PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK : StudiDeskriptifAnakKelas A di TK MutiaraBundaSukaluyu Bandung.

(1)

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK

(Studi Deskriptif Anak kelas A di TkMutiara Bunda Sukaluyu Bandung)

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan

pada Program StudiPendidikan Guru PendidikanAnakUsiaDini

Oleh :

ANNISA MEIRINA 0703548

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Halaman Hak Cipta

========================================================== ========

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI

IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK

DI TK MUTIARA BUNDA SUKALUYU BANDUNG

Oleh AnnisaMeirina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada FakultasIlmuPendidikan

© AnnisaMeirina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ANNISA MEIRINA

0703548

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK

(StudiDeskriptifAnakkelas A di TkMutiaraBundaSukaluyu Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Dr. Dian Budiana, M.Pd. NIP. 19770629 200212 1 002

Pembimbing II

I GustiKomangAryaprastya.,M.Hum. NIP. 19770312 200812 1 001

Mengetahui,

Ketua Program StudiPendidikan Guru PendidikanAnakUsiaDini

Dr. OcihSetiasih, M.Pd NIP. 196007071986012001


(4)

LEMBAR PENGESAHAN ANNISA MEIRINA

0703548

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK

(StudiDeskriptifAnakkelas A di TkMutiaraBundaSukaluyu Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PENGUJI :

Penguji IPenguji II

Dra.Masitoh, M.Pd. Dr.BadruZaman, M.Pd.

NIP. 1948062619702001 NIP. 197408062001121002

Penguji IIIPenguji IV

dr.NurFaizahRomadhona, M.Kes. LeliKurniawati, S.Pd.,M.Mus. NIP. 197011292003122001NIP. 132252248

Mengetahui,

Ketua Program StudiPendidikan Guru PendidikanAnakUsiaDini

Dr. OcihSetiasih, M.Pd NIP. 196007071986012001


(5)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI IMPLEMENTASI KEGIATAN RITMIK

(Studi Deskriptif Anak Kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung) Annisa Meirina

(0703548)

Penelitian ini dilatarbelakangi bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan kepada arah dasar pertumbuhan dan perkembangan, kecerdasan majemuk dan kecerdasan spiritual. Banyak para pakar pendidikan membahas topik mengenai kecerdasan jamak (Multiple Intelligences) oleh karenanya dalam kegiatan Ritmik tersebut yang dilaksanakan dengan program dari Swiss merupakan salah satu program yang dapat digunakan untuk menstimulasi kecerdasan kinestetik yang ada menjadi lebih berkembang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi objektif kegiatan Ritmik, mengetahui penerapan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan Ritmik, dan gambaran hasil potensi perkembangan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul merupakan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung menunjukkan bahwa kegiatan ini merupakan ekstrakulikuler di luar jam sekolah. Perencanaan kegiatan kelas ritmik terlebih dahulu menyusun tujuan kegiatan, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, alat yang digunakan ketika kegiatan kelas ritmik berlangsung. Penerapan kecerdasan kinestetik dilaksanakan melalui beberapa tahap pemanasan, pelaksanaan kegiatan, penutup. Pada tahap pemanasan anak diberikan waktu untuk berlari-lari sambil diiringi musik, fasilitator selalu membuka dan menutup kegiatan dengan membuat lingkaran, pada setiap pertemuan dalam kegiatan kelas ritmik selalu muncul kecerdasan kinestetik. Gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak TK A secara keseluruhan sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak TK A. Parameter kecerdasan kinestetik tampak dari hal diantaranya; anak terlihat lebih senang,energik. Rekomendasi penelitian ini ditunjukkan kepada fasilitator diharapkan dapat memberikan kegiatan yang lebih menarik di luar ruangan, yang dapat merangsang kecerdasan kinestetik anak khususnya dan fasilitator hendaknya membuat catatan lapangan setiap anak mengikuti kegiatan kelas ritmik tanpa harus di buat ketika pertemuan kegiatan telah selesai semua. Bagi sekolah dan yayasan agar dapat memfasilitasi alat dan ruangan untuk melaksanakan kegiatan kelas ritmik. TK Mutiara Bunda sebagai penyelenggara agar dapat membuka kelas ritmik untuk anak yang tidak bersekolah di TK tersebut (umum). Bagi orang tua hendaknya menumbuhkan keyakinan pada anak agar dapat memunculkan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan kelas ritmik. Bagi peneliti selanjutnya dapat mencari alternatif untuk dapat meneliti berbagai permasalahan atau kegiatan anak selain kelas ritmik dan


(6)

diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi mengenai implementasi kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Ritmik.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL………. vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. LatarBelakangMasalah……… 1

B. RumusanMasalah……….. 5

C. TujuanPenelitian……… 5

D. ManfaatPenelitian………. 5

E. SistematikaPenulisan……… 6

F. LokasiPenelitian……… 7

BAB II KAJIAN TEORITIS……… 8

A. KonsepDasarKecerdasanKinestetik ………. 8

B. KelasRitmik(kegiatanRitmik)……… 16

C. KeterkaitanKecerdasanKinestetikdenganKelasRitmik……. 18

BAB III METODE PENELITIAN……….. 20

A. MetodePenelitian……… 20

B. PelaksanaanPenelitian………. 21

C. ObjekdanLokasiPenelitian………... 21

D. InstrumenPenelitian……… 22

E. TeknikPengumpulan Data……….. 22


(8)

G. Va;idasi Data………. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 31

A. HasilPenelitian………. 31

1. KondisiObjektifkegiatankegiatanRitmik……….. 36

2. DeskripsiImplementasiPengembanganKecerdasanKinestetik. 40 3. GambaranHasilPerkembanganPotensiKinestetikAnak……… 63

B. Pembahasan 1. KondisiObjektifkegiatankegiatanRitmik……… 65

2. DeskripsiImplementasiPengembanganKecerdasanKinestetik. 74 3. GambaranHasilPerkembanganPotensiKinestetikAnak……… 77

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……… 79

A. Kesimpulan………. 79

B. Rekomendasi……… 80 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Kisi-kisiInstrumenPenelitian 23

3.2 InstrumenPedomanwawancara 26 4.3Personil TK MutiaraBundaSukaluyu Bandung 2011/2012 33 4.4JadwalWaktuKelompok A 34 4.5JadwalWaktuKelompok A 35 4.6HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik 66 4.7HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik67 4.8HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik68 4.9HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik69 4.10HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik70 4.11HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik71 4.12HasilTemuandilapanganDesainpenyusunankegiatankegiatanRitmik72


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

4.1 Alat yang digunakandalamkegiatankelasritmik (Xylophon) 38

4.2 Alat yang digunakandalamkegiatankelasritmik (Rebana) 38

4.3 Alat yang digunakandalamkegiatankelasritmik (Hulahup) 38

4.4 Alat yang digunakandalamkegiatankelasritmik (Tali) 39

4.5 Ketikaanak-anakmenghafalkankursimasing-masing 45 4.6 Ketikafasilitatormemberikaninstruksi 45

4.7 Ketikamenentukanperanmenjadikucingdantikus 48

4.8 Ketikamenjadiperankucingdantikus 48

4.9 Ketikafasilitator (Miss Nina) membukakegiatanRhythmic Class 50

4.10 Ketikaanak-anaksecaraberkelompok, mencobamemegangerattali laludijepitoleh kaki... 59


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Anak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi proses perkembangan selanjutnya (Solehuddin, 2000:42). Salah satu hak dasar anak adalah untuk tumbuh dan berkembang, anak berhakuntuk memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuhberkembang secara fisik dan psikologis. Masa keemasan (0-8 tahun) bagi anak usia dini ini merupakan peluang besar bagi penyelenggaraan pendidikan dalam memberikan pembentukan dan pengembangan kepribadian seseorang.

Pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian para orang tua, ahli pendidikan, pemerintah dan masyarakat luas lainnya. Sehingga di dalam aturan hukum yang berlaku di Indonesia tercantum dalam undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14 tertulis bahwa:

Pendidikan Anak Usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan kepada arah dasar pertumbuhan dan perkembangan,kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dan kecerdasan spiritual.

Akhir-akhir ini, topik mengenai kecerdasan jamak yang merupakan terjemahan dari bahasa inggris Multiple Intelligencesmenjadi topik bahasan yang menarik untuk diperbincangkan oleh banyak pihak dalam seminar pelatihan guru, orang tua dan masyarakat umum.Pakar pendidikan hingga para guru profesional mengupaskecerdasan majemuk dengan penuh antusias dan mencoba untuk


(12)

2

mengimplementasikannya di pendidikan formal demi meningkatnya pemahaman mengenai kecerdasan seorang anak. Sehingga kecerdasan majemuk menjadi tren dalam pembelajaran masa kini.

Teori kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) digagas oleh Gardner, beliau berpendapat bahwa Kecerdasan seseorang tidak dapat semata-mata dilihathanyadari sisi IQ (kemampuan bahasa dan kemampuan logika ) saja, Howard Gardner meyakini setiap individu memiliki 8 kecerdasan jamak (Multiple Intelligences) seperti kecerdasan bahasa, kecerdasan logikal-matematik, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis. Faktanya di Indonesia masih banyak para orang tua yang melihat kecerdasan anak dari kepandaian dalam membaca, menulis dan berhitung saja.Teori Gardner di atas mengatakan bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki kecerdasan majemuk yang berbeda satu dengan lainnya.

Lebih lanjut setiap individu memiliki waktu dan laju kecepatan belajar yang berbeda-beda, sesuai dengan keunikan yang Allah SWT ciptakan masing-masing, untuk itulah orang tua di rumah dan guru di sekolah harus memperlakukan masing-masing anak sesuai dengan kebutuhannya.

Dunia anak, terutama usia prasekolah, adalah dunia bermain yang penuh keceriaan, kegembiraan, kelincahan dan kelucuan, anak-anak tertawa, menyanyi, menari, melukis, bermain peran, berlarian, menjerit, menangis adalah bentuk-bentuk dunia bermain anak-anak yang dinamis.

Secara garis besar dapat kita lihat bahwa anak belajar melalui aktifitasnya dalam bemain dan bergerak. Dunia bermain itulah justru terletak proses belajar yang dinamis, pada usia tersebutlah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.Menurut Solehudin (2000:46) Anak usia 4-5 tahun ini memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias. Sikap berpetualang (adventuroesness)yang begitu kuat. Anak akan lebih banyak memperhatikan, membicarakan, atau bertanya mengenai berbagai hal yang sempat dilihat atau didengar. Secara khusus anak pada usia ini memiliki keinginan yang kuat untuk lebih mengenal tubuhnya sendiri. Anak diusia ini senang menyanyi, permainan atau rekaman yang dapat membuatnya untuk lebih mengenal tubuhnya itu.Melalui periode tersebut anak


(13)

3

mendapatkan pemahaman-pemahaman yang sangat diperlukan dalam perkembangan intelektual sehingga dapat dikatakan anak belajar melalui proses bermain dan bergerak karena itu anak usia dini memiliki kebutuhan gerak yang jauh dibandingkan dengan fase perkembangan lainnya. Karena itu penulis berpendapat kecerdasan kinstetik sangat baik distimulasi di usia dini agar perkembangan intelektual dan lain-lainnya dapat berkembang secara optimal. Kecerdasan kinestetik menurut Gardner (Campbell 2006:75) adalah kemampuan seseorang untuk memadukan antara kemampuan fisik dengan fikiran sehingga terlahir suatu penampilan fisik motorik yang indah dan terorganisasi dengan rapih sedangkan Lwin (2003:167) memakai kecerdasan kinestetik memungkinkan individu membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh, dengan demikian memungkinkan tubuh untuk memanipulasi obyek dan menciptakan gerakan.

Salah satunya mengembangkan kecerdasan kinestetik, Menurut Musfiroh (2004:69) menyatakan bahwa kecerdasan kinestetik berkaitan dengan kemampuanmenggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaannya serta keterampilan mempergunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu. Kecerdasam ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan dan keakuratan menerima rangsang, sentuhan dan tekstur.

Rachmawati & Kurniati (2010:24) menegaskan tentang pentingnya pengembangan kecerdasan kinestetik tubuh merupakan keahlian individu dalam mengolah tubuhnya, mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan, termasuk didalamnya kemampuan mengekfektifkan gerakannya dalam melakukan atau membuat sesuatu.Proses belajar terjadi ketika anak bergerakdan melakukan aktifitas sehingga perkembangan kinestetikakan muncul. Berikutnya, Rachmawati & Kurniatimenegaskan anak-anak yang cerdas dalam gerak-kinestetik terlihat menonjol dalam kemampuan fisik (terlihat lebih kuat, lebih lincah) daripada anak-anak seusianya.Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik biasanya cekatan dan tidak ceroboh serta biasanya suka mengenal dunia melalui eksplorasi gerak otot


(14)

4

yang ada di dalam diri mereka. Melalui eksplorasi tubuh anak mengetahui sejauh mana kemampuan fisiknya. Anak yang sadar akan kemampuan fisiknyatersebut akan merasa lebih mudah dalam memanfaatkan dan merasa lebih yakin ketika dihadapkan dengan segala situasi yang memerlukan partisipasi fisik mereka, sehingga rasa percaya diripun dapat berkembang dengan baik. Ada banyak cara untuk menstimulasi kecerdasan kinestetik salah satunya melalui ritmik.

Kamtini & Tanjung.W (2005:89) memaparkan ritmik adalah anak diajak untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pada saat anak mendengar musik timbul gerakan-gerakan yang sesuai dengan irama musik yang didengarnya. Gerakan tersebut bersifat individual, dan tidak sama untuk semua anak, namun tetap dimasukan ke dalam pengembangan jasmani, seperti kepala, tangan dan kaki. Di Bandung kitamemilikikegiatan Ritmik, sebuah kegiatan yang bermula dari Deutsche Schule Bandung (German International school) yang berdiri sejak 1999.Ritmikini merupakan konsep pembelajaran yang betujuan untuk mengembangkan kecerdasan, kemampuan dan personalitas anak secara menyeluruh melalui musik, gerak dan bahasa dengan mengajak anak untuk melakukan berbagai macam latihan yang penuh improvisasi sebagai usaha untuk menstimulasi kemampuan pengendalian perhatian / konsentrasi, daya ingat, logika berfikir, fungsi motor, spasial, aturan, sikap dan pemikiran sosial, pemecahan masalah dan kreatifitas. Sejalan dengan ide tersebut maka TKMutiara Bundayang sejak tahun 1995 dan memilikifilosofi pendidikan intelectual, physical, emotion, socialbekerjasama dengan kegiatan Ritmiksebagai upaya meningkatkan perkembangan potensi minat dan bakat anak.

Kegiatan Ritmikmerupakan salah satu dari beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang ada di TK Mutiara Bunda.Melihat tujuan dari kegiatan Ritmik, sayamemandangbahwa kegiatan ini sangat baik diikuti oleh semua anak-anak, terutama yang memiliki hambatan dalam pengendalian perhatian dan rentang konsentrasi.

Seperti pemaparan di atas kegiatan ini menstimulasi potensi anak secara menyeluruh tetapi dalam penelitian ini saya tertarik untuk memfokuskan penelitian saya kepada upaya perkembangan kecerdasan kinestetik yang


(15)

5

dilakukan. Oleh karena itu saya memilih “Pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui implementasi kegiatan Ritmiksebagai judul skripsi, dengan memilih TK A sebagai objek penelitian.

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakahkondisi objektif kegiatan kegiatan Ritmikpada anak kelas A TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung?

2. Bagaimanakah implementasipengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung melalui kegiatan kegiatan Ritmik?

3. Bagaimanakah gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak kelas TK A ketika mengikuti kegiatan Ritmikdi TK.Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung?

C.TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui kondisi objektif anak kelas A pada kegiatan kegiatan Ritmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung .

2. Mengetahui implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas A melalui kegiatan kegiatan Ritmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung. 3. Mengetahui gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak kelas TK A

ketika mengikuti kegiatan Ritmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

D.MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, secara praktis manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :


(16)

6

1. Manfaat Teoritis

Bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini, dapat memberi sumbangan ilmiah dalam pengembangan kecerdasan kinestetikmelalui kegiatan kegiatan Ritmik bagi anak TK.

2. Manfaat Praktisi

Manfaat praktisi penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi guru

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wawasan dan masukan dalam penyusunan strategi belajar dan mengajar yang lebih atraktif di Taman Kanak-kanak dalam upaya pengembangan potensi secara menyeluruh dan seimbang, khususnya kecerdasan kinstetik.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Menjadi bahan pertimbangan bagi sekolah dalam upaya pengembangan kecerdasan kinestetik anak yang lebih inovatif.

E. SISTEMATIKA PENULISAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah C.Tujuan Penelitian D.Manfaat Penelitian E. Sistematika Penulisan F. Lokasi Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIS

A.Konsep Dasar Kecerdasan Kinestetik B.Kelas Ritmik (kegiatan Ritmik)

C.Keterkaitan Kecerdasan Kinestetik dengan Kelas Ritmik BAB III METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian B.Pelaksanaan Penelitian C.Objek dan Lokasi Penelitian


(17)

7

D.Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data G.Va;idasi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian

1. Kondisi Objektif kegiatan kegiatan Ritmik

2. Deskripsi Implementasi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik 3. Gambaran Hasil Perkembangan Potensi Kinestetik Anak B.Pembahasan

1. Kondisi Objektif kegiatan kegiatan Ritmik

2. Deskripsi Implementasi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik 3. Gambaran Hasil Perkembangan Potensi Kinestetik Anak BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan B.Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

F. LOKASI PENELITIAN

Penelitian inidilakukan di TK Mutiara BundaBandung tepatnya berlokasi di Jalan Batik Rengganis 19-21 Bandung.TK ini merupakan salah satu yang bekerjasama dengan Rhythmic Class.Sumber penelitian adalah Fasilitator dan aktifitasnya, KepalaSekolahdan Orang Tua. Penelitian ini melibatkan langsung anak-anak kelas TK A yang mengikuti kegiatan Rhytmic Class.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiono (2009:8) memaparkan bahwa pendekatan kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Natural setting). Sugiono (2007) menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan.Selanjutnya itu, Moleong (2005:6) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti halnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan, secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfatkan berbagai metode ilmiah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Syaodih (2007:72) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditunjukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.

Sementara itu, Best (Sukardi,2007: 157) memaparkan bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha untuk menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya.

Penerapan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh gambaran yang jelas dan mendalam mengenai implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Ritmikdi Taman Kanak-kanak Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.Meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan gambaran perkembangan potensi kinestetik anak.


(19)

21

B.Pelaksanaan Penelitian

Penelitian inidilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, tahapan observasi awal, tahapan pengumpulan data, dan tahapan verifikasi data.

1. Tahapan Observasi awal

Penelitian di mulai dengan melakukan observasi secara umum terhadap tempat penelitian. Lembaga penelitian yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah TK. Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

2. Tahapan Pengumpulan Data

Pada tahapan ini, peneliti melakukan sampel dan teknik-teknik pengumpulan data.Tahap pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

3. Tahapan Verifikasi Data

Tahap ini bertujuan untuk mengecek kembali kebenaran data yang telah tekumpul.Peneliti mengecek kebenaran data yang telah terkumpul dari fasilitator.Hal ini dilakukan untuk menyusun klasifikasi data sesuai dengan rumusan masalah.

C.Objek dan Lokasi Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Ritmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.Informasi yang diperoleh dari lapangan kemudian dijadikan dasar dalam menganalisa penerapan pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Ritmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

Penelitian ini dilaksanakan di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung yang terletak di jalan Batik Rengganis No.21 Sukaluyu Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap anak kelas TK A yang mengikuti ekstrakulikuler kegiatanRitmik. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah anak-anak dan fasilitator atau instruktur kegiatanRitmik. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa di TK Mutiara Bundamemfasilitasi ekstrakulikuler untuk anak seperti halnya kegiatanRitmikini dan sudah ada sejak dua tahun lebih didirikan di TK


(20)

22

Mutiara Bunda sukaluyu Bandung dan respon hingga saat ini baik serta setiap tahunnya banyak anak-anak yang selalu mengikuti kegiatankegiatanRitmikini.

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang dapat menampung sejumlah data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, yang berperan sebagai pengamat dan alat pengumpul data untuk mengidentifikasi implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan kegiatanRitmikdi TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung yang sesuai dengan tujuan penelitian.

MenurutSugiyono (2009:222) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif sebagai Human Instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, analisi data dan membuat kesimpulan dari hasil temuannya.

Instrumen lain yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas anak selama penelitian berlangsung, yang berupa catatan langsung ketika penelitian berlangsung.

2. Wawancara merupakan alat berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan kegiatanRitmik, penelitian ini menggunakan wawancara langsung kepada fasilitator.

3. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung dan untuk lebih di jelasnya, dokumentasi dapat berupa gambar dan video ketika penelitian berlangsung.

E.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data ditentukan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada pada anak kelas A TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung sebagai objek dalam penelitian ini.Sebelum memaparkan teknik pengumpulan data terlebih dahulu penulis mencoba menyusun kisi-kisi pengembangan


(21)

23

kecerdasan kinestetik anak melalui implementasi kegiatan Ritmik.Adapun kisi-kisi sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

“Pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui implementasi

kegiatan Ritmik kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung”

No Tujuan Data Yang

Dibutuhkan

Indikator Sumber Data Teknik

Pengumpulan Data

1 Untuk

memperoleh kondisi objektif anak kelas A

pada kegiatan

Ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu

Bandung.

Data kondisi

objektif kegiatan

Ritmik anak

kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

 Berdirinya kelas ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu

Bandung.

 Profil guru

ekstrakulikuler di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

 Data ana yang

mengikuti kegiatan Ritmik (TK A)

 materi kegiatan Ritmik.

 Media atau alat yang digunakan dalam ekstrakulikuler kegiatan Ritmik  Fasilitator/guru ekstrakulikuler kegiatan Ritmik

 Kepala Sekolah

TK Mutiara

Bunda Sukaluyu Bandung.

 Observasi

 Wawancara

 Studi


(22)

24 2 3 Untuk memperoleh kecerdasan kinestetik anak melalui

implementasi kegiatan Ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

Untuk memperoleh gambaran hasil perkembangan potensi

kinestetik anak kelas A ketika mengikuti

kegiatan Ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

Data

implementasi kegiatan Ritmik dalam pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung. Data gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak kelas A ketika mengikuti kegiatan ritmik di kelas

A di TK

Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

 Program yang

dipakai pada

kegiatan Ritmik  Perencanaan kegiatan Ritmik  Pelaksanaan kegiatan Ritmik  Deskripsi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui implementasi kegiatan Ritmik  Evaluasi pengembangan potensi kecerdasan kinestetik Anak Kelas A

 Fasilitator atau guru

ekstrakulikuler kegiatan Ritmik

 Fasilitator atau guru ekstrakulikuler kegiatan Ritmik  Observasi  Studi dokumentasi

(foto dan

Video)  Observasi  Wawancara  Studi dokumentasai (foto)  Lembaran gambaran perkembanga n anak.


(23)

25

Dibawah ini penulis akan memaparkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik yang secara kontekstual langsung atau tidak langsung melibatkan peneliti dalam situasi penelitian. Teknik ini menuntut peneliti secara pribadi berada dalam situasi penelitian.

Penelitian ini dilakukan di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.Oleh karena itu kegiatan observasai bukan kegiatan yang pasif. Seperti yang diungkapkan oleh Nasution (1996) sebagai berikut:

“Mengadakan observasi adalah proses aktif, kita berbuat sesuatu, kita memilih apa yang kita amati. Ada hal-hal yang kita amati adapula yang tikak kita hiraukan, jadi kita tidak netral dan terpisah dari apa yang kita amati. Kita terlibat didalamnya secara aktif.”

2. Wawancara

Untuk menunjang kelengkapan data yang dikumpulkan melalui teknik observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa responden yang menjadi subjek penelitian, yaitu Kepala sekolah TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung dan Fasilitator atau guru kegiatan Ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

“Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan dan pencatatan data, informasi, dan atau pendapat yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung antara pewawancara

(interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee) tanpa melalui

perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung artinya pewawancara menanyakan sesuatu melalui perantara orang lain, tidak langsung kepada sumbernya.” (Arifin,1988).

Kartono 1990 memberikan batasan bahwa “ interview atau wawancara itu adalah suatu percakapan, Tanya jawab lisan antara seseorang atau lebih yang duduk berhadapan seara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu.”


(24)

26

Penulis menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data.Penulis mempergunakan pedoman wawancara yang digunakan sebelumnya.

Jenis wawancara yang digunakan peneliti yakni wawancara tidak terstruktur dilakukan secara khusus pada waktu yang telah disepakati bersama, hal ini menuntut kesediaan responden untuk memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.

Tabel 3.2

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

“Pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui implementasi

kegiatan Ritmik kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung”

NO Data Yang Dibutuhkan Indikator/Item Pertanyaan Perolehan Data Hasil Wawancara 1

2.

3

Data kondisi objektif

kegiatan Ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

Data implementasi kegiatan

Ritmik dalam

pengembangan kecerdasan kinstetik anak kelas A di

TK Mutiara Bunda

Sukaluyu Bandung.

Data gambaran hasil

perkembangan potensi

kinestetik anak kelas A ketika mengikuti kegiatan

a. Uraikan berdirinya kegiatan ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung?

b. Profil guru ekstrakulikuler kegiatan Ritmik?

c. Berapakah anak kelas A yang mengikuti kegiatan Ritmik? d. Bagaimanakah materi kegiatan

Ritmik?

e. Apa saja media atau alat yang

digunakan dalam

ekstrakulikuler kegiatan

Ritmik?

f. Bagaimanakah peran fasilitator dalam kegiatan Ritmik?

a. Perencanaan kegiatan Ritmik (observer)

b. Pelaksanaan kegiatan Ritmik (observer)

c. Deskripsi pengembangan kinestetik anak melalui implementasai kegiatan Ritmik (observer)

a. Apakah program yang dipakai pada kegiatan Ritmik

b. Bagaimanakah evaluasi

pengembangan potensi

kecerdasan kinestetik anak kelas A TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.


(25)

27

Ritmik TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara meneliti, mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku, arsip-arsip, dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Menurut Arikunto (2002) “ dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, foto-foto dan sebagainya.

Dengan penelitian ini dokumentasi yang menjadi sumber data bagi penulis seperti : Desain penyusunan kegiatan Ritmik, lembaran gambaran hasil perkembangan anak, foto kegiatan, rekaman video.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisi data dekskriptif kualitatif. Dalam hal ini analisi dilakukan dengan cara melakukan interpretasi terhadap hasil yang didapat dari observasi, wawancara, catatan-catatan di lapangan, serta dokumentasi.

Bogdan (Sugiyono, 2009: 244) menyatakan bahwa “…Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others”.

Dari kutipan di atas dapat diartikan bahwa Analisi data adalahproses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisi data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis dari hasil dokumentasi yang didapat, dengan caramengorganisasi data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam


(26)

28

pola, memilih mana yang penting, dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun oleh orang lain. (Sugiono, 2007: 244). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama pengumpulan data berlangsung sampai setelah pengumpulan data dalam periode tertentu.

Nasution (Sugiyono, 2009: 245) mengemukakan bahwa analisi data telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum ke lapangan, dan berlangsung terus menerus sampai penulisan penelitian.

Jenis analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2009: 246)mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisi data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisi data,ada tiga yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

1. Reduksi data(Data Reduction)

Menurut sugiyono (2009: 247). Reduksi data merupakan proses merangkum, memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada data yangpenting, dicari tema dan polanya, serta data yang tidak penting yang diilustrasikan dan dianggap tidak penting di buang saja. Dengan reduksi, peneliti melakukan pemfokusan, membuat kategorisasi, melakukan penyisihan data yang dianggap tidak penting sehingga dapat ditarik kesimpulan.Tujuan utama reduksi menemukan gambaran yang lebih jelas dan dapat mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian data(Data display)

Dalam hal penyajian data, Miles and Huberman (Sugiyono, 2009: 249) menyatakan “The most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”.

Dari kutipan di atas dapat diartikan bahwa yang paling sering digunakan untukmenyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.Penyajian data dilakukan melaluipengorganisasian data dan menyusun pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami.


(27)

29

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)

Langkah ke tiga dalam analisi data kualitatif menurut Milen and Huberman (Sugiyono, 2009: 252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.Dengan demikian penarikan kesimpulan merupakan suatu temuan baru yang belum pernah ada serta proses pengambilan inti sari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat yang disingkat dan padat serta mengandung makna yang luas.

G. Validasi Data

Hasil kategori dan analisis data mengenai hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dirumuskan di validasi dengan menggunakan teknik validasi data. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji kreadibilitas, yaitu melalui uji validitas, member check, triangulasi, dan expert opinion.

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini dilakukan terhadap alat penelitian.Uji validitas ini bertujuan untuk menghindari ketidaksesuaian instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan carajudgementyang telah disusun kepada orang yang dipandang ahli.

2. Member cek

Menurut Sugiyono (2009:276) member cek dilakukan dengan cara memeriksa kebenaran data temuan penelitian, yang dilakukan dengan cara memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Dalam proses ini data atau informasi yang diperoleh dikonfirormasikan dengan fasilitator atau instruktur kegiatan Ritmikmelalui kegiatan diskusi pada setiap akhir pelaksanaan tindakan yang direncanakan sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Triangulasi data

Dalam penelitian ini, menurut Sugiyono (2009:273) menjelaskan bahwa triangulasi data merupakan kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan. Proses ini dilakukan sebagai upaya mendapatkan informasi dari


(28)

30

sumber-sumber lain mengenai data penelitian. Sumber lain yang dapat digunakan sebagai konfirmasi penelitian adalah fasilitatorkegiatanRitmikdan anak-anak yang terlibat langsung dalam penelitian ini.

4. Expert Opinion

Expert opinion yaitu meminta dan mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada orang yang dianggap ahli atau pakar untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian (Kunandar, 2008: 108).Pada penelitian ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan kepada pembimbing skripsi untuk memperoleh arahan serta masukan mengenai hasil temuan penelitian di lapangan.


(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, mengenai implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Rhythmic Class di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi objektif kegiatan kelas ritmik ini merupakan kegiatan ekstrakulikuler, yang dilakukan sebelum jam masuk sekolah dan dilakukan hanya 1 minggu sekali pada hari senin. Perencanaan kegiatan kelas ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung dilakukan dengan menyusun tujuan, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran Alat yang digunakan ketika kegiatan pembelajaran (xylophon,rebanna,hulahup,tali), hasil gambaran perkembangan anak.

2. Implementasi kecerdasan kinestetik anak di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung ini melalui kegiatan kelas ritmik, kegiatan ini menggunakan program dari Swiss yang dikembangkan kembali oleh instruktur ritmik Dra.Nina Maelany. Anak-anak melaksanakn beberapa tahap yaitu pemanasan, pelaksanaan kegiatan dan penutup. Fasilitator selalu membuka dan menutup kegiatan dengan membuat lingkaran. Pada setiap pertemuan kegiatan selalu muncul kegiatan kinestetik.

3. Gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung secara keseluruhan sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak TK A. Melalui tahap demi tahap yang dilalui anak dengan mengikuti kegiatan kelas ritmik dan keseluruhan aktifitas khususnya kinestetik terlihat perubahan yang signifikan. Parameter keberhasilan tampak dari hal diantaranya; anak-anak lebih terlihat senang, energik pada saat melakukan kegiatan di sekolah maupun di rumah.


(30)

80

B.Rekomendasi 1. Bagi Guru

a. Guru seyogyanya dapat memberikan kegiatan yang lebih menarik diluar ruangan, yang dapat merangsang anak khusunya pada kecerdasan kinestetik. b. Hendaknya guru (fasilitator) membuat catatan khusus untuk anak, beruba catatan lapangan atau catatan anekdot setiap anak mengikuti kegiatan di kelas dan membuat gambaran hasil yang jelas, tanpa harus di buat ketika akhir pertemuan kegiatan telah selesai semua.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi alat dan ruangan untuk melaksanakan kegiatan kelas ritmik.

b. Pihak sekolah sebagai penyelenggara ekstrakulikuler kelas ritmik ini dan hanya ada di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung, hendaknya membuka peluang dan kelas baru untuk TK-TK lainnya agar kelas ritmik dapat juga direalisasikan kepada TK-TK lainnya dan memberikan dampak yang baik kepada anak usia dini lainnya, serta dapat dirasakan oleh anak-anak lainnya diluar dari TK Mutiara Bunda.

3. Bagi Orang tua

a. Para orang tua hendaknya memberikan dukungan moral maupun materil pada anak-anaknya ketika mengikuti kegiatan kelas ritmik di luar jam sekolah (ekstrakulikuler), agar memberikan respon yang jauh lebih baik lagi bagi anak dikemudian hari dan menstimulasi anak khususnya pada gerak tubuh atau kecerdasan kinestetik.

b. Orang tua hendaknya menumbuhkan keyakinan pada dirinya mampu pada diri anak bahwa setiap anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan tubuhnya dalam kegiatan kelas ritmik. Kecerdasan kinestetik merupakan potensi yang dapat berkembang dengan stimulus dan pemberian kesempatan pada anak melalui berbagai cara, seperti halnya yang dapat mendukung yakni kelas ritmik tentunya.


(31)

81

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi mengenai implementasi kecerdasan kinestetik anak TK A melalui kegiatan kelas ritmik.

b. Peneliti selanjutnya mencari alternatif lain untuk dapat mengatasi bahkan meneliti berbagai permasalahan yang muncul di dalam kegiatan anak-anak selain kelas ritmik dan kecerdasan kinestetik sehingga dapat memberikan usulan atau bahkan masukan-masukan baru bagi peneliti selanjutnya.


(32)

82

DAFTARA PUSTAKA

Amstrong, T. (1993).7 Kinds Of Smart : Identifiying And Development Your Intelligences. New York: Penguin Group

Arikunto, S (2002) Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

Decaprio,R. (2013). AplikasiTeoriPembelajaranMotorik di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press (Anggota IKAPI)

Kamtini,T&Husni, W. (2005). Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: departemen pendiidkan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi direktorat pembinaan pendidikan tenaga kependidikan dan ketenagaan perguruan tinggi.

Moleong.(2000).MetodelogiPenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya Musfiroh, T. (2004). Bermain Sambil Belajar Dan Mengasah Kecerdasan

(Stimulasi Multiple Intelligences Anak Usia Taman Kanak-Kanak). Bandung: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Subdit PGTK & PLB.

Muslihuddin&Agustin.M. (2008).

MengenalidanMengembangkanPotensiKecerdasanJamakAnakUsia Taman Kanak-kanak/RAudahatulAtfal (KajianTeoritisdanPraktisuntuk Guru, danPendampingAnakUsiaDini). Bandung: Rizqi Press

Nasution, S (1996). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: Tarsito Papalia, D, Old S.W & Feldman R.D. (2008). Human Development (Psikologi

Perkembangan). Bandung: CV Kencana

Rahmawati, Y & Kuriniati, E. (2010). Strategi Pemgembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini. Bandung: CV Kencana

Solehuddin, (2000). Konsep Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukardi. (20007).MetodelogiPenelitianPendidikan.Jakarta: BumiAksara

Sujiono, N Yuliani, dkk (2007).MetodePengembanganKognitif. Jakarta Universitas Terbuka.

Sujiono, B. dkk. (2005). MetodePengembanganFisik.Jakarta: Universitas Terbuka Sugiyono, (2007).MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2009). Memahami penelitian kualitatif.Bandung: CV Alfabet.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Bandung: CV Allfabet.

Suyadi.(2009). Anak yang menakjubkan.Jogjakarta: Diva Press (anggota IKAPI) Syaodih, S.N. (2007). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya Yustiani, N. (2009). Implementasi Pembelajaran Dalam Pembentukan Akhlak

Anak. Skripsi Sarjana Pada Fip Upi Bandung: Tidak Diterbitkan

Wichert, K.H, Glathe, B dan Von, H. (1989). Rhythmik-Grundlagen und Praxis.Druck: Kunze und Partner, Mainz


(1)

29

Annisa Meirina, 2013

Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Implementasi Kegiatan Ritmik (Studi Deskriptif Anak kelas A di Tk Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung)

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)

Langkah ke tiga dalam analisi data kualitatif menurut Milen and Huberman (Sugiyono, 2009: 252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.Dengan demikian penarikan kesimpulan merupakan suatu temuan baru yang belum pernah ada serta proses pengambilan inti sari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat yang disingkat dan padat serta mengandung makna yang luas.

G. Validasi Data

Hasil kategori dan analisis data mengenai hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dirumuskan di validasi dengan menggunakan teknik validasi data. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji kreadibilitas, yaitu melalui uji validitas, member check, triangulasi, dan expert opinion.

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini dilakukan terhadap alat penelitian.Uji validitas ini bertujuan untuk menghindari ketidaksesuaian instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan carajudgementyang telah disusun kepada orang yang dipandang ahli.

2. Member cek

Menurut Sugiyono (2009:276) member cek dilakukan dengan cara memeriksa kebenaran data temuan penelitian, yang dilakukan dengan cara memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Dalam proses ini data atau informasi yang diperoleh dikonfirormasikan dengan fasilitator atau instruktur kegiatan Ritmikmelalui kegiatan diskusi pada setiap akhir pelaksanaan tindakan yang direncanakan sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Triangulasi data

Dalam penelitian ini, menurut Sugiyono (2009:273) menjelaskan bahwa triangulasi data merupakan kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan. Proses ini dilakukan sebagai upaya mendapatkan informasi dari


(2)

30

sumber-sumber lain mengenai data penelitian. Sumber lain yang dapat digunakan sebagai konfirmasi penelitian adalah fasilitatorkegiatanRitmikdan anak-anak yang terlibat langsung dalam penelitian ini.

4. Expert Opinion

Expert opinion yaitu meminta dan mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada orang yang dianggap ahli atau pakar untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian (Kunandar, 2008: 108).Pada penelitian ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan kepada pembimbing skripsi untuk memperoleh arahan serta masukan mengenai hasil temuan penelitian di lapangan.


(3)

Annisa Meirina, 2013

Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Implementasi Kegiatan Ritmik (Studi Deskriptif Anak kelas A di Tk Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, mengenai implementasi pengembangan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan Rhythmic Class di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi objektif kegiatan kelas ritmik ini merupakan kegiatan ekstrakulikuler, yang dilakukan sebelum jam masuk sekolah dan dilakukan hanya 1 minggu sekali pada hari senin. Perencanaan kegiatan kelas ritmik di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung dilakukan dengan menyusun tujuan, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran Alat yang digunakan ketika kegiatan pembelajaran (xylophon,rebanna,hulahup,tali), hasil gambaran perkembangan anak.

2. Implementasi kecerdasan kinestetik anak di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung ini melalui kegiatan kelas ritmik, kegiatan ini menggunakan program dari Swiss yang dikembangkan kembali oleh instruktur ritmik Dra.Nina Maelany. Anak-anak melaksanakn beberapa tahap yaitu pemanasan, pelaksanaan kegiatan dan penutup. Fasilitator selalu membuka dan menutup kegiatan dengan membuat lingkaran. Pada setiap pertemuan kegiatan selalu muncul kegiatan kinestetik.

3. Gambaran hasil perkembangan potensi kinestetik anak kelas A di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung secara keseluruhan sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak TK A. Melalui tahap demi tahap yang dilalui anak dengan mengikuti kegiatan kelas ritmik dan keseluruhan aktifitas khususnya kinestetik terlihat perubahan yang signifikan. Parameter keberhasilan tampak dari hal diantaranya; anak-anak lebih terlihat senang, energik pada saat melakukan kegiatan di sekolah maupun di rumah.


(4)

80

B.Rekomendasi 1. Bagi Guru

a. Guru seyogyanya dapat memberikan kegiatan yang lebih menarik diluar ruangan, yang dapat merangsang anak khusunya pada kecerdasan kinestetik. b. Hendaknya guru (fasilitator) membuat catatan khusus untuk anak, beruba catatan lapangan atau catatan anekdot setiap anak mengikuti kegiatan di kelas dan membuat gambaran hasil yang jelas, tanpa harus di buat ketika akhir pertemuan kegiatan telah selesai semua.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi alat dan ruangan untuk melaksanakan kegiatan kelas ritmik.

b. Pihak sekolah sebagai penyelenggara ekstrakulikuler kelas ritmik ini dan hanya ada di TK Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung, hendaknya membuka peluang dan kelas baru untuk TK-TK lainnya agar kelas ritmik dapat juga direalisasikan kepada TK-TK lainnya dan memberikan dampak yang baik kepada anak usia dini lainnya, serta dapat dirasakan oleh anak-anak lainnya diluar dari TK Mutiara Bunda.

3. Bagi Orang tua

a. Para orang tua hendaknya memberikan dukungan moral maupun materil pada anak-anaknya ketika mengikuti kegiatan kelas ritmik di luar jam sekolah (ekstrakulikuler), agar memberikan respon yang jauh lebih baik lagi bagi anak dikemudian hari dan menstimulasi anak khususnya pada gerak tubuh atau kecerdasan kinestetik.

b. Orang tua hendaknya menumbuhkan keyakinan pada dirinya mampu pada diri anak bahwa setiap anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan tubuhnya dalam kegiatan kelas ritmik. Kecerdasan kinestetik merupakan potensi yang dapat berkembang dengan stimulus dan pemberian kesempatan pada anak melalui berbagai cara, seperti halnya yang dapat mendukung yakni kelas ritmik tentunya.


(5)

81

Annisa Meirina, 2013

Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Implementasi Kegiatan Ritmik (Studi Deskriptif Anak kelas A di Tk Mutiara Bunda Sukaluyu Bandung)

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi mengenai implementasi kecerdasan kinestetik anak TK A melalui kegiatan kelas ritmik.

b. Peneliti selanjutnya mencari alternatif lain untuk dapat mengatasi bahkan meneliti berbagai permasalahan yang muncul di dalam kegiatan anak-anak selain kelas ritmik dan kecerdasan kinestetik sehingga dapat memberikan usulan atau bahkan masukan-masukan baru bagi peneliti selanjutnya.


(6)

82

DAFTARA PUSTAKA

Amstrong, T. (1993).7 Kinds Of Smart : Identifiying And Development Your Intelligences. New York: Penguin Group

Arikunto, S (2002) Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

Decaprio,R. (2013). AplikasiTeoriPembelajaranMotorik di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press (Anggota IKAPI)

Kamtini,T&Husni, W. (2005). Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: departemen pendiidkan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi direktorat pembinaan pendidikan tenaga kependidikan dan ketenagaan perguruan tinggi.

Moleong.(2000).MetodelogiPenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya Musfiroh, T. (2004). Bermain Sambil Belajar Dan Mengasah Kecerdasan

(Stimulasi Multiple Intelligences Anak Usia Taman Kanak-Kanak). Bandung: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Subdit PGTK & PLB.

Muslihuddin&Agustin.M. (2008).

MengenalidanMengembangkanPotensiKecerdasanJamakAnakUsia Taman Kanak-kanak/RAudahatulAtfal (KajianTeoritisdanPraktisuntuk Guru, danPendampingAnakUsiaDini). Bandung: Rizqi Press

Nasution, S (1996). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: Tarsito Papalia, D, Old S.W & Feldman R.D. (2008). Human Development (Psikologi

Perkembangan). Bandung: CV Kencana

Rahmawati, Y & Kuriniati, E. (2010). Strategi Pemgembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini. Bandung: CV Kencana

Solehuddin, (2000). Konsep Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukardi. (20007).MetodelogiPenelitianPendidikan.Jakarta: BumiAksara

Sujiono, N Yuliani, dkk (2007).MetodePengembanganKognitif. Jakarta Universitas Terbuka.

Sujiono, B. dkk. (2005). MetodePengembanganFisik.Jakarta: Universitas Terbuka Sugiyono, (2007).MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2009). Memahami penelitian kualitatif.Bandung: CV Alfabet.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Bandung: CV Allfabet.

Suyadi.(2009). Anak yang menakjubkan.Jogjakarta: Diva Press (anggota IKAPI) Syaodih, S.N. (2007). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya Yustiani, N. (2009). Implementasi Pembelajaran Dalam Pembentukan Akhlak


Dokumen yang terkait

KEGIATAN OUTBOND BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK KELOMPOK B Pengaruh Kegiatan Outbond Terhadap Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Kelompok B Di Tk PG Tasikmadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 12

PENGARUH KEGIATAN OUTBOND TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PG TASIKMADU Pengaruh Kegiatan Outbond Terhadap Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Kelompok B Di Tk PG Tasikmadu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENGARUH KEGIATAN SENAM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI II METUK Pengaruh Kegiatan Senam Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok A di TK PERTIWI II Metuk Mojosongo Boyolali Tahun Ajaran 2015/ 2016.

0 7 14

PENGARUH KEGIATAN SENAM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI II METUK Pengaruh Kegiatan Senam Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok A di TK PERTIWI II Metuk Mojosongo Boyolali Tahun Ajaran 2015/ 2016.

0 6 16

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BARU DI Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Baru Di TK Desa Krajan I Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 15

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BARU DI TK DESA KRAJAN I Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Baru Di TK Desa Krajan I Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 13

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI KEGIATAN MENARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NAHDHLATUL Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Kegiatan Menari Pada Anak Kelompok B Di TK Nahdhlatul Muslimat Sondakan Laweyan Surakarta Tahun Ajar

0 2 16

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Kegiatan Gerak Dan Lagu Kelompok B Di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Kegiatan Gerak Dan Lagu Kelompok B Di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 13

PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI DI TK ABA PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI DI TK ABA KARANGANOM, KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 12