PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM (1)
Aplikasi
JSOIOp don Radiasi,
J 996
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Prof. Dr. Azhar Djaloeis
Oeputi Bidang Penelitian Oasar clan Aplikasi, BATAN
ABSTRAK
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam GBHN 1993. pembangunan nasional (BANGNAS) pads PIP 11dititikberatkan pads pembangunan ekonomi seiring dengan peningkatan somber
days manusia (80M). Oalam Repelita VI kebijaksanaan nasional pads bidang industri diarahkan pads perluasan clan
penguatan basis produksi, pengembangan industri yang berorientasi ekspor, pengembangan manusia industrial, pengembangan organisasi industri, clan perluasan penyebaran industri. Pembangunan industri ditingkatkan clan diarahkan agar sektor
industri menjadi penggerak utama sistim perekonomian nasional yang barns berjalan lanear clan efisien, pads kondisi tersebut
diharapkan produk-produk yang dihasilkan mempunyai nilai tambah clan days saing tinggi, sehingga mampu bersaing baik di
pasar domestik maupun di pasar internasional. Untuk meneapai kondisi tersebut memerlukan pengembangan industri yang
diraneang, direneanakan clan dilaksanakan dengan memperhitungkan faktor-faktor penentu, antara lain kondisi clan kecenderungan peluang pasar, kekuatan clan potensi perkembangan pesaing serta kondisi usaha industri di dalam negeri sebagai
produsen serta dukungan pemerintah. Mengingat keeenderungan sistim perekonomian dunia yang semakin terbuka, khususnya dengan adanya WTO, APEC, clan AFTA maka dapat diramalkan bahwa tingkat keberhasilan sesuatu usaba industri bergantung pads dUB faktor utama, yaitu pemikiran secara ekonomi-bisnis clan management yang mantap di satu sisi, serta
kegiatan litbang (penelitian clan pengembangan) di sisi lain, dengan mendayagunakan 80M yang mampu menguasai, memanfaatkan, clan mengembangkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan clan teknologi (lptek) secara terpadu clan terarab,
termasuk sains clan teknologi nuklir.
Oengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hid up, diperlukan pula perhatian yang
meningkat untuk dapat melindungi lingkungan hidup dati dampak-dampak negatif - degradasi dan/atau pencemaran lingkungan - yang dapat ditimbulkan oleh proses industrialisasi, baik pencemaran lingkungan (udara, air, clan tanah) seeara langsung daD lokal maupun yang tidak langsung clan bersifat regional/global, seperti peningkatan kadar CO2daD pengikisan lapisan
ozon, yang masing-maslng berakibat pads efek rumah kaea clan peningkatan intensitas komponen ultraviolet pads spektrum
sinar matahari di permukaan bumi. Pengelolaan lingkungan hidup seeara efektif memerlukan informasi mengenai jenis clan
sumber ("sources") peneemar ("poUutant") itu sendiri, penyebaran ("dispersion") pollutant tersebut melalui dinamika udara
atau air, pengendapan ("deposition"), serta dampak pollutant tersebut terhadap tumbuhan-tumbuhan, hewan, clan kesehatan
manusla.
Oalam menunjang pertumbuhan industri maupun pengelolaan lingkungan, secara garis besar sains clan teknologi
nuklir telah terbukti dapat memberikan kontribusi komplementer maupun suplementer yang penting clan unile, khususnya pads
fungsi-fungsi diagnostik/karakterisasi
sesuatu proses atau materi, transformasi dati suatu keadaan kepada keadaan lain,
daD sebagai slat monitor dan control suatu proses. Oalam makalah ini diberikan berbagai contoh aplikasi sains daD teknologi nuklir/atom - khususnya photon (sinor-a. sinar-x), neutron daD partikel bermuatan (elektron, proton,.., ion berat) yang
dihasilkan oleh proses nuklir/atom pads ketiga fungsi tersebut di alas di bidang industri clan lingkungan hidup. Oi bidang
industri, eontoh-contoh tersebut memberikan gambaran kontribusi gains clan teknologi nuklir dalam memproduksi clan mengkarakterisasi material-material clan komponen-komponen barD, mengoptimalkan proses produksi melalui pemantauan clan
pengendalian nuklir, serta meningkatkan motu clan jenis produk. Oi bidang lingkungan hidup fungsi diagnostiklkarakterisasi,
tranformasi clan monitor-control dati proses nuklir dapat dijadikan sebagai slat yang andal untuk mendapatkan informasi tentang somber, penyebaran clan pengendapan pollutants, sehingga merupakan penunjang yang penting dalam perumusan kebijaksanaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
-
PENDABULUAN
Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa
syukurkehadiratTuhan YME, karena pada hari ini tanggal 9 Januari 1996,kita semuadapat berkumpuldi ruangan ini untukmengikutiPertemuanIlmiahAplikasiIsotop daDRadiasi - APISORA- yang akan dilaksanakan
selama dua hari di Pusat Aplikasi Isotop daD Radiasi
PAIR Pasar Jumat ini. Pada kesempatan yang berbahagia
-
-
ini perkenankanlah saya terlebih dahulu menyampaikan
rasa terima kasih daD penghargaan kepada Panitia Pertemoan ini alas kesempatan dan kehormatan yang diberikan
kepada saya dengan ditunjuknya saya untuk menyajikan
makalah utama pada pertemuan ini.
Seperti pertemuan-pertemuan ilmiah yang lain,
pertemuan ihniah APISORA ini mempunyai arti yang penting, baik bagi rara peneliti, institusi maupun bagi kepentingan nasional. Pertemuan ini memberikan kesempatan
yang sangat baik bagi para peneliti untuk menyampaikan
daD memperkenalkan basil penelitian masing-masing di
depan forum yang cukup luas, untuk bertukar pikiran dan
pengalaman dengan rekan-rekan, serta menjalin dan memperkokoh hubungan daD kerja sarna, baik antarpribadi
maupun antarinstansi, yang tentunya diharapkan akan bermuara pada kepentingan nasional. Di samping itu, APISORA ini juga dapat dijadikan wadah untuk lebih menyebarluaskan basil-basil penelitian dan pengembangan teknologi
nuklir, khususnya kepada masyarakat industri untuk
Aplikasi Isotop danRadiasi.
1996
dapat dijadikan masukan dalam rangka mendorong pertumbuhan industri di tanah air.
Pacta pertemuan ilmiah ini saya diminta oleh
Panitia untuk memberikan sumbangan pikiran lewat
makalah dengan judul yang telah ditetapkan, yaitu Peranan Sains dan Teknologi Nuklir dalam menunjang Pertumbuhan Industri dan Pengelolaan Lingkungan.
Atas permintaan ini sara merasa sangat dihormati,
namun di sisi lain saya merasa sedikit khawatir, karena
saya yakin di Indonesia ini mungkin sudah banyak tokohtokoh yang lebih kompeten daD berpengalaman daTisara,
yang mungkin lebih tepat untuk membahas judul yang
diberikan tersebut pada forum ini.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,
terlebih dahulu saya ingin menyampaikan permintaan maar
yang tulus kepada Bapak-Bapak, Ibu-Thuserta Sanak-Saudarn sekalian, kalau sekiranya nantinya ada kata-kata ataupun pembahasan yang dirasakan tidak atau kurang tepat.
Saya sendiri akan berupaya untuk meneoba membahas
judul ini sebaik-baiknya, sesuai dengan apa kira-kira yang
diharapkan.
Jika disimak tema daTi seminar ini serta judul
yang diberikan oleh Panitia, menurut hemat sara, acta 3
subjudul utama yang perlu mendapat pembahasan. yaitu:
* Pertumbuhan industri
* Pengelolaan lingkungan hidup
* gains dan Teknologi (Iptek), khususnya Iptek Nuklir,
dari ketiga subtopik tersebut perlu dirangkurn seeara terfokus kepada peranan gains daD Teknologi Nuklir dalam
menunjang pertumbuhan industri daDpengelolaan lingkungan hidup.
SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR
Atom daD intinya ("nuklir") adalah benda-benda
yang sangat kecil dan sangat istimewa, yang barn diidentifikasikan manusia pactasekitar awal abad yang ke-20 ini.
Atom yang dianggap merupakan unsur bangunan ("building blocks") dari seluruh benda-benda yang acta di alam
semesta ini mempunyai dimensi yang sangat kecil, berbentuk sebuah kelereng dengan garis tengah sekitar seper-seratus-juta (10-8)em.
Kalau ditinjau lebih jauh, atom tersebut terlihat
seperti sebuah bola yang hampir hampa, karena hampir
seluruh massanya (lebih dari 99,97%) terkonsentrasi pacta
sebuah inti atom yang berbentuk kelereng keeil bermuatan positif dengan garis tengah sekitar seper-sejuta-juta
(10-12)em. Dengan demikian terlihat betapa mampatnya
materi inti atom, dengan kerapatan massa sekitar dua puluh-juta ton per-cm3.Sebagaimana telah diketahui pula, inti
atom ini terdiri dari sejumlah proton yang bermuatan positif
dan neutron yang tidak bermuatan listrik, masing-masing
juga berbentuk kelereng yang lebih kecil (dengan garis
tengah sekitar seper-sepuluh-juta-juta, 10-13,em). Inti-inti
atom yang mempunyai jumlah proton yang sarna disebut
isotop.
Bergantung pada jenis atomnya, inti atom ini diedari oleh sejumlah elektron, masing-masing bermuatan
negatif, yang massanya sekitar seper-duaribu daTi massa
sebuah proton, sehingga atom seeara keseluruhan bersifat
"
elektris netral dengan dimensi sebagaimana tersebut di atas.
Ada tiga hIDmendasar daD menarik yang perlu
diutarakan tentang atom dan nuklir ini:
* Atom daD nuklir merupakan sistem yang dimensinya
sangat keeil, sehingga sifat-sifat statika ("static and
structural properties") dan dinamika internalnya ("internal dynamics") ditentukan oleh hukum-hukurn alam
yang dikenal dengan "mekanika quantum (QM)",
dengan demikian energi yang diserap atau dilepas oleh
sebuah inti atom bersifat discrete ("discrete energy levels"), yaitu mempunyai harga-harga tertentu.
* Setiap inti atom akan eenderung mencari struktur yang
paling stabil, yang biasanya mempunyai energi terendah
yang dikenal dengan "ground state". Sebuah inti atom
yang berada pada keadaan gerakan internal yang lebih
eepat, disebut berada dalam keadaan excited state,
yang dapat diakibatkan oleh pelanggaran dengan inti
atom lain, atau digoneang dengan gaya elektro-magnetika.
* Dalam upaya mencari struktur yang paling stabil,
sebuah inti atom dapat mengurangi energi internal
dengan proses pemancaran quanta,baik bersifat photon, neutron ataupun partikel ringan bermuatan atau
melalui proses pembelahan ("fission"), sepanjang energi total mengizinkan daDsepanjang hukurn-hukum alam
yang berlaku dipenuhi. Inti-inti atom yang berkemampuan memanearkan quanta disebut inti radioaktif atau
radioisotop.
Seeara garis besar pendayagunaan atom daD
nuklir dapat dibagi tiga, yaitu sebagai:
* Alat diagnostik atau karakterisasi daTi suatu proses
atau benda; informasi mengenai keadaan dari sesuatu
proses dapat diperolah dengan menggunakan spion
mikro ("micro spies"), yaitu radioisotop yang diberi
tugas untuk ikut pada proses tersebut daD memberikan
signal tentang keadaan proses itu sendiri, teknik ini
dikenal dengan teknik perunut atau tracer technique;
* Unsur perobah ("transformer") dari sesuatu keadaan
kepada keadaan lain, misalnya mengubah dari keadaan
dingin kepada keadaan panas, mengubah nonkonduktor menjadi semi-konduktor, daD lain-lain;
* Sebagai unsur pemantauan daD pengendalian suatu
proses, misalnya proses di dalam sebuah bejana besi
("kettle") yang tebal daD tertutup.
Sampai saat ini sains dan teknologi nuklir sudah
banyak diaplikasikan pactaberbagai bidang, antara lain di
bidang pertanian, peternakan, kesehatanlkedokteran-biologi, industri daD lingkungan hidup. Pada bagian berikut
akan diberikan eontoh-contoh aplikasi sains dan teknologi nuklir dalam menunjang pertumbuhan industri daD pengelolaan lingkungan hidup.
PERTUMBUHAN INDUSTRI
a. Pandangan Global.
Menurut pendapat saya, akhir abad ke-20 ini
ditandai oleh dua aspek venting, yaitu ideologi dan iptek.
Pada aspek ideologi, runtuhnya sistem ideologi
MarxismelLeninisme telah berakibat sangat positif kepada kehidupan urnat manusia di bumi ini. Dengan hilang-
Aplikasi [salop dan Radiasi. [996
nya suasana perang dingin antara blok negara-negara Barat
dan blok negara-negara sosialis/komums, titik perbatian
para negarawan bergeser dari kegiatan persiapan perang
ke arab pengembangan bidang ekonomi yang berfokuskan kesejahteraan rakyat di negara masing-masing.
Ditinjau dari sudol iptek, kemajuan upaya umat
manusia yang sangat pesat dalam menguasai, mengembangkan daD memanfaatkan ilmu pengetabuan daD
teknologi, pada ujung abad ini telab menciptakan suatu
keadaan yang dikenal dengan "Triple- T Revolution", yaitu
revolusi dalam peningkatan sarana teknologi di bidang
pengangkutan barang (Transportation), pengangkutan
berita (Telecommunication) daD pengangkutan manusia
(Travel). Revolusi ini telab menyebabkan derasnya ams
barang dan jasa, ams modal, ams beritaJinformasi daD
ams manosia dalam skala global, yang bermuara pada
suatu keadaan yang dikenal dengan istilab era globalisasi.
Batas-batas negara seolab-olab menjadi kabur,
ditambab lagi dengan timbulnya fenomena-fenomena barn
misalnya jaringan-jaringan bisnis/ekonomi ataupun jaringan-jaringan sosial/po/itik dan akumulasi modal yang besay pada fund managers - yang jangkauannya melampaui
batas-batas negara. Selain dari beritaJinformasi, modalpun
dapat dikonversikan dan latau dikirimldipindabkan dari
suatu negara ke negara lain dengan jumlab dan kecepatan
yang sangat tinggi.
Di sisi lain, sebagai akibat dari derasnya arns beritaJinformasi, suasana keterbukaan tidak dapat lagi dihindarkan, hill tersebut mendesak adanya pemikiran-pemikiran dan peny~an-penyesuaian
barn dalam kehidupan
bermilsyarakat, berbangsa, bemegara dan dalam berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di duma ini.
Selain dari haI-hal di alas, terdapat lagi beberapa
haI yang perIn diperhatikan pada skala donia, khususnya
dalam membentuk, menetapkan daD memantapkan landasan poor untuk mengarabkan upaya pembangunan nasiGnal, khususnya dalam rangka pelaksanaan program industrialisasi nasional, di masa depan.
Penduduk Donia: Di satu sisi penduduk dunia semakin padat, terutama di negara-negara berkembang
seperti Cina, India, beberapa negara di Amerika Selatan,
Afrika dan lain-lain. Tuntutan hidup dari penduduk dunia
yang jumlab daD mobilitasnya semakin meningkat ini,
meningkat pula ragamlcorak daD intensitasnya, haI tersebut dapat menimbulkan persaingan yang semakin ketal di
bidang ekonomi antar negara-negara di dunia di masa mendatang. Persaingan kepentingan ini perin diwaspadai, karena dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan pada skala
global.
Kemakmuran Donia: Dari penduduk dunia yang
sekian banyak itu, sampai saat ini kemakmuran pada
umumnya masih dinikmati oleh sebagian kecil umat
manusia khususnya negara-negara Barat daD Jepang,
yang sedang memegang dan ingin tetap memegang kekuasaan politik danlatau ekonomi dunia. Kekuatan ini malab
sering dipergunakan untuk menekan negara-negara
berkembang dalam upaya membangun kekuatan ekonomiRra, agar terhalang untuk berkembang menjadi pesaingpesaing atau kekuatan-kekuatan barn di arena intemasioBal.
-
Lingkungan Hidup: Kesadaran masyarakat akan
lingkungan hidup terns meningkat, khususnya di negaranegara maio. Hal ini berdampak pada pola pikir, pola sikap
dan pola tindak manusia daIam memanfaatkan somber daya
alam dan teknologi yang berwawasan lingkungan. Di satu
sisi kesadaran ini berdampak positif terhadap kualitas
bidup manusia secara umum, kelestarian alam dan kelangsungan hidup umat manusia di bumi ini. Tetapi di sisi lain
issue yang berbau lingkungan bidup ini dapat diperalat
oleh negara-negara tertentu, khususnya oleh negara-negara maio, untuk menghambat kemajuan daD peningkatan
kehidupan sosial di negara-negara
yang sedang
berkembang, seperti Indonesia ini.
Somber Kekayaan AIam: Meningkatnya kesadaran babwa somber kekayaan alam yang ada di bumi ini
terbatas, sedangkan di sisi lain pengurasan somber daya
alam tersebut dalam skala global terns meningkat. Karena letak somber kekayaan alam itu terpencar di berbagai
negara, maka benturan-benturan kepentingan nasionall
negara untuk mendapatkan atau menguasai sumber-sumher kekayaan alam itu dapat diperkirakan akan meningkat
di masa mendatang, hal tersebut dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan pada kestabilan perdamaian dunia.
* Iptek: Sampai saat ini perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetabuan dan teknologi masih
dimonopoli oleh negara-negara maio, dengan tingkat
pendidikan dan ketrampilan sudab tinggi dan hal tersebut
cendernng terns meningkat; kegiatan Litbang mereka
didukung oleh somber daya manusia yang jumlah daD
mutunya tinggi, oleh dana, sarana daD fasilitas-fasilitas
pendukung yang mantaP, dan oleh somber informasi yang
lengkap, cepat dan aktual, serta dilaksanakan dalam suatu
budaya dan keadaan sosial yang kondusif. Di sisi lain terlihat negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang
bernpaya untuk meningkatkan taraf Iptek mereka dengan
segala keterbatasan yang ada. Keadaan yang demikian
cendernng akan mengakibatkan semakin melebarnya
kesenjangan penguasaan daD pemanfaatan Iptek antara
negara-negara maio di saiD pihak daD negara-negara
berkembang di lain pihak.
Bagi negara-negara berkembang tampaknya kunci keberhasilan juga sudah bergeser dari keunggulan
komparatif ("comparative advantage") ke arab keungguIan kompetitif ("competitive advantage"), yang lebih didasarkan alas penguasaan daD pemanfaatan bidang-bidang
Iptek tertentu, diikuti oleh penerapannya pada kegiatankegiatan pengembangan industri yang sanggup menghasilkan produk-produk yang berdaya bersaing tangguh di pasar
intemasional.
b. Hubungan/kerjasama
Regional daD Internasional
Adalah suatu kondisi yang ideal, apabila suatu
negara dapat melaksanakan program pembangunan nasionalnya sepenuhnya dengan kekuatan sendiri, tanpa perIn
berhubungan atau bekeIja sarna dengan negara-negara lain.
Kepentingan kerjasama alan ketergantungan terhadaP
negara lain itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain karena:
* tidak tersedianyasomber daya alam dan/alau bahan/
Aplikasi Isotop dan Radiasi. 1996
komponen produksi dan/atau produk-produk yang diperlukan,
.
tidak tersedianya Iptek, tenaga aWi dan atau ketrampilan
yang diperlukan,
. tidak memadainya dana pembangunan yang diperlukan.
Untuk mempeIjuangkan kepentingan nasionalnya,
negara-negara maju yang tingkat kemandiriannya sudah
tinggi pada umumnya berupaya menjalin hubungan keIja
sarna dengan negara lain alas dasar saling ketergantungan
("interdependence") .
Bagi negara-negara yang tingkat kemandiriannya
masih rendah, seperti negara-negara
yang sedang
berkembang, sebagaian kepentingan kemungkinan terpaksa dikorbankan demi mendapatkan somber dana, Iptek
ataupun faktor-faktor pendukung lainnya yang diperlukan
untuk melaksanakan program pembangunan nasional,
dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian secara
jangka panjang. Namun tidak jarang terjadi, bahwa
bantuan ataupun keIjasama daTinegara lain itu malah berakibat sebaliknya,yaitu terbentuknya ketergantungan ("dependence") yang kian besar dari pihak luar negeri.
Program alih teknologi, misalnya. dapat memberikan ketergantungan yang lebih besar pada pihak loaf
negeri, apabila struktur pendukung di dalam negeri belum
lagi memadai. Dari segi bisnis, pemasaran daD penjualan
produk industri tersebut dapat pula mengalami kesulitan,
apabila produJctersebut tidak dapat seluruhnya diserap oleh
pasar domestik, misalnya karena keterbatasan pasar dalam
negeri, dan/alan apabila produk tersebut tidaklbelum
dapatlmampu dipasarkan atau bersaing di pasar intemasional.
c. Kebijaksanaan Tingkat Nasional
Sebagaimana dirumuskan di dalam GBHN 1993,
pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan togas
mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam perencanaan
daD pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, terdapat
sembilan asas pembangunan nasional harus diterapkan
dan dipegang teguh, antara lain:
Asas Iptek (I1mu Pengetahuan daD Teknologi):
bahwa agar pembangunan nasional dapat memberikan
kesejahteraan rakyat lahir bathin yang setinggi-tingginya,
penyelengaraannya perin menerapkan nilai-nilai ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta mendorong pemanfaatan,
pengembangan, daD penguasaan Iptek secara seksama daD
bertanggung jawab dengan memperhatikan nilai-nilai
agarna dan nilai-nilai sosial budaya.
Asas Imtaq (Iman daD Taqwa): bahwa segala
usaha daD kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan, dan dikendalikan oleh keimanan daD ketaqwaan
terhadap Tuhan yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang
menjadi landasan spiritual, moral, daD etik dalam rangka
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Asas Manfaat: bahwa segala usaha daD kegiatan
pembangunan nasional memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan
rakyat, daD pengembangan pribadi warga negara, serta
-
A
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa daD kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka
pembangunan yang berkesinambungan.
Memperhatikan kesembilan asas pembangunan
nasional tersebut, terlihat bahwa somber daya manusia
daD Iptek memegang salah saiD posisi kunci dalam
upaya membuka tabir rahasia alam, serta memanfaatkan
sumber kekayaan alam daD semua potensi bangsa don
negara untuk mencapai keselamatan. kesejahteraan, don
kemakmuran rakyat.
Dengan demikian, yang menjadi tantangan utama di sini adalah bagaimana caranya mengupayakan,
agar bangsa kita mendapatkan, mengembangkan daD memanfaatkan Iptek tersebut untuk meraih daD mengolah
somber kekayaan alam Indonesia untuk keselarnatan daD
kesejahteraan masyarakat, bangsa, daD negara.
Untuk keperluan tersebut, semua potensi somber
daya alam dan potensi somber daya manusia yang terkandung di dalam wilayah negara Indonesia perin diteliti, dikembangkan, dan dimanfaatkan dalam arti yang
seluas-luasnya. Di sini terlihat betapa mendasar pentingnya kegiatan Penelitian don Pengembangan dalam
pembangunan.
d. Kebijaksanaan Dasar PJP II
Dengan terciptanya kondisi politik, keamanan,
dan ekonomi yang mantap untuk dijadikan landasan yang
kuat sebagai basil utama PJP I, maka program pembangunan nasional pada PJP n ditujukan untuk mewujudkan masyarakat, bangsa daD negara Indonesia yang maju
daD mandiri sejahtera lahir daD bathin. Sebagaimana
tercantum pula dalam GBHN 1993, titik berat PJP n diletakkan pada bidang ekonomi, yang merupakan penggerak
utama pembangunan, seiring dengan kualitas somber
daya manusia.
Khusus untuk bidang Iptek, sasaran PJP II
adalah tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaalan, pengembangan, daD penguasaan Iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan peradahan, serta ketangguhan daD daya saing bangsa yang
diperlukan untuk memacu pembangunan yang berkelanjutan daD berwawasan lingkungan.
Indikator umum yang dipakai dalam menilai
tingkat kemajuan snafu bangsa adalah tingkat pendapatan
dan pemerataan pendapatan rakyat bangsa itu. Negara yang
maju pada umumnya adalah negara dengan industri sudah
berkembang daD menjadi tulang punggung ekonomi. Ditinjau daTi sisi ekonomi, khususnya daTi sisi daya saing
bangsa, kemajuan daD kemandirian ditandai dengan
terpenuhinya beberapa syarat, antara lain:
. Bangsa tersebut mempunyai kualitas somber daya
manusia yang tinggi, yang tercermin antara lain dari
kemampuan teBaga-teBaga professionalnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan, .
pengembangan daD pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
. Bangsa tersebut lebih mengandaIkan somber pembiayaan pembangunan yang berasal dari dalam negeri,
yaitu daTi kekayaan masyarakat bangsa itu sendiri,
dibanding ketergantungan dari somber dana luar negeri.
* Bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk memenu-
Aplikasl Isalop dan Radiasi, 1996
bi kebutuban-kebutuban
pokok rakyatnya, alan
dapat mengatasi ketergantungannya tanpa menimbulkan
kerawanan -kerawanan.
. Bangsa tersebut mempunyai ekonomi yang tanggub
daD memiliki daya saing yang tinggi di kancah internasional.
Berdasarkan pemikiran di alas, jelas bahwa pembangunan nasional hams diarahkan untu menjadikan Indonesia menjadi negara industri, yang menghasilkan
produk-produk barang danjasa yang bemilai tambah tinggi
dan berdaya saing tinggi.
Dalam kaitan di alas, kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan peran sains dan teknologi untuk mendorong
pertumbuhan dan pengembangan industri perin diberikan
prioritas tinggi, agar dapat dimanfaatkan secara optimal
dalam menciptakan kondisi daya saing bangsa yang tanggub di arena internasional.
daD perkembangan pasar,
* Meneliti daD menyiapkan somber daya manusia,
teknologi serta dana yang diperlukan untuk melancarkan aktivitas bidang usaba tersebut,
. Menemukan/mendapatkan dan mengembangkan jenisjenis Iptek yang tepat untuk memproduksikan,
memasarkan, menjual produk-produk secara tepat guna,
tepat sasaran dan tepat waktu, serta memberikan pelayanan-pelayanan lain yang terkait untuk meningkatkan
daya saing daD promosi produk-produk tersebut, dan
Meneliti dan mengembangkan sistim organisasi daD
management yang paling efektif daD efisien untuk
memperoleh basil usaha yang optimal.
Salah satu dari tujuan utama dari usaha bisnis
adalah untuk mendapatkan untung ("Profit") yang optimal. Berhasilnya usaha/bisnis untuk mengoptimalkan untung yang didapatkan dari penjualan suatu produk tertentu tergantung antara lain dari interaksi antara tiga faktor
e. Segitiga Berinti
Untuk mengembangkan usaha-usaha yang menghasilkan produk-produk industri, terutama yang berorientasi ekspor, diperlukan somber daya manusia dengan
keablian daD ketrampilan Iptek, yang merupakan kunci utama dalam merancang ("design"), merekayasa ("engineering") dan memfabrikasikan ("fabrication") produkproduk yang tepat sasaran daD tepat waktu, agar tangguh
bersaing di pasar domestik maupun intemasional.
Di sisi lain diperlukan pula manusia-manusia
yang mempunyai kewirausahaan ("entrepreneursbip")
yang tinggi yang dapat mengidentifikasikan, merencanakan, mengoperasikan daD mengembangkan usaha-usaha
industri dengan pemikiran dan pertimbangan yang jitu dari
segi ekonomi dan management.
Keempat unsur di alas, yaitu Somber Daya Manusia, Industri, Economics-Management (Entrepreneursbip)
dan Iptek-Litbang dapat dirangkum sebagai sebuah Segitiga Berinti, dengan Somber Daya Manusia yang terdidik
dan trampil sebagai Intinya. Implementasi konsep segitiga berinti ini dituangkan dalam bentuk berbagai kebijaksanaan, strategi daD program yang dilaksanakan daD
didukung secara sinergik oleh pihak Pemerintah, pihak
Swastalmasyarakat daD pihak Perguruan Tinggi daDLembaga-Iembaga Litbang.
Untuk mencapai daD mempertahankan kondisi
daya saing yang tanggub diperlukan berbagai kegiatan iptek, baik dari segi ekonomilbisnis maupun dari segi IImu
Pengetahuan Alam dan Teknologi, antara lain untuk:
. Mengidentifikasikan bidang usaba yang berpotensi
untuk menghasilkan produk berdaya saing unggul di
masa depan,
. Meneliti kekuatan-kekuatan daD faktor-faktor yang
berpengarub pada lingkungan bidang bisnislusaha yang
dipilih. untuk dapat diekstrapolasikan ke masa depan sebagai bahan pemikiran dalam mengantisipasi kemungkiDanancaman, tantangan, hambatan serta gangguan, daD
pada gilirannya menyiapkan kebijaksanaan, strategi daD
program penanggulangan yang diperlukan,
. Meneliti aItematif-aIternatif produk yang paling berpotensi, daD menentukan jenis serta jumlah produk yang
diperkirakan paling tepat, sesuai dengan kebutuhan
Triple-Catau "StrategicTriangle",yaituCorporation
.
-
(produsen) sebagai penghasil produk, Customer (Nasabah)
sebagai pemakai produk' dan Competitor (pesaing) sebagai
produsen lain dari produk tersebut. Kebijaksanaan daD
program bisnis yang menyangkut produksi daD penjualan
produk tersebut harus dioptimalkan dengan menggunakan
Triple-C tersebut sebagai fokus upaya.
Meningkatkan daya saing dalam hat ini berarti
mencari daD menerapkan kebijaksanaan dan strategi untuk mencapai suatu "competitive advantage" terhadap
para pesaing, yaitu mencapai kinerja gabung ("overall
performance") yang lebih unggul, dibanding dengan apa
yang dapat dicapai pesaing. Tentunya strategi ini harns
disesuaikan secara optimum dengan kondisi perusahaan
(corporation) daD kebutuhan serta kondisi pasar. Dengan
demikian, strategi perusahaan (corporate strategy) ditujukan untuk mencapai keunggulan yang berkesinambungan ("sustainable competitive edge") terhadap para pesaing yang ada di pasar.
Berdasarkan pemikiran di alas, daya saing yang
tanggub dari suatu perusahaan mengenai snafu produk
tertentu dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan
tingkat kesesuaian antara kekuatan-kekuatan yang dimitiki o/eh perusahaan (produsen) dengan kebutuhan don
se/era konsumen me/ebihi tingkat kecocokan yang dapat
dicapai o/eh para pesaing untuk produk yang dimaksud,
sehingga produk hasi/ produsen tersebut menjadi produk
unggu/an di mala konsumen.
Sebagai konsekwensi dari konsep di alas, dalam
merumuskan kebijaksanaan daD strategi untuk mencapai
daya saing tinggi tersebut perIn dipikirkan:
* Semua segment-segment kunci, baik berdasarkan
pengelompokan secara geografis maupun secara demografis, dari masyarakat konsumen yang mempunyai
kebutuhan daD persepsi yang serupa terhadap produk
yang ditawarkan.
* Semua fungsi-fungsi kunci di dalam perusahaan, sehingga fungsi-fungsi ini dapat didayagunakan dengan
mengerahkan bidang-bidang keahlian dan sumber-sumher daya yang diperlukan untuk mencapai keunggulan
perusahaan.
* Semua aspek-aspek alan kekuatan-kekuatan kunci dari
Aplil«ui [salop don Radiasi, 1996
para pesaing, sehingga produsenlperusahaan yang bersangkutan dapat mencari daD menemukan perangkat
penangkis yang tepat, agar dapat menangkap peluang ootuk memenangkan persaingan.
Penentuan jenis dan ragam produk diikuti oleh
kegiatan iptek untuk mendapatkan faktor-faktor masukanl
input secara ekonomis, tepat jumlah, daDtepat waktu, agar
dapat melaksanakan proses produksi secara cost-effective
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan, sehingga didapatkan produktivitas dan nilai tambah yang tinggi. Faktor-faktor masukanlinput yang dimaksud antara lain
adalah:
* Bahan kerja (Production materials), yaitu bahanbahan mentah, komponen-komponen setengah jadi,
bahan penoojang daD bahan operasi;
* Peralatan dan metode produksi (production Methods
and MeansITools), yaitu mesin-mesin, alat-alat, lahanl
tempat produksi, bangunan, alat transport daD peralatan kantor;
* Tenaga, keahlian rnanusia dan teknologi (Labour and
Know-How).
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Sebagairnana telah diutarakan di atas, kesadaran
umat manusia akan arti daD peranan isu daD masalah
lingkungan hidup telah ditandai dengan disepakatinya dua
Konvensi PBB, yang satu mengenai Kenaekaragaman
Hayati dan yang kedua mengenai Perubahan IkIim. Indonesia telah meratifikasi kedua Konvensi PBB tersebut menjadi Undang-Undang, yaitu UU. No.5 taboo 1994 tentang
pengesahan Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman
Hayati daD u.U. No.6 tahoo 1994 tentang pengesahan
Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan IkIim.
Kita bersama dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini telah bersepakat dan bertekad ootuk menjamin keberadaan dan keberlanjutan keanekaragaman hayati bagi
kehidupan dan pembangunan. Pembangunan yang kita laksanakan melalui pentahapam Pelita demi Pelita merupakan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkoogan. Dalam Undang-Undang No.5 tahoo 1994
ditegaskan bahwa setiap negara mempunyai hak untuk
memanfaatkan somber-somber dayanya sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan lingkungannya sendiri daD
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak
menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan.
Dalam pemanfaatan, pembangunan daD penguasaan sains dan teknologi ootuk menoojang pertumbuhan
industri harus dipilih sains daD teknologi yang dapat
berkoexistensi dengan lingkungan hidup, karena hila
lingkungan hidup (ecosystem) yang menunjang kehidupan
menjadi rusak, maka ini akan menjadi beban masyarakat
dan pemerintab ootuk pemulihannya.
Secara garis besar dapat diutarakan bahwa aktivitas umat rnanusia dapat memberikan tiga jenis dampak
terhadap lingkungan, yaitu:
* Perbaikan lingkoogan hidup, yang pada prinsipnya
merupakan tujuan rnanusia yang utama dalam rangka
meningkatkan kualitas hidupnya;
* Pencemaran lingkungan sebagai akibat sampingan ak6
tivitas manusia, yang dewasa ini disebabkan oleh timbulnya unsur-unsur pencemar ("pollutants"), yang dihasilkan terutama oleh kegiatan industri, rumah-tangga dan alat-alat perhubungan;
* Degradasi alarn, misalnya penggundulan kawasan hutan, peningkatan kadar CO2 di udara, pengkisan ozon,
daD lain-lain.
Untuk dapat merumuskan kebijaksanaan daD
pengaturan-pengaturan yang diperlukan demi kesehatan
daD keselestarian lingkungan ini diperlukan kegiatankegiatan sains dan teknologi, terutama untuk menentukan
penyebab kerusakan lingkoogan hidup, khususnya jenis
dansenyawa serta dampak pollutants tersebut secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan rnanusia.
hewan dan tanaman. Selanjutnya diperlukan pula informasi/data mengenai somber, penyebaran dan deposisi pollutants tersebut, baik di udara, tanah daD air termasuk
lautan.
Dari sudut iImiah-teknis, pengelolaan lingkungan
memerlukan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:
* Penentuan lahan yang akan diperiksalditeliti untuk
kepentingan lingkungan hidup;
.
* Perumusan rancangan daD sistim pengambilan daD
penanganan ("handling") cuplikan primer ("raw samples");
* Preparasi, karakterisasi daDpenyimpanan cuplikan, baik
untuk jangka waktu dekat maupun untuk jangka waktu
lama ("Environmental Specimen Bank");
* Interpretasi dan pelaporan datalinformasi, ootuk dijadikan bahan masukan bagi pengambil kebijaksanaan dan
pengaturan lingkungan hidup.
Untuk dapat memelihara daD melestarikan
lingkungan diperlukan tindakan-tindakan pemulihan ("curative") dari lingkungan hidup yang sudah rusak, tindakan
pernantauan dan pengendalian dari kegiatan-kegiatan yang
mungkin merusak lingkungan daD tindakan-tindakan
pencegahan ("preventive"), baik bersifat hokum berbentuk undang-undang daDpengaturan maupun yang bersifat
pengamanan secara teknis-ilmiah pada instalasi-instalasi
yang dianggap perlu diwaspadai.
CONTOH-CONTOH
NOLOGI NUKLIR
APLIKASI SAINS DAN TEK-
1. Bidang Industri
a. Diagnostika daD Karakterisasi.
Sinar gamma banyak digunakan sebagai alat radiography untuk mengetahui kualitas pengelasan pipa,
penulangan beton. Teknik penIDut digunakan secara rutin misalnya pada fOOriksemen ootuk mengetabui distribusi waktu tinggal rata-rata, untuk mengetahui lokasi kebocoran pipa, untuk mengetahui homogenitas daD waktu
pencampuran komponen-komponen pada fabrik pupuk,
untuk mengetahui percabangan aliran dan lain sebaginya.
Dengan menggunakan berkas neutron pada metode hamburan neutron, hamburan neutron sudut kecil
(SANS) dapat diketahui misalnya mikrostruktur dari bahan-bahan seperti semen, baja. dan lain-lain. Di samping
itu dengan menggunakan HRPD (High Resolution Pow-
Aplikasi I.rotop dan Radiasi. 1996
der Difractometer) dapat diukur residual stress pada pengelasan dan karakteristik lain yang sangat berguna, misalnya pada industri-industri modern. Selain dari itu neutron
radiograhy merupakan alai yang sangat unik, baik dipakai secara statik ataupun dinamik, untuk mengetahui lancar atau tidaknya sesuatu proses yang tidak dapat dideteksi dengan cara lain. Neutron Activation Analysis (NAA)
sangat banyak digunakan untuk mengetahui kandungan unsur kelumit pada sesuatu cuplikan.
Pemakaian berkas partikel bennuatan, misalnya elektron, proton ataupun ion ringan lainnya sangat
penting dalam pemeriksaan sifat-sifat permukaaan benda,
misalnya dengan metode RBS (Rutherford Back Scattering), khususnya yang menyangkut bahan-bahan maju,
dengan problem kontaminasi permukaan yang sangat kritis. Dengan teknik PIXE (particle Induce X-ray Emission)
daD PIGE (Partcle Induce Gamma-ray Emission) dapat
diketahui sifat-sifat, khususnya tentang kontaminasi unsur
kelumit, dengan sangat teliti.
si sebagai fungsi waldo, dapat diketahui arab, kecepatan
daD intensitas dispersi (penyebaran) polutan, sehingga
dengan demikian didapatkan distribusi polutan sebagai
fungsi lokasi daDwaldo. Informasi ini sangat penting, terutama yang menyangkut penyebaran polutan ke negara
lain, regional maupun global ("transboundary and global issues"). Kegiatan pemulihan daD pencegahan dapat
dilakukan dengan kerjasama antar negara.
c. Deposisi Pencemar (pollutants)
Dengan mengana]isis cuplikan-cuplikan sedimen,
terumbu karang daDtanah pada berbagai kedalaman, maka
didapatkan pula informasi deposisi polutan daD akibatnya
pada hayati setempat.
d. Tindakan Preventif.
Da]am rangka mengurangi masalah pencemaran
lingkungan BATAN telah melakukan pembuatan fouemulasi pestisida terkendali dengan menggunakan perunut C14.
b. Proses Transformasi
Iradiasi dengan sinar gamma dipakai secara rutin untuk pengawetan makanan, sterilisasi alai-alai kedokteran, sediaan farmasi daD obat-obatan, polimerisasi, untuk
membuat radio-vaksin, untuk polimerisasi daDlain-lain.
Di samping itu, sinar gamma dapat dipakai untuk
mengubah struktur DNA, sehingga menimbulkan mutanmutan barn, misalnya pada varitas padi, kedele, kacang
hijau dan lain-lain.
- Berkas neutron digunakan antara lain untuk mengubah
silicon murni menjadi semi-konduktor ( Silicon Doping),
untuk menghasilkan radioisotop, untuk pemicu terjadiura peristiwa pembelahan inti atom ( fission) sebagai
alai pembangkit panas/energi.
- Berkas partikel bennuatan dapat digunakan untuk
produksi radioisotop, untuk ion implantation yang
sangat penting boat industri elektronik, untuk pengawetan makanan daD lain-lain.
Pemantauan daD Kendali. Untuk fungsi pemantauan daD pengendalian proses pada umumnya dipakai
berkaslsinar gamma atau berkas neutron. Pemakaiannya
antara lain pada column scanning, pemantauan densitas
atau ketebalan produk, penentuan tingkat larutan dalam
tangki daD lain sebagainya.
-
2. Bidang Lingkungan Hidup
a. Identifikasi Jenis daD Somber Pencemaran.
Untuk kegiatan ini dapat digunakan metode NAA
(Neutron Activation Analysis), tracer technique, X-Ray Fluorescence, PlXE daD PIGE, sehingga jenis daD somber
unsur-unsur pencemar dapat diidenftkasi. Telah dikuasai
penggunaan teknik NAA daD XRF untuk memantau kandungan logam berat beracun da]am cup]ikan air, udara,
tanah, bio]ogi daD sedimen. Dengan metode ini dapat dideteksi kadar unsur ke]umit sampai kadar ppb.
b. Penyebaran Pencemar (pollutants)
Dengan menganalisis cuplikan dari berbagai loka-
Pestiisidayang digunakanantara lain karbofuran-CI4,
asefat-CI4, monokrotofos-Cl4 daD dimetoat-Cl4 yang telah
diaplikasikan pada tanaman kedele, tomat daD cabe.
Pengolahan limbah industri zat warDa dispersif,
antara lain navy blue, terasil red, terasil blue, terasil
orange, disperse blue daD disperse orange, telah dilakukan
dengan menggunakan irradiasi sinar gamma sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
PENUTUP
Uraian di atas memberikan gambaran pentingnya kebijaksanaan pemerintah serta peranan sains daD
teknologi nuklir dalam menunjang pertumbuhan industri
daD pengelolaan lingkungan hidup. Aplikasi sains daD
teknologi nuklir yang dapat diklasiftkasikan sebagai alai
diagnostik afaR karakterisasi proses daD materi, sebagai
alai transformasi suatu keadaan kepada keadaan lain, daD
sebagai alai pemantau daD kendali sudah berkembang
cukup luas di Indonesia di bidang industri. Namun pada
lingkungan hidup masih berada pada taraf permu]aan.
Mengingat pentingnya peranan sains daDteknologi nuklir di masa mendatang, khususnya dalam mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan. diperlukan
peningkatan penguasaan daD pemanfaatan serta pengembangan iptek nuk]ir ini, diiringi dengan pengembangan
somber daya manusia secara programatis. Secara konkrit,
diperlukan adanya kebijaksanaan, upaya dan sarana pendukung, antara lain da]am:
* peningkatan kesadaran daD penghargaan pihak pemerintah daD masyarakat akan pentingnya kegiatan daD
personil pelaksana iptek nuklir dalam pembangunan;
* peningkatan hubungan daD kerjasama dengan instansi-instansi dalam negeri serta dengan pihak loar negeri,
khususnya dalam peningkatan program alih teknologi
secara tepat sasaran daD tepat waldo;
* peningkatan efisiensi penajaman fokus kegiatan daD
hasilguna sistim managemen, sehingga kegiatan litbang daD pemanfaatan iptek nuklir dapatdititikberatkan pada mission oriented activities.
JSOIOp don Radiasi,
J 996
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Prof. Dr. Azhar Djaloeis
Oeputi Bidang Penelitian Oasar clan Aplikasi, BATAN
ABSTRAK
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam GBHN 1993. pembangunan nasional (BANGNAS) pads PIP 11dititikberatkan pads pembangunan ekonomi seiring dengan peningkatan somber
days manusia (80M). Oalam Repelita VI kebijaksanaan nasional pads bidang industri diarahkan pads perluasan clan
penguatan basis produksi, pengembangan industri yang berorientasi ekspor, pengembangan manusia industrial, pengembangan organisasi industri, clan perluasan penyebaran industri. Pembangunan industri ditingkatkan clan diarahkan agar sektor
industri menjadi penggerak utama sistim perekonomian nasional yang barns berjalan lanear clan efisien, pads kondisi tersebut
diharapkan produk-produk yang dihasilkan mempunyai nilai tambah clan days saing tinggi, sehingga mampu bersaing baik di
pasar domestik maupun di pasar internasional. Untuk meneapai kondisi tersebut memerlukan pengembangan industri yang
diraneang, direneanakan clan dilaksanakan dengan memperhitungkan faktor-faktor penentu, antara lain kondisi clan kecenderungan peluang pasar, kekuatan clan potensi perkembangan pesaing serta kondisi usaha industri di dalam negeri sebagai
produsen serta dukungan pemerintah. Mengingat keeenderungan sistim perekonomian dunia yang semakin terbuka, khususnya dengan adanya WTO, APEC, clan AFTA maka dapat diramalkan bahwa tingkat keberhasilan sesuatu usaba industri bergantung pads dUB faktor utama, yaitu pemikiran secara ekonomi-bisnis clan management yang mantap di satu sisi, serta
kegiatan litbang (penelitian clan pengembangan) di sisi lain, dengan mendayagunakan 80M yang mampu menguasai, memanfaatkan, clan mengembangkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan clan teknologi (lptek) secara terpadu clan terarab,
termasuk sains clan teknologi nuklir.
Oengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hid up, diperlukan pula perhatian yang
meningkat untuk dapat melindungi lingkungan hidup dati dampak-dampak negatif - degradasi dan/atau pencemaran lingkungan - yang dapat ditimbulkan oleh proses industrialisasi, baik pencemaran lingkungan (udara, air, clan tanah) seeara langsung daD lokal maupun yang tidak langsung clan bersifat regional/global, seperti peningkatan kadar CO2daD pengikisan lapisan
ozon, yang masing-maslng berakibat pads efek rumah kaea clan peningkatan intensitas komponen ultraviolet pads spektrum
sinar matahari di permukaan bumi. Pengelolaan lingkungan hidup seeara efektif memerlukan informasi mengenai jenis clan
sumber ("sources") peneemar ("poUutant") itu sendiri, penyebaran ("dispersion") pollutant tersebut melalui dinamika udara
atau air, pengendapan ("deposition"), serta dampak pollutant tersebut terhadap tumbuhan-tumbuhan, hewan, clan kesehatan
manusla.
Oalam menunjang pertumbuhan industri maupun pengelolaan lingkungan, secara garis besar sains clan teknologi
nuklir telah terbukti dapat memberikan kontribusi komplementer maupun suplementer yang penting clan unile, khususnya pads
fungsi-fungsi diagnostik/karakterisasi
sesuatu proses atau materi, transformasi dati suatu keadaan kepada keadaan lain,
daD sebagai slat monitor dan control suatu proses. Oalam makalah ini diberikan berbagai contoh aplikasi sains daD teknologi nuklir/atom - khususnya photon (sinor-a. sinar-x), neutron daD partikel bermuatan (elektron, proton,.., ion berat) yang
dihasilkan oleh proses nuklir/atom pads ketiga fungsi tersebut di alas di bidang industri clan lingkungan hidup. Oi bidang
industri, eontoh-contoh tersebut memberikan gambaran kontribusi gains clan teknologi nuklir dalam memproduksi clan mengkarakterisasi material-material clan komponen-komponen barD, mengoptimalkan proses produksi melalui pemantauan clan
pengendalian nuklir, serta meningkatkan motu clan jenis produk. Oi bidang lingkungan hidup fungsi diagnostiklkarakterisasi,
tranformasi clan monitor-control dati proses nuklir dapat dijadikan sebagai slat yang andal untuk mendapatkan informasi tentang somber, penyebaran clan pengendapan pollutants, sehingga merupakan penunjang yang penting dalam perumusan kebijaksanaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
-
PENDABULUAN
Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa
syukurkehadiratTuhan YME, karena pada hari ini tanggal 9 Januari 1996,kita semuadapat berkumpuldi ruangan ini untukmengikutiPertemuanIlmiahAplikasiIsotop daDRadiasi - APISORA- yang akan dilaksanakan
selama dua hari di Pusat Aplikasi Isotop daD Radiasi
PAIR Pasar Jumat ini. Pada kesempatan yang berbahagia
-
-
ini perkenankanlah saya terlebih dahulu menyampaikan
rasa terima kasih daD penghargaan kepada Panitia Pertemoan ini alas kesempatan dan kehormatan yang diberikan
kepada saya dengan ditunjuknya saya untuk menyajikan
makalah utama pada pertemuan ini.
Seperti pertemuan-pertemuan ilmiah yang lain,
pertemuan ihniah APISORA ini mempunyai arti yang penting, baik bagi rara peneliti, institusi maupun bagi kepentingan nasional. Pertemuan ini memberikan kesempatan
yang sangat baik bagi para peneliti untuk menyampaikan
daD memperkenalkan basil penelitian masing-masing di
depan forum yang cukup luas, untuk bertukar pikiran dan
pengalaman dengan rekan-rekan, serta menjalin dan memperkokoh hubungan daD kerja sarna, baik antarpribadi
maupun antarinstansi, yang tentunya diharapkan akan bermuara pada kepentingan nasional. Di samping itu, APISORA ini juga dapat dijadikan wadah untuk lebih menyebarluaskan basil-basil penelitian dan pengembangan teknologi
nuklir, khususnya kepada masyarakat industri untuk
Aplikasi Isotop danRadiasi.
1996
dapat dijadikan masukan dalam rangka mendorong pertumbuhan industri di tanah air.
Pacta pertemuan ilmiah ini saya diminta oleh
Panitia untuk memberikan sumbangan pikiran lewat
makalah dengan judul yang telah ditetapkan, yaitu Peranan Sains dan Teknologi Nuklir dalam menunjang Pertumbuhan Industri dan Pengelolaan Lingkungan.
Atas permintaan ini sara merasa sangat dihormati,
namun di sisi lain saya merasa sedikit khawatir, karena
saya yakin di Indonesia ini mungkin sudah banyak tokohtokoh yang lebih kompeten daD berpengalaman daTisara,
yang mungkin lebih tepat untuk membahas judul yang
diberikan tersebut pada forum ini.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,
terlebih dahulu saya ingin menyampaikan permintaan maar
yang tulus kepada Bapak-Bapak, Ibu-Thuserta Sanak-Saudarn sekalian, kalau sekiranya nantinya ada kata-kata ataupun pembahasan yang dirasakan tidak atau kurang tepat.
Saya sendiri akan berupaya untuk meneoba membahas
judul ini sebaik-baiknya, sesuai dengan apa kira-kira yang
diharapkan.
Jika disimak tema daTi seminar ini serta judul
yang diberikan oleh Panitia, menurut hemat sara, acta 3
subjudul utama yang perlu mendapat pembahasan. yaitu:
* Pertumbuhan industri
* Pengelolaan lingkungan hidup
* gains dan Teknologi (Iptek), khususnya Iptek Nuklir,
dari ketiga subtopik tersebut perlu dirangkurn seeara terfokus kepada peranan gains daD Teknologi Nuklir dalam
menunjang pertumbuhan industri daDpengelolaan lingkungan hidup.
SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR
Atom daD intinya ("nuklir") adalah benda-benda
yang sangat kecil dan sangat istimewa, yang barn diidentifikasikan manusia pactasekitar awal abad yang ke-20 ini.
Atom yang dianggap merupakan unsur bangunan ("building blocks") dari seluruh benda-benda yang acta di alam
semesta ini mempunyai dimensi yang sangat kecil, berbentuk sebuah kelereng dengan garis tengah sekitar seper-seratus-juta (10-8)em.
Kalau ditinjau lebih jauh, atom tersebut terlihat
seperti sebuah bola yang hampir hampa, karena hampir
seluruh massanya (lebih dari 99,97%) terkonsentrasi pacta
sebuah inti atom yang berbentuk kelereng keeil bermuatan positif dengan garis tengah sekitar seper-sejuta-juta
(10-12)em. Dengan demikian terlihat betapa mampatnya
materi inti atom, dengan kerapatan massa sekitar dua puluh-juta ton per-cm3.Sebagaimana telah diketahui pula, inti
atom ini terdiri dari sejumlah proton yang bermuatan positif
dan neutron yang tidak bermuatan listrik, masing-masing
juga berbentuk kelereng yang lebih kecil (dengan garis
tengah sekitar seper-sepuluh-juta-juta, 10-13,em). Inti-inti
atom yang mempunyai jumlah proton yang sarna disebut
isotop.
Bergantung pada jenis atomnya, inti atom ini diedari oleh sejumlah elektron, masing-masing bermuatan
negatif, yang massanya sekitar seper-duaribu daTi massa
sebuah proton, sehingga atom seeara keseluruhan bersifat
"
elektris netral dengan dimensi sebagaimana tersebut di atas.
Ada tiga hIDmendasar daD menarik yang perlu
diutarakan tentang atom dan nuklir ini:
* Atom daD nuklir merupakan sistem yang dimensinya
sangat keeil, sehingga sifat-sifat statika ("static and
structural properties") dan dinamika internalnya ("internal dynamics") ditentukan oleh hukum-hukurn alam
yang dikenal dengan "mekanika quantum (QM)",
dengan demikian energi yang diserap atau dilepas oleh
sebuah inti atom bersifat discrete ("discrete energy levels"), yaitu mempunyai harga-harga tertentu.
* Setiap inti atom akan eenderung mencari struktur yang
paling stabil, yang biasanya mempunyai energi terendah
yang dikenal dengan "ground state". Sebuah inti atom
yang berada pada keadaan gerakan internal yang lebih
eepat, disebut berada dalam keadaan excited state,
yang dapat diakibatkan oleh pelanggaran dengan inti
atom lain, atau digoneang dengan gaya elektro-magnetika.
* Dalam upaya mencari struktur yang paling stabil,
sebuah inti atom dapat mengurangi energi internal
dengan proses pemancaran quanta,baik bersifat photon, neutron ataupun partikel ringan bermuatan atau
melalui proses pembelahan ("fission"), sepanjang energi total mengizinkan daDsepanjang hukurn-hukum alam
yang berlaku dipenuhi. Inti-inti atom yang berkemampuan memanearkan quanta disebut inti radioaktif atau
radioisotop.
Seeara garis besar pendayagunaan atom daD
nuklir dapat dibagi tiga, yaitu sebagai:
* Alat diagnostik atau karakterisasi daTi suatu proses
atau benda; informasi mengenai keadaan dari sesuatu
proses dapat diperolah dengan menggunakan spion
mikro ("micro spies"), yaitu radioisotop yang diberi
tugas untuk ikut pada proses tersebut daD memberikan
signal tentang keadaan proses itu sendiri, teknik ini
dikenal dengan teknik perunut atau tracer technique;
* Unsur perobah ("transformer") dari sesuatu keadaan
kepada keadaan lain, misalnya mengubah dari keadaan
dingin kepada keadaan panas, mengubah nonkonduktor menjadi semi-konduktor, daD lain-lain;
* Sebagai unsur pemantauan daD pengendalian suatu
proses, misalnya proses di dalam sebuah bejana besi
("kettle") yang tebal daD tertutup.
Sampai saat ini sains dan teknologi nuklir sudah
banyak diaplikasikan pactaberbagai bidang, antara lain di
bidang pertanian, peternakan, kesehatanlkedokteran-biologi, industri daD lingkungan hidup. Pada bagian berikut
akan diberikan eontoh-contoh aplikasi sains dan teknologi nuklir dalam menunjang pertumbuhan industri daD pengelolaan lingkungan hidup.
PERTUMBUHAN INDUSTRI
a. Pandangan Global.
Menurut pendapat saya, akhir abad ke-20 ini
ditandai oleh dua aspek venting, yaitu ideologi dan iptek.
Pada aspek ideologi, runtuhnya sistem ideologi
MarxismelLeninisme telah berakibat sangat positif kepada kehidupan urnat manusia di bumi ini. Dengan hilang-
Aplikasi [salop dan Radiasi. [996
nya suasana perang dingin antara blok negara-negara Barat
dan blok negara-negara sosialis/komums, titik perbatian
para negarawan bergeser dari kegiatan persiapan perang
ke arab pengembangan bidang ekonomi yang berfokuskan kesejahteraan rakyat di negara masing-masing.
Ditinjau dari sudol iptek, kemajuan upaya umat
manusia yang sangat pesat dalam menguasai, mengembangkan daD memanfaatkan ilmu pengetabuan daD
teknologi, pada ujung abad ini telab menciptakan suatu
keadaan yang dikenal dengan "Triple- T Revolution", yaitu
revolusi dalam peningkatan sarana teknologi di bidang
pengangkutan barang (Transportation), pengangkutan
berita (Telecommunication) daD pengangkutan manusia
(Travel). Revolusi ini telab menyebabkan derasnya ams
barang dan jasa, ams modal, ams beritaJinformasi daD
ams manosia dalam skala global, yang bermuara pada
suatu keadaan yang dikenal dengan istilab era globalisasi.
Batas-batas negara seolab-olab menjadi kabur,
ditambab lagi dengan timbulnya fenomena-fenomena barn
misalnya jaringan-jaringan bisnis/ekonomi ataupun jaringan-jaringan sosial/po/itik dan akumulasi modal yang besay pada fund managers - yang jangkauannya melampaui
batas-batas negara. Selain dari beritaJinformasi, modalpun
dapat dikonversikan dan latau dikirimldipindabkan dari
suatu negara ke negara lain dengan jumlab dan kecepatan
yang sangat tinggi.
Di sisi lain, sebagai akibat dari derasnya arns beritaJinformasi, suasana keterbukaan tidak dapat lagi dihindarkan, hill tersebut mendesak adanya pemikiran-pemikiran dan peny~an-penyesuaian
barn dalam kehidupan
bermilsyarakat, berbangsa, bemegara dan dalam berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di duma ini.
Selain dari haI-hal di alas, terdapat lagi beberapa
haI yang perIn diperhatikan pada skala donia, khususnya
dalam membentuk, menetapkan daD memantapkan landasan poor untuk mengarabkan upaya pembangunan nasiGnal, khususnya dalam rangka pelaksanaan program industrialisasi nasional, di masa depan.
Penduduk Donia: Di satu sisi penduduk dunia semakin padat, terutama di negara-negara berkembang
seperti Cina, India, beberapa negara di Amerika Selatan,
Afrika dan lain-lain. Tuntutan hidup dari penduduk dunia
yang jumlab daD mobilitasnya semakin meningkat ini,
meningkat pula ragamlcorak daD intensitasnya, haI tersebut dapat menimbulkan persaingan yang semakin ketal di
bidang ekonomi antar negara-negara di dunia di masa mendatang. Persaingan kepentingan ini perin diwaspadai, karena dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan pada skala
global.
Kemakmuran Donia: Dari penduduk dunia yang
sekian banyak itu, sampai saat ini kemakmuran pada
umumnya masih dinikmati oleh sebagian kecil umat
manusia khususnya negara-negara Barat daD Jepang,
yang sedang memegang dan ingin tetap memegang kekuasaan politik danlatau ekonomi dunia. Kekuatan ini malab
sering dipergunakan untuk menekan negara-negara
berkembang dalam upaya membangun kekuatan ekonomiRra, agar terhalang untuk berkembang menjadi pesaingpesaing atau kekuatan-kekuatan barn di arena intemasioBal.
-
Lingkungan Hidup: Kesadaran masyarakat akan
lingkungan hidup terns meningkat, khususnya di negaranegara maio. Hal ini berdampak pada pola pikir, pola sikap
dan pola tindak manusia daIam memanfaatkan somber daya
alam dan teknologi yang berwawasan lingkungan. Di satu
sisi kesadaran ini berdampak positif terhadap kualitas
bidup manusia secara umum, kelestarian alam dan kelangsungan hidup umat manusia di bumi ini. Tetapi di sisi lain
issue yang berbau lingkungan bidup ini dapat diperalat
oleh negara-negara tertentu, khususnya oleh negara-negara maio, untuk menghambat kemajuan daD peningkatan
kehidupan sosial di negara-negara
yang sedang
berkembang, seperti Indonesia ini.
Somber Kekayaan AIam: Meningkatnya kesadaran babwa somber kekayaan alam yang ada di bumi ini
terbatas, sedangkan di sisi lain pengurasan somber daya
alam tersebut dalam skala global terns meningkat. Karena letak somber kekayaan alam itu terpencar di berbagai
negara, maka benturan-benturan kepentingan nasionall
negara untuk mendapatkan atau menguasai sumber-sumher kekayaan alam itu dapat diperkirakan akan meningkat
di masa mendatang, hal tersebut dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan pada kestabilan perdamaian dunia.
* Iptek: Sampai saat ini perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetabuan dan teknologi masih
dimonopoli oleh negara-negara maio, dengan tingkat
pendidikan dan ketrampilan sudab tinggi dan hal tersebut
cendernng terns meningkat; kegiatan Litbang mereka
didukung oleh somber daya manusia yang jumlah daD
mutunya tinggi, oleh dana, sarana daD fasilitas-fasilitas
pendukung yang mantaP, dan oleh somber informasi yang
lengkap, cepat dan aktual, serta dilaksanakan dalam suatu
budaya dan keadaan sosial yang kondusif. Di sisi lain terlihat negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang
bernpaya untuk meningkatkan taraf Iptek mereka dengan
segala keterbatasan yang ada. Keadaan yang demikian
cendernng akan mengakibatkan semakin melebarnya
kesenjangan penguasaan daD pemanfaatan Iptek antara
negara-negara maio di saiD pihak daD negara-negara
berkembang di lain pihak.
Bagi negara-negara berkembang tampaknya kunci keberhasilan juga sudah bergeser dari keunggulan
komparatif ("comparative advantage") ke arab keungguIan kompetitif ("competitive advantage"), yang lebih didasarkan alas penguasaan daD pemanfaatan bidang-bidang
Iptek tertentu, diikuti oleh penerapannya pada kegiatankegiatan pengembangan industri yang sanggup menghasilkan produk-produk yang berdaya bersaing tangguh di pasar
intemasional.
b. Hubungan/kerjasama
Regional daD Internasional
Adalah suatu kondisi yang ideal, apabila suatu
negara dapat melaksanakan program pembangunan nasionalnya sepenuhnya dengan kekuatan sendiri, tanpa perIn
berhubungan atau bekeIja sarna dengan negara-negara lain.
Kepentingan kerjasama alan ketergantungan terhadaP
negara lain itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain karena:
* tidak tersedianyasomber daya alam dan/alau bahan/
Aplikasi Isotop dan Radiasi. 1996
komponen produksi dan/atau produk-produk yang diperlukan,
.
tidak tersedianya Iptek, tenaga aWi dan atau ketrampilan
yang diperlukan,
. tidak memadainya dana pembangunan yang diperlukan.
Untuk mempeIjuangkan kepentingan nasionalnya,
negara-negara maju yang tingkat kemandiriannya sudah
tinggi pada umumnya berupaya menjalin hubungan keIja
sarna dengan negara lain alas dasar saling ketergantungan
("interdependence") .
Bagi negara-negara yang tingkat kemandiriannya
masih rendah, seperti negara-negara
yang sedang
berkembang, sebagaian kepentingan kemungkinan terpaksa dikorbankan demi mendapatkan somber dana, Iptek
ataupun faktor-faktor pendukung lainnya yang diperlukan
untuk melaksanakan program pembangunan nasional,
dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian secara
jangka panjang. Namun tidak jarang terjadi, bahwa
bantuan ataupun keIjasama daTinegara lain itu malah berakibat sebaliknya,yaitu terbentuknya ketergantungan ("dependence") yang kian besar dari pihak luar negeri.
Program alih teknologi, misalnya. dapat memberikan ketergantungan yang lebih besar pada pihak loaf
negeri, apabila struktur pendukung di dalam negeri belum
lagi memadai. Dari segi bisnis, pemasaran daD penjualan
produk industri tersebut dapat pula mengalami kesulitan,
apabila produJctersebut tidak dapat seluruhnya diserap oleh
pasar domestik, misalnya karena keterbatasan pasar dalam
negeri, dan/alan apabila produk tersebut tidaklbelum
dapatlmampu dipasarkan atau bersaing di pasar intemasional.
c. Kebijaksanaan Tingkat Nasional
Sebagaimana dirumuskan di dalam GBHN 1993,
pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan togas
mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam perencanaan
daD pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, terdapat
sembilan asas pembangunan nasional harus diterapkan
dan dipegang teguh, antara lain:
Asas Iptek (I1mu Pengetahuan daD Teknologi):
bahwa agar pembangunan nasional dapat memberikan
kesejahteraan rakyat lahir bathin yang setinggi-tingginya,
penyelengaraannya perin menerapkan nilai-nilai ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta mendorong pemanfaatan,
pengembangan, daD penguasaan Iptek secara seksama daD
bertanggung jawab dengan memperhatikan nilai-nilai
agarna dan nilai-nilai sosial budaya.
Asas Imtaq (Iman daD Taqwa): bahwa segala
usaha daD kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan, dan dikendalikan oleh keimanan daD ketaqwaan
terhadap Tuhan yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang
menjadi landasan spiritual, moral, daD etik dalam rangka
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Asas Manfaat: bahwa segala usaha daD kegiatan
pembangunan nasional memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan
rakyat, daD pengembangan pribadi warga negara, serta
-
A
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa daD kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka
pembangunan yang berkesinambungan.
Memperhatikan kesembilan asas pembangunan
nasional tersebut, terlihat bahwa somber daya manusia
daD Iptek memegang salah saiD posisi kunci dalam
upaya membuka tabir rahasia alam, serta memanfaatkan
sumber kekayaan alam daD semua potensi bangsa don
negara untuk mencapai keselamatan. kesejahteraan, don
kemakmuran rakyat.
Dengan demikian, yang menjadi tantangan utama di sini adalah bagaimana caranya mengupayakan,
agar bangsa kita mendapatkan, mengembangkan daD memanfaatkan Iptek tersebut untuk meraih daD mengolah
somber kekayaan alam Indonesia untuk keselarnatan daD
kesejahteraan masyarakat, bangsa, daD negara.
Untuk keperluan tersebut, semua potensi somber
daya alam dan potensi somber daya manusia yang terkandung di dalam wilayah negara Indonesia perin diteliti, dikembangkan, dan dimanfaatkan dalam arti yang
seluas-luasnya. Di sini terlihat betapa mendasar pentingnya kegiatan Penelitian don Pengembangan dalam
pembangunan.
d. Kebijaksanaan Dasar PJP II
Dengan terciptanya kondisi politik, keamanan,
dan ekonomi yang mantap untuk dijadikan landasan yang
kuat sebagai basil utama PJP I, maka program pembangunan nasional pada PJP n ditujukan untuk mewujudkan masyarakat, bangsa daD negara Indonesia yang maju
daD mandiri sejahtera lahir daD bathin. Sebagaimana
tercantum pula dalam GBHN 1993, titik berat PJP n diletakkan pada bidang ekonomi, yang merupakan penggerak
utama pembangunan, seiring dengan kualitas somber
daya manusia.
Khusus untuk bidang Iptek, sasaran PJP II
adalah tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaalan, pengembangan, daD penguasaan Iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan peradahan, serta ketangguhan daD daya saing bangsa yang
diperlukan untuk memacu pembangunan yang berkelanjutan daD berwawasan lingkungan.
Indikator umum yang dipakai dalam menilai
tingkat kemajuan snafu bangsa adalah tingkat pendapatan
dan pemerataan pendapatan rakyat bangsa itu. Negara yang
maju pada umumnya adalah negara dengan industri sudah
berkembang daD menjadi tulang punggung ekonomi. Ditinjau daTi sisi ekonomi, khususnya daTi sisi daya saing
bangsa, kemajuan daD kemandirian ditandai dengan
terpenuhinya beberapa syarat, antara lain:
. Bangsa tersebut mempunyai kualitas somber daya
manusia yang tinggi, yang tercermin antara lain dari
kemampuan teBaga-teBaga professionalnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan, .
pengembangan daD pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
. Bangsa tersebut lebih mengandaIkan somber pembiayaan pembangunan yang berasal dari dalam negeri,
yaitu daTi kekayaan masyarakat bangsa itu sendiri,
dibanding ketergantungan dari somber dana luar negeri.
* Bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk memenu-
Aplikasl Isalop dan Radiasi, 1996
bi kebutuban-kebutuban
pokok rakyatnya, alan
dapat mengatasi ketergantungannya tanpa menimbulkan
kerawanan -kerawanan.
. Bangsa tersebut mempunyai ekonomi yang tanggub
daD memiliki daya saing yang tinggi di kancah internasional.
Berdasarkan pemikiran di alas, jelas bahwa pembangunan nasional hams diarahkan untu menjadikan Indonesia menjadi negara industri, yang menghasilkan
produk-produk barang danjasa yang bemilai tambah tinggi
dan berdaya saing tinggi.
Dalam kaitan di alas, kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan peran sains dan teknologi untuk mendorong
pertumbuhan dan pengembangan industri perin diberikan
prioritas tinggi, agar dapat dimanfaatkan secara optimal
dalam menciptakan kondisi daya saing bangsa yang tanggub di arena internasional.
daD perkembangan pasar,
* Meneliti daD menyiapkan somber daya manusia,
teknologi serta dana yang diperlukan untuk melancarkan aktivitas bidang usaba tersebut,
. Menemukan/mendapatkan dan mengembangkan jenisjenis Iptek yang tepat untuk memproduksikan,
memasarkan, menjual produk-produk secara tepat guna,
tepat sasaran dan tepat waktu, serta memberikan pelayanan-pelayanan lain yang terkait untuk meningkatkan
daya saing daD promosi produk-produk tersebut, dan
Meneliti dan mengembangkan sistim organisasi daD
management yang paling efektif daD efisien untuk
memperoleh basil usaha yang optimal.
Salah satu dari tujuan utama dari usaha bisnis
adalah untuk mendapatkan untung ("Profit") yang optimal. Berhasilnya usaha/bisnis untuk mengoptimalkan untung yang didapatkan dari penjualan suatu produk tertentu tergantung antara lain dari interaksi antara tiga faktor
e. Segitiga Berinti
Untuk mengembangkan usaha-usaha yang menghasilkan produk-produk industri, terutama yang berorientasi ekspor, diperlukan somber daya manusia dengan
keablian daD ketrampilan Iptek, yang merupakan kunci utama dalam merancang ("design"), merekayasa ("engineering") dan memfabrikasikan ("fabrication") produkproduk yang tepat sasaran daD tepat waktu, agar tangguh
bersaing di pasar domestik maupun intemasional.
Di sisi lain diperlukan pula manusia-manusia
yang mempunyai kewirausahaan ("entrepreneursbip")
yang tinggi yang dapat mengidentifikasikan, merencanakan, mengoperasikan daD mengembangkan usaha-usaha
industri dengan pemikiran dan pertimbangan yang jitu dari
segi ekonomi dan management.
Keempat unsur di alas, yaitu Somber Daya Manusia, Industri, Economics-Management (Entrepreneursbip)
dan Iptek-Litbang dapat dirangkum sebagai sebuah Segitiga Berinti, dengan Somber Daya Manusia yang terdidik
dan trampil sebagai Intinya. Implementasi konsep segitiga berinti ini dituangkan dalam bentuk berbagai kebijaksanaan, strategi daD program yang dilaksanakan daD
didukung secara sinergik oleh pihak Pemerintah, pihak
Swastalmasyarakat daD pihak Perguruan Tinggi daDLembaga-Iembaga Litbang.
Untuk mencapai daD mempertahankan kondisi
daya saing yang tanggub diperlukan berbagai kegiatan iptek, baik dari segi ekonomilbisnis maupun dari segi IImu
Pengetahuan Alam dan Teknologi, antara lain untuk:
. Mengidentifikasikan bidang usaba yang berpotensi
untuk menghasilkan produk berdaya saing unggul di
masa depan,
. Meneliti kekuatan-kekuatan daD faktor-faktor yang
berpengarub pada lingkungan bidang bisnislusaha yang
dipilih. untuk dapat diekstrapolasikan ke masa depan sebagai bahan pemikiran dalam mengantisipasi kemungkiDanancaman, tantangan, hambatan serta gangguan, daD
pada gilirannya menyiapkan kebijaksanaan, strategi daD
program penanggulangan yang diperlukan,
. Meneliti aItematif-aIternatif produk yang paling berpotensi, daD menentukan jenis serta jumlah produk yang
diperkirakan paling tepat, sesuai dengan kebutuhan
Triple-Catau "StrategicTriangle",yaituCorporation
.
-
(produsen) sebagai penghasil produk, Customer (Nasabah)
sebagai pemakai produk' dan Competitor (pesaing) sebagai
produsen lain dari produk tersebut. Kebijaksanaan daD
program bisnis yang menyangkut produksi daD penjualan
produk tersebut harus dioptimalkan dengan menggunakan
Triple-C tersebut sebagai fokus upaya.
Meningkatkan daya saing dalam hat ini berarti
mencari daD menerapkan kebijaksanaan dan strategi untuk mencapai suatu "competitive advantage" terhadap
para pesaing, yaitu mencapai kinerja gabung ("overall
performance") yang lebih unggul, dibanding dengan apa
yang dapat dicapai pesaing. Tentunya strategi ini harns
disesuaikan secara optimum dengan kondisi perusahaan
(corporation) daD kebutuhan serta kondisi pasar. Dengan
demikian, strategi perusahaan (corporate strategy) ditujukan untuk mencapai keunggulan yang berkesinambungan ("sustainable competitive edge") terhadap para pesaing yang ada di pasar.
Berdasarkan pemikiran di alas, daya saing yang
tanggub dari suatu perusahaan mengenai snafu produk
tertentu dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan
tingkat kesesuaian antara kekuatan-kekuatan yang dimitiki o/eh perusahaan (produsen) dengan kebutuhan don
se/era konsumen me/ebihi tingkat kecocokan yang dapat
dicapai o/eh para pesaing untuk produk yang dimaksud,
sehingga produk hasi/ produsen tersebut menjadi produk
unggu/an di mala konsumen.
Sebagai konsekwensi dari konsep di alas, dalam
merumuskan kebijaksanaan daD strategi untuk mencapai
daya saing tinggi tersebut perIn dipikirkan:
* Semua segment-segment kunci, baik berdasarkan
pengelompokan secara geografis maupun secara demografis, dari masyarakat konsumen yang mempunyai
kebutuhan daD persepsi yang serupa terhadap produk
yang ditawarkan.
* Semua fungsi-fungsi kunci di dalam perusahaan, sehingga fungsi-fungsi ini dapat didayagunakan dengan
mengerahkan bidang-bidang keahlian dan sumber-sumher daya yang diperlukan untuk mencapai keunggulan
perusahaan.
* Semua aspek-aspek alan kekuatan-kekuatan kunci dari
Aplil«ui [salop don Radiasi, 1996
para pesaing, sehingga produsenlperusahaan yang bersangkutan dapat mencari daD menemukan perangkat
penangkis yang tepat, agar dapat menangkap peluang ootuk memenangkan persaingan.
Penentuan jenis dan ragam produk diikuti oleh
kegiatan iptek untuk mendapatkan faktor-faktor masukanl
input secara ekonomis, tepat jumlah, daDtepat waktu, agar
dapat melaksanakan proses produksi secara cost-effective
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan, sehingga didapatkan produktivitas dan nilai tambah yang tinggi. Faktor-faktor masukanlinput yang dimaksud antara lain
adalah:
* Bahan kerja (Production materials), yaitu bahanbahan mentah, komponen-komponen setengah jadi,
bahan penoojang daD bahan operasi;
* Peralatan dan metode produksi (production Methods
and MeansITools), yaitu mesin-mesin, alat-alat, lahanl
tempat produksi, bangunan, alat transport daD peralatan kantor;
* Tenaga, keahlian rnanusia dan teknologi (Labour and
Know-How).
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Sebagairnana telah diutarakan di atas, kesadaran
umat manusia akan arti daD peranan isu daD masalah
lingkungan hidup telah ditandai dengan disepakatinya dua
Konvensi PBB, yang satu mengenai Kenaekaragaman
Hayati dan yang kedua mengenai Perubahan IkIim. Indonesia telah meratifikasi kedua Konvensi PBB tersebut menjadi Undang-Undang, yaitu UU. No.5 taboo 1994 tentang
pengesahan Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman
Hayati daD u.U. No.6 tahoo 1994 tentang pengesahan
Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan IkIim.
Kita bersama dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini telah bersepakat dan bertekad ootuk menjamin keberadaan dan keberlanjutan keanekaragaman hayati bagi
kehidupan dan pembangunan. Pembangunan yang kita laksanakan melalui pentahapam Pelita demi Pelita merupakan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkoogan. Dalam Undang-Undang No.5 tahoo 1994
ditegaskan bahwa setiap negara mempunyai hak untuk
memanfaatkan somber-somber dayanya sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan lingkungannya sendiri daD
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak
menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan.
Dalam pemanfaatan, pembangunan daD penguasaan sains dan teknologi ootuk menoojang pertumbuhan
industri harus dipilih sains daD teknologi yang dapat
berkoexistensi dengan lingkungan hidup, karena hila
lingkungan hidup (ecosystem) yang menunjang kehidupan
menjadi rusak, maka ini akan menjadi beban masyarakat
dan pemerintab ootuk pemulihannya.
Secara garis besar dapat diutarakan bahwa aktivitas umat rnanusia dapat memberikan tiga jenis dampak
terhadap lingkungan, yaitu:
* Perbaikan lingkoogan hidup, yang pada prinsipnya
merupakan tujuan rnanusia yang utama dalam rangka
meningkatkan kualitas hidupnya;
* Pencemaran lingkungan sebagai akibat sampingan ak6
tivitas manusia, yang dewasa ini disebabkan oleh timbulnya unsur-unsur pencemar ("pollutants"), yang dihasilkan terutama oleh kegiatan industri, rumah-tangga dan alat-alat perhubungan;
* Degradasi alarn, misalnya penggundulan kawasan hutan, peningkatan kadar CO2 di udara, pengkisan ozon,
daD lain-lain.
Untuk dapat merumuskan kebijaksanaan daD
pengaturan-pengaturan yang diperlukan demi kesehatan
daD keselestarian lingkungan ini diperlukan kegiatankegiatan sains dan teknologi, terutama untuk menentukan
penyebab kerusakan lingkoogan hidup, khususnya jenis
dansenyawa serta dampak pollutants tersebut secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan rnanusia.
hewan dan tanaman. Selanjutnya diperlukan pula informasi/data mengenai somber, penyebaran dan deposisi pollutants tersebut, baik di udara, tanah daD air termasuk
lautan.
Dari sudut iImiah-teknis, pengelolaan lingkungan
memerlukan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:
* Penentuan lahan yang akan diperiksalditeliti untuk
kepentingan lingkungan hidup;
.
* Perumusan rancangan daD sistim pengambilan daD
penanganan ("handling") cuplikan primer ("raw samples");
* Preparasi, karakterisasi daDpenyimpanan cuplikan, baik
untuk jangka waktu dekat maupun untuk jangka waktu
lama ("Environmental Specimen Bank");
* Interpretasi dan pelaporan datalinformasi, ootuk dijadikan bahan masukan bagi pengambil kebijaksanaan dan
pengaturan lingkungan hidup.
Untuk dapat memelihara daD melestarikan
lingkungan diperlukan tindakan-tindakan pemulihan ("curative") dari lingkungan hidup yang sudah rusak, tindakan
pernantauan dan pengendalian dari kegiatan-kegiatan yang
mungkin merusak lingkungan daD tindakan-tindakan
pencegahan ("preventive"), baik bersifat hokum berbentuk undang-undang daDpengaturan maupun yang bersifat
pengamanan secara teknis-ilmiah pada instalasi-instalasi
yang dianggap perlu diwaspadai.
CONTOH-CONTOH
NOLOGI NUKLIR
APLIKASI SAINS DAN TEK-
1. Bidang Industri
a. Diagnostika daD Karakterisasi.
Sinar gamma banyak digunakan sebagai alat radiography untuk mengetahui kualitas pengelasan pipa,
penulangan beton. Teknik penIDut digunakan secara rutin misalnya pada fOOriksemen ootuk mengetabui distribusi waktu tinggal rata-rata, untuk mengetahui lokasi kebocoran pipa, untuk mengetahui homogenitas daD waktu
pencampuran komponen-komponen pada fabrik pupuk,
untuk mengetahui percabangan aliran dan lain sebaginya.
Dengan menggunakan berkas neutron pada metode hamburan neutron, hamburan neutron sudut kecil
(SANS) dapat diketahui misalnya mikrostruktur dari bahan-bahan seperti semen, baja. dan lain-lain. Di samping
itu dengan menggunakan HRPD (High Resolution Pow-
Aplikasi I.rotop dan Radiasi. 1996
der Difractometer) dapat diukur residual stress pada pengelasan dan karakteristik lain yang sangat berguna, misalnya pada industri-industri modern. Selain dari itu neutron
radiograhy merupakan alai yang sangat unik, baik dipakai secara statik ataupun dinamik, untuk mengetahui lancar atau tidaknya sesuatu proses yang tidak dapat dideteksi dengan cara lain. Neutron Activation Analysis (NAA)
sangat banyak digunakan untuk mengetahui kandungan unsur kelumit pada sesuatu cuplikan.
Pemakaian berkas partikel bennuatan, misalnya elektron, proton ataupun ion ringan lainnya sangat
penting dalam pemeriksaan sifat-sifat permukaaan benda,
misalnya dengan metode RBS (Rutherford Back Scattering), khususnya yang menyangkut bahan-bahan maju,
dengan problem kontaminasi permukaan yang sangat kritis. Dengan teknik PIXE (particle Induce X-ray Emission)
daD PIGE (Partcle Induce Gamma-ray Emission) dapat
diketahui sifat-sifat, khususnya tentang kontaminasi unsur
kelumit, dengan sangat teliti.
si sebagai fungsi waldo, dapat diketahui arab, kecepatan
daD intensitas dispersi (penyebaran) polutan, sehingga
dengan demikian didapatkan distribusi polutan sebagai
fungsi lokasi daDwaldo. Informasi ini sangat penting, terutama yang menyangkut penyebaran polutan ke negara
lain, regional maupun global ("transboundary and global issues"). Kegiatan pemulihan daD pencegahan dapat
dilakukan dengan kerjasama antar negara.
c. Deposisi Pencemar (pollutants)
Dengan mengana]isis cuplikan-cuplikan sedimen,
terumbu karang daDtanah pada berbagai kedalaman, maka
didapatkan pula informasi deposisi polutan daD akibatnya
pada hayati setempat.
d. Tindakan Preventif.
Da]am rangka mengurangi masalah pencemaran
lingkungan BATAN telah melakukan pembuatan fouemulasi pestisida terkendali dengan menggunakan perunut C14.
b. Proses Transformasi
Iradiasi dengan sinar gamma dipakai secara rutin untuk pengawetan makanan, sterilisasi alai-alai kedokteran, sediaan farmasi daD obat-obatan, polimerisasi, untuk
membuat radio-vaksin, untuk polimerisasi daDlain-lain.
Di samping itu, sinar gamma dapat dipakai untuk
mengubah struktur DNA, sehingga menimbulkan mutanmutan barn, misalnya pada varitas padi, kedele, kacang
hijau dan lain-lain.
- Berkas neutron digunakan antara lain untuk mengubah
silicon murni menjadi semi-konduktor ( Silicon Doping),
untuk menghasilkan radioisotop, untuk pemicu terjadiura peristiwa pembelahan inti atom ( fission) sebagai
alai pembangkit panas/energi.
- Berkas partikel bennuatan dapat digunakan untuk
produksi radioisotop, untuk ion implantation yang
sangat penting boat industri elektronik, untuk pengawetan makanan daD lain-lain.
Pemantauan daD Kendali. Untuk fungsi pemantauan daD pengendalian proses pada umumnya dipakai
berkaslsinar gamma atau berkas neutron. Pemakaiannya
antara lain pada column scanning, pemantauan densitas
atau ketebalan produk, penentuan tingkat larutan dalam
tangki daD lain sebagainya.
-
2. Bidang Lingkungan Hidup
a. Identifikasi Jenis daD Somber Pencemaran.
Untuk kegiatan ini dapat digunakan metode NAA
(Neutron Activation Analysis), tracer technique, X-Ray Fluorescence, PlXE daD PIGE, sehingga jenis daD somber
unsur-unsur pencemar dapat diidenftkasi. Telah dikuasai
penggunaan teknik NAA daD XRF untuk memantau kandungan logam berat beracun da]am cup]ikan air, udara,
tanah, bio]ogi daD sedimen. Dengan metode ini dapat dideteksi kadar unsur ke]umit sampai kadar ppb.
b. Penyebaran Pencemar (pollutants)
Dengan menganalisis cuplikan dari berbagai loka-
Pestiisidayang digunakanantara lain karbofuran-CI4,
asefat-CI4, monokrotofos-Cl4 daD dimetoat-Cl4 yang telah
diaplikasikan pada tanaman kedele, tomat daD cabe.
Pengolahan limbah industri zat warDa dispersif,
antara lain navy blue, terasil red, terasil blue, terasil
orange, disperse blue daD disperse orange, telah dilakukan
dengan menggunakan irradiasi sinar gamma sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
PENUTUP
Uraian di atas memberikan gambaran pentingnya kebijaksanaan pemerintah serta peranan sains daD
teknologi nuklir dalam menunjang pertumbuhan industri
daD pengelolaan lingkungan hidup. Aplikasi sains daD
teknologi nuklir yang dapat diklasiftkasikan sebagai alai
diagnostik afaR karakterisasi proses daD materi, sebagai
alai transformasi suatu keadaan kepada keadaan lain, daD
sebagai alai pemantau daD kendali sudah berkembang
cukup luas di Indonesia di bidang industri. Namun pada
lingkungan hidup masih berada pada taraf permu]aan.
Mengingat pentingnya peranan sains daDteknologi nuklir di masa mendatang, khususnya dalam mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan. diperlukan
peningkatan penguasaan daD pemanfaatan serta pengembangan iptek nuk]ir ini, diiringi dengan pengembangan
somber daya manusia secara programatis. Secara konkrit,
diperlukan adanya kebijaksanaan, upaya dan sarana pendukung, antara lain da]am:
* peningkatan kesadaran daD penghargaan pihak pemerintah daD masyarakat akan pentingnya kegiatan daD
personil pelaksana iptek nuklir dalam pembangunan;
* peningkatan hubungan daD kerjasama dengan instansi-instansi dalam negeri serta dengan pihak loar negeri,
khususnya dalam peningkatan program alih teknologi
secara tepat sasaran daD tepat waldo;
* peningkatan efisiensi penajaman fokus kegiatan daD
hasilguna sistim managemen, sehingga kegiatan litbang daD pemanfaatan iptek nuklir dapatdititikberatkan pada mission oriented activities.