AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

NAMA

: HANA PUJI RAHAYU

NIM

: 2014017015

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN ( AUDIT SIKLUS
JASA PERSONEL)
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi
keuangan, dan fungsi akuntansi.
Tujuan audit terhadap siklus jasa personil
1. Asersi keberadaan atau keterjadian tujuan terhadap golongan transaksi yaitu biaya
gaji dan upah karyawan yang berkaitan dengan kompensasi yang diserahkan oleh
karyawan selama periode audit. tujuan terhadap saldo akun saldo utang jagi dan utang
pajak penghasilan karyawan, terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.
2. Asersi kelengkapan, tujuan terhadap golongan transaksi yaitu semua biaya yang
terjadi untuk jasa personel selama periode yang di audit. tujuan terhadap saldo akun
mencakup semua kewajiban kepada personel dan pemerintah pada tanggal neraca.
3. Asersi hak dan kewajiban tujuan terhadap saldo akun yaitu utang gaji karyawan

merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
4. Asersi penilaian atau alokasi, tujuan terhadap golongan transaksi yaitu semua
transaksi dicatat dalam jurnal, diringkas dan diposting kedalam akun dengan benar,
tujuan terhadap saldo akun biaya gaji dan pajak penghasilan karyawan, utang gaji dan
pajak penghasilan karyawan, distribusi biaya overhead pabrik dihitung dan dicatat
dengan benar.
5. Asersi penyajian dan pengungkapan tujuan audit terhadap golongan transaksi yaitu
rincian transaksi mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan
baik klasifikasinya maupun pengungkapannya. Tujuan terhadap saldo akun biaya gaji dan
utang gaji karyawan diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.

Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa personil

1.

fungsi yang terkait yaitu: fungsi penerima pegawai, fungsi pencatat waktu, fungsi
pembuatan daftar gaji dan upah, fungsi pembuat bukti kas keluar, fungsi pembayar gaji

dan upah, fungsi akuntansi biaya, fungsi akuntansi umum.
2. Dokumen yang digunakan yaitu: bukti kas keluar, rekap daftar gaji dan upah, daftar gaji

dan upah.
3. Catatan akuntansi yang digunakan yaitu:jurnal umum, kartu kost produk, buku pembantu
biaya, kartu penghasilan karyawan.
4. Bagan alir sistem informasi akuntansi
5. Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, danprosedur audit
untukpengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor
6. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan mencakup:
A. fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi
B. otorisasi dari manajer yang berwenang untuk (a) setiap orang tercantum namanya
dalam daftar gaji dan upah, (b) kartu jam hadir, (c) perintah lembur, (d) daftar gaji
dan upah, (f) bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah, (g) bukti memorial
untuk pembebanan biaya tenaga kerja.
C. penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan penggunaannya
ditanggungjawabkan,
D. Pengecekan independen atas: (a) tariff upah yang dicantum dalam kartu jam kerja, (b)
kartu jam hadir, (c) pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu, (d)
pembuatan daftar gaji dan upah, (e) pembayaran gaji dan upah.
E. Rekonsiliasi
F. Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda penerimaan gaji dan upah
G. Penggunaan pandiun akun dan pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang tepat,

7. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
berssangkutan
8. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO AKUN YANG TERKAIT DENGAN
SIKLUS JASA PERSONEL
Saldo akun yang terkait dalam siklus jasa personel adalah: utang gaji dan upah, utang pajak
penghasilan karyawan,utang dana pensiun, utang bonus, dan utang komisi.
1. Prosedur analitik, Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang yaitu:
a. Perbandingan biaya karyawan

b. Perbandingan saldo utang
c. Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan dengan total biaya dan
perbandingan ratio yang sama tahun sebelumnya,
d. Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercantum
dalam SPT pajak penghasilan karyawan.
2. Penghitungan kembali utang gaji dan upah
Auditor harus mereview perhitungan yang dilakukan oleh manajemen atas utang gaji,
upah, kompensasi, komisi, bonus, tunjangan cuti, dan lain sebagainya. Atau dengan cara

lain auditor melakukan perhitungan sendiri berbagai kewajiban perusahaan terhadap
karyawan dan Negara pada tanggal neraca dan kemudian membandingkan hasil
perhitungannya dengan utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang tercatat.
3. Verifikasi terhadap kompensasi bagi eksekutif
Kompensasi eksekusif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya repsentasi. Auditor
melakukan verifikasi jumlah kompensasi dengan cara membandingkan otorisasi tentang
kompensasi dari dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat,