Analisa Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi Pada Pecandu Ganja di Pusat Rehabilitasi Insyaf Medan Tahun 2014

Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Biologi Oral
Tahun 2014

Beactris Lamria
Analisa Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi Pada Pecandu
Ganja di Pusat Rehabilitasi Insyaf Medan Tahun 2014
xii + 68 halaman
Ganja adalah tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan dan mengandung
Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang bersifat psikoaktif. Penyalahgunaan ganja
di Sumatera Utara tahun 2011 mencapai 846 kasus. Penyalahgunaan ganja
mengakibatkan masalah kesehatan rongga mulut, salah satunya akibat perubahan sekresi
saliva pada pecandu ganja. Ganja dapat menyebabkan defisit fungsi fisiologis bahkan
setelah berhenti mengonsumsi ganja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan mengonsumsi ganja dengan volume, pH dan kadar ion kalsium saliva yang
distimulasi pada mantan pecandu ganja di pusat rehabilitasi Insyaf Medan tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Subjek yang diteliti adalah sebanyak 40 orang yang terdiri dari 30 orang
mantan pecandu ganja dan 10 orang tanpa riwayat konsumsi ganja sebagai kelompok
kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya penurunan volume dan kadar ion
kalsium saliva yang distimulasi pada pecandu ganja dibandingkan dengan kelompok

kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan mengonsumsi
ganja dengan penurunan volume dan kadar ion kalsium saliva yang distimulasi antara
kelompok mantan pecandu ganja dibandingkan dengan kelompok kontrol dan hal ini
dipengaruhi oleh frekuensi, durasi dan lamanya berhenti mengonsumsi ganja. Tidak
adanya hubungan mengonsumsi ganja pH saliva yang distimulasi antara kelompok
mantan pecandu ganja dibandingkan dengan kelompok kontrol dan hal ini tidak
dipengaruhi oleh frekuensi, durasi dan lamanya berhenti mengonsumsi ganja.
Kata kunci: ganja, saliva yang distimulasi, volume, pH, ion kalsium
Daftar Rujukan: 49 (1994-2013)

Universitas Sumatera Utara