Jennifer Christabelle Natasha W 21020113120047 BAB 5 DAN DAFTAR PUSTAKA
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK
5.1 Program Ruang
Deskripsi
Kelompok Ruang
Luas
Lobby
Penerima
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Kegiatan Pengelola
Kegiatan Service
Parkir
Information Desk
Ibadah
Pendidikan
Sosial
Kesehatan
Harvey Bookstore
Toilet Pengunjung Umum
Toilet Pengunjung Pusat
Pendidikan
Toilet Pengunjung Pusat
Kesehatan
Area Bermain Anak
Ruang Serbaguna
Terdiri dari ruangan bagi
pengelola dan staff
Terdiri dari ruangan bagi
kegiatan teknis
Terdiri dari parkir
pengelola dan
pengunjung
± 120 m²
± 57 m²
± 4151 m²
± 367 m²
± 641 m²
± 712 m²
± 27 m²
± 26 m²
± 26 m²
± 26 m²
± 52 m²
± 905 m²
± 114 m²
± 143 m²
± 8250 m²
± 15617 m²
Sirkulasi 40 % ± 6246,8 m²
TOTAL ± 21863,8 m²
DIBULATKAN ± 22.000 m² / 2,2 ha
Tabel 1 : Rekapitulasi Program Ruang
1
5.2 Tapak Terpilih
Berdasarkan hasil analisa tapak pada bab 4, maka alternative tapak ke 3 dinilai
paling ideal sebagai site Christian Community Center di Salatiga.
Gambar 1 : Tapak Terpilih
5.2.1.1 Alternatif Tapak 3
Kondisi Fisik
: Lahan kosong
Luas Tapak
: ± 35.000 m²
Lokasi
: Jalan Raya Magelang Salatiga
Batas Utara
: Jalan Lingkar Selatan Salatiga
Batas Selatan
: Permukiman
Batas Timur
: Jalan Raya Magelang Salatiga
Batas Barat
: Lahan Kosong
Lebar Jalan
: 10 meter
KDB Maksimum
: 60%
KLB
: 2,4
Ketinggian Bangunan Maksimum : 3 lantai
2
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Salatiga. (2017). Jumlah Tempat Ibadah di Kota Salatiga 2015.
Retrieved from Badan Pusat Statistik Kota Salatiga
https://salatigakota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/2
Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Dream Center. (2017). Retrieved from Dream Center: http://www.dreamcenter.org/
Farlex International. (2017). Communnity Center. Retrieved from The Free Dictionary by Farlex:
http://www.thefreedictionary.com/community+center
Feists, G. J. (2010). Teori Kepribadian : Theories of Personality. Jakarta: Salemba Humanika.
Jencks, C. (1969). Meaning in Architecture. London UK: Barrie & Jenkins.
JKI Injil Kerajaan. (2017). Holy Stadium. Retrieved from Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan:
http://newchapter.jkiinjilkerajaan.org/
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan
Pemerataan. Jakarta: Cides.
Kartasasmita, G. (1997). In Pemberdayaan Masyarakat : Konsep Pembangunan yang Berakar pada
Masyarakat (p. 27). Yogyakarta: Universitas Gajahmada.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Lembaga Alkitab Indonesia. (2007). Alkitab. Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia.
Liputan 6. (2016, Mei). Mensos: Tak Elok Jadi Penonton, Bekerjalah Jadi Solusi Masalah. Retrieved
from Liputan 6: http://health.liputan6.com/read/2500611/mensos-tak-elok-jadipenonton-bekerjalah-jadi-solusi-masalah
Mubarak, Z. (2010). Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau Dari Proses Pengembangan
Kapasitas Pada Program PNPM Mandiri Perkotaan Di Desa Sastrodirjan Kabupaten
Pekalongan. UNDIP, Program Studi Magister Teknik Pemberdayaan Wilayah Dan Kota.
Semarang: UNDIP.
Oxford University. (1989). Oxford English Dictionary. Gloucestershire: Clarendon Press.
Peirce, C. S. (1991). Peirce on Signs: Writings on Semiotic. North Carolina: The University of North
Carolina.
Ruth J. Parsons, J. D. (1994). The Integration of Social Work Practice. California: Wadsworth
Publishing Company, Inc.
Shardlow, S. M. (2002). In Learning to Practice Social Work - International Approaches (p. 32).
Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher.
Soetomo. (2006). Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3
Suharto, E. (2004). Pendekatan Pekerjaan Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Malang.
Sumodiningrat, G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman Sosial. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
4
5.1 Program Ruang
Deskripsi
Kelompok Ruang
Luas
Lobby
Penerima
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Kegiatan Pengelola
Kegiatan Service
Parkir
Information Desk
Ibadah
Pendidikan
Sosial
Kesehatan
Harvey Bookstore
Toilet Pengunjung Umum
Toilet Pengunjung Pusat
Pendidikan
Toilet Pengunjung Pusat
Kesehatan
Area Bermain Anak
Ruang Serbaguna
Terdiri dari ruangan bagi
pengelola dan staff
Terdiri dari ruangan bagi
kegiatan teknis
Terdiri dari parkir
pengelola dan
pengunjung
± 120 m²
± 57 m²
± 4151 m²
± 367 m²
± 641 m²
± 712 m²
± 27 m²
± 26 m²
± 26 m²
± 26 m²
± 52 m²
± 905 m²
± 114 m²
± 143 m²
± 8250 m²
± 15617 m²
Sirkulasi 40 % ± 6246,8 m²
TOTAL ± 21863,8 m²
DIBULATKAN ± 22.000 m² / 2,2 ha
Tabel 1 : Rekapitulasi Program Ruang
1
5.2 Tapak Terpilih
Berdasarkan hasil analisa tapak pada bab 4, maka alternative tapak ke 3 dinilai
paling ideal sebagai site Christian Community Center di Salatiga.
Gambar 1 : Tapak Terpilih
5.2.1.1 Alternatif Tapak 3
Kondisi Fisik
: Lahan kosong
Luas Tapak
: ± 35.000 m²
Lokasi
: Jalan Raya Magelang Salatiga
Batas Utara
: Jalan Lingkar Selatan Salatiga
Batas Selatan
: Permukiman
Batas Timur
: Jalan Raya Magelang Salatiga
Batas Barat
: Lahan Kosong
Lebar Jalan
: 10 meter
KDB Maksimum
: 60%
KLB
: 2,4
Ketinggian Bangunan Maksimum : 3 lantai
2
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Salatiga. (2017). Jumlah Tempat Ibadah di Kota Salatiga 2015.
Retrieved from Badan Pusat Statistik Kota Salatiga
https://salatigakota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/2
Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Dream Center. (2017). Retrieved from Dream Center: http://www.dreamcenter.org/
Farlex International. (2017). Communnity Center. Retrieved from The Free Dictionary by Farlex:
http://www.thefreedictionary.com/community+center
Feists, G. J. (2010). Teori Kepribadian : Theories of Personality. Jakarta: Salemba Humanika.
Jencks, C. (1969). Meaning in Architecture. London UK: Barrie & Jenkins.
JKI Injil Kerajaan. (2017). Holy Stadium. Retrieved from Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan:
http://newchapter.jkiinjilkerajaan.org/
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan
Pemerataan. Jakarta: Cides.
Kartasasmita, G. (1997). In Pemberdayaan Masyarakat : Konsep Pembangunan yang Berakar pada
Masyarakat (p. 27). Yogyakarta: Universitas Gajahmada.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Lembaga Alkitab Indonesia. (2007). Alkitab. Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia.
Liputan 6. (2016, Mei). Mensos: Tak Elok Jadi Penonton, Bekerjalah Jadi Solusi Masalah. Retrieved
from Liputan 6: http://health.liputan6.com/read/2500611/mensos-tak-elok-jadipenonton-bekerjalah-jadi-solusi-masalah
Mubarak, Z. (2010). Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau Dari Proses Pengembangan
Kapasitas Pada Program PNPM Mandiri Perkotaan Di Desa Sastrodirjan Kabupaten
Pekalongan. UNDIP, Program Studi Magister Teknik Pemberdayaan Wilayah Dan Kota.
Semarang: UNDIP.
Oxford University. (1989). Oxford English Dictionary. Gloucestershire: Clarendon Press.
Peirce, C. S. (1991). Peirce on Signs: Writings on Semiotic. North Carolina: The University of North
Carolina.
Ruth J. Parsons, J. D. (1994). The Integration of Social Work Practice. California: Wadsworth
Publishing Company, Inc.
Shardlow, S. M. (2002). In Learning to Practice Social Work - International Approaches (p. 32).
Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher.
Soetomo. (2006). Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3
Suharto, E. (2004). Pendekatan Pekerjaan Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Malang.
Sumodiningrat, G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman Sosial. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
4