STRATEGI PENGUSAHA DAN PEMASARAN DALAM P

STRATEGI PENGUSAHA DAN PEMASARAN DALAM
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PADA BISNIS
TRANSPORTASI UDARA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Dan Melengkapi Salah Satu Tugas Program Sutudi
Enteurpreneurship
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh :
Nama

: Wildan Ramdhani

NIM

: 10114383

Kelas


: Kewirausahaan - 7

Prodi

: Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2017

ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini berjudul bagaimana “Perancangan media Promosi
pada bisnis transportasi Udara”. Disini di bahas bagaimana Perusahaan
Transportasi Udara melakukan kegiatan promosi, serta hambatan – hambatan
yang di alaminya.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Transportasi Udara
adalah memasang iklan (advertising) pada media cetak maupun media online dan
melakukan kegiatan pameran baik berskala nasional maupun international,
melakukan personal selling, hingga memanfaatkan kunjungan pemerintah (G to

G). Kegiatan promosi ini dilakukan untuk meningkatkan awareness konsumen
maupun calon komsumen.
Dalam melaksanakankegiatan promosi terdapat beberapa hambatan internal
dan eksternal yang di hadapi oleh Perusahaan Transportasi Udara yaitu, hambatan
internal diantaranya hambatan Sumber Daya Manusia dengan kurangnya pelatihan
dan training dan hambatan dari modal. Sedangkan hambatan eksternal yang
dihadapi yaitu, sistem politik dalam negeri karena dalam mempromosikan produkproduknya Perusahaan Transportasi Udara sangat memanfaatkan hubungan
bilateral antar negara dan juga hambatan dari persaingan perusahaan sejenis
(kompetitor).
Diluar kesulitan – kesulitan yang dihadapi, Perusahaan Transportasi Udara
juga tidak henti – hentinya berinovasi dalam meningkatkan kegiatan bauran
promosi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengembangkan model –
model pesawat baru yang segmennya belum banyak di bidik oleh pesaing, serta
berusaha mendapatkan bantuan pemerintah untuk permodalan baik berupa PMN
maupun NIA (National Interest Account).
Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Transportasi Udara termasuk tidak
sempurna. Dikarenakan produk yang dihasilkannya bersegmentasi khusus dan
strategis. Sehingga kerberhasilan bauran promosi terjadi tidak bisa dibandingkan
secara apple to apple dengan industri lainnya (industri strategis lainnya).


Kata Kunci : Promosi
i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugrahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PADA
BISNIS TRANSPORTASI UDARA”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada
junjungan besar Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabatnya sehingga
Tugas Akhir ini dapat di selesaikan dengan lancar. Selama pengerjaan Tugas
Akhir ini Penulis selalu diberikan dorongan, bantuan, bimbingan serta doa yang
tidak terhingga dari berbagai pihak. Rasa terima kasih Penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Seluruh Dosen Entrepeneurship yang tidak pernah lelah memberikan
pelajaran yang sangat bermanfaat kepada Penulis selama ini.
3. Kedua orang tua terkasih, Ibu Siti Atikah , Ayah Cecep Budiman S.Ag,
Jihan Salsabilla, Adinda Khairunnisa, dan seluruh keluarga yang tidak
henti-hentinya berdoa dan memberikan dukungan selama Penulis
menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Muhammad Alfi, sebagai sahabat Penulis yang selalu mendukung dan
menghibur pada proses penulisan Tugas Akhir.
5. Novia Solihat yang selalu mendengarkan keluh kesah, menemani,
membantu dan menjadi teman bertukar pikiran selama pengerjaan Tugas
Akhir.

ii

6. Rekha Lupita yang sangat mendukung dan mengarahkan penulis untuk
selalu berfikir positif dan memberikan dukungan baik kepada penulis.
7. Teman-teman Teknik Informatika Angkatan 2014 yang selalu memberikan
semangat dan berjuang bersama dalam penyelesaian Tugas Akhir sehingga
penulis dapat melewati masa-masa penyelesaian dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan diterima
dengan senang hati oleh Penulis. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi para Penulis serta para pembaca pada umumnya.

Bandung, Juni 2017


Wildan Ramdhani

iii

DAFTAR ISI

ABSTARK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang ........................................................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah................................................................................

4

1.3

Maksud dan Tujuan ................................................................................

5

1.4

Manfaat Karya Tulis Ilmiah....................................................................


6

1.5

Metode Penelitian ...................................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1

Pemasaran ...............................................................................................

9

2.2

Pengertian Manajemen Pemasaran .........................................................


11

2.3

Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran) .....................................

12

2.4

Pengertian Komunikasi Pemasaran ........................................................

14

2.5

Pengertian Promosi .................................................................................

15


2.6

Fungsi dan Tujuan Promosi ....................................................................

17

2.7

Promotion Mix (Bauran Promosi) ..........................................................

20

2.8

Faktor-faktor yang mempengaruhi Bauran Promosi ..............................

23

2.9


Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan .....................................

26

2.10 Kerangka Pemikiran ...............................................................................

27

iv

BAB IIIPROSES DAN HASIL
3.1

Konsep Kreatif ........................................................................................

28

3.2

Program Kreatif ......................................................................................


30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan .............................................................................................

32

4.2

Saran .......................................................................................................

35

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

v

36

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Di dalam era perkembangan bisnis jaman sekarang ini seluruh
perusahaan sangat membutuhkan pemasaran agar tetap dapat bertahan dan
dapat bersaing untuk menggungguli kompetitornya. Menurut Kotler dan
Amstrong (2012:29), “Pemasaran adalah proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan
yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagi imbalannya.”
Untuk mewujudkan hal tersebut promosi merupakan suatu hal yang
digunakan dalam suatu perusahaan, karena promosi adalah penentu tingkat
penjualan dan kuantitas produksi.
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan dan menawarkan produk
atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsuminya. Dengan adanya penggunaan sistem promosi yang efektif
dan efisien akan memperngaruhi peningkatan pada angka penjualan.
Promosi merupakan salah satu program dari pemasaran yang menentukan
keberhasilan suatu produk atau jasa yang dapat terkonsumsi dan dikenal
oleh konsumen.
Promosi harus dilakukan oleh perusahaan karena promosi adalah suatu
proses pengenalan produk kepada konsumen. Setinggi apapun kualitas

1

barang yang ditawarkan apabila konsumen tidak mengetahui atau mengenal
tentang produk tersebut mereka tidak akan pernah untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Oleh sebab itu, perusahaan akan membentuk rancangan
strategi untuk produk yang kelak akan ditawarkan kepada target pasarnya
agar terbangun tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen.
Menurut Buchari Alma (2011:179), “Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian,
mendidik, mengigatkan, dan menyakinkan calon konsumen”.

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis tertarik
untuk membahas lebih jauh tentang tindakan bauran promosi Perusahaan
Transportasi Udara. Maka dengan ini penulis membuat suatu bentuk laporan
tugas akhir dengan judul:
“PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PADA BISNIS TRANSPORTASI
UDARA”

2

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis
dapat memberikan informasi-informasi promosi yang telah dilakukan di
dalam Perusahaan Transportasi Udara sebagai berikut:
1.

Bagaimana aktifitas pelaksanaan promosi yang gunakan oleh
Perusahaan Transportasi Udara dalam penjualan produk yang
mereka hasilkan?

2.

Hambatan-Hambatan apa saja yang dialami ketika pelaksanaan
promosi yang dilakukan Perusahaan Transportasi Udara?

3.

Bagaimana upaya Perusahaan Transportasi Udara dalam mengatasi
hambatan-hambatan yang dialami ketika pelaksanaan promosi pada
Perusahaan Transportasi Udara?

1.3

Maksud dan Tujuan
Maksud dari karya tulis yang dilakukan ini adalah untuk mencari tahu
bagaimana pelaksanaan promosi pada industri pesawat terbang. Dan
demikian tujuan dari adanya penelitian ini sebagai berikut:
1.

Untuk mengetahui dan memahami promosi yang dilakukan oleh
Perusahaan Transportasi Udara

2.

Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami
ketika melaksanakan promosi yang dilakukan Perusahaan
Transportasi Udara

3

3.

Untuk mengetahui bagaimana upaya Perusahaan Transportasi
Udara dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dialami ketika
pelaksanaan promosi.

1.4

Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1. Bagi Penulis
Agar menerapkan teori-teori dan ilmu pengetahuan yang telah
didapat dimasa perkuliahan serta mencoba mengaplikasikannya
dalam dunia nyata.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi
perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan promosi
produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Transportasi Udara baik
untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi referensi untuk penelitian Karya Tulis Ilmiah di
masa yang akan datang.
4. Bagi Pihak lainnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam
melakukan promosi untuk produk-produk sejenis maupun produkproduk yang tidak sejenis.

4

1.5

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif.
Menurut (Moh. Nazir, 2003;63) “Metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manuia, suatu objek, satu set kondisi,
suatu sistem pemikiran.”
Untuk keperluan tersebut, maka penulis menggunakan bentuk-bentuk
penelitian sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan (Library Research)
Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan
reverensi online yang berkaitan dengan objek yang diteliti sebagai
bahan dasar untuk acuan dalam pembahasan pada penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi dan gambaran
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
kejadian yang diamati.

5

BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1

Pemasaran
Pemasaran yang baik itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari eksekusi

atas perencanaan dan perancangan yang cermat. Praktik pemasaran terus menerus
ditingkatkan dan diperbaharui di seluruh industri untuk meningkatkan peluang
keberhasilan. Akan tetapi, keunggulan pemasaran itu jarang dan sulit untuk
dicapai. Menurut Kotler dan Keller (2009:17), “aktivitas pemasaran diarahkan
untuk

menciptakan

pertukaran

yang

memungkinkan

perusahaan

dalam

mempertahankan kelangsungan hidup.”
Pada hakikatnya setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk memenuhi
dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen melalui penciptaan produk
yang dihasilkan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan
baik berupa barang atau jasa. Proses tersebut sering kita kenal dengan istilah
kepuasan pelanggan.
Sebagian besar masyarakat, pemasaran sering diartikan sebagai proses
penjualan barang dan jasa, namun sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang
luas daripada penjualan.
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller dalam bukunya
”Manajemen Pemasaran” (2012:5) adalah sebagai berikut:
“Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

6

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan
jasa yang bernilai dengan orang lain”.
Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip
oleh Kotler dan Keller dalam buku “Manajemen Pemasaran” (2012:5):
“Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan,

mengkomunikasikan,

dan

memberikan

nilai

kepada

pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
dan memberikan nilai produk atau jasa kepada pelanggan dan mengelola
hubungan yang baik dengan pelanggan.

2.2

Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:5) adalah:
“Manajemen pemasaran seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,
mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul”.

.

Eddy Seoryanto Soegoto (2014:161), “Membangun system pemasaran
secara holistic melalui integrated marketing relationship marketing , Internal
marketing dan social responsibilitymarketing dengan strategi pemasaran yang
tepat akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan”.

7

Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah suatu ilmu memilih pasar sasaran yang sesuai untuk produk dan
atau jasa suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan
secara lebih efesien dan efektif, serta untuk menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan di pasaran sasaran tersebut.

2.3

Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

“Marketing mix is good marketing tool is a set of products, pricing, promotion,
distribution, combined to produce the desired response of the target market”

Kotler dan Amstrong (2014 : 92)

Guna mencapai tujuan pasar yang telah di targetkan maka perusahaan
harus menggunakan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan.
Gambaran mengenai marketing mix diatas serta variabel-variabel mana yang
termaksud dalam controlable.
Philip Kotler dan Keller

(2012:25) mengemukakan marketing mix

terbagi atas empat variabel sebagai berikut:

1.

Produk (Product)

MenurutKotler & Armstrong, (2001: 346)“Produk adalah Suatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,agar produk yang dijual mau
dibeli, digunakan atau dikonsumsi.”

8

2.

Harga (Price)

Menurut (P h ilip Ko lte r, 2008:345) , “Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan
konsumen manfaat dari memiliki atau menggunakan produk yang nilainya
ditetapkan oleh penjual dan pembeli melalui tawar menawar”.
3.

Tempat ( Place)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai
target

konsumen.

Sistem

distribusi

ini

mencakup

lokasi,

transportasi,

pergudangan, dan sebagainya.
4.

Promosi (Promotion)

Perusahaan harus melakukan cara agar konsumen dapat mengetahui produk
perusahaan tersebut. Serta berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat
menciptakan permintaan atas produk tersebut, kemudian dipelihara dan
dikembangkan.

2.4

Pengertian Komunikasi Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran, unsur yang terpenting adalah komunikasi.

Dengan adanya komunikasi , perusahaan dapat mencapai tujuannya yaitu
menciptakan proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Komunikasi juga
dapat membantu perusahaan membujuk para konsumen untuk membeli produk
perusahaan.
Menurut Kotler (2009:172) komunikasi pemasaran adalah “sarana dimana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen

9

secara langsung maupun tidak langsung.” Pada intinya, komunikasi pemasaran
membantu memberitahukan atau memperlihatkan kepada konsumen tentang
bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa yang menggunakan, dimana
dan kapan akan digunakan.
Dari penjelasan di atas maka Komunikasi pemasaran dapat diartikan
sebagai

semua

elemen

dalam

pemasaran

yang

memberi

arti

dan

mengkomunikasikan nilai kepada masyarakat terutama konsumen sasaran
mengenai keberadaan produk perusahaan di pasar.

2.5

Pengertian Promosi
William Shoell yang selanjutnya dikutip oleh Alma (2013:179), “Promosi

ialah usaha yang dilakukan oleh marketer untuk berkomunikasi dengan calon
pelanggan”.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:72)“Promosi adalah kegiatan yang
dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan suatu produk kepada
konsumen sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk
perusahaan.
“Promosi adalah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasikan,
memberi pengetahuan dan meyakinkan orang tentang suatu produk agar ia
mengakui kehebatan produk tersebut, membeli dan memakai produk tersebut,

10

juga mengikat pikiran dan perasaanya dalam loyalitas terhadap produk”(Suryadi,
2012: 8).
Menurut Sistaningrum (2002:98) Promosi ialah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini
atau dimasa yang akan datang.

2.6
1.

Fungsi dan Tujuan Promosi
Fungsi Promosi
Dua elemen mewakili bagian utama dalam sebuah komunikasi yaitu:

pengiriman dan penerimaan. Dua lainnya mewakili sebagai perangkat komunikasi
utama yaitu pesan dan media. Empat lainnya mewakili fungsi komunikasi utama
yaitu penyampaian, penerimaan, respon dan umpan balik. Elemen terakhir adalah
gangguan dalam sistem.
Elemen ini didefinisikan sebagai berikut:
a.

Pengiriman: Pihak yang mengirimkan berita/pesan pada pihak lain

b.

Penyusunan Kode: Proses penempatan pemikiran ke dalam bentukbentuk
simbol

c.

Pesan: Sekumpulan simbol yang dikirim oleh pengirim pesan

d.

Media: Saluran komunikasi pesan dari pengirim ke penerima

11

e.

Pemacahan Kode: Proses yang dilalui oleh penerima dalam memberikan
makna atas simbol-simbol, yang disampaikan dalam bahasa sandi oleh
pengirim

f.

Penerima: Pihak penerima pesan

g.

Tanggapan: Reaksi dari penerima pesan atas pesan/berita tersebut

h.

Umpan Balik: Respon penerima pesan kepada si pengirim pesan

i.

Gangguan: gangguan atau distorsi yang tidak terencana selama proses
komunikasi, yang membuat penerima menerima pesan yang berbeda dengan
pesan yang pengirim sampaikan.
Ini menjelaskan faktor utama dalam proses komunikasi yang efektif.

Pengirim mesti mengetahui apa yang pendengar ingin capai dan respon apa yang
mereka inginkan. Pengirim ini menyimbolkan pesan dengan sedemikian rupa
sehingga dapat memperkirakan bagaimana sasaran pendengar bisa mengartikan
pesan tersebut. Sumber harus menyampaikan pesan melalui media yang tepat
agardapat mencapai sasaran pendengar, selain itu pengirim harus mengembangkan
saluran umpan balik untuk mengetahui respon dari penerima.
Karena inti dari promosi adalah komunikasi, maka diperlukan proses
komunikasi untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi itu bekerja.
Komunikasi dapat dilihat sebagai transmisi informasi berupa pengiriman dan
penerimaan pesan oleh komunikator kepada komunikan.
Promosi mempunyai tiga fungsi utama yakni:

12



Menciptakan perhatian konsumen, perhatian ini harus diperoleh karena
merupakan titik awal proses pengambilan keputusan-keputusan pembelian
barang dan jasa.



Menumbuhkan minat pada diri konsumen atau pembeli, sehingga dapat
memberikan rasa ketertarikan atas barang atau jasa yang ditawarkan.



Mengembangkan rasa ingin memiliki produk tersebut, sehingga konsumen
semakin dekat untuk membeli suatu produk.

2.

Tujuan Promosi
Perusahaan melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan memperoleh

hasil yang maksimal. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan suatu
car untuk mencapainya.
Seiring kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi yang semakin
pesat, salah satu upaya untuk meningkatkan volume penjualan adalah dengan
melakukan promosi.

Menurut (Fandy Tjiptono, 1997) Tujuan promosi yakni menginformasikan,
membujuk pelanggan sasaran, dan mengingatkan yang dapat diuraikan berikut ini

1. Menginformasikan (Informing)
2) Membujuk pelanggan sasaran (Persuading)
3) Mengingatkan (Reminding)

13

2.7

Promotion Mix (Bauran Promosi)

Buchory dan Saladin (2013 : 192) menyatakan “The promotions mix is
the combination of personal selling, advertising, sales promotion, publicity, and

public relations that helps,an organization achieveit’s marketing objectives.”
Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan, “ Bauran promosi
(bauran komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi
yang digunakan perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai
pelanggan dan membangun hubungan pelanggan.
Shimp, Terence A. (2010), “menjelaskan Promotion mix merupakan
proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi
persuasive kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan.”

Eddy

Soeryanto

Soegoto

(2014:291),

“menjelaskan

Kepiawaian

mempromosikan produk melalui strategi bauran promosi pada periklanan,
penjualan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat merupakan
kunci sukses dalam memperbesar pangsa pasar , meningkatkan konsumen dan
meningkatkan profitabilitas usaha”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpukan bahwa bauran promosi
adalah rancangan korporat yang digunakan perusahaan yang mengkomunikasikan
nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan, untuk
membantu pencapain tujuan perusahaan/korporat.
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut
bauran promosi.
14

Eddy Soeryanto Soegoto (2014:300) menyatakan “Sales Promotion
adalah kegiatan jangka pendek yang di rancang untuk menarik konsumen untuk
membeli produk yang di tawarkan, atau bekerja sama dengan distributor dan agen
penjualan” .
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:299) menyatakan “Personal selling
adalah penjualan melalui proses tatap muka langsung antara penjual dan pembeli .

2.8

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Efektifitas cara promosi berbeda antara pasar barang konsumen dan pasar

barang industri. Perusahaan yang memproduksi barang konsumen biasanya
menggunakan dana mereka untuk iklan diikuti oleh promosi penjualan,
perorangan, dan publisitas. Perusahaan yang memproduksi barang industri
menggunakan dana mereka untuk penjualan perorangan diikuti promosi
penjualan, iklan, dan publisitas. Umumnya penjualan tatap muka lebih sering
digunakan untuk barang-barang yang mahal dan penuh resiko.
Menurut

Basu

Swastha

dan

Irawan

(2010:355)

faktor

yang

mempengaruhi bauran promosi adalah:
1.

Jumlah Dana
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi
bauran promosi.

15

2.

Sifat Pasar
Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi ini
meliputi:

3.

a.

Luas pasar secara geografis

b.

Konsentrasi pasar

c.

Macam pembeli

Jenis Produk
Apakah barang konsumsi atau barang industri. Produk konsumsi juga
bermacam-macam misalnya konvenien, shopping atau barang spesial.
Biasanya untuk barang konvenien mengandalkan periklanan. Sedangkan
strategi untuk barang industri menggunakan penjualan pribadi.

4.

Tahap Daur Hidup Produk
Ada empat tahap daur hidup suatu produk yaitu:
1.

Tahap perkenalan

2.

Tahap pertumbuhan

3.

Tahap kedewasaan

4.

Tahap penurunan

16

Sehubungan dengan penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi
bauran promosi, Buchari Alma (2010:179), mengemukakan bahwa:
1.

Faktor Anggaran

2.

Faktor Pasar

3.

Faktor Produk

4.

Faktor Tahap Siklus Hidup

2.9

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan

Menurut Leny Sulistiyowati (2010: 270)
“mengartikan penjualan adalah “Pendapatan yang berasal dari penjualan produk
perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan”.

Promosi merupakan salah satu aspek dalam manajemen pemasaran dan
sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan dan perusahaan.

2.10

Kerangka Pemikiran.

Promosi

adalah

kegiatan

mengkomunikasikan

suatu

yang

dilakukan

produk

kepada

perusahaan
konsumen

dalam

upaya

sehingga

dapat

mempengaruhi minat konsumen terhadap produk dikutip dari Kotler dan
Armstrong (2013:72)

17

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu alat
komunikasi dalam kegiatan pemasaran yang berperan dalam menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan kembali manfaat dari suatu produk sehingga
mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.

18

BAB III
PROSES DAN HASIL

3.1. Konsep Kreatif
3.1.1. Tujuan
Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah untuk mengkomunikasikan
Perusahaan Transportasi Udara dengan menggunakan beberapa media promosi
yang sesuai dengan target audiens dan target market agar masyarakat lebih
mengenal tentang jasa penyewaan bus pariwisata yang berkualitas.
3.1.2. Strategi Kreatif
a. Logika-logika strategi kreatif
1) Tren yang berkembang seputar konsumen
Berwisata dengan transportasi udara menjadi tren yang berkembang saat ini.
Masyarakat mulai aware dengan adanya objek wisata di suatu daerah, bahkan tak
jarang sebagaian masyarakat beranggapan bahwa berwisata merupakan acara yang
wajib dilakukan untuk memanjakan diri keluar dari rutinitas yang padat. Kini
keanekaragaman objek wisata di suatu daerah menjadi primadona utama sebagai
tujuan calon wisatawan.

28

2) Membangun mitos produk

b. Pendekatan isi pesan
Pesan yang disampaikan menggunakan pendekatan emosional.

Penentuan what to say, how to say and desire respose
1) What to say :
Isi pesan yang ingin disampaikan adalah memberikan informasi tentang Transportasi
udara beserta menonjolkan karakteristik dari armada transportasi udara itu sendiri.
Melalui pesan singkat, padat dan jelas, dengan menunjukkan kenyataan yang ada
sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh target audiens dan merasa tertarik
untuk menggunakan jasa transportasi udara.
2) How to say :
Menciptakan komunikasi visual yang menarik untuk menunjang media promosi
perusahaan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
3) Desire Respose
Iklan yang dibuat diharapkan dapat menimbulkan efek positif bagi audiens. Efek
positif yang dimaksud yakni dapat mempengaruhi sikap dan perilaku audiens,
sehingga diharapkan dengan iklan tersebut.

29

3.2. Program Kreatif
a. Copywriting
Slogan yang nantinya digunakan dalam iklan ini adalah “nyaman dan terpercaya.
b. Model Pendekatan
Model pendekatan visual dalam iklan menggunkan majas metafora yaitu
menampilkan pesan melalui pemajas yang mengungkapkan ungkapan secara
langsung.
c. Daya Tarik Pesan Iklan
Banyak konsumen termotivasi untuk mengambil keputusan dan membeli suatu
produk karena emosional dan perasaaan terhadap merek dan kepercayaan.
d. Pendekatan Gaya Iklan
Pendekatan yang digunakan yakni untuk membangkitkan suasana atau mood, agar
menarik awareness target audiens untuk datang ke transportasi udara
e. Tune and Manner
Mengunakan warna-warna sejuk, warna ini dipilih karena sifatnya yang lembut
menyatu dengan alam cocok untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang
transportasi pariwisata. Dengan demikian diharapkan dapat memperkuat brand
image transportasi udara.
f. Teknik Visualisasi
Teknik visualisasi desain yang digunakan yaitu dengan tipografi dan fotografi,
sedikit sentuhan digital imaging dan pengaturan warna untuk memadukan antara
foto dengan objek pendukung yang ada.

30

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.

Pelaksanaan Promosi
a. Advertising (periklanan)
Dengan memasang advertising pada media cetak yang berskala nasional
maupun internasional. Pemasangan advertising ini juga dilakukan pada
media online yang bertemakan kedirgantaraan.
Advertising ini bertujuan untuk meningkatkan awareness publik akan
eksistensi Perusahaan Transportasi Udara sehingga memudahkan dalam
menjaring konsumen baru maupun melakukan kerjasama antar industri
kedirgantaraan.
b. Personal selling (penjualan pribadi)
Penjualan ini biasanya terjadi pada saat mengikuti pameran kedirgantaraan
yang berskala nasional dan internasional. Selain itu Perusahaan
Transportasi Udara juga melakukan kerjasama kepada pihak-pihak dalam
negeri untuk pengadaaan ALUTSISTA (Alat Utama Sistem Pertahanan)
maupun kebutuhan BASARNAS (Badan Sar Nasional).
Biasanya personal selling ini juga melibatkan pihak ketiga seperti
pemerintah maupun perusahaan yang mempunyai kegiatan dalam
menjembatani antara calon konsumen terhadap produsen (broker).

31

Tahapan-tahapan dalam melakukan personal selling (penjualan pribadi)
diantaranya prapendekatan yang kemudian diikuti presentasi dan
demonstrasi.
2.

Kendala yang di hadapi oleh Perusahaan Transportasi Udara
a. Kendala Internal
Modal dan Sumber Daya Manusia merupakan kendala terbesar yang
dihadapi Perusahaan Transportasi Udara saat ini. Kedua hal tersebut
merupakan core (inti) yang menyebabkan Perusahaan Transportasi Udara
kesulitan dalam melakukan kegiatan promosi.
Untuk permasalahan modal saat ini Perusahaan Transportasi Udara telah
mendapat dukungan dari kementriaan industri untuk menggunakan dana
national interest account (NIA) sebagai kredit pembeli dan modal kerja.
b. Kendala Eksternal
Sebagai salah satu industri strategis yang telah di atur dalam UndangUndang No 3 Tahun 2014 sudah seharusnya Perusahaan Transportasi
Udara mendapat bantuan pemerintah dalam hal permodalan, prosuksi, dan
distribusi serta terbebabs dari kepentingan politik hal ini dikarenakan
industri strategis harus mempunyai sifat yang membanggakan bangsa
Indonesia dan dapat menggentarkan negara-negarakan tetangga.
Negara-negara seperti China dan Brazil serta Canada yang mempunyai
industri pesawat terbang dan sejenis dengan produk Perusahaan
Transportasi

Udara

dapat

mengurangi

pangsa

pasar

Perusahaan

Transportasi Udara.

32

Dalam mengatasi hal tersebut Perusahaan Transportasi Udara berusaha
meningkatkan kerja sama dengan badan eksekutif maupun legislatif untuk
mempermudah proses ekspor produk yang dihasilkan Perusahaan
Transportasi Udara. Sedangkan untuk mengatasi persaingan Perusahaan
Transportasi Udara berusaha menggembangkan produk-produk yang telah
ada dengan menggunakan teknologi yang terbaru serta menciptakan
pesawat-pesawat jenis baru yang pangsa pasarnya belum dibidik oleh para
pesaing (pangsa pasar perintis). Perusahaan Transportasi Udara berusaha
menghindari persaingan langsung (head to head) dengan perusahaan yang
lebih mapan seperti Boeing dan Airbus.
c. Kendala dari Bauran Promosi
Biaya besar yang dibutuhkan menjadi salah satu faktor yang menghambat
kegiatan promosi. Sehingga saat ini Perusahaan Transportasi Udara
berusaha memanfaatkan kegiatan kunjungan dari pemerintah kepada
negara-negara tetangga sebagai salah satu jalur melakukan promosi untuk
produk-produknya. Promosi yang memanfaatkan peran pemerintah disebut
juga sebagai promosi G to G (Goverment to Goverment).
Selain itu kerja sama antar BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sejenis
dalam menggikutin ataupun membuat pameran bersama dapat mengurangi
biaya yang dibutuhkan dalam melakukan bauran promosi.

33

4.2
1.

Saran
Untuk meningkatkan awareness dan menjaring konsumen baru maka
Perusahaan Transportasi Udara harus memanfaatkan kemajuan teknologi
maupun media sosial yang lain untuk menyampaikan informasi produk dan
perkembangan yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Perusahaan
Transportasi Udara.

2.

Untuk mengatasi permodalan Perusahaan Transportasi Udara dapat
bekerjasama dengan lembaga pembiayaan baik itu milik pemerintah maupun
lembaga pembiayaan nonpemerintahan.

Dalam mengelola Sumber Daya Manusia Perusahaan Transportasi Udara harus
mampu menyeimbangkan antara teknikal skill dan soft skill sehingga dapat
menciptakan karyawan yang memahami inti dari bisnis yang dimiliki Perusahaan
Transportasi Udara sehingga memudahkan dalam mengembangkan produkproduk baru maupun dalam pemasarannya.

34

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Alma, Buchari. 2012. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta
Kotler, Philip. & Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th edition.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.
___________________________. 2012. Marketing Management, 13th edition.
Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Kotler, Philip. & Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management, 13th edition.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Eddy Soeryanto Soegoto. 2014. Menjadi Pembisnis Ulung.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian,
BAB 8 Bagian ke-3 Tentang Industri Strategis.

Internet
https://www.bps.go.id/
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/17/090763333/ini-penyebab-masihlesunya-pasar-properti
http://webbisnis.com/bauran-promosi-promotion-mix-dalam-pemasaran/
http://www.airmagz.com/3979/kemenperin-dorong-skema-pt-dirgantaraindonesia.html
https://www.indonesian-aerospace.com/

35