PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM SISWA SMP AL-MAS’UDIYYAH BANDUNGAN, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

  

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM SISWA SMP AL-

MAS’UDIYYAH BANDUNGAN, KAB. SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: Ulfa Almaliah NIM: 111 10 154 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

2015 KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Tentara pelajar 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

  DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqasyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dimaklumi.

  Salatiga, Penulis

  Ulfa Almaliah NIM: 111 10 154 KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Tentara pelajar 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id Mufiq, S.Ag., M. Phil.

  Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 5 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Ulfa Almaliah

  Kepada: Yth. Dekan IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini,Kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Ulfa Almaliah NIM : 111 10 154 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI Judul : PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK

  PRIBADI MUSLIM SISWA SMP AL- MAS’UDIYYAH BANDUNGAN, KAB.

  SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, Pembimbing Mufiq, S.Ag., M. Phil.

  NIP. 19690617 199603 1 004

  

SKRIPSI

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK PRIBADI

MUSLIM SISWA SMP AL- MAS’UDIYYAH BANDUNGAN, KAB SEMARANG

  

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

ULFA ALMALIAH

111 10 154

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 1 April 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji :

  Drs. Juz’an, M.Hum.___ ___ __________________ Sekretaris Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil. _________________ Penguji I : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd. __________________ Penguji II :

  Sukron Ma’mun, M.Si. __________________ Salatiga, ............................

  Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

  MOTTO رَذ َلاَقْ ثِم ْلَمْعَ ي ْنَمَف هَرَ ي اًرْ يَخ ٍة “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya

  ”. (QS. AL-ZALZALAH:7)

  PERSEMBAHAN

  Kubingkiskan karya sederhana ini untuk:

  & Almamaterku tercinta STAIN Salatiga. & Bapak & Ibu tercinta yang selalu menyayangiku, mendukung, dan menyemangatiku.

  Terimakasih atas untaian do’a yang tiada henti terucap dari bibir dan hati Bapak & Ibu untuk kebaikan Ananda.

  &

  Kakak-kakakku,mbak Farikah,mas Sulaiman, mbk Arifah dan mas Ikhsan Azid yang telah memotivasi dan selalu mendukung penulis.

  & Adikku Laila, Zaenab dan Fiza semoga kamu meraih cita-cita yang kamu impikan. .

  &

  Aini, dik Ana, Zaty, Henni, Amie, Vita, Lilis, Audy, mayura dan Any terima kasih karena kalian telah membuatku mengerti arti persahabatan.

  &

  Teman-teman D-paSta‘10 yang seperjuangan. Makasih atas segala dukungan teman- teman selama ini. One all them..best friends forever.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji dan syukur yang telah melimpah Rahmat, Taufik, Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga pen ulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang tahun pelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratanguna memperoleh gelar kesarjanaan S1Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd., selaku Ketua IAIN Salatiga yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang.

  2. Bapak Sumardi dan Ibu Rondiah, selaku orang tua tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan dan do’a restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

  3. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memberikan nasehat, arahan, serta masukan-masukan yang sangat membangun dalam penyelesaian tugas akhir ini.

  4. Bapak Rasimin, M.Pd selaku Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  5. Seluruh dosen dan petugas admin Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

  6. SMP Al-Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang, bapak Khabib Mangsur selaku kepala sekolah, ibu vita Kholifatul Ulfa dan ibu Lilis Ritnowati yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan peneliti.

7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

  Amin ya robbal ’alamin Salatiga,

  Penulis Ulfa Almaliah

  NIM: 111 10 154

  

ABSTRAK

  Almaliah,Ulfa. 2015. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Pribadi

  Muslim Siswa SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 . Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil. Kata Kunci : Peran Guru Pendidikan Agama Islam dan Pribadi Muslim Siswa

  Pribadi muslim adala identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan tingkah laku sebagai muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku secara lahiriah maupun sikap batinnya dalam rangka pengabdian dan penyerahan diri kepada Allah. Namun, pada dasarnya kepribadian bukan terjadi serta merta, akan tetapi terbentuknya melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak faktor yang ikut ambil bagian dalam upaya membentik kepribadian tersebut. Salah satunya di lingkungan sekolah karena sebagian kegiatan anak dalam kesehariannya banyak dihabiskan di lingkungan sekolah. di lingkungan sekolah guru sebagai pendidik bagi anak memiliki tugas yang amat besar sekali terhadap perkembangan kepribadiannya.

  Penelitian ini membahas Peran Guru Pendidikan Islam dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandingan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/1015. Fokus Penelitian yang akan dikaji adalah: 1.Bagaimana usaha guru pendidikan agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang tahun pelajaran 2014/2015; 2. Metode apa saja yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa smp Al-

  Mas’udiyah 3. Bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam emembentuk pribadi muslim siswa SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang tahun pelajaran 2014/2015; 4. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Peneliti bertindak langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diperoleh dari para informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Analisa data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisa data ini mengadakan keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan triangulasi.

  Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pembentukan pribadi muslim siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang dilaksanakan secara intensif setiap hari dan terus menerus. Usaha-usaha guru Pendidikan agama Islam dalam membentuk pribadi muslim yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti Sholat Dhuha berjama’ah, Tadarus, Sholat Dhuhur berjama’ah, muatan pesantren dan pengajian wadhih.

  Metode yang digunakan adalah metode Ceramah, Metode Teladan, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode Latihan dan Pembiasaan, Metode Demontrasi, Metode Konseling Metode Ganjaran dan Hukuman. Guru pendidikan agama Islam berperan sebagai pengawas, peran sebagai Teladan, Peran Sebagai Pembimbing, Peran sebagai Penegak hukum, Peran sebagai pemberi Ganjaran dan Hukuman. Faktor yang menghambat pembentukan pribadi muslim: a). Waktu : terbatasnya waktu dalam membentuk pribadi muslim siswa. b).

  Terbatasnya pengawasan dari sekolah. c). Latar belakang siswa yang berbeda-beda. d). Sarana dan prasarana yang kurang mendukung. e). Minimnya pendidikan agama orang tua dan kurangnya perhatian orang tua. f). Perkembangan informasi yang tidak mengenal batas. Faktor pendukung: a). Adanya kerja sama antara sekolah dengan orang tua dalam mengawasi, mendidik dan membina siswa. b). Lingkungan sekolah yang masih kental dengan kegiatan keagamaan. c). Adanya kegiatan-kegiatan sekolah. d). adanya tata tertib di sekolah.

  

DAFTAR ISI

  LEMBAR BERLOGO................................................................................................ i JUDUL....................................................................................................................... . ii PERTANYAAN KEASLIAN SKRIPSI.................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................. . iv PENGESAHAN KELULUSAN................................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................ vi KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii ABSTRAK................................................................................................................ ix DAFTAR ISI............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah............................................................................

  B.

  5 Rumusan Masalah......................................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian.......................................................................................

  D.

  6 Manfaat Penelitian......................................................................................

  E.

  7 Kajian Pustaka............................................................................................

  F.

  8 Penegasan Istilah........................................................................................

  G.

  Metode Penelitian 1.

  13 Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................................

  2.

  14 Kehadiran Peneliti..................................................................................

  3.

  14 Lokasi Penelitian...................................................................................

  4.

  14 Sumber Data..........................................................................................

  5. Prosedur Pengumpulan Data.................................................................

  42 3. Ciri-ciri Kepribadian Muslim................................................................

  59 3. Visi dan Misi SMP Al-Mas’udiyyah.....................................................

  59 2. Profil Sekolah........................................................................................

  59 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Al-Mas’udiyya.................................

  Gambaran Umum SMP Al-Mas’udiyyah Bandungan...............................

  55 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A.

  52 C. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa..........................................................................................................

  50 6. Metode Pembentukan Pribadi Muslim..................................................

  47 5. Prose s Pembentukan Pribadi Siswa.......................................................

  44 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Siswa........................

  38 2. Aspek-aspek Kepribadian Muslim........................................................

  15 6. Analisis Data.........................................................................................

  Pengertian Kepribadian Muslim............................................................

  34 B. Konsep Dasar Kepribadian Muslim 1.

  27 3. Syarat Guru Pendidikan Agama Islam..................................................

  24 2. Tugas dan Peran Guru Pendidikan Agama Islam..................................

  Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam............................................

  Guru Pendidikan Agama Islam 1.

  21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  20 H. Sistematika Penulisan.................................................................................

  19 8. Tahap-tahap Penelitian..........................................................................

  18 7. Pengecekan Keabsahan Data.................................................................

  63

  4. Tata Tertib SMP Al-Mas’udiyyah.........................................................

  SMP Al- Mas’udiyyah......................................................................

  89 C. Penutup.......................................................................................................

  87 B. Saran...........................................................................................................

  Kesimpulan.................................................................................................

  84 BAB V PENUTUP A.

  Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Al- Mas’udiyyah..............................................................................................

  81 D. Faktor Penghambat dan Pendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam

  79 C. Metode dalam Pembentukan Pribadi Muslim Siswa SMP Al-Mas’udiyyah ..............................................................................................

  77 B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa

  63 5. Profil Guru Pendidikan Agama Islam SMP Al-Mas’udiyyah...............

  Usaha -usaha Guru Pendidikan Agama Islam.............................................

  75 BAB IV PEMBAHASAN A.

  73 3. Faktor Penghambat dan pendukung guru pendidikan Agama Islam .....................................................................................................

  Al- Mas’udiyyah............................................................................

  71 2. Metode yang Digunakan dalam membentuk Pribadi Muslim Siswa di SMP

  Usaha-usaha yang dilakukan untuk Membentuk Pribadi Muslim di SMP Al- Mas’udiyyah.....................................................................................

  70 B. Temuan Penelitian 1.

  68 6. Usaha-usaha yang dilakukan untuk Membentuk Pribadi Muslim di SMP Al- Mas’udiyyah.....................................................................................

  89

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS DAFTAR TABEL

  Tabel.1 Daftar Guru dan Karyawan Tabel.2 Data Bangunan

  Daftar Lampiran

  Lamp. 1 : Pedoman Wawancara Lamp. 2 : Kode Penelitian Lamp. 3: Transkip Wawancara Lamp. 4: Lembar Konsultasi Skripsi Lamp. 5: Surat Penunjukkan Pembimbing Lamp. 6: Surat Permohonan Izin Penelitian Lamp. 7 : Dokumentasi penelitian Lamp. 8: Surat Keterangan Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

  orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16).

  Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk membentuk generasi yang siap mengganti tongkat estafet generasi tua dalam rangka membangun masa depan. Karena itu pendidikan berperan mensosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamik.

  Demikian stategisnya peranan pendidikan tersebut, sehingga umat manusia senantiasa memperhatikan masalah tersebut. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah. Pendidikan akan sempurna apabila dibarengi dengan pendidikan agama.

  Pendidikan agama dalam hal ini adalah pendidikan Islam, merupakan segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 2010 : 31).

  Agama juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, hubungan dengan alam dan hubungan dengan dirinya, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan lahiriah dan kebahagiaan bathiniah. sebab itulah pendidikan agama yang merupakan bagian terpenting untuk melestarikan aspek-aspek sikap dan nilai keagamaan. pendidikan agama juga harus mempunyai tujuan yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal yang merupakan sendi tak terpisahkan. Di samping itu pula seorang pendidik hendaknya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya melainkan juga akhlak sehingga akan membentuk pribadi muslim.

  Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan IPTEK dan masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi bangunan dan kebudayaan serta gaya hidup manusia.

  Kenyataan semacam itu, akan mempengaruhi nilai, moral, sikap, atau tingkah laku kehidupan individu dan masyarakatnya. Karena itu pendidikan semakin dibutuhkan oleh manusia, karena pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan penuh dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang baik yaitu kepribadian yang memiliki sopan santun, perilaku atau akhlak dan moral yang baik.

  Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta, akan tetapi terbentuknya melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak faktor yang ikut ambil bagian dalam upaya membentuk kepribadian tersebut, seperti faktor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan sekolah. Di lingkungan keluarga dan masyarakat saja tidak cukup untuk membentuk pribadi siswa/anak, karena sebagian kegiatan anak dalam kesehariannya banyak dihabiskan di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah guru sebagai pendidik bagi anak memiliki tugas yang amat besar sekali terhadap perkembangan kepribadiannya, guru sebagai pendidik utama dan juga suri tauladan bagi siswanya.

  Guru merupakan salah satu unsur yang berpengaruh terhadap proses pembinaan moral siswa. Kedudukan guru terutama guru agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja. Karena pada dasarnya tugas guru pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak remaja (siswa) yang berkepribadian muslim (Jalaluddin 2001 : 19).

  Guru Pendidikan Agama Islam merupakan pendidik yang bertanggung jawab langsung terhadap pembinaan akhlak dan penanaman norma hukum tentang baik buruk serta tanggung jawab seseorang atas segala tindakan yang dilakukan baik di dunia maupun di akhirat. Pemahaman

  • –pemahaman siswa tentang hal ini dapat sebagai kontrol diri atas segala tingkah lakunya sehingga siswa sadar bahwa perbuatan yang dilakukannya akan diminta pertangung jawabkan di kemudian hari. Jelas bahwasanya setiap muslim dididik dalam agama agar menjadi manusia yang teguh dalam akidah dan taat dalam syariah dan terpuji dalam akhlaknya.

  Berkaitan dengan hal tersebut, maka upaya untuk mendidik dan membina generasi muda perlu terus ditingkatkan, bahkan harus dimulai sejak dini baik yang dilakukan di lingkungan keluarga (orang tua), sekolah, ataupun masyarakat.

  Guru memegang peran yang sangat penting dan strategis sebab ia bertanggung jawab mengarahkan anak didiknya dalam hal penguasaan ilmu dan penerapannya dalam kehidupan dan dalam menanamkan dan memberikan tauladan yang baik terhadap anak didiknya kaitanya dengan PAI. Seorang guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan semata, tetapi jauh lebih berat yaitu untuk mengarahkan dan membentuk perilaku atau kepribadian anak didik sehingga mereka yakini terlebih guru PAI.

  Teladan kepribadian dan kewibawaan yang dimiliki oleh guru akan mempengaruhi positif atau negatifnya pembentukan kepribadian dan watak anak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.

  اًريِث َك َه للا َرَكَذَو َرِخلآا َمْوَ يْلاَو َه للا و جْرَ ي َناَك ْنَمِل ٌةَنَسَح ٌةَوْس أ ِه للا ِلو سَر يِف ْم كَل َناَك ْدَقَل

  Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(Q.S. AL-Ahzab :21).

  Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Rasulullah adalah suri tauladan, oleh karena itu guru dituntut memiliki kepribadian yang baik seperti apa yang ada pada diri Rasulullah SAW.

  Mengingat betapa pentingnya peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak dan pribadi muslim pada siswa , maka masalah tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015”.

  B.

  Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran

  2014/2015 ? 2. Metode apa saja yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun

  Pelajaran 2014/2015?

  3. Bagaimana peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran

  2014/2015 ? 4. Apa faktor pendukung dan penghambat peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 ? C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan : 1. Untuk mengetahui usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui metode yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab.

  Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  3. Untuk mengetahui peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa di SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

4. Untuk mengetahui faktor yang pendukung dan penghambat Guru Pendidikan Agama

  Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  D.

  Manfaat Penelitian

  Dengan adanya penelitian ini semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang dan pembaca. Hasil ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain :

  1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam, serta sebagai bahan referensi bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa pendidikan agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Secara Praktis a.

  Bagi semua guru khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam, dalam menyikapi betapa pentingnya mendidik dan membentuk pribadi muslim siswa, agar jangan sampai melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang.

  b.

  Bagi guru lebih mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam membentuk pribadi muslim siswa sehingga akan mempermudah dalam membentuk pribadi muslim siswa.

  c.

  Bagi penulis untuk menambah pengetahuan, serta untuk melatih kemampuan analisa masalah-masalah pendidikan.

  d.

  Bagi Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga, sebagai bahan referensi untuk dapat menambah perbendaraharaan kepustakaan, terutama bagi jurusan Pendidikan Agama Islam, serta sebagai kontribusi pemikiran terkait dengan strategi guru pendidikan agama Islam dalam membentuk pribadi muslim siswa.

  E.

  Kajian Pustaka

  Sebelum penelitian ini dilakukan memang sudah ada penelitian-penelitian sejenis, akan tetapi dalam hal tertentu penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan. Berikut ini beberapa penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat didokumentasikan sebagai kajian pustaka :

  Skripsi mahasiswa Fakult as Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 dengan judul

  “ Model Pembentukan

Kepribadian Islami Siswa Melalui Pembelajaran Agama Islam di SMA Negeri 1

Parung

  ” oleh Ahmad Busyro. Ia mengupas berbagai model dan cara yang digunakan oleh guru pendidikan agama Islam dalam membentuk kepribadian Islami siswa SMA Negeri 1 Parung.

  Skripsi di atas mempunyai keterkaitan dengan skripsi yang ditulis yaitu pembentukan pribadi muslim, namun yang membedakan adalah lingkungan, objek dan metode yang diteliti.

  Skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 dengan judul

  “ Peran Guru Agama

Islam dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa MTS Darul Ma’arif” oleh Nurmalina.

  Menyimpulkan bahwa peran guru agama Islam yang menanamkan nilai-nilai agama di dalam diri siswa dengan menerapkan pembiasaan di sekolah, kenyataan ini terlihat dari pelaksanaan pendidikan sehari-hari di sekolah, diantaranya pembiasaan mengucap salam, berperilaku baik bertutur kata lembut, kerapian dalam berpakaian, disiplin belajar, dan menghormati sesama. Semua ini adalah peran aktif sekolah atau guru agama Islam yang menanamkan nilai-nilai agama di dalam diri siswa.

  Skripsi ini mempunyai keterkaitan dengan skripsi yang ditulis yaitu peran guru pendidikan agama Islam, namun yang membedakan dengan penelitian yang dibuat adalah objek kajian dan karakteristik peserta didik SMP Al- Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang.

  F.

  Penegasan Istilah Untuk mengetahui secara jelas dan untuk menghindari kesalahpahaman pengertian, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi di atas.

1. Peran Guru

  Pengertian peran menurut Friedman,M (1998:286), yaitu peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada

  • – preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan- harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.

  Menurut Soekanto (1990 :268), peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran.

  Sedangkan guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001:288). Sedangkan menurut Noor Jamaluddin (1978 : 1), Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.

  Sedangkan menurut Jalaludin (2001 :19) guru merupakan salah satu unsur yang berpengaruh terhadap proses pembinaan moral siswa. Kedudukan guru terutama guru agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja. Karena pada dasarnya tugas guru pendidikan agama Islam adalah membentuk akhlak remaja (siswa) yang berkepribadian muslim.

  Jadi menurut Moh. Uzer Usman (2000:4) peranan guru adalah tercapainya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuan. Dengan kata lain peranan guru dapat dikatakan tugas yang harus dilaksanakan oleh guru dalam mengajar siswa untuk kemajuan yaitu perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa.

  Peranan guru banyak sekali, tetapi yang terpenting adalah pertama, guru sebagai pemberi pengetahuan yang benar kepada muridnya. Kedua, guru sebagai pembina akhlak yang mulia, karena akhlak yang mulia merupakan tiang utama untuk menompang kelangsungan hidup suatu bangsa. Ketiga, guru memberi petunjuk kepada muridnya tentang hidup yang baik, yaitu manusia yang tahu siapa pencipta dirinya yang menyebabkan ia tidak menjadi orang yang sombong, menjadi orang yang tahu berbuat baik kepada Rasul, kepada orang tua, dan kepada orang lain yang berjasa kepada dirinya (Abidin Nata, 1997 :69-70). jadi peran guru adalah membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menuju perkembangan siswa dan perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan norma agama.

2. Pendidikan Agama Islam

  Achmadi (2005 : 29) berpendapat pendidikan agama Islam ialah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan

  (religiousitasitas) subyek didik agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.

  Sementara itu Tayar Yusuf (1986 : 35) mendefinisikan Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar generasi tua untuk mengalahkan pengalaman pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia Muslim, bertaqwa kepada Allah swt. Berbudi luhur dan berkepribadian luhur yang memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya.

  Bawani (1993 : 65) berpendapat pendidikan agama dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah swt. Kepada manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah.

  Jadi guru pendidikan agama Islam menurut peneliti adalah seseorang pengajar atau pendidik yang membimbing dan mengasuh terhadap anak didik dengan ajaran- ajaran agama Islam.

3. Membentuk Pribadi Muslim

  Yang dimaksud membentuk yaitu membimbing, mengarahkan (Pendapat, pendidikan, watak, pikiran).

  Horton (1982 :12) berpendapat pengertian kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temprament itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan berperilaku yang baku, atau berpola dan konsisten. Sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

  Schaefer dan Lamm (1998:97) kepribadian adalah sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas, dan berperilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang dihadapi. Pola perilaku dengan demikian juga merupakan perilaku yang sudah baku, cenderung ditampilkan seseorang jika ia dihadapkan pada situasi kehidupan tertentu. Orang yang pada dasarnya pemalu cenderung menghindarkan diri dari kontak mata dengan lawan bicaranya.

  Jadi yang dinamakan kepribadian muslim yaitu susunan dan kesatuan dari unsur-unsur jiwa dan akal seorang muslim yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap orang muslim tersebut.

  G.

  Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 :3). Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian yang tersusun secara sistematis, dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian layak untuk diuji kebenarannya.

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan statistik atau kuantitatif lainnya. Penelitian kualitatif adalah :”penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain- lain” (Lexy J. Moleong, 2008:6). Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi strategi. Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik perlengkapan seperti foto, rekaman, dan lain-lain (Zuriah, 2009 :95).

  2. Kehadiran Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul data. Peneliti datang dan secara langsung berinteraksi di tengah-tengah objek penelitian dan melakukan pengamatan, wawancara mendalam dan aktivitas- aktivitas lainnya demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.

  Peneliti turun langsung ke kancah penelitian, tanpa mewakilkan pada orang lain, agar kegiatan yang berkaitan dalam menggali, mengidentifikasi data informasi dan fenomena yang muncul di lapangan dapat diperoleh secara akurat.

  3. Lokasi dan Waktu Penelitian Sesuai judul penelitian, lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-

  Masyhudiyah Blater Jimbaran Kabupaten Semarang pada bulan September tahun 2014 sampai dengan selesai. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut ; SMP Al-

  Mas’udiyyah terletak di lokasi pedesaan yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam serta seyayasan dan selokasi dengan pondok pesantren Al- Mas’udiyyah.

  4. Sumber Data Sebelum penelitian dilaksanakan, maka perlu ditentukan sumber data yaitu subjek dari mana data diperoleh, sehingga peneliti memperoleh sumber data yang dipandang paling mengetahui dan berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

  Sumber data terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang berasla dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya responden yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data (Umi Narimawati, 2008 :98). Sedagkan menurut Sugiono (2008:402) data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

  Responden adalah orang yang merespon atau menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan (Arikunto, 2010: 107).

  Sedangkan informan adalah orang yang menjadi sumber data dalam penelitian (Alwi, 2007 : 794).

  Adapun yang menjadi responden atau informan dalam penelitian ini adalah : a. Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Mas’udiyyah Bandungan, Kab.

  Semarang b. Siswa-siswa Al-Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang

  Sumber lain yang bisa dijadikan referensi seperti dokumen-dokumen maupun surat-surat penting.

5. Prosedur Pengumpulan Data

  Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

  a.

  Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2010 :30).

  Dalam teknik ini peneliti melakukan pengamatan-pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang diteliti antara lain kegiatan-kegiatan dan fasilitas yang tersedia dalam rangka menunjang proses pembentukan pribadi muslim siswa.

  1) Observasi partisipasi

  Peneliti yang menjadi kepentingannya pengumpulan data/ informasi. 2)

  Observasi terus terang/ dan tersamar Untuk observasi terus terang dapat berupa wawancara sedangkan yang tersamar bisa berupa pengamatan-pengamatan situasi objek penelitian.

  3) Observasi tidak berstruktur

  Observasi yang tidak menggunakan panduan yang telah disiapkan sebelumnya, sebab fokus observasi biasanya berkembang sewaktu kegiatan penelitian berlangsung (Faisal, 1990:78-79).

  Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi dan observasi terus terang.

  b.

  Interview (Wawancara) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban itu (Moleong,2007:186).

  Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang peran guru pendidikan agama Islam (PAI), kepribadian siswa, strategi guru PAI dalam membentuk kepribadian muslim siswa di SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang.

  Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara : (Arikunto,2010 :270) 1)

  Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya membuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreatifitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancara sebagai pengemudi jawaban respoden.

  2) Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda v (check) pada nomor yang sesuai.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi dan ilmu pengetahuan, mendefinisikan dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal / variabel yang berupa catatan, transkip, buku surat kabar, majalah , prasati, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010 :274). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data peran guru PAI dalam membentuk pribadi muslim di SMP Al-

  Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang 6.

  Analisis Data Analisis data proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2008 :244).

  Penelitian ini akan di analisis secara kualitatif untuk mengolah data dari lapangan : a.

  Pengumpulan data

  Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

  b.

  Reduksi data Dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga dalam penelitian ini.

  c.

  Penyajian data Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai dengan data yang telah di reduksi terlebih dahulu.

  d.

  Kesimpulan Yaitu permasalahan peneliti yang menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang akan diteliti.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data. Trianggulasi meruapakan sumber data untuk mengecek data yang telah dikemukakan. Selain itu, trianggulasi data adalah upaya untuk mengecek kebenarannya data tertentu dengan data adalah upaya untuk mengecek kebenarannya data tertentu dengan data yang diperoleh dari sumber lain (Moleong, 2011:330).

  Pendapat tersebut mengandung makna bahwa dengan menggunakan metode trianggulasi dengan mempertinggi validitas memberi kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber data pertama masih ada kekurangan agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya, maka data yang dibutuhkan tidak hanya dari satu sumber data saja tetapi berasal dari sumber-sumber lain yang terkait dengan sumber penelitian. Di sisi lain trianggulasi data adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan membandingkan data hasil wawancara dan hasil pengamatan maupun dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

  Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti melakukan cross check dengan beberapa sumber lain yang terkait.

8. Tahap-tahap Penelitian

  Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut : a. Tahap pra lapangan

  1) Mengajukan judul penelitian

  2) Menyusun proposal penelitian

  3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing b.

  Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi : 1)

  Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian 2)

  Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian 3)

  Pencatatan data yang telah dikumpulkan c. Tahap analisa data, meliputi kegiatan :

  1) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian

Dokumen yang terkait

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

10 54 25

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LINGKUNGAN KELUARGA SINGLE PARENT DI DESA MORODEMAK KEC. BONANG KAB. DEMAK TAHUN 2007 - Test Repository

0 1 83

USAHA-USAHA GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS II MTs AL MANAR DESA BENER KEC.TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007 - Test Repository

0 1 105

HUBUNGAN ANTARA SIKAP HORMAT SISWA TERHADAP GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 87

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERIBADAH SISWA TAHUN PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERILAKU SISWADI SD NEGERI KALIBENING SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PERILAKU KALIBENING SALATIGA - Test Repository

0 2 118

MODEL PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS PADA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SE-KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 166

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER ANTI KORUPSI PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 145

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 116

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012-2013 - Test Repository

0 1 84