Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Nyanglan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kyanglan.

(1)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok

3.1.1 Indisipliner

Laporan Bidang Indisipliner (SPAMDES) 3.1.1.1 Pemetaan Jaringan Pipa SPAMDES di Desa Nyanglan

Waktu pelaksanaan : 2 Agustus 2016 – 23 Agustus 2016

Lokasi pelaksanaan : Reservoir/Bak Penampungan SPAMDES Desa Nyanglan yang terletak di Desa Bangbang hingga Permukiman Desa Nyanglan Jumlah peserta : 129 orang

Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Nyanglan

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program ini diawali dengan persiapan sebagai berikut: 1. Berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melaksanakan program 2. Mengerjakan peta desa Bangbang dan Desa Nyanglan

3. Mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan antara lain, meteran, pulpen, senter, buku catatan dan buku sketsa.

Kegiatan ini dilakukan oleh 14 orang mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII dengan berjalan dari desa Bangbang hingga Pura Subak Manik Mas di Desa Nyanglan. pelaksanaan selanjutnya dengan melakukan survey ke rumah-rumah warga untuk mengetahui informasi tentang kondisi SPAM dan Meteran yang didapat oleh warga Desa.

 Permasalahan

1. Kondisi Cuaca yang sering kali berubah-berubah.

2. Rumah Masyarakat yang kosong dikarenakan setiap masyarakat bekerja dari pagi - sore.


(2)

 Solusi

1. Mengganti jadwal yang telah ditetapkan dan melakukan pelaksanaan pada hari lain ketika cuaca mendukung.

2. Melakukan survey yang kedua kalinya pada waktu yang lebih malam sehingga bisa bertemu dengan keluarga yang sudah pulang bekerja.

 Dampak

Setelah pelaksanaan dari Pemetaan jaringan dihasilkan peta yang representatif sehingga masyarakat dan perangkat desa nyanglan mengetahui bagaimana jalur pemipaan SPAMDES Nyanglan. pemetaan tersebut nantinya dijadikan acuan oleh perangkat desa untuk melaksanakan pengerjaan program SPAMDES oleh perangkat desa.

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(3)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.2 Pemetaan Jalur Pipa SPAMDES

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(4)

3.1.1.2 Perbaikan Pipa pada jaringan SPAMDES Nyanglan Waktu pelaksanaan : 2 Agustus 2016 – 23 Agustus 2016

Lokasi pelaksanaan :Desa Bangbang yang merupakan jalur pemipaan dan permukiman di Desa Nyanglan

Jumlah peserta : 2 orang

Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Nyanglan

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

 Pelaksanaan

Pelaksaanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan persiapan sebagai berikut: 1. Menerima informasi mengenai penurunan debit air yang berasa dari SPAMDES. 2. Menyiapkan peralatan seperti cangkul, sekop, lem, pipa, dan gergaji besi.

Kegiatan ini dilakukan dengan menyusuri jalur pipa sehingga menemukan titik permasalahan di pipa pada reservoir dimana pipa tersebut melengkung ke atas sehingga memerlukan tekanan yang besar untuk memasukkan air ke reservoir. Mahasiswa kkn masuk ke dalam bak penampungan untuk memperbaiki pipa tersebut.

Perbaikan pipa selanjutnya terjadi akibat penurunan debit air di dusun kelod desa Nyanglan. berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kadus Kelod, maka lokasi pipa yang diperbaiki ditentukan. Alat-alat yang ada dipergunakan untuk menggali hingga menemukan pipa. Pipa yang ditemukan kemudian dicari titik kebocorannya dengan memperkeras arus dari keran. Teknis penanggulannya dengan memotong pipa yang bocor tersebut dan menyambungnya dengan pipa L dan pipa ukuran 1 dim yang baru sehingga kebocoran pipa bisa teratasi.

 Permasalahan

1. Titik Kebocoran pipa yang tidak jelas.

2. Pipa yang sudah tua yang mengakibatkan mudahnya kebocoran.

 Solusi

1. Menanyakan kepada masyarakat bersama kepala Dusun Kelod untuk mengetahui lokasi penurunan debit air.


(5)

 Dampak

Pelaksanaan dari kegiatan ini adalah kondisi debit air di desa menjadi normal kembali sehingga bisa digunakan oleh masyarakat.

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(6)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.5 Pengecekan Jalur Pipa SPAMDES

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(7)

3.2 Program Pokok Tambahan 3.2.1 Bidang Prasarana Fisik

Laporan Bidang Prasarana Fisik 3.2.1.1 Pengadaan Tong Sampah Di Desa Nyanglan

Waktu pelaksanaan : Minggu, 14 Agustus 2016

Lokasi pelaksanaan : Balai Desa Nyanglan, SDN Nyanglan, Banjar Kelod, Puskesmas Nyanglan, Pura Pujung Sari dan Pura Subak. Jumlah peserta : 2 orang

Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Nyanglan

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA Universitas Udayana.

 Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini diawali dengan berbagai persiapan antara lain: 1. Koordinasi dengan Kepala Desa mengenai program yang akan dilaksanakan. 2. Survey tempat pembelian tong sampah yang akan digunakan.

3. Mempersiapkan tong sampah yang akan ditempatkan di beberapa tempat yang direkomendasikan oleh kepala desa.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM di Desa Nyanglan dengan menempatkan tong sampah di tempat umum. Tong sampah yang diberikan terdiri dari 3 macam yaitu tong sampah organik, non organik dan residu.

 Permasalahan

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya.

 Solusi

Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemisahan jeni s sampah dengan memberi nama organik, non organik dan residu di setiap tong sampah.


(8)

 Dampak

Setelah dilakukannya pengadaan tong sampah, diharapkan masyarakat menjadi sadar akan pentingnya hidup bersih dan dapat membuang sampah di tong sampah sesuai dengan jenis sampahnya.

 Laporan Dana

No Nama Barang Unit Harga Jumlah

1 Tong sampah 6 set 500.000 3.000.000

Total 3.000.000

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(9)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.8 Pengadaan Tong Sampah di Pura Subak

3.2.1.2 Pelatihan WEB di Desa Nyanglan Waktu pelaksanaan : Selama Hari Kerja Lokasi pelaksanaan : Kantor Desa Nyanglan Jumlah peserta : 5 orang

Kelompok sasaran : Staf Pegawai di Kantor Desa Nyanglan

Pihak terlibat :Mahasiswa KKN Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA Universitas Udayana.

 Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai program yang akan dilaksanakan karena kurangnya para staf dalam penggunaan teknologi seperti penggunaan komputer. Kurangnya dalam penggunaan teknologi juga terasa lengkap dengan koneksi internet yang selalu bermasalah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman para staf dalam


(10)

menggunakan teknologi dan juga menjadikan ahli dalam penggunakan teknologi seperti menggunakan komputer dan menggunakan internet sebagai sarana pembantu dalam pengerjaan tugas para staf.

 Permasalahan

1. Kurangnya prasarana penunjang yang ada di kantor desa. 2. Kurangnya staf yg mengerti penggunaan komputer.

 Solusi

1. Membantu memberikan solusi karena masalah koneksi internet.

2. Memberikan pembelajaran dan pelatihan dalam penggunaan komputer.

 Dampak

Setelah dilakukannya pelatihan WEB, staf pegawai di Desa Nyanglan menjadi lebih mengerti dalam menggunakan komputer sehingga dapat meningkatkan pengelolaan administrasi desa secara online.

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(11)

3.2.2 Peningkatan Produksi

Kegiatan Bidang Peningkatan

Produksi

3.2.2.1 Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 06 Agustus 2016

Lokasi : Simantri 119 Gapoktan Santi Kumara Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 5 orang

Kelompok Sasaran : Pengurus dan Anggota Simantri 119 Desa Nyanglan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas MIPA, dan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

 Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini diawali dengan berbagai persiapan antara lain: berkoordinasi dengan pengurus Simantri 119 Gapoktan Santi Kumara Desa Nyanglan untuk menentukan jadwal kegiatannya dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pelaksanaan program pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi ini dilaksanakan bersama-sama dengan pengurus dan sebagian anggota simantri 119. Namun dalam pelakasanaannya kurang mendapat antusiasme dari anggota simantri yang lain. Dalam pembuatan pupuk kompos adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain: kotoran sapi, serbuk gergaji, sekam, kotoran ayam, molase, dan EM4. Dengan melihat kurangnya antusias anggota simantri dalam mengikuti proses pembuatan pupuk, kami memberikan himbauan lebih lanjut kepada masing-masing anggota simantri mengenai pengolahan limbah peternakan yang dapat dijadikan pupuk kompos. Sehingga dengan adanya pupuk kompos bisa menghasilkan pemasukan lebih untuk simantri. Saat memberikan himbauan kami juga menjelaskan mengenai manfaat dari pupuk kompos misalnya di bidang pertanian dapat dijadikan pupuk organik bagi sayuran yang ada di Desa Nyanglan. Setelah adanya himbauan tersebut, ketua serta seluruh anggota simantri melaksanaan kembali untuk pengolahan pupuk namun tetap dalam pengawasan kami selaku mahasiswa KKN yang mengusulkan program. Pelaksanaan program pembuatan pupuk kompos yang telah dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi dan contoh dalam hal penanganan limbah kotoran sapi yang menumpuk di areal kandang yang belum diolah dengan maksimal.


(12)

 Permasalahan

1) Kurangnya kesadaran dari peternak akan kebersihan kandang dan lingkungan kandang sehingga kotoran sapi banyak menumpuk di areal kandang.

2) Kurangnya antusiasme anggota simantri yang lain dalam program pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi.

3) Kurangnya alat saat pengolahan pupuk kompos seperti cangkul dan arco yang gunanya untuk memindahkan kotoran sapi ke tempat pengolahan pupuk kompos.

 Solusi

1. Memberikan contoh dalam penanganan limbah kotoran sapi dengan diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dikomersilkan.

2. Memberikan informasi secara individu ke masing-masing anggota simantri mengenai manfaat pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk kompos.

3. Penangan alat yang kurang seperti cangkul antara lain dengan meminjam cangkul kepada anggota simantri yang lain sedangkan untuk kurangnya arco diatasi dengan menggunakan kampil untuk mengangkut kotoran sapi.

 Dampak

Setelah pengurus dan anggota simantri 119 mendapatkan informasi dan contoh tentang pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai pupuk kompos mereka lebih memahami tentang pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai pupuk kompos yang memiliki beberapa manfaat, antara lain untuk menunjang hasil pertanian, untuk dijual sehingga dapat menambah pemasukan kas, dan mengurangi penumpukan kotoran sapi diareal kandang yang dapat menyebabkan penyakit pada ternak.

 Laporan Dana

No. Rincian Harga satuan Jumlah Total

1 Molase Rp. 15.000,- 5 kg Rp. 75.000,-


(13)

 Dokumentasi Program

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.10 Papan Nama Tempat Pelaksanaan Program Pembuatan Pupuk

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(14)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.12 Pengangkutan Kotoran Sapi dengan Menggunakan Kampil

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.13 Pengadukan bahan-bahan untuk pupuk kompos

3.2.2.2 Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Tabulampot di SDN Nyanglan

Waktu Pelaksanaan : Senin, 01 Agustus 2016

Lokasi : SDN Nyanglan Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 109 orang

Kelompok Sasaran : Guru, pegawai, dan siswa-siswi SDN Nyanglan


(15)

Hewan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

 Pelaksanaan

Pelaksanaan program penanaman TOGA dan tabulampot dilakukan dengan melakukan persiapan tanaman-tanaman yang dibutuhkan seperti jenis-jenis tanaman obat dan tanaman buah. Pelaksanaan program ini dilaksanakan bersama-sama dengan guru, pegawai, dan siswa-siswi SDN Nyanglan. Adapun macam-macam TOGA yang ditanam antara lain: daun jinten, kumis kucing, lidah buaya, jahe merah, kunyit putih, sambiloto, dan mahkota dewa. Sedangkan untuk tabulampot yang ditanam antara lain: alpukat, belimbing, dan jeruk. Setelah penanaman TOGA dan tabulampot, kami memberikan pula plank yang berisi nama-nama TOGA dan tabulampot serta manfaatnya. Di pihak sekolah kami juga memberikan satu buah buku yang berjudul jenis-jenis tanaman TOGA dan manfaatnya agar SDN Nyanglan memiliki bahan bacaan mengenai tanaman TOGA sehingga dapat menambah pengetahuan murid-murid SDN Nyanglan.

 Permasalahan

1. Kurangnya alat yang dibutuhkan sehingga sedikit menghambat dalam penanaman. 2. Saat sudah dilakukan penanaman terjadi pembongkaran areal penanaman TOGA

karena akan dibangun tembok pembatas.

 Solusi

1. Memebrikan informasi kepada siswa-siswi SDN Nyanglan untuk membawa alat-alat yang dibutuhkan.

2. Dilakukan pemindahan tempat penanaman terhadap tanaman TOGA ditempat lain.

 Dampak

Setelah dilakukan penanaman TOGA dan tabulampot, SDN Nyanglan memiliki lahan khusus untuk apotek hidup lengkap dengan keterangan tanaman dan siswa-siswi menjadi tahu mengenai macam-macam tanaman obat keluarga serta manfaatnya. Sedangkan dengan adanya tabulampot yang ditanam dihalaman depan sekolah, diharapkan bisa menjadi tanaman yang dapat melindungi dari panas saat upacara jika telah tumbuh besar.


(16)

 Laporan Dana

No. Rincian Harga satuan Jumlah Total

1 Lidah buaya 1 buah 25,000 25,000

2 Ginten 3 Buah 10,000 30,000

3 Belimbing 1 Buah 50,000 50,000

4 Jeruk 2 Buah 25,000 50,000

5 Alpokat 1 Buah 25,000 25,000

6 Jahe merah 1 Buah 25,000 25,000

7 Kunyit putih 5 buah 10,000 50,000

8 Asem celagi 1 Buah 25,000 25,000

9 Kumis kucing 10 Buah 5,000 50,000

10 Lidah buaya 3 Buah - 50,000

11 Print, Jilid, Laminating - - 54,000

TOTAL 434,000

 Dokumentasi Program

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(17)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.15 Penanaman Pohon Belimbing di Halaman depan Ruang Guru

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(18)

3.2.3 Bidang Sosial Budaya

Laporan Kegiatan Bidang Sosial Budaya

1. Pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Jepang kepada siswa SDN Nyanglan

 Waktu pelaksanaan: Pengajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Setiap Sabtu pagi pada tanggal 30 Juli, 6 Agustus dan 20 Agustus 2016

 Lokasi pelaksanaan: SDN Nyanglan, Kec. Banjarangkan

 Jumlah siswa: 96 orang

 Kelompok sasaran: Siswa SDN Nyanglan kelas I, II, III, IV, V , VI

 Pihak terlibat: Mahasiswa KKN Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum Universitas Udayana

 Pelaksanaan:

Kegiatan pembelajaran bahasa asing dibagi menjadi dua kelas di setiap pertemuan yakni kelas bahasa Inggris dan kelas bahasa Jepang. Kelas I, II, III masuk dalam kelas bahasa Inggris. Para siswa mempelajari bahasa Inggris dasar seperti alphabet, angka, mengeja nama, perkenalan diri, serta cara penulisan kata dalam bahasa Inggris. Dalam kelas bahasa Jepang yang diikuti kelas IV, V, VI mempelajari salam, perkenalan diri dan angka dalam bahasa Jepang. Pembelajaran berlangsung sebanyak 3 kali pertemuan setiap hari Sabtu selama tiga jam termasuk persiapan di kelas. Pada pertemuan terakhir mahasiswa KKN melakukan evaluasi materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya dan memberikan bingkisan kepada seluruh siswa SDN Nyanglan. Ditutup dengan foto bersama para siswa dan guru-guru SDN Nyanglan.

 Permasalahan

Adapun permasalahan yang dihadapi pada kegiatan ini yaitu:

a) Mengajar hanya bisa dilakukan di hari Sabtu agar tidak mengganggu hari efektif siswa sekolah

b) Kendala kedisiplinan siswa, dimana terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin selama proses pembelajaran berlangsung

c) Adanya miscommunication ketika pertama kali memberi pembelajaran sehingga siswa tidak membawa alat tulis


(19)

 Solusi

Adapun solusi yang dapat diberikan yaitu:

a) Mengajar siswa SD Nyanglan setiah hari Sabtu pagi

b) Mengajak siswa bernyanyi, bermain games, serta mengajar dengan poster bergambar untuk menambah antusias siswa terhadap materi yang diberikan

c) Pihak sekolah kemudian memberikan alat tulis kepada siswa untuk mendukung proses pembelajaran

 Dampak

Setelah mendapat pembelajaran bahasa asing, siswa-siswi SDN Nyanglan bisa memberi salam dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris, sehingga siswa-siswi dapat menggunakan bahasa asing tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 Laporan Dana

No. Rincian Harga Satuan Jumlah Total

1 Tinta spidol Rp 15.000 1 unit Rp 15.000

2 Bingkisan -Chocolatos -Cheetos -Teh gelas -Momogi - Plastik 2 kg

4 kotak Rp 42.000 96 buah Rp 86.000 4 kotak Rp 74.000 Rp 9.000 5 kotak Rp 45.000

Rp 4.000 2 buah Rp 8.000

3

Hadiah

-Buku sinar dunia -Penghapus -Pensil Joyko -Kraft cokelat

Rp 2.650 10 buah Rp 26.500 Rp 1.200 10 buah Rp 12.000 1 lusin Rp 10.300 Rp 1.200 10 buah Rp 12.000

4 Poster 36 buah Rp 59.000

5 Peta Bali 1 buah Rp 64.500


(20)

 Dokumentasi

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.17 Mendiskusikan Materi yang Akan Disampaikan di Kelas

Sumber : Dokumentasi Pribadi


(21)

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.19 Pengajaran Bahasa Inggris dengan Media Poster

Sumber : Dokumentasi Pribadi


(22)

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.21 Pemberian Bingkisan dan Hadiah di Minggu Terakhir Mengajar

Sumber : Dokumentasi Pribadi


(23)

3.2.4 Bidang Kesehatan Masayarakat

Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat

1. Penyuluhan mengenai Posisi Ergonomis dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada siswa SD di desa Nyanglan.

Waktu pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016

Lokasi pelaksanaan : SDN Nyanglan, Kec. Banjarangkan Jumlah siswa : 96 orang

Kelompok sasaran : Siswa SDN Nyanglan kelas I, II, III, IV, V , VI

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

 Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini diawali dengan berbagai persiapan antara lain:

1. Koordinasi dengan pihak Sekolah mengenai materi penyuluhan yang akan diberikan. 2. Survey di lingkungan sekitar sekolah untuk mengetahui fasilitas yang dapat digunakan

untuk menunjang kegiatan penyuluhan.

3. Menghubungi kepala sekolah terkait dengan penyuluhan yang akan dilakukan serta kontrak waktu terkait dengan penyuluhan.

4. Permohonan ijin (pembuatan surat) untuk mengadakan acara penyuluhan di SD Nyanglan.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM di Desa Nyanglan dengan menyampaikan materi mengenai posisi ergonomis serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemberian materi ini diberikan kepada siswa SD kelas 1 sampai kelas 6. Isi kegiatan program ini adalah penyuluhan mengenai posisi ergonomis yaitu cara duduk yang baik, cara menggendong tas yang baik, serta cara mengaangkat barang yang benar. Kemudian dilanjutan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mengenai langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar. Setelah kegiatan sosialisasi tersebut selesai dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi di depan kelas serta langsung melakukan demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar di wastafel sekolah. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian susu kepada siswa SD Nyanglan.


(24)

 Permasalahan

1. Sulitnya menyesuaikan media penyuluhan yang sesuai dengan anak SD di desa Nyanglan.

2. Sulitnya berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak SD di desa Nyanglan.

 Solusi

1. Melakukan koordinasi yang lebih baik antara mahasiswa dengan guru SD di desa Nyanglan untuk memperoleh informasi mengenai media yang cocok untuk digunakan. 2. Media yang lebih baik dan mungkin bisa diterima oleh siswa SD dengan

menggunakan gambar yang menarik, pemutaran vidio dan slide power point. 3. Lebih interaktif dan sabar menghadapi siswa-siswi Sekolah Dasar.

 Dampak

Setelah siswa SD Nyanglan selesai diberikan sosialisasi sebanyak 96 siswa SD Nyanglan dari kelas 1 sampai 6 dapat melakukan cara duduk yang baik, cara menggendong tas yang baik, mengangkat barang yang benar serta cara mencuci tangan yang baik dan benar. Penilaian dilakukan melalui keaktifan dan interaksi yang terlihat saat Demonstrasi yang dilakukan pada akhir penyuluhan. Selain itu juga antusiasme murid – murid SD yang sangat semangat mengikuti kegiatan ini.

 Laporan Dana

No Nama Barang Unit Harga Jumlah

1 Gelas kopi 2 slot 6.000 12.000

2 Poster PHBS 2 buah 48.000 96.000

3 Kertas kado 5 buah 1.500 7.500

4 Cangkir lamin 11 buah 5.950 65.450

5 Gelas TTP 7 Buah 6.150 43.050

6 Lifebouy hwl 1 buah 15.800 15.800

7 Plastik 1 Buah 500 500

8 Milo 1 kotak 28.390 28.390

9 Dancow 1 kotak 39.890 39.890


(25)

11 Dancow 1 Kotak 42.000 42.000

12 Milo 1 kotak 18.000 18.000

Total 375.370

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(26)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.24 Suasana saat penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(27)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.26 Demonstrasi Cuci tangan yang baik dan benar

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(28)

3.3 Program Bantu

3.3.1 Mengajar Menari Tradisional Bali demi melestarikan Seni dan Budaya di Desa Nyanglan.

Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari selama KKN PPM berlangsung Lokasi : Balai Banjar Kelod Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 40 orang

Pihak Terlibat : Anak-anak Desa Nyanglan serta seluruh Mahasiswa

KKN PPM periode XIII

 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Mengajar Menari Tradisional yang dilaksanakan hampir setiap hari oleh anak-anak Desa Nyanglan dan dibimbing oleh seluruh Mahasiswa KKN PPM dilakukan demi meningkatkan minat seni terhadap tarian tradisional kepada anak-anak Desa Nyanglan. Salah satu alasan lain yang mendorong dilakukannya kegiatan mengajar menari ini adalah karena kurangnya perhatian masyarakat Desa Nyanglan untuk melesetarikan tarian tradisional. Itu dilihat dengan tidak adanya pelatih tari yang mengajar di Desa Nyanglan ini.

 Permasalahan

Kurangnya perhatian masyarakat terhadap seni tari tradisional.

 Solusi

Dukungan dari masyarakat Desa Nyanglan untuk mendorong anak-anak dalam melestarikan Seni Tari Budaya Bali.

 Dampak

Dengan adanya pelatihan seni tari yang dilakukan di Desa Nyanglan ini diharapkan menumbuhkan rasa perhatian terhadap tari tradisional Bali oleh masyarakat Desa Nyanglan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tari tradisional kepada anak-anak di Desa Nyanglan agar tari tradisional Bali ini tidak akan punah termakan zaman. Disamping alasan tersebut nantinya pelatihan tari tradisional yang sudah dilakukan akan dipentaskan saat perpisahan KKN PPM periode XIII ini.


(29)

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.28 Mengajar dan Latihan Tari di Balai Desa Nyanglan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(30)

3.3.2 Membantu penyebaran kuisioner mawas diri dari Puskesmas Bantu Desa Nyanglan

Waktu pelaksanaan : Minggu ke-3 selama pelaksanaan KKN PPM Periode XIII tahun 2016

Lokasi pelaksanaan :Dusun Tengah & Dusun Kelod, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan

Jumlah Peserta : 50 KK

Kelompok sasaran : Warga Desa Nyanglan

Pihak terlibat : Seluruh Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII tahun 2016 di Desa Nyanglan

 Pelaksanaan

Kuisioner mawas diri diberikan oleh UPT Puskesmas Banjarangkan II yang diberikan kepada seluruh Puskesmas Bantu yang terdapat di kecamatan Banjarangan. Mahasiswa peserta KKN diminta bantuannya untuk membantu melakukan survey serta mencari data untuk melengkapi kuisioner tersebut oleh bapak kadus banjar kelod. Kegiatan ini dilakukan disela-sela jeda program yang telah direncanakan oleh Mahasiswa peserta KKN. Kegiatan ini dilakukan dengan metode mendatangi 50 rumah warga secara acak untuk mencari data yang valid dan merata. Setelah seluruh kuisioner tersebut terisi, semua kuisioner tersebut dikumpulkan dan diserahkan kembali kepada pihak Puskesmas Bantu Desa Nyanglan.

 Permasalahan

1. Tidak tentunya waktu warga untuk pulang kerumah sehingga menyulitkan mahasiswa untuk mencari data

2. Banyaknya warga yang kurang mengerti bahasa kesehatan

 Solusi

1. Mencari data ke rumah warga saat sore hari atau mendatangi rumah yang tidak sepi. 2. Saat mencari data sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh


(31)

 Dampak

Mahasiswa peserta KKN menjadi lebih mengetahui keadaan masyarakat di desa Nyanglan serta sekaligus dapat mendekatkan diri dengan warga yang tinggal di desa tersebut. Selain itu, Mahasiswa KKN juga dapat menerapkan ilmu yang dipelajari saat proses perkuliahan di kehidupan nyata.

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.30 Mendatangi rumah warga untuk survey dan mencari data kuisioner

3.3.3 Peliputan program Wirasa Bali TV dan pemberian bantuan berupa kursi roda kepada Kadek Dwi Ofani Agustin

Waktu pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016 dan Kamis, 25 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kediaman Kadek Dwi Ofani Agustin, Dusun Kelod, Desa

Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan Jumlah Peserta : 4 (empat) orang

Pihak Terlibat : Bapak I Wayan Suwara Astika beserta keluarga, pihak Bali TV yang menangani program Wirasa, Kepala Desa beserta


(32)

 Pelaksanaan

jajarannya serta seluruh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Desa Nyanglan

Mahasiswa peserta KKN diminta bantuannya untuk menghubungi pihak Bali TV untuk peliputan program Wirasa. Diadakannya peliputan ini karena orang tua dari Kadek Dwi Ofani menginginkan anaknya tersebut diliput oleh Bali TV dalam program acara Wirasa. Peliputan dilaksanakan di kediaman Kadek Dwi Ofani Agustin pada tanggal 8 Agustus 2016. Setelah dilakukan peliputan, pihak Wirasa Bali TV memberikan bantuan kepada keluarga Kadek Dwi Ofani berupa uang tunai, radio tape

dan sebuah kursi roda.

 Permasalahan

Agak sulit menghubungi pihak Bali TV untuk mengkonfirmasi tanggal peliputan program Wirasa dan pengambilan kursi roda ke Bali TV.

 Solusi

Rutin menghubungi pihak Bali TV untuk konfirmasi tanggal peliputan dan pengambilan kursi roda ke Bali TV.

 Dampak

Diharapkan bantuan yang telah diberikan oleh Bali TV dapat menunjang kehidupan sehari-hari serta meringankan beban Kadek Dwi Ofani beserta keluarganya.


(33)

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.31 Peliputan Wirasa Bali TV di Kediaman Rumah Kadek Dwi Ofani Agustin


(34)

Gambar 3.32 Memberikan Bantuan Berupa Kursi Roda dari Pihak Bali TV Kepada Keluarga Kadek Dwi Ofani Agustin

3.3.4 Melaksanakan Hari Perayaan 17 Agustus bersama STT Yowana Dharma Bakti Desa Nyanglan

Waktu Pelaksanaan : 15-17 Agustus 2016 Lokasi : Balai Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 120 orang

Pihak Terlibat : Seluruh Masyarakat Desa Nyanglan

 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan perayaan 17 Agustus diawali dengan diskusi antara STT Desa Nyanglan dan mahasiswa KKN untuk menentukan pembagian kerja dalam acara. Hasil dari diskusi tersebut adalah mahasiswa KKN akan menjadi pihak utama dalam acara lomba-lomba kecil yaitu, lomba balap karung, balap kelereng, makan krupuk, dll. Pihak STT akan mengerjakan hal yang terkait dengan lomba panjat pinang. Selain itu, pihak KKN juga bertugas untuk membeli barang-barang yang terkait dengan lomba-lomba dan juga hadiah lomba-lomba.

Pada tanggal 17 agustus acara dimulai pukul 13.00 WITA dan disaksikan dengan ramai oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatan lomba yang diperuntukkan untuk anak-anak berjalan dengan lancar dan sukses untuk membuat desa menjadi meriah. Acara puncak adalah pelaksanaan lomba panjat pinang dengan tinggi 6 meter, masyarakat dan mahasiswa KKN bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan panjat pinang yang berlangsung dengan sangat ramai. Setelah lomba panjat pinang selesai, dilakukan pemberian hadiah kepada anak-anak yang menjadi pemenang dan melakukan bersih-bersih di area balai desa.

 Permasalahan

Ada beberapa alat yang kurang siap pada saat pelaksanaan dan keterlambatan dari peserta lomba


(35)

 Solusi

Acara yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rundown acara, tapi ditukar dengan perlombaan yang siap untuk diselenggarakan.

 Dampak

Perayaan hari kemerdekaan NKRI ini memberikan kesan yang baik dari masyarakat bahwa hari raya kemerdekaan bisa dinikmati dengan berbagai cara dan dari pelaksanaan lomba-lomba bahwa kompetisi dan kerjasama diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

 Rencana Anggaran Biaya

No Tanggal Nama Barang Unit Harga Jumlah

1 15/8/2016 Betadine 1 Buah 40,000.00

Hansaplast 1OS 6,000.00

Kasahusada Perban 15,000.00

2 15/8/2016 Alkohol 70% 100 ml 4,700.00

Hansaplast rol besar 8,000.00

Kapas 25 gr 2,000.00

3 16/8/2016 baskom 6 buah 115,000.00

4 16/8/2016 skula 38 5 buah 15,000.00 25,000.00

pulpen 5 kotak 13,500.00 67,500.00

balon T 5 bungkus 4,000.00 20,000.00

K. Coklat 1 Gulung 19,500.00

5 16/8/2016 Melon 6 buah 35,000.00

Isolasi 2 Buah 6,000.00

Kelereng 4,500.00

6 16/8/2016 Buku Tulis Jaya Art 4 Buah 3,000.00 12,000.00

7 16/8/2016 Terong 11 Buah 15,000.00

Kecap Asin 3 Buah 15,000.00

Kerupuk 8,000.00

Uang Receh 22,000.00


(36)

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(37)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.34 pelaksanaan lomba panjat pinang

3.3.4 Membantu Pekerjaan Pembangunan di sekitaran Areal Pura Dalem Desa Nyanglan Waktu Pelaksanaan : 13, 14, 20 Agustus 2016

Lokasi : Pura Dalem Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 40 orang

Pihak Terlibat : perangkat desa dan beberapa masyarakat desa

 Pelaksanaan

Perbaikan yang terjadi di Pura Dalem Desa Nyanglan adalah pembuatan jalan yang terbuat dari beton cor yang telah disetujui dan didanai oleh desa. Masyarakat desa dan mahasiswa KKN membantu dalam mencor jalan sehingga jalan yang dicor tersebut menjadi dan menghasilkan jalan yang baik dan layak untuk dilalui orang maupun kendaraan bermotor. Jalan yang berasal dari rumput liar dibersihkan terlebih dahulu bersama warga dan kemudian dengan bantuan truk molen untuk mengaduk campuran semen, maka pengerjaan jalan bisa lebih cepat.


(38)

 Permasalahan

Masyarakat kurang banyak yang aktif dalam pengerjaan pura Dalem Desa Nyanglan.

 Solusi

Selain warga dan mahasiswa KKN, dipekerjakan juga beberapa buruh untuk membantu menghaluskan semen.

 Dampak

Jalan yang telah dicor di Pura Dalem Desa Nyanglan telah selesai dikerjakan dengan kualitas baik dan bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Kondisi infrastruktur ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan persiapan apabila ada odalan di Pura Dalem Desa Nyanglan.


(39)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.35 pengerjaan jalan Pura Dalem hari pertama

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(1)

Gambar 3.32 Memberikan Bantuan Berupa Kursi Roda dari Pihak Bali TV Kepada Keluarga

Kadek Dwi Ofani Agustin

3.3.4 Melaksanakan Hari Perayaan 17 Agustus bersama STT Yowana Dharma Bakti Desa Nyanglan

Waktu Pelaksanaan : 15-17 Agustus 2016 Lokasi : Balai Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 120 orang

Pihak Terlibat : Seluruh Masyarakat Desa Nyanglan

 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan perayaan 17 Agustus diawali dengan diskusi antara STT Desa Nyanglan dan mahasiswa KKN untuk menentukan pembagian kerja dalam acara. Hasil dari diskusi tersebut adalah mahasiswa KKN akan menjadi pihak utama dalam acara lomba-lomba kecil yaitu, lomba balap karung, balap kelereng, makan krupuk, dll. Pihak STT akan mengerjakan hal yang terkait dengan lomba panjat pinang. Selain itu, pihak KKN juga bertugas untuk membeli barang-barang yang terkait dengan lomba-lomba dan juga hadiah lomba-lomba.

Pada tanggal 17 agustus acara dimulai pukul 13.00 WITA dan disaksikan dengan ramai oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatan lomba yang diperuntukkan untuk anak-anak berjalan dengan lancar dan sukses untuk membuat desa menjadi meriah. Acara puncak adalah pelaksanaan lomba panjat pinang dengan tinggi 6 meter, masyarakat dan mahasiswa KKN bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan panjat pinang yang berlangsung dengan sangat ramai. Setelah lomba panjat pinang selesai, dilakukan pemberian hadiah kepada anak-anak yang menjadi pemenang dan melakukan bersih-bersih di area balai desa.

 Permasalahan

Ada beberapa alat yang kurang siap pada saat pelaksanaan dan keterlambatan dari peserta lomba


(2)

 Solusi

Acara yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rundown acara, tapi ditukar dengan perlombaan yang siap untuk diselenggarakan.

 Dampak

Perayaan hari kemerdekaan NKRI ini memberikan kesan yang baik dari masyarakat bahwa hari raya kemerdekaan bisa dinikmati dengan berbagai cara dan dari pelaksanaan lomba-lomba bahwa kompetisi dan kerjasama diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

 Rencana Anggaran Biaya

No Tanggal Nama Barang Unit Harga Jumlah

1 15/8/2016 Betadine 1 Buah 40,000.00

Hansaplast 1OS 6,000.00

Kasahusada Perban 15,000.00

2 15/8/2016 Alkohol 70% 100 ml 4,700.00

Hansaplast rol besar 8,000.00

Kapas 25 gr 2,000.00

3 16/8/2016 baskom 6 buah 115,000.00

4 16/8/2016 skula 38 5 buah 15,000.00 25,000.00

pulpen 5 kotak 13,500.00 67,500.00

balon T 5 bungkus 4,000.00 20,000.00

K. Coklat 1 Gulung 19,500.00

5 16/8/2016 Melon 6 buah 35,000.00

Isolasi 2 Buah 6,000.00

Kelereng 4,500.00


(3)

 Dokumentasi Kegiatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi


(4)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.34 pelaksanaan lomba panjat pinang

3.3.4 Membantu Pekerjaan Pembangunan di sekitaran Areal Pura Dalem Desa Nyanglan

Waktu Pelaksanaan : 13, 14, 20 Agustus 2016 Lokasi : Pura Dalem Desa Nyanglan Jumlah Peserta : 40 orang

Pihak Terlibat : perangkat desa dan beberapa masyarakat desa

 Pelaksanaan

Perbaikan yang terjadi di Pura Dalem Desa Nyanglan adalah pembuatan jalan yang terbuat dari beton cor yang telah disetujui dan didanai oleh desa. Masyarakat desa


(5)

 Permasalahan

Masyarakat kurang banyak yang aktif dalam pengerjaan pura Dalem Desa Nyanglan.  Solusi

Selain warga dan mahasiswa KKN, dipekerjakan juga beberapa buruh untuk membantu menghaluskan semen.

 Dampak

Jalan yang telah dicor di Pura Dalem Desa Nyanglan telah selesai dikerjakan dengan kualitas baik dan bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Kondisi infrastruktur ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan persiapan apabila ada odalan di Pura Dalem Desa Nyanglan.


(6)

Sumber: Dokumentasi Pribadi