PERISTIWA YANG BERKAITAN DENGAN AKTUALIS

PERISTIWA YANG BERKAITAN DENGAN AKTUALISASI
NILAI PANCASILA DALAM MASYARAKAT

Oleh :
Anis Sulizah
(14030244022)
PRODI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

LATAR BELAKANG MASALAH

Pancasila sebagai dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur dan
menyelenggarakan pemerintah negara. Dapat ditemukan dalam Pembukaan UUD 1945 ynag
dijabarkan dalam batang tubuh UUD 1945 berupa pasal-pasal. Pancasila adalah suatu paham
filsafat, suatu philosophical way of thinking atau philosophical system sehingga uraianya

harus logis dan dapat diterima oleh akal sehat.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif atau memaksa artinya
setiap WNI harus tunduk dan taat kepada pancasila. Pengamalan dan pelaksanaan pancasila
sebagai weltanschauung yaitu pelaksanaan pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai
sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat. Sifat mengikat artinya setiap manusia
Indonesia terikat dalam cita-cita yang terkandung di dalam pancasila untuk mewujudkan
dalam hidup dan kehidupannya sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Nilia-nilai yang terkandung dalam pancasila mempunyai tingkatan dan bobot yang
berbeda, namun nilai-nilai itu tidak bertentangan satu sama lain dan saling melengkapi. Nilainilai yang terkandung dalam pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Nilainilai pancasila saling berhubungan secara erat satu dengan yang lain tidak dapat terpisahkan.
Pancasila bersifat umum universal artinya berlaku dimanapun, menjadi pangkal tolak
bagi pelaksanaan kehidupan di berbagai bidang yaitu ekonomi, politik, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan. Pancasila juga bersifat umum kolektif terutama terkait dengan
tertib hukum di Indonesia dilihat dari hirarkhis peraturan perundang-undangan sebagai
sumber pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2
1.

RUMUSAN MASALAH
Sebutkan peristiwa yang berkaitan dengan aktualisasi nilai pancasila dalam kehidupan


2.

bermasyarakat
Berilah komentar kelompok terhadap tindakan-tindakan yang sesuai maupun tidak sesuai
dengan nilai-nilai pancasila tersebut.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan melakukan realisasi antara pemahaman
akan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-

hari. Sedangkan aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk
norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara. Dalam
aktualisasi Pancasila ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma,
dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan
realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat,
berBangsa dan berNegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara.
Aktualisasi Pancasila, dapat dibedakan ke dalam 2 jenis :
1. Aktualisasi Pancasila secara Obyektif

Aktualisasi Pancasila secara Obyektif artinya, realisasi penjabaran nilai-nilai
Pancasila dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik
dalam bidang Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif, maupun semua bidang kenegaraan lainnya.
Aktualisasi Obyektif ini terutama berkaitan dengan peraturan perundang-undangan Indonesia
Contohnya : dalam penyelenggaraan kenegaraan maupun tertib hukum Indonesia, asas
politik dan tujuan negara, serta pelaksanaan konkretnya didasarkan pada dasar falsafah
negara (Pancasila)
Seluruh hidup kenegaraan dan tertib hukum di Indonenesia didasarkan atas serta
diliputi oleh dasar filsafat negara, asas politik dan tujuan negara, yakninya Pancasila,
diantaranya:
-

Garis-garis Besar Haluan Negara.
Hukum, perundang-undangan dan peradilan.
Pemerintahan.
Politik dalam negeri dan luar negeri.
Keselamatan, keamanan dan pertahanan.
Kesejahteraan
Kebudayaan
Pendidikan dan lain sebagainya.


2. Aktualisasi Pancasila secara Subyektif
Aktualisasi Subyektif, artinya realisasi penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk
norma-norma ke dalam diri setiap pribadi, perse orangan, setiap warga negara, setiap
individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia. aktualisasi ini
berkaitan dengan kesadaran , ketaatan serta kesiapan individu untuk mengamalkan Pancasila
(norma-norma moral). Aktualisasi Pancasila subyektif ini diharapkan dapat tercapai agar
nilai-nilai pancasila tetap melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan demikian itu

disebut dengan Kepribadian Bangsa Indonesia (Kepribadian Pancasila). Maka dengan hal
inilah bangsa Indonesia memiliki ciri karakteristik yang menunjukkan perbedaannya dengan
bangsa lain.
Aktualisasi Subyektif ini lebih penting dari Aktualisasi Obyektif, karena Aktualisasi
Pancasila yang subyektif merupakan kunci keberhasilan Aktualisasi Pancasila secara
Obyektif.

BAB III
PEMBAHASAN
Aktualisasi nilai-nilai pancasila dalam masyarakat, misalnya dalam hal kerukunan
umat beragama. Wilayah Indonesia terkenal dengan pluralisme beragama. Di wilayah DKI

Jakarta, kita dapat melihat antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral berjarak sangat dekat,

bahkan bersebelahan. Dari hal itu kita dapat mengambil nilai-nilai yang ada dalam pancaila
yaitu kerukunan antar umat beragama. Saat hari-hari besar agama Islam, maka Masjid Istiqlal
akan sangat penuh oleh umat Islam untuk beribadah. Sedangkan saat hari-hari besar agama
Katolik, gereja akan dipenuhi oleh para jemaatnya. Terkadang hal itu membuat tempat parkir
di Masjid Istiqlal menjadi kurang, oleh karenanya digunakanlah tempat parkir gereja untuk
sekedar menambah area parkir. Begitu pula dengan saat hari-hari besar agama Katolik. Jika
parkit gerejanya tidak cukup untuk menampung seluruh kendaraan jemaat, maka
digunakanlah tempat parkit Masjid Istiqlal. Itulah salah satu bentuk aktualisasi nilai pancasila
dalam masyarakat yang masih dapat kita jumpai sampai saat ini. Berbeda agama bukan
berarti bermusuhan, kita harus saling menghargai, menghormati, tidak menjelek-jelekkan
agama lain, dan tidak memaksakan seseorang untuk harus mengikuti agama yang kita peluk,
karena pada dasarnya semua agama tidak akan mengajarkan hal buruk pada umatnya.
Tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, misalnya musyawarah. Di desadesa masih sering dijumpai musyawarah warga, membahas suatu hal yang sekiranya sangat
penting menyangkut kepentingan orang banyak, sehingga harus diputuskan bersama.
Tindakan tersebut masih sinkron dengan pancasila sila ke 4, walaupun pada dasarnya
pancasila itu tidak dapat dipisahkan. Musyawarah dilakukan untuk menciptakan kata
mufakat, dan mengambil tindakan yang terbaik menurut kesepakatan bersama. Namun ada
kalanya, di setiap musyawarah ada sedikit percek-cokan, saling ejek, dan saling menjatuhkan.

Hal itu tentunya dapat kita hindari dengan mengambil contoh nilai-nilai pancasila untuk
menghargai setiap perbedaan pendapat. Sehingga warga juga harus mampu mengatasinya
dengan bijak sesuai landasan pancasila.
Tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, misalnya tindakan
pemberontakan (teroris). Pancasila pada sila ke 3 jelas disebutkan “Persatuan Indonesia”.
Dalam hal ini, pastilah banyak beragam pendapat, salah satunya pendapat dari kelompok
kami. Para teroris (misal: teroris bom Bali) ini merupakan orang yang sangat membela Islam.
Mereka berniat menumpas seluruh kaum Yahudi yang menurut mereka patut untuk dibasmi,
karena bertentangan dengan Islam. Namun dalam hal ini, jelas dapat dilihat bahwa cara yang
mereka gunakan salah. Hal itu dapat tentulah menyebbkan polemik bagi kita. Untuk apa
mereka berusaha membasmi seluruh kaun Yahudi jika malah banyak bergelimpangan nyawa
orang yang tidak bersalah menjadi korban. Bukankah hal itu malah sangat bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila. Tidak hanya pada pancasila pasal 3, tapi keseluruhan dari
Pencasila itu sendiri.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://poespha714.blogspot.com/2011/11/tugas-ilmu-politikq_08.html.
http://indrie7.blogspot.com/2013/04/aktualisasi-pancasila-dan-aktualisasi.html