PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKU

TUGAS 1
KAJIAN KD MATEMATIKA SMK
(BID. KEAHLIAN ADMINISTRASI)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
Matematika Sekolah
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hardi Suyitno, M. Pd.

Disusun Oleh:
A2 – KELOMPOK 5
1.

ARI ANISA RAKHIM

2. LUTHFIANA NUR LATHIFAH

(04015150)
(0401515067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

BAB I
PENDAHULUAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL), KOMPETENSI INTI (KI),
DAN KOMPETENSI DASAR (KD) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar yang diperlukan
untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan masih harus dicapai
pada akhir jenjang SMK/MAK yang lamanya adalah tiga atau 4 tahun, dalam
usaha memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan
antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada
jenjang SMK/MAK. Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas
X sampai dengan Kelas XII atau Kelas XIII disebut dengan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti merupakan gambaran kelompok yang tidak kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu sekolah, kelas dan
mata pelajaran.

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK
adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi
Sikap

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman
2. berakhlak mulia,
3. berilmu,
4. percaya diri, dan

5. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
Pengetahuan

bangsa dalam pergaulan dunia.

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena

Keterampila
n

dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak:
1. efektif
2. kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Istilah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada

masing-masing satuan pendidikan dijelaskan sebagai berikut:


Pengetahuan Faktual:

Pengetahuan

teknis dan spesifik tingkat sederhana
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya yang terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
 Pengetahuan Konseptual:

Terminologi/istilah

dan

klasifikasi,


kategori, prinsip, generalisasi dan teori
yang

digunakan

terkait

dengan

pengetahuan teknis dan spesifik tingkat
sederhana

berkenaan

dengan

ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

terkait

dengan

masyarakat

dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
 Pengetahuan Prosedural:

Pengetahuan tentang cara melakukan
sesuatu

atau

kegiatan

yang


terkait

dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode tingkat sederhana
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
 Pengetahuan Metakognitif: Pengetahuan
kelemahan

tentang

kekuatan

dan

diri


sendiri

dan

menggunakannya

dalam

mempelajari

pengetahuan teknis dan spesifik tingkat
sederhana

berkenaan

dengan

ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
terkait

dengan

masyarakat

dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.

B. Kompetensi Inti SMK/MAK

Filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya
adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada
kompetensi lulusan jenjang SMK/MAK. Kompetensi Inti meningkat seiring
dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan
meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak

tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga
memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi
lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang
terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang
beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kedua, sikap sosial yang terkait
dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk
melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata
pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai
sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu
pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti
yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata
pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan.
Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada
kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai
kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata

pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dengan pengertian ini, Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena
tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan
kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah

pasokan kompetensi. Dengan demikian, Kompetensi Inti berfungsi sebagai
unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi
vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal
kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan
kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari siswa
SMK/MAK. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi
dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam konteks ini menggunakan notasi:
-

KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-

undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan
bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
sebagai berikut.
Tabel 2. Kompetensi Inti SMK/MAK
Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

Kelas X

Kelas XI

Kelas XII

1.Menghayati dan

1.Menghayati dan

mengamalkan ajaran

mengamalkan ajaran

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya

agama yang dianutnya

agama yang dianutnya

2. Menghayati dan

2. Menghayati dan

1. Menghayati dan

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

mengamalkan

mengamalkan

jujur, disiplin,

perilaku jujur,

perilaku jujur,

tanggungjawab, peduli

disiplin,

disiplin,

(gotong royong,

tanggungjawab,

tanggungjawab,

kerjasama, toleran,

peduli (gotong

peduli (gotong

damai), santun,

royong, kerjasama,

royong, kerjasama,

responsif dan pro-aktif

toleran, damai),

toleran, damai),

dan menunjukkan

santun, responsif dan

santun, responsif dan

sikap sebagai bagian

pro-aktif dan

pro-aktif dan

dari solusi atas

menunjukkan sikap

menunjukkan sikap

berbagai permasalahan

sebagai bagian dari

sebagai bagian dari

dalam berinteraksi

solusi atas berbagai

solusi atas berbagai

secara efektif dengan

permasalahan dalam

permasalahan dalam

lingkungan sosial dan

berinteraksi secara

berinteraksi secara

alam serta dalam

efektif dengan

efektif dengan

menempatkan diri

lingkungan sosial dan

lingkungan sosial dan

sebagai cerminan

alam serta dalam

alam serta dalam

bangsa dalam

menempatkan diri

menempatkan diri

pergaulan dunia

sebagai cerminan

sebagai cerminan

bangsa dalam

bangsa dalam

pergaulan dunia.

pergaulan dunia.

3. Memahami,

3. Memahami,

3. Memahami,

menerapkan,

menerapkan, dan

menerapkan,

menganalisis

menganalisis

menganalisis dan

pengetahuan faktual,

pengetahuan faktual,

mengevaluasi

konseptual,

konseptual,

pengetahuan faktual,

prosedural

prosedural, dan

konseptual,

berdasarkan rasa ingin

metakognitif

prosedural, dan

tahunya tentang ilmu

berdasarkan rasa ingin

metakognitif

pengetahuan,

tahunya tentang ilmu

berdasarkan rasa

teknologi, seni,

pengetahuan,

ingin tahunya tentang

budaya, dan

teknologi, seni,

ilmu pengetahuan,

humaniora dengan

budaya, dan

teknologi, seni,

wawasan

humaniora dengan

budaya, dan

kemanusiaan,

wawasan

humaniora dengan

kebangsaan,

kemanusiaan,

wawasan

kenegaraan, dan

kebangsaan,

kemanusiaan,

peradaban terkait

kenegaraan, dan

kebangsaan,

penyebab fenomena

peradaban terkait

kenegaraan, dan

dan kejadian, serta

penyebab fenomena

peradaban terkait

menerapkan

dan kejadian, serta

penyebab fenomena

pengetahuan

menerapkan

dan kejadian, serta

prosedural pada

pengetahuan

menerapkan

bidang kajian yang

prosedural pada

pengetahuan

spesifik sesuai dengan

bidang kajian yang

prosedural pada

bakat dan minatnya

spesifik sesuai dengan

bidang kajian yang

untuk memecahkan

bakat dan minatnya

spesifik sesuai dengan

masalah.

untuk memecahkan

bakat dan minatnya

masalah.

untuk memecahkan
masalah.

4. Mengolah, menalar,

4. Mengolah, menalar,

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

dan menyaji dalam

menyaji, dan

ranah konkret dan

ranah konkret dan

mencipta dalam

ranah abstrak terkait

ranah abstrak terkait

ranah konkret dan

dengan pengembangan

dengan

ranah abstrak terkait

dari yang

pengembangan dari

dengan

dipelajarinya di

yang dipelajarinya di

pengembangan dari

sekolah secara

sekolah secara

yang dipelajarinya di

mandiri, dan mampu

mandiri, bertindak

sekolah secara

menggunakan metoda

secara efektif dan

mandiri serta

sesuai kaidah

kreatif, dan mampu

bertindak secara

keilmuan.

menggunakan metoda

efektif dan kreatif,

sesuai kaidah

dan mampu

keilmuan.

menggunakan metoda
sesuai kaidah
keilmuan.

C. Kompetensi Dasar SMK/MAK

Dalam mendukung kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata
pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian
kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang
disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. Sebagai pendukung pencapaian kompetensi inti,
kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan
kompetensi inti yang didukungnya, yaitu:


Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1)



Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2)



Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3)



Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4).
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa

capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan
harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui
kompetensi dasar, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat
kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang
berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan
tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari
pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan
sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.
Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap (KI-1 dan KI2) tidak diajarkan secara langsung, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi
sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
tersebut ada pesan-pesan spritual dan sosial yang sangat penting yang
terkandung dalam materinya untuk ditanamkan pada diri peserta didik.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual
(mendukung KI-1) dan sosial (mendukung KI-2) yang dikembangkan secara
tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4).

Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses
pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan
menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap.
Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan cara
membacanya) dimulai dari lompetensi dasar kelompok 3. Hasil rumusan
kompetensi dasar kelompok 3 yang dipergunakan untuk merumuskan
kompetensi dasar kelompok 4. Hasil rumusan kompetensi dasar kelompok 3
dan 4 dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar kelompok 1 dan 2.
Proses berkesinambungan ini adalah untuk memastikan bahwa
pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada
keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Kompetensi

Dasar

Mata

Pelajaran

Matematika

SMP/MTs/SMPLB/Paket B tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kompetensi Dasar SMK/MAK
KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

1.1 Menghayati dan

1.1

Menghayati dan

1.1 Menghayati dan

mengamalkan ajaran

mengamalkan ajaran

mengamalkan ajaran

agama

agama

agama

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

2.1 Memiliki motivasi

2.1 Memiliki motivasi

2.1 Menghayati perilaku

internal, kemampuan

internal, kemampuan

disiplin, sikap

bekerjasama,

bekerjasama,

kerjasama, sikap kritis

konsisten, sikap

konsisten, sikap

dan cermat dalam

disiplin, rasa percaya

disiplin, rasa percaya

bekerja menyelesaikan

diri, dan sikap

diri, dan sikap

masalah kontekstual.

toleransi dalam

toleransi dalam

perbedaan strategi

perbedaan strategi

menunjukkan rasa

berpikir dalam

berpikir dalam

ingin tahu, motivasi

memilih dan

memilih dan

internal, rasa senang

menerapkan strategi

menerapkan strategi

dan tertarik dan

menyelesaikan

menyelesaikan

percaya diri dalam

masalah.

masalah.

melakukan kegiatan

2.2 Mampu

2.2 Mampu

2.2 Memiliki dan

belajar ataupun

mentransformasi diri

mentransformasi diri

memecahkan masalah

dalam berperilaku

dalam berperilaku

nyata.

jujur, tangguh

jujur, tangguh

menghadapi

menghadapi masalah,

masalah, kritis dan

kritis dan disiplin

disiplin dalam

dalam melakukan

melakukan tugas

tugas belajar

belajar matematika.

matematika.

2.3 Menunjukkan sikap
bertanggungjawab,
rasa ingin tahu, jujur
dan perilaku peduli
lingkungan.

2.3 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab,
rasa ingin tahu, jujur
dan perilaku peduli
lingkungan.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

3.1 Memilih dan

3.1 Mendeskripsikan

3.1 Menganalisis konsep,

menerapkan aturan

konsep sistem

nilai determinan dan

eksponen dan

persamaan dan

sifat operasi matriks

logaritma sesuai

pertidaksamaan linier

serta menerapkannya

dengan karakteristik

duavariabel dan

dalam menentukan

permasalahan yang

menerapkannya

invers matriks dan

akan diselesaikan dan

dalam pemecahan

dalam memecahkan

memeriksa kebenaran

masalah program

masalah.

langkah-langkahnya..

linear.

3.2 Mendeskripsikan dan

3.2

3.2 Mendeskripsikan konsep

Menerapkan

barisan dan deret pada

menganalisis konsep

prosedur yang

konteks dunia nyata,

nilai mutlak dalam

sesuai untuk

seperti bunga,

persamaan dan

menyelesaikan

pertumbuhan, dan

pertidaksamaan serta

masalah program

peluruhan.

menerapkannya

linear terkait

dalam pemecahan

masalah nyata dan

induksi matematika dan

masalah nyata.

menganalisis

menerapkannya dalam

kebenaran langkah-

membuktikan rumus

langkahnya.

jumlah deret persegi dan

Menganalisis

kubik.

3.3 Mendeskripsikan
konsep sistem
persamaan linier dua

3.3

dan tiga variabel serta

bagaimana menilai

pertidaksamaan linier
dua variabel dan
mampu menerapkan
berbagai strategi yang
efektif dalam
menentukan
himpunan
penyelesaiannya serta
memeriksa kebenaran
jawabannya dalam

3.4 Menganalisis konsep

validitas

dan sifat diagonal ruang,

argumentasi logis

diagonal bidang, dan

yang digunakan

bidang diagonal dalam

dalam matematika

bangun ruang dimensi

yang sudah

tiga serta

dipelajari terkait

menerapkannya dalam

pemecahan masalah

memecahkan masalah.

program linier.
3.4

3.3 Mendeskripsikan prinsip

3.5 Memahami konsep

Mendeskripsikan

jumlah Rieman dan

dan menganalisis

integral tentu suatu

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

pemecahan masalah

konsep dasar operasi

fungsi dengan

matematika.

matriks dan sifat-

menggunakan fungsi-

sifat operasi matriks

fungsi sederhana non-

konsep matriks

serta

negatif.

sebagai representasi

menerapkannya

numerik dalam

dalam pemecahan

Fundamental Kalkulus

kaitannyadengan

masalah.

untuk menemukan

Mendeskripsikan

hubungan antara integral

konsep fungsi dan

dalam integral tentu dan

operasi sederhana

menerapkan operasi

dalam integral tak tentu.

matriks serta

aljabar

menerapkannya

(penjumlahan,

dalam pemecahan

pengurangan,

masalah.

perkalian, dan

3.4 Mendeskripsikan

konteks nyata.

3.5

3.5 Mendeskripsikan

3.6 Mendeskripsikan

pembagian) pada

daerah asal, daerah
kawan, dan daerah

fungsi.
3.6

hasil suatu relasi

konsep dan sifat

antara dua himpunan

suatu fungsi dan

yang disajikan dalam

melakukan

berbagai bentuk

manipulasi aljabar

(grafik, himpunan

dalam menentukan

pasangan terurut, atau

invers fungsi dan

ekspresi simbolik)
3.7 Mengidentifikasi
relasi yang disajikan

fungsi invers.
3.7

Mendeskripsikan
dan menganalisis

dalam berbagai

sifat suatu fungsi

bentuk yang

sebagai hasil operasi

merupakan fungsi.

dua atau lebih fungsi

3.8 Memprediksi pola
barisan dan deret

Menganalisis

yang lain..
3.8

Mendeskripsikan

3.6 Menggunakan Teorema

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

aritmatika dan

konsep komposisi

geometri atau barisan

fungsi dengan

lainnya melalui

menggunakan

pengamatan dan

konteks sehari-hari

memberikan

dan menerapkannya.

alasannya.
3.9 Mendeskripsikan

3.9

Mendeskripsikan
konsep barisan tak

berbagai bentuk

hingga sebagai

ekspresi yang dapat

fungsi dengan

diubah menjadi

daerah asal

persamaan kuadrat.

himpunan bilangan

3.10 Mendeskripsikan
persamaan dan
fungsi kuadrat,
memilih strategi
dan menerapkan
untuk
menyelesaikan
persamaan dan
fungsi kuadrat serta
memeriksa
kebenaran
jawabannya.
3.11 Menganalisis
fungsi dan
persamaan kuadrat
dalam berbagai
bentuk penyajian
masalah
kontekstual.
3.12 Menganalisis grafik

asli.
3.10 Menganalisis sifat
dua garis sejajar dan
saling tegak lurus
dan menerapkannya
dalam
menyelesaikan
masalah.
3.11 Mendeskripsikan
dan menganalisis
aturan sinus dan
kosinus serta
menerapkannya
dalam menentukan
luas daerah segitiga.
3.12 Mendeskripsikan
dan menggunakan
berbagai ukuran
pemusatan, letak
dan penyebaran data

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

fungsi dari

sesuai dengan

dataterkait masalah

karakteristik data

nyata dan

melalui aturan dan

menentukan model

rumus serta

matematika berupa

menafsirkan dan

fungsi kuadrat.

mengkomunikasikan

3.13 Mendeskripsikan

nya.

konsep jarakdan

3.13 Mendeskripsikan

sudut antartitik,

dan menerapkan

garis dan bidang

berbagai aturan

melalui

pencacahan melalui

demonstrasi

beberapa contoh

menggunakan alat

nyata serta

peraga atau media

menyajikan alur

lainnya.

perumusan aturan

3.14 Mendeskripsikan

pencacahan

konsep

(perkalian,

perbandingan

permutasi dan

trigonometri pada

kombinasi) melalui

segitiga siku-siku

diagram atau cara

melalui

lainnya.

penyelidikan dan
diskusi tentang
hubungan
perbandingan sisisisi yang
bersesuaian dalam
beberapa segitiga
siku- siku
sebangun.
3.15 Menemukan sifat-

3.14 Menerapkan
berbagai konsep dan
prinsip permutasi
dan kombinasi
dalam pemecahan
masalah nyata.
3.15 Mendeskripsikan
konsep ruang
sampel dan
menentukan peluang

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

sifat dan

suatu kejadian

hubunganantar

dalam suatu

perbandingan

percobaan.

trigonometri dalam

3.16 Mendeskripsikan

segitiga siku- siku.

dan menerapkan

3.16 Mendeskripsikan

aturan/ rumus

dan menentukan

peluang dalam

hubungan

memprediksi

perbandingan

terjadinya suatu

Trigonometri dari

kejadian dunia nyata

sudut di setiap

serta menjelaskan

kuadran, memilih

alasan- alasannya.

dan menerapkan
dalam penyelesaian
masalah nyata dan
matematika.
3.17 Mendeskripsikan
konsep fungsi
Trigonometri dan
menganalisis grafik
fungsinya serta
menentukan
hubungan nilai
fungsi
Trigonometri dari
sudut- sudut
istimewa.
3.18 Mendeskripsikan
konsep limit fungsi
aljabar dengan
menggunakan

3.17 Mendeskripsikan
konsep peluang dan
harapan suatu
kejadian dan
menggunakannyadal
am pemecahan
masalah.
3.18 Mendeskripsikan
konsep persamaan
lingkaran dan
menganalisis sifat
garis singgung
lingkaran dengan
menggunakan
metode koordinat.
3.19 Mendeskripsikan
konsep dan
kurvalingkaran
dengan titik pusat

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

konteks nyata dan

tertentu dan

menerapkannya.

menurunkan

3.19 Merumuskan

persamaan umum

aturan dan sifat

lingkaran dengan

limit fungsi aljabar

metode koordinat.

melalui

3.20 Menganalisis sifat-

pengamatan

sifat transformasi

contoh-contoh.

geometri (translasi,

3.20 Mendeskripsikan

refleksi garis,dilatasi

berbagai penyajian

dan rotasi) dengan

data dalam bentuk

pendekatan

tabel atau

koordinat dan

diagram/plot yang

menerapkannya

sesuai untuk

dalam

mengomunikasikan

menyelesaikan

informasi dari suatu

masalah.

kumpulan data
melalui analisis
perbandingan
berbagai variasi
penyajian data.
3.21 Mendeskripsikan
data dalam bentuk
tabel atau
diagram/plot
tertentu yang sesuai
dengan
informasiyang
ingin
dikomunikasikan.
3.22 Mendeskripsikan

3.21 Mendeskripsikan
konsep turunan
dengan
menggunakan
konteks matematik
atau konteks lain
dan menerapkannya.
3.22 Menurunkan aturan
dan sifat turunan
fungsi aljabar dari
aturan dan sifat limit
fungsi.
3.23 Memilih dan
menerapkan strategi
menyelesaikan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

konsep peluang

masalah dunia nyata

suatu kejadian

dan matematika

menggunakan

yang melibatkan

berbagai objek

turunan dan integral

nyata dalam suatu

tak tentu dan

percobaan

memeriksa

menggunakan

kebenaran langkah-

frekuensi relatif.

langkahnya.

3.23 Mendeskripsikan

3.24 Mendeskripsikan

dan menganalisis

konsep turunan dan

aspek-aspek

menggunakannya

sederhana

untuk menganalisis

argumentasi logis

grafik fungsi dan

yang digunakan

menguji sifat-sifat

dalam matematika

yang dimiliki untuk

yang sudah

mengetahui fungsi

dipelajari, seperti

naik dan fungsi

penalaran induktif

turun.

dan deduktif,
hipotesis dan
simpulan dalam
deduksi logis, dan
contoh penyangkal.

3.25 Menerapkan konsep
dan sifat turunan
fungsi untuk
menentukan gradien
garis singgung
kurva, garis tangen,
dan garis normal.
3.26 Mendeskripsikan
konsep dan sifat
turunan fungsi
terkait dan
menerapkannya
untuk menentukan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

titik stasioner (titik
maksimum, titik
minimum dan titik
belok).
3.27 Menganalisis bentuk
model matematika
berupa persamaan
fungsi, serta
menerapkan konsep
dan sifat turunan
fungsi dalam
memecahkan
masalah maksimum
dan minimum.
3.28 Mendeskripsikan
konsep integral tak
tentu suatu fungsi
sebagai
kebalikandari
turunan fungsi.
3.29 Menurunkan aturan
dan sifat integral tak
tentu dari aturan dan
sifat turunan fungsi.
4.1

Menyajikan

4.1 Merancang dan

4.1 Menyajikan dan

masalah nyata

mengajukan masalah

menyelesaikan model

menggunakan

nyata berupa masalah

matematika dalam

operasi aljabar

program linear, dan

bentuk persamaan

berupa eksponen

menerapkan berbagai

matriks dari suatu

dan logaritma serta

konsep dan aturan

masalah nyata yang

menyelesaikannya

penyelesaian sistem

berkaitan dengan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

4.2

menggunakan sifat-

pertidaksamaan linier

persamaan linear.

sifat dan aturan

dan menentukan nilai

4.2 Mengidentifikasi,

yang telah terbukti

optimum dengan

menyajikan model

kebenarannya.

menggunakan fungsi

matematika dan

Menerapkan konsep

selidik yang

menyelesaikan masalah

nilai mutlak dalam

ditetapkan.

keseharian yang

persamaan dan

4.3

berkaitan dengan barisan

pertidaksamaan

konsep dan aturan

dan deret aritmetika,

linier dalam

operasi matriks dan

geometri dan yang

memecahkan

menyajikan model

lainnya.

masalah nyata.

matematika dari suatu

Membuat model

masalah nyata dengan

menyajikan model

matematika berupa

memanfaatkan nilai

matematika dan

persamaan dan

determinan atau invers

menyelesaikan masalah

pertidaksamaan

matriks dalam

keseharian yang

linear dua

pemecahannya.

berkaitan dengan barisan

variabelyang
melibatkan nilai
mutlak dari situasi
nyatadan
matematika, serta
menentukan jawab
dan menganalisis
model sekaligus
jawabnya.
4.4

4.2 Memadu berbagai

Menggunakan
SPLDV, SPLTV
dan sistem
pertidaksamaan
linear dua variabel
(SPtLDV) untuk

4.3 Mengolah data

4.3 Mengidentifikasi,

dan deret aritmatika,

masalah nyata dengan

geometri dan yang

menerapkan aturan

lainnya.

operasi dua fungsi atau

4.4 Menggunakan berbagai

lebih dan menafsirkan

prinsip konsep dan sifat

nilai variabel yang

diagonal ruang, diagonal

digunakan untuk

bidang, dan bidang

memecahkan masalah.

diagonal dalam bangun

4.4 Memilih strategi yang

ruang dimensi tiga serta

efektif dan menyajikan

menerapkannya dalam

model matematika

memecahkan.

dalam memecahkan

4.5 Mengolah data dan

masalah nyata terkait

membuat model fungsi

fungsi invers dan

sederhana non negatif

invers fungsi.

dari masalah nyata serta

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

menyajikan masalah

4.5

mengajukan masalah

masalah dalam gambar

menjelaskan makna

dunia nyata yang

dan menyelesaikan

tiap besaran secara

berkaitan dengan

masalah dengan

lisan maupun

komposisi fungsi dan

mengunakan konsep dan

tulisan.

menerapkan berbagai

aturan integral tentu.

Membuat model

aturan dalam

matematika berupa

menyelesaikannya.

nyata dan

4.6 Menerapkan konsep

dan SPtLDV dari

barisan dan deret tak

fundamental kalkulus

situasi nyata dan

hingga dalam

dalam integral tentu

matematika, serta

penyelesaian masalah

fungsi sederhana serta

menentukan jawab

sederhana.

menerapkannya dalam

jawabnya.
Menyajikan model
matematika dari
suatu masalah nyata
yang berkitan dengan
matriks.
Menerapkan daerah
asal, dan daerah
hasil fungsi dalam
menyelesaikan
masalah.
4.8

4.6 Mengajukan masalah

SPLDV, SPLTV,

model sekaligus

4.7

menginterpretasikan

kontekstual dan

dan menganalisis

4.6

4.5 Merancang dan

Menyajikan
hasilmenemukan
pola barisan dan
deret dan
penerapannya dalam

4.7 Menganalisis kurvakurva yang melalui
beberapa titik untuk
menyimpulkan berupa
garis lurus, garis-garis
sejajar, atau garisgaris tegak lurus.
4.8 Merancang dan
mengajukan masalah
nyata terkait luas
segitiga dan
menerapkan aturan
sinus dan kosinus
untukmenyelesaikann
ya
4.9 Menyajikan dan
mengolah data
statistik deskriptif ke

mengidentikasi sifat

pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

4.9

penyelesaian

dalam tabel distribusi

masalah sederhana.

dan histogram untuk

Mengidentifikasi

memperjelas dan

dan menerapkan

menyelesaikan

konsep fungsi dan

masalah yang

persamaan kuadrat

berkaitan dengan

dalam

kehidupan nyata.

menyelesaikan

4.10 Memilih dan

masalah nyata dan

menggunakan aturan

menjelaskannya

pencacahan yang

secara lisan dan

sesuai dalam

tulisan.

pemecahan masalah

4.10 Menyusun model

nyata serta

matematika dari

memberikan

masalah yang

alasannya.

berkaitan dengan
persamaan dan
fungsi kuadrat dan
menyelesaikan serta
memeriksa
kebenaran
jawabannya.
4.11 Menggambardan
membuat sketsa
grafik fungsi
kuadrat dari masalah
nyata berdasarkan
data yang
ditentukan dan
menafsirkan
karakteristiknya.

4.11 Mengidentifikasi
masalah nyata dan
menerapkan aturan
perkalian, permutasi,
dan kombinasi dalam
pemecahan masalah
tersebut.
4.12 Mengidentifikasi,
menyajikan model
matematika dan
menentukan peluang
dan harapan suatu
kejadian dari masalah
kontektual.
4.13 Mengolah informasi
dari suatu masalah

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

4.12 Mengidentifikasi

nyata ,

hubungan

mengidentifikasi

fungsional kuadratik

sebuah titik sebagai

dari fenomena

pusat lingkaran yang

sehari-hari dan

melalui suatu titik

menafsirkan makna

tertentu, membuat

dari setiap

model matematika

variabelyang

berupa persamaan

digunakan.

lingkaran dan

4.13 Menggunakan
berbagai prinsip
bangun datar dan

menyelesaikan
masalah tersebut.
4.14 Merancang dan

ruang serta dalam

mengajukan masalah

menyelesaikan

nyata terkait garis

masalah nyata

singgung lingkaran

berkaitan dengan

serta

jarak dan sudut

menyelesaikannya

antara titik, garis

dengan melakukan

dan bidang.

manipulasi aljabar

4.14 Menerapkan

dan menerapkan

perbandingan

berbagai konsep

trigonometri dalam

lingkaran.

menyelesaikan
masalah.
4.15 Menyajikan grafik
fungsi trigonometri.
4.16 Memilih
strategiyang efektif
dan menyajikan
model matematika
dalam memecahkan

4.15 Menyajikan objek
kontekstual,
menganalisis
informasi terkait
sifat-sifat objek dan
menerapkan aturan
transformasi geometri
(refleksi, translasi,
dilatasi, dan rotasi)

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

masalah nyata

dalam memecahkan

tentang limit fungsi

masalah.

aljabar.
4.17 Menyajikan data

4.16 Memilih strategiyang
efektif dan

nyata dalam bentuk

menyajikan model

tabel atau

matematika dalam

diagram/plot

memecahkan masalah

tertentu yang sesuai

nyata tentang turunan

dengan informasi

fungsi aljabar.

yang ingin
dikomunikasikan.
4.18 Menyajikan hasil
penerapan konsep
peluang untuk
menjelaskan
berbagai objek nyata
melalui percobaan
menggunakan
frekuensi relatif.
4.19 Menganalisis aspekaspek sederhana
argumentasi logis
yang digunakan
dalam matematika
yang sudah
dipelajari dan dalam
kehidupan seharihari.

4.17 Memilih strategi yang
efektif dan
menyajikan model
matematika dalam
memecahkan masalah
nyata tentang fungsi
naik dan fungsi turun.
4.18 Merancang dan
mengajukan masalah
nyata serta
menggunakan konsep
dan sifat turunan
fungsi terkait dalam
titik stasioner (titik
maksimum,titik
minimum dan titik
belok).
4.19 Menyajikan data dari
situasi nyata, memilih
variabel dan
mengkomunikasikann
ya dalam bentuk

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

model matematika
berupa persamaan
fungsi, serta
menerapkan konsep
dan sifat turunan
fungsi dalam
memecahkan masalah
maksimum dan
minimum.
4.20 Memilih strategi yang
efektif dan
menyajikan model
matematika dalam
memecahkan masalah
nyata tentang integral
tak tentu dari fungsi
aljabar.

A. 4. Kekurangan Dalam Kompetensi Dasar Matematika SMP/MTs
Konten kompetensi inti pada kelas VII, VIII dan IX memiliki isi yang
sama pada bagian kompetensi 1 dan 2 sehingga tidak ada peningkatan
indikator yang dicapai dan juga tidak ada indikator yang jelas untuk
mengukur peningkatan kompetensi yang harus dicapai siswa pada tingkatan
kelas tersebut.
Berdasarkan KD matematika SMK kurikulim 2013 terlihat bahwa
belum menunjang masing-masing bidang keahlian jenjang SMK atau dengan
kata lain masih terlalu umum seperti KD pada jenjang SMA. Seharusnya KD
yang digunakan pada jenjang SMK lebih spesifik berdasarkan bidang
keahlian masing-masing jurusan.
B. Usulan Baru (Penambahan atau Perubahan) Untuk KD Pada Jenjang
SMP/MTs
Berdasarkan

pedoman

silabus

SMP/MTs

untuk

K13,

tema

pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Maksud dari proses
pembelajaran pada satuan pendidikan ini adalah agar pembelajaran
matematika diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Namun dengan segala kompleksitasnya KI pada Kurikulum 2013 harus
dibuat lebih berkesinambungan antar satu materi matematika dengan materi
yang lain pada setiap jenjangnya. Sebagaimana yang ditjelaskan

oleh

Anthony Orton dalam bukunya Learning Mathematics,
“Mathematics is said to be very conceptually based, yet it is sometimes
difficult to define excatly what we mean by a concept. There are hierarchies
of mathematical concepts, some being of a higher order than others” .

Akan lebih baik lagi jika materi yang diajarkan dapat ditambah dengan
memberikan keterkaitan antara satu rumpun dengan rumpun yang lain pada
setiap tahapan satuan pendidikan. Kurikulum 2013 sebagaimana dituangkan
pada pedoman silabus matematika kurikulum 2013 secara umum adalah
pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kecakapan
atau kemahiran matematika. Kecakapan atau kemahiran matematika
merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki peserta didik
terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan
masalah (problem solving) yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam segala segi kehidupan.
Jadi, kesimpulannya kompetensi inti dan materi pada setiap jenjang
kelas dibedakan sehingga akan terlihat peningkatan pada pencapaian
indikatornya.