LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

  2017 `

LAPORAN KINERJA

  PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas ijin-Nya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram Tahun 2017 dapat kami selesaikan tepat

pada waktunya.

  Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran atau

masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini ke depannya sangat

kami harapkan.

  Demikian LKIP DPMPTSP Kota Mataram Tahun 2017 ini kami susun, semoga bermanfaat bagi pembaca.

  Mataram, 29 Desember 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MATARAM, Drs. COKORDA SUDIRA MULIARSA Pembina Utama Muda, IV/c Nip. 19590810 199003 1 005

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan

salah satu satuan kerja perangkat daerah pada Pemerintah Kota Mataram yang berperan

sebagai penyelenggara penanaman modal dan pelayanan perizinan, mempunyai peranan

strategis dalam menyelenggarakan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan

roda pemerintahan Kota Mataram. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari amanah

yang diemban, maka disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DPMPTSP Kota

Mataram Tahun 2017 yang menyajikan berbagai gambaran keberhasilan/capaian

strategis DPMPTSP Kota Mataram serta sejumlah permasalahan dan sejumlah hal yang

perlu perbaikan. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.

  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mataram dalam

melaksanakan tugasnya pada tahun 2017, ditunjang oleh 2 (dua) sasaran, 3 (tiga)

indikator, 4 (empat) program strategis, 4 (empat) program penunjang yang bersifat rutin,

dan 33 (tiga puluh tiga) kegiatan. Hasil evaluasi dan analisis terhadap kinerja kegiatan

menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMPTSP telah

dilaksanakan dengan prinsip efisien dan efektif. Pada tahun 2017 ditetapkan target dari

indikator kinerja utama, dengan capaian masing-masing indikator adalah sebagai

berikut:

  

No Indikator Kinerja Capaian

Sasaran Target Realisasi . Utama

  (%) (1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya Persentase Layanan 90% 84,25% 93,61% Profesionalisme Izin Sesuai Waktu.

  Pelayanan Nilai Indeks Kepuasan B (Baik) A (Sangat 103,90% Perizinan Masyarakat. Baik)

  

2. Meningkatnya Realisasi Investasi Rp. 1.000 M Rp. 1.130 M 113,00%

Realisasi Investasi Daerah

  Hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga)

indikator di atas, secara umum telah mencapai nilai rata-rata 105,88% yang termasuk

dalam kategori “Baik Sekali”, di sisi lain jika melihat realisasi keuangan dari target Rp.

8.816.491.344,00 terealisasi sebesar Rp. 8.505.268.553,00 atau dengan persentase sebesar

96,47%, yang terdiri dari:

a. Anggaran Belanja Langsung Rp. 3.766.659.244,00 terealisasi Rp 3.650.955.183,00 atau dengan persentase sebesar 96,93%.

  b. Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp. 5.049.832.100,00 terealisasi Rp 4.854.313.370,00 atau dengan persentase sebesar 96,13%, yang digunakan untuk membayarkan gaji dan tunjangan tambahan penghasilan PNS di lingkungan DPMPTSP Kota Mataram.

DAFTAR ISI

  

KATA PENGANTAR ………………………………………..…………………………………. i

  

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXCECUTIVE SUMMARY) …………………………………. ii

iv

  DAFTAR ISI …………………………………………………..………………………………… v

  DAFTAR GAMBAR .………………………………………….…………………………………

DAFTAR TABEL .……………………………………………..………………………………… vi

vii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………….………………………………..

  1 BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang ..…………………………………………………………………..

  1

1.2 Kelembagaan …………………………………………………………………….

  2 1.2.1. Dasar Pembentukan ……………………………………………………...

  2 1.2.2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ………………………………...

  3 1.2.3. Susunan, Uraian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Organisasi ………..

  3

1.3 Rencana Strategis ……………………………………………………………….

  25 1.3.1. Visi dan Misi SKPD ……………………………………………………….

  26 1.3.2. Tujuan dan Sasaran ..…………………………………………………….

  27

1.3.3. Permasalahan Utama, Strategi dan Arah Kebijakan …………………

  28

  29 BAB II PERENCANAAN KINERJA …………………………………………………………..

2.1 Program Kerja Tahun 2017 ….…………………………………………………..

  29

2.2 Perjanjian Kerja …………………………………………………………………...

  29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………………………

  31

3.1 Pengukuran Kinerja ………………………………………..

  31

3.2 Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………..

  32

3.3 Evaluasi Kinerja ………………………………………..

  33 3.3.1. Evaluasi Sasaran Pertama ………………………………………..

  34 3.3.2. Evaluasi Sasaran Kedua ………………………………………..

  35

  3.3.3. Analisa Penyebab Keberhasilan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan ………………………………………..

  35

3.3.4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ………………………………………..

  36

  3.3.5. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan

  37 Pencapaian ………………………………………..

3.4 Realisasi Anggaran ………………………………………………………………

  38 BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………...

  42 Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi DPMPTSP Kota Mataram

  5

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.1 Rencana Kerja Program Dan Kegiatan Tahun 2017

  29 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 DPMPTSP Kota Mataram

  30 Tabel 3.1 Nilai Capaian Kinerja Sasaran

  32 Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran

  33 Tabel 3.3 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja

  33 Tabel 3.4 Evaluasi Capaian Sasaran Pertama

  34 Tabel 3.5 Evaluasi Capaian Sasaran Kedua

  35 Tabel 3.6 Realisasi Anggaran Pada DPMPTSP Kota Mataram Tahun 2017

  38 Tabel 3.7 Realisasi Keuangan Menurut Program/Kegiatan Pada DPMPTSP Kota Mataram Tahun 2017

  38 Tabel 3.8 Realisasi Keuangan Program/Kegiatan Strategis Berdasarkan

Sasaran Beserta Indikatornya Pada DPMPTSP Kota Mataram Tahun

2017

  41

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Jangka Waktu Proses Penyelesaian Izin di DPMPTSP Kota Mataram ……………………………….

  44 . Lampiran 2 Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2014 s.d. 2017 ……………………………….

  45 . Lampiran 3 Realisasi Investasi PMDN dan PMA Kota Mataram Tahun 2017 ……………………………….

  46 . Lampiran 4 Rekapitulasi Jumlah Izin Terbit Tahun 2015 s.d. 2017 ……………………………….

  46 . Lampiran 5 Formulir Evaluasi Hasil Renja SKPD Kabupaten/Kota Triwulan IV Tahun 2017 ……………………………….

  47 . Lampiran 6 Penganugerahan Predikat “Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan

  Publik Tahun 2017” ……………………………….

  48 . Lampiran 7 Penghargaan dari Kemen PAN-RB sebagai “Peringkat 9 Nasional Role

  Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori ‘A’ (Sangat Baik)” ……………………………….

  49 . Lampiran 7 Piagam Penghargaan TOP 10 eNTeBeNOVIK 2017 ……………………………….

  50 .

  B I BA PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

  Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan

Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Perangkat Daerah

Kota Mataram terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas-dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

  Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel mempersyaratkan

penyusunan laporan pertanggungjawaban, baik penggunaan anggaran maupun kinerja yang

dicapainya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik (Good Governance).

  Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara mulai eselon II ke atas diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

  Bentuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja melalui proses penyusunan rencana

strategis, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah diatur dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, serta Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

  Untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah, diharapkan

dengan adanya Indikator Kinerja Utama, maka setiap instansi pemerintah baik di pusat

  

maupun daerah secara berkala mampu meningkatkan kinerjanya sesuai indikator kinerja

masing-masing. Indikator Kinerja Utama merupakan alat ukur tingkat capaian akuntabilitas

kinerja.

  Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun

2011, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota

Mataram merupakan unsur penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

Pelayanan Publik yang melaksanakan Misi ke-Tiga Pembangunan Kota Mataram yaitu

“Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi

Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera”, dan Misi ke-Lima yaitu

“Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi Dalam Rangka

Mewujudkan Kepemerintahan yang baik (Good Governance)”, sesuai tugas pokok dan

fungsi serta kewenangan di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan.

  Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Mataram tahun 2017.

1.2 KELEMBAGAAN

1.2.1 Dasar Pembentukan

  Dasar pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram adalah sebagai berikut: a. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

  b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  c. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 8 Tahun 2013 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram.

  d. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perizinan di Kota Mataram.

  e. Peraturan Walikota Mataram Nomor 28/PERT/2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram.

f. Peraturan Walikota Mataram Nomor 11/PERT/2014 tanggal 14 April 2014 tentang Pelimpahan Kewenangan Di Bidang Perizinan Kepada BPMP2T Kota Mataram.

  g. Peraturan Walikota Mataram Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mataram.

1.2.2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi

  a. Kedudukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

  b. Tugas Pokok Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepala Daerah.

  c. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 4, DPMPTSP menyelenggarakan fungsi:

  Perumusan kebijaksanaan sesuai dengan lingkup tugasnya;

  • - Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; -

  Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; - Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; - Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan - fungsinya.

1.2.3 Susunan, Uraian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Organisasi

a. Susunan Organisasi

  Susunan Organisasi DPMPTSP terdiri dari:

  a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas;

  b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris; c. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Kabid Perencanaan, Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal, Kabid Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal, Kabid Pelayanan Perizinan Pembangunan, Kabid Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Unsur Pelaksana adalah Subbag dan Seksi, terdiri dari: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 3) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal; 4) Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal; 5) Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal; 6) Seksi Pengelolaan Data, Sistem Informasi dan Pelaporan;

7) Seksi Verifikasi dan Validasi Pelayanan Perizinan Pembangunan;

8) Seksi Penetapan Pelayanan Perizinan Pembangunan; 9) Seksi Penerbitan dan Dokumentasi Pelayanan Perizinan Pembangunan; 10) Seksi Verifikasi dan Validasi Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat; 11) Seksi Penetapan Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat; 12) Seksi Penerbitan dan Dokumentasi Pelayanan Perizinan Ekonomi dan

  Kesejahteraan Rakyat.

d. Kelompok Jabatan Fungsional

  e. Tim Teknis Bagan Struktur Organisasi DPMPTSP Kota Mataram adalah sebagian tercantum dalam lampiran peraturan ini.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi DPMPTSP Kota Mataram

  Lampiran Peraturan Walikota Mataram Nomor : 19 Tahun 2017 Tanggal : 2 Mei 2017

  STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM KADIS

  KADIS

  SEKRETARIAT

  SEKRETARIAT

  KELOMPOK JABATAN SUBAG PERENC & SUBAG UMUM DAN

  KELOMPOK JABATAN SUBAG PERENC & SUBAG UMUM DAN

  FUNGSIONAL KEUANGAN KEPEGAWAIAN

  FUNGSIONAL KEUANGAN KEPEGAWAIAN

  BID. PERENC, PROMOSI & BID. PENGEN & BIDANG PELAYANAN

  BID. PERENC, PROMOSI & BID. PENGEN & BIDANG PELAYANAN BIDANG PELAYANAN BIDANG PELAYANAN

  PENGEMB. PENANAMAN PELAPORAN PERIZINAN

  PENGEMB. PENANAMAN PELAPORAN PERIZINAN

  PERIZINAN EKONOMI

  PERIZINAN EKONOMI

  MODAL PENANAMAN MODAL PEMBANGUNAN

  MODAL PENANAMAN MODAL PEMBANGUNAN

  DAN KESRA

  DAN KESRA

  SEKSI VERIFIKASI DAN SEKSI VERIFIKASI DAN

  SEKSI VERIFIKASI DAN SEKSI VERIFIKASI DAN

  SEKSI PENGADUAN, SEKSI PERENC &

  SEKSI PERENC & SEKSI PENGADUAN,

  VALIDASI PELAYANAN

  VALIDASI PELAYANAN

  VALIDASI PELAYANAN

  VALIDASI PELAYANAN

  PENGAWASAN & PENGEMB. PENANAMAN

  PENGAWASAN & PENGEMB. PENANAMAN

  PERIZINAN PERIZINAN EKONOMI

  PERIZINAN PERIZINAN EKONOMI

  MODAL PENGENDALIAN PM

  PENGENDALIAN PM MODAL

  PEMBANGUNAN DAN KESRA

  PEMBANGUNAN DAN KESRA

  SEKSI PENGELOLAAN SEKSI PENETAPAN

  SEKSI PENGELOLAAN SEKSI PENETAPAN

  SEKSI PROMOSI & SEKSI PENETAPAN

  SEKSI PENETAPAN SEKSI PROMOSI &

  DATA, SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN

  DATA, SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN

  PELAYANAN PERIZINAN KERJASAMA

  KERJASAMA PELAYANAN PERIZINAN

  & PELAPORAN PEMBANGUNAN

  & PELAPORAN PEMBANGUNAN

  EKONOMI DAN KESRA PENANAMAN MODAL

  EKONOMI DAN KESRA PENANAMAN MODAL

  SEKSI PENERBITAN DAN SEKSI PENERBITAN DAN

  SEKSI PENERBITAN DAN SEKSI PENERBITAN DAN

  DOKUMENTASI DOKUMENTASI DOKUMENTASI

  DOKUMENTASI

  PELAYANAN PERIZINAN PELAYANAN PERIZINAN

  PELAYANAN PERIZINAN PELAYANAN PERIZINAN

  PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KESRA

  EKONOMI DAN KESRA PEMBANGUNAN

  UPTD

  UPTD

b. Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Organisasi KEPALA DINAS

  (1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi: a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis (Renstra) serta program kerja Dinas;

  b. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berpedoman pada ketentuan peraturan perundang- undangan; c. Pengkoordinasiaan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana

  Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksana Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja Dinas; d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

  Dinas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait;

  f. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan/atau swasta;

  g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis di

bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

  

h. Pelaksanaan pembinaan menajemen kepegawaian lingkup Dinas;

i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;

j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD;

k. Pengelolaan perizinan dan penerbitan sertifikat izin berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota sesuai ketentuan peraturan pperundang-undangan; l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang Penanaman Modal dan

  Pelayanan Terpadu Satu Pintu; m. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

  SEKRETARIAT (1) Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan

  Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

  b. Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;

  c. Pelaksana kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangan dan perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, perlengkapan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat; d. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administrasi kepada seluruh Unit Kerja lingkup

  Dinas;

  

e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

  f. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;

  g. Perumusan dan Penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi

umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

  

h. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

i. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan sistem informasi menejemen Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai ketentuan yang berlaku; j. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas

kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait;

k. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan; l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan; m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

  Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Program (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian di lingkup Dinas.

  (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;

  b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

  c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

  d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan perlengkapan;

  e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan;

  f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup Dinas sesuai peraturan perundang-undangan;

  g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Dinas;

  h. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia lingkup Dinas; i. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang; j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub

  Bagian; dan k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

  Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan (1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub.

  Bagian yang mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan dan mempersiapkan: a. Penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Dinas; b. bahan kebijakan teknis perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan; c. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja Dinas; d. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan, evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

  Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup Dinas;

  b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pelaporan;

  c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

  d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Dinas;

  e. Penyiapan bahan koordinas penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

  f. Penyiapkan bahan koordinasi penyusunan Standar Prosedur Tetap pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;

  g. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup Dinas;

  h. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan lingkup Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

i. Pelaksanaan penerapan dan pengembangan sistem Informasi manajemen

  Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; j. Melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Dinas; k. Menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan; l. Melaksanakan penyusunan anggaran program kerja; m. Pengelolaan administrasi keuagan rutin, urusan pembukuan; n. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja

  Dinas; o. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan di lingkungan Dinas;

  

p. Evaluasi pelaksanaan program kerja/kegiatan di lingkungan Dinas.

BIDANG PERENCANAAN, PROMOSI DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL (1) Bidang Perencanaan, Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrsi di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perencanaan, Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai fungsi:

  a. Penyusunan perencanaan pengembangan iklim penanaman modal meliputi penetapan pemberian fasilitasi/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah dan pembuatan peta potensi investasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  b. Penyusunan Perencanaan, Promosi Penanaman Modal yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal serta promosi dan kerjasaman penanaman modal; d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal serta promosi dan kerjasama penanaman modal; e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaran di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal serta promosi dan kerjasama penanaman modal; f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal serta promosi dan kerjasama penanaman modal; g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan, promosi dan pengembangan penanaman modal serta promosi dan kerjasama penanaman modal; h. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

  Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi di bawahnya;

i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat Daerah

  dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan peerundang-undangan; k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan.

  Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal (1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

  Kepala Bidang perencanaan, Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan

seluruh kegiatan perencanaan dan pengembangan penanaman modal.

  (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. Pemberian doronagan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal;

  b. Pelaksanaan penyuluhan di bidang penanaman modal;

  c. Pelaksanaan penyelenggaraan deregulasi penanaman modal daerah, perencanaan sektoral dan perencanaan infrastruktur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan; f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal (1) Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

  

Bidang perencanaan, Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan promosi dan kerjasama penanaman modal.

  (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan penyelenggaraan promosi penanaman modal, bahan dan pameran serta kerjasama penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kegiatan promosi dan investasi;

  c. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan promosi invetasi, baik melalui media cetak, elektronik dan pameran;

  d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan; f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BIDANG PENGENDALIAN DAN PELAPORAN PENANAMAN MODAL

  (1) Bidang Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang pengendalian dan pelaporan penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, menindaklanjuti dan melaksanakan proses sesuai dengan perundang-undangan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

  b. Penyusunan perencanaan pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenagan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Penyusunan perencanaan di bidang pengelolaan data dan informasi perizinan dan non-perizinan yang terintegrasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Fasilitas, koordinasi pemantauan dan evaluasi Pemantauan realisasi penanaman modal, pengawasan penanaman modal dan bimbingan/fasilitas;

  e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal serta pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan; f. Penybahan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria penyelenggaraan di bidang pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal serta pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan; g. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal serta pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan; h. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal serta pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan.

  Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal (1) Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal.

  (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal;

  (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengaduan, Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal mempunyai fungsi:

  a. Penyiapan bahan penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Penyiapan bahan pelaksanaan pengaduan, pengawasan dan pengendalian penanaman modal;

  c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan; e. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  Seksi Pengelolaan Data, Sistem informasi Dan Pelaporan (1) Seksi Pengelolaan Data, Sistem Informasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

  Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pengaduan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan.

  (3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengelolaan Data, Sistem Informasi dan Pelaporan mempunyai: a. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perizinan dan non-perizinan yang terintegrasi;

  b. Penyiapan bahan penyelenggaraan pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan yang menjadu kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang; c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengelolaan data, sistem informasi dan pelaporan;

  d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan; f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.