View of Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Cerai-Gugat di Pengadilan Agama Bekasi

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Cerai-Gugat di Pengadilan Agama Bekasi

Tito Raharjo (Program Studi Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Agama Islam UNISMA Bekasi; Email: titoR_91 @gmail.com) Yoyo Hambali (Program Studi Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Agama Islam UNISMA Bekasi; Email: hambal.1945 @gmail.com)

Abstract: The purpose of research in writing this thesis is to determine the factors causing the divorce in the Bekasi Religious Court. Research using field research method in Bekasi Religious Court. The method of collecting data by means of observation, interviews, and study data documentation that has been collected processed and analyzed descriptively and analytically. The results showed that factors causing divorce in the Bekasi Religious Court in two years of 2013 and 2014 are polygamy, moral crisis, jealousy, forced marriage, physical and mental violence, biological defects, and economic factors. Of these factors, the most dominant factor, the cause of divorce is the economic factor.

Keywords: Divorce, Bekasi Religious Court, polygamy, physical and mental violence, economic factors

Pendahuluan * hewan maupun tumbuh-tumbuhan, 1 Perkawinan merupakan salah satu

Allah Swt berfirman sebagaimana di Sunatullah yang umum berlaku pada

jelaskan dalam Q.S. Yasin [36] : 36, semua mahluk Allah, baik manusia,

ُض ْزَ ْلْا ُجِبُُح اًَِّي اَهَّهُك َسا َو ْشَ ْلْا َكَهَخ يِرَّنا ٌَاَحْبُظ ٌَىًَُهْعٌَ َلَ اًَِّي َو ْىِهِعُفََأ ٍِْي َو Artinya, ‚Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

* Tito Raharjo, S.H. adalah lulusan semuanya, baik dari apa yang Program Studi Program Studi Ahwal Al-

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri Syakh-shiyyah Fakultas Agama Islam

mereka maupun dari apa yang tidak UNISMA Bekasi, tahun 2016. mereka ketahui.‛ 2 **Yoyo Hambali, MA. lahir di

Sumedang, 18 April 1976. Saat ini adalah Dosen Program Studi Ahwal Al-Syakh-

1 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah Jilid 6, shiyyah Fakultas Agama Islam UNISMA

(Bandung: Al Ma’arif, 1994), h. 9. Bekasi.

RI, Al Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 1992),

2 Depag

h. 710.

13 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

Dan juga firman-Nya dalam Q.S. Adz Perkawinan merupakan cara yang Dzaariyaat [51] : 49,

dipilih oleh Allah sebagai jalan bagi ٌَو ُسَّكَرَح ْىُكَّهَعَن ٍٍَِْج ْوَش اَُْمَهَخ ٍءًَْش ِّمُك ٍِْي َو

manusia untuk melakukan hubungan Artinya : ‚Dan segala sesuatu Kami

seksual secara sah antara laki-laki dan ciptakan berpasang-pasangan supaya

serta cara untuk kamu mengingat akan kebesaran 8 mempertahankan keturunannya.

perempuan,

Allah‛ 3 Allah Swt berfirman dalam Q.S. An- Istilah perkawinan menurut Islam

4 Nisa’ [4] : 1,

disebut nikah atau ziwaj . Nikah ٍةَد ِحا َو ٍطْفََ ٍِْي ْىُكَمَهَخ يِرَّنا ُىُكَّبَز اىُمَّحا ُضاَُّنا اَهٌَُّأ اٌَ secara bahasa berarti penyatuan , ًءاَعَِ َو اًسٍِزَك لَاَج ِز اًَُهُِْي َّذَب َو اَهَج ْوَش اَهُِْي َكَهَخ َو

selain itu juga diartikan dengan akad Artinya : ‚Hai sekalian manusia,

bertakwalah kepada Tuhan-mu yang yaitu suatu akad yang mengandung

atau hubungan badan. 5 Secara syara

telah menciptakan kamu dari diri

yang satu, dan daripadanya Allah istilah ini jika dilihat dari arti kata

beberapa rukun dan syarat. 6 Kedua

menciptakan istrinya, dan daripada dalam bahasa Indonesia ada per-

keduanya Allah memperkembang bedaan, sebab kata ‚Nikah‛ berarti

biakkan laki-laki dan perempuan yang hubungan seks antar suami isteri,

banyak.‛ 9 Hadist Nabi Saw yang sedangkan ‚ Ziwaj ‛ berarti kesepa-

diriwayatkan Abdullah bin Mas’sud, katan antara seorang pria dengan wanita yang mengikatkan diri dalam

اََُن َلاَل ُّع الله ًظز ٍدىُعْعَي ٍِْب ِ َّ َاَللّ ِدْبَع ٍَْع hubungan suami isteri untuk menca-

َعاَطَخْظا ٍَِي ! ِباَبَّشنَا َسَشْعَي اٌَ ( صلى الله عليه وسلم ِ َّ َاَللّ ُلىُظَز pai tujuan hidup dalam melaksanakan

7 ٍَُصْحَأ َو , ِسَصَبْهِن ُّطَغَأ ََُِّّإَف , ْس َّوَصَخٍَْهَف َةَءاَبْنَا ُىُكُِْي ibadah kepada Allah. َُّن ََُِّّإَف ; ِو ْىَّصناِب ٍَِّْهَعَف ْعِطَخْعٌَ ْىَن ٍَْي َو , ِس ْسَفْهِن

ٍَِّْهَع ٌكَفَّخُي ) ٌءاَجِو Artinya : Abdullah Ibnu Mas'ud

'anhu berkata :

3 Radliyallaahu

Depag RI, Al Qur’an dan Ter- jemahnya, (Semarang: CV. Toha Putra,

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa 1989), h. 862.

Salam bersabda pada kami : "Wahai

4 Rahmat Hakim, Hukum Perkawin- generasi muda, barangsiapa di antara an Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2000),

h. 1.

5 Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaid, Konsersium Ilmu Hukum, (Bandung: Fiqh Wanita, edisi lengkap, alih bahasa

Mandar Maju, 1992), h. 77. M. Abdul Ghoffar E. M, cet. ke-1,

8 M. Afnan Chafidh & A. Ma’aruf (Jakarta: Al-Kautsar, 2008), h.396.

Asrori, Tradisi Islam Prosesi Kelahiran-

6 Imron Abu A mar, Terjemah Fathul Perkawinan-Kematian, (Surabaya: Qarib Jilid II, (Kudus: Menara Kudus,

Khalista, 2006), h. 88. 1983), h. 22.

9 Depag

RI, Al Qur’an dan

7 Abdul Jamali, Hukum Islam Terjemahnya, (Semarang: Karya Toha Berdasarkan

Ketentuan

Kurikulum

Putra, 1998), h. 141.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 14 Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 14

nikahan tersebut dapat dicegah dan menundukkan

dibatalkan, karena dapat menim- memelihara kemaluan. Barangsiapa

pandangan

dan

bulkan kemadharatan bagi kedua belum mampu hendaknya berpuasa,

mempelai. Rukun-rukun pernikahan sebab ia dapat mengendalikanmu."

diantaranya adalah: (a). calon suami, (Muttafaq Alaihi). 10 (b). calon isteri, (c). wali nikah, (d).

Dalam Undang-undang No. 1 dua orang saksi, (e). ijab qabul. 14 tahun 1974 pasal 1 menyatakan

Sedangkan secara administratif perka- bahwa perkawinan ialah ikatan lahir

winan dapat dikatakan sah jika di- batin antara laki-laki dan perempuan

lakukan mengikuti prosedur yang sebagai suami isteri dengan tujuan 15 sesuai dengan perundang-undangan.

membentuk keluarga (rumah tangga) Perkawinan adalah sah, apabila yang bahagia dan kekal berdasarkan

dilakukan menurut hukum masing-

masing agamanya dan kepercaya- hukum Islam 12 suatu pernikahan dapat annya itu dan tiap-tiap perkawinan

ketuhanan yang maha Esa. 11 Dalam

dikatakan sah apabila terpenuhinya dicatat menurut peraturan perundang- rukun dan syarat pernikahan, yang

undangan yang berlaku. 16 Para ulama dimaksud dengan syarat sahnya 17 mazhab sepakat bahwa pernikahan

pernikahan adalah syarat-syarat yang baru dianggap sah jika dilakukan menyebabkan sah atau tidaknya per-

nikahan, apabila rukun dan syarat

14 Kompilasi Hukum Islam, Bab IV Rukun dan Syarat Perkawinan, pasal 14.

15 Beni Ahmad Saebani & Syamsul

10 Al Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, Falah, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Terjemah Bulughul Maram, (Surabaya:

Cet 1, (Pustaka Setia, 2011), h. 106-107. Mutiara Ilmu, 1995), h. 413.

16 Martiman Prodjohamidjojo, Hu-

11 Undang-undang Nomor. 1 Tahun kum Perkawinan Indonesia, (Jakarta: 1974 Tentang Perkawinan pasal 1.

Indonesia Legal Center Publishing, 2011),

12 Hukum Islam mempunyai tujuan

h. 71-72.

untuk melaksanakan perintah dan kehen-

17 Menurut Bahasa mazhab berasal dak Allah serta menjauhi larangannya.

dari kata dzahaba yang berarti pergi atau Lima tujuan hukum Islam yakni meme-

dapat juga berarti pendapat, menurut isti- lihara (1). Agama, (2). Jiwa, (3). Akal, (4).

lah madzhab ialah metode yang digunakan Keturunan dan (5). Harta benda, lihat H.

seorang mujtahid dalam menetapkan hu- Mohammad Daud Ali, Hukum Islam

kum suatu peristiwa. Madzhab juga meru- Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum

pakan sistem pemikiran atau pendekatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja

intelektual. Secara khusus istilah ini digu- Grafindo Persada, 2012), h. 213.

nakan untuk sesuatu yang berkaitan de-

13 Zaenal Abidin Syamsudin, Roman- ngan aliran-aliran dalam Fiqh, lihat M. tika Kawin Muda, (Jakarta: Pustaka Imam

Ahsin W. Alhafidz, Kamus Fiqh (Jakarta: Abu Hanifah, 2008), h. 75.

Amzah, 2013), h. 149.

15 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017 15 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

pernyataan penerimaan dari calon dengan lelaki yang melamarnya, atau

mempelai, (3). Memakai kata-kata antara pihak yang menggantikannya

nikah, tazwij atau terjemahan dari seperti wakil dan wali, dan dianggap

kedua kata tersebut, (4). Adanya ijab tidak sah hanya semata-mata berda-

dan qabul bersambung, (5). Antara sarkan suka sama suka tanpa adanya

ijab dan qabul jelas maksudnya, (6). akad. 18 Orang yang terkait dengan ijab dan

Jadi akad 19 nikah adalah suatu qabul tidak sedang ihram haji atau ikatan atau perjanjian perkawinan

umrah, (7). Majelis ijab dan qabul itu yang membolehkan untuk melakukan

harus dihadiri minimum empat orang sesuatu dengan adanya ijab dan

yaitu calon mempelai atau wakilnya, qabul. 20 Ijab dilakukan oleh wali wali dari mempelai wanita dan dua

perempuan atau wakilnya, sedang

orang saksi.

qabul dilakukan oleh mempelai laki- Al Qur’an menjelaskan bahwa laki atau wakilnya.

manusia (laki-laki) secara naluriah, Adapun syarat-syarat ijab qabul,

disamping memiliki keinginan terha- yaitu: 21 (1). Adanya pernyataan me-

dap harta dunia, anak, keturunan dan lain-lain, juga sangat menyukai lawan jenisnya. Allah Swt Berfirman dalam

18 Muhammad Jawad Mughniyah, Q.S. An Nisa’ [4] : 3, Al- Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Khamsah

َباَط اَي اىُحِكَْاَف ىَياَخٍَْنا ًِف اىُطِعْمُح لََأ ْىُخْف ِخ ٌِْإ َو (Fiqh Lima Mazhab), (Jakarta: Lentera,

لََأ ْىُخْف ِخ ٌِْإَف َعاَبُز َو َدلاُر َو ىَُْزَي ِءاَع ُِّنا ٍَِي ْىُكَن 1996), h. 309.

لََأ ىََْدَأ َكِنَذ ْىُكَُاًٌََْأ ْجَكَهَي اَي ْوَأ ًةَد ِحا َىَف اىُنِدْعَح Akad adalah salah satu sebab yang

اىُنىُعَح ditetapkan syara’, yang karenanya timbul-

Artinya : ‚Dan jika kamu takut tidak lah beberapa hukum. Lihat Teungku

akan dapat berlaku adil terhadap (hak- ngantar Fiqh Muamalah, (Semarang:

Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Pe-

hak) perempuan yatim (bilamana Pustaka Riqki Putra, 2010), h. 25. Sedang-

kamu mengawininya), maka kawini- kan menurut Pasal 20 Kompilasi Hukum

lah wanita-wanita (lain) yang kamu Ekonomi Syariah (KHES), Akad adalah

senangi: dua, tiga atau empat. Kemu- kesepakatan dalam suatu perjanjian antara

dian jika kamu takut tidak akan dapat dua pihak atau lebih untuk melakukan

berlaku adil, 22 maka (kawinilah) perbuatan hukum tertentu.

20 Beni Ahmad Saebani, Fiqh Munakahat 1, (Bandung: Pustaka Setia,

Kompilasi Hukum Islam, Cet.I (Jakarta: 2001), Cet I, h. 200.

Penada Media, 2004), h. 63.

22 Berlaku adil ialah perlakuan yang Tarigan, Hukum Perdata Islam Indonesia

21 Amiur Nuruddi & Azhari Akmal

adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam

giliran, dan lain-lain yang bersifat lahiri- dari Fiqh, UU No.1/1974 sampai

yah. (Lihat footnote No. 265, Depag RI),

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 16 Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 16

kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan adalah lebih dekat kepada tidak

untukmu istri-istri dari jenismu sen- berbuat aniaya.‛ 24 diri, supaya kamu cenderung dan

25 merasa tenteram kepadanya, dan Islam

Segala sesuatu yang di syariatkan

mempunyai tujuan sekurang- dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih kurangnya mengandung hikmah ter-

dan sayang. Sesungguhnya pada yang tentu tak terkecuali perkawinan.

demikian itu benar-benar terdapat Tujuan perkawinan Islam tidak dapat

tanda-tanda bagi kaum yang ber- dilepaskan dari pernyataan Al Qur’an.

pikir.‛ 26

Allah Swt berfirman dalam Q.S. Ar Ayat tersebut mengungkapkan Ruum [30] : 21, tujuan dasar dari setiap pemben- اىُُُكْعَخِن اًجا َو ْشَأ ْىُكِعُفََْأ ٍِْي ْىُكَن َكَهَخ ٌَْأ ِِّحاٌَآ ٍِْي َو

tukkan rumah tangga, yaitu disam- ٍثاٌََ َكِنَذ ًِف ٌَِّإ ًتًَْحَز َو ًةَّد َىَي ْىُكٍََُْب َمَعَج َو اَهٍَْنِإ

ping untuk mendapatkan keturunan

yang shaleh adalah untuk dapat hidup tentram adanya suasana sakinah 27

yang disertai rasa kasih sayang. Pernikahan atau perkawinan mempu-

Ensiklopedia Hukum Islam Jilid 1, nyai empat unsur, yaitu: (1). (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996),

h. 142. Lihat Hafizh Dasuki, dkk,

Merupakan upacara luhur untuk Entri ‚Adil‛ h. 25.

26 Depag RI, Al Qur’an dan Terjemah- dengan syarat-syarat tertentu, sebelum

23 Islam memperbolehkan poligami

nya, (Jakarta: Depag RI, 1992), h. 644. turun ayat ini poligami sudah ada, dan

27 Tujuan utama perkawinan dalam pernah pula di jalankan oleh para Nabi

pandangan Al Qur’an adalah untuk mem- sebelum Nabi Muhammad Saw, Ayat ini

peroleh kehidupan yang sakinah, mawa- membatasi poligami sampai 4 orang saja.

dah, & rahmah. Sakinah terambil dari akar (Lihat footnote No. 266, Depag RI), h.

kata ‚Sakana‛ yang berarti diam/tenang- 142.

nya sesuatu setelah bergejolak. Mawadah

24 Depag RI, Al Qur’an dan tersusun dari huruf m-w-d-h yang Terjemahnya, (Semarang: Karya Toha

maknanya berkisar pada kelapangan dan Putra, 1998), h. 142.

kekosongan artinya kelapangan dada dan

25 Islam adalah suatu agama yang kekosongan jiwa dari kehendak buruk. disampaikan oleh nabi-nabi berdasarkan

Rahmah adalah kondisi psikologis yang wahyu Allah yang disempurnakan dan

muncul dalam hati akibat menyaksikan diakhiri dengan wahyu Allah pada Nabi

ketidakberdayaan sehingga mendorong Muhammad Saw sebagai Nabi & Rasul

orang yang bersangkutan untuk member- terakhir. Istilah Islam sebagai agama itu

dayakannya, lihat M. Quraish Shihab, resmi terdapat dalam Qs. Ali Imran [3] :

Wawasan Al Qur’an, (Jakarta: Mizan,

19, lihat H. Saidus Syahar, Asas-Asas 2006), h. 192, 208 dan 195. Hukum Islam, (Bandung: Alumni, 1996),

28 Ahsin W. Alhafidz, Kamus Fiqh,

h. 7. (Jakarta: Amzah, 2013), h. 174.

17 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017 17 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

terjadi secara baik-baik, tanpa harus menggunakan kalimat Allah, yaitu

ada yang menyisakan sisa-sisa kema- lafal nikah atau tajwid, atau dengan

rahan atas kondisi penyebab perce- terjemah dari kedua kata tersebut, (3).

raian atau persengketaan masalah atas Upacara luhur itu merupakan majelis 31 pembagian harta setelah perceraian.

yang harus dihadiri setidaknya oleh Dalam kehidupan rumah tangga, calon mempelai pria, wali dari calon

meskipun pada mulanya suami isteri mempelai wanita, dan dua orang

penuh kasih sayang seolah-olah tidak saksi, (4). Sahnya pernikahan ditentu-

akan menjadi pudar, namun pada kan oleh syara’. kenyataannya rasa kasih sayang itu

Perkawinan bertujuan untuk me- bila tidak di bina dapat menjadi nentramkan (menenangkan) jiwa, me-

pudar, bahkan bisa hilang berganti lestarikan, memenuhi kebutuhan bio-

dengan kebencian. Jika kebencian logis dan melaksanakan latihan dalam

sudah datang dan suami isteri tidak memikul tanggung jawab atau bisa

dengan sungguh hati mencari jalan disebut dengan mewujudkan rumah

keluar dan memulihkan kembali kasih tangga yang sakinah, mawadah dan

sayangnya maka akan berujung ke rahmat. 29 arah perceraian. Dalam sebuah rumah

Tujuan murni perkawinan adaka- tangga sulit digambarkan tidak terja- lanya tidak tercapai sehingga sering

dinya sebuah percekcokan. terjadi perceraian, dalam Islam

Setiap perkawinan tentulah ingin perceraian merupakan sesuatu yang

bertahan seumur hidup, adakalanya halal dan paling di benci Allah Swt. 30 harapan ini tidak tercapai karena

Hal ini menunjukkan kepada kita rumah tangga bahagia yang di idam- bahwa bercerai bukanlah suatu tin-

idamkan melalui perkawinan berubah dakan yang haram. Memang tujuan

menjadi neraka, maka terbukalah menikah bukanlah untuk bercerai, 32 pintu bagi perceraian. Karena awal

tetapi dalam kondisi pernikahan yang dari suatu perkawinan adalah cinta sudah tidak bisa memberikan keber- kahan kepada kedua belah pihak, maka bercerai adalah jalan dalam

31 Himatu Rodiah, Hukum Perceraian Untuk Wanita Islam Berdasarkan Al Qur’-

an & As Sunnah, (Tanggerang: Lembar

29 M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyyah Pustaka Indonesia, 2015), h. 1. Al Haditsah, (Jakarta: Rajawali Press,

32 Rusmala Dewi Jayanti, Faktor 1999), h. 2.

penyebab tingginya perkara Cerai Gugat

di pengadilan Agama kota Palembang, Muhammad Saw The Real Rahmatan

30 Muhammad Ahmad

Vad’aq,

skripsi tidak diterbitkan, Universitas Lil’Alamin, (Bekasi: Pustaka Al-Khairat,

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2010), h. 71.

(2007), h. 18.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 18 Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 18

puasan isteri terhadap suaminya baik hagiaan. Maka selalulah peristiwa

jiwa, membuat hati teduh 33 dan keba-

nafkah lahir maupun batin, masalah perceraian diliputi oleh ledakan-

anak, kekerasan terhadap isteri, suami ledakan emosi. Menjadilah kasus

tanpa keterangan, suami perceraian di Pengadilan sebagai

pergi

bermoral buruk dan problem lain yang perkara yang paling banyak ditangani

mengarah pada kasus perceraian cerai hakim. 34 Tak terkecuali Pengadilan

gugat tersebut. Agama kota Bekasi, yang setelah saya

Untuk memperoleh gambaran amati dalam forum persidangan saya

tentang cerai gugat, maka perlu menemukan betapa banyaknya per-

dijelaskan terlebih dahulu mengenai kara cerai gugat 35 di bandingkan cerai perceraian. Perceraian adalah ber- talak 36 di pengadilan tersebut, entah akhirnya hubungan perkawinan antara

problem atau faktor apa yang me- seorang laki-laki dengan seorang nyebabkan meningkatnya perkara

perempuan yang selama ini hidup cerai gugat tersebut, mungkin saja 37 sebagai suami isteri. Perceraian

problem yang mendorong terjadinya dibagi dua macam yaitu cerai talak dan cerai gugat. Dalam penulisan

skripsi ini penulis hanya membatasi Harus Bercerai, (Surabaya: Shafa Publika,

33 Abu Umar Basyier,

Mengapa

pada masalah cerai gugat. Cerai gugat 2012), h. 25.

berarti, putus hubungan sebagai

34 Hakim adalah pejabat peradilan 38 isteri. Sedangkan gugat (gugatan) negara yang diberi wewenang oleh

berarti suatu cara untuk menuntut hak undang-undang untuk mengadili, Lihat

melalui putusan pengadilan. 39 Pasal 1 Ayat (8) Undang-Undang Repub-

Setelah mengetahui latar bela- lik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981

kang mengenai putusnya perkawinan Tentang Hukum Acara Pidana.

yang telah di terangkan diatas perlu

35 Cerai gugat ( khulu’) ialah perle- pasan diri seorang isteri dari kekuasaan

diketahui bahwa kasus perceraian di suami sehingga suami tidak bisa merujuk

kota Bekasi dalam kurun waktu dua lagi kepadanya kecuali atas izin isteri,

tahun yakni tahun 2013 perkara cerai lihat Mohammed Osman El Khosht, Fiqh

gugat sesuai data yang diterima Wanita Dari Klasik sampai Modern, (Solo: Tinta Medina, 2013). Cet II, h. 215.

37 Fuad Said, Perceraian Menurut an pernikahan dan mengakhiri hubungan

36 Cerai talak ialah melepaskan ikat-

Hukum Islam, (Jakarta: Pustaka Al Hus- suami isteri. Islam memberikan hak talak

na, 1993), h. 1.

hanya kepada laki-laki, karena ia yang

38 Sudarsono, Kamus Hukum, membiayai kehidupan berumah tangga,

(Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h.76. lihat, Ahsin W. Alhafidz, Kamus Fiqh,

39 Zainul Bahri, Kamus Umum (Jakarta: Amzah, 2013), Entri ‚Talak‛ h.

Khusus Bidang Hukum Dan Politik, 219.

(Bandung: Angkasa, 1993), h. 8.

19 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017 19 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

Sedangkan cerai talak pada tahun dengan analisa dan kontruksi, yang 2013 sesuai data yang diterima

dilakukan secara metodologis, siste-

berjumlah 754 perkara 42 dan pada

matis dan konsisten. 44 Tujuan pene- tahun 2014 berjumlah 887 perkara. 43 litian ini adalah mengetahui faktor-

Banyaknya cerai gugat dibandingkan faktor apa saja yang menyebabkan cerai talak yang diajukan oleh pihak

banyaknya cerai gugat di Pengadilan Isteri tentulah di latar belakangi oleh

Agama Bekasi pada tahun 2013-2014. faktor-faktor tertentu penyebab ter- jadinya cerai gugat tersebut. Ditetap-

Penelitian Terdahulu kannya undang-undang mengenai

Penelitian terdahulu dibutuhkan cerai gugat yakni untuk melindungi

untuk memperjelas, menegaskan, me- hak-hak kaum Wanita yang dise-

lihat kelebihan dan kelemahan babkan Suami tidak berfungsi sebagai

berbagai teori yang digunakan penulis pemimpin rumah tangga, diantaranya

lain dalam penelitian atau pem- tidak diberi nafkah lahir bathin,

bahasan masalah yang sama. Dalam tuntunan ekonomi, suami bermoral

penelitian ini terdapat tiga penelitian buruk, dijodohkan orang tua, suami

terdahulu dengan penjelasan sebagai pergi tanpa keterangan, melanggar

berikut:

taklik talak, mabuk mabukan, penjudi, Kajian tentang cerai gugat telah murtad, pisah ranjang, dan masih

banyak dilakukan oleh peneliti terda- banyak lagi faktor-faktor yang

hulu. Namun, kajian tentang ‚Faktor- menyebabkan wanita mengajukan

faktor penyebab terjadinya cerai gugatan terhadap suaminya. gugat di Pengadilan Agama Bekasi‛

Hal yang memotivasi penulis setahu penulis belum pernah ada. untuk mengadakan penelitian di

Penelitian terdahulu Kholis Adi Pengadilan Agama Bekasi, menyang-

Wibowo dengan judul Analisa cerai kut judul di atas dari penelitian ter-

gugat tahun 2001 di Pengadilan sebut di harapkan mampu memberi-

Agama Kepanjen Kabupaten Malang. kan jawaban dan penjelasan yang

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif yakni dikenal dengan pendekatan alamiah

40 Rekapitulasi perkara cerai gugat sebagai sumber data langsung. Pene- tahun 2013, Pengadilan Agama Bekasi.

litian ini membahas tentang analisis

41 Rekapitulasi perkara cerai gugat cerai gugat secara umum yang terjadi tahun 2014, Pengadilan Agama Bekasi.

42 Rekapitulasi perkara cerai talak

tahun 2013, Pengadilan Agama Bekasi.

44 Soerjono Soekanto, Pengantar

43 Rekapitulasi perkara cerai talak Penelitian Hukum cet-III, (Jakarta: tahun 2014, Pengadilan Agama Bekasi.

Universitas Indonesia, 1986), h. 42.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 20 Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 20

cerai gugat di Pengadilan Agama tahun 2001. Dalam skripsi ini disebut-

Klaten, analisis terhadap perceraian kan tentang hal-hal yang diperbo-

faktor suami meninggalkan tanggung lehkannya cerai gugat, yaitu karena

jawab tahun 1997-1999, penelitian ini suami tidak memberi nafkah, suami

menitikberatkan pada permasalahan melakukan penganiayaan, dan karena

yang menyebabkan suami mening- suami selingkuh. 45 galkan tanggung jawab sehingga

Skripsi Iin Marlina dengan judul mendorong isteri untuk melakukan korelasi antara khulu’ dengan wanita

gugatan perceraian ke Pengadilan menurut Islam. penelitian yang meng-

Agama Klaten ditambah dengan gunakan

pertimbangan-pertimbangan hukum kepustakaan ( 48 library research ) mema- yang dipergunakan hakim.

pendekatan

penelitian

parkan tentang khulu’ sebagai penye- Dari beberapa penelitian di atas, bab putusnya perkawinan dan khulu’ ada yang memiliki persamaan pem- sebagai pembelaan hak wanita me-

bahasan yang di bahas dalam pene- nurut hukum Islam. 46 litian. Namun persamaan itu hanya

Skripsi Nanin Sudardi dengan terdapat pada satu segi saja seperti judul putusan pengadilan agama

jenis penelitian yang empiris serta tentang gugat cerai karena suami

pendekatan penelitian yang berupa menyeleweng di kota Malang (Studi

kualitatif-deskriptif, dan pada cerai Kasus di Pengadilan Agama kota

gugatnya. Dari sini dapat disimpulkan Malang). Penelitian yang mengguna-

bahwa belum ada yang membahas kan pendekatan kualitatif memapar-

tentang faktor-faktor penyebab terja- kan tentang beberapa kasus cerai

dinya cerai gugat di Pengadilan gugat karena suami menyeleweng,

Agama Bekasi. proses gugat cerainya, serta putusan masing-masing kasus cerai gugat di

Hasil Penelitian pengadilan Agama kota Malang. 47 A. Deskripsi Data Penelitian

45 Kholis Adi Wibowo, Analisa Cerai Gugat tahun 2001 di Pengadilan Agama

Suami Menyeleweng di Kota Malang, Kepanjen Kabupaten Malang, skripsi

(Studi Kasus di Pengadilan Agama kota tidak diterbitkan, Universitas Islam

Malang), skripsi tidak diterbitkan, Negeri Malang (2002).

Universitas Islam Negeri Malang (2002).

48 Swanfri, Cerai Gugat di Penga- dengan Hak Wanita Menurut Hukum

46 Iin Marlina, Korelasi Khulu’

dilan Agama Klaten, Analisis terhadap Islam, skripsi tidak diterbitkan, Univer-

perceraian faktor suami meninggalkan sitas Islam ‚45‛ Bekasi (1999).

tanggung jawab tahun 1997-1999, skripsi

47 Nanin Sudardi, Putusan Penga- tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah IAIN dilan Agama Tentang Gugat Cerai Karena

Sunan Kalijaga Yogyakarta (2001).

21 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

Faktor-Faktor Penyebab Cerai Gugat Praptiningsih, S.H., M.H menje- Di Pengadilan Agama Bekasi

laskan bahwa ‚Ada banyak faktor Berdasarkan hasil wawancara

diantaranya poligami tidak sehat, dengan empat orang hakim Penga-

krisis ahlak, cemburu, kawin paksa, dilan Agama Bekasi yaitu Tawar

ekonomi, tidak ada tanggung jawab, Gasara, Katong Pujadi Soleh, Firris

kekerasan, gangguan pihak ketiga, Barlian, dan Praptiningsih, bahwa 50 tidak ada keharmonisan dll.‛

yang dapat dijadikan landasan hukum Data yang diperoleh melalui dalam memutuskan suatu perkara

wawancara di atas, mengenai poli- persidangan

gami tidak sehat sebagai faktor faktor-faktor penyebab cerai gugat

khususnya

tentang

penyebab cerai gugat. diperkuat adalah Undang-Undang Nomor 1

dengan data yang menjelaskan jumlah Tahun 1974 tentang perkawinan dan

cerai gugat di Pengadilan Agama kompilasi hukum Islam.

Bekasi yang disebabkan oleh faktor

1. Poligami Tidak Sehat tersebut, sebagaimana dapat dilihat Poligami tidak sehat disebabkan

pada tabel di bawah ini: karena suami melakukan poligami

Tabel 1: Jumlah Cerai Gugat Karena tanpa izin dari isteri dan tidak

Poligami Tidak Sehat memenuhi syarat-syarat diperboleh-

Jumlah Persentase kannya poligami, sehingga isteri

Tahun

30 Kasus 0,86% Agama. Berdasarkan hasil wawancara

mengajukan cerai gugat ke Pengadilan

111 Kasus 3% dengan hakim Pengadilan Agama

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat Bekasi,

Pengadilan Agama Bekasi Drs. Katong Pujadi Soleh menga-

Berdasarkan tabel di atas takan bahwa, ‚Banyak faktor cerai

perceraian akibat poligami tidak sehat gugat di Pengadilan Agama Bekasi,

di Pengadilan Agama Bekasi pada diantaranya faktor kekerasan, ganggu-

tahun 2013 berjumlah 30 kasus atau an pihak ketiga, tidak ada tanggung

0,86 % dan pada tahun 2014 jawab, tidak ada keharmonisan, poli-

meningkat menjadi 111 kasus atau 3 gami tidak sehat sehingga isteri 51 %.

mengajukan cerai gugat di pengadilan ini, lebih jelas lagi menurut kompilasi

hukum Islam pasal 116.‛ 49

50 Hasil wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Bekasi oleh Prapti-

ningsih, S.H., M.H., hari Jumat tanggal 22

49 Hasil wawancara dengan Hakim Juli 2016 jam 10.00. Pengadilan Agama Bekasi oleh Drs.

51 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Katong Pujadi Soleh hari Jumat tanggal

Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

15 Juli 2016 jam 10.00.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 22

2. Moralitas (Krisis Ahlak) sebagaimana dapat dilihat pada tabel Krisis ahlak disini menyangkut

di bawah ini:

perilaku suami yang tidak baik. Suami Tabel 2: Jumlah Cerai Gugat Karena sering menyakiti isteri, sehingga hal

Krisis Ahlak ini yang mendorong isteri mengajukan

Jumlah Persentase cerai gugat ke Pengadilan Agama.

Tahun

37 Kasus 1,06% Disamping itu suami suka mabuk-

mabukan dan melakukan perjudian,

63 Kasus 1,70% Berdasarkan hasil wawancara dengan

Sumber : Data Penyebab Cerai hakim Pengadilan Agama Bekasi,

Gugat Pengadilan Agama Praptiningsih, S.H., M.H mengatakan

Bekasi

bahwa, ‚Krisis ahlak merupakan salah Berdasarkan tabel di atas cerai satu faktor penyebab isteri mengaju-

krisis ahlak di kan cerai gugat, menurut pengalam

gugat

karena

Pengadilan Agama Bekasi pada tahun saya selama jadi hakim, cerai gugat

2013 berjumlah 37 kasus atau 1,06 % karena faktor ini dikarenakan suami

dan pada tahun 2014 meningkat berkelakuan tidak baik, suka mem- 53 menjadi 63 kasus atau 1,70 %.

bentak isteri, memukul anak dan

3. Cemburu

disamping itu suka melakukan Cemburu merupakan salah satu perjudian dan mabuk-mabukan. selain

faktor penyebab terjadinya cerai itu juga faktor kekerasan dan tidak

gugat di Pengadilan Agama Bekasi. ada tanggung jawab juga paling

Penyebab cemburu disini ialah isteri dominan di pengadilan agama Bekasi.

selalu curiga terhadap suami yang Hal ini jelas melanggar aturan agama

selalu khawatir suami tersebut dan negara yang termuat dalam

menyimpan wanita lain. Sifat cem- kompilasi hukum Islam pasal 116

buru merupakan fitrah manusia karena huruf (a).‛ 52 dibalik cinta kasih selalu ada

Data yang diperoleh melalui

kecemburuan.

wawancara di atas, mengenai krisis Tabel 3: Jumlah Cerai Gugat Karena ahlak sebagai faktor penyebab cerai

Cemburu

gugat diperkuat dengan data yang

Jumlah Persentase menjelaskan jumlah cerai gugat di

Tahun

29 Pengadilan Agama Bekasi yang

Kasus 0,83% disebabkan oleh faktor tersebut,

53 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi oleh Prapti-

52 Hasil wawancara dengan Hakim

Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- ningsih, S.H., M.H., hari Jumat tanggal 22

Juli 2016 jam 10.00.

23 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat

5. Ekonomi Pengadilan Agama Bekasi Faktor ekonomi juga menjadi Berdasarkan tabel di atas, faktor

salah satu sebab terjadinya perceraian cerai gugat karena cemburu yang

di pengadilan agama Bekasi. faktor terjadi di Pengadilan Agama Bekasi

ekonomi paling penting karena pada tahun 2013 sebanyak 29 kasus

sebagai penunjang bagi kehidupan atau 0,83 % dan pada tahun 2014

rumah tangga. Berdasarkan hasil menurun menjadi 10 kasus atau 0,27

wawancara dengan hakim Pengadilan %. 54 Agama Bekasi,

4. Kawin Paksa Drs. Katong Pujadi Soleh Kawin paksa juga menjadi salah

menjelaskan bahwa, ‚Berdasarkan satu sebab isteri mengajukan cerai

pengalaman yang saya amati faktor gugat di Pengadilan Agama Bekasi.

yang paling dominan terjadinya cerai kawin paksa disini sang isteri dipaksa

gugat di pengadilan ini adalah krisis kawin oleh orang tua dengan orang

ekonomi sehingga terbukalah ger- yang tidak dicintainya, sehingga

bang-gerbang faktor yang lain yang ketika dalam rumah tangga tidak ada

isteri mengajukan keharmonisan yang akhirnya terjadi-

menyebabkan

gugat cerai di pengadilan ini.‛ 56 lah perceraian.

Barlian S.Ag., M.H Tabel 4: Jumlah Cerai Gugat

Firris

menjelaskan bahwa, ‚Banyak sekali KarenaKawin Paksa

faktor penyebab terjadinya cerai Tahun

Jumlah Persentase gugat di Pengadilan Agama ini, berdasarkan data yang diterima

terjadinya tindak kekerasan terhadap 2014

isteri, tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga, suami bermoral

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat buruk (krisis ahlak), tidak ada Pengadilan Agama Bekasi tanggung jawab dari suami, tidak

Berdasarkan tabel di atas, cerai memberi nafkah terhadap isteri dll. gugat karena sebab kawin paksa pada

Faktor yang paling dominan terjadi tahun 2013 berjumlah 4 kasus atau tidak ada keharmonisan, kemudian 0,12 % dan pada tahun 2014

55 tidak ada tanggung jawab dan faktor berjumlah 4 kasus atau 0,11 %. ekonomi. Keharmonisan itu paling

54 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- 2014.

56 Hasil wawancara dengan Hakim

55 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi Drs. Katong Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

Pujadi Soleh hari jumat tanggal 15 Juli 2014.

2016 jam 10.00.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 24 Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 24

Drs. H. M. Tawar Gasara S.H., atau 37,63 % dan pada tahun 2014 M.H mengatakan bahwa, ‛Yang

meningkat menjadi 1.589 kasus atau paling banyak terjadi ialah tidak ada

keharmonisan dalam rumah tangga.

6. Tidak Ada Tanggung Jawab Kemudian faktor ekonomi yang dise-

Tidak ada tanggung jawab disini babkan suami tidak bekerja karena

adalah suami tidak memberi nafkah PHK. Nah, faktor ekonomi ini meru-

pasca pernikahan. Sehingga isteri pakan faktor paling utama dalam

mengajukan cerai gugat ke Pengadilan menunjang kehidupan rumah tang-

Agama. Berdasarkan hasil wawancara ga.‛ 58 dengan hakim Pengadilan Agama

Data yang diperoleh melalui

Bekasi,

wawancara di atas, mengenai ekono- Drs. Katong Pujadi Soleh mi sebagai faktor penyebab cerai

menguraikan bahwa, ‚Banyak faktor gugat. Diperkuat dengan data yang

cerai gugat di Pengadilan Agama menjelaskan jumlah cerai gugat di

Bekasi, diantaranya faktor kekerasan, Pengadilan Agama Bekasi yang

gangguan pihak ketiga, tidak ada disebabkan oleh faktor tersebut,

jawab, tidak ada sebagaimana dapat dilihat pada tabel

tanggung

keharmonisan, poligami tidak sehat di bawah ini

sehingga isteri mengajukan cerai Tabel 5: Jumlah Cerai Gugat

gugat di pengadilan ini, lebih jelas Karena Ekonomi

lihat kompilasi hukum Islam pasal Tahun 60 Jumlah Persentase 116.‛

2013 1.314 Kasus

Data yang diperoleh melalui wawancara di atas, mengenai tidak

2014 1.589 Kasus

ada tanggung jawab sebagai faktor Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi penyebab cerai gugat, diperkuat

dengan data yang menjelaskan jumlah Berdasarkan tabel di atas cerai

cerai gugat di Pengadilan Agama gugat yang disebabkan karena faktor Bekasi yang disebabkan oleh faktor ekonomi di Pengadilan Agama Bekasi

57 Hasil wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Firris Barlian,

59 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat S.Ag., M.H hari jumat tanggal 22 Juli

Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- 2016 jam 13.30.

60 Hasil wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Drs. H. M.

58 Hasil wawancara dengan Hakim

Pengadilan Agama Bekasi Drs. Katong Tawar Gasara S.H., M.H hari jumat

Pujadi Soleh hari jumat tanggal 15 Juli tanggal 15 juli 2016 jam 10.30.

2016 jam 10.00.

25 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017 25 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

gugat karena kawin dibawah umur Tabel 6: Jumlah Cerai Gugat

pada tahun 2013 berjumlah 1 kasus Karena Tidak Ada Tanggung Jawab

atau 0,03 % dan pada tahun 2014 Tahu 62 berjumlah 0 kasus atau 0 %.

8. Kekerasan Fisik/Jasmani 2013

n Jumlah

Kekerasan fisik/jasmani masuk dalam kategori kekerasan dalam

2014 349 Kasus

rumah tangga. Kekejaman jasmani Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat

merupa-kan

salah satu faktor Pengadilan Agama Bekasi penyebab cerai gugat di Pengadilan

Berdasarkan tabel diatas Cerai Agama Bekasi. Berdasarkan hasil gugat karena tidak ada tanggung

wawancara dengan hakim Pengadilan jawab di Pengadilan Agama Bekasi Agama Bekasi, pada tahun 2013 berjumlah 425 kasus Praptiningsih, S.H., M.H menga- atau 12,17 % dan pada tahun 2014 takan bahwa, ‚Ada banyak faktor menurun menjadi 349 kasus atau 9,41 diantaranya poligami tidak sehat, %. 61 krisis ahlak, cemburu, kawin paksa,

7. Kawin di Bawah Umur ekonomi, tidak ada tanggung jawab, Kawin dibawah umur juga menjadi kekerasan, gangguan pihak ketiga, sebab terjadinya perceraian. Kawin tidak harmonis dll. Menurut penga- dibawah umur disini ialah antara laman saya selama jadi hakim yang suami dan isteri menikah usia muda

dominan adalah faktor yang rentan dengan proses pende-

paling

kekerasan dan tidak ada tanggung wasaan sehingga belum mengetahui

jawab.‛ 63

tujuan nikah yang

Data yang diperoleh melalui sehingga munculah per cek-cokan

sebenarnya,

wawancara di atas, mengenai keke- yang mengarah pada perceraian.

jasmani sebagai faktor Tabel 7: Jumlah Cerai Gugat Karena penyebab cerai gugat. Diperkuat Kawin Dibawah Umur dengan data yang menjelaskan jumlah

jaman

Tahun Jumlah

cerai gugat di Pengadilan Agama 2013

62 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- Pengadilan Agama Bekasi 2014.

63 Hasil wawancara dengan Hakim

Pengadilan Agama Bekasi Praptiningsih

61 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat S.H., M.H hari jumat tanggal 22 Juli 2016 Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

jam 10.00.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 26

Bekasi yang disebabkan oleh faktor krisis ahlak, cemburu, kawin paksa, tersebut, sebagaimana dapat dilihat

ekonomi, tidak ada tanggung jawab, pada tabel di bawah ini:

kekerasan, gangguan pihak ketiga, Tabel 8: Jumlah Cerai Gugat

tidak harmonis dll. Menurut penga- Karena Kekejaman Jasmani

laman saya selama jadi hakim yang paling

dominan adalah faktor Tahun

Jumlah

Persentase

kekerasan dan tidak ada tanggung

108 Data yang diperoleh melalui 2014

Kasus

wawancara di atas, mengenai keke- jaman mental sebagai faktor penyebab

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi cerai gugat diperkuat dengan data

Berdasarkan tabel di atas, kekejaman yang menjelaskan jumlah cerai gugat di Pengadilan Agama Bekasi yang

jasmani menjadi salah satu faktor disebabkan oleh faktor tersebut, penyebab cerai gugat di Pengadilan

Agama Bekasi. pada tahun 2013 sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

kekejaman jasmani berjumlah 64 Tabel 9: Jumlah Cerai Gugat kasus atau 1,83 % dan pada tahun Karena Kekejaman Mental 2014 berjumlah 108 kasus atau 2,90

%. 64 Tahun

Jumlah Persentase

6 Kasus 0,17% Kekerasan/kekejaman

9. Kekeresan Mental

1 Kasus 0,03% masuk dalam kategori kekerasan

mental

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat dalam rumah tangga. Kekejaman

Pengadilan Agama Bekasi mental merupakan salah satu faktor

Berdasarkan tabel di atas cerai gugat penyebab cerai gugat di Pengadilan

karena faktor kekejaman mental pada Agama Bekasi. kekejaman mental

tahun 2013 berjumlah 6 kasus atau disini suami melakukan kekerasan

0,17 % dan pada tahun 2014 mental

berjumlah menjadi 1 kasus atau 0,03 mempengaruhi psikologisnya. Berda-

terhadap isteri

yang

sarkan hasil wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Bekasi,

65 Hasil wawancara dengan Hakim takan bahwa, ‚Ada banyak faktor

Praptiningsih, S.H., M.H menga-

Pengadilan Agama Bekasi Praptiningsih diantaranya poligami tidak sehat,

S.H., M.H hari jumat tanggal 22 Juli 2016 jam 10.00.

66 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

64 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat

Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- 2014.

27 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017 27 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

10. Cacat Biologis Pengadilan Agama Bekasi, Cacat biologis disini ialah suatu

Drs. Katong Pujadi Soleh menga- penyakit baik jasmani maupun rohani

takan bahwa,‚Banyak faktor cerai yang dialami oleh suami dan sukar

gugat di Penga-dilan Agama Bekasi, dihilangkan atau dapat dihilangkan

fak-tor kekerasan, tetapi dengan waktu yang lama.

diantaranya

gangguan pihak ketiga, tidak ada Tabel 11: Jumlah Cerai Gugat

jawab, tidak ada Karena Cacat Biologis

tanggung

keharmonisan, poligami tidak sehat Tahun

Jumlah

Persentase

sehingga isteri mengajukan cerai gugat di pengadilan ini, lebih jelas

lagi menurut kompilasi hukum Islam 2014

pasa 68 l 116.‛

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat Praptiningsih, S.H., M.H Pengadilan Agama Bekasi menjelaskan bahwa ‚Ada banyak faktor diantara-nya poligami tidak

Berdasarkan tabel di atas cacat sehat, krisis ahlak, cemburu, kawin biologis atau penyakit merupakan

paksa, ekonomi, tidak ada tanggung salah satu faktor penyebab terjadinya

jawab, kekerasan, gangguan pihak cerai gugat di Pengadilan Agama

ketiga, tidak ada keharmonisan dll.‛ 69 Bekasi, pada tahun 2013 kasus ini

Data yang diperoleh melalui sebanyak 1 kasus atau 0,03 % dan

wawancara di atas, mengenai gang- pada tahun 2014 berjumlah 0 kasus

67 atau 0 %. guan pihak ketiga sebagai faktor penyebab cerai gugat. Diperkuat

11. Gangguan Pihak Ketiga dengan data yang menjelaskan jumlah Gangguan pihak ketiga merupakan

cerai gugat di Pengadilan Agama salah satu penyebab terjadinya cerai

Bekasi yang disebabkan oleh faktor tersebut, sebagaimana dapat dilihat

Tahun Jumlah

pada tabel di bawah ini: 2013

Persentase

Tabel 12: Jumlah Cerai Gugat 2014

338 Kasus

Karena Gangguan Pihak Ketiga gugat di Pengadilan Agama Bekasi.

317 Kasus

Gangguan pihak ketiga disini mak-

sudnya karena ada pihak luar selain 68 Hasil wawancara dengan Hakim suami isteri yang berperan dalam

Pengadilan Agama Bekasi Drs. Katong menyebabkan perceraian. Berdasarkan Pujadi Soleh hari jumat tanggal 15 Juli 2016 jam 10.00.

69 Hasil wawancara dengan Hakim

67 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat Pengadilan Agama Bekasi Praptiningsih Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

S.H., M.H hari jumat tanggal 22 Juli 2016 2014.

jam 10.00.

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 28

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat tersebut, sebagaimana dapat dilihat Pengadilan Agama Bekasi pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan tabel di atas cerai Tabel 13: Jumlah Cerai Gugat gugat karena faktor gangguan pihak

Karena Tidak Ada Keharmonisan ketiga pada tahun 2013 berjumlah 338

Jumlah Persentase kasus atau 9,68 % dan pada tahun

Tahun

2014 berjumlah 317 kasus atau 8,50

612 Kasus 17,53% %. 70 Firris Barlian., S.Ag., M.H

2013

1.064 menjelaskan bahwa, ‚Banyak sekali

Kasus 28,70% faktor penyebab terjadinya cerai

2014

Sumber : Data Penyebab Cerai Gugat gugat di Pengadilan Agama ini,

Pengadilan Agama Bekasi berdasarkan data yang diterima

terjadinya tindak kekerasan terhadap Berdasarkan tabel di atas faktor tidak isteri, tidak adanya keharmonisan

adanya keharmonisan merupakan dalam rumah tangga, suami bermoral

faktor yang terbesar kedua setelah buruk (krisis ahlak), tidak ada

faktor ekonomi di pengadilan agama tanggung jawab dari suami, tidak

Bekasi yakni pada tahun 2013 memberi nafkah terhadap isteri dll.

berjumlah 612 kasus atau 17,53 % dan Faktor yang paling dominan terjadi

pada tahun 2014 meningkat menjadi tidak ada keharmonisan, kemudian

1064 kasus atau 28,70 %. 72 tidak ada tanggung jawab dan faktor

ekonomi. Keharmonisan itu paling

Kesimpulan

penting dalam kehidupan rumah Berdasarkan uraian penjelasan tangga.‛ 71 pada bab sebelumnya dapat penulis

Data yang diperoleh melalui simpulkan sebagai berikut: wawancara di atas, mengenai tidak

Faktor penyebab cerai gugat di ada keharminisan sebagai faktor

pengadilan agama Bekasi dalam kurun penyebab cerai gugat. Diperkuat

waktu dua tahun yakni 2013 dan 2014 dengan data yang menjelaskan jumlah

adalah poligami tidak sehat pada cerai gugat di Pengadilan Agama

tahun 2013 berjumlah 30 kasus Bekasi yang disebabkan oleh faktor

(0,86%) dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 111 kasus (3%), krisis ahlak pada tahun 2013

70 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat berjumlah 37 kasus (1,06%) dan pada Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013-

tahun 2014 meningkat menjadi 63 2014.

kasus (1,70%), cemburu tahun 2013 Hasil wawancara dengan Hakim

71

Pengadilan Agama Bekasi Firris Barlian

S.Ag., M.H hari jumat tanggal 22 Juli

72 Rekapitulasi Perkara Cerai Gugat 2016 jam 13.30.

Pengadilan Agama Bekasi Tahun 2013- 2014.

29 Maslahah, Vol. 8, No. 2, Desember 2017

Maslahah , Vol.8, No. 2, Desember 2017 30

berjumlah 29 kasus (0,83%) dan tahun 2014 berjumlah 10 kasus (0,27%), kawin paksa pada tahun 2013 berjumlah 4 kasus (0,12%) dan pada tahun 2014 berjumlah 4 kasus (0,11%), ekonomi pada tahun 2013 berjumlah 1.314 kasus (37,63%) dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 1.589 kasus (42,85%), tidak ada tanggung jawab tahun 2013 425 kasus (12,17%) dan pada tahun 2014 berjumlah

349 kasus

kekejaman jasmani pada tahun 2013 berjumlah 64 kasus (1,83%) dan pada tahun 2014 berjumlah 108 kasus (2,90%), kekejaman mental pada tahun 2013 berjumlah 6 kasus (0,17%) dan pada tahun 2014 berjumlah 1 kasus (0,03%), cacat biologis pada tahun 2013 berjumlah 1 kasus (0,03%) dan pada tahun 2014 berjumlah 0 kasus (0%), gangguan pihak ketiga pada tahun 2013 berjumlah 338 kasus (9,68%) dan pada tahun 2014 berjumlah 317 kasus (8,50%), tidak ada keharmonisan pada tahun 2013 berjumlah 612 kasus (17,53%) dan pada tahun 2014 berjumlah 1.064 kasus (28,70%).

Faktor yang paling dominan penyebab terjadinya cerai gugat di pengadilan agama Bekasi adalah faktor ekonomi yang menempati angka tertinggi dibandingkan faktor- faktor lainnya.

Dalam mengatasi banyaknya cerai gugat, Hakim pengadilan agama Bekasi menerapkan asas dalam peng- adilan agama bahwa menyelesaikan perkara secara cepat yaitu tidak

menunda-nunda perkara untuk diputus dan berbagi tugas pada ketiga majelis hakim serta para pegawai pengadilan agama untuk segera menyelesaikan perkara secepatnya. Apabila kita kaitkan dengan ilmu ushul fiqh yakni adanya metode istihsan dengan cara mempertimbangkan atau menghitung- hitung sesuatu serta menganggapnya kebaikan. Apabila kita melihat kasus perceraian yang terjadi di pengadilan agama sangatlah banyak apalagi kasus cerai gugat yang dilakukan isteri terhadap suaminya. Perceraian adalah suatu hal yang dibenci Allah Swt, hal ini sesuai dengan isyarat Rasulullah Saw dalam hadistnya,

ِل َلاَحْنا ُطَغْبَأ : َلاَل و.ص ًِِبَُّنا ٍَِع َسًَُع ٍِْبا ٍَِع )دواد ىبا ِاوز( ُق َلاَّطنا ِ َّاَللّ ىَنِا Artinya : Dari Ibnu Umar, Nabi

Saw bersabda : ‚Perbuatan yang

Halal yang paling dibenci Allah adalah talak‛ (H.R. Abu Daud)

Dalam perceraian pasti ada kebohongan yang terjadi antara pasangan suami dan isteri ketika memutuskan hendak bercerai, namun apabila perceraian itu memang sangat baik untuk pasangan suami isteri dan juga apabila rumah tangga tersebut bila diteruskan akan menimbulkan kemudharatan maka jalan yang terbaik adalah perceraian.

Implikasi Dari penjelasan mengenai faktor- faktor penyebab terjadinya cerai gugat di pengadilan agama Bekasi, dapat dikemukakan bahwa bagi Implikasi Dari penjelasan mengenai faktor- faktor penyebab terjadinya cerai gugat di pengadilan agama Bekasi, dapat dikemukakan bahwa bagi

dan bijaksana untuk bercerai

teliti

memutus perkara cerai gugat agar terlebih dahulu baik itu cerai talak

seharusnya

memikirkan

memberikan rasa keadilan kepada maupun cerai gugat agar tidak

pihak yang berperkara. menyesal dikemudian hari, dan

2. Hendaklah kepada para pejabat apabila ingin melakukan perceraian

Badan Penasehat Pembina dan baik dari pihak suami maupun isteri

Pelestarian Perkawinan (BP4), sebaiknya mendaftar ke pengadilan

agar dapat lebih maksimal lagi agama untuk diproses lebih lanjut

dalam memberikan pembelajaran sesuai

dan penyuluhan tentang pemben- ketetapan hukum yang berlaku, semua

dengan ketentuan

dan

tukan keluarga yang harmonis itu ditujukan agar permasalahan yang

agar tidak meningkat angka mendasar dalam penyebab terjadinya

perceraian khususnya cerai gugat. perceraian itu terungkap tuntas dan