this PDF file UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK SURAKARTA | Perdanasari | Tata Arta 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 95-102
Ayu Perdanasari, Sigit Santoso, Dini Octoria. Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar A kuntansi melalui Penggunaan Bahan Ajar Brosur Siswa Kelas X Akuntansi SMK Surakarta . Agustus, 2017
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
MELALUI PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR
SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK SURAKARTA
*Ayu Perdanasari, Sigit Santoso, Dini Octoria
Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
ayuperdanasari@student.uns.ac.id

ABSTRACT
This research aims to improve the motivation and accounting learning outcomes through the use
of brochure as learning materials for 10 grade students of accounting in SMK Surakarta. This research
is a classroom action research conducted in two cycles, with research procedure: (1) planning, (2) action implementation, (3) observation, and (4) reflection. The subjects of the research were 10 grade students of accounting, amounted to 46 students. Source of data comes from informants and documents.
Data collection for student's learning motivation is done by observation, interview and questionnaires,
while for the data collecting of student's learning outcome is done by test technique. The validity of data
using technique triangulation method. Data analysis uses descriptive statistics and interactive models.
Performance indicators of this research were set at 85%. The results of this research indicate that the
use of brochure learning materials can improve motivation and accounting learning outcomes. Learning motivation is known from the result of questionnaire equal to 77,57% and observation equal to
74,22%, in cycle II the result of questionnaire equal to 88,04% and observation equal to 86,78%. The
increase of learning outcomes is known from the achievement in cycle I to 57,78% and in cycle II to

86,67%.
Keywords: learning material, brochure, motivation, accounting

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi melalui
penggunaan bahan ajar brosur siswa kelas X Akuntansi SMK Surakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan prosedur penelitian: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas X Akuntansi yang berjumlah 46 siswa. Sumber data berasal dari informan dan dokumen. Pengumpulan data untuk motivasi belajar siswa dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan angket, sedangkan untuk pengumpulan data hasil belajar siswa dilakukan dengan teknik tes. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan model interaktif. Indikator kinerja penelitian ditetapkan sebesar 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan bahan ajar brosur dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi. Motivasi belajar
siswa pada siklus I diketahui dari hasil angket sebesar 77,57% dan observasi sebesar 74,22%, pada siklus
II angket sebesar 88,04% dan observasi sebesar 86,78%. Peningkatan hasil belajar diketahui dari capaian
pada siklus I sebesar 57,78% dan pada siklus II sebesar 86,67%.
Kata Kunci: bahan ajar, brosur, motivasi, akuntansi

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

PENDAHULUAN


didik untuk berpartisipasi aktif, serta mem-

Pendidikan merupakan salah satu upaya un-

berikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativ-

tuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manu-

itas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

sia (SDM). Peningkatan kualitas SDM perlu dil-

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

akukan agar memiliki daya saing global sehing-

didik. Sehubungan dengan proses pembelajaran

ga menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan


tersebut Prastowo (2012: 18) menegaskan bahwa

profesional. Badan Pusat Statistik (BPS) yang

pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien

bersumber dari hasil Survei Tenaga Kerja Na-

membutuhkan bahan ajar yang inovatif bukan

sional (Sakernas) menyebutkan bahwa jumlah

hanya bahan ajar yang konvensional.

angkatan kerja didominasi oleh mereka yang

Sekolah

Menengah


Kejuruan

(SMK)

berpendidikan SD pada Agustus 2016 sebesar

sebagai satuan pendidikan yang menghasilkan

55,82%. Data tersebut menunjukkan bahwa

lulusan dengan keterampilan dan kompetensi

kualifikasi akademik untuk tenaga kerja di Indo-

untuk dunia kerja juga harus memberikan per-

nesia masih rendah sehingga layanan pendidikan

hatian khusus pada standar proses, khususnya


harus menjadi prioritas utama.

bahan ajar. Berdasarkan hasil observasi yang

Peningkatan layanan pendidikan dapat dil-

dilakukan di SMK Surakarta, penggunaan bahan

akukan melalui jalur pendidikan formal, nonfor-

ajar masih berupa buku paket. Penggunaan buku

mal, dan informal. Pendidikan yang berkualitas

paket tanpa dikombinasikan dengan bahan ajar

akan menghasilkan lulusan dengan prestasi baik

berbentuk lain mengakibatkan kegiatan pem-


sehingga mampu menjadi tenaga kerja yang

belajaran kurang menarik dan inovatif. Hal ter-

berkompeten, terampil dan professional. Oleh

sebut berdampak pada motivasi dan hasil belajar

karena itu, dalam penyelenggaraan pendidikan di

siswa rendah.

Indonesia, pemerintah membuat Standar Nasion-

Motivasi

belajar

siswa


rendah

dapat

al Pendidikan (SNP) sebagai kriteria minimal

diketahui dari hasil observasi ketika kegiatan

tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

pembelajaran menggunakan bahan ajar berupa

Negara

se-

buku paket yang dirasa kurang mampu untuk

Peratuan


memotivasi siswa berpartisipasi aktif. Hal ini

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015. SNP terdiri

dapat diketahui ketika awal kegiatan pembelaja-

dari delapan standar, standar yang langsung

ran siswa terlihat masih memerhatikan penjela-

terkait dengan pembelajaran di kelas adalah

san dari guru, dan setelah satu jam pelajaran ber-

standar proses. Pemendikbud Nomor 22 Tahun

langsung mulai terlihat siswa tidak memer-

2016 mengatur tentang standar proses pendidi-


hatikan dan memilih melakukan kegiatan lain.

kan dasar dan menengah menegaskan bahwa

Siswa yang benar-benar memerhatikan penjela-

proses pembelajaran pada satuan pendidikan

san dari guru hanya baris pertama sampai

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, me-

dengan baris kedua dari depan ruang kelas.

nyenangkan, menantang, memotivasi peserta

Barisan selanjutnya cenderung tidak memer-

Kesatuan


bagaimana

yang

Republik
tertuang

Indonesia,
dalam

Ayu Perdanasari, Sigit Santoso, Dini Octoria. Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
Akuntansi melalui Penggunaan Bahan Ajar Brosur Siswa Kelas X Akuntansi SMK Surakarta .
Agustus 2017 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2 , hlm. 95-102

hatikan dan memilih berbicara dengan teman

satu Kompetensi Dasar (KD) dengan desain

sebangkunya. Siswa yang bersemangat dalam


sajian menggunakan peta konsep sehingga

menjawab/bertanya kepada guru hanya lima

memudahkan siswa dalam memahami materi.

sampai dengan delapan dari empat puluh enam

Materi didesain sedemikian rupa sehingga

siswa yang ada di kelas. Ketika guru mem-

menghasilkan brosur yang menarik dan memoti-

berikan tugas hanya sekitar delapan siswa yang

vasi

benar-benar mengerjakan tugas yang diberikan.

berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa.

siswa

dalam

pembelajaran

sehingga

Selaras dengan itu, hasil pengolahan data

Hasil belajar siswa tidak lepas dari

motivasi belajar melalui angket dan observasi

pengaruh berbagai faktor dalam belajar. Slameto

menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa ren-

(2013: 54-72) mengemukakan bahwa salah satu

dah. Hasil tersebut ditunjukkan dari perolehan

faktor intern yang memengaruhi hasil belajar

persentase dari angket motivasi belajar sebesar

adalah motivasi. Schunk (2012: 6) mengemuka-

47,74% dan lembar observasi sebesar 41,11%.

kan bahwa motivasi adalah suatu proses diini-

Hasil observasi lain terkait dengan kegiatan

siasikannya dan dipertahankannya aktivitas yang

pembelajaran yaitu pencapaian hasil belajar

diarahkan pada pencapaian tujuan. Belajar meru-

siswa. Pihak sekolah menetapkan untuk Kriteria

pakan aktivitas bagi

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran

belajar memerlukan motivasi belajar agar timbul

pengantar akuntansi dan keuangan sebesar 78.

minat dalam belajar sehingga tujuan dapat

Hasil pengolahan nilai tes kognitif untuk mata

tercapai. Pengukuran motivasi belajar siswa da-

pelajaran tersebut menunjukkan bahwa hanya

lam penelitian ini menggunakan indikator moti-

8,89% siswa telah mencapai nilai KKM dan

vasi menurut Woolfolk (2009: 227) yaitu: (1)

91,11% belum mencapai nilai KKM.

minat belajar siswa, (2) rasa ingin tahu siswa, (3)

Salah satu upaya peningkatan motivasi dan
hasil belajar siswa menurut Slavin (2011: 124-

peserta didik. Aktivitas

kepedulian siswa terhadap tugas, dan (4) keyakinan siswa terhadap kemampuan.

126) dapat dilakukan dengan menggunakan

Selanjutnnya, pencapaian hasil belajar da-

berbagai penyajian yang menarik salah satunya

lam penelitian ini difokuskan pada hasil belajar

penggunaan bahan ajar yang menarik dan ino-

kognitif. Anderson dan Krathwol (Budiyono,

vatif. Oleh sebab itu perlunya inovasi dalam

2015: 89-91) mengemukakan bahwa taksonomi

pengunaan bahan ajar dalam kegiatan pembela-

hasil belajar kognitif dibedakan menjadi 6 ting-

jaran agar memotivasi siswa berpartisipasi aktif

katan yaitu mengingat (remember), mengerti

dalam kegiatan pembelajaran. Prastowo (2012:

(understand),

38) mengemukakan salah satu bahan ajar cetak

menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate)

yang dapat digunakan berupa brosur. Brosur

dan membentuk (create). Hasil belajar yang di-

adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu

maksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar

masalah yang disusun secara sistematis. Penyaj-

kognitif pada 3 tingkatan yaitu mengingat

ian materi dalam brosur didesain hanya memuat

menggunakan

(apply),

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

mengerti

(remember),

(understand)

dan

tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Siklus
pertama dan kedua dilaksanakan masing-masing

menggunakan (apply).
Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan

dua pertemuan selama 4 x 45 menit.

di atas dan hasil analisis, maka dilakukan upaya
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa me-

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

lalui penggunaan bahan ajar berupa brosur.

Hasil Penelitian

Penggunaan bahan ajar berupa brosur dalam

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan

pembelajaran diharapkan dapat menciptakan

dengan diterapkannya bahan ajar brosur dapat

proses pembelajaran menyenangkan dan memo-

diketahui bahwa terjadi peningkatan motivasi

tivasi siswa berpartisipasi aktif serta dapat mem-

dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X

berikan dampak baik terhadap pencapain hasil

Akuntansi SMK Surakarta pada pratindakan,

belajar siswa.

siklus I dan siklus II. Peningkatan Motivasi bela-

Tujuan

yang

hendak

dicapai

dalam

jar siswa dapat dilihat dari hasil penyebaran

penelitian ini adalah untuk meningkatkan moti-

angket pada tabel 1 di bawah ini.

vasi

Tabel 1. Peningkatan Motivasi Belajar melalui

dan

hasil

belajar

akuntansi

melalui

penggunaan bahan ajar brosur siswa kelas X
Akuntansi SMK Surakarta.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas
X Akuntansi yang berjumlah 46 siswa. Sumber
data berasal dari

informan

dan dokumen.

Pengumpulan data untuk motivasi belajar siswa

Penyebaran Angket

dilakukan dengan teknik observasi, wawancara

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa

dan angket. Selanjutnya untuk pengumpulan da-

terjadi peningkatan motivasi belajar pada pratin-

ta hasil belajar siswa dilakukan dengan teknik

dakan, siklus I dan siklus II dapat dilihat dari

tes. Uji validitas data menggunakan teknik trian-

persentase masing-masing maupun rata-rata in-

gulasi metode. Analisis data menggunakan

dikator motivasi belajar. Peningkatan motivasi

statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan

belajar pada siklus I menunjukkan bahwa

model interaktif untuk data kualitatif. Indikator

penggunaan bahan ajar brosur dapat menarik

kinerja penelitian ditetapkan sebesar 85%. Se-

minat belajar dan rasa ingin tahu siswa walau-

lanjutnya, penelitian tindakan kelas dilaksanakan

pun belum maksimal dalam meningkatkan

dalam dua siklus, dengan prosedur penelitian

kepedulian siswa terhadap tugas dan keyakinan

untuk masing-masing siklus meliputi empat

siswa terhadap kemampuan. Peningkatan moti-

kegiatan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan

vasi belajar pada siklus II dapat diketahui telah

Ayu Perdanasari, Sigit Santoso, Dini Octoria. Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
Akuntansi melalui Penggunaan Bahan Ajar Brosur Siswa Kelas X Akuntansi SMK Surakarta .
Agustus 2017 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2 , hlm. 95-102

mencapai indikator kinerja penelitian yaitu sekurang-kurangnya 85%.

Tabel 3. Peningkatan Ketuntasan Hasil 1Belajar
Siswa

Hasil peningkatan motivasi belajar siswa
melalui penyebaran angket selaras dengan
perolehan data motivasi siswa dari lembar observasi. Hasil peningkatan motivasi belajar dari
lembar observasi dapat dilihat pada tabel 2 di

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa

bawah ini.

terjadi peningkatan persentase ketuntasan hasil

Tabel 2. Peningkatan Motivasi Belajar melalui

belajar dengan kriteria tuntas dan penurunan

Lembar Observasi

dengan kriteria tidak tuntas pada pratindakan,
siklus I dan siklus II. Data tersebut menunjukkan
peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar
kriteria tuntas dari pratindakan sampai dengan
siklus II mengalami kenaikan sebesar 77,78%.

Peningkatan pada siklus II menunjukkan bahwa
telah tercapainya indikator kinerja penelitian
yaitu sekurang-kurangnya 85%.
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan motivasi belajar pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Peningkatan dapat
dilihat dari persentase masing-masing maupun
rata-rata indikator motivasi belajar. Peningkatan
motivasi belajar pada siklus I selaras dengan
hasil perolehan data dari penyebaran angket bahwa terjadi peningkatan minat belajar dan rasa
ingin tahu siswa walaupun belum maksimal dalam peningkatan kepedulian siswa terhadap tugas dan keyakinan siswa terhadap kemampuan.
Peningkatan motivasi belajar pada siklus II
diketahui bahwa terjadi peningkatan yang lebih
baik dan telah mencapai indikator kinerja
penelitian yaitu sekurang-kurangnya 85%.
Sejalan dengan peningkatan motivasi belajar
siswa, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

Pembahasan
Berdasarkan analisis pada pratindakan,
siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa
penggunaan bahan ajar brosur dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa

kelas X SMK Surakarta. Peningkatan dapat
diketahui dari hasil sebaran angket motivasi
maupun lembar observasi motivasi, dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa.

Hasil

pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukkan
bahwa ketika proses pembelajaran pengantar
akuntansi dan keuangan dengan menggunakan
brosur dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar dibanding pada
pratindakan. Penerapan brosur dalam kegiatan
pembelajaran mampu menarik minat dan rasa
ingin tahu siswa terhadap materi yang diajarkan.
Hal ini didasarkan pada peningkatan hasil per-

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

sentase indikator motivasi belajar melalui angket

Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II

dan observasi yaitu: (1) minat belajar siswa

menunjukkan bahwa ketika proses pembelajaran

sebesar 80,71% dan 81,33%, (2) rasa ingin tahu

menggunakan brosur sudah berjalan dengan

siswa sebesar 79,91% dan 79,56%. Meskipun

maksimal. Hal ini didasarkan pada hasil

demikian penggunaan bahan ajar brosur belum

perolehan data motivasi dan hasil belajar yang

dapat dikatakan maksimal karena belum maksi-

mengalami peningkatan dibandingkan pada si-

mal dalam meningkatkan kepedulian siswa ter-

klus I dan telah mencapai indikator kinerja

hadap tugas dan keyakinan terhadap kemampu-

penelitian. Peningkatan motivasi belajar siswa

an. Hal ini dapat diketahui dari hasil persentase

dapat diketahui dari peningkatan persentase indi-

indikator motivasi belajar melalui angket dan

kator motivasi belajar melalui angket dan ob-

observasi yaitu (1) kepedulian siswa terhadap

servasi yaitu: (1) minat belajar siswa sebesar

tugas sebesar 75,33% dan 68,44%, (2) keya-

89,07% dan 88,44%, (2) rasa ingin tahu siswa

kinan terhadap kemampuan 74,33% dan 67,56%.

sebesar 88,53% dan 87,56%, (3) kepedulian

Oleh karena itu, perlunya usaha yang dilakukan

siswa terhadap tugas sebesar 87,11% dan

guna memperbaiki hasil agar penggunaan bahan

85,78%, dan (4) keyakinan siswa terhadap ke-

ajar brosur dapat maksimal.

mampuan sebesar 87,44% dan 85, 33%.

Pencapaian hasil belajar pada siklus I telah

Pencapaian hasil belajar pada siklus II telah

mengalami peningkatan dibandingkan pada prat-

mengalami peningkatan dibandingkan pada si-

indakan. Hal ini didasarkan pada persentase ke-

klus I dan telah mencapai indikator kinerja

tuntasan hasil belajar yang diperoleh dari pratin-

penelitian. Hal ini dapat diketahui dari hasil per-

dakan

menjadi

sentase ketuntasan hasil belajar siswa pada si-

57,78%. Meskipun demikian hasil belajar siswa

klus I sebesar 57,78% meningkat menjadi

belum mencapai indikator kinerja penelitian.

86,67% pada siklus II.

Hasil temuan dan analisis pada siklus I antara

pada siklus II dilakukan dengan strategi yang

lain: (1) guru belum melakukan pendekatan

berbeda dengan siklus I yaitu (1) Guru sudah

secara langsung untuk mengetahui kesulitan-

melakukan pendekatan secara langsung untuk

kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas, (2)

mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam

masih terdapat siswa yang malu bertanya ketika

mengerjakan tugas, (2) guru memotivasi siswa

kesulitan mengalami kesulitan mengerjakan tu-

untuk yakin terhadap kemampuan yang dimiliki

gas, (3) Desain brosur perlu dilengkapi dengan

dapat berkembang, (3) siswa sudah berani dalam

latihan soal dan lembar jawab sehingga memu-

menyampaikan

dahkan siswa dalam belajar. Berdasarkan data

mengerjakan tugas, (4) desain brosur sudah

pada siklus I dapat diketahui terjadi peningkatan

dilengkapi dengan latihan soal disertai dengan

motivasi dan hasil belajar namun belum men-

lembar jawab. Berdasarkan data pada siklus II

capai indikator kinerja penelitian yaitu sekurang-

dapat diketahui terjadi peningkatan motivasi dan

kurangnya 85%. Oleh karena itu, diputuskan un-

hasil belajar serta telah mencapai indikator

tuk melanjutkan tindakan ke siklus II untuk

kinerja penelitian yaitu sekurang-kurangnya

memperbaiki kekurangan pada siklus I.

85%.

sebesar

8,89%

meningkat

Oleh

Pelaksanaan tindakan

kesulitan-kesulitan

karena

itu,

diputuskan

dalam

tidak

Ayu Perdanasari, Sigit Santoso, Dini Octoria. Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
Akuntansi melalui Penggunaan Bahan Ajar Brosur Siswa Kelas X Akuntansi SMK Surakarta .
Agustus 2017 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2 , hlm. 95-102

melanjutkan tindakan ke siklus selanjutnya.

Achievement Divisions (STAD) Terhadap

Upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar

Aktivitas dan Penguasaan Materi Pada

siswa melalui penggunaan bahan ajar brosur

Materi Pokok Fungi. Jurnal Bioterdidik, 1

mendukung hasil penelitian terdahulu antara

(6), 1–12. Diperoleh pada 03 Maret 2017,

lain: Iyengar (2015), Ardianto (2013), Rhepon

dari

(2014), dan Pernando (2015).

download/rz3md88y.

SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data,
dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar
brosur dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK
Surakarta.

Saran yang dapat disampaikan antara lain
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Diharapkan mampu menciptakan wawasan
inovasi bahan ajar yang menarik dan inovatif
dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya
kolaborasi dengan guru IT dalam membuat
bahan ajar yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa

Badan

Pusat

https://id.123dok.com/document/

Statistik.

(2016).

Keadaan

Angkatan Kerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Budiyono. (2015). Pengantar Penilaian Hasil
Belajar. Surakarta: UNS Press.
Iyengar, K. M. (2015). Teaching International
Students to Share their Culture Through a
Multimodal Brochure Presentation: Literacy Acquisition Through Cultural Relevance. Language in India, 15 (10), 111–
121. Diperoleh pada 27 Januari 2017, dari
http://www.languageinindia.com/oct2015/
kalpanaculturebrochure1.pdf.
Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

(2015). Peraturan Pemerintah Nomor 13

Diharapkan dapat lebih maksimal dalam

Tahun 2015 Tentang Standar Nasional

menggunakan bahan ajar yang disediakan.

Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pen-

Salah satunya berupa brosur pembelajaran.

didikan dan Kebudayaan.

3. Bagi Sekolah
Diharapkan dapat memberikan pelatihan untuk melakukan inovasi bahan ajar yang lebih
menarik, inovatif dan kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, F. (2013). Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Brosur Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

(2016). Pemendikbud Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pernando, F. (2015). Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Brosur Terhadap Penguasaan

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

Materi Kingdom Plantae Oleh Siswa.
Jurnal Bioterdidik, 3 (4), 1–11. Diperoleh
pada

05

Maret

2017,

dari,

http://

jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/
article/view/8333.
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.
Rhepon, S. (2014). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Media
Brosur Bimbingan Belajar dan Diskusi Kelompok pada Siswa SMP. Psikopedagogia.
3 (1), 30–38. Diperoleh pada 05 Maret
2017,

dari

http://journal.uad.ac.id/

index.php/PSIKOPEDAGOGIA/article/
download/4463/2799.
Schunk, D.,dkk. (2012). Motivasi dalam Pendidikan. Jakarta: Indeks.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya.

Yogyakarta:

Diva

Press

Slavin, R. E. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Indeks.
Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.