this PDF file KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI LATEN | Hastuti | Tata Arta 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135
Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada Pembelajaran
Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten. Desember, 2016.
KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN
Dwi Hastuti, Sudiyanto dan Sri Sumaryati*
*Pendidikan Akuntansi. FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta. 57149. Indonesia
hastuti.dwi01@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to investigate: (1) the effectiveness of the learning planning in
the 2013 curriculum implementation in the accounting learning; (2) the effectiveness of the learning process in the 2013 curriculum implementation in the accounting learning; and (3) the effectiveness of the
learning result assessment in the 2013 curriculum implementation in the accounting learning. This research used the descriptive research method. Its population was all of the teachers and students of accounting expertise programs of vocational high schools of Klaten. Its samples were the teachers and students of accounting expertise program of state vocational high school 1 of Klaten. They were determined
by using the purposive sampling technique. The data of learning planning, implementation, and assessment were collected through questionnaire, observation, and documentation. They were analyzed by using the descriptive quantitative method. The results of research are as follows: Firstly, the 2013 curriculum implementation in the accounting learning planning is very effective with the score of 41.33. Secondly, the 2013 curriculum implementation in the accounting learning process (implementation) is effective with the score of 38.26. Finally, the 2013 curriculum implementation in the Accounting learning assessment is effective with the score of skor 35.
Keywords: effectiveness 2013 curriculum, accounting learning, vocational high school
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan perencanaan pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran akuntansi; (2) keefektifan pelaksanaan proses pembelajaran
dalam implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran akuntansi; dan (3) keefektifan penilaian hasil
belajar dalam implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran akuntansi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru dan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan paket keahlian akuntansi di Klaten. Sampel yang terpilih adalah guru dan siswa SMK N 1 Klaten dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian pembelajaran dilaksanakan dengan teknik angket, observasi serta dokumentasi. Analisis

data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut ini. Pertama, implementasi kurikulum 2013 pada bagian perencanaan pembelajaran akuntansi sudah pada kriteria sangat efektif dengan skor 41,33. Kedua, implementasi kurikulum 2013 pada bagian pelaksanaan
pembelajaran akuntansi sudah pada kriteria efektif dengan skor 38,26. Ketiga, implementasi kurikulum
2013 pada bagian penilaian pembelajaran akuntansi sudah pada kriteria efektif dengan skor 35.
Kata Kunci : keefektifan kurikulum 2013, pembelajaran akuntansi, SMK

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

PENDAHULUAN
Kurikulum

lusan, standar isi, standar proses pendidikan,
2013

merupakan

pe-

standar pendidik dan tenaga kependidikan,

ngembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan


standar sarana dan prasarana, standar pengel-

Pendidikan (KTSP) yang meng-utamakan pada

olaan, standar pembiayaan pendidikan, dan

keseimbangan antara hardskill (pengetahuan dan

standar penilaian pendidikan. Berkaitan dengan

keterampilan) dan softskill (sikap) dalam rangka

implementasi kurikulum 2013 dalam pembelaja-

me-nyiapkan peserta didik untuk menghadapi

ran akuntansi, maka pedoman yang dipakai ada-

tantangan di masa depan, dengan cara me-


lah standar proses pendidikan. Standar proses

rancang pembelajaran yang menuntut siswa un-

pen-didikan

tuk memahami materi pembelajar-an, berperan

laksanaan pembelajaran pada satuan pen-didikan

aktif dan menunjukkan karakter yang baik sela-

untuk mencapai standar kompe-tensi lulusan.

ma proses pem-belajaran. Untuk mencapai

Standar proses berisi pedoman-pedoman dalam

tujuan kuri-kulum 2013 di atas, guru dituntut


merencanakan

untuk mampu menciptakan pembelajaran yang

proses pem-belajaran dan proses penilaian pem-

efektif dan bermakna dengan metode dan pen-

belajaran. Pengimplementasian kurikulum 2013

dekatan yang tepat, sehingga dapat membentuk

pada pembelajaran di SMK akan berjalan

kompetensi siswa secara efektif, serta mampu

dengan baik apabila berpedoman pada standar

menetapkan kriteria keberhasilan sesuai standar


proses yang termuat pada Peraturan Menteri

proses yang berlaku.

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Implementasi kurikulum 2013 sangat penting dalam kegiatan pembelajaran karena mem-

adalah

kriteria

mengenai

pembelajaran,

pe-

melaksanakan


nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.

berikan landasan untuk me-nentukan kegiatan

Suatu fenomena menunjukkan ada-nya pro

pembelajaran baik di dalam maupun di luar ke-

dan kontra terhadap implementasi kurikulum

las agar sesuai dengan tujuan pendidikan. Oleh

2013. Sebagian pihak berpen-dapat bahwa ku-

karena itu, kurikulum 2013 harus diimplementa-

rikulum 2013 efektif apabila diimplementasikan


sikan secara tepat dengan berpedoman pada

dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini seperti

standar nasional pendidikan yang ter-cantum

yang di-ungkapkan oleh Mey (2013: 12) bahwa

pada Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2013

mantan wakil presiden Budiono menyata-kan

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

salah satu perubahan kurikulum 2013 terletak

nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

pada peringkasan jumlah mata pelajaran dan


Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah

penambahan jam pelajaran. Hal ini akan mengu-

kriteria minimal mengenai aspek-aspek yang

rangi beban guru untuk melaksanakan tugas-

relevan dalam pelaksanaan sistem pen-didikan

tugas administratif sehingga akan meningkatkan

nasional yang harus dipenuhi oleh penyelengga-

fokus guru dalam melaksanakan kegiatan pem-

ra pendidikan di Indonesia. Standar nasional

belajar-an. Begitu juga menurut Ya’kub (2014:


pendidikan terdiri dari: standar kompetensi lu-

16) menyatakan Anies Baswedan dan Moham-

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

mad Nuh sepakat bahwa kurikulum 2013 sangat

Adanya fenomena pro dan kontra terhadap

baik, karena kurikulum 2013 lebih komprehensif

implementasi kurikulum 2013 di atas menunjuk-

dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.

kan bahwa masih terdapat perbedaan pendapat


Keduanya ber-pendapat bahwa kurikulum yang

antara perancang (menteri pendidikan) dan

ada selama ini hanya menghasilkan kompetensi

pelaksana (guru) kurikulum pendidikan sehingga

kognitif siswa, namun kurikulum 2013 justru

akan berdampak pada ketidaklancaran pe-

menghasilkan tiga kompetensi sekaligus yakni

laksanaan kurikulum tersebut. Oleh karena itu,

kognitif (pengetahuan), ketrampilan, dan sikap

perlu


(spiritualitas).

pengimplementasian kurikulum 2013 dalam

ditinjau

kembali

seberapa

efektif

Sebagian pihak lainnya berpendapat bah-

pembelajaran akuntansi di SMK baik dari segi

wa implementasi kurikulum 2013 tidak efektif

perencanaan, proses maupun penilaian, sehingga

apabila diimplementasikan ke dalam kegiatan

akan diketahui komponen mana saja yang men-

pembelajaran. Contohnya, dilihat dari segi kon-

jadi faktor ketidakefektifan implementasi ku-

sep, dalam kurikulum 2013, silabus sudah

rikulum 2013 dalam pembelajaran akuntansi un-

ditetapkan oleh pemerintah yang tidak me-

tuk diperhatikan dan diperbaiki agar kurikulum

nyesuaikan dengan karakteristik dan jenis per-

2013 diimplementasikan dengan baik dan benar.

masalah-an

yang

dihadapi

masing-masing

Tujuan

yang

hendak

dicapai

dalam

sekolah (Shakiyya, 2013) serta perubahan istilah

penelitian ini adalah 1) mengetahui ke-efektifan

standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

perencanaan pembelajaran dalam implementasi

kurikulum 2013 menyebabkan ter-ganggunya

kurikulum 2013 pada pem-belajaran akuntansi,

perencanaan pembelajaran (Yusuf, 2013). Apa-

2) mengetahui ke-efektifan pelaksanaan proses

bila dilihat dari segi pelaksanaan, guru masih

pembelajaran dalam implementasi kurikulum

kesulitan dalam merencanakan materi ajar dan

2013 pada pembelajaran akuntansi, dan 3)

sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum

mengetahui keefektifan penilaian hasil belajar

2013 (Imanah, 2015) serta terdapat kesulitan da-

dalam implementasi kurikulum 2013 pada pem-

lam proses penilaian dengan menerap-kan ku-

belajaran akuntansi.

rikulum 2013 karena proses pem-belajaran lebih

Kurikulum 2013 adalah pengem-bangan

banyak di lapangan dan diskusi (Abriyani, 2013:

dari kurikulum tingkat satuan pendidikan yang

5). Selain itu, terdapat faktor-faktor lain, seperti:

merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidi-

masih kurangnya pelatihan guru dan fasilitas

kan dan bertujuan untuk mengembangkan kom-

yang mendukung implementasi kurikulum 2013

petensi pe-ngetahuan, sikap, dan keterampilan

(Afandi, 2014) serta guru, kepala sekolah dan

secara seimbang melalui perencanaan, pelaksana

siswa pada sekolah terpencil masih membutuh-

-an, dan penilaian pembelajaran yang sesuai

kan waktu lama untuk menyesuaikam proses

dengan pedoman.

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum
2013 (Abriyani, 2014: 3).

Permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

SMA/SMK menyatakan bahwa kurikulum 2013

yaitu waktu yang telah ditentukan dan dis-

bertujuan untuk mem-persiapkan manusia Indo-

esuaikan untuk mencapai kompetensi dasar; f)

nesia agar me-miliki kemampuan hidup sebagai

tujuan pembelajaran, dirumuskan berdasar-kan

pribadi dan warga negara yang beriman, produk-

kompetensi dasar yang ingin dicapai, dirumus-

tif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu ber-

kan menggunakan kata kerja operasional, serta

kontribusi pada kehidupan ber-masyarakat, ber-

meliputi tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan dan

bangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

keterampilan; g) kompetensi dasar dan indikator

Kurikulum akan dinilai baik bukan hanya

pen-capaian kompetensi; h) materi pembelajar-

dari segi konsep dan teorinya, melainkan juga

an, disajikan dengan memuat fakta, konsep,

dari pengimplementasian-nya. Mulyasa (2014:

prinsip, dan prosedur yang relevan, serta

99) menyatakan bahwa untuk mewujudkan

disajikan sesuai indikator pencapaian kompeten-

siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif,

si; i) metode pem-belajaran, berisi tentang

melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pe-

metode yang akan digunakan untuk menyam-

ngetahuan yang terintegrasi, maka dalam im-

paikan

lementasi

untuk

kegiatan pem-belajaran; j) media pembelajaran,

merancang pembelajaran efektif dan ber-makna,

yaitu alat bantu yang digunakan untuk menyam-

mengorganisasikan pembelajaran, memilih pen-

paikan materi pembelajaran selama kegiat-an

dekatan pembelajaran yang tepat, menentukan

pembelajaran; k) sumber belajar, berupa buku,

prosedur pembelajaran dan pembentukan kom-

media cetak, internet dan sumber yang relevan;

petensi secara efektif, serta menetapkan kriteria

l) langkah-langkah pembelajaran, dilakukan

keberhasilan. Berdasarkan hal tersebut, maka

dengan tiga tahapan yaitu pendahuluan, inti, dan

dibutuh sebuah peraturan tentang implementasi

penutup, serta disajikan dengan disertai alokasi

kurikulum 2013.

waktu secara terperinci; m) penilai-an hasil bela-

kurikulum

guru

dituntut

materi

pembelajaran

dalam

suatu

Perencanaan pembelajaran diatur oleh

jar, disusun berdasarkan indikator pencapaian

Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang

kompetensi. Berisi tentang teknik penilaian, in-

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,

strumen penilaian yang digunakan, pedoman pen

dan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 ten-

-skoran dan remidial serta pengayaan.

tang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Pelaksanaan pembelajaran diatur oleh

Pendidikan Me-nengah, meliputi: a) identitas

Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang

sekolah, yaitu nama satuan pendidikan; b) iden-

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,

titas mata pelajaran, yaitu mengenai nama mata

dan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 ten-

pelajaran yang dipelajari; c) kelas/semes-ter, yai-

tang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

tu berisi tingkat kelas dan semester dimana pem-

Pendidikan Menengah berisi tentang komponen

belajaran akan dilaksanakan; d) materi pokok,

pe-laksanaan pembelajaran, meliputi: kegiatan

yaitu berisi tentang materi yang akan diberikan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan pe-

dalam kegiatan pem-belajaran; e) alokasi waktu,

nutup. Kegiatan pendahuluan berkaitan dengan

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

kegiatan guru dan siswa, sebagai berikut: a)

dengan kriteria sebagai berikut: a) penilaian

Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik

pembelajaran

untuk mengikuti proses pembelajaran, b) Guru

penilaian otentik yang menilai kesiapan siswa,

memberikan moti-vasi belajar yang disesuaikan

proses dan hasil belajar; b) penilaian pembelaja-

dengan manfaat dari mempelajari materi ajar

ran meliputi aspek sikap, pengetahuan dan ket-

dalam kehidupan sehari-hari, c) Guru me-

rampilan; c) penilaian pembelajaran disesuaikan

lakukan pre-test yang berkaitan dengan penge-

de-ngan

tahuan tentang materi yang telah dan akan di-

penilaian kesiapan siswa dan proses di-lakukan

pelajari, d) Guru menjelaskan tujuan pembelaja-

selama

ran dan kompetensi dasar yang akan dicapai, e)

menggunakan alat: angket, obser-vasi, catatan

Guru menjelaskan cakupan materi yang akan

anekdot, dan refleksi; e) me-ngukur tingkat ber-

dipelajari, e) Guru menyampaikan lingkup dan

fikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.

teknik penilaian yang akan digunakan. Setelah

METODE PENELITIAN

inti

yang

meliputi:

a)

Guru

indikator

capaian

proses

pendekatan

kompetensi;

pembelajaran

d)

dengan

Metode yang digunakan dalam penelitian

kegiatan pendahuluan kegiatan berikutnya yaitu
kegiatan

meng-gunakan

ini adalah metode penelitian deskriptif kuanti-

menggunakan model, metode, media pembelaja-

tatif.

Teknik

pengambilan

sampel

dalam

ran dan sumber belajar sesuai karakteristik siswa

penelitian ini adalah purposive sampling, dengan

dan mata pelajaran, b) Guru mengunakan pen-

cara me-ngambil subjek bukan berdasarkan stra-

dekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas

ta, random atau daerah tetapi didasarkan atas

peserta didik. Kegiatannya meliputi: mengamati,

adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2010: 183).

menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa di

mengkomunikasikan. Kegiatan se-lanjutnya yai-

SMK Negeri 1 Klaten.

tu kegiatan penutup, kegiatan tersebut antara

Teknik pengumpulan data di-lakukan

lain: a) Guru bersama siswa mengevaluasi

dengan angket, observasi dan dokumentasi.

rangkaian aktivitas pem-belajaran dan hasil-hasil

Angket guru digunakan sebagai penghimpun

yang

siswa

data perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

menemukan manfaat baik secara langsung mau-

pembelajaran, Angket siswa digunakan sebagai

pun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang

peng-himpun data pelaksanaan dan penilaian

telah berlangsung, c) Guru bersama siswa saling

pembelajaran, dan observasi serta doku-mentasi

memberi umpan balik terhadap proses dan hasil

digunakan sebagai data peng-himpun data

pembelajaran,

perencanaan pembelajaran.

diperoleh,

b)

d)

Guru

Guru

bersama

menginformasikan

rencana kegiatan pem-belajaran untuk per-

dan validitas konstruk. Analisis data dilakukan

temuan berikutnya.
Penilaian

pembelajaran

Uji Validitas menggunakan vali-ditas isi

diatur

oleh

menggunakan

analisis

deskriptif

kuantitatif

Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang

dengan memper-hitungkan rata-rata skor, jumlah

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

skor, skor ideal tertinggi, skor ideal terendah,

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

rata-rata ideal, dan standar deviasi ideal. Hasil
perhitungan tersebut dikriteriakan sesuai tabel 1,
berikut:
Rumus rentang skor
x > Mi + 1,5 Sdi
Mi < x ≤ Mi + 1,5 Sdi
Mi – 1,5 Sdi < x ≤ Mi
x ≤ Mi – 1,5 Sdi

Kriteria
Sangat efektif
Efektif
Kurang efektif
Tidak efektif

(Sumber: Sudiyono, 2016: 175)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian

No.
Ind
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jml
skor
43,00
45,00
34,00
41,00
39,50
38,75
36,67
41,00
37,00
41,00
34,50

Rata-rata
Skor
3,58
3,75
2,83
3,42
3,29
3,23
3,06
3,42
3,08
3,42
2,88

Kriteria
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Efektif
Efektif
Sangat Efektif
Efektif
Sangat Efektif
Efektif

(Sumber: Data utama pelaksanaan pembelajaran
yang diolah
Data Penilaian Pembelajaran

Hasil penelitian menunjukkan sebagai

Data penilaian pembelajaran disajikan

berikut:

berdasarkan capaian skor masing-masing indi-

Data Perencanaan Pembelajaran

kator yang dicapai seluruh subjek penelitian,

Data perencanaan pembelajaran disajikan
berdasarkan capaian skor masing-masing indikator yang dicapai seluruh subjek penelitian,
seperti yang terlihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Data perencanaan pembelajaran (data
utama)
Nomor
Indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jml
skor
47,00
47,00
45,00
46,00
48,00
35,33
43,00
41,00
34,00
39,00
44,00

Rata-rata
Skor
3,92
3,92
3,75
3,83
4,00
2,94
3,58
3,42
2,83
3,25
3,67

Kriteria
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Efektif
Sangat Efektif

(Sumber: Data utama perencanaan pembelajaran
yang diolah)
Data Pelaksanaan Pembelajaran
Data pelaksanaan pembelajaran disajikan
berdasarkan capaian skor masing-masing indikator yang dicapai seluruh subjek penelitian,
seperti yang terlihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3. Data pelaksanaan pembelajaran (Data
utama)

seperti yang terlihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Data penilaian pembelajaran (Data utama)
Nomor
Indikator

Jumlah
skor

Rata-rata
Skor

1
2
3
4
5

40
34
38
39
30

3,33
2,83
3,17
3,25
2,50

Kriteria
Sangat
Efektif
Efektif
Efektif
Efektif
Efektif

(Sumber: Data utama penilaian pembelajaran
yang diolah)
Pembahasan
Perencanaan pembelajaran akuntansi SMK
Keefektifan implementasi kuri-kulum
2013 pada bagian perencanaan pembelajaran
akuntansi SMK berpedoman pada Permendikbud
nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan

Dasar

dan

Menengah,

dan

Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Me-nengah yang selanjutnya digunakan
sebagai indikator keefektifan.
Implementasi kurikulum 2013 pada ba-

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

gian perencanaan pembelajaran akuntansi terma-

ing

suk pada kriteria sangat efektif dengan rata-rata

perencanaan pem-belajaran yang baik dan ma-

skor tiap indikator sebesar 41,33, skor tersebut

tang akan memberikan pedoman bagi guru untuk

menunjukkan bahwa implementasi kurikulum

melaksanakan kegiatan permbelajaran agar ber-

2013 pada perencanaan pembelajaran 86,1% te-

jalan lebih terarah sehingga mampu mencapai

lah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ter-

tujuan pembelajaran. Hal ini seperti yang

dapat empat kriteria mengenai ke-efektifan

diungkapkan oleh Muryani (2006) bahwa keku-

perencanaan pembelajaran, namun dari sebelas

rangpahaman guru terhadap urgensi pengem-

indikator terdapat sembilan indikator yang ter-

bangan kurikulum akan berdampak pada ren-

masuk kriteria sangat efektif dan dua indikator

dahnya kemam-puan guru dalam mengem-

lainnya termasuk kriteria efektif.

bangkan Silabus dan RPP, selain itu ketepatan

dalam

kegiatan

pembelajaran

karena

Berdasarkan hasil penelitian, skor ter-

dan kejelasan RPP akan memberikan gambaran

rendah data perencanaan pembelajaran yaitu

bahwa dalam mengembangkan kurikulum guru

35,33 yang terdapat pada indikator nomor enam

bukan hanya sekedar untuk memenuhi ke-

yaitu mengenai penyajian materi pembelajaran

pentingan administratif melainkan ke-pentingan

(fakta, konsep, prinsip, dan prosedur) yang rele-

pengembangan kualitas pem-belajaran yang ber-

van dengan indikator capaian kompetensi. Hal

muara pada pengem-bangan profesionalitas.

tersebut karena masih terdapat beberapa guru

Perencanaan pembelajaran yang baik

yang menyajikan materi pembelajaran hanya

menurut permendikbud nomor 103 tahun 2014

berdasarkan buku siswa dan tidak meng-

tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan

gunakan sumber lain, sehingga tidak me-muat

pendidikan me-nengah harus disusun berdasar-

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur secara

kan prinsip berikut ini: a) setiap RPP yang

lengkap,

data

disusun harus memuat kompetensi dasar secara

perencanaan pembelajaran yaitu 48,00 terdapat

utuh yang meliputi sikap spiritual, sosial, penge-

pada indikator nomor lima mengenai penyajian

tahuan, dan ketrampilan; b) setiap satu RPP

kompetensi dasar dan indikator pencapaian kom-

dapat meliputi satu kali pertemuan atau lebih; c)

petensi. Skor maksimal tersebut karena semua

penyusunan RPP harus memperhatikan perbe-

semua guru menyajikan kompetensi dasar dan

daan individu peserta didik dan berpusat pada

indikator pencapaian kompetensi dalam rencana

peserta didik; d) RPP yang disusun berbasis

pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan

konteks, berorientasi kekinian, dan mengem-

silabus.

bangkan kemandirian belajar; d) RPP harus

sedangkan

skor

tertinggi

Berdasarkan hasil tersebut, guru harus
memahami

peraturan

dan

standar

proses

memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran,

serta

memiliki

keterkaitan

dan

mengenai perencanaan pembelajar-an agar mam-

keterpaduan antar-kompetensi dan/atau antar

pu merencanakan pembelajar-an dengan baik.

muatan; e) RPP disusun dengan memanfaatkan

Perencanaan pembelajaran sangat berperan pent-

teknologi informasi dan komunikasi.

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

Pelaksanaan pembelajaran akuntansi SMK

maupun umpan balik, sedangkan skor tertinggi

Keefektifan implementasi kuri-kulum

data pelaksanaan pembelajaran 45 terdapat pada

2013 pada bagian pelaksanaan pembelajaran

indikator nomor dua mengenai pemberian moti-

akuntansi SMK berpedoman pada Permendikbud

vasi kepada siswa sesuai dengan manfaat dalam

nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

kehidupan sehari-hari yang diperoleh dari

Pendidikan

dan

mempelajari materi ajar pada pertemuan yang

Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang

bersangkutan. Hal ini karena semua guru sadar

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pen-

bahwa membangun motivasi belajar pada siswa

didikan Me-nengah yang selanjutnya digunakan

sangat penting untuk dilaksanakan di awal pros-

se-bagai indikator keefektifan.

es pembelajaran demi tercapai tujuan pembelaja-

Dasar

dan

Menengah,

Implementasi kurikulum 2013 pada ba-

ran.

gian pelaksanaan pembelajaran akuntansi terma-

Pelaksanaan pembelajaran yang baik

suk pada kriteria efektif dengan rata-rata skor

merupakan dampak dari perencanaan pembelaja-

tiap indikator sebesar 38,26 (efektif). Skor terse-

ran yang baik pula. Pelaksanaan pembelajaran

but menunjukkan bahwa 79,7% pelaksanaan

merupakan inti dari kegiatan pembelajaran di

pembelajaran

dilaksanakan

sekolah dan sangat mem-pengaruhi tercapainya

sesuai dengan standar proses dan peraturan yang

tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

berlaku. Terdapat empat kriteria keefektifan im-

Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pen

plementasi kurikulum 2013 pada pe-laksanaan

-dahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan penda-

pembelajaran akuntansi, namun berdasarkan

huluan tidak boleh dilewatkan oleh guru selama

hasil

yang

melaksanakan pembelajaran karena di dalam

pembelajaran

kegiatan pendahuluan terdapat kegiatan sebagai

akuntansi

penelitian

mengkriteriakan

hanya

telah

dua

pelaksanaan

kriteria

dengan menerapkan kuri-kulum 2013 yaitu san-

berikut:

gat efektif dan efektif. Terdapat enam indikator

a.

Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik

yang sudah termasuk dalam kriteria sangat efek-

untuk mengikuti proses pem-belajaran.

tif, dan lima indikator termasuk pada kriteria

Kegiatan ini sangat penting untuk dil-

efektif.

aksanakan karena guru harus memastikan
Berdasarkan hasil penelitian, skor ter-

terlebih dahulu kondisi siswa agar siswa

rendah data pelaksanaan pembelajaran yaitu
34,50 terdapat pada indikator nomor sebelas

siap menerima materi pembelajaran.
b.

Memberikan motivasi belajar yang dis-

mengenai pemberian informasi rencana pem-

esuaikan dengan manfaat dari mem-

belajaran pada pertemuan berikutnya. Hal ini

pelajari materi ajar dalam kehidupan sehari

karena tidak semua guru menginformasikan

-hari. Kegiatan ini harus di-laksanakan

rencana pem-belajaran pada pertemuan beri-

oleh guru karena dengan memberikan mo-

kutnya di akhir kegiatan pembelajaran, melain-

tivasi diharapkan siswa tertarik untuk

kan lebih menekankan pada pemberian tugas

mengikuti kegiatan pem-belajaran.

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

c.

Melakukan pre-test yang berkaitan dengan

akukan karena melalui kegiatan penutup guru

pengetahuan tentang materi yang telah dan

dapat memastikan siswa menerima materi pem-

akan dipelajari. Kegiatan ini sangat pent-

belajaran dengan baik.

ing karena bertujuan untuk mengetahui

Penilaian pembelajaran akuntansi SMK
Keefektifan implementasi kuri-kulum

pengetahuan awal siswa tentang materi

d.

yang akan di-pelajari, sehingga memper-

2013

pada

bagian

penilaian

pembelajaran

mudah guru untuk menentukan pening-

akuntansi SMK berpedoman pada Permendikbud

katan ke-mampuan siswa.

nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompe-

Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjut-

tensi yang akan dicapai, cakupan materi,

nya digunakan sebagai indikator keefektifan.

dan lingkup penilaian. Kegiatan ini sangat

Keefektifan implementasi kuri-kulum

penting untuk dilaksanakan oleh guru ka-

2013 pada penilaian pembelajaran akuntansi ter-

rena akan memberikan gambaran umum

masuk pada kriteria efektif dengan rata-rata skor

kegiatan pembelajaran yang akan dil-

tiap indikator sebesar 35. Skor tersebut menun-

aksanakan.

jukkan bahwa 72,9% penilaian pembelajaran

Setelah kegiatan pendahuluan, kegiatan

akuntansi telah mengimplementasikan kuriku-

yang tidak kalah penting adalah kegiatan inti.

lum 2013 sesuai dengan standar proses dan pera-

Kegiatan ini merupakan inti dari kegiatan pem-

turan yang berlaku.

belajaran karena tercapainya tujuan pembelaja-

Terdapat empat kriteria yang mengkit-

pelaksanaan

eriakan keefektifan implementasi kurikulum

kegiatan inti, oleh karena itu dalam kegiatan inti

2013 pada penilaian pem-belajaran, namun dari

guru harus memilih model, metode, media, pen-

data yang diperoleh terdapat satu indikator yang

dekatan, dan sumber belajar yang tepat. Pada

termasuk kriteria sangat efektif, dan empat indi-

kurikulum 2013 pendekatan saintifik sangat

kator lainnya termasuk pada kriteria efektif.

ran

sangat

dipengaruhi

oleh

ditekankan pada pelaksanaan pembelajaran. Hal

Hasil penelitian menunjukkan skor ter-

ini seperti yang diungkapkan oleh Nauli (2013)

rendah penilaian pembelajaran yaitu 30 terdapat

bahwa “Kurikulu

pada indikator nomor lima mengenai penguku-

pelaksa aa

pe

e asa

erpikir

a gu

strategi

e u tut agar dala
elajara

siswa

e aha i

di eri

asalah,

pe yelesaia

kee -

asalah,

e gajuka ide-ide se ara e as da ter uka”.

Keberhasilan pelaksanaan pem-belajaran selain
dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan dan inti
juga

dipengaruhi

oleh

kegiatan

penutup.

Kegiatan penutup sangat penting untuk dil-

ran tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Hal ini karena terdapat beberapa guru
yang tidak memperhatikan tingkatan pada masing-masing

kompetensi

siswa

dalam

melaksanakan evaluasi pembelajaran, sedangkan
skor tertinggi pada aspek penilaian pembelajaran
yaitu 40 terdapat pada indikator nomor satu
mengenai penilaian pembelajaran menggunakan
pen-dekatan penilaian otentik. Hal ini dikare-

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

nakan

sebagian

menerap-kan

kap sosial pada pembelajaran apabila dilakukan

penilaian pembelajaran dengan menggunakan

pada jumlah peserta didik yang banyak, dan guru

pendekatan penilaian otentik.

belum menggunakan seluruh instrumen yang

Penilaian

besar

telah

pembelajaran

me-rupakan

telah ditetapkan.

komponen yang sangat penting dalam pembelajaran karena merupakan timbal balik atas

SIMPULAN DAN SARAN

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan

Berdasarkan analisis data dan pembaha-

dan juga me-nunjukkan tingkat ketercapaian

san tentang implementasi kurikulum 2013 pada

tujuan pembelajaran, oleh karena itu guru harus

pembelajaran akuntansi SMK di Klaten dapat

mampu melaksanakan penilaian dengan baik dan

ditarik kesimpulan bahwa pengimplementasian

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seperti

kurikulum 2013 pada pembelajaran akuntansi

yang diungkapkan oleh Grant (2002) bahwa

sudah pada kriteria efektif dengan skor 38,78

penilaian pem-belajaran merupakan tahap pent-

yang berarti bahwa 80,8% telah sesuai dengan

ing dalam pembelajaran karena perubahan untuk

konsep yang dipaparkan dalam kajian pustaka

berlatih, sehingga perlu dirumuskan ter-lebih

yaitu menurut Permendikbud nomor 65 tahun

dahulu tujuan dan metode yang akan digunakan

2013 tentang standar proses pendidikan dasar

melalui sebuah observasi agar sesuai dengan

dan menengah, dan Permendikbud nomor 103

yang diharapkan. Penilaian pembelajaran dil-

tahun 2014 tentang pem-belajaran pada pendidi-

aksanakan dengan kriteria sebagai berikut: a)

kan dasar dan pendidikan menengah.

penilaian pembelajaran menggunakan pendeka-

Perencanaan pembelajaran yang dil-

tan penilaian otentik yang menilai kesiapan

aksanakan oleh guru yang mengampu mata pela-

siswa, proses dan hasil belajar; b) penilaian pem-

jaran akuntansi SMK di Klaten 86,1% telah

belajaran meliputi aspek sikap, pengetahuan dan

sesuai dengan peraturan pada kurikulum 2013.

keterampilan; c) penilaian pembelajaran dis-

Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis data

esuaikan dengan indikator capaian kompetensi;

mengenai perencanaan pembelajaran yang me-

d) penilaian kesiapan siswa dan proses dilakukan

nunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013

selama proses pembelajaran dengan meng-

pada perencanaan pembelajaran akuntansi SMK

gunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot,

termasuk dalam kategori sangat efektif dengan

dan refleksi; e) mengukur tingkat berfikir siswa

skor 41,33.

mulai dari rendah sampai tinggi.

Pelaksanaan pembelajaran yang dil-

Berdasarkan pembahasan di atas, maka

aksanakan oleh guru yang mengampu mata pela-

implementasi kurikulum 2013 pada penilaian

jaran akuntansi SMK di Klaten 79,7% telah

pembelajaran akuntansi termasuk dalam kategori

sesuai dengan peraturan pada kurikulum 2013.

efektif meskipun dengan skor palig rendah. Hal

Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis data

ini seperti yang dinyatakan oleh Uno (2015)

mengenai pelaksanaan pembelajaran yang me-

bahwa guru masih kesulitan dalam penilaian si-

nunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis

kurikulum 2013 pada komponen-komponen

data mengenai pelaksanaan pembelajaran yang

yang kurang efektif dan pengembangan model-

me-nunjukkan bahwa implementasi kurikulum

model

2013 pada pelaksanaan pembelajaran akuntansi

kurikulum 2013 agar mampu dipahami oleh

SMK termasuk dalam kategori efektif dengan

pengguna.

skor 38,26.
Penilaian

pembelajaran

yang

dilaksanakan oleh guru yang mengampu mata
pelajaran akuntansi SMK di Klaten 72,9% telah
sesuai dengan peraturan pada kurikulum 2013.
Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis data
mengenai

penilaian

pembelajaran

yang

menunjukkan bahwa implementasi kurikulum
2013 pada penilaian pembelajaran akuntansi
SMK termasuk dalam kategori efektif dengan
skor 35.
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1)
Bagi sekolah, Sekolah diharapkan meningkatkan
pengawasan dan bimbingan bagi guru dalam
memahami dan menerapkan kurikulum 2013
dalam

pem-belajaran

akuntansi

di

SMK,

sehingga guru mampu meningkatkan keefektifan
implementasi

kurikulum

2013

pada

pembelajaran. 2) Bagi guru, Guru diharapkan
meningkatkan

pemahamannya

mengenai

kurikulum 2013 dengan cara selalu mengikuti
perkembangan kurikulum 2013 dan mengikuti
pelatihan serta bimbingan dari pemerintah.
Selain itu, guru diharapkan melaksanakan
kegiatan

pembelajaran

dan

penilaian

pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat, dan 3) Bagi penelitian selanjutnya,
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
kajian untuk melaksanakan penelitian mengenai
penyebab

ketidakefektifan

implementasi

penilaian

sesuai

dengan

konsep

DAFTAR PUSTAKA
Abriyani, Ayu. (2013, 30 November). Disdik
Klaten Siap Terapkan Kurikulum Baru
di Semua Sekolah. Diperoleh pada 27
Mei 2016 dari www.solopos.com
Abriyani, Ayu. (2014, 22 Januari). DP Pesimistis
Penerapan Kurikulum 2013 Bisa
Optimal Pada 2014. Diperoleh pada 27
Mei 2016 dari www.solopos.com
Afandi, Rifki. (2014). Implementasi Kurikulum
2013 dalam Mempersiapkan Sumber
Daya Manusia Indonesia Menghadapi
“Masyarakat
Ekonomi
ASEAN”
(ASEAN
Economic
Community) Pada 2015. Dalam
Prosiding seminar Nasional Pendidikan
Implementasi Kurikulum 2013 dan
Problematikanya,
hlm.
109-117,
Pascasarjana Unesa, Surabaya.
Arikunto,
Suharsimi.
(2010).
Prosedur
Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta..
Grant, Janet (2002). Learning needs assessment:
assessing the need: (Versi Elektronik).
British Medical Journal Publishing
Group. BMJ, 324(7330) pp. 156–159.
Diperoleh pada 14 september 2016, dari
http://dx.doi.org-/doi:10.1136/
bmj.324.7330.156
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan
Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3

(Imanah,
Anisah.
(2015).
Implementasi
Kurikulum 2013 dalam Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Pendekatan
Saintifik di SDN Cipocok Jaya 1 Kota
Serang. Banten: Tim ICT LPMP
Banten

Sudiyono, Anas. (2016). Pengantar
Statistik Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Pers.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2013). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/SMK. Jakarta:
Kemendikbud.

Uno, Hamah B,. Abdullah, wahab., R.
Novi, Rahman. (2015). Kesulitan
Guru
dalam
Implementasi
Penilaian Sikap pada Pembelajaran Matematika. Universitas
Negeri Gorontolo.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2013). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013
Tentang
Standar
Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Kemendikbud.

Ya’kub, Edy
Jalan
2013.
2016.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2014). Permendikbud nomor 103
tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Jakarta: Kemendikbud
Mulyasa

-fits all?. The Jakarta Post, p. 6
(opinion).

Yusuf,

E. (2014). Pengembangan dan
Implementasi
Kurikulum
2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muryani, Sri., Sulistari Entri., D Alex
Ch Mirakaho. (2006). Identifikasi
Kemampuan
Mengembangkan
Kurikulum dalam Implementasi
KTSP di Kalangan Guru SMK-BM
di Kota Salatiga. FKIP UKSW
Salatiga.
Nauli,
Pardomuan
Josip
Mario
Sinambela. (2013). Kurikulum
dan
Implementasinya
dalam
Pembelajaran: (Versi Elektronik).
Jurnal Generasi Kampus, 6 (2), 17
-29. Diperoleh pada 29 Juli 2016,
dari http://unimed.ac.id
Mey, dkk. (2013). Kurikulum 2013 Agar
Peserta Didik Lebih Kreatif dan
Ivonatif. Surabaya: Lensa Utama
Sakhiyya,
Zulfa.
(2013).
National
curriculum 2013: Should one-size

M. (2014, 13 Desember).
Tengah untuk Kurikulum
Diperoleh pada: 8 Januari
www.antaranews.com

Muh. (2013). Mengantisipasi
Perubahan Kurikulum 2013.
Jurnal Ilmiah SPIRIT, 13 (1), 2742.
2013). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/SMK. Jakarta:
Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2013). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013
Tentang
Standar
Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Kemendikbud.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2014). Permendikbud nomor 103
tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Jakarta: Kemendikbud
Mulyasa

E. (2014). Pengembangan dan
Implementasi
Kurikulum
2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dwi Hastuti, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati. Keefektifan Implementasi Kurikulum 2013 pada
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten
Desember, 2016. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 3, hlm. 123-135

Muryani, Sri., Sulistari Entri., D Alex
Ch Mirakaho. (2006). Identifikasi
Kemampuan
Mengembangkan
Kurikulum dalam Implementasi
KTSP di Kalangan Guru SMK-BM
di Kota Salatiga. FKIP UKSW
Salatiga.
Nauli, Pardomuan Josip Mario
Sinambela. (2013). Kurikulum
dan Implementasinya dalam
Pembelajaran: (Versi Elektronik).
Jurnal Generasi Kampus, 6 (2), 1729. Diperoleh pada 29 Juli 2016,
dari http://unimed.ac.id

Mey, dkk. (2013). Kurikulum 2013 Agar
Peserta Didik Lebih Kreatif dan
Ivonatif. Surabaya: Lensa Utama
Sakhiyya,
Zulfa.
(2013).
National
curriculum 2013: Should one-size
-fits all?. The Jakarta Post, p. 6
(opinion).
Sudiyono, Anas. (2016). Pengantar
Statistik Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Uno, Hamah B,. Abdullah, wahab., R.
Novi, Rahman. (2015). Kesulitan
Guru
dalam
Implementasi
Penilaian Sikap pada Pembelajaran Matematika. Universitas
Negeri Gorontolo.
Ya’kub, Edy
Jalan
2013.
2016.
Yusuf,

M. (2014, 13 Desember).
Tengah untuk Kurikulum
Diperoleh pada: 8 Januari
www.antaranews.com

Muh. (2013). Mengantisipasi
Perubahan Kurikulum 2013.
Jurnal Ilmiah SPIRIT, 13 (1), 2742.