Hubungan Gangguan Tidur Dan Tekanan Darah Terhadap Risiko Kejadian Demensia
TESIS AKHIR
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN DARAH
TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
OLEH
ISHANA SAFIRA HUDI
117112008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis
Pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
ISHANA SAFIRA HUDI
117112008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 06 Oktober 2016
dr. Ishana Safira Hudi
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
:
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN
DEMENSIA
Nama
:
Ishana Safira Hudi
NIM
:
117112008
Program Studi
:
Neurologi
Menyetujui
Pembimbing II
Pembimbing I
dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp,S
NIP. 19830721 200801 2 007
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
NIP. 19530916 198203 1 003
Mengetahui / Mengesahkan
Ketua Departemen/SMF
Neurologi
FK-USU/ RSUP HAM Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
NIP. 19530916 198203 1 003
Ketua Program Studi
Neurologi
FK-USU
dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
NIP. 19530601 198103 1 004
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal 06 Oktober 2016
PANITIA TESIS
1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
3. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
PENGUJI
4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
5. DR. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)
PENGUJI
6. DR. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)
7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
PENGUJI
9. dr. Cut Aria Arina, Sp.S
10. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
11. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
12. dr. Aida Fitri, Sp.S
13. dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S
14. dr. Haflin Soraya, M. Ked(Neu), Sp.S
15. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
16. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
17. dr. R. A. Dwi Pujiastuti, M. Ked(Neu), Sp.S
18. dr. Chairil Amin Batubara, M. Ked(Neu), Sp.S
19. dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS
Universitas Sumatera Utara
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
atas berkat, rahmat dan kasih-Nya yang telah memberikan kesempatan
untuk menyelesaikan penulisan tesis akhir Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian
program spesialis pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik Medan.
Pada
kesempatan
ini
perkenankan
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) selaku Guru Besar Tetap
Departemen
Neurologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sumatera
Utara/RSUP H. Adam Malik Medan yang banyak memberikan masukan
berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
3. (Alm.) Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) selaku Guru Besar Tetap
Departemen
Neurologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sumatera
Utara/RSUP H. Adam Malik Medan.
4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan juga selaku pembimbing
yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang banyak memberikan
masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
i
Universitas Sumatera Utara
ii
6. dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp.S selaku pembimbing, yang telah
membimbing, mendorong, mengoreksi dan mengarahkan dengan sepenuh
hati mulai dari pembuatan proposal, hingga pembuatan dan penyelesaian
tesis ini.
7. Guru-guru penulis : dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. dr. Kiking Ritarwan,
MKT, Sp.S(K); Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); dr. Iskandar Nasution,
Sp.S, FINS ; (Alm.) dr. Irwansyah, Sp.S; dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; dr.
Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S;
dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Aida Fitri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, M.
Ked(Neu) Sp.S; dr. Haflin Soraya Hutagalung, M.Ked(Neu), Sp.S; dr.
R.A.Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu) Sp.S; dr. Chairil Amin Batubara, M.
Ked(Neu) Sp.S; dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS; dan guru lainnya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
masukan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi.
8. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, Rumah Sakit
TK II Putri Hijau Medan dan Rumah Sakit Haji Mina Medan yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga penulis dapat mengikuti
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.
9. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi
dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.
10. Rekan sejawat PPDS Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan dan
dorongan yang membangkitkan semangat penulis dalam penyelesaian
tesis ini.
11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas
selama
menjalani
Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis
Neurologi serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program
Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.
Universitas Sumatera Utara
iii
12. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus – tulusnya penulis
ucapkan kepada orangtua saya, dr. Husinuddin dan dr. Diah Retno yang
telah membesarkan saya dengan sepenuh hati dan kasih sayang.
13. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak/(Almh.)Ibu mertua saya,
Drs. Segaryono dan (Almh.) Nurliyati, yang selalu memberikan dorongan,
semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar
dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
14. Ucapan terima kasih setulus-tulusnya saya ucapkan kepada suami
tercinta, Hadi Teguh Yudistira, S.T, Ph.D yang senantiasa membantu,
memberi dorongan, pengertian dan doa dalam penyelesaian pendidikan
ini.
15. Kepada seluruh keluarga, rekan dan sahabat yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang senantiasa membantu, memberi dorongan,
pengertian dan doa dalam penyelesaian pendidikan ini, penulis ucapkan
terimakasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua jasa dan budi baik
mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan
cita – cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan
tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 06 Oktober 2016
dr. Ishana Safira Hudi
Universitas Sumatera Utara
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap
: dr. Ishana Safira Hudi
Tempat/tgl lahir
: Medan, 17 September 1985
Agama
: Islam
Nama Ayah
: dr. Husinuddin
Nama Ibu
: dr. Diah Retno
Nama Suami
: Hadi Teguh Yudistira, S.T, Ph.D
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar di SD Negeri 132406 Tanjung Balai tamat tahun 1996.
2. Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Tanjung Balai tamat
tahun 1999.
3. Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri 1 Medan tamat tahun 2003.
4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2009.
iv
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR SINGKATAN
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMBANG
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
xviii
BAB I. PENDAHULUAN
1
I.1. Latar Belakang
1
I.2. Perumusan Masalah
7
I.3. Tujuan Penelitian
7
I.3.1. Tujuan Umum
7
I.3.2. Tujuan Khusus
7
I.4. Hipotesis
8
I.5. Manfaat Penelitian
8
I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Penelitian
8
I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan
8
I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat
8
9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. DEMENSIA
9
v
Universitas Sumatera Utara
vi
II.1.1. Definisi
9
II.1.2. Epidemiologi
9
II.1.3. Klasifikasi Demensia
10
II.1.3.1. Subtipe Demensia
11
II.1.4. Tahapan Demensia
15
II.1.5. Skrining dan Diagnosis
16
II.1.5.1. Skrining
16
II.1.5.2. Penilaian Demensia
17
II.1.5.3. Diagnosis
18
II.1.6. Faktor Risiko dan Prevensi Demensia
19
II.1.6.1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat
Dimodifikasi
20
II.1.6.2. Faktor Risiko yang Dapat
Dimodifikasi
21
II.1.6.2.1. Faktor Risiko Kardiovaskular
21
II.2. GANGGUAN TIDUR
22
II.2.1. Definisi Tidur
22
II.2.2. Tahapan dan Siklus Tidur
23
II.2.3. Mekanisme Tidur Bangun
27
II.2.4. Kualitas Tidur
29
II.2.5. Etiologi Gangguan Tidur
30
II.2.6. Skala Tidur dari The Medical Outcome Study
32
II.2.7. Klasifikasi Gangguan Tidur
33
II.3. TEKANAN DARAH
II.3.1. Definisi
33
33
Universitas Sumatera Utara
vii
II.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
34
II.3.3. Dasar Pengukuran Tekanan Darah
35
II.3.4. Alat Ukur Tekanan Darah
36
II.3.5. Hal yang Diperhatikan pada Pengukuran
37
II.4. Hubungan Gangguan Tidur dengan Demensia
39
II.5. Hubungan Tekanan Darah dengan Demensia
41
II.5.1. Hipertensi Usia Pertengahan (≤69 tahun)
dan Kejadian Demensia
41
II.5.2. Perubahan Tekanan Darah pada
Lanjut Usia dan Demensia
II.5.3. Hipotensi dan Risiko Demensia
43
45
II.5. KERANGKA TEORI
47
II.6. KERANGKA KONSEP
48
BAB III. METODE PENELITIAN
49
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
49
III.2. SUBJEK PENELITIAN
49
III.2.1. Populasi Sasaran
49
III.2.2. Populasi Terjangkau
49
III.2.3. Besar Sampel
49
III.2.4. Kriteria Inklusi
50
III.2.5. Kriteria Eksklusi
50
III.3. BATASAN OPERASIONAL
51
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
52
III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN
53
III.5.1. Instrumen
53
Universitas Sumatera Utara
viii
III.5.2. Pengambilan Sampel
55
III.5.3. Kerangka Operasional
56
III.5.4. Variabel yang Diamati
56
III.5.5. Analisa Statistik
57
III.5.6. Jadwal Penelitian
57
III.5.7. Biaya Penelitian
58
III.5.8. Personalia Penelitian
58
59
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN
59
IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian
59
IV.1.2. Hubungan Gangguan Tidur dan Tekanan
Darah terhadap Risiko Kejadian Demensia
61
IV.1.2.1. Hubungan Gangguan Tidur
terhadap Risiko Kejadian Demensia
61
IV.1.2.2. Hubungan Tekanan Darah
terhadap Risiko Kejadian Demensia
IV.2. PEMBAHASAN
77
78
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
78
IV.2.2. Gangguan Tidur dan Risiko Kejadian Demensia
82
IV.2.3. Tekanan Darah dan Risiko Kejadian Demensia
86
IV.2.4. Perbandingan Hasil penelitian dengan Studi
Sebelumnya
IV.2.5. Keterbatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
88
92
93
93
Universitas Sumatera Utara
ix
V.2. SARAN
95
DAFTAR PUSTAKA
96
LAMPIRAN
102
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR SINGKATAN
ACTH
:
Adrenal Corticotropin Hormone
AD
:
Alzheimer’s Disease
APOE
:
Apolipoprotein E
BMI
:
Body Mass Index
CADASIL
:
Cerebral Autosomal Dominan Arteriopathy with
Subcortical Infarcts and Leukoencephalopathy
CASI
:
Cognitive Ability Screening Instrument
CDR
:
Clinical Dementia Rating
CDT
:
Clock Drawing Test
CI
:
Confidence Interval
CT
:
Computed Tomography
DPB
:
Diastolic Blood Pressure
DLB
:
Dementia Lewy Body
DSM
:
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
EEG
:
Electroencephalogram
EOD
:
Early Onset Dementia
EOAD
:
Early Onset Alzheimer Disease
FK USU
:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
FTD
:
Frontotemporal Dementia
FTLD
:
Frontotemporal Lobar Degeneration
GERD
:
Gastroesophageal Reflux Disease
GH
:
Growth Hormone
HR
:
Hazard Ratio
x
Universitas Sumatera Utara
xi
LH
:
Luteneizing Hormone
MMSE
:
Mini Mental State Examination
MRI
:
Magnetic Resonance Imaging
NREM
:
Non-Rapid Eye Movement
NT
:
Neurofibrillary Tangles
OR
:
Odds Ratio
OSA
:
Obstructive Sleep Apnea
PET
:
Positron Emission Tomography
PDD
:
Parkinson Disease Dementia
PNFA
:
Primary Non Fluent Aphasia
PR
:
Prevalence Ratio
REM
:
Rapid Eye Movement
RSUP
:
Rumah Sakit Umum Pusat
SBP
:
Systolic Blood Pressure
SDB
:
Sleep Disorder Breathing
SP
:
Senile Plaque
SPECT
:
Single-photon Emission Computed Tomography
SPSS
:
Statistical Product and Science Service
SSP
:
Susunan Saraf Pusat
TIA
:
Transient Ischemic Attack
USPSTF
:
US Preventive Services Task Force
VaD
:
Vascular Dementia
VCI
:
Vascular Cognitive Impairment
VLPA
:
Ventrolateral Preoptic Area
WHO
:
World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Kriteria Klinis Diagnosis Demensia Berdasarkan DSM-IV
19
Tabel 2.
Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian
60
Tabel 3.
Perbandingan ‘lama waktu sebelum akhirnya tertidur‘
terhadap Kejadian Demensia
Tabel 4.
63
Hubungan ‘lama waktu sebelum akhirnya tertidur‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 5.
63
Perbandingan ‘jumlah jam tidur per malam‘ terhadap
Kejadian Demensia
Tabel 6.
64
Hubungan ‘jumlah jam tidur per malam‘ terhadap Risiko
Kejadian Demensia
Tabel 7.
64
Perbandingan ‘tidur tidak nyenyak‘ terhadap Kejadian
Demensia
Tabel 8.
65
Hubungan ‘tidur tidak nyenyak‘ terhadap Risiko Kejadian
Demensia
Tabel 9.
66
Perbandingan ‘tidur yang cukup sehingga merasa
segar ketika bangun‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 10.
Hubungan ‘tidur yang cukup sehingga merasa segar
ketika bangun‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 11.
67
Perbandingan ‘terbangun dalam keadaan terengahengah atau sakit kepala‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 12.
66
67
Hubungan ‘terbangun dalam keadaan terengah-engah
atau sakit kepala‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
68
xii
Universitas Sumatera Utara
xiii
Tabel 13.
Perbandingan ‘rasa mengantuk sepanjang hari‘ terhadap
Risiko Demensia
Tabel 14.
69
Hubungan ‘rasa mengantuk sepanjang hari‘ terhadap
Risiko Kejadian Demensia
Tabel 15.
69
Perbandingan ‘mengalami kesulitan untuk tidur‘ terhadap
Kejadian Demensia
Tabel 16.
70
Hubungan ‘mengalami kesulitan untuk tidur‘ terhadap
Risiko Kejadian Demensia
Tabel 17.
70
Perbandingan ‘terbangun sewaktu tidur dan sulit untuk
tidur kembali‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 18.
71
Hubungan ‘terbangun sewaktu tidur dan sulit untuk
tidur kembali‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 19.
72
Perbandingan ‘kesulitan untuk tetap terbangun sepanjang
hari‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 20.
72
Hubungan ‘Kesulitan untuk tetap terbangun sepanjang hari‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 21.
73
Perbandingan ‘mendengkur‘ terhadap
Kejadian
Demensia
Tabel 22.
Hubungan ‘mendengkur‘ terhadap
74
Risiko Kejadian
Demensia
74
Tabel 23.
Perbandingan ‘tidur siang‘ terhadap Kejadian Demensia
75
Tabel 24.
Hubungan ‘tidur siang‘ terhadap Risiko Kejadian
Demensia
Tabel 25.
75
Perbandingan ‘mendapatkan tidur yang dibutuhkan‘
terhadap Kejadian Demensia
76
Universitas Sumatera Utara
xiv
Tabel 26.
Hubungan ‘mendapatkan tidur yang dibutuhkan‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 27.
76
Perbandingan Tekanan Darah dengan Kejadian
Demensia
Tabel 28.
Tabel 29.
77
Hubungan Tekanan Darah dengan Risiko Kejadian
Demensia
77
Perbandingan Hasil Penelitian dengan Studi Sebelumnya
88
Universitas Sumatera Utara
xv
DAFTAR LAMBANG
A
:
luas penampang
Aβ
:
Amiloid β
Hz
:
Hertz
P
:
viskositas
Q
:
aliran
V
:
kecepatan
xv
Universitas Sumatera Utara
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1.
LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
102
2.
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)
103
3.
LEMBAR PENGUMPULAN DATA
104
4.
Kriteria Diagnostik Demensia Menurut DSM-IV
105
5.
Sleep Scale from the Medical Outcomes Study
106
6.
Mini mental State Examination
107
7.
Clock Drawing Test
109
8.
Surat Komite Etik Bidang Kesehatan
110
9.
Data Dasar Penelitian
111
xvi
Universitas Sumatera Utara
xvii
ABSTRAK
Latar Belakang : Telah muncul suatu pemikiran bahwa mempelajari
hubungan gangguan tidur dan tekanan darah terhadap risiko kejadian
demensia adalah suatu hal yang penting untuk dapat membantu
memprediksi demensia pada lanjut usia.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan gangguan tidur
dan tekanan darah terhadap risiko kejadian demensia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 82
subjek lanjut usia yang terdiri dari 41 subjek demensia dan 41 subjek
tanpa demensia. Penilaian gangguan tidur dilakukan dengan
menggunakan skala tidur the Medical Outcome Study dan pengukuran
tekanan darah dengan menggunakan tensimeter air raksa.
Hasil : Dari 82 orang subjek penelitian, didapatkan laki – laki sebanyak 27
orang (32,9%) dan perempuan sebanyak 55 orang (67,1%). Dengan
rentang usia 61 - 93 tahun, dimana kelompok usia yang terbanyak adalah
61-80 tahun yaitu sebanyak 62 orang (75,6%). Tingkat pedidikan yang
paling banyak jumlah subjeknya adalah tingkat SMA yaitu sebanyak 57
orang (69,5%). Berdasarkan skala tidur, ‘tidak mendapatkan tidur yang
dibutuhkan’ mempunyai efek risiko (PR=1,479;CI 95%=1,077-2,637;
p=0,042) terhadap terjadinya demensia. Tekanan darah yang tinggi yaitu ≥
140/90 mmHg tidak mempunyai efek risiko (PR=1,070;CI 95%=0,6521,754; p=0,794) terhadap terjadinya demensia.
Kesimpulan : Dari penelitian ini, didapati bahwa ‘tidak mendapatkan tidur
yang dibutuhkan’ mempunyai efek risiko terhadap terjadinya demensia.
Kata Kunci: Gangguan Tidur – Tekanan Darah – Demensia
xvii
Universitas Sumatera Utara
xviii
ABSTRACT
Background: There is a thought that study about the relationship of sleep
disorders and blood pressure on the risk of dementia is an important thing
to predict dementia in elderly.
Purpose: The aim of this study was to to assess the relationship of sleep
disorders and blood pressure on the risk of dementia
Method: This was a cross sectional study of 82 elderly subjects that
consisted of 41 subjects with dementia and 41 subjects without dementia.
The assessment of sleep disorders using a sleep scale from the Medical
Outcome Study and measurement of blood pressure using a
sphygmomanometer.
Results: Of the 82 subjects of these study, 27 were males (32.9%) and
55 (67.1%) were females. The largest age group was 61-80 years (62
subjects, 75.6%). The largest number of educational level was senior high
school (57 subjects, 69,5%). From the sleep scale items, 'Do not get the
amount of sleep you need' have a risk effect (PR=1,479;CI 95%=1,0772,637; p=0,042) to develop dementia. Higher blood pressure (≥ 140/90
mmHg) have no risk effect (PR=1,070;CI 95%=0,652-1,754; p=0,794) to
develop dementia.
Conclussion: From this study, 'Do not get the amount of sleep you need'
have a risk effect to develop dementia.
Keywords: Sleep Disturbance – Blood Pressure – Dementia
xviii
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN DARAH
TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
OLEH
ISHANA SAFIRA HUDI
117112008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis
Pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
ISHANA SAFIRA HUDI
117112008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN DEMENSIA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 06 Oktober 2016
dr. Ishana Safira Hudi
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
:
HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DAN TEKANAN
DARAH TERHADAP RISIKO KEJADIAN
DEMENSIA
Nama
:
Ishana Safira Hudi
NIM
:
117112008
Program Studi
:
Neurologi
Menyetujui
Pembimbing II
Pembimbing I
dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp,S
NIP. 19830721 200801 2 007
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
NIP. 19530916 198203 1 003
Mengetahui / Mengesahkan
Ketua Departemen/SMF
Neurologi
FK-USU/ RSUP HAM Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
NIP. 19530916 198203 1 003
Ketua Program Studi
Neurologi
FK-USU
dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
NIP. 19530601 198103 1 004
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal 06 Oktober 2016
PANITIA TESIS
1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
3. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
PENGUJI
4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
5. DR. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)
PENGUJI
6. DR. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)
7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
PENGUJI
9. dr. Cut Aria Arina, Sp.S
10. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
11. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
12. dr. Aida Fitri, Sp.S
13. dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S
14. dr. Haflin Soraya, M. Ked(Neu), Sp.S
15. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
16. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
17. dr. R. A. Dwi Pujiastuti, M. Ked(Neu), Sp.S
18. dr. Chairil Amin Batubara, M. Ked(Neu), Sp.S
19. dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS
Universitas Sumatera Utara
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
atas berkat, rahmat dan kasih-Nya yang telah memberikan kesempatan
untuk menyelesaikan penulisan tesis akhir Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian
program spesialis pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik Medan.
Pada
kesempatan
ini
perkenankan
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) selaku Guru Besar Tetap
Departemen
Neurologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sumatera
Utara/RSUP H. Adam Malik Medan yang banyak memberikan masukan
berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
3. (Alm.) Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) selaku Guru Besar Tetap
Departemen
Neurologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sumatera
Utara/RSUP H. Adam Malik Medan.
4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan juga selaku pembimbing
yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini.
5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang banyak memberikan
masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
i
Universitas Sumatera Utara
ii
6. dr. Fasihah Irfani Fitri, Sp.S selaku pembimbing, yang telah
membimbing, mendorong, mengoreksi dan mengarahkan dengan sepenuh
hati mulai dari pembuatan proposal, hingga pembuatan dan penyelesaian
tesis ini.
7. Guru-guru penulis : dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. dr. Kiking Ritarwan,
MKT, Sp.S(K); Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); dr. Iskandar Nasution,
Sp.S, FINS ; (Alm.) dr. Irwansyah, Sp.S; dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; dr.
Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S;
dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Aida Fitri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, M.
Ked(Neu) Sp.S; dr. Haflin Soraya Hutagalung, M.Ked(Neu), Sp.S; dr.
R.A.Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu) Sp.S; dr. Chairil Amin Batubara, M.
Ked(Neu) Sp.S; dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS; dan guru lainnya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
masukan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi.
8. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, Rumah Sakit
TK II Putri Hijau Medan dan Rumah Sakit Haji Mina Medan yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga penulis dapat mengikuti
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.
9. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi
dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.
10. Rekan sejawat PPDS Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan dan
dorongan yang membangkitkan semangat penulis dalam penyelesaian
tesis ini.
11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas
selama
menjalani
Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis
Neurologi serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program
Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.
Universitas Sumatera Utara
iii
12. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus – tulusnya penulis
ucapkan kepada orangtua saya, dr. Husinuddin dan dr. Diah Retno yang
telah membesarkan saya dengan sepenuh hati dan kasih sayang.
13. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak/(Almh.)Ibu mertua saya,
Drs. Segaryono dan (Almh.) Nurliyati, yang selalu memberikan dorongan,
semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar
dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
14. Ucapan terima kasih setulus-tulusnya saya ucapkan kepada suami
tercinta, Hadi Teguh Yudistira, S.T, Ph.D yang senantiasa membantu,
memberi dorongan, pengertian dan doa dalam penyelesaian pendidikan
ini.
15. Kepada seluruh keluarga, rekan dan sahabat yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang senantiasa membantu, memberi dorongan,
pengertian dan doa dalam penyelesaian pendidikan ini, penulis ucapkan
terimakasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua jasa dan budi baik
mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan
cita – cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan
tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 06 Oktober 2016
dr. Ishana Safira Hudi
Universitas Sumatera Utara
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap
: dr. Ishana Safira Hudi
Tempat/tgl lahir
: Medan, 17 September 1985
Agama
: Islam
Nama Ayah
: dr. Husinuddin
Nama Ibu
: dr. Diah Retno
Nama Suami
: Hadi Teguh Yudistira, S.T, Ph.D
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar di SD Negeri 132406 Tanjung Balai tamat tahun 1996.
2. Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Tanjung Balai tamat
tahun 1999.
3. Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri 1 Medan tamat tahun 2003.
4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2009.
iv
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR SINGKATAN
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMBANG
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
xviii
BAB I. PENDAHULUAN
1
I.1. Latar Belakang
1
I.2. Perumusan Masalah
7
I.3. Tujuan Penelitian
7
I.3.1. Tujuan Umum
7
I.3.2. Tujuan Khusus
7
I.4. Hipotesis
8
I.5. Manfaat Penelitian
8
I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Penelitian
8
I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan
8
I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat
8
9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. DEMENSIA
9
v
Universitas Sumatera Utara
vi
II.1.1. Definisi
9
II.1.2. Epidemiologi
9
II.1.3. Klasifikasi Demensia
10
II.1.3.1. Subtipe Demensia
11
II.1.4. Tahapan Demensia
15
II.1.5. Skrining dan Diagnosis
16
II.1.5.1. Skrining
16
II.1.5.2. Penilaian Demensia
17
II.1.5.3. Diagnosis
18
II.1.6. Faktor Risiko dan Prevensi Demensia
19
II.1.6.1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat
Dimodifikasi
20
II.1.6.2. Faktor Risiko yang Dapat
Dimodifikasi
21
II.1.6.2.1. Faktor Risiko Kardiovaskular
21
II.2. GANGGUAN TIDUR
22
II.2.1. Definisi Tidur
22
II.2.2. Tahapan dan Siklus Tidur
23
II.2.3. Mekanisme Tidur Bangun
27
II.2.4. Kualitas Tidur
29
II.2.5. Etiologi Gangguan Tidur
30
II.2.6. Skala Tidur dari The Medical Outcome Study
32
II.2.7. Klasifikasi Gangguan Tidur
33
II.3. TEKANAN DARAH
II.3.1. Definisi
33
33
Universitas Sumatera Utara
vii
II.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
34
II.3.3. Dasar Pengukuran Tekanan Darah
35
II.3.4. Alat Ukur Tekanan Darah
36
II.3.5. Hal yang Diperhatikan pada Pengukuran
37
II.4. Hubungan Gangguan Tidur dengan Demensia
39
II.5. Hubungan Tekanan Darah dengan Demensia
41
II.5.1. Hipertensi Usia Pertengahan (≤69 tahun)
dan Kejadian Demensia
41
II.5.2. Perubahan Tekanan Darah pada
Lanjut Usia dan Demensia
II.5.3. Hipotensi dan Risiko Demensia
43
45
II.5. KERANGKA TEORI
47
II.6. KERANGKA KONSEP
48
BAB III. METODE PENELITIAN
49
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
49
III.2. SUBJEK PENELITIAN
49
III.2.1. Populasi Sasaran
49
III.2.2. Populasi Terjangkau
49
III.2.3. Besar Sampel
49
III.2.4. Kriteria Inklusi
50
III.2.5. Kriteria Eksklusi
50
III.3. BATASAN OPERASIONAL
51
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
52
III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN
53
III.5.1. Instrumen
53
Universitas Sumatera Utara
viii
III.5.2. Pengambilan Sampel
55
III.5.3. Kerangka Operasional
56
III.5.4. Variabel yang Diamati
56
III.5.5. Analisa Statistik
57
III.5.6. Jadwal Penelitian
57
III.5.7. Biaya Penelitian
58
III.5.8. Personalia Penelitian
58
59
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN
59
IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian
59
IV.1.2. Hubungan Gangguan Tidur dan Tekanan
Darah terhadap Risiko Kejadian Demensia
61
IV.1.2.1. Hubungan Gangguan Tidur
terhadap Risiko Kejadian Demensia
61
IV.1.2.2. Hubungan Tekanan Darah
terhadap Risiko Kejadian Demensia
IV.2. PEMBAHASAN
77
78
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
78
IV.2.2. Gangguan Tidur dan Risiko Kejadian Demensia
82
IV.2.3. Tekanan Darah dan Risiko Kejadian Demensia
86
IV.2.4. Perbandingan Hasil penelitian dengan Studi
Sebelumnya
IV.2.5. Keterbatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
88
92
93
93
Universitas Sumatera Utara
ix
V.2. SARAN
95
DAFTAR PUSTAKA
96
LAMPIRAN
102
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR SINGKATAN
ACTH
:
Adrenal Corticotropin Hormone
AD
:
Alzheimer’s Disease
APOE
:
Apolipoprotein E
BMI
:
Body Mass Index
CADASIL
:
Cerebral Autosomal Dominan Arteriopathy with
Subcortical Infarcts and Leukoencephalopathy
CASI
:
Cognitive Ability Screening Instrument
CDR
:
Clinical Dementia Rating
CDT
:
Clock Drawing Test
CI
:
Confidence Interval
CT
:
Computed Tomography
DPB
:
Diastolic Blood Pressure
DLB
:
Dementia Lewy Body
DSM
:
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
EEG
:
Electroencephalogram
EOD
:
Early Onset Dementia
EOAD
:
Early Onset Alzheimer Disease
FK USU
:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
FTD
:
Frontotemporal Dementia
FTLD
:
Frontotemporal Lobar Degeneration
GERD
:
Gastroesophageal Reflux Disease
GH
:
Growth Hormone
HR
:
Hazard Ratio
x
Universitas Sumatera Utara
xi
LH
:
Luteneizing Hormone
MMSE
:
Mini Mental State Examination
MRI
:
Magnetic Resonance Imaging
NREM
:
Non-Rapid Eye Movement
NT
:
Neurofibrillary Tangles
OR
:
Odds Ratio
OSA
:
Obstructive Sleep Apnea
PET
:
Positron Emission Tomography
PDD
:
Parkinson Disease Dementia
PNFA
:
Primary Non Fluent Aphasia
PR
:
Prevalence Ratio
REM
:
Rapid Eye Movement
RSUP
:
Rumah Sakit Umum Pusat
SBP
:
Systolic Blood Pressure
SDB
:
Sleep Disorder Breathing
SP
:
Senile Plaque
SPECT
:
Single-photon Emission Computed Tomography
SPSS
:
Statistical Product and Science Service
SSP
:
Susunan Saraf Pusat
TIA
:
Transient Ischemic Attack
USPSTF
:
US Preventive Services Task Force
VaD
:
Vascular Dementia
VCI
:
Vascular Cognitive Impairment
VLPA
:
Ventrolateral Preoptic Area
WHO
:
World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Kriteria Klinis Diagnosis Demensia Berdasarkan DSM-IV
19
Tabel 2.
Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian
60
Tabel 3.
Perbandingan ‘lama waktu sebelum akhirnya tertidur‘
terhadap Kejadian Demensia
Tabel 4.
63
Hubungan ‘lama waktu sebelum akhirnya tertidur‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 5.
63
Perbandingan ‘jumlah jam tidur per malam‘ terhadap
Kejadian Demensia
Tabel 6.
64
Hubungan ‘jumlah jam tidur per malam‘ terhadap Risiko
Kejadian Demensia
Tabel 7.
64
Perbandingan ‘tidur tidak nyenyak‘ terhadap Kejadian
Demensia
Tabel 8.
65
Hubungan ‘tidur tidak nyenyak‘ terhadap Risiko Kejadian
Demensia
Tabel 9.
66
Perbandingan ‘tidur yang cukup sehingga merasa
segar ketika bangun‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 10.
Hubungan ‘tidur yang cukup sehingga merasa segar
ketika bangun‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 11.
67
Perbandingan ‘terbangun dalam keadaan terengahengah atau sakit kepala‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 12.
66
67
Hubungan ‘terbangun dalam keadaan terengah-engah
atau sakit kepala‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
68
xii
Universitas Sumatera Utara
xiii
Tabel 13.
Perbandingan ‘rasa mengantuk sepanjang hari‘ terhadap
Risiko Demensia
Tabel 14.
69
Hubungan ‘rasa mengantuk sepanjang hari‘ terhadap
Risiko Kejadian Demensia
Tabel 15.
69
Perbandingan ‘mengalami kesulitan untuk tidur‘ terhadap
Kejadian Demensia
Tabel 16.
70
Hubungan ‘mengalami kesulitan untuk tidur‘ terhadap
Risiko Kejadian Demensia
Tabel 17.
70
Perbandingan ‘terbangun sewaktu tidur dan sulit untuk
tidur kembali‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 18.
71
Hubungan ‘terbangun sewaktu tidur dan sulit untuk
tidur kembali‘ terhadap Kejadian Demensia
Tabel 19.
72
Perbandingan ‘kesulitan untuk tetap terbangun sepanjang
hari‘ terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 20.
72
Hubungan ‘Kesulitan untuk tetap terbangun sepanjang hari‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 21.
73
Perbandingan ‘mendengkur‘ terhadap
Kejadian
Demensia
Tabel 22.
Hubungan ‘mendengkur‘ terhadap
74
Risiko Kejadian
Demensia
74
Tabel 23.
Perbandingan ‘tidur siang‘ terhadap Kejadian Demensia
75
Tabel 24.
Hubungan ‘tidur siang‘ terhadap Risiko Kejadian
Demensia
Tabel 25.
75
Perbandingan ‘mendapatkan tidur yang dibutuhkan‘
terhadap Kejadian Demensia
76
Universitas Sumatera Utara
xiv
Tabel 26.
Hubungan ‘mendapatkan tidur yang dibutuhkan‘
terhadap Risiko Kejadian Demensia
Tabel 27.
76
Perbandingan Tekanan Darah dengan Kejadian
Demensia
Tabel 28.
Tabel 29.
77
Hubungan Tekanan Darah dengan Risiko Kejadian
Demensia
77
Perbandingan Hasil Penelitian dengan Studi Sebelumnya
88
Universitas Sumatera Utara
xv
DAFTAR LAMBANG
A
:
luas penampang
Aβ
:
Amiloid β
Hz
:
Hertz
P
:
viskositas
Q
:
aliran
V
:
kecepatan
xv
Universitas Sumatera Utara
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1.
LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
102
2.
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)
103
3.
LEMBAR PENGUMPULAN DATA
104
4.
Kriteria Diagnostik Demensia Menurut DSM-IV
105
5.
Sleep Scale from the Medical Outcomes Study
106
6.
Mini mental State Examination
107
7.
Clock Drawing Test
109
8.
Surat Komite Etik Bidang Kesehatan
110
9.
Data Dasar Penelitian
111
xvi
Universitas Sumatera Utara
xvii
ABSTRAK
Latar Belakang : Telah muncul suatu pemikiran bahwa mempelajari
hubungan gangguan tidur dan tekanan darah terhadap risiko kejadian
demensia adalah suatu hal yang penting untuk dapat membantu
memprediksi demensia pada lanjut usia.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan gangguan tidur
dan tekanan darah terhadap risiko kejadian demensia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 82
subjek lanjut usia yang terdiri dari 41 subjek demensia dan 41 subjek
tanpa demensia. Penilaian gangguan tidur dilakukan dengan
menggunakan skala tidur the Medical Outcome Study dan pengukuran
tekanan darah dengan menggunakan tensimeter air raksa.
Hasil : Dari 82 orang subjek penelitian, didapatkan laki – laki sebanyak 27
orang (32,9%) dan perempuan sebanyak 55 orang (67,1%). Dengan
rentang usia 61 - 93 tahun, dimana kelompok usia yang terbanyak adalah
61-80 tahun yaitu sebanyak 62 orang (75,6%). Tingkat pedidikan yang
paling banyak jumlah subjeknya adalah tingkat SMA yaitu sebanyak 57
orang (69,5%). Berdasarkan skala tidur, ‘tidak mendapatkan tidur yang
dibutuhkan’ mempunyai efek risiko (PR=1,479;CI 95%=1,077-2,637;
p=0,042) terhadap terjadinya demensia. Tekanan darah yang tinggi yaitu ≥
140/90 mmHg tidak mempunyai efek risiko (PR=1,070;CI 95%=0,6521,754; p=0,794) terhadap terjadinya demensia.
Kesimpulan : Dari penelitian ini, didapati bahwa ‘tidak mendapatkan tidur
yang dibutuhkan’ mempunyai efek risiko terhadap terjadinya demensia.
Kata Kunci: Gangguan Tidur – Tekanan Darah – Demensia
xvii
Universitas Sumatera Utara
xviii
ABSTRACT
Background: There is a thought that study about the relationship of sleep
disorders and blood pressure on the risk of dementia is an important thing
to predict dementia in elderly.
Purpose: The aim of this study was to to assess the relationship of sleep
disorders and blood pressure on the risk of dementia
Method: This was a cross sectional study of 82 elderly subjects that
consisted of 41 subjects with dementia and 41 subjects without dementia.
The assessment of sleep disorders using a sleep scale from the Medical
Outcome Study and measurement of blood pressure using a
sphygmomanometer.
Results: Of the 82 subjects of these study, 27 were males (32.9%) and
55 (67.1%) were females. The largest age group was 61-80 years (62
subjects, 75.6%). The largest number of educational level was senior high
school (57 subjects, 69,5%). From the sleep scale items, 'Do not get the
amount of sleep you need' have a risk effect (PR=1,479;CI 95%=1,0772,637; p=0,042) to develop dementia. Higher blood pressure (≥ 140/90
mmHg) have no risk effect (PR=1,070;CI 95%=0,652-1,754; p=0,794) to
develop dementia.
Conclussion: From this study, 'Do not get the amount of sleep you need'
have a risk effect to develop dementia.
Keywords: Sleep Disturbance – Blood Pressure – Dementia
xviii
Universitas Sumatera Utara