TAP.COM - IDENTIFIKASI METANIL YELLOW PADA MANISAN BUAH YANG ...
IDENTIFIKASI METANIL YELLOW PADA MANISAN BUAH YANG
BEREDAR DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN
Amalia1, Ratih Pratiwi Sari2, Siska Musiam3
[email protected]
[email protected]
[email protected]
1,2,3
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Jl. Flamboyan III No. 7B Kayu Tangi Banjarmasin 70123
ABSTRAK
Manisan merupakan salah satu cara mengawetkan buah segar. Penggunaan
Metanil Yellow sebagai pewarna tekstil ternyata telah disalahgunakan sebagai
pewarna pada makanan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran
pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan
saluran kemih. Oleh karena itu, dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui ada
atau tidaknya metanil yellow pada manisan buah yang beredar di Pasar Antasari Kota
Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Identifikasi Metanil Yellow pada manisan buah dilakukan dengan metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menggunakan fase gerak asam asetat : n-butanol :
aquadest, dan fase diam plat silica gel GF254 dan penampakkan warna bercak
berflurosensi kuning. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia Akademi Farmasi
ISFI Banjarmasin pada bulan April hingga Mei. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, dari 21 sampel yang dijual di Pasar Antasari Kota Banjarmasin,
masing-masing terdiri dari 7 manisan kedondong (kode A), 7 manisan mangga (kode
B), dan 7 manisan nanas (kode C), diperoleh nilai Rf untuk sampel B4 0,7 dan B7
0,66 sedangkan sampel lainnya memiliki nilai Rf 0. Adapun Rf standar dari metanil
yellow 0,9. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua sampel negatif mengandung
bahan pewarna metanil yellow.
Abstract : Sweets is one of step to preserve fresh fruit. The use of Metanil Yellow as
color additive has been abused as color additive in food. The effect that can be
happened are irritation on respiratory tract, irritation on skin, irritation on eyes, the
dangerous of cancer on bladder and urinary tract. So, this research aims to know the
existence of metanil yellow in fruit sweets which were vended at Antasari
Banjarmasin Market. The type of this research was descriptive research. The
identification of Metanil Yellow in fruit sweets conducted with Thin Layer
Chromatography (TLC)method, used acetic acid dynamic phase :n-butanol :
aquadest, and static phase of silica gel GF254 sheet and the appearance of yellow
spotted. The research was conducted in Chemist Laboratory Pharmacist Academy of
ISFI Banjarmasin on April until May. Based on the results conducted, from 21
samples which were vended at Antasari Banjarmasin Market, each consist of 7
kedondong sweets (Code A), 7 manggo sweets (Code B), and 7 pineapple sweets
(code C), the result gained the score for Rf0. Standard Rf from metanil yellow 0,9.
With the result that all of samples was negative from containing metanil yellow color
additive.
Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis, Metanil Yellow, Manisan buah
1,2,3
Academy Pharmacist of ISFI Banjarmasin
PENDAHULUAN
Jajanan merupakan jenis makanan yang dijual dipinggir jalan, kaki lima,
stasiun pasar, tempat permukiman, dan tempat lain yang lokasinya sejenis.salah satu
contoh yaitu manisan (Mudjajanto, 2005).. Manisan adalah salah satu bentuk
makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat . Rasanya yang manis
bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai
kesempatan
(Sediaoetama, 2006). Para pedagang jajanan biasanya
sering
menambahkan Bahan Tambahan Pangan dalam proses pembuatan pangan, misalnya
seperti bahan pewarna. Salah satu contoh bahan pewarna yaitu metanil yellow
(Cahyadi, 2006).. Metanil yellow merupakan bahan pewarna sintetik yang jika dikonsumsi
dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan
atau jaringan kulit (Arief, 2007). Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau
tidaknya kandungan zat pewarna metanil yellow dalam manisan buah yang dijual di
Pasar Antasari Kota Banjarmasin.
BEREDAR DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN
Amalia1, Ratih Pratiwi Sari2, Siska Musiam3
[email protected]
[email protected]
[email protected]
1,2,3
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Jl. Flamboyan III No. 7B Kayu Tangi Banjarmasin 70123
ABSTRAK
Manisan merupakan salah satu cara mengawetkan buah segar. Penggunaan
Metanil Yellow sebagai pewarna tekstil ternyata telah disalahgunakan sebagai
pewarna pada makanan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran
pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan
saluran kemih. Oleh karena itu, dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui ada
atau tidaknya metanil yellow pada manisan buah yang beredar di Pasar Antasari Kota
Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Identifikasi Metanil Yellow pada manisan buah dilakukan dengan metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menggunakan fase gerak asam asetat : n-butanol :
aquadest, dan fase diam plat silica gel GF254 dan penampakkan warna bercak
berflurosensi kuning. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia Akademi Farmasi
ISFI Banjarmasin pada bulan April hingga Mei. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, dari 21 sampel yang dijual di Pasar Antasari Kota Banjarmasin,
masing-masing terdiri dari 7 manisan kedondong (kode A), 7 manisan mangga (kode
B), dan 7 manisan nanas (kode C), diperoleh nilai Rf untuk sampel B4 0,7 dan B7
0,66 sedangkan sampel lainnya memiliki nilai Rf 0. Adapun Rf standar dari metanil
yellow 0,9. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua sampel negatif mengandung
bahan pewarna metanil yellow.
Abstract : Sweets is one of step to preserve fresh fruit. The use of Metanil Yellow as
color additive has been abused as color additive in food. The effect that can be
happened are irritation on respiratory tract, irritation on skin, irritation on eyes, the
dangerous of cancer on bladder and urinary tract. So, this research aims to know the
existence of metanil yellow in fruit sweets which were vended at Antasari
Banjarmasin Market. The type of this research was descriptive research. The
identification of Metanil Yellow in fruit sweets conducted with Thin Layer
Chromatography (TLC)method, used acetic acid dynamic phase :n-butanol :
aquadest, and static phase of silica gel GF254 sheet and the appearance of yellow
spotted. The research was conducted in Chemist Laboratory Pharmacist Academy of
ISFI Banjarmasin on April until May. Based on the results conducted, from 21
samples which were vended at Antasari Banjarmasin Market, each consist of 7
kedondong sweets (Code A), 7 manggo sweets (Code B), and 7 pineapple sweets
(code C), the result gained the score for Rf0. Standard Rf from metanil yellow 0,9.
With the result that all of samples was negative from containing metanil yellow color
additive.
Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis, Metanil Yellow, Manisan buah
1,2,3
Academy Pharmacist of ISFI Banjarmasin
PENDAHULUAN
Jajanan merupakan jenis makanan yang dijual dipinggir jalan, kaki lima,
stasiun pasar, tempat permukiman, dan tempat lain yang lokasinya sejenis.salah satu
contoh yaitu manisan (Mudjajanto, 2005).. Manisan adalah salah satu bentuk
makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat . Rasanya yang manis
bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai
kesempatan
(Sediaoetama, 2006). Para pedagang jajanan biasanya
sering
menambahkan Bahan Tambahan Pangan dalam proses pembuatan pangan, misalnya
seperti bahan pewarna. Salah satu contoh bahan pewarna yaitu metanil yellow
(Cahyadi, 2006).. Metanil yellow merupakan bahan pewarna sintetik yang jika dikonsumsi
dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan
atau jaringan kulit (Arief, 2007). Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau
tidaknya kandungan zat pewarna metanil yellow dalam manisan buah yang dijual di
Pasar Antasari Kota Banjarmasin.