JURNAL BELAJAR PERTEMUAN KE 6

JURNAL BELAJAR
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-6

1. IDENTITAS JURNAL
Nama
: Mouria Bidarinjani
Nim
: 201710070311094
Dosen
: Husamah, S.pd., M.pd.
Kelas
: Biologi II C
Pertemuan
: Ke-6 (Tanggal : 29 Maret 2018 )
Topik
: TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN TEORI BELAJAR
REVOLUSI SOSIO-KULTURAL
2. KONSEP PENTING YANG DIPELAJARI
A. Teori Belajar Konstruktivistik
Konsep inti konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian.

Secara istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan
teori belajar mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi
(bentukan) kita sendiri sedangkan kognitivistik, dimana pengetahuan dibina secara
aktif oleh individu yang berfikir.Teori belajar konstruktivistik merupakan teori belajar
yang menekankan pada pengalaman belajar, tidak semata pengalaman kognitif.
Kontruktivistik mengakibakan siswa kreatif dan aktif. Dengan pembelajaran
Kontruktivistik, pembelajaran tidak terpusat pada guru. Kontruktivistik membantu
siswa menginternalisasi dan mentransformasi informasi baru.
Hasil analisis saya tentang teori ini ialah teori Konstruktivistik ini tidak hanya
mengandalkan kemampuan guru dalam mencari informasi. Siswa pada teori ini
dituntut untuk dapat aktif dalam mencari informasi terbaru dan dituntut untuk dapat
merealisasikan hasil yang didapat secara kreatif dan aktif. Proses konstruktivistik ini
terjadi secara terus menerus. Para siswa diharapkan dapat mengupdate setiap
informasi yang didapat. Pada teori ini guru hanya berperan sebagai fasilitator sarana
dan situasi agar kostruksi pengetahuan siswa berjalan mulus. Siswa diharapkan
mampu mrmbangun pengetahuannya baik secara personal maupun sosial.Pada teori
ini dorongan guru sangat dibutuhkan agar pencapaian siswa ke jenjang yang lebih
tinggi menjadi optimum.

3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI

Konsep yang belum saya pahami adalah terkait dengan konsp teori belajar Sosiokultural, dimaa teori ini bukan hanya di cetuskan oleh pengamat teori tetapi juga
dicetuskan oleh antropolog. Teori ini sangat berkaitan dengan budaya. Sebagian besar
saya tidak bisa memahami konsep ini teori ini.

4. IDENTIFIKASI
PEMECAHANNYA

PERMASALAHAN/PERTANYAAN

BESERTA

1. Dheba Indar (115)
Bagaimana jika salah satu faktor-faktor yang berproses dalam belajar observasi
tidak terlaksana, apakah proses belajar akan tetap bisa berlangsung?
Jawab:
Faktor-faktor yang berproses dalam belajar observasi :
a. Perhatian
b. Penyimpanan atau proses mengingat
c. Reproduksi motori
d. Motivasi

Menurut penyaji, Jika salah satu faktor tidak terlaksana maka proses
pembeljaran akan tetap bisa berlangsung. Karena ada beberapa faktor yang
menurut penyaji tidak terlalu penting, misalnya faktor yang keempat (motivasa),
menurut penyaji walaupun faktor yang keempat ini tidak terjadi maka proses
pembelajaran tidak akan terganggu, karena motivasi tidak hanya bisa didapat dari
orang lain tapi juga bisa didapat dari diri sendiri.
Menurut saya jika ada salah satu dari keempat faktor tersebut tidak terlaksana
maka akan mempengaruhi faktor-faktor yang lain, karena setiap faktor yang ada
saling berhubungan satu sama lainnya, jadi proses pembelajaran mungkin akan
tetap terlaksana tapi tidak sempurna, misalkan jika faktor motivasi tidak
terlaksana maka akan mempengaruhi fakor-faktor yang lain, seperti yang kita
ketahui bahwa motivasi sangat penting bagi anak-anak. Motivasi dari orang
terdekat lebih berdampak besar daripada motivasi yang beerasal dari diri sendiri.
Jika seorang pelajar tidak mendapatkan motivasi tersebut maka saat pembelajaran
berlangsung perhatian siswa tersebut tidak terfokus pada proses pembelajaran,
sehingga mengakibatkan proses mengingat siswa tersebut lemah atau bahkan
siswa tersebut tidak dapat mengingat materi pembelajaran yang telah
disampaikan. Jika sudah begini maka secara otomatis reproduksi motori siswa
tersebut juga pasti akan terganggu.
5. KEGIATAN PEBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran adalah dengan cara presentasi kelompok, dilakukan
sekitar +-10 menit dan sesi tanya jawab yang dilakukan sekitar +-50 menit,
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dosen pembina mata kuliah. Kondisi
kegiatan pembelajaran cukup stabil.
6. REFLEKSI DIRI
Kurang aktif dalam menyampaikan pendapat, saya berharap pada pertemuanpertemuan berikutnya saya bisa lebih aktif menyampaikan pendapat maupun
pertanyaan.

Dokumen yang terkait

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

SOAL UCUN 2016 6 BInggris 2A

3 93 6

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62