Renstra Dinas PPPA Kab Maros 2017 2021
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEMBERDYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN MAROS
TAHUN 2017 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
Alamat Kantor : Jln. Bougenville No. 2 Kab. Maros
Email : [email protected]
0
Telpon : 0411-371055
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana
strategis
(Renstra)
Perangkat
Daerah
merupakan
dokumen
perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
perangkat daerah berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.Proses penyusunan
renstra perangkat daerah meliputi: (1) Persiapan Penyusunan Renstra Perangkat
Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3) Penyusunan
Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan Renstra Perangkat
Daerah.
Renstra perangkat daerah memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan
baik ditingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keterkaitan Renstra
perangkat daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi, dan dengan Renja perangkat daerah diuraikan sebagai berikut. Penyusunan
Renstra Perangkat Daerah mengacu pada tugas dan fungsi perangkat daerah sesuai
dengan Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota,
Peraturan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan Renstra
Kementerian/Lembaga, Renstra Perangkat Daerah Provinsi, Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan berbagai sumber daya
yang tersedia. Perubahan Rencana Strategis (Renstra)Satuan Kerja Perangkat
Daerah(SKPD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP dan
PA) Kabupaten Maros, disusun setelah Sekertariat daerah dan bagian Pemberdayaan
Perempuan, dipisahkan menjadi SKPD tersendiri, dimana urusan pemberdayaan
perempuan dijadikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016.Sebagai salah satu Urusan
1
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Wajib Pemerintah Daerah, makaperlu dilakukan PenyusunanRenstra Dinas PP dan PA
yang berlaku 5 (lima) tahun kedepan (2017-2021).Renstra ini disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi DinasPP dan PA serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Maros
dan bersifat indikatif.
Tahapan penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:
Gambar 1.2
Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
Renstra Perangkat Daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat
strategis. Renstra Perangkat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima
tahun. Selain itu Renstra Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan
evaluasi pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Renstra maupun
evaluasi Renja Perangkat Daerah.
RenstraDinas PP dan PA ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan
arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program/kegiatan
2
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
beserta
indikator
dan
target
capaiannya
dalam
pembangunan
yang
akan
dilaksanakan oleh Dinas PP dan PA selama lima tahun ke depan (2017-2021).
Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, tantangan,
kekuatan, kelemahan, permasalahan mendasar dan tantangan terkini yang dihadapi
dalam pembangunan selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra
ini menjadi acuan dan arahan bagi jajaran Dinas PP dan PA dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan lima tahun kedepan (2017-2021) secara
menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor
terkait.
Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.Visi SKPD merupakan
keadaan yang ingin diwujudkan pada akhir periode Renstra, sesuai dengan tugas dan
fungsi yang sejalan dengan pernyataan visi Bupati dan Wakil Bupati dalam
RPJMD.Misi SKPD merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis,
dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang
direncanakan.Strategi
merupakan
langkah-langkah
berisikan
program-program
indikatif, untuk mencapai tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan
visi Kabupaten.Kebijakan merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani SKPD,
dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra SKPD.Program
merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi SKPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.Kegiatan merupakan bagian dari
program yang memuat sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai
masukan (input), untuk menghasilkan keluaran (output).
Pada tahun 2014, Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 59 tahun 2015
tentang kementerian pemberdayaa perempuan dan perlindungan anak yang
mengatur tentang Kementeriaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
sebagai tindak lanjut dari Penetapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016. Kedua peraturan tersebut, ditingakt pusat
ditindaklanjuti
melalui
Peraturan
Menteri
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak No .11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penerbitan kedua
3
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
produk hukum tersebut berimplikasi terhadap perubahan rencana strategis yang
telah disusun pada tahun sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi pada konstelasi perencanaan di tingkat kabupaten.
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 direspon oleh
Pemerintah Daerah melalui penerbitan Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor
89 tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup
Pemerintah Kabupaten Maros dan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Berkaca pada kondisi itulah
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak Kabupaten Maros
bermaksud untuk menyusun revisi Rencana Strategis Tahun 2016-2021.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Perangkat Daerah tahun 2017-2021
adalah sebagai berikut:
1.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan(Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);
2.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;
6.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
4
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
8.
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana
Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4635);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4928);
13. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB
Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL)
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );
14. Undang-Undang
Nomor
14
Tahun
2009
tentang
Pengesahan
Protokol
Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan
dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990);
15. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang
Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);
16. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);
17. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
18. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332);
5
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
19. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
20. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5606);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan
Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme
Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
27. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat
6
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
33. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 3);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).
36. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
No. 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan
Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan;
37. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perencanaan dan Penganggaran
Responsife Gender (PPRG);
7
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
38. Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor 89 tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros
(Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten maros);
39. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah.
40. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016.
41. Peraturan Bupati Maros Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros.
42. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
adalah menyediakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu
lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah yang Responsif
gender sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat
daerah.
Tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Maros yaitu
sebagai berikut:
1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang Responsif Gender selama kurun waktu lima tahun dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam mendukung Visi
dan Misi kepala daerah
2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan perangkat
daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja
perangkat daerah.
3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur perangkat daerah dalam menyusun
Rencana
Kerja
(Renja)
perangkat
daerah
yang
merupakan
dokumen
perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima tahun.
8
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis perangkat daerah tahun 2017 - 2021 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat
daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat
daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat
daerah.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan Renstra Kementerian/lembaga,
telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan
Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat
daerah, strategi dan kebijakan perangkat daerah.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif perangkat daerah.
Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
Bab ini berisi tentang indikator kinerja perangkat daerah Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD.
9
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Bab VIIPenutup
Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra
perangkat daerah
10
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.1.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,Tentang
Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah. Susunan organisasi
perangkat daerah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Umum, Asset dan Kepegawaian.
3. Bidang Pengarusutamaan Gender terdiri dari :
a. Seksi Kesetaraan Gender;
b. Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga;
c. Seksi Data dan Informasi Gender.
4. Bidang Perlindungan Perempuan terdiri dari :
a. Seksi Perlindungan Hukum dan Hak Perempuan;
b. Seksi Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak;
c. Seksi Data dan Informasi Perlindungan Perempuan.
5. Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak terdiri dari :
a. Seksi Pemenuhan Hak Anak;
b. Seksi Perlindungan Khusus Anak;
c. Seksi Data dan Informasi Anak.
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas;
a. Kelompok Jabatan Pelaksana;
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
11
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.1.2 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi
Adapun
susunan
organisasi
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan
danPerlindungan Anak adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,
mempunyai
tugas
penyelenggaraan
membantu
urusan
Bupati
dalam
melaksanakan
pemerintahan
bidang
pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat(1), Kepala Dinas mempunyai
fungsi:
a.
perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b.
pelaksanaan
kebijakan
urusan
pemerintahan
Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c.
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan urusan
pemerintahan
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak;
d.
pelaksanaan pembinaan urusan pemerintahan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
e.
pelaksanaan administrasi Dinas urusan pemerintahan Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
f.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a.
merumuskan program kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat;
b.
mengoordinasikan
pelaksanaan
urusan
yang
berkaitan
penyelenggaraan program kegiatan Dinas;
12
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
c.
membina bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan
prosedur;
d.
mengarahkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
e.
merumuskan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
ke
dalam
perencanaan program dan kegiatan;
f.
melaksanakan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
g.
mengoordinasikan pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
h.
melaksanakan
kebijakan
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui
pengarusutaman gender, perlindungan perempuan, pemenuhan hak
dan perlindungan anak;
i.
melaksanakan
penyelenggaraan
pemantauan,
urusan
evaluasi
pemerintahan
dan
pelaporan
Bidang
dalam
Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak melalui pengarusutaman gender,
perlindungan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak;
j.
melaksanakan
pembinaan
pemerintahan Bidang
dalam
penyelenggaraan
urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak melalui pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan,
pemenuhan hak dan perlindungan anak;
k.
melaksanakan kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja
Dinas;
l.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
13
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
m. melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas
dan
memberikan
saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
n.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
2. Sekretariat Dinas
(1) Sekretariat Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b,
dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan koordinasi, pembinaan administrasi dan teknis operasional
serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi
urusan keuangan,
perencanaan dan pelaporan, asset dan kepegawaian dalam lingkungan
Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :
a.
pengoordinasian
pelaksanaan
program
kegiatan
yang
meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset, serta
perencanaan dan pelaporan;
b.
pengelolaan ketatausahaan yang meliputi administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan;
c.
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang
meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset,
serta perencanaan dan pelaporan;
d.
pelaksanaan pembinaan, pengoordinasian program kegiatan seluruh
unsur organisasi Dinas; dan
e.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
14
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
a.
merencanakan operasional kegiatan Sekretariat sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
mengoordinir penyusunan SOP setiap kegiatan yang telah disusun oleh
kepala subbagian;
f.
menyiapkan bahan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja
pegawai;
g.
menyusun rencana program kegiatan dan penganggaran sekretariat
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
h.
mengoordinasikan pelaksanaan program kegiatan yang meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta
perencanaan dan pelaporan;
i.
melaksanakan administrasi ketatausahaan yang meliputi administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan
pelaporan;
j.
melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang
meliputi administrasi umum, asset dan kepegawaian, keuangan dan
asset serta perencanaan dan pelaporan;
k.
melaksanakan pembinaan dan mengoordinasikan program kegiatan
seluruh unsur organisasi Dinas;
l.
mengoordinasikan
pelaksanaan,
pengendalian
dan
penyusunan
kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja Dinas;
15
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
n.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran
pertimbangan
kepada
atasan
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan; dan
o.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. Bidang Pengarusutamaan Gender
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan dan
menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kesetaraan
gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender.
(2) Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut
pada
ayat
(1),
Kepala
Pengarusutamaan Gender mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender;
b.
pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengarusutamaan Gender;
d.
pelaksanaan administrasi Bidang Pengarusutamaan Gender; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
16
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengarustamaan Gender mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kegiatan Bidang Pengarusutamaan Gender sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun
SOP
berdasarkan
peraturan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
mengoordinir penyusunan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan
kinerja pegawai;
g.
menyiapkan
dan
pengarusutamaan
merumuskan
gender
kebijakan
meliputi
teknis
bidang
pengarusutamaan
gender,
pemberdayaan perempuan, serta ketahanan dan kualitas keluarga;
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
Bidang
Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan
kualitas keluarga serta data dan informasi Gender ;
i.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
Bidang
Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan
kualitas keluarga serta data dan informasi gender;
j.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis Bidang Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender,
ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender;
17
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
k.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
l.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengarusutamaan
Gender dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
4. Bidang Perlindungan Perempuan
(1) Bidang Perlindungan Perempuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf d, dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan
bertugas
membantu
kepala
membantu
Kepala
Dinas
dalam
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis perlindungan
perempuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Perlindungan Perempuan mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan;
b.
kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perlindungan Perempuan;
d.
Pelaksanaan administrasi Bidang Perlindungan Perempuan; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a.
merencanakan operasional kegiatan Kepala Bidang Perlindungan
Perempuan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
18
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai;
g.
melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan
perempuan
meliputi
perlindungan
hak
perempuan,
penguatan
kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan
kekerasan pada perempuan.
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
bidang
perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan,
penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta
pencegahan kekerasan pada perempuan;
i.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
bidang
perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan,
penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, dan
pencegahan kekerasan pada perempuan;
j.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak
perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan
anak serta pencegahan kekerasan pada perempuan;
k.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pemberian
dukungan
perlindungan hak perempuan dalam berbagai situasi dan kondisi
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
19
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
l.
mengoordinasikan dan membangun kemitraan dalam penyediaan
layanan
perlindungan
perempuan
dan
anak
antara
lembaga
pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
m. mengoordinasikan, melaksanakan, dan
membangun jejaring antar
lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
dalam rangka pencegahan kekerasan pada perempuan berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
n.
mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dalam rangka perlindungan hak perempuan, penguatan
kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, serta pencegahan
kekerasan pada perempuan.
o.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
p.
membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan
Perempuan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
q.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas
Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
(1) Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, dipimpin oleh Kepala Bidang Pemenuhan
Hak dan Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam
melaksanakan
Kepala
Dinas
dalam
mengoordinasikan
dan
melaksanakan kebijakan teknis pemenuhan hak dan perlindungan anak.
20
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak;
b.
pelaksanaan
kebijakan
teknis
Bidang
Pemenuhan
Hak
dan
Perlindungan Anak;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak;
d.
pelaksanaan administrasi Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
(3) untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a.
merencanakan operasional kegiatan Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai;
g.
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak
dan Perlindungan Anak meliputi pemenuhan hak anak, perlindungan
21
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak
anak;
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
bidang
pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi pemenuhan hak anak,
perlindungan khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam
pemenuhan hak anak;
i.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi
pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan peran serta
masyarakat dalam pemenuhan hak anak;
j.
mengoordinasikan
dan
membangun
kemitraan
antara
lembaga
pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam
pelembagaan
pemenuhan
hak
anak
berdasarkan
kewenangan
pemerintah daerah Provinsi;
k.
mengoordinasikan, melaksanakan, dan mengintegrasikan komitmen
dan sumber daya pemerintah, non pemerintah, media massa, dunia
usaha, dan masyarakat untuk menuju Provinsi/Kabupaten/Kota layak
anak;
l.
mengoordinasikan dan mengembangkan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas hidup anak pada lembaga pemerintah, non
pemerintah, media massa, dunia usaha, dan Kabupaten/Kota;
m. mengoordinasikan, melaksanakan,
dan
membangun jejaring antar
lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
dalam rangka penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus berdasarkan kewenangan pemerintah daerah
Provinsi;
n.
mengoordinasikan dan meningkatkan tanggungjawab masyarakat
dalam pemenuhan hak anak melalui pencegahan, deteksi dini,
penanganan, dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak;
22
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
o.
mengoordinasikan dan mengembangkan model-model perlindungan
anak dan layanan perlindungan khusus anak berbasis masyarakat
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
p.
mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dalam rangka pemenuhan hak anak, perlindungan
khusus anak dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
q.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
r.
membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
23
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2017
Struktur organisasi organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM,
ASSET DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PEMENUHAN
HAK DAN
PERLINDUNGAN ANAK
SEKSI PEMENUHAN HAK
ANAK
SEKSI PERLINDUNGAN
KHUSUS ANAK
SEKSI DATA DAN
INFORMASI ANAK
BIDANG PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
SEKSI PELAYANAN
TERPADU
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN ANAK
SEKSI PERLINDUNGAN
HUKUM DAN HAK
PEREMPUAN
SEKSI DATA DAN
INFORMASI
PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
BIDANG
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
SEKSI KETAHANAN DAN
KUALITAS KELUARGA
SEKSI KESETARAAN
GENDER
SEKSI DATA DAN
INFORMASI GENDER
48
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumberdaya Manusia (Pegawai)
Sumber
daya
manusia
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak, terhitung tanggal 1 Januari
2017 sebanyak 54 orang terdiri atas 9 orang laki-laki dan 45 orang perempuan.
Tabel 1.
Data Jumlah Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan jenis kelamin Tahun 2017
Jenis Kelamin
No.
Jumlah
Keterangan
(orang)
1
2
3
1
Laki-laki
9
2
Perempuan
45
Jumlah
Dilihat
4
54
dari
status
kepegawaiannya
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 49 orang dan Tenaga Kontrak Daerah (Honorer)5
orang.
Tabel 2.
Data Jumlah PegawaiDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2017
Jumlah
No.
Status Kepegawaian
P
L
1
2
3
4
5
(orang)
1
PNS
41
8
49
2
TenagaKerjaKontrak
4
1
5
45
9
54
Keterangan
6
(Honorer)
Jumlah
Pejabat struktural DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros terdiri dari Kepala Dinas (esselon IIa) Sekretaris (esselon IIIa),
49
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Kepala Bidang (esselon IIIb), Kepala Sub Bagian/Seksi (esselon IVa) dengan
jumlah pegawai sebagai berikut:
Tabel 3.
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2017
No.
Jabatan
Esselon
1
2
3
Jumlah
P
L
5
6
(orang)
4
1
Kepala Dinas
Esselon IIa
2
Sekretaris
Esselon IIIa
1
3
Kepala Bidang
Esselon IIIb
3
3
Esselon IVa
11
9
2
15
12
3
4
Kepala Sub
Bidang/Bagian
Jumlah
Berdasarkan
Kepangkatan
Keterangan
7
1
dan
golongan
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari
golongan Icsampai dengan golongan IVc
50
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 4
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros Berdasarkan Golongan dan Kepangkatan Tahun 2017
No.
Kepangkatan
1
2
1
Pembina Utama
Golongan
(Ruang)
3
Jumlah
P
L
4
5
6
1
1
(Orang)
Keterangan
7
IVc
Muda
2
Pembina Tingkat I
IVb
3
Pembina
IVa
3
4
Penata Tk. I
IIId
3
5
Penata
IIIc
6
6
Penata Muda Tk. I
IIIb
2
7
Penata Muda
IIIa
5
5
8
Pengatur Tk. I
IId
9
Pengatur
IIc
1
1
10
Pengatur Muda Tk. I
IIb
3
1
4
11
Pengatur Muda
IIa
16
3
19
12
Juru
Ic
2
Jumlah
Berdasarkan
41
Tingkat
3
2
5
6
1
3
2
8
49
pendidikan
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) , Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Strata 1 (S1) dan Strata (S2).
51
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 5
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
No
Pendidikan
1
2
1
Jumlah
P
L
Keterangan
3
4
5
6
Magister (S2)
6
3
2
2
Sarjana (S1)
17
16
2
3
Diploma III
1
1
4
SLTA/SMK
23
19
5
SLTP
2
2
(Orang)
Jumlah
4
49
Perlengkapandanperalatankerja
yang
digunakanuntukmendukungoperasionalpelaksanaantugastugasDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten
terhitung
terdiri
3
Januari
2017
Maros
atas
PeralatandanperlengkapanDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindungan
Anak
Kabupaten
yang
Maros,
belumadamenggambarkanbahwaDinasinisangatmembutuhkandukungansaranadan
prasarana,
sehinggauntukperencanaankebutuhankedepanakanmenjadipertimbangandalam
program
pengadaansaranadanprasaranadalamrangkamendukungoperasionalpelaksanaantug
as-tugasDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros.
2.2.2 Sarana dan Prasarana (Asset)
Untuk Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Kabupaten Maros pada Tahun 2016 itu masih menjadi milik
Sekretariat daerah kabupaten Maros
52
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 2.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
di Perangkat Daerah Tahun 2016 (tahun terakhir)
Kondisi
Baik
Rusak
v
Jumlah
1
Jenis Sarana dan
Prasarana
Kursi Pimpinan
2
Meja Pimpinan
v
1 Unit
Kursi tamu
v
1 Paket
No
3
4
5
6
7
6
Meja dan Kursi Rapat
P2TP2A
v
1 Unit
1 Unit
Meja Staf
v
5 Unit
Kursi Staf
v
10 unit
Komputer
v
2 unit
Printer
v
2 Unit
kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2016 semuanya dalam
kondisi baik dan sampai saat ini masih digunakan untuk kelancaran aktivitas
kantor dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Maros.
53
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.4.
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Error! Reference source not found. 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2010- 2015 (Renstra Periode yang Lalu)
NO
Indikator
Kinerja
Persentase
Partisipasi
Perempuan Di
1.
Lembaga
Pemerintah
Persentase
Partisipasi
2 Perempuan Di
Lembaga Swasta.
3
4
Rasio KDRT
Persentase Tenaga
Kerja dibawah umur
Target Renstra Perangkat
Daerah
pada Tahun ke-
Target
Target
Satuan
Indikator
IKK
Lainnya
2010
2011
2012
2013 2014
8,70
8,91
7,59
7,50
Rasio Capaian
pada Tahun ke-
Realisasi Capaian
pada Tahun ke2015
7,36
8,08
91,92
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2010
2011 2012
2013
%
91,30
91,09 92,41
92,50 92,64
0,03
0,03
0,02
0,04
0,03
0
0
0
0
0
%
Rasio
0,04
0
%
54
2014
2015
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2017
Gambaran mengenai pencapaian kinerja Perangkat Daerah dapat diuraikan
sebagai berikut.
A. Urusan Pemberdayaan Perempuan
1. IPG
Dari gambar dapat dilihat bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) masih
berada dibawah IPG dari Provinsi Sulawesi Selatan akan tetapi peningkatan
dari tahun 2013 meningkat pada tahun 2016 dan lebih meningkat llagi pada
tahun 2015
2. IDG
55
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG) mengalami peningkatan sejak tahun
2013 sampai tahun 2015 akan tetapi jika dibandingkan dengan
provinsi Sulawesi selatan dan Nasional, masih berada jauh
dibawah.
3.
Masih rendahnya kualitas hidup perempuan sehingga perempuan
lebih rentan menjadi miskin dibandingkan laki–laki.
4.
Dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan publik,
masih
netral gender sehingga menyebabkan masih tingginya
kesenjangan gender di berbagai bidang kehidupan.
5.
Sebagian besar SKPD belum memiliki data terpilah (jenis kelamin
dan umur) sehingga sulit mengenali masalah – masalah gender
yang ada.
6.
Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan.
7.
Masih rendahnya partisipasi perempuan dibidang pendidikan,
kesehatan, sosial, budaya, politik dan hukum.
8.
Masih terbatasnya perempuan yang menempati jabatan strategis di
legislatif, eksekutifdan kelembagaan swasta serta kelembagaan
yang dibentuk oleh negara.
9.
Sebagian besar pejabat dan staf perencanaan SKPD belum
memahami
konsep
program/kegiatan
yang
dan
dibuat
pentingnya
tidak
PPRG
mampu
sehingga
merespon
isu
kesenjangan gender.
10. Belum efektifnya peran kelembagaan Pokja PUG dalam melakukan
koordinasi kepada pimpinan SKPD untuk mendukung percepatan
pelaksanaan PUG.
B. Urusan Perlindungan Perempuan dan Anak
1.
Semakin meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak.
2.
Masih tingginya kasus perdagangan perempuan dan anak.
56
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
3.
Masih tingginya kasus tenaga kerja anak.
4.
Regulasi daerah yang ada belum dilaksanakan secara konsisten
untuk menjamin dan melindungi hak–hak perempuan dan anak dari
tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
5.
Partisipasi
dan
pertimbangan
tumbuh
utama
kembang
dalam
anak
perencanaan
belum
dan
menjadi
pelaksanaan
pembangunan.
6.
Belum
optimalnya
penanganan
kasus
kekerasan
terhadap
perempuandananak (KTP/KTA), permasalahan anak, dan kasus
trafiking.
7.
Sebagian besar pejabat belum memahami keberadaan P2TP2A
sehingga dukungan terhadap kelembagaan P2TP2A masih rendah.
8.
Sebagian masyarakat belum mengetahui keberadaan
P2TP2A
sebagai penyedia layanan untuk perempuan dan anak korban
kekerasan.
57
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2010-2015
No
1
2
3
Program
Anggaran pada Tahun ke2010
Keserasian
Kebijakan
peningkata
n Kualitas
anak
dan
Perempuan
Penguatan
Kelembaga
an
Pengarusut
amaan
Gender
(PUG) dan
Anak
Peningkata
n Kualitas
Hidup dan
Perlindunga
n
Perempuan
2011
2012
2013
2014
2015
2010
-
-
-
-
2012
2013
-
-
-
2014
2015
-
-
-
2010
-
-
2012
-
-
18.850
.000,-
2013
2014
2015
-
-
39,78%
-
-
2011
80,15%
-
47.380.
000,-
98.060.
000,-
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke-
67.545
.000
-
-
-
2011
84.270.000
,-
-
-
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke-
-
-
0
0
-
-
-
58
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
No
4
Program
Anggaran pada Tahun ke2010
Peningkata
n
Peran
serta dan
Kesetaraan
Gender
dalam
Pembangun
an
2011
2012
2013
2014
2015
2010
-
-
-
301.160
.000,-
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke2011
2012
2013
-
-
-
2014
2015
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke2010
2011
2012
2013
2014
2015
100%
301.16
0.000,-
-
-
-
59
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab. Maros TA. 2017-2021
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa periode RENSTRA TA. 2015
terdapat 4 Program pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros khusus Bagian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu:
1. Program Keserasian Kebijakan peningkatan Kualitas anak dan Perempuan
dengan anggaran sebesar Rp. 84.270.000,- Realisasi anggaran sebesar
RP. 67.545.000 atau sebesar 80,15%
2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Anak dengan anggaran sebesar Rp. 47.380.000,-, dengan realisasi
sebesar Rp. 18.850.000,- atau 39,78%
3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
dengan anggran sebesar Rp. 98.060.000,- dengan realisasi 0%,4. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 301.160.000, dengan
realisasi Rp. 301.160.000,atau 100 %
Evaluasi
capaian
dan
target
program
Renstra
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut :
1.
Identifikasi sasaran pembangunan, prioritas program dan target kinerja program
2.
Evaluasi pencapa
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEMBERDYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN MAROS
TAHUN 2017 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
Alamat Kantor : Jln. Bougenville No. 2 Kab. Maros
Email : [email protected]
0
Telpon : 0411-371055
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana
strategis
(Renstra)
Perangkat
Daerah
merupakan
dokumen
perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
perangkat daerah berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.Proses penyusunan
renstra perangkat daerah meliputi: (1) Persiapan Penyusunan Renstra Perangkat
Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3) Penyusunan
Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan Renstra Perangkat
Daerah.
Renstra perangkat daerah memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan
baik ditingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keterkaitan Renstra
perangkat daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi, dan dengan Renja perangkat daerah diuraikan sebagai berikut. Penyusunan
Renstra Perangkat Daerah mengacu pada tugas dan fungsi perangkat daerah sesuai
dengan Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota,
Peraturan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan Renstra
Kementerian/Lembaga, Renstra Perangkat Daerah Provinsi, Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan berbagai sumber daya
yang tersedia. Perubahan Rencana Strategis (Renstra)Satuan Kerja Perangkat
Daerah(SKPD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP dan
PA) Kabupaten Maros, disusun setelah Sekertariat daerah dan bagian Pemberdayaan
Perempuan, dipisahkan menjadi SKPD tersendiri, dimana urusan pemberdayaan
perempuan dijadikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016.Sebagai salah satu Urusan
1
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Wajib Pemerintah Daerah, makaperlu dilakukan PenyusunanRenstra Dinas PP dan PA
yang berlaku 5 (lima) tahun kedepan (2017-2021).Renstra ini disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi DinasPP dan PA serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Maros
dan bersifat indikatif.
Tahapan penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:
Gambar 1.2
Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
Renstra Perangkat Daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat
strategis. Renstra Perangkat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima
tahun. Selain itu Renstra Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan
evaluasi pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Renstra maupun
evaluasi Renja Perangkat Daerah.
RenstraDinas PP dan PA ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan
arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program/kegiatan
2
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
beserta
indikator
dan
target
capaiannya
dalam
pembangunan
yang
akan
dilaksanakan oleh Dinas PP dan PA selama lima tahun ke depan (2017-2021).
Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, tantangan,
kekuatan, kelemahan, permasalahan mendasar dan tantangan terkini yang dihadapi
dalam pembangunan selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra
ini menjadi acuan dan arahan bagi jajaran Dinas PP dan PA dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan lima tahun kedepan (2017-2021) secara
menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor
terkait.
Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.Visi SKPD merupakan
keadaan yang ingin diwujudkan pada akhir periode Renstra, sesuai dengan tugas dan
fungsi yang sejalan dengan pernyataan visi Bupati dan Wakil Bupati dalam
RPJMD.Misi SKPD merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis,
dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang
direncanakan.Strategi
merupakan
langkah-langkah
berisikan
program-program
indikatif, untuk mencapai tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan
visi Kabupaten.Kebijakan merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani SKPD,
dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra SKPD.Program
merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi SKPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.Kegiatan merupakan bagian dari
program yang memuat sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai
masukan (input), untuk menghasilkan keluaran (output).
Pada tahun 2014, Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 59 tahun 2015
tentang kementerian pemberdayaa perempuan dan perlindungan anak yang
mengatur tentang Kementeriaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
sebagai tindak lanjut dari Penetapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016. Kedua peraturan tersebut, ditingakt pusat
ditindaklanjuti
melalui
Peraturan
Menteri
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak No .11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penerbitan kedua
3
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
produk hukum tersebut berimplikasi terhadap perubahan rencana strategis yang
telah disusun pada tahun sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi pada konstelasi perencanaan di tingkat kabupaten.
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 direspon oleh
Pemerintah Daerah melalui penerbitan Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor
89 tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup
Pemerintah Kabupaten Maros dan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Berkaca pada kondisi itulah
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak Kabupaten Maros
bermaksud untuk menyusun revisi Rencana Strategis Tahun 2016-2021.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Perangkat Daerah tahun 2017-2021
adalah sebagai berikut:
1.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan(Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);
2.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;
6.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
4
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
8.
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana
Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4635);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4928);
13. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB
Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL)
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );
14. Undang-Undang
Nomor
14
Tahun
2009
tentang
Pengesahan
Protokol
Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan
dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990);
15. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang
Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);
16. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);
17. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
18. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332);
5
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
19. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
20. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5606);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan
Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme
Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
27. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat
6
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
33. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 3);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).
36. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
No. 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan
Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan;
37. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perencanaan dan Penganggaran
Responsife Gender (PPRG);
7
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
38. Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor 89 tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros
(Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten maros);
39. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah.
40. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016.
41. Peraturan Bupati Maros Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros.
42. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
adalah menyediakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu
lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah yang Responsif
gender sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat
daerah.
Tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Maros yaitu
sebagai berikut:
1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang Responsif Gender selama kurun waktu lima tahun dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam mendukung Visi
dan Misi kepala daerah
2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan perangkat
daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja
perangkat daerah.
3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur perangkat daerah dalam menyusun
Rencana
Kerja
(Renja)
perangkat
daerah
yang
merupakan
dokumen
perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima tahun.
8
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis perangkat daerah tahun 2017 - 2021 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat
daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat
daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat
daerah.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan Renstra Kementerian/lembaga,
telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan
Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat
daerah, strategi dan kebijakan perangkat daerah.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif perangkat daerah.
Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
Bab ini berisi tentang indikator kinerja perangkat daerah Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD.
9
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Bab VIIPenutup
Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra
perangkat daerah
10
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.1.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,Tentang
Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah. Susunan organisasi
perangkat daerah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Umum, Asset dan Kepegawaian.
3. Bidang Pengarusutamaan Gender terdiri dari :
a. Seksi Kesetaraan Gender;
b. Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga;
c. Seksi Data dan Informasi Gender.
4. Bidang Perlindungan Perempuan terdiri dari :
a. Seksi Perlindungan Hukum dan Hak Perempuan;
b. Seksi Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak;
c. Seksi Data dan Informasi Perlindungan Perempuan.
5. Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak terdiri dari :
a. Seksi Pemenuhan Hak Anak;
b. Seksi Perlindungan Khusus Anak;
c. Seksi Data dan Informasi Anak.
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas;
a. Kelompok Jabatan Pelaksana;
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
11
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.1.2 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi
Adapun
susunan
organisasi
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan
danPerlindungan Anak adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,
mempunyai
tugas
penyelenggaraan
membantu
urusan
Bupati
dalam
melaksanakan
pemerintahan
bidang
pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat(1), Kepala Dinas mempunyai
fungsi:
a.
perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b.
pelaksanaan
kebijakan
urusan
pemerintahan
Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c.
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan urusan
pemerintahan
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak;
d.
pelaksanaan pembinaan urusan pemerintahan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
e.
pelaksanaan administrasi Dinas urusan pemerintahan Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
f.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a.
merumuskan program kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat;
b.
mengoordinasikan
pelaksanaan
urusan
yang
berkaitan
penyelenggaraan program kegiatan Dinas;
12
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
c.
membina bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan
prosedur;
d.
mengarahkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
e.
merumuskan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
ke
dalam
perencanaan program dan kegiatan;
f.
melaksanakan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
g.
mengoordinasikan pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
h.
melaksanakan
kebijakan
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui
pengarusutaman gender, perlindungan perempuan, pemenuhan hak
dan perlindungan anak;
i.
melaksanakan
penyelenggaraan
pemantauan,
urusan
evaluasi
pemerintahan
dan
pelaporan
Bidang
dalam
Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak melalui pengarusutaman gender,
perlindungan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak;
j.
melaksanakan
pembinaan
pemerintahan Bidang
dalam
penyelenggaraan
urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak melalui pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan,
pemenuhan hak dan perlindungan anak;
k.
melaksanakan kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja
Dinas;
l.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
13
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
m. melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas
dan
memberikan
saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
n.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
2. Sekretariat Dinas
(1) Sekretariat Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b,
dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan koordinasi, pembinaan administrasi dan teknis operasional
serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi
urusan keuangan,
perencanaan dan pelaporan, asset dan kepegawaian dalam lingkungan
Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :
a.
pengoordinasian
pelaksanaan
program
kegiatan
yang
meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset, serta
perencanaan dan pelaporan;
b.
pengelolaan ketatausahaan yang meliputi administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan;
c.
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang
meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset,
serta perencanaan dan pelaporan;
d.
pelaksanaan pembinaan, pengoordinasian program kegiatan seluruh
unsur organisasi Dinas; dan
e.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
14
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
a.
merencanakan operasional kegiatan Sekretariat sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
mengoordinir penyusunan SOP setiap kegiatan yang telah disusun oleh
kepala subbagian;
f.
menyiapkan bahan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja
pegawai;
g.
menyusun rencana program kegiatan dan penganggaran sekretariat
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
h.
mengoordinasikan pelaksanaan program kegiatan yang meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta
perencanaan dan pelaporan;
i.
melaksanakan administrasi ketatausahaan yang meliputi administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan
pelaporan;
j.
melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang
meliputi administrasi umum, asset dan kepegawaian, keuangan dan
asset serta perencanaan dan pelaporan;
k.
melaksanakan pembinaan dan mengoordinasikan program kegiatan
seluruh unsur organisasi Dinas;
l.
mengoordinasikan
pelaksanaan,
pengendalian
dan
penyusunan
kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja Dinas;
15
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
n.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran
pertimbangan
kepada
atasan
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan; dan
o.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. Bidang Pengarusutamaan Gender
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan dan
menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kesetaraan
gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender.
(2) Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut
pada
ayat
(1),
Kepala
Pengarusutamaan Gender mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender;
b.
pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengarusutamaan Gender;
d.
pelaksanaan administrasi Bidang Pengarusutamaan Gender; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
16
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengarustamaan Gender mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kegiatan Bidang Pengarusutamaan Gender sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun
SOP
berdasarkan
peraturan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
mengoordinir penyusunan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan
kinerja pegawai;
g.
menyiapkan
dan
pengarusutamaan
merumuskan
gender
kebijakan
meliputi
teknis
bidang
pengarusutamaan
gender,
pemberdayaan perempuan, serta ketahanan dan kualitas keluarga;
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
Bidang
Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan
kualitas keluarga serta data dan informasi Gender ;
i.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
Bidang
Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan
kualitas keluarga serta data dan informasi gender;
j.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis Bidang Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender,
ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender;
17
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
k.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
l.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengarusutamaan
Gender dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
4. Bidang Perlindungan Perempuan
(1) Bidang Perlindungan Perempuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf d, dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan
bertugas
membantu
kepala
membantu
Kepala
Dinas
dalam
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis perlindungan
perempuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Perlindungan Perempuan mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan;
b.
kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perlindungan Perempuan;
d.
Pelaksanaan administrasi Bidang Perlindungan Perempuan; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a.
merencanakan operasional kegiatan Kepala Bidang Perlindungan
Perempuan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
18
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai;
g.
melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan
perempuan
meliputi
perlindungan
hak
perempuan,
penguatan
kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan
kekerasan pada perempuan.
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
bidang
perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan,
penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta
pencegahan kekerasan pada perempuan;
i.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
bidang
perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan,
penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, dan
pencegahan kekerasan pada perempuan;
j.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak
perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan
anak serta pencegahan kekerasan pada perempuan;
k.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pemberian
dukungan
perlindungan hak perempuan dalam berbagai situasi dan kondisi
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
19
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
l.
mengoordinasikan dan membangun kemitraan dalam penyediaan
layanan
perlindungan
perempuan
dan
anak
antara
lembaga
pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
m. mengoordinasikan, melaksanakan, dan
membangun jejaring antar
lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
dalam rangka pencegahan kekerasan pada perempuan berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
n.
mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dalam rangka perlindungan hak perempuan, penguatan
kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, serta pencegahan
kekerasan pada perempuan.
o.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
p.
membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan
Perempuan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
q.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas
Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
(1) Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, dipimpin oleh Kepala Bidang Pemenuhan
Hak dan Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam
melaksanakan
Kepala
Dinas
dalam
mengoordinasikan
dan
melaksanakan kebijakan teknis pemenuhan hak dan perlindungan anak.
20
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
(2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak;
b.
pelaksanaan
kebijakan
teknis
Bidang
Pemenuhan
Hak
dan
Perlindungan Anak;
c.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak;
d.
pelaksanaan administrasi Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak; dan
e.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
(3) untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan
Anak mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a.
merencanakan operasional kegiatan Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b.
membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
c.
memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan;
d.
menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan;
e.
menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
f.
menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai;
g.
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak
dan Perlindungan Anak meliputi pemenuhan hak anak, perlindungan
21
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak
anak;
h.
mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
teknis
bidang
pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi pemenuhan hak anak,
perlindungan khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam
pemenuhan hak anak;
i.
melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi
pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan peran serta
masyarakat dalam pemenuhan hak anak;
j.
mengoordinasikan
dan
membangun
kemitraan
antara
lembaga
pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam
pelembagaan
pemenuhan
hak
anak
berdasarkan
kewenangan
pemerintah daerah Provinsi;
k.
mengoordinasikan, melaksanakan, dan mengintegrasikan komitmen
dan sumber daya pemerintah, non pemerintah, media massa, dunia
usaha, dan masyarakat untuk menuju Provinsi/Kabupaten/Kota layak
anak;
l.
mengoordinasikan dan mengembangkan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas hidup anak pada lembaga pemerintah, non
pemerintah, media massa, dunia usaha, dan Kabupaten/Kota;
m. mengoordinasikan, melaksanakan,
dan
membangun jejaring antar
lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha
dalam rangka penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus berdasarkan kewenangan pemerintah daerah
Provinsi;
n.
mengoordinasikan dan meningkatkan tanggungjawab masyarakat
dalam pemenuhan hak anak melalui pencegahan, deteksi dini,
penanganan, dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak;
22
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
o.
mengoordinasikan dan mengembangkan model-model perlindungan
anak dan layanan perlindungan khusus anak berbasis masyarakat
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
p.
mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dalam rangka pemenuhan hak anak, perlindungan
khusus anak dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi;
q.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja;
r.
membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
23
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2017
Struktur organisasi organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM,
ASSET DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PEMENUHAN
HAK DAN
PERLINDUNGAN ANAK
SEKSI PEMENUHAN HAK
ANAK
SEKSI PERLINDUNGAN
KHUSUS ANAK
SEKSI DATA DAN
INFORMASI ANAK
BIDANG PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
SEKSI PELAYANAN
TERPADU
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN ANAK
SEKSI PERLINDUNGAN
HUKUM DAN HAK
PEREMPUAN
SEKSI DATA DAN
INFORMASI
PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
BIDANG
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
SEKSI KETAHANAN DAN
KUALITAS KELUARGA
SEKSI KESETARAAN
GENDER
SEKSI DATA DAN
INFORMASI GENDER
48
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumberdaya Manusia (Pegawai)
Sumber
daya
manusia
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak, terhitung tanggal 1 Januari
2017 sebanyak 54 orang terdiri atas 9 orang laki-laki dan 45 orang perempuan.
Tabel 1.
Data Jumlah Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan jenis kelamin Tahun 2017
Jenis Kelamin
No.
Jumlah
Keterangan
(orang)
1
2
3
1
Laki-laki
9
2
Perempuan
45
Jumlah
Dilihat
4
54
dari
status
kepegawaiannya
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 49 orang dan Tenaga Kontrak Daerah (Honorer)5
orang.
Tabel 2.
Data Jumlah PegawaiDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2017
Jumlah
No.
Status Kepegawaian
P
L
1
2
3
4
5
(orang)
1
PNS
41
8
49
2
TenagaKerjaKontrak
4
1
5
45
9
54
Keterangan
6
(Honorer)
Jumlah
Pejabat struktural DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros terdiri dari Kepala Dinas (esselon IIa) Sekretaris (esselon IIIa),
49
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Kepala Bidang (esselon IIIb), Kepala Sub Bagian/Seksi (esselon IVa) dengan
jumlah pegawai sebagai berikut:
Tabel 3.
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2017
No.
Jabatan
Esselon
1
2
3
Jumlah
P
L
5
6
(orang)
4
1
Kepala Dinas
Esselon IIa
2
Sekretaris
Esselon IIIa
1
3
Kepala Bidang
Esselon IIIb
3
3
Esselon IVa
11
9
2
15
12
3
4
Kepala Sub
Bidang/Bagian
Jumlah
Berdasarkan
Kepangkatan
Keterangan
7
1
dan
golongan
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari
golongan Icsampai dengan golongan IVc
50
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 4
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros Berdasarkan Golongan dan Kepangkatan Tahun 2017
No.
Kepangkatan
1
2
1
Pembina Utama
Golongan
(Ruang)
3
Jumlah
P
L
4
5
6
1
1
(Orang)
Keterangan
7
IVc
Muda
2
Pembina Tingkat I
IVb
3
Pembina
IVa
3
4
Penata Tk. I
IIId
3
5
Penata
IIIc
6
6
Penata Muda Tk. I
IIIb
2
7
Penata Muda
IIIa
5
5
8
Pengatur Tk. I
IId
9
Pengatur
IIc
1
1
10
Pengatur Muda Tk. I
IIb
3
1
4
11
Pengatur Muda
IIa
16
3
19
12
Juru
Ic
2
Jumlah
Berdasarkan
41
Tingkat
3
2
5
6
1
3
2
8
49
pendidikan
aparatur
DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) , Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Strata 1 (S1) dan Strata (S2).
51
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 5
Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten Maros Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
No
Pendidikan
1
2
1
Jumlah
P
L
Keterangan
3
4
5
6
Magister (S2)
6
3
2
2
Sarjana (S1)
17
16
2
3
Diploma III
1
1
4
SLTA/SMK
23
19
5
SLTP
2
2
(Orang)
Jumlah
4
49
Perlengkapandanperalatankerja
yang
digunakanuntukmendukungoperasionalpelaksanaantugastugasDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Kabupaten
terhitung
terdiri
3
Januari
2017
Maros
atas
PeralatandanperlengkapanDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindungan
Anak
Kabupaten
yang
Maros,
belumadamenggambarkanbahwaDinasinisangatmembutuhkandukungansaranadan
prasarana,
sehinggauntukperencanaankebutuhankedepanakanmenjadipertimbangandalam
program
pengadaansaranadanprasaranadalamrangkamendukungoperasionalpelaksanaantug
as-tugasDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros.
2.2.2 Sarana dan Prasarana (Asset)
Untuk Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Kabupaten Maros pada Tahun 2016 itu masih menjadi milik
Sekretariat daerah kabupaten Maros
52
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 2.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
di Perangkat Daerah Tahun 2016 (tahun terakhir)
Kondisi
Baik
Rusak
v
Jumlah
1
Jenis Sarana dan
Prasarana
Kursi Pimpinan
2
Meja Pimpinan
v
1 Unit
Kursi tamu
v
1 Paket
No
3
4
5
6
7
6
Meja dan Kursi Rapat
P2TP2A
v
1 Unit
1 Unit
Meja Staf
v
5 Unit
Kursi Staf
v
10 unit
Komputer
v
2 unit
Printer
v
2 Unit
kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2016 semuanya dalam
kondisi baik dan sampai saat ini masih digunakan untuk kelancaran aktivitas
kantor dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Maros.
53
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2.4.
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Error! Reference source not found. 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2010- 2015 (Renstra Periode yang Lalu)
NO
Indikator
Kinerja
Persentase
Partisipasi
Perempuan Di
1.
Lembaga
Pemerintah
Persentase
Partisipasi
2 Perempuan Di
Lembaga Swasta.
3
4
Rasio KDRT
Persentase Tenaga
Kerja dibawah umur
Target Renstra Perangkat
Daerah
pada Tahun ke-
Target
Target
Satuan
Indikator
IKK
Lainnya
2010
2011
2012
2013 2014
8,70
8,91
7,59
7,50
Rasio Capaian
pada Tahun ke-
Realisasi Capaian
pada Tahun ke2015
7,36
8,08
91,92
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2010
2011 2012
2013
%
91,30
91,09 92,41
92,50 92,64
0,03
0,03
0,02
0,04
0,03
0
0
0
0
0
%
Rasio
0,04
0
%
54
2014
2015
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
2017
Gambaran mengenai pencapaian kinerja Perangkat Daerah dapat diuraikan
sebagai berikut.
A. Urusan Pemberdayaan Perempuan
1. IPG
Dari gambar dapat dilihat bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) masih
berada dibawah IPG dari Provinsi Sulawesi Selatan akan tetapi peningkatan
dari tahun 2013 meningkat pada tahun 2016 dan lebih meningkat llagi pada
tahun 2015
2. IDG
55
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG) mengalami peningkatan sejak tahun
2013 sampai tahun 2015 akan tetapi jika dibandingkan dengan
provinsi Sulawesi selatan dan Nasional, masih berada jauh
dibawah.
3.
Masih rendahnya kualitas hidup perempuan sehingga perempuan
lebih rentan menjadi miskin dibandingkan laki–laki.
4.
Dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan publik,
masih
netral gender sehingga menyebabkan masih tingginya
kesenjangan gender di berbagai bidang kehidupan.
5.
Sebagian besar SKPD belum memiliki data terpilah (jenis kelamin
dan umur) sehingga sulit mengenali masalah – masalah gender
yang ada.
6.
Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan.
7.
Masih rendahnya partisipasi perempuan dibidang pendidikan,
kesehatan, sosial, budaya, politik dan hukum.
8.
Masih terbatasnya perempuan yang menempati jabatan strategis di
legislatif, eksekutifdan kelembagaan swasta serta kelembagaan
yang dibentuk oleh negara.
9.
Sebagian besar pejabat dan staf perencanaan SKPD belum
memahami
konsep
program/kegiatan
yang
dan
dibuat
pentingnya
tidak
PPRG
mampu
sehingga
merespon
isu
kesenjangan gender.
10. Belum efektifnya peran kelembagaan Pokja PUG dalam melakukan
koordinasi kepada pimpinan SKPD untuk mendukung percepatan
pelaksanaan PUG.
B. Urusan Perlindungan Perempuan dan Anak
1.
Semakin meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak.
2.
Masih tingginya kasus perdagangan perempuan dan anak.
56
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
3.
Masih tingginya kasus tenaga kerja anak.
4.
Regulasi daerah yang ada belum dilaksanakan secara konsisten
untuk menjamin dan melindungi hak–hak perempuan dan anak dari
tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
5.
Partisipasi
dan
pertimbangan
tumbuh
utama
kembang
dalam
anak
perencanaan
belum
dan
menjadi
pelaksanaan
pembangunan.
6.
Belum
optimalnya
penanganan
kasus
kekerasan
terhadap
perempuandananak (KTP/KTA), permasalahan anak, dan kasus
trafiking.
7.
Sebagian besar pejabat belum memahami keberadaan P2TP2A
sehingga dukungan terhadap kelembagaan P2TP2A masih rendah.
8.
Sebagian masyarakat belum mengetahui keberadaan
P2TP2A
sebagai penyedia layanan untuk perempuan dan anak korban
kekerasan.
57
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2010-2015
No
1
2
3
Program
Anggaran pada Tahun ke2010
Keserasian
Kebijakan
peningkata
n Kualitas
anak
dan
Perempuan
Penguatan
Kelembaga
an
Pengarusut
amaan
Gender
(PUG) dan
Anak
Peningkata
n Kualitas
Hidup dan
Perlindunga
n
Perempuan
2011
2012
2013
2014
2015
2010
-
-
-
-
2012
2013
-
-
-
2014
2015
-
-
-
2010
-
-
2012
-
-
18.850
.000,-
2013
2014
2015
-
-
39,78%
-
-
2011
80,15%
-
47.380.
000,-
98.060.
000,-
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke-
67.545
.000
-
-
-
2011
84.270.000
,-
-
-
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke-
-
-
0
0
-
-
-
58
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021
No
4
Program
Anggaran pada Tahun ke2010
Peningkata
n
Peran
serta dan
Kesetaraan
Gender
dalam
Pembangun
an
2011
2012
2013
2014
2015
2010
-
-
-
301.160
.000,-
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke2011
2012
2013
-
-
-
2014
2015
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke2010
2011
2012
2013
2014
2015
100%
301.16
0.000,-
-
-
-
59
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab. Maros TA. 2017-2021
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa periode RENSTRA TA. 2015
terdapat 4 Program pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros khusus Bagian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu:
1. Program Keserasian Kebijakan peningkatan Kualitas anak dan Perempuan
dengan anggaran sebesar Rp. 84.270.000,- Realisasi anggaran sebesar
RP. 67.545.000 atau sebesar 80,15%
2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Anak dengan anggaran sebesar Rp. 47.380.000,-, dengan realisasi
sebesar Rp. 18.850.000,- atau 39,78%
3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
dengan anggran sebesar Rp. 98.060.000,- dengan realisasi 0%,4. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 301.160.000, dengan
realisasi Rp. 301.160.000,atau 100 %
Evaluasi
capaian
dan
target
program
Renstra
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut :
1.
Identifikasi sasaran pembangunan, prioritas program dan target kinerja program
2.
Evaluasi pencapa