Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sekarang

ini

komunikasi

modern,

pendidikan,

serta

proses

modernisasi telah membawa banyak dampak. Terutama pada perubahanperubahan dalam masyarakat dan kebudayaan dari desa-desa di Bali dimana

terdapat banyak industri dan kerajinan rumah tangga usaha perseorangan, atau
usaha setengah besar, yang meliputi kerajinan pembuatan benda-benda
anyaman, patung, kain tenun, benda-benda mas, perak dan besi, perusahaan
mesin-mesin, percetakan, pabrik rokok, pabrik makanan kaleng, tekstil,
pemintalan, dan lainnya (Djambatan, 1981;279).
“Dilihat dari proses pembuatannya, jenis kain di Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis;
1. Jenis kain batik yang hanya terdapat di Pulau Jawa
2. Jenis tenun ikat
3. Jenis tenun songket
4. Jenis tenun sulaman meliputi kurik, mori dan sarung, yang
dijumpai tersebar diseluruh kepulauan di Indonesia.
Proses tenun adalah proses penjalinan benang melintang yang disebut
dengan benang pakan, dan benang yang membujur yang disebut
dengan benang lusi.”(Eko Hendro, 2000;74).
Pulau Bali sebagai daerah pariwisata internasional merupakan pasar
yang cukup potensial untuk jenis produk tenun. Namun masyarakat Bali tidak
mampu mencukupi sendiri kebutuhannya, juga kegiatan menenun mulai

1


ditinggalkan karna upah yang tidak lagi sesuai. Kemudian hal tersebut
menjadi kesempatan yang baik bagi pengrajin di daerah Troso untuk
memasok kebutuhan pasar di Bali.
Gambar. 1

Gambar kain dan kemasan Tenun Patra

Setelah selesai belajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB jurusan Textile
Design, I Gusti Made Arsawan atau yang biasa dikenal dengan Arsawan
memulai eksplorasi dengan tenun tradisional. 1 Awalnya tenun Bali dikenal
dengan nama Ikat, kemudian berkembang dengan nama baru yaitu Endek.
Namun seiring berjalannya waktu, Endek tak lagi gegap gempita seperti pada
tahun 90’an. Pada akhirnya Arsawan memunculkan tenun baru dengan nama
1

Company Profile Tenun Patra, dikirim melalui email oleh Om Arif Budiman, pada tanggal 27
Oktober 2015, pada pukul 09.52 WIB.

2


Tenun Patra. Patra dikenal juga sebagai Patre atau bisa disebut juga dengan
ornamen. Karna pembuatan Endek Bali di proses di daerah Jawa Tengah,
maka Tenun Patra muncul untuk mengimbangi motif Endek Bali.
”Munculnya kembali kain Endek ke masyarakat luas diawali dengan
kampanye yang dilakukan oleh Walikota Denpasar yang kemudian
mewajibkan semua pegawai di daerah Denpasar menggunakan Endek
pada hari tertentu. Tenun Patra dibuat dengan teknik mirip Endek
dengan ornamen yang berbeda, dan dikhususkan untuk pasar orang
Jepang yang datang berwisata ke Bali. Kiprah Tenun Patra ini murni
hanya sebagai souvenir”.2
Tenun Patra adalah karya eksperimentasi Arsawan. Kemudian
Walikota Denpasar tahun 2010 menyarankan untuk membuat tenun yang
mewakili wilayah Denpasar. Dimana menurut Arsawan, tenun itu harus
berkelas, unik, dan hanya untuk wilayah Denpasar saja. Namun uniknya
setelah melalui proses produksi dan penyebar luasan di wilayah Denpasar,
Tenun Patra itu sendiri justru tidak memiliki harga jual di wilayahnya
melainkan di pasar yang jauh lebih tinggi. Hal itu terjadi karna harga jual
yang terlalu mahal dan target pasar yang terlalu tinggi membuat tenun ini
menjadi konsumsi Menteri dan bahkan Presiden Indonesia saat ini, Bapak

Joko Widodo. Tentunya proses pembuatan Tenun Patra ini berbeda dengan
tenun yang lain, juga mengingat kembali keinginan Arsawan untuk membuat
Tenun Patra ini terlihat memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana proses dan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Arsawan untuk mempertahankan Tenun Patra yang pada
akhirnya menjadi konsumsi Menteri dan Presiden di Indonesia. Dalam
penelitian ini, peneliti memfokuskan pada strategi komunikasi pemasaran
2

Hasil wawancara dengan narasumber; Om Arsawan pada tanggal 23 Februari 2016, di Bale Timbang,
pada pukul 11.00 WITA.

3

Tenun Patra oleh Arsawan Design supaya penelitian ini tidak melebar
kemana-mana.

1.2.

Rumusan Masalah

-

Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan
Design?

1.3.

Tujuan Penelitian
-

Menggambarkan strategi komunikasi pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan
Design.

1.4.

Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Praktis
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang salah satu
bentuk dan motif tenun yang sudah lama hilang dan memiliki ciri khas
geometri.

1.4.2. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangsih terhadap kajian Strategi Komunikasi
Pemasaran.

4

1.5.

Konsep dan Batasan Penelitian
Penelitian berjudul ”Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra
oleh Arsawan Design” ini menggunakan beberapa definisi operasional yang
dijadikan acuan sebagai kerangka analisis, yaitu :
1. Strategi

komunikasi

adalah

komunikasi


(communication

komunikasi

(communication

perpaduan
planning)

dari

perencanaan

dengan

manajemen

management),

adalah


suatu

perencanaan yang telah disusun dan dipersiapkan terlebih dahulu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3
2. Komunikasi

pemasaran

menurut

Michael

Ray

(Morissan,

2010:16), promosi merupakan koordinasi dari seluruh upaya yang
dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan


persuasi untuk menjual barang dan jasa atau

memperkenalkan suatu gagasan.
3. Kain

tenun

dibentuk

dengan

cara

menganyamkan

atau

menyilangkan dua kelompok benang yang saling tegak lurus
sehingga membentuk kain tenun dengan konstruksi tertentu.

Prinsip pembuatan kain tenun, adalah menyilangkan benang pakan
pada celah deretan benang lusi yang disusun memanjang dari
gulungan benang yang dipersiapkan sebelumnya. 4
4. Tenun Patra diciptakan mengambil prinsip tenun tradisional ikat
atau endek dengan mengembangkan motif atau pepatraan yang
tidak lazim dalam produksi tenun ikat tradisional.5

3

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28223/5/Cover.pdf, diakses pada tanggal 30 Maret
2016, pada pukul 19.30 WIB.
4
http://www.pps.unud.ac.id/disertasi/pdf_thesis/unud-69-676807686-disertasi%20bab%202.pdf,
diakses pada tanggal 30 Maret 2016, pada pukul 19.30 WIB.
5
Company Profile Tenun Patra, dikirim melalui email oleh Om Arif Budiman, pada tanggal 27
Oktober 2015, pada pukul 09.52 WIB.

5


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB IV

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Berkaitan dengan Kebertahanan Usaha Kerajinan Kain Tenun ATBM Medono Kota Pekalongan T1 362009034 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB I

0 0 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Strategi Pemasaran pada Diva Snack T1 BAB I

0 0 10

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB I

0 0 8

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign untuk UMKM di Salatiga T1 BAB I

0 0 9