Analisis Pengendalian Persediaan Guna Meminimalkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada PT. Bandoeng Optical).

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat dan pesat mengakibatkan banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Dalam suatu perusahaan, kepuasan konsumen adalah suatu hal yang harus didapatkan dan dijaga stabilitasnya dalam perusahaan itu sendiri. Salah satu permasalahan yang didapatkan oleh perusahaan yaitu meningkatnya jumlah permintaan sedangkan ketersediaan barang tidak mencukupi. Pengendalian persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu perusahaan yang memerlukan pengendalian persediaan adalah PT. Bandoeng Optical bergerak di bidang ritel yang menjual berbagai macam kebutuhan optik. PT. Bandoeng Optical merupakan perusahaan yang menerapkan Sistem P pada proses pengendalian persediaannya. Penelitian ini menerapkan metode probabilistik yang menghasilkan harga pemesanan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem yang perusahaan terapkan selama ini. Selisih dari sistem perusahaan dengan model probabilistik adalah sebesar Rp. 3.037.489,19.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Business growth is so fast and rapidly resulted in many companies are competing to be the best. In an enterprise, consumer satisfaction is a matter that must be obtained and maintained its stability within the company itself. One of the problems found by the company that is the increasing number of requests, while the availability of goods is insufficient. Good inventory control is one factor that is important for the company to achieve its goals. One of the companies which require inventory control is PT. Bandoeng Optical engaged in retail selling various kinds of optical needs. PT. Bandoeng Optical is a company that used P-System on inventory control process. This research applies a probabilistic method that generates the subscription price cheaper when compared to systems that companies apply for this. Difference of system company with a probabilistic model is Rp. 3.037.489,19.


(3)

v Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Tujuan Penelitian ...6

1.4 Kegunaan Penelitian ...6

1.5 Sistematika Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...9

2.1 Manajemen Operasi ...9

2.2 Keputusan Strategis Manajemen Operasi ...10

2.3 Persediaan ...12

2.4 Pengendalian Persediaan ...16

2.5 Analisis ABC ...18

2.6 Model Persediaan ...20

2.6.1 Model Deterministik ...21

2.6.2 Model Probabilistik ...29

2.7 Model Q ...32

2.8 Model P ...36

2.9 Kerangka Pemikiran ...39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...44

3.1 Objek Penelitian ...44

3.2 Struktur Organisasi ...45

3.3 Proses Pemesanan Frame Kacamata ...47

3.4 Jenis dan Metode Penelitian ...49

3.4.1 Jenis Penelitian ...49


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data ...49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...51

4.1 Pengumpulan Data ...51

4.1.1 Data Harga Jual Produk ...52

4.1.2 Data Harga Beli Produk ...53

4.1.3 Data Persediaan Produk ...54

4.2 Metode Analisis ABC ...54

4.3 Biaya-Biaya Persediaan ...57

4.4 Pengolahan Data Menggunakan Model Probabilistik ...59

4.5 Kebijakan Perusahaan ...83

4.6 Pembahasan ...87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...89

5.1 Simpulan ...89

5.2 Saran ...90

DAFTAR PUSTAKA ...91

LAMPIRAN ...92


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Grafik Analisis ABC ... 19

Gambar 2. 2 Penggunaan Persediaan dalam Waktu Tertentu ... 23

Gambar 2. 3 Bagan Kerangka Pemikiran ... 43

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Bandoeng Optical ... 45

Gambar 3. 2 Invoice Pemesanan Bandoeng Optical Periode Januari-Maret 2016 ... 48


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Data Persediaan Barang Gudang Penjualan Bandoeng Optical .... 4

Tabel 4. 1 Data Harga Jual Produk ... 52

Tabel 4. 2 Data Harga Beli Produk ... 53

Tabel 4. 3 Data Persediaan Produk Dalam Gudang ... 54

Tabel 4. 4 Klasifikasi Kelas ABC ... 55

Tabel 4. 5 Pengelompokan Merek dengan Analisis ABC ... 56

Tabel 4. 6 Produk Kelas A ... 57

Tabel 4. 7 Produk Kelas B ... 57

Tabel 4. 8 Permintaan Produk Levis Periode Januari-Maret 2016 ... 59

Tabel 4. 9 Persediaan Produk Levis Periode Januari-Maret 2016 ... 60

Tabel 4. 10 Permintaan Produk Gino Armani Periode Januari-Maret 2016 65 Tabel 4. 11 Persediaan Produk Gino Armani Periode Januari-Maret 2016 . 66 Tabel 4. 12 Permintaan Produk Saint Lux Periode Januari-Maret 2016 ... 70

Tabel 4. 13 Persediaan Produk Saint Lux Periode Januari-Maret 2016 ... 71

Tabel 4. 14 Permintaan produk Believe Periode Januari-Maret 2016 ... 74

Tabel 4. 15 Persediaan Produk Believe Periode Januari-Maret 2016... 75

Tabel 4. 16 Permintaan Produk Puma Periode Januari-Maret 2016 ... 78

Tabel 4. 17 Persediaan Produk Puma Periode Januari-Maret 2016 ... 79

Tabel 4. 18 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada saat Dipesan Periode Januari-Maret 2016 ... 83

Tabel 4. 19 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada saat Dipesan Periode Januari-Maret 2016 ... 84

Tabel 4. 20 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada saat Dipesan ... 85

Tabel 4. 21 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada saat Dipesan ... 86

Tabel 4. 22 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada saat Dipesan ... 86

Tabel 4. 23 Perbandingan Total Biaya Model Probabilistik dengan kebijakan Perusahaan ... 87


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat dan pesat mengakibatkan banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Pada perekonomian negara yang sedang berkembang mengakibatkan perusahaan-perusahaan berkembang menjadi lebih besar dan perusahaan baru yang muncul untuk ikut bersaing, seperti diantaranya : perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa. Banyaknya peluang usaha sehingga banyak perusahaan baru berani ikut bersaing yang mengakibatkan persaingan semakin ketat.

Dalam suatu perusahaan, kepuasan konsumen adalah suatu hal yang harus didapatkan dan dijaga stabilitasnya dalam perusahaan itu sendiri. Salah satu permasalahan yang didapatkan oleh perusahaan yaitu meningkatnya jumlah permintaan sedangkan ketersediaan barang tidak mencukupi. Oleh karena itu salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan yaitu adanya pengendalian persediaan.

Pengendalian persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena dengan pengendalian persediaan yang baik, sirkulasi produksi akan berjalan dengan lancar. Tetapi jika pengendalian persediaan perusahaan yang tidak baik mengakibatkan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen dan kehilangan laba.


(8)

2

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Freddy Rangkuti (2004:1)

“Jika suatu perusahaan tidak memiliki persediaan maka perusahaan akan mendapatkan resiko bahwa perusahaan tersebut suatu waktu tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.”

Jika suatu perusahaan mengabaikan system pengendalian dan melakukan kesalahan keika menentukan jumlah persediaan mengakibatkan kehabisan stock atau kelebihan stock di gudang sehingga muncul biaya penyimpanan dan perawatan. Kehabisan stock mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena seringkali barang persediaan tidak dapat didatangkan secara mendadak sedangkan jika kelebihan stock mengakibatkan biaya yang dikeluarkan juga besar, seperti biaya penyimpanan (biaya pegawai, biaya gedung, biaya operasi) dan resiko kerusakan barang juga lebih besar.

Tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga kegiatan produksi suatu perusahaan dapat berjalan lancer. Kegiatan operasi suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaannya, baik persediaan bahan baku bagi perusahaan yang memproduksi barang atau barang jadi.

Objek penelitian yang dipilih adalah perusahaan barang dagang. Perusahaan barang dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang dagang tanpa mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Perusahaan dagang, dalam kegiatan operasionalnya memperoleh pendapatan, namun pendapatan yang diperoleh berasal dari transaksi jual beli


(9)

3

Universitas Kristen Maranatha

barang. Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama dengan memperjualbelikan barang dagangnya berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.

Penulis meneliti sebuah toko optikal di kota Bandung, Jawa Barat. Bandoeng Optical adalah perusahaan yang begerak di bidang optik yang menjual berbagai jenis perlengkapan alat bantu baca diantaranya seperti frame, lensa,

softlens, solution water, dan juga memberikan jasa periksa mata. Perusahaan

menjual berbagai macam merk frame kacamata dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp. 100.000,- s/d Rp. 3.500.000,- yang sebagian besar barang disimpan dalam gudang.

Dari hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa sistem pengendalian persediaan yang diterapkan Bandoeng Optical dirasa kurang efektif dan efisien karena sering kali terjadi kelebihan atau kekurangan stock dalam gudang.

Dengan demikian, pengendalian persediaan yang tepat dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Bandoeng Optical. Oleh karena itu penulis bermaksud mengusulkan metode EOQ. Namun dengan adanya variasi harga barang dalam persediaan maka penulis melakukan sistem klasifikasi ABC terlebih dahulu untuk menetukan dalam pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan. Sehingga penulis memberi judul penelitian ini,

“Analisis Pengendalian Persediaan Guna Meminimalkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Bandoeng Optical).”


(10)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dari pengamatan awal yang dilakukan penulis, diidentifikasikan bahwa masalah yang dihadapi oleh Bandoeng Optical adalah bagaimana mengendalikan persediaan yang baik sehingga biaya yang ditimbulkan dapat seminimum mungkin dan persediaan di gudang selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan. Pengendalian persediaan menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk tetap efektif dan efisien.

Berikut ini adalah data persediaan barang di gudang penjualan Bandoeng Optical bulan Januari 2016-Maret 2016 :

Tabel 1. 1 Data Persediaan Barang Gudang Penjualan Bandoeng Optical Januari-Maret 2016

Item / Merk Satuan Unit Harga Beli Harga Jual

Polo 100 Rp. 523.000,- Rp. 950.000,-

Gino Armani 2000 Rp. 175.000,- Rp. 350.000,-

Nike 100 Rp. 1.265.000,- Rp. 2.300.00,-

Rayban 100 Rp. 1,925.000,- Rp. 3.500.000,-

Giacoma Puccini 300 Rp. 550.000,- Rp. 1.000.000,-

Believe 1000 Rp. 250.000 Rp. 500.000,-

Puma 200 Rp. 1.100.000,- Rp. 2.000.000,-

Levis 300 Rp. 1.375.000,- Rp. 2.500.000,-

Saint Lux 2000 Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-

Swatch 100 Rp. 825.000,- Rp. 1.500.000,-


(11)

5

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan data laporan yang telah disajikan, penulis membuat batasan sebagai berikut:

1. Pengamatan hanya dilakukan pada persediaan frame kacamata karena 60% persediaan dalam gudang Bandoeng Optical adalah produk ini 2. Pengambilan data sampel awal dilakukan untuk pesanan pada bulan

Januari 2016

Sedangkan asumsi yang digunakan adalah

1. Harga tiap brand mengunakan rata-rata karena tiap brand memiliki varian

2. Pembatalan pesanan tidak boleh terjadi 3. Tidak ada pesanan sisipan

4. Tidak ada produk yang cacat produksi

Dari data yang sudah penulis dapatkan, maka muncul beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah pengendalian persediaan pada Bandoeng Optical, yaitu:

1) Apa kelemahan dari metode pengendalian persediaan yang diterapkan Bandoeng Optical selama ini?

2) Metode pengendalian persediaan apa yang seharusnya digunakan Bandoeng Optical?

3) Apa kelebihan metode pengendalian persediaan yang disarankan penulis bagi Bandoeng Optical?


(12)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang perusahaan terapkan selama ini.

2) Mengetahui metode pengendaliaan persediaan yang seharusnya digunakan Bandoeng Optical.

3) Menganalisa kelebihan metode yang diusulkan dengan metode yang diterapkan perusahaan sebelumnya

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan berguna bagi beberapa pihak, diantaraya:

 Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman lebih mengenai metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan sebuah perusahaan dengan kondisi yang ada.

 Perusahaan

Hasil penelitian dapat digunakan oleh Bandoeng Optical sebagai salah satu acuan dalam mengatur persediaan dalam gudang

 Akademisi

Hasil penelitian diharapkan juga dapat menjadi contoh penerapan teori dikehidupan nyata dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan


(13)

7

Universitas Kristen Maranatha  Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai persediaan dalam gudang yang baik dan membantu dalam pengaturan persediaan yang baik

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk mencapai penelitian yang sistematis, penulis membagi laporan penelitian mnejadi beberapa bab. Berikut ini adalah ringkasan dari setiap bab:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian. Diidentifikasikan bahwa adanya masalah persediaan di Bandoeng Optical dan perlunya perusahaan memperhatikan kebijakan persediaannya guna meminimalkan biaya persediaan. Tujuan dan kegunaan penelitian.

BAB II TINAJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penulisan seperti teori-teori mengenai pengendalian persediaan.


(14)

8

Universitas Kristen Maranatha

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan profil perusahaan serta metode penelitian yang digunakan. Dalam bab ini dijelaskan pula proses pemesanan yang dilakukan oleh Bandoeng Optical.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi perusahaan berdasarkan hasil penelitian.


(15)

89 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian pada Bandoeng Optical adalah:

1. Biaya pengendalian persediaan yang tinggi pada metode pengendalian persediaan yang diterapkan oleh Bandoeng Optical yaitu Rp. 151.514.569 sedangkan dengan model probabilistik biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 148.477.080

2. Seharusnya Bandoeng Optical menggunakan Metode Klasifikasi ABC dengan model probabilistik kasus lost sales sehingga perusahaan dapat memprioritaskan pengendalian persediaannya untuk produk-produk kelas A dan kelas B yaitu Levis, Gino Armani, Saint Lux, Believe, dan Puma dibandingkan dengan produk lainnya.

3. Biaya total yang dikeluarkan perusahaan jika menggunakan Model Probabilistik kasus Lost Sales untuk kelima produk sebesar Rp.148.477.079 per tahun sedangkan jika perusahaan tidak menggunakan Model Probabilistik biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.151.514.569 per tahun, sehingga efisiensi biaya persediaan untuk kedua produk sebesar Rp.3.037.489 per tahun.


(16)

90

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah:

1. Perusahaan harus lebih memprioritaskan produk-produk kelas A yang memiliki nilai barang terbesar dibandingkan produk lain.

2. Mengaplikasikan model pengendalian persediaan probabilistik dalam mengendalikan persediaan produk karena dapat meminimumkan biaya persediaan yang ada.


(17)

91

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFEUI

Jogiyanto, Hartono. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. 2015. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Salemba 4

Nur Bahagia, Senator. 2006. Sistem Inventory. Bandung: Penerbit ITB Rangkuty, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis.

Jakarta: Grafindo persada

Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Rusdiana, H.A. 2014. Manajemen Operasi. Bandung: Pustaka Setia

Schroeder, Roger G. 2007. Manajemen Operasi Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi


(1)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang

perusahaan terapkan selama ini.

2) Mengetahui metode pengendaliaan persediaan yang seharusnya digunakan Bandoeng Optical.

3) Menganalisa kelebihan metode yang diusulkan dengan metode yang

diterapkan perusahaan sebelumnya

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan berguna bagi beberapa pihak, diantaraya:

 Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman lebih mengenai metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan sebuah perusahaan dengan kondisi yang ada.

 Perusahaan

Hasil penelitian dapat digunakan oleh Bandoeng Optical sebagai salah satu acuan dalam mengatur persediaan dalam gudang

 Akademisi

Hasil penelitian diharapkan juga dapat menjadi contoh penerapan teori dikehidupan nyata dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan


(2)

Universitas Kristen Maranatha

 Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai persediaan dalam gudang yang baik dan membantu dalam pengaturan persediaan yang baik

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk mencapai penelitian yang sistematis, penulis membagi laporan penelitian mnejadi beberapa bab. Berikut ini adalah ringkasan dari setiap bab:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian.

Diidentifikasikan bahwa adanya masalah persediaan di Bandoeng Optical dan perlunya perusahaan memperhatikan kebijakan persediaannya guna meminimalkan biaya persediaan. Tujuan dan kegunaan penelitian.

BAB II TINAJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penulisan seperti teori-teori mengenai pengendalian persediaan.


(3)

8

Universitas Kristen Maranatha Bab ini menjelaskan gambaran umum dan profil perusahaan serta metode penelitian yang digunakan. Dalam bab ini dijelaskan pula proses pemesanan yang dilakukan oleh Bandoeng Optical.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi perusahaan berdasarkan hasil penelitian.


(4)

89 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian pada Bandoeng Optical adalah:

1. Biaya pengendalian persediaan yang tinggi pada metode pengendalian persediaan yang diterapkan oleh Bandoeng Optical yaitu Rp. 151.514.569 sedangkan dengan model probabilistik biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 148.477.080

2. Seharusnya Bandoeng Optical menggunakan Metode Klasifikasi ABC

dengan model probabilistik kasus lost sales sehingga perusahaan dapat memprioritaskan pengendalian persediaannya untuk produk-produk kelas A dan kelas B yaitu Levis, Gino Armani, Saint Lux, Believe, dan Puma dibandingkan dengan produk lainnya.

3. Biaya total yang dikeluarkan perusahaan jika menggunakan Model

Probabilistik kasus Lost Sales untuk kelima produk sebesar Rp.148.477.079 per tahun sedangkan jika perusahaan tidak menggunakan Model Probabilistik biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.151.514.569 per tahun, sehingga efisiensi biaya persediaan untuk kedua produk sebesar Rp.3.037.489 per tahun.


(5)

90

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah:

1. Perusahaan harus lebih memprioritaskan produk-produk kelas A yang memiliki nilai barang terbesar dibandingkan produk lain.

2. Mengaplikasikan model pengendalian persediaan probabilistik dalam

mengendalikan persediaan produk karena dapat meminimumkan biaya persediaan yang ada.


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFEUI

Jogiyanto, Hartono. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. 2015. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Salemba 4

Nur Bahagia, Senator. 2006. Sistem Inventory. Bandung: Penerbit ITB Rangkuty, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis.

Jakarta: Grafindo persada

Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Rusdiana, H.A. 2014. Manajemen Operasi. Bandung: Pustaka Setia

Schroeder, Roger G. 2007. Manajemen Operasi Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi https://sites.google.com/site/operasiproduksi/disclaimer