Pengaruh Insentif Finansial dan Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016

ABSTRAK

Kepuasan kerja adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan terhadap pekerjaan.
Salah satu wujud kebijakan yang harus diperhatikan dalam organisasi adalah
mengenai kompensasi yaitu insentif finansial dan insentif non finansial. Upaya
meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas perlu diketahui tingkat kepuasan kerja
dokter puskesmas sehingga dapat mempertimbangkan segala aspek insentif kepada
para dokter puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh insentif finansial dan non finansial terhadap kepuasan kerja dokter
puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara.
Jenis penelitian adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi
adalah seluruh dokter puskesmas yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri
dari dua golongan jabatan yaitu dokter umum sebanyak 26 orang dan dokter gigi
sebanyak 6 orang. Kriteria pemilihan sampel adalah dokter dengan status pegawai
negeri sipil dan masa kerja minimal satu tahun. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah total sampling sehingga jumlah sampel adalah 32 orang.
Analisis data yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh insentif finansial
(p=0,014) dan non finansial (p=0,035) terhadap kepuasan kerja dokter puskesmas.
Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah insentif finansial dengan koefisien
regresi 3,211 dan Exp B 24,795, artinya dokter yang memiliki insentif finansial baik

berpeluang 24,795 kali lebih besar untuk puas terhadap pekerjaanya dibanding dokter
yang insentif finansial tidak baik.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan perlu adanya review kebijakan insentif
jasa pelayanan bagi dokter serta melakukan advokasi ke pihak terkait sebelum
menetapkan tarif jasa pelayanan. Adanya kebijakan mengenai pelatihan bagi dokter
sesuai dengan keperluan dokter di tempat bertugas. Pemberian penghargaan yang
berguna kepada dokter yang berprestasi setiap tahun.

Kata Kunci

: Kepuasan Kerja Dokter, Insentif Finansial, Non Finansial

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Work satisfaction is whether an interest in a certain job is fulfilled or not.
One of the policies which has to be heeded by an organization is compensation in the
form financial and non-financial incentives. The level of work satisfaction of

puskesmas doctors needs to be known in order to increase service quality by
considering some aspects of incentives for piskesmas doctors. The objective of the
research was to find out and to analyze the influence of financial and non-financial
incentives on work satisfaction of puskesmas doctors in North Tapanuli Regency.
The research was a survey with cross sectional design. The population was
26 general practitioners and 6 dentists, and all of them were used as the samples,
using total sampling technique. The sample criteria were doctors who were
government employees and had the length of service in at least one year. The data
were analysis by using multiple logistic regression analysis.
The results of the research showed that there was the influence of financial
incentives (p=0.014) and non-financial incentives (p=0.035) on work satisfaction of
puskesmas doctors. The most influenced variable is financial incentives at coefficient
regression 3.211 and exp B 24.795, it means the puskesmas doctors who has better
financial incentives get 24.795 times higher on work satisfaction than the puskesmas
doctors who get the worst.
It is recommended that the Health Agency review the policy on incentive fot
doctor’s services, do advocacy to the related agencies before determining incentive
tariff for services, provide training for doctors according to their needs in their work
places, and give reward to doctors who have good performance.
Keywords: Doctor’s Satisfaction, Financial Incentive, Non Financial Incentive


ii
Universitas Sumatera Utara