Public Expose Tahun Buku 2010, 3 November 2010, Pukul 14.15-15.25 Wib, Lolasi Four Seasoon Hotel, IKAT Room
PT Citra
(2)
PEN GU RU S PERSEROAN
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
Kom isa r is Ut a m a REZA HERMAN SURJANI NGRAT
Kom isa r is I EVAN DANI AR SUMAMPOW
Kom isa r is CANDRA HERMANTO
Kom isa r is ( I n de pe n de n ) DANTY I NDRI ASTUTY PURNAMASARI Kom isa r is ( I n de pe n de n ) DANTY I NDRI ASTUTY PURNAMASARI
Kom isa r is ( I n de pe n de n ) M I CH AEL RUSLI
DIREKSI
DIREKSI
D ir e k t u r Ut a m a SHADI K WAHONO
D ir e k t u r I NDRAWAN SUMANTRI D ir e k t u r I NDRAWAN SUMANTRI
D ir e k t u r HUDAYA ARRYANTO
D ir e k t u r DANI EL GOENAWAN RESO
(3)
PEM EGAN G SAH AM & AN AK PERU SAH AAN
Public Expose 3 November 2010PT Bh a k t i I n v e st a m a Tbk ( 1 5 ,9 0 % )
Re m in gt on Gold Lt d ( 5 ,2 3 % )
I e va n D a n ia r Su m a m pow ( 5 ,1 3 % )
PEM EGAN G SAH AM
M or ga n
St a n le y & Co I n t l ( 1 3 ,3 2 % )
Per 31 Oktober 2010
M a sya r a k a t ( 6 0 ,4 2 % )
( 5 ,2 3 % )
SAH AM
PT CI TRA M ARGA N USAPH ALA PERSAD A Tbk
9 4 ,7 % 9 4 ,7 % 9 4 ,7 % 9 4 ,7 %
AN AK 6 2 ,5 %6 2 ,5 %
PT CW PT CW
6 2 ,5 % 6 2 ,5 %
PT CW PT CW
< 5 0 % < 5 0 %
Ja sa
Ja sa Sa r a n aSa r a n a
< 5 0 % < 5 0 %
Ja sa
Ja sa Sa r a n aSa r a n a
9 9 ,9 5 % 9 9 ,9 5 %
PT GN I PT GN I
9 9 ,9 5 % 9 9 ,9 5 %
PT GN I PT GN I PT CM S
PT CM S PT CM S PT CM S
Jalan Tol Waru-J d S b
Jalan Tol
PERUSAH AAN PT CWPT CWPT CWPT CW
Sa r i
Sa r i Ba n gu nBa n gu n Pe r sa da Pe r sa da Sa r i
Sa r i Ba n gu nBa n gu n Pe r sa da Pe r sa da PT GN I
PT GN I PT GN I PT GN I
Perdagangan Umum, Pembangunan dan Juanda, Surabaya
Depok-Antasari
Pembangunan dan Jasa
(4)
Public Expose 3 November 2010
PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk N ERACA KON SOLI DASI
N ERACA KON SOLI DASI
Ur a ia n FY0 7 FY0 8 FY0 9 9 M 1 0 PY1 0
(Miliar Rp)
Tot a l Ase t 2 .7 1 6 2 .7 9 1 2 .7 9 3 2 .7 7 6 2 .8 2 8 Tot a l Ke w a j iba n 1 .2 9 1 1 .3 1 8 1 .2 5 9 8 2 5 8 8 2 Ek u it a s 1 .3 6 0 1 .4 1 5 1 .4 8 4 1 .8 9 0 1 .9 4 5
Kenaikan Kenaikan Kas dari Kas dari
Operasional Operasional
1.Pembayaran Hutang Obligasi, 1.Pembayaran Hutang Obligasi,
Hutang Bank & Hutang Hutang Bank & Hutang
Kontraktor Kontraktor
Proyeksi Laba Proyeksi Laba
Bersih 2010 Bersih 2010 Rp 536 M Rp 536 M
2.793 2.828
1 945
Ope as o a Ope as o a
JIUT JIUT
Kontraktor Kontraktor
2.Penilaian wajar pinjaman 2.Penilaian wajar pinjaman akibat dari
akibat dari penerapanpenerapan PSAKPSAK 50 & 55
50 & 55
1.259 1.484
882
1.945
882
FY09 VS PY10 (Miliar Rp)
(5)
PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk LABA RU GI KON SOLI DASI
LABA RU GI KON SOLI DASI Public Expose 3 November 2010
Ur a ia n FY0 7 FY0 8 FY0 9 9 M 1 0 PY1 0
(Miliar Rp)
Pendapatan 496 572 631 552 735 Beban Usaha (281) (315) (338) (232) (325)
Biaya Pinjaman (60) (129) (132) (78) (100)
Laba Bersih 121 72 69 480 * 536 * Laba Bersih 121 72 69 480 536
EBITDA 312 382 438 404 563
Kenaikan Pendapatan : Kenaikan Pendapatan :
1.Peningkatan 1.Peningkatan V l
V l KK dd
FY09 VS PY10 (Miliar Rp) Penurunan Beban Penurunan Beban Usaha karena Usaha karena Volume
Volume KendaraanKendaraan JIUT & CMS JIUT & CMS 2. Penyesuaian Tarif 2. Penyesuaian Tarif
Tol Tol
Usaha karena Usaha karena efisiensi
efisiensi biayabiaya rutinrutin
Penurunan Pinjaman: Penurunan Pinjaman: 1.Restrukturisasi Hutang Bank 1.Restrukturisasi Hutang Bank
CMS CMS
631 735 536 563
CMS CMS
2.Pelunasan Obligasi 2.Pelunasan Obligasi
Pendapatan Beban Usaha Biaya Pinjaman Laba Bersih EBITDA
338
132 69
438 325
100
* Catatan :
‐Termasuk Laba non cash sebesar Rp 263M dari keuntungan restrukturisasi CMS dan Penurunan nilai pinjaman akibat penerapan PSAK 50 & 55
‐Laba bersih sebelum keuntungan non cash adalah Rp 217 M pada Sept 2010 dan Rp 273 M pada proforma Des 2010
(6)
PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk RASI O K EUAN GAN
RASI O K EUAN GAN Q4 2 0 0 7
Q4 2 0 0 7 –– Q4 2 0 1 0 (proye k si)Q4 2 0 1 0 (proye k si) Q4 2 0 0 7
Q4 2 0 0 7 Q4 2 0 1 0 (proye k si)Q4 2 0 1 0 (proye k si)
31-Des
PROY Q4
Rasio Keuangan
Q4 2007
Q4 2008
Q4 2009
PROY Q4
2010
Operating Margin
43,9%
45,7%
46,9%
56,9%
Net Profit Margin
g
24,0%
,
12,5%
,
10,8%
,
71,1%
,
ROE
8,9%
5,1%
4,7%
27,5%
ROA
4,4%
2,6%
2,5%
19,0%
DER (X)
0,95
0,93
0,85
0,42
Interest Coverage Ratio
6,28
2,96
3,30
5,61
Current Ratio
1,02
0,08
0,93
5,16
(7)
PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk
PT Cit ra M a rga N usa pha la Pe rsa da T bk
RASI O K EUAN GAN
RASI O K EUAN GAN
Q3 2 0 0 9 da n Q3 2 0 1 0
Q3 2 0 0 9 da n Q3 2 0 1 0
R a sio 2 0 0 9 2 0 1 0
Q3 2 0 0 9 da n Q3 2 0 1 0
Q3 2 0 0 9 da n Q3 2 0 1 0
Q3 Q3
Opex Rat io ( OPEX/ REV) 48% 42%
% REVENUE 3% 25%
% EBI T DA 9% 29%
T I E ( NOP/ I E) 195% 409%
T . I . E ( NOP/ I E) 195% 409%
LEVERAGE ( DER) 0, 82 0, 44
COV RAT I O ( CA/ T D) 0, 13 0, 37
CPLT D ( ST D/ T A) 4 93% 0 64%
CPLT D ( ST D/ T A) 4, 93% 0, 64%
LT D ( Bank Loan/ T A) 34, 70% 24, 59%
NET WORT H 53, 75% 68, 07%
EPS Rp p 48, 22, Rp p 240, 19,
PE RAT I O 19, 91 4, 33
(8)
H ARGA SAH AM PERSEROAN
H ARGA SAH AM PERSEROAN
1600 Per
850 890
1.040 1.040
1.510
1000 1200 1400
1600 Per
29 Okt 2010
850
820
890
860 810
860
860
400 600 800 1000
0 200 400
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Augst Sept Okt
Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasi periode September
2010(unaudited), dibandingkan periode yang sama untuk tahun 2009, pendapatan CMNP meningkat 24.71% menjadi Rp 552 miliar, laba bersihnya meningkat 398% CMNP meningkat 24.71% menjadi Rp 552 miliar, laba bersihnya meningkat 398% menjadi Rp 480,348 miliar
Dampak dari membaiknya kinerja Perseroan serta meningkatnya pendapatan tol Perseroan seiring dengan adanya kenaikan volume lalu lintas membuat saham Perseroan diminati oleh investor dan mencapai harga tertinggi sepanjang tahun 2010 yaitu pada tanggal 28 Oktober 2010 sebesar Rp 1 620
2010 yaitu pada tanggal 28 Oktober 2010 sebesar Rp 1.620.
(9)
SIMPANG SUSUN GT. P GT. G Panj a G T Ti g
JAK ARTA I N T RA U RBAN TOLLWAY (J I U T )
Public Expose 3 November 2010TANJUNG PRIOK ANCOL SIMPANG SUSUN PLUIT KAPUK P luit G T. Jemb T iga 1 G dg ang 2 T . Jemb ga 2 G T. Gdg P anjang 1 T
. Ancol rat
GT. Anc ol T im u m ayoran
GT. Tg Priok 1
GT Angke 1 KE BANDARA
SUNTER KELAPA GADING
G T G P
G T Ba ur GT. Ke m GT. Podomoro GT. Sunter
GT. Angke 1 GT. Angke 2
GT. Jelambar 1
GT. Jelambar 2
GROGOL RAWAMANGUN GT. Cempaka Putih GT. Pulomas GT. Grogol GT. KEBON JERUK SIMPANG SUSUN TOMANG Daan Mogot 00
• CMNP membangun segmen NSL (selesai 1990) dan HBR (selesai 1996), keduanya RAWAMANGUN
JATINEGARA
GT. Rawamangun GT. Jatinegara
GT. Slipi 1
GT. Slipi 2 JAKARTA TIMUR
GAMBIR Pramuka Pemuda
GT. Pejompongan
(selesai 1996), keduanya membentuk ruas Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc
sepanjang34,04 kmdengan masa konsesi 31 tahun 3 bulan sampai dengan 31 Maret 2025
Gerbang Tol CMNP :
¾
18 G
b
T l
GT. Pedati GT. Kebon Nanas T . Tebet 2 G T. Kuningan 2
GT. Semanggi 2 GT. Semanggi 1 GT. Senayan
GT. Pejompongan
• JIUT sepanjang57,59 km
dikelola terpadu oleh JM dan CMNP dengan revenue sharing 55%(CMNP) :
45%(JM)
¾
18 Gerbang Tol
¾
47 Gardu Tol
GT. Cawa ng G T G GT. Tebet 1
GT. Kuningan 1
GT. CILLITAN
SIMPANG SUSUN CAWANG
(10)
JAK ARTA I N T RA U RBAN TOLLWAY (J I U T )
506.750 501.585 495.729
477 989 495.208 509.675
600.000
477.989
296.374 294.069 291.838 281.392 287.039 288.400
300.000 400.000 500.000
210.376 207.516 203.891
196.597 208.169
221.275
100.000 200.000
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010*Sept
Traffic Gerbang Total (Transaksi Harian Rata-Rata) Traffic gerbang JM (Transaksi harian Rata-rata) Traffic Gerbang CMNP (Transaksi Harian Rata-rata)
Terjadi kenaikan volume transaksi harian rata‐rata JIUT (data sampai dengan September 2010) sebesar 2,92% dibandingkan dengan tahun 2009
• Volume transaksi harian rata‐rata sampai dengan September 2010 melebihi
g ( )
p g p
(11)
Public Expose 3 November 2010
Dalam Miliar Rp
Proyeksi Pendapatan Tol
2010
3 5,7 9
500 600 700
692,6
428,9
465,6
494 552,
3
59
5
517,
9
300 400 500
100 200
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010*Sept
Sampai dengan September 2010 Pendapatan tol mengalami kenaikan sebesar Sampai dengan September 2010 Pendapatan tol mengalami kenaikan sebesar 24,9%, dibandingkan periode yang sama tahun 2009, disebabkan antara lain:
a. Terjadi kenaikan volume transaksi harian rata‐rata JIUT (data sampai dengan September 2010) sebesar 2,92% dibandingkan dengan tahun 2009
b. Adanya penyesuaian tarif tol pada ruas JIUT yang berlaku sejak 28 September 2009 telah berlaku penuh selama 2010
(12)
JALAN TOL SS WARU
JALAN TOL SS WARU –
– J UAN DA
J UAN DA
• Masa konsesi 35 t ahun t erhit ung sej ak t anggal 21 Mei 2005 s/ d t anggal 21 Mei 2040
• Pada Agust us 2009 t elah dit andat angani Perj anj ian Rest rukt urisasi Ut ang CMS dengan Bank BCA dan Bank Mega
Ut ang CMS dengan Bank BCA dan Bank Mega
• Namun demikian oleh karena volume l alu lint as masih dibawah prediksi dalam business pl an 2007, sehingga OM Cost dan sebagian bunga masih harus dibayar oleh Perseroan (sharehol der CMS) sesuai Perj anj ian rest rukt urisasi.
Kemampuan CMS memenuhi kewaj ibannya diharapkan semakin • Kemampuan CMS memenuhi kewaj ibannya diharapkan semakin meningkat seiring t rend pert umbuhan vol ume l al u lint as yang didukung perbaikan koneksit as dan lain-lain.
(13)
JALAN TOL SS WARU
JALAN TOL SS WARU –
– J UAN DA
J UAN DA
Public Expose 3 November 2010
1
8.587 20.305 20.839 21.598 21.954 22.937
25.207
21.999 21.692 25.000
30.000
600 000 700.000 800.000
7
6.206 8.567 646.038 647.954 680.570 688.102 756.224 681.970 650.753
1
10 000 15.000 20.000
300.000 400.000 500.000 600.000
5
7
56 6 6 6
-5.000 10.000
-100.000 200.000
Jan Feb Mar Aprilp Mei Juni Juli Agstg Septp
Volume Kendaraan Per Bulan Volume Kendaraan Rata-rata Per hari
V l H i t t i k t d i kit 12 500 (M i 2008) j di kit • Volume Harian rat a-rat a meningkat dari sekit ar 12. 500 (Mei 2008) menj adi sekit ar
21.415 kendaraan (sampai dengan Agustus 2010)
• CMS t erus melakukan berbagai upaya unt uk percepat an peningkat an volume lalu lint as dan penyehat an keuangan perusahaan
(14)
SI T UASI T ERK I N I CM S
SI T UASI T ERK I N I CM S
SI T UASI T ERK I N I CM S
SI T UASI T ERK I N I CM S
1. Volume lalu lintas CMS terus mengalami trend peningkatan, dimana volume transaksi harian tertinggi tercapai pada tanggal 28 Oktober 2010 yaitu sebesar transaksi harian tertinggi tercapai pada tanggal 28 Oktober 2010 yaitu sebesar 30.337 kendaraan, tetapi masih sangat bergantung kepada volume penumpang pesawat di Bandara Juanda.
2. Masih diperlukan upaya-upaya lebih lanj ut melalui dukungan Pemerintah guna meningkatkan volume lalu lintas j alan tol Waru-Juanda, antara lain :
- Percepatan perwuj udan perbaikan akses dari/ ke j alan arteri dan j alan
tol, antara lain antar j alan Ahmad Yani dan j alan tol di lokasi Simpang Susun Waru
Waru
- Percepatan perwuj udan koneksitas j aringan Jalan Tol dan arteri : Tol
Surabaya – Moj okerto, Jalan Middle East ern Ring Road (MERR) Poros Raya Kenj eran – Pondok Tj andra.j j
(15)
JALAN TOL DEPOK - AN TASARI
Public Expose 3 November 2010
1
2 Ja la n Tol De pok Ant a sa ri
3 Ja la n Tol De pok Ant a sa ri
Seksi 1: Antasari – Brigif 6,9km Seksi 2: Brigif Sawangan 6,3 km Seksi 3: Sawangan – Bojong Gede
9,4 km
• Jalan Tol Depok Antasari sangat strategis fungsinya bagi sektor transportasi
• Pemerintah terus melakukan penyempurnaan regulasi PPP bagi alokasi risiko yang seimbang
• Terakhir adalah penerbitan Perpres 13/2010 (28 Jan 2010) dan Permenpu 6/2010 (7 Mei 2010) dengan semangat untuk memberikan kembali tingkat kelayakan investasi jalan tol yang wajar
• Akhir 2010 Pemerintah mentargetkan selesainya evaluasi 24 ruas jalan tol termasuk Depok Antasari dipercepat dari 9 bulan menjadi 6 bulan Antasari, dipercepat dari 9 bulan menjadi 6 bulan
• Perseroan optimis awal 2011 sudah ada Business Planbaru yang disepakati dengan Pemerintah
(16)
K RON OLOGI S EVALUASI DAN PEN Y EM PU RN AAN REGU LASI
I N V ESTASITahun Penerbitan Regulasi Baru Tentang 2004 • Undang Undang No: 38 • Jalan
2005 • Peraturan Pemerintah No: 15
• Peraturan Presiden No: 67
• Peraturan Presiden No: 36
• Kepmen Keuangan No: 518
• Jalan Tol
• Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
• Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
• Pembentukan Komite Pengelolaan Risiko Infrastruktur
a d a n U s a h a (I n v e s to r) Konsep Berita Acara Juni 2010 Dokumen Proposal Sep 2010 Hasil Evaluasi Tim BPJT
Des 2010 Mar 2011
(dalam percepatan) Amandemen
PPJT Mar 2011 (dalam percepatan)
Proposal Revisi Rencana Usaha dan Perubahan Pemegang
• Kepmen Keuangan No: 518 • Pembentukan Komite Pengelolaan Risiko Infrastruktur 2006 • Peraturan Presiden No: 65
• Permen Keuangan No: 38
• Permen Keuangan No: 119
• Revisi Perpres 36/2005 (Pengadaan Tanah)
• Juklak Pengendalian & Pengelolaan Risiko Infrastruktur
• Tata Cara Pengelolaan Dana Dukungan Infrastruktur
e ri n ta h J T /P U ) B a ( Tandatangan Tandatangan Berita Acara
22 J i 2010
g g Saham
Amandemen PPJT Evaluasi oleh BPJT
2007 • Keputusan Kepala BPN No: 3
• Permen PU No: 4
• Juklak Perpres 36/2005 (Pengadaan Tanah)
• Dana Bergulir BLU (Revolving Fund) 2008 • Permen PU No: 12 • Dukungan Pemerintah (Land Capping)
P e m e (B P
J 22 Juni 2010
1 4 Hari 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan
• Permen PU No: 14 • Revisi Kepmen PU No: 4/2007 (Dana Bergulir BLU)
2009 • ‐ • ‐
2010 • Peraturan Presiden No: 13 Permenpu No: 6
• Revisi Perpres No: 67/2005 (+ Pasal Peralihan) Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
Permenpu No: 6 Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
Ja dw a l Eva lua si Se sua i Pe r m e npu 6 /2 0 1 0
• Permenpu No: 6
• RUU No: …
• Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
• Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
(17)
Public Expose 3 November 2010
LINGKUP EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL
1. Evaluasi Kemampuan Keuangan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)
¾ Kemampuan pemegang saham BUJT untuk kecukupan pemenuhan ekuitasp p g g p p diprediksi dari laporan keuangan 2007 -2009
¾ Salah satu pemegang saham CW dinyatakan kurang memiliki kemampuan karena mempunyai komitmen di 3 (tiga) proyek jalan tol
¾ Pemegang saham CW secara keseluruhan mempunyai kemampuan melebihig g p y p kewajiban pemenuhan ekuitas tanpa membutuhkan dukungan dari mitra baru
2. Evaluasi kelayakan financial Proyek Jalan Tol
¾ Sesuai Permen PU No:6/2010, untuk meningkatkan kelayakan proyek, g y p y Pemerintah dapat memberikan Kompensasi maupun Dukungan
¾ Kompensasi mencakup penyesuaian tarif tol awal dan/atau masa konsesi, dan/atau perubahan lingkup ; sedangkan Dukungan (dalam hal pemberian kompensasi belum menghasilkan tingkat kelayakan yang memadai)
p p g g y y g )
mencakup biaya pengadaan tanah dan/atau konstruksi.
¾ Perseroan optimis bahwa CW dan BPJT bisa mencapai titik temu, sehingga proyek bisa dilanjutkan, antara lain melalui strategi pentahapan proyek, optimasi lingkup konstruksi, penyesuaian tarif tol awal dan masa konsesi, serta hal-halg p , p y , lain yang dapat disepakati bersama
(18)
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T I M ELI N E REN CAN A U SAH A : JALAN TOL DEPOK - AN TASARI
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Okt
2009 Mar 2041
Mei 2006
Apr
2008
Ja dw a l se m ula
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Des 2013
M i J
M i J
Ja dw a l revisi
(Dalam proses evaluasi BPJT)
Mei 2053 Jun 2014 Mei 2014 Jan
2013
Aspe k Le ga l Eva lua si 1 Amandemen I PPJT 13 Feb 2007 2 Perpres No: 13/2010 28 Jan 2010 Pe ruba ha n K e la ya k a n 2 0 0 8
1Biaya Tanah 699 M → 1.816 M
2 Konstruksi1 124 M→ 2 122 M F ilit R i i B i Pl 2 Perpres No: 13/2010 28 Jan 2010 3 Permenpu No: 6/20107 Mei 2010 2 Konstruksi1.124 M→ 2.122 M Fa silit a s Re visi Busine ss Pla n
1 K om pe nsa si : Tarif - Konstr - Konsesi 2 Duk unga n : Tanah - Konstruksi
REVENUE:
Tarif Tol Awal
Kenaikan Berkala Tarif Tol
Volume Traffic
COST:
Tanah & Konstruksi
Lainnya (parameter keua-ngan, OM, Cost of Fund, dll)
KELAYAKAN INVESTASI
←←←←Jadwal (Operasi J uni 2 0 1 4 )→→→→
←←Masa Konsesi (4 0 T a hun sejak SPMK) →→
•Biaya Investasi (yang diusulkan) diperkirakan naik dari semulaBiaya Investasi (yang diusulkan) diperkirakan naik dari semula Rp 2 6 TriliunRp 2,6 Triliunmenjadi sekitarmenjadi sekitar Rp 4 4 TriliunRp 4,4 Triliun
•Dengan DER 60:40 porsi Equity diperkirakan naik dari semula Rp 0,9 Triliunmenjadi sekitar Rp 1,2 Triliun, belum termasuk investasi tambahan sebesar Rp 1,5 Triliun pada tahun 2023
•Porsi Debt diperkirakan tetap sekitar Rp 1,7 Triliunsesuai fasilitas kredit investasi 2007 yang belum terealisasi
(19)
Public Expose 3 November 2010
FIBER OPTIC
•Perseroan bekerjasama dengan PT Nusantara Sarana Telekomunikasi
(Nusatel) dalam penyediaan jaringan kabel
fiber optic
di jalan tol
C
T
j
P i k Pl it
Cawang-Tanjung Priok-Pluit.
• Kerjasama sejak tahun 2007
• Pembaharuan kontrak kerjasama dengan Nusatel ditandatangani tanggal
23 September 2010
p
• Jangka waktu kerjasama dengan Nusatel adalah sampai dengan akhir
masa konsesi 31 Maret 2025
• Manfaat Kerjasama bagi Perseroan, antara lain :
¾
Memperoleh
revenue sharing
dari pemasaran FO & PS
¾
Memperoleh
revenue sharing
dari pemasaran FO & PS
¾
Mendapatkan alokasi jaringan FO & PS khusus untuk keperluan Jalan
Tol di gerbang maupun ruas gerbang tol, yang digunakan untuk
komunikasi data, suara dan gambar melalui CCTV, papan informasi
elektronik, serta dukungan pengelolaan transaksi tol termasuk
E-Toll
Card
¾
Pemantauan kondisi jalan tol dilakukan secara
online
dan
real time
sehingga penanganan kejadian di jalan tol dapat lebih tanggap dan
sehingga penanganan kejadian di jalan tol dapat lebih tanggap dan
cepat.
(20)
I N V ESTASI SECARA
PRU DEN T
• Perseroan berupaya menjaga keberlanjutan usahanya dengan prinsip kehati-hatian :
1. Dalam mengelola anak perusahaan CMS:
¾ M j k i i i P d k b li
¾ Menjaga kepentingan investasi Perseroan dengan mengupayakan pengembalian investasi secara berkesinambungan
¾ Mendorong pertumbuhan volume traffic agar semakin mendekati volume yang diharapkan semula melalui koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat maupun P i t h D h
Pemerintah Daerah
2. Dalam mengelola anak perusahaan CW :
¾ Menjaga peluang investasi pada koridor Bogor-Jakarta yang strategis dengan j ik i t i t k
penerapan manajemen resiko investasi yang terukur
¾ Melakukan negosiasi dalam payung Perpres 13/2010 dan Permenpu 6/2010 dengan semangat untuk memberikan kembali tingkat kelayakan investasi jalan tol yang wajar
¾ M lk i i b i l bi dit i l h P i t h t t i
¾ Mengusulkan revisi business plan yang bisa diterima oleh Pemerintah tetapi tetap dalam kaidah kelayakan investasi yang bisa diterima oleh BUJT maupun kreditor.
(21)
(1)
K RON OLOGI S EVALUASI DAN PEN Y EM PU RN AAN REGU LASI
I N V ESTASITahun Penerbitan Regulasi Baru Tentang
2004 • Undang Undang No: 38 • Jalan 2005 • Peraturan Pemerintah No: 15
• Peraturan Presiden No: 67
• Peraturan Presiden No: 36
• Kepmen Keuangan No: 518
• Jalan Tol
• Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
• Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
• Pembentukan Komite Pengelolaan Risiko Infrastruktur
a d a n U s a h a (I n v e s to r) Konsep Berita Acara Juni 2010 Dokumen Proposal Sep 2010 Hasil Evaluasi Tim BPJT
Des 2010 Mar 2011
(dalam percepatan) Amandemen
PPJT Mar 2011 (dalam percepatan)
Proposal Revisi Rencana Usaha dan Perubahan Pemegang
• Kepmen Keuangan No: 518 • Pembentukan Komite Pengelolaan Risiko Infrastruktur 2006 • Peraturan Presiden No: 65
• Permen Keuangan No: 38
• Permen Keuangan No: 119
• Revisi Perpres 36/2005 (Pengadaan Tanah)
• Juklak Pengendalian & Pengelolaan Risiko Infrastruktur
• Tata Cara Pengelolaan Dana Dukungan Infrastruktur
e ri n ta h J T /P U ) B a ( Tandatangan Tandatangan Berita Acara 22 J i 2010
g g
Saham
Amandemen PPJT Evaluasi oleh BPJT
2007 • Keputusan Kepala BPN No: 3
• Permen PU No: 4
• Juklak Perpres 36/2005 (Pengadaan Tanah)
• Dana Bergulir BLU (Revolving Fund) 2008 • Permen PU No: 12 • Dukungan Pemerintah (Land Capping)
P e m e (B P
J 22 Juni 2010
1 4 Hari 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan
• Permen PU No: 14 • Revisi Kepmen PU No: 4/2007 (Dana Bergulir BLU)
2009 • ‐ • ‐
2010 • Peraturan Presiden No: 13 Permenpu No: 6
• Revisi Perpres No: 67/2005 (+ Pasal Peralihan) Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
Permenpu No: 6 Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
Ja dw a l Eva lua si Se sua i Pe r m e npu 6 /2 0 1 0
• Permenpu No: 6
• RUU No: …
• Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi 24 Ruas
• Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
(2)
LINGKUP EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL
1. Evaluasi Kemampuan Keuangan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)
¾ Kemampuan pemegang saham BUJT untuk kecukupan pemenuhan ekuitasp p g g p p
diprediksi dari laporan keuangan 2007 -2009
¾ Salah satu pemegang saham CW dinyatakan kurang memiliki kemampuan
karena mempunyai komitmen di 3 (tiga) proyek jalan tol
¾ Pemegang saham CW secara keseluruhan mempunyai kemampuan melebihig g p y p
kewajiban pemenuhan ekuitas tanpa membutuhkan dukungan dari mitra baru
2. Evaluasi kelayakan financial Proyek Jalan Tol
¾ Sesuai Permen PU No:6/2010, untuk meningkatkan kelayakan proyek, g y p y
Pemerintah dapat memberikan Kompensasi maupun Dukungan
¾ Kompensasi mencakup penyesuaian tarif tol awal dan/atau masa
konsesi, dan/atau perubahan lingkup ; sedangkan Dukungan (dalam hal pemberian kompensasi belum menghasilkan tingkat kelayakan yang memadai)
p p g g y y g )
mencakup biaya pengadaan tanah dan/atau konstruksi.
¾ Perseroan optimis bahwa CW dan BPJT bisa mencapai titik temu, sehingga
proyek bisa dilanjutkan, antara lain melalui strategi pentahapan proyek, optimasi lingkup konstruksi, penyesuaian tarif tol awal dan masa konsesi, serta hal-halg p , p y , lain yang dapat disepakati bersama
(3)
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T I M ELI N E REN CAN A U SAH A : JALAN TOL DEPOK - AN TASARI
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Okt
2009 Mar 2041
Mei 2006
Apr
2008
Ja dw a l se m ula
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Des 2013
M i J
M i J
Ja dw a l revisi
(Dalam proses evaluasi BPJT)
Mei 2053 Jun 2014 Mei 2014 Jan
2013
Aspe k Le ga l Eva lua si
1 Amandemen I PPJT 13 Feb 2007 2 Perpres No: 13/2010 28 Jan 2010
Pe ruba ha n K e la ya k a n 2 0 0 8
1Biaya Tanah 699 M → 1.816 M
2 Konstruksi1 124 M→ 2 122 M F ilit R i i B i Pl 2 Perpres No: 13/2010 28 Jan 2010 3 Permenpu No: 6/20107 Mei 2010 2 Konstruksi1.124 M→ 2.122 M Fa silit a s Re visi Busine ss Pla n
1 K om pe nsa si : Tarif - Konstr - Konsesi 2 Duk unga n : Tanah - Konstruksi
REVENUE:
Tarif Tol Awal
Kenaikan Berkala Tarif Tol
Volume Traffic
COST:
Tanah & Konstruksi
Lainnya (parameter keua-ngan, OM, Cost of Fund, dll)
KELAYAKAN INVESTASI
←←←←Jadwal (Operasi J uni 2 0 1 4 )→→→→
←←Masa Konsesi (4 0 T a hun sejak SPMK) →→
•Biaya Investasi (yang diusulkan) diperkirakan naik dari semulaBiaya Investasi (yang diusulkan) diperkirakan naik dari semula Rp 2 6 TriliunRp 2,6 Triliunmenjadi sekitarmenjadi sekitar Rp 4 4 TriliunRp 4,4 Triliun
•Dengan DER 60:40 porsi Equity diperkirakan naik dari semula Rp 0,9 Triliunmenjadi sekitar Rp 1,2 Triliun, belum termasuk investasi tambahan sebesar Rp 1,5 Triliun pada tahun 2023
•Porsi Debt diperkirakan tetap sekitar Rp 1,7 Triliunsesuai fasilitas kredit investasi 2007 yang belum terealisasi
(4)
FIBER OPTIC
•Perseroan bekerjasama dengan PT Nusantara Sarana Telekomunikasi
(Nusatel) dalam penyediaan jaringan kabel
fiber optic
di jalan tol
C
T
j
P i k Pl it
Cawang-Tanjung Priok-Pluit.
• Kerjasama sejak tahun 2007
• Pembaharuan kontrak kerjasama dengan Nusatel ditandatangani tanggal
23 September 2010
p
• Jangka waktu kerjasama dengan Nusatel adalah sampai dengan akhir
masa konsesi 31 Maret 2025
• Manfaat Kerjasama bagi Perseroan, antara lain :
¾
Memperoleh
revenue sharing
dari pemasaran FO & PS
¾
Memperoleh
revenue sharing
dari pemasaran FO & PS
¾
Mendapatkan alokasi jaringan FO & PS khusus untuk keperluan Jalan
Tol di gerbang maupun ruas gerbang tol, yang digunakan untuk
komunikasi data, suara dan gambar melalui CCTV, papan informasi
elektronik, serta dukungan pengelolaan transaksi tol termasuk
E-Toll
Card
¾
Pemantauan kondisi jalan tol dilakukan secara
online
dan
real time
sehingga penanganan kejadian di jalan tol dapat lebih tanggap dan
sehingga penanganan kejadian di jalan tol dapat lebih tanggap dan
cepat.
(5)
I N V ESTASI SECARA
PRU DEN T
• Perseroan berupaya menjaga keberlanjutan usahanya dengan prinsip kehati-hatian :
1. Dalam mengelola anak perusahaan CMS:
¾ M j k i i i P d k b li
¾ Menjaga kepentingan investasi Perseroan dengan mengupayakan pengembalian
investasi secara berkesinambungan
¾ Mendorong pertumbuhan volume traffic agar semakin mendekati volume yang
diharapkan semula melalui koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat maupun
P i t h D h
Pemerintah Daerah
2. Dalam mengelola anak perusahaan CW :
¾ Menjaga peluang investasi pada koridor Bogor-Jakarta yang strategis dengan
j ik i t i t k
penerapan manajemen resiko investasi yang terukur
¾ Melakukan negosiasi dalam payung Perpres 13/2010 dan Permenpu 6/2010
dengan semangat untuk memberikan kembali tingkat kelayakan investasi jalan tol yang wajar
¾ M lk i i b i l bi dit i l h P i t h t t i
¾ Mengusulkan revisi business plan yang bisa diterima oleh Pemerintah tetapi
tetap dalam kaidah kelayakan investasi yang bisa diterima oleh BUJT maupun kreditor.
(6)