Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja karyawan : studi kasus PT. Industri Sandang Nusantara [Persero] unit Cilacap - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN
PENGALAMAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus : PT INDUSTRI SANDANG NUSANTARA (PERSERO)
UNIT CILACAP
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI
NIM: 021334016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M O T O D A N PERSEM BA H A N
A K U A D A
K et ika aku sedang sedih menyesali masa laluku dan memikir kan masa
depan dengan penuh kec emasan, T U H A N ber f ir man
“N ama-K u adalah A K U A D A ”
I a ber hent i sejenak, akupun menant i
K emudian dengan suar a lembut I a melanjut kan,
“Bila hidupmu hanya memikir kan masa lalu dengan kesalahan-kesalahan
dan penyesalan-penyesalan, semuanya it u t idak ada gunanya. A K U
t idak ada disana
N ama-K u bukan dulu A K U A D A .
Bila hidupmu hanya memikir kan masa depan dengan segala
per masalahan yang t ak menent u dan r asa t akut , it upun sia-sia
A K U t idak ada disana.
N ama-K u bukan A K U A K A N A D A .
Bila sekar ang hidupmu memikir kan hal-hal yang t er jadi
H ar i ini dan per c aya kepada-K u, sungguh indah sekali.
A K U ada disini
N ama-K u adalah A K U A D A ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Penc obaan-penc obaan yang kamu alami ialah penc obaan biasa, yang
t idak melebihi kekuat an manusia. Sebab T U H A N set ia dan kar ena it u
I a t idak akan membiar kan kamu dic obai melampaui kekuat anmu.
Pada wakt u kamu dic obai I a akan member ikan kepadamu jalan keluar ,
sehingga kamu dapat menanggungnya”
( 1 K or int us 10:13 )
U nt uk set iap kekec ewaan ......
U nt uk set iap saat kau dikec ewakan ......akan ada saat lain yang lebih
baik dan kehidupanmu akan ber put ar ......
K ar ena semua or ang mer asakan sakit hat i dan semua or ang mer asakan
kepedihan. T api C uma mer eka yang punya keber anian sejat i
dapat bangkit dan ber usaha lagi ......
( T eal H ender son )
K u per sembahkan kepada: o T uhan Yesus, t er ima kasih at as ujian dan keajaiban -M u. Semua menjadi indah pada wakt unya o Bapak dan I bu t er c int a o K akakku “ar ie” dan adikku “est ie” o Gadis kec ilku “pasha”PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN
PENGALAMAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus : PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit CILACAP,
Jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP – 53213
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan; (2) pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat
pendidikan karyawan; (3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan Penelitian di laksanakan di PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) UnitCILACAP yang beralamat di jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP–53213.
Populasi penelitian ini sebanyak 582 karyawan. Jumlah sampel penelitian ini
sebanyak 221 karyawan. Teknik penarikan sampel penelitian adalah proportional
random sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan regresi yang telah dikembangkan
oleh Chow.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh negatif kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan (ß3=-0,021
dan ?=0,017<a=0,05); (2) ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pend idikan karyawan (ß3=-0,899 dan
?=0,013<a=0,05); (3) ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan (ß3=-0,024 dan
?=0,007<a=0,05)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE TOWARD THE EMPLOYEES’
WORKING ACHIEVEMENT BASED ON AGE, EDUCATION LEVEL, AND
WORKING EXPERIENCE OF THE EMPLOYEES
A Case Study at: PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
Jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP -53213
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
This research aims to know: (1) the effect of emotional intelligence toward theemployees’ achievement based on their ages; (2) the effect of emotional intelligence
toward the employees’ achievement based on their education levels; (3) the effect of
emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their working
experiences.This research was conducted at PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO)
Unit Cilacap which is located at 1 Jl. Kyai Kendilwesi CILACAP – 53213. There
were 582 employees to be the population of this research. And, there were 221
employees to be the samples of the research. The samples were taken by random
sampling. The techniques of collecting the data were questionnaire and
documentation. The technique of analysing the data was regression, developed by
Chow.The results of this research are: (1) there is negative effect of emotional
intelligence toward the employees’ achievement based on their ages (ß3 = - 0,021 and
? = 0,017<a = 0,05); (2) there is negative effect of emotional intelligence toward the
employees’ achievement based on their education levels (ß3= - 0,899 and ? =
0,013<a = 0,05); (3) there is negative effect of emotional intelligence toward the
employees’ achievement based on their working experiences (ß3= - 0,024and ? =
0,007<a = 0,05).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan limpah terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Santa Dharma
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dengan
sabar, teliti dan selalu siap sedia membimbing dan mendampingi penulis ketika mengalami kesulitan selama proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga atas semangat dan perhatian yang bapak berikan, semoga akan menjadi motivasi bagi saya untuk melangkah kedepanPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Tamu I yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik
6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Tamu II yang
telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi
tersusun dengan baik
7. Bapak Hery Mustafa, selaku general manager PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan
penelitian di perusahaan
8. Bapak Hadi Sumarno, SH., bagian HUMAS PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan
data untuk penyusunan skripsi9. Karyawan bagian produksi PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan skripsi10. Kedua orangtuaku, tiada bahasa yang dapat mengungkapkan kekuatan,
kepahlawan, dan keagungan dari cinta Bapak-Ibu. Terima kasih karena kalian
masih mau berada di sampingku, memberiku kesempatan untuk melanjutkan
kuliahku dan memberiku semangat untuk menata hidupku kembali11. Kakakku “Arie” dan adikku “estie”, terima kasih atas cinta, dukungan dan kebersamaan yang kita lalui. Cinta yang tak akan pernah terputus
12. Angelina Pasha Hernanda, senyum, tawa dan celotehanmu senantiasa menghiburku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................1 A. Latar Belakang Masalah........................................................
1 B. Batasan Masalah....................................................................
5 C. Rumusan Masalah .................................................................
6 D. Tujuan Penelitian ..................................................................
6 E. Manfaat Penelitian.................................................................
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
8 A. Kecerdasan Emosional..........................................................
8 B. Prestasi Kerja.........................................................................
15 C. Kerangka Teoretik .................................................................
24 D. Hipotesis................................................................................
28 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................
29 A. Jenis Penelitian......................................................................
29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................
53 E. Pemasaran..............................................................................
91 C. Saran......................................................................................
90 B. Keterbatasan Penelitian.........................................................
90 A. Kesimpulan ...........................................................................
83 BAB VI PENUTUP ..................................................................................
72 C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................
68 B. Analisis Data .........................................................................
68 A. Deskripsi Data .......................................................................
58 BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ................................
57 F. Personalia...............................................................................
48 D. Proses Produksi.....................................................................
29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ...............................................
48 C. Struktur Organisasi................................................................
47 B. Lokasi Perusahaan.................................................................
47 A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan................................
41 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................
38 H. Teknik Analisis Data.............................................................
37 G. Uji Instrumen Penelitian .......................................................
36 F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
30 E. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .................
29 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...............................
91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel Kecerdasan Emosional............................
68 Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden.................................
73 Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Varia bel Kecerdasan Emosional Ditinjau dari Pengalaman Kerja .................................................
72 Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional Ditinjau dari Tingkat Pendidikan...............................................
71 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional Ditinjau dari Usia .......................................................................
70 Tabel 5.5 Deskripsi Prestasi Kerja .............................................................
70 Tabel 5.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional...............................................
69 Tabel 5.3 Deskripsi Pengalaman Kerja Responden...................................
59 Tabel 5.1 Deskripsi Usia ............................................................................
31 Tabel 3.2 Skor Kecerdasan Emosional ......................................................
59 Tabel 4.4 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Jenis Pekerjaan.................
58 Tabel 4.3 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Masa Kerja .......................
58 Tabel 4.2 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Pendidikan........................
41 Tabel 4.1 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Tingkat Umur ...................
39 Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional ..
35 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ......
32 Tabel 3.3 Pernyataan unsur penilaian kinerja ...........................................
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari Usia .......................................................................75 Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari Tingkat Pendidikan...............................................
76 Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari Pengalaman Kerja .................................................
77 Tabel 5.12 Hasil Pengujian Linieritas ..........................................................
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian.............................................................
93 2 Validitas dan Reliabitas ........................................................
98
3 Data Variabel Penelitian ....................................................... 102
4 Distribusi Frekuensi.............................................................. 113
5 PAP TIPE II .......................................................................... 120
6 Normalitas dan Linieritas...................................................... 123
7 Regresi .................................................................................. 127
8 Daftar Tabel Statistik ............................................................ 136
9 Struktur Organisasi dan Bagan Proses Produksi................... 140
10 Surat Ijin Pene litian............................................................... 143
11 Penilaian Kerja / Konduite .................................................... 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Faktor produksi yang mempunyai peranan sangat penting dalam sebuah
perusahaan adalah karyawan. Karyawan merupakan motor penggerak yang menghidupkan perusahaan. Ada banyak macam kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh seorang karyawan. Salah satu macam kebutuhannya adalah kebutuhan untuk berprestasi (sense of achievement). Hal ini berarti bahwa ia menganggap pekerjaannya itu penting. Prestasi kerja yang baik menunjukkan bahwa penampilan (performance) karyawan tersebut baik. Prestasi kerja yang baik selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi usaha atau motivasi karyawan pada tahap berikutnya.
Prestasi kerja karyawan akan relatif mudah dicapai apabila didukung oleh faktor- faktor sebagai berikut: pengetahuan atau knowledge, keterampilan atau , kemampuan atau abilities, sikap atau attitudes, dan kelakuan atau behavior skills (Faustino Cardoso Gomes, 2003:160). Di samping faktor- faktor tersebut, keberhasilan karyawan atas pekerjaannya akan semakin baik jika didukung oleh tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Dengan kecerdasan emosionalnya, seorang karyawan akan mampu menggunakan daya penalarannya dan mampu memanfaatkan emosi untuk hal- hal yang penting. Adapun manfaat- manfaat yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh dari pemanfaatan kecerdasan emosional yang merupakan faktor
keberhasilan seorang karyawan dalam bekerja, yaitu dalam hal (Cooper dan
Ayman Sawaf, 1998:xii): pembuatan keputusan, kepemimpinan, terobosan teknis
dan strategis, komunikasi yang terbuka dan jujur, team work dan hubungan saling
mempercayai, loyalitas konsumen, kreativitas dan aktivitas. Berangkat dari
kecerdasan emosional inilah seorang karyawan termotivasi untuk mencari
manfaat dan potensi yang dimiliki, sehingga dapat terlihat bahwa kecerdasan
emosional adalah faktor penting sebuah keberhasilan.Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan
secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,
informasi, dan pengaruh yang manusiawi (Cooper dan Ayman Sawaf, 1998:xv).
Seorang karyawan pada sebuah perusahaan yang secara teknik unggul dan
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi adalah orang yang mampu mengatasi
konflik (Cooper dan Ayman Sawaf, 1998:xi).Derajat tinggi rendahnya pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan diduga berhubungan dengan faktor usia, tingkat pendidikan, dan
pengalaman kerja karyawan. Dalam memperoleh prestasi kerja, para karyawan
dituntut mempunyai pengelolaan keterampilan yang baik. Keterampilan dari
seorang karyawan dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman
kerja karyawan. Pada faktor usia, karyawan yang berusia muda mempunyai
tenaga yang lebih besar dan biasanya cenderung terampil bila dibandingkan
dengan karyawan yang berusia lanjut, khususnya dalam menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lebih banyak. Karyawan yang berusia muda dapat menghimpun kendali
tertentu atas kehidupan emosionalnya. Dengan demikian mereka mampu
berkonsentrasi pada pekerjaan sehingga mereka cenderung menghasilkan prestasi
yang baik dibanding para karyawan ya ng berusia lanjut. Semakin rendah (muda)
usia karyawan, maka akan semakin tinggi derajat pengaruh antara kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan. Sebaliknya semakin tinggi (tua) usia
karyawan, maka akan semakin rendah derajat pengaruh antara kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan. Dilihat dari tingkat pendidikan, pada
pendidikan dasar umumnya menghasilkan lulusan yang cerdas dalam
pengetahuan tetapi kurang cerdas dalam emosionalnya. Ini terlihat pada
kurikulum pendidikan Sekolah Dasar yang mengutamakan perkembangan
pengetahuan anak didiknya. Lulusan dari pendidikan dasar cenderung
ditempatkan atau diposisikan pada tingkat rendah di sebuah organisasi atau
perusahaan. Peran mereka seringkali dianggap biasa saja dan mereka cenderung
tidak memikirkan prestasi kerjanya. Pada pendidikan menengah, menghasilkan
lulusan yang memiliki karakter, kecakapan, dan keterampilan yang kuat untuk
digunakan dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
pendidikan tinggi. Sementara pada lulusan tingkat pendidikan menengah sudah
terlihat adanya peningkatan dalam kemampuan mengendalikan emosi, sehingga
perannya dalam sebuah perusahaan dituntut untuk dikembangkan dan disini
mereka mulai memikirkan prestasi kerjanya dan belum tentu mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukannya. Sedangkan pada pendidikan tinggi yang merupakan kelanjutan
dari pendidikan menengah, diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Sedangkan pada tingkat pendidikan
tinggi, lulusan umumnya sudah memiliki kematangan emosional, diposisikan
pada tingkat tinggi yang dalam perusahaan. Selain mereka dapat bertanggung
jawab terhadap tugas yang diserahkan kepadanya, mereka juga memiliki
kepekaan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Dari sinilah terlihat bahwa
mereka cenderung berprestasi dalam bekerja. Maka pada tingkat pendidikan
rendah (dasar), derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
semakin rendah. Pada tingkat pendidikan sedang (menengah), derajat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja cenderung sedang (tidak rendah dan
tidak tinggi). Selanjutnya, pada tingkat pendidikan tinggi, derajat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja semakin tinggi. Ditinjau dari sisi
tingkat pengalaman kerja karyawan, keterampilan dari seorang karyawan
dipengaruhi oleh lamanya bekerja dalam perusahaan. Karyawan yang sudah lama
bekerja biasanya lebih terampil bila dibandingkan dengan karyawan yang belum
lama bekerja. Keterampilan tertentu yang dimiliki seseorang jika tidak diterapkan
dalam jangka waktu tertentu dapat menurun. Sebaliknya, jika keterampilan yang
dimiliki diterapkan secara terus- menerus akan memiliki kecenderungan
berkembang. Karyawan yang berpengalaman akan dapat menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaannya dengan lebih efisien dan efektif. Dengan demikian pada karyawan yang pengalaman kerjanya sedikit, derajat pengaruh kecerdasan emosional dengan prestasi kerja karyawan semakin rendah. Sebaliknya pada karyawan yang pengalaman kerjanya tinggi maka derajat pengaruh kecerdasan emosional dengan prestasi kerja karyawan semakin tinggi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Ditinjau dari Usia, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja
. Penelitian ini menjadi studi kasus pada PT Industri Sandang II Karyawan” (PERSERO) PATAL CILACAP.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan diantaranya (Pandji Anoraga, 1992:56): pekerjaan yang menarik, upah yang baik, keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan, penghayatan keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan, lingkungan atau suasana kerja yang baik, promosi dan perkembangan diri para pekerja sejalan dengan perkembangan perusahaan, merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi, pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja, disiplin kerja yang keras. Penelitian ini memfokuskan pada faktor kecerdasan emosional.
Secara spesifik peneliti bermaksud menyelidiki bagaimana derajat pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja karyawan yang berbeda.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan?
2. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan?
3. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan? D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan, khususnya peningkatan kecerdasan emosional dan prestasi kerja karyawan. Tinjauan pada faktor usia, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja karyawan diharapkan menjadi dasar membuat perlakuan yang berbeda pada masing- masing faktor- faktor tersebut dalam upaya peningkatan prestasi karyawan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan
khususnya mengenai kecerdasan emosional dan prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosional 1. Emosi a. Pengertian Emosi Emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk
mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Menurut Oxford, emosi didefinisikan sebagai suatu kegiatan (pergolakan pikiran) suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak (A Harmoko, http://www.binuscareer.com/Article.aspx?id=hLO3fqu87k6 31%2FWL86qSqg%3D%3D). Emosi akan melibatkan seseorang dalam suatu kegiatan apapun jenis emosi yang akan dimunculkan. Karena emosi menghubungkan sesuatu yang berada di luar dengan pribadi seseorang, maka emosi akan membuat seseorang menaruh perhatian kepada apa yang sedang dipelajarinya (Hernowo,http://www.mizan.com/portal/template/ bacaartikel/kodeart/930).
Para ahli psikologi mendefinisikan perasaan atau emosi sebagai peristiwa kejiwaan yang dihayati dengan suka ataupun tidak suka.
Misalnya: melihat suatu lukisan, seseorang bisa merasa suka ataupun tidak
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suka (Dimyati Mahmud, 1990:7). Sedangkan menurut William James, emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan obyek tertentu dalam lingkungannya (Wedge, 1989:7). Sementara menurut Cooper dan Sawaf (1998:xiv), kata emosi bisa secara sederhana didefinisikan sebagai penerapan dari “gerakan”, baik secara metafora maupun harafiah untuk mengeluarkan perasaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi adalah cerminan dari tingkah laku, yang mana timbul dari adanya perubahan-perubahan jasmaniah seseorang.
b. Jenis-jenis emosi
Menurut Goleman (2001:411) dalam bukunya yang berjudul “Kecerdasan Emosional”, jenis-jenis emosi antara lain : 1) Amarah, seperti mengamuk, bengis, benci, jengkel, kesal hati rasa, terganggu seperti rasa pahit, tersinggung merasa hebat, dan sebagainya 2) Kesedihan, seperti pedih, sedih, asa, depresi berat 3) Rasa takut, seperti cemas, takut, gugup, khawatir, waspada, tidak senang, tidak tenang, was-was, fobia, dan panik 4) Kenikmatan, seperti bahagia, gembira, riang, puas, terhibur, bangga, takjub, senang sekali, dan sebagainya 5) Cinta, seperti penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasih 6) Terkejut, takjub, terpana, dan sebagainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7) Jengkel, hina, jijik, mual, benci, tidak suka, mau muntah, dan sebagainya
8) Malu, rasa bersalah, malu hati, kesal hati, dan sebagainya 2.
Kecerdasan a. Pengertian Kecerdasan Berdasarkan pandangan tradisional, kecerdasan meliputi kemampuan membaca, menulis, berhitung, sebagai jalur sempit keterampilan kata dan angka yang menjadi fokus di pendidikan formal (sekolah), dan sesungguhnya mengarahkan seseorang untuk mencapai sukses di bidang akademis. Sedangkan pandangan modern menyatakan bahwa perlu ada yang dikembangkan mengenai kecerdasan lain di luar IQ seperti bakat, ketajaman, pengamatan sosial, hubungan sosial, kematangan
emosional, dll (Secapramana, http://dokter.indo.net.id/emosi.html).
George D Stoddard (Dimyati Mahmud, 1990:6) berpendapat bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang ditandai oleh kesukaran, kerumitan, abstrak, kehematan, kesesuaian dengan tujuan, nilai sosial dan keaslian, serta kemampuan untuk mempertahankan kegiatan-kegiatan semacam itu dalam kondisi-kondisi yang menuntut pemusatan tenaga dan perlawanan terhadap pengaruh emosi yang kuat (Dimyati Mahmud, 1990:6). Sejalan dengan George D Stoddard, ada beberapa psikolog berpendapat bahwa kecerdasan itu tidak lebih dari suatu label yang digunakan untuk melukiskan keterampilan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterampilan yang diukur dengan tes-tes kecerdasan. Dengan kata lain kecerdasan adalah apa yang diukur dengan tes-tes kecerdasan itu (Dimyati Mahmud, 1990:109). Psikolog-psikolog lainnya beranggapan bahwa kecerdasan itu adalah lebih dari sekedar apa yang ditunjukkan oleh hasil tes kecerdasan. Mereka ini mengaitkan kecerdasan itu dengan keberhasilan mengatasi persoalan-persoalan hidup di dunia ini (Dimyati Mahmud, 1990:109). Menurut David Wechsler, kecerdasan itu adalah kemampuan global untuk bertindak secara sengaja, berpikir secara rasional dan menangani lingkungan secara efektif (Dimyati Mahmud, 1990:110). Sementara Teoritici berpendapat bahwa kecerdasan itu adalah kemampuan dasar yang mempengaruhi seseorang dalam menangani tugas- tugas yang sifatnya kognitif (Dimyati Mahmud, 1990:110).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi segala permasalahan yang ada dengan menggunakan daya nalar yang dimilikinya.
b. Jenis-jenis Kecerdasan
Sebenarnya kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya sebatas kecerdasan intelektual (IQ) saja. Ada beberapa kecerdasan yang ikut mempengaruhi jalan keberhasilan dan kebahagiaan seseorang. Menurut Howard Gardner dalam buku “Multiple Intelligences” setidaknya ada 9 ragam kecerdasan yang ada pada manusia diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(http://sekolahindonesia.com/sidev/NewDetailArtikel.asp?iidartikel=142& cTipeartikel=3): kecerdasan matematika- logika; kecerdasan linguistic- verbal (kebahasaan); kecerdasan spasial- visual; kecerdasan musical; kecerdasan kinestetik-ragawi; kecerdasan naturalis; kecerdasan intrapersonal; kecerdasan interpersonal; kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan matematika- logika dan kecerdasan bahasa dikategorikan sebagai kecerdasan intelektual (kepintaran). Kecerdasan pada kedua hal itu ditambah dengan kecerdasan spasial- visual, kecerdasan musical, kecerdasan kinestik-ragawi terkategorikan keterampilan yang setidaknya harus dimiliki seseorang untuk dapat bertahan hidup. Tiga kecerdasan lainnya yakni kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal dapat membantu seseorang untuk meraih kesuksesan dalam berkarier, berkeluarga, dan hubungan antar sesama serta alam. Kecerdasan ini mencakup kemampuan membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, serta hasrat keinginan diri sendiri dan orang lain.
3. Kecerdasan Emosional a. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, mengekpresikan, dan mengelola emosi, baik emosinya sendiri maupun emosi orang lain, dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja sama yang mengacu pada produktifitas dan bukan pada konflik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge_mozaik_juni_2005-
pentingnya_ pendidikan_kecerdasan_emosi.html).Menurut John Mayer, seorang psikolog, mendefinisikan kecerdasan emosional yaitu memahami emosi orang lain dan mengetahui cara mengendalikan emosi diri sendiri (A Harmoko,http://www.binus
career.com/Article.aspx?id=hLO3fqu87k631%2FWL86qSqg%3D%3D).
Lebih lanjut pakar psikologi Cooper dan Sawaf (1998:xv) mengatakan:
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi.Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, mengelola dan mengekspresikan dengan tepat, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
b. Karakteristik Kecerdasan Emosional
Karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang tinggi, meliputi (http://www1.unpar.ac.id/web/column/rudiscolumn.asp?koderek aman=0245131215406176): 1) Self-awareness (pengenalan diri) Pengenalan diri memiliki cakupan mengenali emosi sendiri, mengetahui kekuatan, mengetahui keterbatasan diri, keyakinan akan kemampuan sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Self-regulation (penguasaan diri) Penguasaan diri memiliki cakupan menahan emosi dan dorongan negatif, menjunjung norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap perubahan, terbuka dengan ide-ide serta informasi baru 3) Self-motivation (motivasi diri) Motivasi diri memiliki cakupan dorongan untuk menjadi lebih baik, menyesuaikan dengan sasaran kelo mpok atau organisasi, kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan, kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan
4) Empaty (empati) Empati memiliki cakupan memahami yang lain, mengembangkan yang lain, customer service, menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam orang, membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok 5) Effective relationship (hubungan yang efektif) Hubungan yang efektif memiliki cakupan kemampuan persuasi, mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas, kemampuan menyelesaikan pendapat, semangat leadership, kolaborasi dan kooperasi, membangun tim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebaliknya, karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang tidak tinggi meliputi (http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge _mozaik_juni_2005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emosi.html):
1. Mempunyai emosi yang tinggi
2. Cepat bertindak berdasarkan emosinya
3. Tidak sensitif dengan perasaan orang lain
4. Mempunyai kecenderungan untuk menyakiti dan memusuhi orang lain B.
Prestasi Kerja 1. Pengertian Prestasi Kerja Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan dapat mencapai tujuannya. Tujuan tersebut dicapai andaikan karyawan mempunyai prestasi kerja yang baik. Dalam buku TV Rao (1986:170), prestasi kerja merupakan hasil dari kemampuan serta usaha. Seseorang yang sangat mampu mungkin hanya membutuhkan usaha sangat sedikit untuk mencapai prestasi tinggi, sedangkan seorang lain dengan kemampuan rendah mungkin harus berusaha keras untuk menghasilkan tingkat keluaran rata-rata sekalipun. Sedangkan menurut Pandji Anoraga (1992:20), prestasi kerja merupakan salah satu kebutuhan manusia yang terkuat untuk merasa bahwa ia melakukan sesuatu bahwa pekerjaannya itu penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000:700) istilah dari prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seorang karyawan dalam pekerjaannya (dari yang telah dilakukan, dikerjakan).
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain (Pandji Anoraga, 1992:56): a. Pekerjaan yang menarik Biasanya apabila seseorang mengerjakan suatu pekerjaan dengan senang atau menarik bagi dirinya, maka hasil pekerjaannya akan lebih memuaskan daripada dia mengerjakan pekerjaan yang tidak dia senangi.
Demikian pula apabila kita akan memberikan tugas pada seseorang, maka alangkah baiknya bila kita mengetahui apakah orang tersebut senang atau tidak dengan pekerjaan yang akan kita berikan. Hal ini dilakukan agar kita mendapatkan suatu hasil yang lebih memuaskan. Jadi rasa senang dengan suatu pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan mutu dari hasil produksi.
b. Upah yang baik Pada dasarnya seseorang yang bekerja, mengharapkan imbalan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Karena adanya upah yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pekerjaannya, maka akan timbul pula rasa gairah kerja yang semakin baik.
c. Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan Yang dimaksud keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan itu, bekerja pada pekerjaan yang memerlukan perlindungan tubuh, ataupun juga memberikan sebelumnya untuk pekerjaan yang akan training dilakukannya. Dengan terpenuhinya jaminan atas pekerjaan, maka dalam bekerja tidak akan ada lagi perasaan was-was atau ragu-ragu.
d. Penghayatan keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan Yang dimaksud penghayatan keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan adalah bila seorang pekerja tetap telah tahu kegunaan dari pekerjaannya bagi umum, dan juga sudah tahu betapa sangat pentingnya pekerjaan dia, maka dalam mengerjakan pekerjaannya, si pekerja tadi akan lebih meningkatkan prestasi kerjanya.
e. Lingkungan atau suasana kerja yang baik Lingkungan atau suasana kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula pada segala pihak, baik pada para pekerja, pimpinan ataupun pada hasil pekerjaannya. Misalkan, para pekerja seharusnya bekerja pada suatu ketenangan untuk mendapatkan hasil yang baik, akan tetapi lingkungan kerjanya tidak sesuai karena kebisingan atau pengab udaranya (sirkulasi udara tidak lancar), maka mungkin hasil yang baik itu tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat dicapai. Jadi jelaslah, penyesuaian atas suasana lingkungan kerja sangat berpengaruh.
f. Promosi dan perkembangan diri para pekerja sejalan dengan