Penentuan Joint Lot Size Atas Pertimbangan Jumlah Produk Cacat Dengan Model Vendor Managed Inventory (VMI)

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Asia Bina Semesta Abadi adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada

tahun 2000 yang pada awal memproduksi air mineral dalam kemasan cup ukuran
200 ml. Seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan, PT. Asia Bina Semesta
Abadi memproduksi air minum dengan berbagai variasi rasa dalam kemasan 200
ml. PT. Asia Bina Semesta Abadi memanfaatkan air sumur yang berada di lokasi
perusahaan untuk menghasilkan air minum tersebut.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk yang diproduksi PT. Asia Bina Semesta Abadi adalah air mineral

kemasan cup isi 200 ml dan air minum dengan berbagai variasi rasa dalam
kemasan cup isi 200 ml.


Universitas Sumatera Utara

2.3.

Lokasi Perusahaan
Pabrik PT. Asia Bina Semesta Abadi berlokasi di Jalan Pulau Pinang

Kawasan Industri Medan II, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi pabrik ini sudah
termasuk kantor, gudang untuk bahan baku dan produk jadi serta segala fasilitas
pendukung lainnya seperti pos satpam, tempat parkir dan lain sebagainya. Lokasi
perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Lokasi PT. Asia Bina Semesta Abadi

2.4.

Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran PT. Sumber Tirta Nusantara adalah wilayah Sumatera


yaitu Medan, Tanjung Morawa, Pematangsiantar, Sibolga, Aceh, dan Dumai. Cara
pemasaran yang dilakukan adalah dengan kunjungan langsung ke toko
(pelanggan) untuk menawarkan produk dan menerima order.

Universitas Sumatera Utara

2.5.

Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sistem dari sumber daya yang berinteraksi untuk

mewujudkan pencapaian terhadap hasil akhir atau tujuan yang ditetapkan. Dengan
bantuan implementasi teknologi, orang-orang di dalam organisasi melakukan
fungsi atau pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Organisasi
merupakan sebuah unit proses yang mengubah input dari lingkungan menjadi
output tertentu yang diinginkan.
Struktur organisasi secara umum terbagi tiga bentuk yang sebagai
berikut:
1.


Struktur organisasi lini yaitu suatu bentuk struktur organisasi dimana
kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan
atas kepada tingkat bawahannya.

2.

Struktur organisasi fungsional yaitu suatu bentuk struktur organisasi dimana
sebagian besar pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap
atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada
hubungan dengan fungsi atasan tersebut sehingga terdapat pembagian
spesialisasi tugas yang jelas terhadap karyawan.

3.

Struktur organisasi staf yaitu suatu bentuk struktur organisasi dimana terdapat
satu atau lebih tenaga staf yang berperan sebagai ahli dalam bidang tertentu
yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat
pimpinan di dalam organisasi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi


yang digunakan oleh PT. Asia Bina Semesta Abadi adalah struktur organisasi

Universitas Sumatera Utara

campuran lini, fungsional, dan staf. Hubungan lini ditunjukkan dengan adanya
pendelegasian tugas dari atasan kepada bawahan yang dapat dilihat dari
pelimpahan wewenang dari kepada bagian produksi kepada bagian produksi air,
produksi kemasan, pengepakan, dan gudang.
Hubungan staf ditunjukkan dengan adanya kelompok ahli yang bertugas
untuk memberi saran atau nasihat kepada pimpinan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan tetapi tidak berhak untuk memberikan perintah
yang dapat dilihat dengan adanya koordinator sistem dan pengembangan mutu
yang memberikan saran pengembangan mutu terhadap kepala bagian.
Hubungan fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian departemen
berdasarkan fungsinya yaitu departemen logistik, departemen pemasaran,
departemen produksi, departemen keuangan, dan departemen bengkel. Adapun
struktur organisasi PT. Asia Bina Semesta Abadi dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Universitas Sumatera Utara


Pimpinan Pabrik
Koordinator Sistem dan
Pengendalian Mutu

Kabag. Logistik

Pembelian

Kabag. Pemasaran

Pengiriman

Marketing

Kabag. Produksi

Produksi air

Produksi kemasan


Pengepakan

Gudang

Kabag. Keuangan

Kabag. Bengkel

Staff Accounting

Teknisi

Keterangan:
Lini
Fungsional
Staf

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Asia Bina Semesta Abadi

Universitas Sumatera Utara


2.6.

Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.6.1.

Jumlah Tenaga Kerja
Perincian tenaga kerja pada PT. Asia Bina Semesta Abadi dapat dilihat

pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Asia Bina Semesta Abadi
No

Jabatan

Jumlah (orang)

1.


Pimpinan pabrik

1

2.

Kabag. Logistik

1

3.

Kabag. Pemasaran

1

4.

Kabag. Produksi


1

5.

Kabag. Keuangan

1

6.

Kabag. Bengkel

1

7.

Pembelian

3


8.

Penerimaan

4

9.

Marketing

6

10.

Produksi Air

9

11.


Produksi Kemasan

8

12.

Pengepakan

16

13.

Gudang

6

14.

Staff Accounting

2

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Asia Bina Semesta Abadi (Lanjutan)
No

Jabatan

Jumlah (orang)

15.

Teknisi

4

16.

Office Boy

4

17.

Satpam

4

18.

Supir

3

Total

75

Sumber: PT. Asia Bina Semesta Abadi

PT. Asia Bina Semesta Abadi memiliki karyawan sebanyak 75 orang
yang terbagi atas 59 orang karyawan tetap dan 16 orang karyawan borongan pada
bagian pengepakan yang dikontrak per hari kerja. Jumlah karyawan borongan
dapat bertambah atau berkurang tergantung jumlah permintaan yang akan
diproduksi perusahaan.

2.6.2.

Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Upah berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi

kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang akan
ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan, dibayarkan
atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja kepada penerima kerja. Gaji
adalah upah dasar yang diberikan dari pemberian kerja kepada penerima kerja
dalam ukuran waktu tertentu misalnya ukuran 1 (satu) hari dan 1 (satu) bulan, dan
kadang disebut dengan gaji pokok yang jumlahnya tetap dan akan mengalami

Universitas Sumatera Utara

kenaikan pada periode tertentu sesuai dengan jabatan dan prestasi pihak penerima
kerja.
Perusahaan juga memberikan insentif dan fasilitas untuk mendorong
karyawan agar bekerja lebih giat dan meningkatkan prestasinya. Insentif dan
fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Tunjangan hari raya.
2. Pemberian cuti sakit.
3. Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
Sistem pengupahan pada PT. Asia Bina Semesta Abadi terbagi atas 2
jenis berdasarkan karyawannya yaitu:
1.

Karyawan tetap
Pengupahan pada perusahaan adalah upah bulanan. Besarnya upah
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan,
serta latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Upah tersebut diberikan
untuk masa 21 hari kerja rata-rata 7 jam dalam sehari.

2.

Karyawan harian
Karyawan harian disini biasanya merupakan karyawan baru. Karyawan harian
kebanyakan bekerja pada bagian pemotongan dan pelekatan dan bagian
pengepakan yang digaji berdasarkan sistem harian atau mingguan.

2.7.

Proses Produksi
Industri manufaktur memiliki proses pengolahan dari mulai bahan baku

hingga menjadi produk jadi. Proses ini disebut proses produksi yang dapat

Universitas Sumatera Utara

didefinisikan sebagai suatu cara, metode, dan teknik-teknik untuk mengubah input
menjadi output, sehingga hasil yang berupa barang atau jasa serta hasil
sampingnya memiliki nilai tambah yang lebih bermanfaat.

2.7.1.

Standar Mutu Bahan / Produk
Produk yang dihasilkan PT. Asia Bina Semesta Abadi mempunyai

standar mutu bahan baku yang tinggi. Standar mutu bahan baku air minum dalam
kemasan (AMDK) PT. Asia Bina Semesta Abadi memiliki standar mutu SNI
(Standar Nasional Indonesia) yang dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi Produk
Departemen Perindustrian dengan nomor SNI 01-3553-2006 LSPr-032-IDN
adalah sebagai berikut:
1.

Tingkat keasaman pH

: 6,0 – 7,5

2.

Turbidity

: Max 0,2 NTU

3.

Conductivity

: 100 – 300 µS/cm

4.

Nitrit

: Negatif

5.

Konsentrasi ozon

: 0,0 – 0,2 ppm

Produk air minum dalam kemasan (AMDK) PT. Asia Bina Semesta
Abadi juga telah memperoleh sertifikasi Halal yang dikeluarkan oleh LPPOM
MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama
dengan Departemen Agama, BPPOM dan Balai POM Daerah untuk menjamin
kehalalan bahan baku, proses dan produknya.

Universitas Sumatera Utara

2.7.2.

Bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi air minum dalam

kemasan bermerek Sibayak dapat dikelompokkan dalam bahan baku, bahan
penolong, dan bahan tambahan.

2.7.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam
proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik
maupun kimia yang langsung ikut di dalam proses produksi hingga dihasilkan
produk jadi. Bahan baku di dalam pembuatan air minum dalam kemasan adalah
air sumur yang diperoleh dari pemompaan air sumur milik PT. Asia Bina Semesta
Abadi.

2.7.2.2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan di dalam proses produksi
dalam rangka untuk memperlancar proses produksi, tetapi bukan merupakan
komposisi produk dan tidak menjadi bagian dari produk akhir.
Bahan penolong yang digunakan oleh PT. Asia Bina Semesta Abadi untuk
memproduksi air minum dalam kemasan adalah:
1.

Pasir Silika
Pasir silika digunakan sebagai media filtrasi untuk mengurangi polutan yang
ukurannya lebih besar dari 0,5 mikron serta menahan kadar logam berat yang
telah teroksidasi.

Universitas Sumatera Utara

2.

Karbon Aktif
Karbon aktif digunakan sebagai media filtrasi untuk menghilangkan aroma air
yang tidak sedap.

3.

Resin Water Softener
Resin water softener digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan kadar
kapur atau kesadahan air pada proses water softening.

4.

Ozon (O3)
Ozon berfungsi untuk membunuh bakteri yang berukuran kurang dari 1 µ.

2.7.2.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan
mutu produk menjadi bernilai guna namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses
produksi.
Bahan tambahan pada proses pembuatan air minum dalam kemasan adalah
sebagai berikut:
1.

Cup
Cup adalah wadah tempat air minum dikemas yang terbuat dari plastik.

2.

Lid (logo kemasan)
Lid adalah lembaran plastik yang digunakan sebagai label sekaligus penutup
kemasan cup yang akan di-press pada permukaan cup.

3.

Sedotan
Sedotan dimasukkan ke dalam kardus air minum dalam kemasan (AMDK)
Sibayak 200 ml sebanyak 48 buah.

Universitas Sumatera Utara

4.

Kotak Pengepakan (Karton)
Kotak pengepakan ini terbuat dari karton berbentuk lipatan kotak dan pada
karton telah tertera logo perusahaan, kode produksi, jenis kemasan, dan
jumlah produk.

5.

Lembar karton
Lembar karton adalah karton berukuran 40x25 cm yang digunakan sebagai
pembatas di dalam kardus air minum dalam kemasan Sibayak 200 ml.

6.

Solasiban
Solasiban digunakan sebagai isolasi penutup kardus yang telah diisi oleh 48
cup air minum dalam kemasan Sibayak 200 ml.

2.7.3. Uraian Proses
Uraian proses pengolahan air minum dalam kemasan Sibayak 200 ml
dapat dilihat melalui tahapan proses sebagai berikut:

2.7.3.1. Proses Pembuatan Cup Kemasan 200 ml
Proses pembuatan cup kemasan 200 ml terdapat 2 tahapan sebagai berikut:
1.

Proses di Mesin Sheet OMV
Terdapat dua jenis bahan yang digunakan yaitu Poly Propylene (PP) dan
Regrind PP. Pertama-tama dilakukan pencampuran kedua bahan dengan
mesin campur, kemudian bahan dialirkan ke mesin pembuatan sheet
(Thermosheet). Kemudian bahan dipanaskan dan dibentuk di calender dengan
suhu berkisar antara 220°C – 230°C hingga hasilnya berbentuk lembaran

Universitas Sumatera Utara

sheet. Sheet yang telah berbentuk tersebut selanjutnya didinginkan dengan
suhu berkisar antara 30°C – 35°C. Kemudian dilakukan pemotongan sheet
pada sisi pinggir dan dilakukan penggulungan. Gulungan sheet lalu disimpan
dalam gudang sheet.
2.

Proses di Mesin Thermoforming
Gulungan sheet dibawa dari gudang penyimpanan menuju ke dalam mesin
Thermoforming. Di dalam mesin Thermoforming dilakukan pemanasan sheet
pada suhu berkisar antara 237°C – 465°C. Selanjutnya, sheet tersebut
diproses menjadi cup.

2.7.3.2. Proses Water Treatment
Proses water treatment bertujuan untuk menyaring dan mensterilkan bahan
baku sehingga menjadi air minum yang layak untuk dikonsumsi dan memiliki
kandungan mineral yang tinggi dengan mengalirkan air tersebut ke water
treatment. Uraian proses water treatment adalah sebagai berikut:
1.

Proses pemompaan air
Proses pemompaan air sumur dari sumur bor dengan kedalaman 300 m
menggunakan mesin pompa yang bekerja dengan cara mendorong air ke
permukaan melalui pipa berdiameter 1,5 inci dan kemudian dialirkan ke
ruangan sedimentasi.

2.

Proses sedimentasi
Proses sedimentasi bertujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran yang
terdapat pada air sumur yang dipompa ke ruangan sedimentasi. Air yang

Universitas Sumatera Utara

disalurkan dari pipa lalu dipompa dengan mesin pompa secara vertikal pada
pipa dengan ujung terbuka kemudian air jatuh ke pipa yang disalurkan ke bak
sedimentasi. Hal ini bertujuan untuk proses aerasi agar air bereaksi dengan
udara bebas sehingga zat besi dan mangan pada air bereaksi dengan oksigen
membentuk senyawa besi dan senyawa mangan sehingga dapat diendapkan.
Air didiamkan di dalam bak sedimentasi sehingga kotoran-kotoran akan
mengendap di dasar bak sedimentasi. Air sumur kemudian dipompa ke ruang
filtrasi I.
3.

Proses filtrasi tahap I
Proses filtrasi tahap I dilakukan pada air yang dipompa dari ruang
sedimentasi melalui pipa ke tempat filtrasi . Pasir silika dan karbon aktif
masing-masing diisikan ke dalam tangki sebanyak 100 kg per tangki, dan
diganti setiap satu tahun sekali. Proses filtrasi tahap I bertujuan untuk
menyaring partikel-partikel besar yang ikut dipompa dari bak sedimentasi dan
menghilangkan bau. Pasir silika berfungsi untuk menghilangkan lumpur,
endapan, dan partikel-partikel yang terdapat pada air. Karbon aktif adalah
karbon yang telah diaktifkan dengan menggunakan uap bertekanan tinggi,
dan berbentuk butiran. Karbon aktif berfungsi sebagai pre-treatment sebelum
proses de-ionisasi untuk menghilangkan chlorin, chloramine, benzene,
pestisida, bahan-bahan organik, warna, bau, dan rasa dalam air. Air kemudian
dipompa ke ruang filtrasi II.

Universitas Sumatera Utara

4.

Proses filtrasi tahap II
Proses filtrasi tahap II dilakukan pada air hasil filtrasi I yang dilairkan melalui
pipa ke tangki air pada tempat filtrasi II. Kemudian air disaring ulang melalu
tangki karbon aktif, pasir silika, dan karbon aktif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan lebih jernih dan tidak
mengandung bakteri, rasa serta aroma air. Air kemudian dipompa ke ruang
filtrasi III.

5.

Proses filtrasi tahap III
Proses filtrasi tahap III yang terdiri dari tiga jenis tahapan sebagai berikut:
a. Proses water softening dilakukan pada air hasil filtrasi tahap II yang
dialirkan melalui pipa ke ruangan filtrasi III. Proses ini menggunakan
tabung yang telah ditambahkan resin water softener yang bertujuan untuk
mengurangi dan menghilangkan kadar kapur atau kesadahan air.
b. Proses ozonisasi dilakukan dengan menginjeksikan ozon yang dihasilkan
oleh ozonator ke dalam air untuk membunuh dan mematikan bakteri, virus
dan patogen yang kemungkinan masih ada dalam air.
c. Proses penyinaran sinar UV, yaitu sterilisasi yang dilakukan dengan
menggunakan penyinaran lampu ultra violet terhadap air yang dialirkan
melalui pipa sebagai proses pembunuhan bakteri serta mikroorganisme
lainnya sebelum air diisi ke dalam kemasasn.

6.

Proses Filling and Sealing
Air yang telah siap diolah kemudian dialirkan dan diisikan ke dalam cup 200
ml pada bagian filling. Cup yang telah berisi air akan bergerak ke bagian

Universitas Sumatera Utara

sealing disc yang mengepres lid dengan suhu 180-200oC untuk menutup
kemasan cup menggunakan mesin cup filling and sealing machine. Kapasitas
produksi filling and sealing sebesar 5400 cup per jam.
7.

Air mineral yang telah siap diproduksi kemudian bergerak ke bagian
pengemasan melalui conveyor untuk dikemas ke dalam box sebanyak 48 cup
per box dan dimasukkan sedotan ke dalam kardus secara manual oleh
operator.

8.

Box kemudian dimasukkan ke mesin carton sealer oleh operator untuk
disegel bagian atas dan bawah box menggunakan solasiban.

9.

Box disusun ke atas pallet kayu sebanyak 60 box secara manual oleh operator.

Universitas Sumatera Utara