RPP & Penilaian - NGATIMIN Kls X Pertemuan 3
33RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
333(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran
:
Topik
:
Pertemuan ke:
Sekolah Menengah Kejuruan
X/I
Sejarah Indonesia
Mengenal Manusia Purba
3
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya
1.2
Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat
beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1
Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa pra aksara, Hindu-Budha dan Islam
3.3
Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto,Deutero
Melayu dan Melanesoid)
4.3
Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia (Proto,Deutero Melayu dan Melanesoid )
dalam bentuk tulisan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan
hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
2.
3.
4.
5.
Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman
praaksara di Indonesia
Menunjukkan sikap tanggungjawan dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran Sejarah Indonesia
Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara
di Indonesia
Menganalisis daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari
6.
33daerah Sangiran dan Trinil
Menyajikan informasi tentang daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dari daerah Sangiran dan Trinil
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu :
1. Menunjukkan rasa syukur terhadap peninggalan budaya zaman praaksara di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman
praaksara di Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara
di Indonesia
4. Menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba
5. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran dan Trinil
E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME terhadap peninggalan hasil budaya
zaman praaksara di Indonesia
2. Sikap bertanggungjawab menjaga peninggalan hasil budaya zaman praaksara
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya nenek moyang
4. Menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba
5. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran dan Trinil
F.
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Strategi
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
Inti
Memberikan salam
Menanyakan kepada Peserta didik
kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran Peserta didik
Mempersilakan salah satu Peserta didik
memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
melalui power point
Menayangkan gambar dan peta daerah
persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Alokasi
waktu
10 menit
60 menit
Kegiatan
Deskripsi
Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
Peserta didik berkumpul dikelompokkan
masing-masing peserta didik ditugaskan :
Kelompok 1,3, dan 5 ditugaskan untuk
melanjukan kajian tentang manusia purba di
Sangiran
Kelompok 2,4, dan 6 ditugaskan untuk
melanjukan kajian tentang manusia purba di
Trinil
Mengamati:
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar
tentang aktifitas kehidupan masyarakat serta
mengamati lingkungan yang berkaitan
dengan manusia purba
Menanya:
Apa yang kamu ketahui tentang daerah
persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia
Dimana daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
Mengapa terjadi persebaran sampai ke daerah
Sangiran dan Trinil
Siapa yang melakukan penelitian di daerah
Sangiran dan Trinil
Bagaimana terjadinya persebaran asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia
Menalar:
Daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia banyak ditemukan di pulau
Jawa
Daerah persebarannya terutama di daerah
Sangiran dan Trinil
Persebaran asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia terjadi sejak 150.000 tahun yang lalu
Terjadi persebaran karena nenek moyang bangsa
Indonesia hidup masih berpindahpindah(nomaden) terutama dilembah-lembah
sungai.
Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C.
Schemuling tahun 1864, dengan penemuan fosil
vertebrata dari Kalioso, daerah
Sangiran.Penelitian ini dilanjutkan oleh G.H.R
von Koeningswald yang menemukan fosil
Meganthropus paleojavanicus pada tahun 1936
dan 1941.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah menemukan
Alokasi
waktu
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi
waktu
sisa-sisa manusia purba yang terkenal dengan
nama Pithecanthropus Erectus pada tahun 1890.
Proses persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dimulai didaerah Sangiran dan
Trinil tepatnya di sepanjang pinggiran Bengawan
Solo
Mencoba
Untuk sementara kesimpulan awal persebaran
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
banyak ditemukan di Pulau Jawa tepatnya di
daerah Sangiran dan Trinil yang terjadi sejak
150.000 tahun yang lalu. Terjadinya
persebaran karena nenek moyang bangsa
Indonesia hidup masih berpindahpindah(nomaden) terutama dilembah-lembah
sungai. Sangiran pertama kali ditemukan oleh
P.E.C. Schemuling tahun 1864, dengan
penemuan fosil vertebrata dari Kalioso,
daerah Sangiran.Penelitian ini dilanjutkan
oleh G.H.R von Koeningswald yang
menemukan fosil Meganthropus
paleojavanicus.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah
menemukan sisa-sisa manusia purba yang
terkenal dengan nama Pithecanthropus
Erectus pada tahun 1936 dan 1941.
Proses persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dimulai didaerah Sangiran
dan Trinil tepatnya di sepanjang pinggiran
Bengawan Solo
Membuat Jejaring:
Penutup
Dengan presentasi peserta didik dapat
menyimpulkan tentang daerah persebaran asalusul nenek moyang bangsa Indonesia
20 menit
Klarifikasi/kesimpulan peserta didik
dibantu oleh guru menyimpulkan materi
mengenal manusia purba
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran
Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas tentang materi
daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan
Trinil dalam bentuk makalah (tugas
kelompok dikumpulkan 1 minggu yang
akan datang)
Mengucapkan salam
I.
Penilaian Hasil Belajar
a. Tes
1. Essay (Terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)
b. Non Tes ( Portofolio, Penilaian Unjuk kerja, Penilaian Proyek )
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang manusia purba
Format penulisan makalah:
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Isi
BAB III
Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12,
spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal 15 lembar.
- Makalah disertai dengan gambar peta Indonesia
J.
Sumber Belajar :
Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013, Sejarah
Indonesia
- Buku yang terkait dalam pembelajaran Sejarah Indonesia.
White board/papan flanel
Laptop
Power point
LCD
Internet
Kartu Pembelajaran
Peta Indonesia
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Jakarta,
Juli 2013
Guru Mapel,
Ngatimin, S.Pd
NIP. 196408011993031007
Nibar Gultom,S.Pd
NIP. 196606082008012020
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
No.
Nama
Aspe k Pengam ata n
Peserta
Kerja
MengToleransi
Ke
didik
sama komunika
aktif
sikan penan
dapat
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
Nilai =
1
= Kurang
Meng
hargai
pendapat
teman
Jumlah
Skor
Nilai Ket.
∑ Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
B =
C =
D =
80 – 100
70 – 79
60 – 69
‹ 60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penila ian
No.
Nama
Peserta
didik
Komu
ni
kasi
Sistemati Waw
ka penyam
a
Paian
san
Keber
a nian
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
Nilai =
1
= Kurang
Antusi
as
Gesture
Jumlah
dan
Skor
penampil
an
∑ Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal (24)
Kriteria Nilai
Nil
ai
Ket
.
A
B
C
D
=
=
=
=
80 – 100
70 – 79
60 – 69
‹ 60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Format Penilaian Makalah
Struktur Makalah
Indikator
Pendahuluan
Isi
Penutup
Menunjukkan dengan tepat isi :
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penulisan.
Ketepatan pemilihan gambar
Orisinalitas makalah
Mendeskripsikan
daerah persebaran asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia di daerah
Sangiran dan Trinil
Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas
sesuai metode yang dipakai
Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan
komunikatif
Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji
secara ilmiah
Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan
untuk peningkatan kepedulian terhadap hasil
peninggalan sejarah.
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Kurang
4
3
2
1
∑ Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal (48)
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Nilai
≈ Essay
1. Apa yang kamu ketahui tentang daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia?
2. Dimana letak daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
3. Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
4. Mengapa terjadi persebaran asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
5. Siapakah tokoh yang meneliti daerah persebaran nenek moyang
bangsa Indonesia?
≈ Test Pilihan Ganda
1. Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba karena …
a.
Von Koeningswald menemukan artefak litik didaerah Ngebung
b.
Mendapat pengakuan sebagai warisan dunia pada 19960leh
UNESCO
c.
Ditemukannya fosil Homo Erectus dan Pitechantropus
d.
Sangiran merupakan suatu situs manusia purba yang terlengkap
e.
Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa
cekungan besar
2. Manusia purba berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain
disebabkan oleh …
a. Faktor makanan bergantung pada alam
b. Manusia purba mencari daerah yang subur untuk berccocok tanam
c. Mengikuti perubahan musim yang berlalu
d. Keadaan alam yang tidak stabil
e. Sering terjadi bencana alam
3. Pada tahun 2004 terjadi hal menggemparkan dunia ilmu pengetahuan
dengan ditemukannya manusia purba di Flores, karena…
a. B.D. Van Rietschoten telah menemukan manusia wajak
b. Von Koeningswald menemukan manusia berukuran kerdil dari Liang
Bua
c. Peneliti dari Indonesia menemukan Pithecantropus Erectus
d. Telah ditemukannya Homo Floresiensi di pegunungan Karst di barat
laut campurdarat
e. Th Verhohen menemukan beberapa fragmen tulang manusia pada
1965 di Liang Bua
333(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran
:
Topik
:
Pertemuan ke:
Sekolah Menengah Kejuruan
X/I
Sejarah Indonesia
Mengenal Manusia Purba
3
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya
1.2
Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat
beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1
Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa pra aksara, Hindu-Budha dan Islam
3.3
Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto,Deutero
Melayu dan Melanesoid)
4.3
Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia (Proto,Deutero Melayu dan Melanesoid )
dalam bentuk tulisan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan
hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
2.
3.
4.
5.
Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman
praaksara di Indonesia
Menunjukkan sikap tanggungjawan dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran Sejarah Indonesia
Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara
di Indonesia
Menganalisis daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari
6.
33daerah Sangiran dan Trinil
Menyajikan informasi tentang daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dari daerah Sangiran dan Trinil
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu :
1. Menunjukkan rasa syukur terhadap peninggalan budaya zaman praaksara di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman
praaksara di Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara
di Indonesia
4. Menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba
5. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran dan Trinil
E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME terhadap peninggalan hasil budaya
zaman praaksara di Indonesia
2. Sikap bertanggungjawab menjaga peninggalan hasil budaya zaman praaksara
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya nenek moyang
4. Menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba
5. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran dan Trinil
F.
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Strategi
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
Inti
Memberikan salam
Menanyakan kepada Peserta didik
kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran Peserta didik
Mempersilakan salah satu Peserta didik
memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
melalui power point
Menayangkan gambar dan peta daerah
persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Alokasi
waktu
10 menit
60 menit
Kegiatan
Deskripsi
Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
Peserta didik berkumpul dikelompokkan
masing-masing peserta didik ditugaskan :
Kelompok 1,3, dan 5 ditugaskan untuk
melanjukan kajian tentang manusia purba di
Sangiran
Kelompok 2,4, dan 6 ditugaskan untuk
melanjukan kajian tentang manusia purba di
Trinil
Mengamati:
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar
tentang aktifitas kehidupan masyarakat serta
mengamati lingkungan yang berkaitan
dengan manusia purba
Menanya:
Apa yang kamu ketahui tentang daerah
persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia
Dimana daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
Mengapa terjadi persebaran sampai ke daerah
Sangiran dan Trinil
Siapa yang melakukan penelitian di daerah
Sangiran dan Trinil
Bagaimana terjadinya persebaran asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia
Menalar:
Daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia banyak ditemukan di pulau
Jawa
Daerah persebarannya terutama di daerah
Sangiran dan Trinil
Persebaran asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia terjadi sejak 150.000 tahun yang lalu
Terjadi persebaran karena nenek moyang bangsa
Indonesia hidup masih berpindahpindah(nomaden) terutama dilembah-lembah
sungai.
Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C.
Schemuling tahun 1864, dengan penemuan fosil
vertebrata dari Kalioso, daerah
Sangiran.Penelitian ini dilanjutkan oleh G.H.R
von Koeningswald yang menemukan fosil
Meganthropus paleojavanicus pada tahun 1936
dan 1941.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah menemukan
Alokasi
waktu
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi
waktu
sisa-sisa manusia purba yang terkenal dengan
nama Pithecanthropus Erectus pada tahun 1890.
Proses persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dimulai didaerah Sangiran dan
Trinil tepatnya di sepanjang pinggiran Bengawan
Solo
Mencoba
Untuk sementara kesimpulan awal persebaran
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
banyak ditemukan di Pulau Jawa tepatnya di
daerah Sangiran dan Trinil yang terjadi sejak
150.000 tahun yang lalu. Terjadinya
persebaran karena nenek moyang bangsa
Indonesia hidup masih berpindahpindah(nomaden) terutama dilembah-lembah
sungai. Sangiran pertama kali ditemukan oleh
P.E.C. Schemuling tahun 1864, dengan
penemuan fosil vertebrata dari Kalioso,
daerah Sangiran.Penelitian ini dilanjutkan
oleh G.H.R von Koeningswald yang
menemukan fosil Meganthropus
paleojavanicus.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah
menemukan sisa-sisa manusia purba yang
terkenal dengan nama Pithecanthropus
Erectus pada tahun 1936 dan 1941.
Proses persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia dimulai didaerah Sangiran
dan Trinil tepatnya di sepanjang pinggiran
Bengawan Solo
Membuat Jejaring:
Penutup
Dengan presentasi peserta didik dapat
menyimpulkan tentang daerah persebaran asalusul nenek moyang bangsa Indonesia
20 menit
Klarifikasi/kesimpulan peserta didik
dibantu oleh guru menyimpulkan materi
mengenal manusia purba
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran
Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas tentang materi
daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan
Trinil dalam bentuk makalah (tugas
kelompok dikumpulkan 1 minggu yang
akan datang)
Mengucapkan salam
I.
Penilaian Hasil Belajar
a. Tes
1. Essay (Terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)
b. Non Tes ( Portofolio, Penilaian Unjuk kerja, Penilaian Proyek )
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang manusia purba
Format penulisan makalah:
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Isi
BAB III
Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12,
spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal 15 lembar.
- Makalah disertai dengan gambar peta Indonesia
J.
Sumber Belajar :
Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013, Sejarah
Indonesia
- Buku yang terkait dalam pembelajaran Sejarah Indonesia.
White board/papan flanel
Laptop
Power point
LCD
Internet
Kartu Pembelajaran
Peta Indonesia
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Jakarta,
Juli 2013
Guru Mapel,
Ngatimin, S.Pd
NIP. 196408011993031007
Nibar Gultom,S.Pd
NIP. 196606082008012020
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
No.
Nama
Aspe k Pengam ata n
Peserta
Kerja
MengToleransi
Ke
didik
sama komunika
aktif
sikan penan
dapat
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
Nilai =
1
= Kurang
Meng
hargai
pendapat
teman
Jumlah
Skor
Nilai Ket.
∑ Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
B =
C =
D =
80 – 100
70 – 79
60 – 69
‹ 60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penila ian
No.
Nama
Peserta
didik
Komu
ni
kasi
Sistemati Waw
ka penyam
a
Paian
san
Keber
a nian
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
Nilai =
1
= Kurang
Antusi
as
Gesture
Jumlah
dan
Skor
penampil
an
∑ Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal (24)
Kriteria Nilai
Nil
ai
Ket
.
A
B
C
D
=
=
=
=
80 – 100
70 – 79
60 – 69
‹ 60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Format Penilaian Makalah
Struktur Makalah
Indikator
Pendahuluan
Isi
Penutup
Menunjukkan dengan tepat isi :
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penulisan.
Ketepatan pemilihan gambar
Orisinalitas makalah
Mendeskripsikan
daerah persebaran asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia di daerah
Sangiran dan Trinil
Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas
sesuai metode yang dipakai
Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan
komunikatif
Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji
secara ilmiah
Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan
untuk peningkatan kepedulian terhadap hasil
peninggalan sejarah.
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Kurang
4
3
2
1
∑ Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal (48)
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Nilai
≈ Essay
1. Apa yang kamu ketahui tentang daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia?
2. Dimana letak daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
3. Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
4. Mengapa terjadi persebaran asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia?
5. Siapakah tokoh yang meneliti daerah persebaran nenek moyang
bangsa Indonesia?
≈ Test Pilihan Ganda
1. Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba karena …
a.
Von Koeningswald menemukan artefak litik didaerah Ngebung
b.
Mendapat pengakuan sebagai warisan dunia pada 19960leh
UNESCO
c.
Ditemukannya fosil Homo Erectus dan Pitechantropus
d.
Sangiran merupakan suatu situs manusia purba yang terlengkap
e.
Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa
cekungan besar
2. Manusia purba berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain
disebabkan oleh …
a. Faktor makanan bergantung pada alam
b. Manusia purba mencari daerah yang subur untuk berccocok tanam
c. Mengikuti perubahan musim yang berlalu
d. Keadaan alam yang tidak stabil
e. Sering terjadi bencana alam
3. Pada tahun 2004 terjadi hal menggemparkan dunia ilmu pengetahuan
dengan ditemukannya manusia purba di Flores, karena…
a. B.D. Van Rietschoten telah menemukan manusia wajak
b. Von Koeningswald menemukan manusia berukuran kerdil dari Liang
Bua
c. Peneliti dari Indonesia menemukan Pithecantropus Erectus
d. Telah ditemukannya Homo Floresiensi di pegunungan Karst di barat
laut campurdarat
e. Th Verhohen menemukan beberapa fragmen tulang manusia pada
1965 di Liang Bua