T2 942014049 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian

ini

menggunakan

pendekatan

diskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena
obyek

penelitian

dipandang

sebagai

individu/


kelompok secara utuh. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa evaluasi merupakan salah satu
penerapan dari penelitian yang digunakan untuk
menentukan berhasil atau tidaknya atau apakah
ada manfaat atau nilai dari suatu program atau
kebijakan dalam pendidikan. Peneliti bermaksud
mengumpulkan

data

tentang

implementasi

kebijakan.
Jenis penelitiannya menggunakan penelitian
evaluatif mengenai Evaluasi Program Pendidikan
Karakter di SDN Prampelan Sayung Kabupaten
Demak tahun 2015/ 2016.

Penelitian evaluatif pada dasarnya terpusat
pada rekomendasi akhir yang menegaskan bahwa
suatu

obyek

evaluasi

dapat

dipertahankan,

ditingkatkan, diperbaiki atau bahkan diberhentikan sejalan dengan data yang diperoleh.
Dalam penelitian ini dilaksanakan untuk
memperoleh data serta menghasilkan kesimpulan
yang ada di lapangan sehubungan dengan evaluasi
program

pendidikan


berkarakter

di

SDN

Prampelan Sayung Kabupaten Demak.

51

3.2. Subyek, Waktu, dan Tempat Penelitian
Subyek dalam penelitian ini difokuskan pada
siswa kelas VI berjumlah 60 siswa, Guru, Kepala
Sekolah, Pengurus komite sekolah SD Negeri
Prampelan.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari
sampai April tahun 2016.
Tempat atau lokasi penelitian adalah di SD
Negeri Prampelan Sayung Kabupaten Demak yang
beralamat di Jalan Onggorawe- Mranggen Km, 4,5

Desa Prampelan Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak Provinsi Jawa Tengah.

3.3. Model Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini, penelitian difokuskan pada
evaluasi dengan model evaluasi CIPP (Context,
Input, Process, dan Product), dilakukan penelitian
dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif
evaluatif.

3.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan dua macam
sumber data penelitian kualitatif evaluatif yaitu
data primer dan data sekunder, Data diperoleh
melalui

observasi

atau


pengamatan

secara

langsung, dokumentasi, kuesioner, dan melalui
wawancara mendalam. Data melalui wawancara
dengan pihak-pihak terkait seperti: siswa, guru,
kepala sekolah, dan komite. Kemudian dengan
menggunakan
52

data

sekunder

dari

literature-


literature yang ada untuk menunjang penelitian
lebih mendalam. Untuk mempermudah teknik ini
perlu adanya kisi-kisi intrumen penelitian. Adapun
kisi-kisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Evaluasi Program Pendidikan Karakter
Di SD Negeri Prampelan Kec. Sayung

No

Vari
abel

Indikator

Instrumen

Pentingnya
program

pendidikan
karakter

1. Apakah sekolah
memerlukan program
pendidikan karakter?
2. Seberapa penting
program itu untuk SD
Negeri Prampelan ?
3. Apa yang mendasari
pendidikan karakter di
SDN Prampelan?
4. Adakah relevansi
program pendidikan
karakter dengan tujuan
di sekolah SDN
Prampelan?
5. Bagaimana kesiapan
SDN Prampelan dalam
melaksanakan program

pendidikan karakter?
1. Apa kurikulum yang
digunakan di SDN
Prampelan?
2. Apa Visi dan Misi SDN
Prampelan?
3. Apakah SDN Prampelan
mempunyai program
pendidikan karakter?
Jelaskan!
4. Bagaimana perencanaan
program pendidikan
karakter di SDN
Prampelan?
5. Bagaimana sekolah
mengorganisasikan
program kerja tersebut?
6. Apa sarana dan
prasarana yang
mendukung program

pendidikan karakter di
SD Pramplean?

Sumber
Data

Teknis
Pengum
pulan
Data

W D O
1.

2.

Kon
teks

Input


Input
atau
masukan
akan
pendidikan
karakter

1.
2.
3.
4.
5.

Kepala
Sekolah
Guru
Komite
Observa
si

Dokume
n

v

v

v

1. Kepala
Sekola
h
2. Guru

v

v

v

53

3.

Proses

Proses
penyusunan
program
pendidikan
karakter

1. Siapa sajakah yang
terlibat dalam
penyusunan program
pendidikan karakter di
SDN Prampelan?
2. Kapan penyusunan
program itu
dilaksanakan?
3. Adakah tim khusus atau
pantia yang
bertanggungjawab atas
program tersebut?
4. Adakah dana untuk
menunjang program
pendidikan karakter?
Kalau ada dari mana
dana itu, dan jelaskan !
5. Adakah Pertisipasi
Stokeholder
(Komite/Orangtua/
Orang lain) yang terlibat
dalam penyusunan
program?
6. Siapakan sasaran
pelaksanaan program
pendidikan karakter di
SDN Prampelan?
7. Adakah hambatan
dalam proses
penyusunan program?
Jelaskan!

4.

Produk

Hasil dari
pelaksanaan
program
pendidikan
karakter

1. Keputusan apa yang
telah dihasilkan dari
Program pendidikan
karakter di SDN
Prampelan?
2. Program pendidikan
karakter apa saja yang
telah dilaksanakan di
SDN Prampelan?
3. Bagaimana hasil dari
pelaksanaan program
pendidikan karakter di
SDN Prampelan?
1. Adakah hambatan dalam
pelasanaan program?
Bagaimana solusi
pemecahannya?
2. Bagaimana dampak/
akibat dari pelaksanaan
program pendidikan
karakter bagi sekolah,
Kepala sekolah, Guru,
siswa, karyawan lainnya,
dan bagi lingkungan
sekitar?

5

54

Dampak

Dampak
atau
akibat
dari
program
pendidikan
karakter

1. Kepala
Sekola
h
2. Guru

v

v

V

Kepala
Sekolah
Guru
Siswa
Komite
Dokume
ntasi
Observa
si

v

v

V

1. Kepala
Sekola
h
2. Guru
3. Siswa
4. Komite
5. Dokum
entasi
6. Observ
asi

v

v

V

1.
2.
3.
4.
5.
6.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data primer
dilakukan dengan wawancara mendalam dan data
sekunder dengan literature lainnya.
Wawancara
pulan

data

merupakan

yang

penelitian

sering

kualitatif.

wawancara

dan

pengum-

digunakan

dalam

Melaksanakan

berarti

komunikasi

teknik

teknik

melakukan

percakapan

interaksi

antara

peneliti

dengan informan dengan maksud menghimpun
informasi.

Wawancara

menggunakan
responden
program

dilakukan

pedoman

nara

pihak-pihak
pendidikan

yang

dengan

sumber
terkait

berkarakter

atau
dengan

di

SDN

Prampelan seperti siswa, guru, Kepala Sekolah dan
komite.
Metode

observasi

digunakan

untuk

mengamati dan mencatat secara langsung di lokasi
penelitian,

meliputi

gambaran

umum

lokasi,

kelengkapan dan pemanfaatan sarana prasarana,
serta

kegiatan

karakter

di

evaluasi

SDN

dimaksudkan

program

Prampelan.

untuk

dapat

pendidikan

Hal

tersebut

mengetahui

dan

menganalisa data yang berkaitan dengan evaluasi
program

pendidikan

karakter

meliputi

kelengkapan dan pemanfaatan sarana prasarana,
kegiatan pendukung program pendidikan karakter.
Metode
mencari

data

dokumentasi
mengenai

digunakan

hal-hal

yang

untuk
berupa
55

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti,

notulen

sebagainya.

rapat,

Metode

legger,

ini

agenda

digunakan

dan
untuk

mendapatkan data-data atau dokumen-dokumen
yang

dapat

dipertanggungjawabkan

atas

kebenarannya dan untuk memperoleh data yang
tidak dapat diperoleh dari metode lain. Data-data
yang dimaksud di antaranya mengenai gambaran
umum pendidikan berkarakter.
Kuesioner yaitu untuk mengetahui hasil
atau produk dari pelaksanaan suatu program.
Untuk mengetahui hal tersebut respondennya
adalah

siswa

kelas

VI

(enam)

yang

telah

memahami arti dari pelaksanaan program.
Sementara

pengumpulan

data

sekunder

dilakukan melalui studi pustaka dan analisa
dokumen, berupa dokumen-dokumen yang terkait
dan buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan
berkarakter.
Data yang diperoleh dari wawancara dan
kuesioner dikelompokkan jawaban dari responden.
Jawaban

dari

mendeskripsikan.

wawancara

dianalisa

dengan

Jawaban dari kuesioner diberi

skor yaitu jawaban SS (sering sekali) memperoleh
skor 4, S (sering) skor 3, K (kadang-kadang) skor
2, J (jarang) skor 1, dan TP (tidak pernah) skor 0.
Data yang terkumpul kemudian dihitung dan
dioleh dengan cara pengolahan data.

56

Menurut

Riduwan

(2011:

89)

hasil

penskoran dianalisis dengan menggunakan metode
analisis deskriptif prosestase, dengan tujuan untuk
memberikan gambaran ketercapaian pelaksanaan
program.
N

Skor pencapaian =

X 100 %

N
n = skor yang diperoleh
N= skor ideal/ maksimal

Hasil perskoran diinterpretasikan sesuai dengan
tabel 3.5 sebagai berikut :
Tabel 3.5
Klasifikasi Kategori Pelaksanaan Program
INTERVAL
81-100
61-80
41-60
21-40
0-20

KRETERIA
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
kurang sekali

3.4.2. Uji Keabsahan Data
Dalam

menguji

keabsahan

data

pada

penelitian ini menggunakan trianggulasi data.
Trianggulasi

data

adalah

teknik

pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau

sebagai

pembanding

terhadap

data

itu

(Sugiyono, 2014: 348).
Trianggulasi pada penelitian ini, peneliti
menggunakan trianggulasi dengan sumber berarti
membandingkan

dan

mengecek

balik

derajat
57

kepercayaan

suatu

informasi

yang

diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif sebagai pemeriksaan melalui
sumber lainnya. Dalam pelaksanaannya, peneliti
melakukan pengecekan data yang berasal dari
wawancara

dan

kuesioner

dengan

responden

terkait yang dianggap ada hubungannya dengan
penelitian. Kemudian hasil wawancara ditelaah
kembali bersama hasil pengamatan/ observasi
peneliti selama masa penelitian untuk mengetahui
bagaimana evaluasi konteks program pendidikan
berkarakter, evaluasi input program pendidikan
berkarakter evaluasi proses program pendidikan
berkarakter, dan evaluasi produk program.
3.5 Teknik Analisis Data
Metode

analisis

data

digunakan

untuk

mengolah data yang telah terkumpul dalam suatu
penelitian untuk memperoleh hasil sesuai dengan
apa yang dicapai dalam penelitian. Tujuan dari
analisis data adalah untuk mengungkapkan data
apa yang masih perlu dicari, hipotesis apa yang
perlu diuji pertanyaan apa yang perlu dijawab,
metode

apa

yang

harus

digunakan

untuk

mendapatkan informasi baru serta kesalahan apa
yang harus diperbaiki.
Pengolahan data dilakukan dengan cara
mengelompokan jawaban-jawaban dari responden
dalam kategori tertentu. Teknik analisa data yang
digunakan adalah analisa data kualitatif. Analisa
data di dalam penelitian kualitatif ini didasarkan
58

pada metode evaluasi program dengan model CIPP,
yaitu:
1) Tahap deskripsi, pada tahap ini dilakukan
deskripsi dilihat dari aspek konteks, input,
proses

dan

produk

berdasarkan

hasil

pengumpulan data primer dan data skunder
yang telah diperoleh.
2) Tahap reduksi, yaitu dengan menghilangkan
data-data yang tidak diperlukan.
3) Tahap

analisis

yang

mendalam,

di

mana

dilakukan analisa terhadap hasil penelitian,
membandingkan dengan tinjauan pustaka yang
ada serta matriks kerangka program evaluasi.
4) Tahap penarikan kesimpulan penelitian dan
memberikan

rekomendasi

kebijakan,

dalam

pemberian rekomendasi harus sejalan dengan
maksud tujuan penelitian yang dilakukan dan
kondisi dari yang diteliti atau realitas yang ada
pada sasaran penelitian.
Untuk memperjelas proses pelaksanaan
analisis model interaktif, di bawah ini disajikan
gambar sebagai berikut:

Data
Collection

Data
Reduction

Data
Display

Coclusion:
Drawing
/verifying

Gambar: 3.1
Komponen dalam analisa data (interactive model)
(Sugiyono, 2014: 405)
59

60