Penentuan Joint Lot Size Atas Pertimbangan Jumlah Produk Cacat Dengan Model Vendor Managed Inventory (VMI)

ABSTRAK

PT. Asia Bina Semesta Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam
produksi air minum dalam kemasan. Produk utama perusahaan ini adalah air
mineral dalam kemasan 200 ml dan minuman variasi rasa buah dalam kemasan
200 ml. Air mineral dalam kemasan 200 ml merupakan produk yang paling
banyak dan signifikan diproduksi oleh PT. Asia Bina Semesta Abadi . Dari hasil
pengamatan di perusahaan, terjadinya over stock pada bulan Februari 2015, April
2015, Mei 2015, Juni 2015,Agustus 2015, September 2015, Oktober 2015, dan
Desember 2015 dan stock out pada bulan Januari 2015, Maret 2015, Juli 2015,
dan November 2015. Terjadinya over stock dan stock out disebabkan oleh
permintaan yang cenderung berubah dan tidak adanya bagian atau departemen
khusus untuk perencanaan produksi dan persediaan dalam penentuan lot order
dengan jelas antara vendor dan buyer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan ukuran lot optimal yang mengintegrasikan antara permintaan dan
pengiriman produk dengan model vendor managed inventory (VMI),
mendapatkan Total cost yang minimum bagi vendor dengan buyer dan melakukan
analisis sensitivitas untuk melihat pengaruh perubahan parameter terhadap model
yang dihasilkan. Hasil perhitungan JELS menunjukkan lot optimal (Q*) sebesar
10.891 box, dengan jumlah backorder maksimum yang diperbolehkan dalam
sekali pengiriman (B) sebesar 4.548 box dengan frekuensi pengiriman produk ke

buyer sebanyak 25 kali dengan total cost pada keadaan eksisting sebesar Rp
358.312.516 menjadi Rp 339.897.698. Setelah dilakukan analisis sensitivitas
didapatkan bahwa kenaikan dan penurunan parameter di masa yang akan datang
juga akan menghasilkan penghematan biaya antara metode JELS dengan kondisi
eksisting.

Kata kunci: JELS, lot, Vendor, Buyer, VMI

Universitas Sumatera Utara