memperhatikan saat penulis mendemonstrasikan cara melakukan pengukuran panjang. 80% dari siswa yang tidak mampu melakukan pengukuran dengan benar mengatakan tidak dapat mengukur panjang dengan benar dikarenakan saat penulis melakukan demonstrasi pengukuran panjang tidak dapat mengikuti apa yang didemonstrasikan karena mereka duduk di barisan tengah hingga barisan belakang, mereka sulit memperhatikan penunjukan skala dalam pengukuran saat penulis memberi contoh mengukur panjang sebuah benda dengan menggunakan mistar. Sedangkan 5% lainnya dari siswa yang tidak dapat melakukan pengukuran panjang dengan benar mengatakan tidak dapat melakukan pengukuran dengan benar dikarenakan mereka tidak dapat menentukan nilai hasil pengukuran dengan ketelitian yang telah ditentukan, pada umumnya mereka merasa kesulitan saat ujung benda yang diukur tidak tepat berada pada skala mistar yang ditunjukkan.

Berdasarkan temuan di atas, penulis merasa bahwa kesulitan siswa pada materi pengukuran panjang akan menyebabkan kesulitan yang sama pada materi selanjutnya, yaitu pengukuran luas, volume dan massa jenis. Hal ini penulis yakini karena pada pengukuran luas dan volume benda dengan bentuk teratur menggunakan alat yang sama, sedangkan untuk pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur dan pengukuran massa jenis menggunakan alat lainnya yaitu gelas berskala dan neraca.

Untuk pengukuran panjang sebuah benda diperlukan sebuah cara agar saat penulis mendemonstrasikan cara pengukuran benda tersebut dapat diamati oleh siswa dengan mudah dan jelas. Penulis mencoba melakukan


(15)

metoda demonstrasi dengan dibantu media elektronik. Alat-alat tersebut digunakan untuk dapat menampilkan proses pengukuran yang dapat ditampilkan pada layar berukuran besar sehingga dapat diamati siswa dengan jelas walaupun oleh siswa yang duduk di barisan belakang.

Berdasarkan temuan di atas, penulis merasa tertarik dan termotivasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan metoda demonstrasi dengan dibantu media elektronik. Alat-alat tersebut digunakan untuk dapat menampilkan proses demonstrasi yang dapat ditampilkan pada layar berukuran besar sehingga dapat diamati siswa dengan jelas walaupun oleh siswa yang duduk di barisan belakang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar pada pembelajaran pengukuran melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media elektronik pada siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Karawang ?

2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dengan media elektronik pada pembelajaran pengukuran pada siswa kelas VII A SMPN 1Tirtajaya Karawang ?

C. Pembatasan Masalah

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran melalui metode demonstrasi.


(16)

2. Penelitian ini berfokus terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dengan media elektronik

3. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Karawang

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA Fisika pada materi Pengukuran siswa Kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang. 2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini antara lain adalah :

a. Bagi Guru

1) Meningkatkan kemampuan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.

2) Meningkatkan keterampilan dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran.

3) Menemukan strategi pembelajaran yang tepat, inovatif dan bervariatif.

4) Menumbuhkan minat untuk melakukan penelitian dan berusaha mengembangkan diri sebagai guru professional


(17)

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa terhadap konsep yang disajikan.

2) Meningkatkan hasil belajar IPA Fisika. c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada mata pelajaran IPA Fisika di SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang. 2) Sebagai dokumentasi juga referensi perpustakaan sekolah dan

diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan untuk guru-guru mata pelajaran lain yang akan melaksanakan Penenlitian Tindakan Kelas (PTK).


(18)

Lili, 2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

B. Subjek penelitian

Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Karawang yang berjumlah 40 siswa, terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

C.Waktu dan tempat penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu dari bulan Juli sampai Bulan September 2013.

D.Rencana Tindakan

Proses penelitian Tidakan Kelas ini dilakukan melalui tahapan : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut :


(19)

Lili, 2014

Gambar 3.1: Model PenelitianTindakanKelas

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk Kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Karawang dengan materi pengukuran menggunakan metode demonstrasi meliputi :

1)RPP, LKS , dan instrumen.

2) alat peraga berupa potongan kertas karton, Laptop,Wabcam, LCD 3)Jadwal pelaksanaan sesuai dengan jadwal jam pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi meliputi : 1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membuka pertemuan dengan memberi salam dan mengecek keadaan siswa

Refeksi Perencanaan

Pelaksanaan dan Pengamatan


(20)

Lili, 2014

b) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai

c) Guru berdiskusi dengan siswa tentang pengukuran dan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan Inti

a) Guru menggali pengetahuan siswa tentang cara mengukur panjang yang pernah dilakukan siswa

b) Guru menggali pengetahuan siswa tentang cara menghitung luas berdasarkan hasil pengukuran panjang sisi suatu permukaan

c) Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok d) Tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar

e) Guru mendemonstrasikan cara menggunakan mistar untuk mengukur panjang dengan menggunakan media Laptop, Wabcam dan LCD

f) Guru membagikan lembar kerja siswa

g) Siswa melakukan pengukuran panjang kertas HVS dan kertas karton seperti pada peragaan yang ditayangkan melalui LCD. h) Siswa mempresentasikan hasil kegiatannya didepan siswa

lain

i) Guru berdiskusi dengan siswa tentang materi yang dipresentasikan.


(21)

Lili, 2014

3) Kegiatan Penutup

a) Guru membuat rangkuman dan kesimpulan tentang pengukuran

b) Guru memberikan test pada siswa.

c) Guru memberikan tugas individual dan kelompok. c. Tahap Observasi

1) Observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran dilakukan oleh 3 orang observer yaitu Neny Wahjoe, Cipto Kadarito dan Sugiyono 2) Observer mengamati kegiatan yang dilakukan baik oleh guru dan

siswa dengan menggunakan instrumen observasi. d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan oleh guru dan observer setelah pembelajaran selesai.Hasil refleksi dan hasil tes digunakan untuk perbaikan siklus selanjutnya.

E. Data danTeknikPengumpulan

a. Siswa sebagai sumber data hasil belajar yang berupa data kuantitatif b. Guru sebagai sumber data keterlaksanaan pembelajaran berupa data

kualitatif.

F. TeknikAnalisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif, ditentukan persentase masing-masing indicator keberhasilan yang telah ditetapkan.


(22)

Lili, 2014

Hasil belajar siswa: dianalisis apakah jumlah siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM untuk kompetensi yang diujikan telah menunjukkan ketercapaian indicator keberhasilan atau belum.

Hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan apabila 75% dari seluruh siswa telah mencapai prestasi belajar minimal sama dengan KKM sebesar 70.

Hasil belajar siswa ditentukan dengan cara berikut : x 100 (skala 0-100)

(Arifin, 2009: 232) Ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterlaksanaan metode demonstrasi menggunakan media elektronik dipresentasekan komponen yang terpenuhi terhadap seluruh komponen yang seharusnya terlaksana

G. IndikatorKinerja

Tolak ukur keberhasilan penelitian ini :

Bila 75% dari seluruh siswa telah mencapai hasil belajar minimal sama dengan KKM sebesar 70. (Mulyasa, 2004: 102)


(23)

Lili, 2014

H. JadwalPenelitian

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

No Kegiatan Juli Agustus September

1 Penyusunan Proposal 2 PenyusunanInstrumen 3 Penyusunan RPP

4 Perancanganpembelajaran

5 PelaksanaanPembelajarandanRefleksi 6 PenyusunanLaporan

7 Seminar hasilpenelitian 8 Pelaporanhasilpenelitian


(24)

Lili, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan lembar observasi dan hasil analisis data terhadap hasil tes, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, 18 % dari siklus I ke siklus II dan 6 % dari siklus II ke siklus III

2. Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran pengukuran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya, mencapai 5 % dari siklus I ke siklus II dan 7 % dari siklus II ke siklus III

3. Keterlaksanaan pembelajaran dan ketuntasan klasikal tercapai pada siklus ke 3.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang dapatdikemukakan untuk penelitian lebihlanjut, diantaranya:


(25)

2. Benda-benda yang diukur diusahakan benda-benda yang berada di sekitar lingkungannya agar lebih menarik.

3. Penghargaan untuk siswa atau kelompok diusahakan berupa benda yang bermanfaat, seperti buku tulis dan pulpen.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, 2005 Penelitian Tindakan Kelas (Bahan Pelatihan ToT PTBK), Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

Hartadi, Titut, 2010, Pedoman Penelitian Tindakan Sekolah & Kelas, Karawang, Sehati Media.

Mulyasa, E. (2004) . Implementasi Kurikulum 2004, Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Rosda

Save, M.D (2005), Kamus Besar Ilmu Pengetahuan , Cetakan keempat . Jakarta, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara

Sudjana, N (2010), Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sumiati dan Asra (2007, Metode Pembelajaran, Bandung : CV Wacana Prima Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,

Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia


(1)

Lili, 2014

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii A Smpn 1 Tirtajayakarawang Melalui Metode Demonstrasipada Materi Pengukuran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) Kegiatan Penutup

a) Guru membuat rangkuman dan kesimpulan tentang pengukuran

b) Guru memberikan test pada siswa.

c) Guru memberikan tugas individual dan kelompok. c. Tahap Observasi

1) Observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran dilakukan oleh 3 orang observer yaitu Neny Wahjoe, Cipto Kadarito dan Sugiyono 2) Observer mengamati kegiatan yang dilakukan baik oleh guru dan

siswa dengan menggunakan instrumen observasi. d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan oleh guru dan observer setelah pembelajaran selesai.Hasil refleksi dan hasil tes digunakan untuk perbaikan siklus selanjutnya.

E. Data danTeknikPengumpulan

a. Siswa sebagai sumber data hasil belajar yang berupa data kuantitatif b. Guru sebagai sumber data keterlaksanaan pembelajaran berupa data

kualitatif.

F. TeknikAnalisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif, ditentukan persentase masing-masing indicator keberhasilan yang telah ditetapkan.


(2)

Hasil belajar siswa: dianalisis apakah jumlah siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM untuk kompetensi yang diujikan telah menunjukkan ketercapaian indicator keberhasilan atau belum.

Hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan apabila 75% dari seluruh siswa telah mencapai prestasi belajar minimal sama dengan KKM sebesar 70.

Hasil belajar siswa ditentukan dengan cara berikut : x 100 (skala 0-100)

(Arifin, 2009: 232) Ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterlaksanaan metode demonstrasi menggunakan media elektronik dipresentasekan komponen yang terpenuhi terhadap seluruh komponen yang seharusnya terlaksana


(3)

Lili, 2014

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii A Smpn 1 Tirtajayakarawang Melalui Metode Demonstrasipada Materi Pengukuran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. JadwalPenelitian

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

No Kegiatan Juli Agustus September

1 Penyusunan Proposal 2 PenyusunanInstrumen 3 Penyusunan RPP

4 Perancanganpembelajaran

5 PelaksanaanPembelajarandanRefleksi 6 PenyusunanLaporan

7 Seminar hasilpenelitian 8 Pelaporanhasilpenelitian


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan lembar observasi dan hasil analisis data terhadap hasil tes, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, 18 % dari siklus I ke siklus II dan 6 % dari siklus II ke siklus III

2. Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran pengukuran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMPN 1 Tirtajaya Kabupaten Karawang yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya, mencapai 5 % dari siklus I ke siklus II dan 7 % dari siklus II ke siklus III

3. Keterlaksanaan pembelajaran dan ketuntasan klasikal tercapai pada siklus ke 3.


(5)

Lili, 2014

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii A Smpn 1 Tirtajayakarawang Melalui Metode Demonstrasipada Materi Pengukuran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Benda-benda yang diukur diusahakan benda-benda yang berada di sekitar lingkungannya agar lebih menarik.

3. Penghargaan untuk siswa atau kelompok diusahakan berupa benda yang bermanfaat, seperti buku tulis dan pulpen.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, 2005 Penelitian Tindakan Kelas (Bahan Pelatihan ToT PTBK), Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

Hartadi, Titut, 2010, Pedoman Penelitian Tindakan Sekolah & Kelas, Karawang, Sehati Media.

Mulyasa, E. (2004) . Implementasi Kurikulum 2004, Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Rosda

Save, M.D (2005), Kamus Besar Ilmu Pengetahuan , Cetakan keempat . Jakarta, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara

Sudjana, N (2010), Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sumiati dan Asra (2007, Metode Pembelajaran, Bandung : CV Wacana Prima Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,

Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia