IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA (Studi di Madrasah Tsanawiyah Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017) - Test Repository

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

BERBASIS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP

DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA

  (Studi di Madrasah Tsanawiyah Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017)

  oleh YASIN NIM. 12010150004 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

  ABSTRAK

  Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Konservasi Lingkungan Hidup dalam Membentuk Karakter Siswa (studi di Madrasah Tsanawiyah Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017). Tesis.

  Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2017.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, 2) implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, 3) hasil pembentukan karakter siswa melalui Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup di Madrasah Tsanawiyah Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil kepala Madrasah, Guru mata pelajaran Al-

  Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Siswa Madrasah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan trianggulasi data. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman.

  Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup telah tertuang dalam kurikulum pendidikan Madrasah dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam materi-materi PAI yang meliputi Al-

  Qur’an Hadits, Akidah Akhlak dan Fiqih, 2) Implementasi Pendidikan Agama Islam melalui integrasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas (indoor) dan integrasi

  outdoor tertuang dalam kegiatan pembiasaan piket kelas, Jumat bersih, dan melalui berbagai slogan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

  3) Karakter yang terbentuk melalui Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup digolongkan menjadi 2 yaitu karakter individual antara lain: religius, disiplin, kreatif, mandiri. Kemudian yang kedua yaitu karakter sosial antara lain: peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

  Kontribusi yang dapat diberikan dalam penelitian ini dapat memberikan paradigma baru yaitu untuk mengatasi kerusakan lingkungan dapat dilakukan melalui pemahaman dan penanaman cinta lingkungan kepada siswa melalui lembaga pendidikan, dengan memasukan materi-materi tentang lingkungan alam dalam materi-materi yang tertuang dalam mata pelajaran.

  Kata kunci: pendidikan agama islam, konservasi lingkungan, karakter.

  ABSTRACT

  Implementing Islamic Religion Education Based on the Environment Conservation to Build the Students Character (Study in MTs Sudirman Getasan Kabupten Semarang in the academic year 2016/2017). Thesis. Graduate Program Islamic Institute Salatiga. 2017.

  This research aims to determine: 1) The concept of Islamic Religion Education based on the environment conservation, 2) The Implementationof Islamic Religion Education based on the environment conservation, 3) the results of the students character building through Islamic Religion education based environment conservation in MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Academic Year 2016 / 2017.

  This research is a qualitative research approach used is a case study. The subjects were Principals, the vice head master, the al-Qur'an Hadith, Morals Aqeedah, Fiqh teachers, Students. The technique of collecting data through observation, interviews, documentation and data triangulation. Data were analyzed using a model of Miles and Huberman.

  The results of the implementation showed that has been done that: 1) The concept of Islamic Religion Education based on the environment conservation has been stated in the curriculum MTs Sudirman Getasan by integrating of environment education in the subject matter of the which include of Al -Qur'an Hadith, Morals Aqeedah and Fiqh, 2) Implementation of Islamic Religion education through the integration of teaching and learning activities in the classroom (indoor) and the integration of outdoor activities in habituation of picket class on Friday, and through various slogans about the importance of keeping the environment . 3) The result of character formed through Islamic Religion education based on the environment conservation was classified into two, individual characters such as: religious, disciplined, creative, independent.

  And the social character such as: environment care, social care, responsibility.

  Hopetully the findings on the research could benefit in providing a new paradigm one way to resolve the natural harm that can be done through understanding and implanting of loving the environment to the students through the educational institutions, by including materials about the natural environment in the materials of subjects matters.

  Keywords: Islamic religion education, environment conservation, character.

  PRAKATA

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan mengharapkan ridho yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul " Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Konservasi Lingkungan Dalam Membentuk Karakter Siswa (studi di Madrasah Tsanawiyah Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017).)". Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammmad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat-Nya di yaumul akhir nanti, Amin.

  Berbagai bentuk kerusakan lingkungan alam dewasa ini telah memperoleh perhatian dari berbagai pihak, upaya-upaya juga telah dilakukan agar kerusakan terhadap terhadap lingkungan alam tidak semakin parah. Penelitian merupakan salah satu upaya agar lingkungan alam tetap lestari dan terpelihara, yakni dengan melihat konsep-konsep kurikulum yang terkait dengan lingkungan alam. Pendidikan ternyata dapat mengambil peran yang signifikan dalam upaya untuk mencegah berbagai kerusakan lingkungan alam melalui penanaman karakter positif terhadap siswa untuk cinta terhadap alam.

  Sebagai manusia, Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.

  Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag Direktur Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Dr. Imam Sotomo, M. Ag, Pembimbing dalam penulisan tesis ini yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan sejak penulisan sampai dengan selesainya tesis ini.

  4. Prof. Dr. Mansur, M.Ag, selaku penguji tesis ini yang telah memberikan arahan dan wawasan untuk perbaikan.

  5. Istiqomah, S.Pd, pendamping sejati, terima kasih untuk semua kesabaran, pengertian dan motivasinya.

  6. Natisya Adha Hanindya dan Raisya Ayunda Happy, bidadari-bidadari kecilku yang telah menghilangkan setiap lelah, dan maaf telah mengurangi waktu berkasih sayang buat kalian, semoga menjadi anak-anak yang sholehah, amin.

  7. Bapak dan ibu dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan.

  8. Kepala MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang atas ijin belajar dan kebijaksanaan yang diberikan kepada penulis.

  9. Teman-teman guru dan karyawan MTs Sudirman Getasan atas dukungannya.

  10. Teman-teman mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga, sebagai teman berbagi rasa dalam suka dan duka dan atas segala bantuan dan kerjasamanya sejak mengikuti studi sampai penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini.

  11. Semua orang yang meluangkan waktu untuk membaca karya ini 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

  Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa mendatang.

  Salatiga, Maret 2017 Yasin

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

  i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iii ABSTRAK ............................................................................................................ iv PRAKATA ..............................................................................................................v DAFTAR

  ISI ........................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xi

  BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1 A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................3 C. Signifikansi Penelitian ............................................................................4 D. Kajian Pustaka ........................................................................................5 E. Metode penelitian ..........................................................................

  …...11

  F. Sistematika Penulisan ............................................................................12

  BAB II KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP ………………………………………………13

  A.Paradigma Integratif Mengatasi Kerusakan Lingkungan ……………13

  B. Membumikan Nilai-Nilai Sosial Islam.................................................19

  BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP ………………………….25 A. Gambaran Umum MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang …...25 B.Upaya Realisasi Pemaknaan Fungsi Khalifatullah fi Al- ardh ………..26 C.Upaya Konkret Penyelamatan Krisis Lingkungan Hidup …………….29

BAB IV PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KOSERVASI LINGKUNGAN HIDUP ………………………………………………32 A. Aktualisasi Nilai- Nilai Karakter Individual ………………………….32 B. Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter Sosial ………………………………35 BAB V PENUTUP

  ……………………………………………………………...39 A.Simpulan ……………………………………………………………..39

B. Saran …………………………………………………………………40

  DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................41 LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS

  

DAFTAR GAMBAR

A.

  Struktur Organisasi MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2016/2017 ………………………………………….44 B. Kondisi Lingkungan Madrasah ……………………………………...45 C. Aktivitas Siswa Membersihkan Lingkungan Madrasah …………….48

DAFTAR LAMPIRAN A.

  Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ………………………………………50 B. Jadwal Observasi Penelitian …………………………………………52 C. Pedoman Wawancara Guru………………………………………….54 D. Pedoman Wawancara Siswa…………………………………………56 E. Pedoman Observasi ………………………………………………….58 F. Pedoman G.

  Dokumentasi ………………………………………………59 H. Surat ijin mengadakan penelitian ……………………………………60 I. Surat Keterangan telah mengadakan penelitian ……………………..61

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerusakan lingkungan yang terjadi dewasa ini telah mengakibatkan

  terganggunya ekosistem baik di darat maupun di laut. Berbagai aktivitas manusia yang tanpa kendali telah menyebabkan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Berbagai kerusakan yang begitu parah pada puncaknya adalah bencana-bencana yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini. dimana manusia mengalami dampak yang parah.

  Fenomena bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, mayoritas akibat kerusakan lingkungan yang sudah semakin parah. Selama tahun 2016 kejadian bencana naik 35% jika dibandingkan dengan jumlah bencana pada

  1

  tahun 2015. Dari berbagai bencana yang terjadi, bencana banjir, longsor, kombinasi banjir dan longsor dan kebakaran hutan mendominasi. Banjir adalah bencana paling banyak seperti yang terjadi di Pangkal Pinang, Bandung maupun Bima. Bencana tersebut terjadi selain karena faktor cuaca maupun alam, juga karena berbagai aktivitas manusia yang belum mempunyai kesadaran menjaga kelestarian lingkungan.

1 Selama tahun 2016 terdapat 2.342 kejadian bencana, menurut Sutopo Purwo Nugroho

  

selaku kepala pusat data informasi dan humas BNBP merupakan yang tertinggi sejak pencatatan

kejadian bencana pada tahun 2002. Selama tahun 2016 terjadi 766 bencana banjir, 612 longsor,

669 puting beliung, 74 kombnasi banjir dan tanah longsor, 178 kebakaran hutan dan lahan, 13

gempa, 7 gunung meletus, 23 gelombang pasang dan abrasi. Pusat Data Informasi Badan Nasional

Penanggulangan Bencana per Oktober 2016 http

  Fakta bahwa krisis lingkungan sudah begitu kritis adalah data yang

  2

  dilansir oleh World Wide Fund for Nature (WWF), bahwa Indonesia merupakan negara pemilik hutan hujan tropis terluas ke-3 sedunia setelah Brazil dan Kongo dengan luas hutan sekitar 109 juta hektar (2003). Akan

  3 tetapi, dari luasan hutan yang tersisa itu, hampir setengahnya terdegradasi.

  Rehabilitasi terhadap lingkungan hidup yang telah mengalami kerusakan wajib dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang lebih parah lagi, sehingga dapat mengancam kehidupan manusia di bumi.

  Penanaman karakter yang peduli terhadap pelestarian dan pemeliharaan lingkungan pada generasi muda merupakan salah satu upaya menyelamatkan lingkungan. Kemudian lembaga-lembaga pendidikan dapat memberikan kontribusi dalam upaya menanamkan karakter positif dalam berbagai usaha pelestarian lingkungan. Generasi penerus perlu diberikan pemahaman yang tepat tentang pemanfaatan dan penjagaan kekayaan ekosistem, sehingga keseimbangan alam akan terjaga untuk kelangsungan kehidupan manusia. MTs Sudirman Getasan sebagai lembaga pendidikan dapat berkontribusi dalam melakukan konservasi lingkungan hidup melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang di dalamnya terdapat materi- materi tentang lingkungan sebagai basis dalam membentuk karakter siswa. 2 World Wide Fund for Nature (WWF) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional

  

yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, dulunya

bernama World Wild Life Fund dan masih menjadi nama resmi di Kanada dan Amerika Serikat.

WWF adalah organisasi konservasi independen terbesar di dunia dengan lebih dari 5 juta

pendukung di seluruh dunia yang bekerja di lebih dari 100 negara, mendukung sekitar 1.300

proyek konservasi dan lingkungan. http://www.wwf.or.id/tentang_wwf/whoweare. 3 Abd. Aziz

  , “ Konservasi Alam Dalam Perspektif Etika Islam: Tantangan dan Tuntutan

B. Rumusan Masalah 1.

  Identifikasi masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut, (a) kerusakan lingkungan alam yang disebabkan oleh manusia, (b) fenomena bencana alam akibat kerusakan lingkungan, (c) pembiaran terhadap eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, (d) peran lembaga pendidikan melalaui Pendidikan Agama Islam untuk menumbuhkan kesadaran melestarikan alam belum maksimal, (e) karakter untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup belum tertanam secara kuat.

2. Pembatasan Masalah

  Objek penelitian: konsep dan implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup dalam membentuk karakter siswa, lokasi penelitian: MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang, waktu penelitian: bulan Nopember Tahun 2016 sampai bulan Pebruari Tahun 2017.

  3. Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: a.

  Bagaimanakah konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup? b.

  Bagaimanakah implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup? c.

  Bagaimanakah hasil pembentukan karakter siswa melalui Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup?

C. Signifikansi Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah keinginan-keinginan seorang peneliti atas hasil penelitian yang dilakukannya terutama terkait dengan variabel-variabel

  4

  yang diteliti. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup dan hasil pembentukan karakter siswa melalui Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup. Penelitian ini semoga juga menjadi pondasi dalam pembentukan karakter bagi generasi yang cinta dan peduli terhadap lingkungan.

2. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian merupakan penjelasan mengenai kegunaan dari

  5

  penelitian itu sendiri. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang berguna bagi peningkatan keilmuan, juga dapat menjadi sumber yang akurat untuk memberikan informasi dan rekomendasi bagi guru mengenai konsep-konsep pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup dalam membentuk karakter siswa. Dan juga bagi para penyelenggara pendidikan untuk dapat dijadikan salah satu sumber dalam membentuk karakter bagi peserta didik yang peduli, cinta terhadap lingkungan. 4 Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2009, 11. 5

D. Kajian Pustaka 1.

  Tinjauan Pustaka Hasil penelitian B Hadia Martanti, bahwa Islam memiliki konsep mengenai etika terhadap lingkungan hidup, konsep tersebut tersurat dalam

  6 Al-

  Tesis Binti Salamah Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber hukum. konsep implementasi Pendidikan Agama Islam berwawasan lingkungan hidup di MAN Yogyakarta II dengan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran

  7

  seperti : Biologi, Bahasa Indonesia, Akidah Akhlak, Fiqih, Al- Qur’an Hadist. Penelitian lain tesis oleh Afik Ahsanti bahwa program wawasan lingkungan hidup dalam Pendidikan Agama Islam adalah untuk mewujudkan peserta didik

  8

  yang cinta lingkungan. Berikutnya Mumtaz Akhter menyampaikan bahwa ,

  Islam melalui lembaga-lembaga pendidikan mempunyai peran penting dalam

  9 menyelesaikan masalah-masalah lingkungan .

  Selanjutnya Haleema Sadia Mian dkk menyampaikan bahwa, Islam memiliki etika yang tertuang dalam Al- Qur’an dan Al-Hadist, bagaimana

  10

  hubungan manusia dengan alam. Berikutnya Azila Ahmad Sarkawi dkk Islam mempunyai pandangan tentang konsep keberlanjutan pada konteks

  sumber daya terbarukan dan kemampuan ekologi untuk mendukung 6 B Hadia Martanti, “Kajian Etika Islam Tentang Lingkungan Hidup (Tinjauan Filosofis) ”, Tesis, UIN Yogyakarta, 2009. 7 Binti Salamah, Pendidikan Agama Islam Berwawasan “Implementasi

  Lingkungan Hidup di MAN Yogyakarta II 8 ”, Tesis, UIN Yogyakarta, 2014.

  Afik Ahsanti, “Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan Hidup (Studi Kasus di SMA Negeri Banyumas Kabupaten Banyumas)", Tesis, UIN Yogyakarta, 2015. 9 Mumtaz Akhter, “Islamic Educational Approach to Environment Protection:A Strategic Approach for Secure and Peaceful World ” , International Journal of Business and Social Science, Volume 1, Number 3 ( Desember 2010 ), 182 – 191. 10 Haleema Sadia Mian, Janas Khan, “Ata ur Rahman, Environmental Ethics of Islam”,

  11 kehidupan manusia sebagai khalifah di bumi. Kemudian Abdur-Rahman

  Olalekan Olayiwola berpendapat bahwa alam semesta, air dan bumi, tanaman,

  hewan dan manusia perlu diperlakukan dengan hormat yang disebabkan

  12 makhluk Allah. Penelitian berikutnya O.M. Ashtankar menyampaikan manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan karena sesuai

  13 dengan amanah yang telah diberikan kepada manusia yaitu sebagai khalifah.

  Menurut Ekpenyong Obo Ekpenyong, Bahwa Islam memiliki potensi untuk menempatkan hubungan, alam dan manusia yang berkaitan dengan makna dan tanggung jawab melalui otoritas moral dan kekuatan institusional yang

  14 membantu efek perubahan.

  Menurut peneliti, dari berbagai penelitian yang telah dilakukan masih menfokuskan kepada relevansi Pendidikan Islam dengan lingkungan baik dari aspek normatif maupun konseptual, ataupun kontribusi Islam terhadap lingkungan yang baru sebatas pada substansi. Oleh karena itu peneliti berusaha melanjutkan penelitian yang terdahulu dengan menfokuskan pada proses pembentukan karakter melalui Pendidukan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan.

  11 Azila Ahmad Sarkawi, Al ias Abdullah, Norimah Md. Dali, “The Concept of Sustainability From The Islamic Perspectives ”, International Journal of Business, Economics and Law , Volume 9, ( April 2016 ), 112 – 116.

  12 Abdur-Rahman Olalekan Olayiwola , “Mass Media of Communication and Environmental Problems: Islamic Religious Communication Solutions Perspectives

  ”,

  • International Journal of Academic Research and Reflection , Volume 2, Number 4 ( 2014 ), 1 18.
  • 13 O.M. Ashtankar, “Islamic Perspectives on Environmental Protection” , International Journal of Applied Research , Volume 2, Number 1, ( 2016 ), 438 – 441.

      14 Ekpenyong Obo Ekpenyong, “Islam and Global Ecological Crisis: An Eco-Theological Review

      ”, International Journal of Asian Social Science, Volume 3, Number 7, ( 2013 ), 1591 –

    2. Kerangka Teori a.

      Pendidikan Agama Islam Berbasis Konservasi Lingkungan Pendidikan Agama Islam merupakan proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, pengarahan, pengembangan potensi-potensinya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat, jasmani dan

      15 rohani.

      Pendidikan Islam juga merupakan proses pembentukan individu berdasarkan ajaran Islam yang diwahyukan Allah kepada Muhammad SAW yaitu Al-

      Qur’an. Melalui proses dimana individu dibentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi sehingga ia mampu menunaikan

      16 tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.

      Bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan kesejahteraan, kemakmuran dan kenyamanan untuk hidup, Allah memberikan kewenangan kepada manusia untuk mengelola alam semesta

      17

      tapi tidak dibenarkan apabila manusia merusakanya. Sehingga tugas untuk merawat dan memelihara lingkungan merupakan kewajiban manusia 15 yang harus dilaksanakan secara istiqomah.

      Muhammad Muntahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Penerbit Teras, 2011, 26. 16 Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Mileniun III , Jakarta: Kencana2010, 6. 17 Diah Soeprobowati, Akhlak Siswa Terhadap Alam, Semarang: PT. Sindua Press, 2008,

      Konservasi merupakan amanah bagi manusia untuk menjaga dan memelihara beraneka ragam kehidupan, konservasi dapat dilakukan melalui pelestarian, pemanfaatan secara lestari, rehabilitasi dan peningkatan mutu lingkungan untuk dapat menjamin terus berlangsungnya kemaslahatan manusia beserta seluruh makhluk hidup lainnya dalam

      18 jangka panjang dan berkesinambungan.

      Etika pengelolaan lingkungan dalam Islam mencari keselarasan dengan alam sehingga manusia tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri tetapi menjaga lingkungan dari kerusakan. Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dilihat sebagai perusakan terhadap manusia itu sendiri. Sikap ini berbeda dengan cara pandang para teknokrat yang

      19 melihat alam sebagai modal untuk mencapai tujuan komsumtif.

      Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan adalah konsep Pendidikan yang mengembangkan kesadaran, pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan partisipasi peserta didik terhadap konservasi lingkungan dan permasalahannya melalui materi-materi dan kurikulum yang semuanya didasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-

      Qur’an

      20

      dan Al-Hadist. Islam telah memberikan berbagai contoh tentang pentingnya penanaman kesadaran kepada anak sejak dini mengenai alam beserta isinya.

      18 Mudhofir Abdullah, Al- Qur’an dan Konservasi Lingkungan, Jakarta: Dian Rakyat, 2010, 329. 19 M Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat , Bandung: Penerbit Mizan, 2004, 297. 20

      Penddidikan Agama Islam yang didalamnya terdapat muatan materi-materi tentang lingkungan hidup, menjadi investasi strategis untuk mewujudkan madrasah yang hijau dimana salah satu tujuan pembelajaran yang dilakukan adalah untuk membentuk siswa yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. menciptakan madrasah hijau selaras dengan program Kementerian Lingkungan Hidup melalui pembentukan sekolah

      21

      adiwiyata atau dikenal dengan green school, merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

      Secara bahasa green school yaitu sekolah hijau, tetapi bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau atau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktifitas pendidikan mengarah pada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. Green school yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program program tertentu untuk menginternalisasikan nilai nilai lingkungan kedalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah terhadap lingkungan. Sehingga konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup dapat dijadikan model untuk mewujudkan madrasah hijau dimana materi tentang lingkungan hidup 21 include dalam kurikulum madrasah.

      Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. b.

      Karakter Karakter terbentuk oleh tiga macam bagian yang saling berkaitan yaitu: pengetahuan moral, perasaan moral, perilaku moral, karakter yang terdiri atas mengetahui kebaikan, menginginkan kebaikan, dan melakukan

      22 kebaikan kebiasaan pikiran, kebiasaan hati, kebiasaan perbuatan.

      Karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru

      23

      untuk mengajarkan nilai-nilai kepada siswanya. Bahwa penanaman dan penumbuhan karakter penting dilakukan sejak dini seperti juga yang disampaikan Ratna Megawangi tentang pilar-pilar karakter yang perlu

      24 ditanamkan pada anak sejak dini.

      Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter pada satuan pendidikan telah teridentifikasi nilai-nilai karakter yang bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan

      25

      nasional, yang sudah dilaksanakan pada satuan pendidikan diberbagai tingkatan. Implementasi penanaman karakter kepada anak dilakukan 22 melalaui berbagai aktivitas baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

      Thomas Lickona, Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Baik dan Pintar , Terjemahaan Lita S, Bandung: Nusa Media, 2014, 70. 23 Albertus dan Doni Kusuma, Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger: Mengembangkan Visi Guru Sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik Karakter , PT Grasindo, Jakarta, 2009, 43. 24 Sembilan karakter baik yaitu: (1) mulai dari cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung Jawab, Kedisiplinan, Kemandirian, (3) Kejujuran, (4) hormat dan Santun, (5)

      Kasih Sayang, Kepedulian, dan Kerjasama, (6) Percaya Diri, Kreatif, Kerja Keras dan Pantang Menyerah, (7) Keadilan dan Kepemimpinan, (8) Baik dan Rendah Hati, (9) Toleransi, Cinta Damai, Persatuan. Ratna Megawangi, Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa Cetakan Kedua (Revisi) , Bogor: Indonesia Heritage Foundation, 2007, 24. 25 Delapan belas nilai karakter yaitu: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin,

      (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, (18) Tanggung Jawab. Kemendiknas, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Jakarta: Pusat Kurikulum dan

    E. Metode Penelitian

      Menurut jenisnya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseacrh), pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data, Observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Wawancara, dengan Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Madrasah untuk mengetahui program-program berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, wawancara dengan siswa untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi-materi yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

      Dokumentasi, dalam penelitian ini untuk mengecek dokumen kurikulum, materi-materi Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan lingkungan hidup, dokumen pembelajaran, dokumen kegiatan-kegiatan siswa yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Trianggulasi data dalam penelitian ini untuk mengecek informasi yang telah didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

      Teknik analisis menggunakan model Miles and Huberman. Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakatif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data

      26 reduction , data display, dan conclusion drawing/verification. 26 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D . Bandung: Alfabeta, 2014, 337.

    F. Sistematika Penulisan 1.

      BAB I, pendahuluan, yang mengantarkan pada inti pembahasan selanjutnya yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, signifikansi Penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

      2. BAB II, memuat konsep Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, paradigma integratif mengatasi kerusakan lingkungan, membumikan nilai-nilai sosial Islam.

      3. BAB III, memuat implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, meliputi pembahasan tentang gambaran umun MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang, upaya realisasi pemaknaan fungsi khalifatullah fi Al-ardh, upaya konkret penyelamatan krisis lingkungan hidup.

    4. BAB IV, pembahasan tentang pembentukan karakter dalam pembelajaran

      Penddikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan hidup, yang terdiri aktualisasi nilai-nilai karakter individual, aktualisasi nilai-nilai karakter sosial.

      5. BAB V, penutup, yang berisikan simpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran yang bertujuan untuk memberi masukan kepada Kementerian Agama, Kepala Madrasah dan Guru.

      \

    BAB II KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP A. Paradigma Integratif Mengatasi Kerusakan Lingkungan Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan

      jasmani dan rohani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi. Melalui interaksi sosial, diharapkan pendidikan lingkungan hidup dapat tersampaikan dengan baik di sekolah. Proses belajar-mengajar sebagai salah satu bentuk interaksi sosial,

      27 mempunyai peran dalam menghasilkan pribadi murid yang sadar lingkungan.

      Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan bertujuan untuk meningkatan rasa kepedulian, memberikan prespektif baru, memberikan pengetahuan, yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang mendukung pelestarian lingkungan hidup sesuai dengan nilai- nilai yang diajarkan oleh agama Islam. Sebagaimana penjelasan dari Bapak Risnan, S.Ag, selaku Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum mengatakan:

      Materi-materi yang berkaitan dengan lingkungan diajarkan melalui Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari al- Qur’an Hadist, Fiqih dan Aqidah akhlak yang di dalamnya terdapat muatan-muatan tentang lingkungan, dengan tujuan siswa memiliki

    27 Anisa Muslicha, “Metode Pengajaran dalam Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Siswa

      Sekolah Dasar (Studi Pada Sekolah Adiwiyata di DKI Jakarta) ”, Jurnal Pendidikan, volume 16,

      

    pemahaman dan pengetahuan untuk menjaga lingkungan di sekitar mereka.Tentang

      28 pemeliharaan lingkungan.

      Pendidikan Agama Islam berbasis konservasi lingkungan yang

    disampaikan melalui materi-materi yang terkait dengan lingkungan hidup di MTs

    Sudirman Getasan Kabupaten Semarang, materi tentang lingkungan hidup

    disampaikan melalui kegiatan belajar mengajar yang sudah dirangcang dalam

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hal ini sejalan dengan apa yang

    dikemukakan Guru mata pelajaran Fiqih dan al-

      Qur’an Hadist, Bapak Sholihin, S.Pd.I mengatakan:

    Pendidikan yang terkait tentang lingkungan hidup di madrasah kami ini memang

    diajarkan kepada anak didik, pada awalnya, anak didik kami perkenalkan kepada

    lingkungan yang ada disekitar baik tumbuhan, hewan dan bagaimana cara

    merawatnya. Siswa juga diajak untuk melihat berbagai fenomena alam misalnya

    tentang bencana alam, kerusakan lingkungn maupun berbagai fenomena tentang

    tanda-tanda terjadinya kiamat. Adapun materi pendidikan islamnya akan kami

    masukkan di dalam kegiatan tersebut dengan model pembelajaran lebih bersifat

      29 tematik teaching .

      Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang didalamnya terkait dengan materi lingkungan hidup di MTs Sudirman Getasan disajikan dengan berusaha mengajak siswa untuk belajar menangkap informasi lalu mengolahnya menjadi bermanfaat bagi kebutuhan dirinya maupun dapat memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar mereka yang mayoritas tinggal di sekitar lereng gunung Merbabu dan Telomoyo. Hal ini terlihat bahwa Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan adalah bagaimana memadukan pengetahuan siswa yang didapat di madrasah dengan aplikasi di masyarakat.

      Sehingga siswa dibekali dengan pengetahuan tentang pentingnya menciptakan

      28 29 Wawancara dengan Wakil Kepala Bidang Kurikulum tanggal 21 Januari 2017.

      lingkungan yang bersih,siswa diajak secara langsung menjaga kebersihan madarasah. Lebih lanjut Bapak Risnan, S.Ag guru Aqidah Akhlak mengatakan:

      

    Pendidikan Agama Islam yang terkait dengan lingkungan hidup di MTs Sudirman

    Getasan ini bersifat kontekstual learning, jadi pembelajaran dengan menyampaikan

    materi-materi yang terkait lingkungan hidup dengan melihat berbagai fenomena

    tentang lingkungan alam yang ada disekitar mereka agar anak-anak dapat memahami

    bahwa setiap materi pelajaran itu ada didalam kehidupan sehari-hari terutama terkait

    lingkungan hidup.Misalnya tentang materi Aqidah Akhlak yang terkait akhlak

    terhadap lingkungan, anak-anak akan diberikan pemahaman bahwa seluruh

    lingkungan hidup ini adalah hasil ciptaan Allah yang diberikan kepada manusia dan

      30 kita harus menjaga dan melestarikannya .

      Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di madrasah dapat langsung diterapkan dalam kehidupan masyarakat, terkait dengan kesadaran tentang menjaga lingkungan yang sudah disampaikan oleh guru merupakan konsep yang dapat diaplikasikan pada lingkungan masing-masing siswa. Dengan demikian manfaat tidak hanya terciptanya lingkungan yang bersih di madrasah tetapi juga di rumah masing-masing.

      Nilai- nilai yang terkandung di dalam Al Qur’an dan Hadist dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan bertindak bagi umat islam dalam menyikapi kerusakan lingkungan, dengan kekayaan nilai yang terkandung dalam ayat- ayat Al Qur’an maupun Hadist Nabi Muhammad SAW dapat menjadi pendorong bagi umat Islam dalam melastarikan alam dan lingkungan karena merupakan perintah suci. Pendidikan lingkungan yang diajarkan secara Islami merupakan sarana penting bagi muslim untuk mengenal dan menyadari lingkungan hidup mereka secara baik dan benar sehingga mampu berperan secara sadar dan aktif dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, 30 yang dapat memberikan manfaat untuk dirinya sendiri sebagai individu dan masyarakat dalam konteks sosial.

      Lembaga pendidikan utamanya madrasah memiliki peran penting dalam upaya mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, karena lembaga madrasah yang dalam sistem pembelajarannya tidak terlepas dari konsep- konsep Al Qur’an dan Hadits. Selain itu Islam perlu melakukan modernisasi ekologis melalui pemutahiran contents pemahaman syari’ah tentang konservasi lingkungan dan mengintegrasikannya pada strategi kebudayaan, yakni melalui

      31 Pendidikan Agama Islam disemua jenjang. Karena dalam karakteristik

      Pendidikan Agama Islam tidak hanya untuk diketahui dan dikembangkan

      32 melainkan sekaligus dipraktikkan dalam kehidupan nyata.

      Madrasah dapat mengambil peran yang konkret dalam mengatasi berbagai kerusakan lingkungan melalui pembelajaran yang berbasis lingkungan hidup, yang sudah tertuang dalam kurikulum madrasah yang didalamnya tedapat materi-materi tentang lingkungan hidup. Dari berbagai mata pelajaran materi tentang lingkungan sudah terintegrasi di dalamnya, misalnya yang terdapat dalam mata pelajaran Al Qur’an Hadist, Akidah Akhlak dan Fiqih, membahas tentang fenomena alam, adab terhadap lingkungan maupun tentang kebersihan diri. Pembelajaran untuk memberikan pengetahauan ekologis kepada siswa dengan menggunakan media lingkungan sekitar secara langsung yang merupakan media faktual, dapat memberikan gambaran secara konkret 31 Mudhofir Abdullah, Al- 32 Qur’an dan Konservasi Lingkungan …, 2010, 331.

      berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan hidup, yang dapat dimulai dari lingkungan madrasah maupun lingkungan mereka masing-masing.

      Penanaman pengetahuan tidak hanya dilakukan melalui pembahasan teoretis, tetapi melalui pengalaman-pengalaman aktual pada lingkungan sekitar mereka tinggal. Alam sebagai media pembelajaran original yang dapat membantu guru dalam upaya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan alam kepada siswa. Berbagai fenomena yang terjadi pada lingkungan merupakan sumber pengetahuan yang berharga, bagi guru maupun siswa. Memelihara kelestarian lingkungan adalah kewajiban penting dalam kehidupan ekosistem bumi seperti yang disampaikan Bapak Sholihin, S.Pd.I, “materi-materi tentang berbagai fenomena kerusakan lingkungan dapat memberikan gambaran kepada siswa, dapat menjadi sumber pengetahuan

      33 mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar”.

      Lingkungan yang buruk dapat memberikan dampak yang negatif dan mempengaruhi seluruh aspek aktivitas manusia. Sehingga implementasi pembelajaran yang mengakomodasi pemeliharaan lingkungan sebagai kajian dalam kelas merupakan upaya nyata mengatasi kerusakan ekosistem. Melalui aktivitas pembelajaran yang mengaplikasikan lingkungan hidup sebagai bahan kajian, maka proses pengkaderan terhadap relawan penyelamatan lingkungan telah dilakukan. Siswa yang nantinya kembali kepada lingkungan sosialnya dapat menjadi relawan yang tangguh dalam melakukan upaya-upaya penyelamatan kerusakan lingkungan, yang dimulai dari lingkungan mereka 33 Wawancara dengan guru mata pelajaran Al-

      Qur’an Hadist kelas 9 Tanggal 2 Pebruari masing-masing. Aktivitas pencegahan kerusakan lingkungan yang sederhana tetapi dapat menjadi efek global.