ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Investment, Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Mining And Mining Service Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN
ON INVESTMENT, DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Kasus Pada Perusahaan Mining and Mining Service yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

EKO AGUSTINA SETYORINI
B100120178

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio
(DER), Return On Investment (ROI), dan Earning Per Share (EPS) terhadap
return saham baik secara parsial maupun simultan. Sampel penelitian ini
berjumlah 14 pada perusahaan Mining and Mining Service yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dengan jumlah data sebanyak 42. Teknik
pengambilan sempel dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana
sampel diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Data yang digunakan
berasal dari ICMD yang diambil di BEJ Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda, sedangkan uji asumsi klasik terdiri uji normalitas, uji multikolinieritas,
uji autokorelasi, dan uji heteroskedasitas yang digunakan untuk menilai keabsahan
persamaan regresi. Selain itu terdapat uji t, uji F pada level signifikan 5% dan
koefisien determinasi. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam uji t
diperoleh variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap return
saham, Return On Investment (ROI) tidak berpengaruh terhadap return saham,
Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap return saham. Hasil uji F pada
penelitian ini variabel Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI),
dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap return
saham.

Kata kunci: Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), Earning
Per Share (EPS), dan return saham.

ABSTRACT
This research aims to know influence of Debt to Equity Ratio (DER),
Return On Investment (ROI), and Earning Per Share (EPS) for stock return
partially and simultaneously. The examples of this research are 14 Mining and
Mining Service companies listed on The Indonesia Stock Exchange in 2012-2014
with as many as 42. The total data used in this research are 14 data. Sampling
technique of this study by using purposive sampling method, where the sample
was taken according to criteria that determined. The data is taken from ICMD of
BEJ Muhammadiyah University of Surakarta. Analysis technique of this research
is multiple linear regression, while classic assumption test consist of normality
test, multicolinearity test, autocorrelation test, and test heteroskedasitas used to
assess the validity of regression equation. Beside that, there are t test, F test on
significant level 5% and the coefficient of determination. The result of this studies
are t test contain variable of Debt to Equity Ratio (DER) give no effect for stock
return, Return On Investment (ROI) give no effect for stock return, Earning Per
Share (EPS) give for stock return. The result of F test is variable of Debt to
Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), and Earning Per Share (EPS)

give affects for stock return.
Key words: Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), Earning
Per Share (EPS), and stock return.

A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya pasar modal tidak berbeda jauh dengan pasar
tradisional, dimana terdapat penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
penawaran harga. Pasar modal sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain, dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji dan
Hendy, 2006:1). Dengan adanya pasar modal, maka pihak yang memiliki
kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Para investor
menggunakan berbagai cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik
melalui analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan saham, maupun
dengan memanfaatkan sarana yang diberikan oleh para analisis pasar modal,
seperti broker, dealer dan manajer investasi.
Menurut Susilowati dan Tri (2011), return (kembalian) adalah
tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang
dilakukannya. Harapan untuk memperoleh return juga terjadi dalam asset
financial. Suatu asset financial menunjukkan kesediaan investor dalam

menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah aliran
dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu
selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. Dengan demikian para
investor sedang mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk sebuah nilai yang
diharapkan pada masa yang akan datang.
Faktor-faktor yang dapat dijadikan tolok ukur adalah informasi
keuangan perusahaan dan informasi pasar saham untuk memprediksi return

saham dengan cara menghitung dengan menggunakan analisis rasio
keuangan. Analisis rasio merupakan alat yang membantu untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan, tingkat kesehatan emiten,
kemampuan likuiditas perusahaan yang nantinya digunakan oleh pengguna
data keuangan internal maupun eksternal untuk membuat keputusan ekonomi
termasuk investasi dan keputusan evaluasi kinerja.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH DEBT TO
EQUITY RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan
Mining and Mining Service yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2014). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Debt

to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), dan Earning Per Share
(EPS) terhadap return saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Mining and
Mining Service yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)
secara parsial maupun simultan.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1.

Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana
yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di
masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:3). Harapan keuntungan di

masa mendatang merupakan kompensai atas waktu dan resiko yang
terkait dengan keuntungan yang diharapkan.
2.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statements) merupakan produk
akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data

transaksi bisnis (Hery, 2015:3). Laporan keuangan adalah hasil dari
proses

akuntansi

yang

dapat

digunakan

sebagai

alat

untuk

mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan
ini berfungsi sebagai alat informasi yang menghubungkan perusahaan

dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi
kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.
3.

Pengertian Rasio Keuangan
Menurut Hary (2015:161), rasio keuangan merupakan suatu
perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi
sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

4.

Jenis-jenis Rasio Keuangan
Secara garis besar, saat ini dalam praktik setidaknya ada lima
jenis rasio keuangan yang sering digunakan untuk menilai kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan. Menurut Hery (2015:166) jenis-jenis

rasio keuangan tersebut adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio penilaian atau rasio ukuran pasar.
5.

Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to equity ratio merupakan rasio yang mengukur sejauh
mana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri (Darmadji dan
Hendy, 2006:200). Rasio ini menunjukkan struktur modal dari
perbandingan total hutang dengan total modal sendiri pada perusahaan
yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Semakin tinggi rasio
ini, maka semakin besar risiko yang dihadapi, sedangkan investor
meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi

6.

Return On Investment (ROI)
Return on investment menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan (Sartono, 2001:123).
Rasio ini penting bagi pihak manjemen untuk mengevaluasi efektifitas
dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva
perusahaan. Semakin besar rasio ini, berarti semakin efisien penggunaan

aktiva pada perusahaan.

7.

Earning Per Share (EPS)
Menurut Darmadji dan Hendy (2006:195), earning per share
merupakan rasio yang menunjukkan laba adalah rasio yang menunjukkan
seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang
saham per lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS maka semakin besar
laba dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima

pemegang saham (Darmadji dan Hendy, 2006:196). Oleh kareana itu,
para calon pemegang saham pemegang saham sangat tertarik dengan
earning per share yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator
keberhasilan suatu perusahaan.

8.

Return Saham
Return adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi pada

saham. Menurut Tandelilin (2001:47), return merupakan salah satu
faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan
imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang
dilakukannya. Return dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah
terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data histories, dan
kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor
dimasa mendatang (Halim, 2003:30).
Komponen return terdiri dari capital gain (loss) dan yield.
Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang
diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di atas harga beli (harga
jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder, sedangkan yield
merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara
periodik, misalnya berupa dividen atau bunga (Halim, 2003:30).

C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan mining and mining service yang terdaftar di

BEI sebanyak 40 perusahaan, dengan sampel 14 perusahaan. Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan

data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda, sedangkan uji asumsi klasik
yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
heterokedastisitas digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu
terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.

D. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh debt to equity
ratio, return on investement, dan earning per share terhadap return saham
studi kasus pada perusahaan mining and mining service yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 diketahui bahwa pada uji asumsi
klasik data berdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak
terjadi gejala autokorelasi, dan tidak terjadi gejala heterokedastisitas.
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan
yaitu Return Saham = 0,214 – 0,121 DER – 0,025 ROI + 0,009 EPS. Pada
uji t diperoleh hasil variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham dengan probabilitas signifikan 0,431 > 0,05.
Variabel return on investment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham dengan probabilitas signifikan 0,323 > 0,05. Variabel earning
per share berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dengan
probabilitas signifikan 0,000 < 0,05.

Sedangkan hasil dari uji F menunjukkan bahwa variabel debt to
equity ratio, return on investment, earning per share secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap return saham karena probabilitas signifikan
0,000 < 0,05. Uji determinasi menunjukan nilai sebesar 0,756 artinya variabel
debt to equity ratio, return on investment, earning per share dapat
menjelaskan variabel return saham sebesar 0,756 atau 75,6%. Sisanya dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model analisis.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.

Tidak ada pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return saham.

2.

Tidak ada pengaruh return on investment (ROI) terhadap return saham.

3.

Ada pengaruh earning per share (EPS) terhadap return saham.

4.

Ada pengaruh secara bersama-sama debt to equity ratio (DER), return on
investment (ROI),dan earning per share (EPS) terhadap return saham.

F. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang di ambil
peneliti, maka dapat di ajukan beberapa saran berikut:
1.

Dari hasil penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya agar
memperluas variabel independen yang digunakan serta mencari faktorfaktor memiliki pengaruh terhadap return saham.

2.

Penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah jumlah sampel
perusahaan mining and mining service yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia agar bisa mewakili keseluruhan populasi pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.

Para peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperpanjang periode
penelitian agar pada hasil penelitian dapat mewakili kondisi perusahaan
mining and mining service tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2013. Statistika Induktif: untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Suatu Penelitian Praktek, Edisi Revisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
ICMD. 2014. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta, Indonesia.2014
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia.
Jakarta: Salemba Empat.
Fachrurozi, Reza. 2014. “Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap
Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011)”. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammdaiyah Surakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multirative Dengan Program SPSS, Edisi
3. Semarang: Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,
Edisi 3. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Indarti, Wuri. 2012. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2009”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammdaiyah Surakarta.
Jogiyanto, H.M. 1998. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE.
Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Empat.
Rahardjo, Budi. 1993. Analisis Rasio Keuangan dengan Lotus 1-2-3, Edisi
Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.
Riauwaty, Anggun. 2014. “Analisis Pengaruh Leverage dan Market to Book Ratio
terhadap Return Saham pada Perusahaan Go Public di BEI Tahun 20092011”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhammdaiyah Surakarta.

Rusdin. 2008. Pasar Modal (Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktek.
Bandung: Alfabeta.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi), Edisi Empat.
Yogyakarta: BPFE.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, Yeye., dan Tri Turyanto. 2011. “Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan
Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Profitability and
Solvability Ratio Reaction Signal Toward Stock Return Company”.
Jurnal Ekonomi, Vol.3 No.1. Hal 17-37.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE.
www.duniainvestasi.com
www.idx.co.id

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 98 106

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Pengaruh Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI)

1 19 105

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Eefek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011

0 0 11