SAP TBC

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mata Ajaran

: Keperawatan Medikal Bedah

Topik

: Upaya Pencegahan dan Penanggulangan TB

Sub Topik

:
 Pengertian TB
 Penyebab terjadinya TB
 Gejala-gejala TB
 Pencegahan penyakit TB
 Pengobatan penyakit TB

Sasaran

: Pasien Ny R


Hari/Tanggal

: Selasa, 24 April 2018

Waktu

: 09.00 – 09.15 (15 menit)

Tempat

: Ruang azalea kamar 7

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional khusus (T.I.U)
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit, Pasien Ny. R
dan keluarga dapat melakukan pencegahan penularan dan menanggulangi penyakit
TB.
2. Tujuan intruksional khusus (T.I.K)
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, pasien Ny R dan keluarga mampu:

Menyebutkan kembali pengertian TB.
Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit TB
Menjelaskan gejala-gejala penyakit TB.
Menerapkan upaya – upaya untuk pencegahan dan penanggulangan terjadinya
penyakit TB.
B. Kegiatan Penyuluhan
1.

Materi

: Upaya Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit TB
 Pengertian TB
 Penyebab terjadinya TB
 Gejala-gejala TB
 Pencegahan penyakit TB
 Pengobatan penyakit TB
2. Metoda
Ceramah

Diskusi
C. Langkah Kegiatan
1) Pembukaan (5 menit)
Memberikan salam kepada ibu
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
Melakukan Appersepsis
2) Pelaksanaan (5 menit)
Penyaji menjelaskan tentang pengertian TB
Peserta memperhatikan penjelasan dari penyaji
Penyaji menjelaskan penyebab-penyebab terjadinya TB dan Gejalagejala TB
Peserta diberikan kesempatan bertanya
Penyaji menjawab pertanyaan dari peserta
Penyaji menjelaskan Pencegahan penyakit TB dan pengobatan
penyakit TB
3) Kegiatan penutup (5 Menit)
Penyaji bertanya pada peserta
Peserta menjawab pertanyaan dari penyaji
Penyaji menyimpulkan hasil penyuluhan yang telah disampaikan.
Penyaji mengucapkan salam

Peserta menjawab salam dari penyaji

D. Evaluasi
1)

Prosedur

: Post test

2)

Jenis

: Lisan

3)

Bentuk

: Esay { Jawaban terlampir)


Sebutkan pengertian TB
Sebutkan Gejala-gejala TB
Jelaskan cara-cara pencegahan dan penanggulan TB
E. Media dan Sumber Penyuluhan :
Media Penyuluhan
Leaflet
Sumber penyuluhan:
FK UI (2001), Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI, Jakarta.
F. Lampiran
a. Uraian Materi
b. Pertanyaan dan jawaban

Bandung, 24 April 2018
Mengetahui
Pembimbing

(

Praktikan


)

(Ismail Muhammad Fauzi)

Lampiran 1
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN PENYAKIT TB
A.

Pengertian
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis. Ini adalah satu dari penyakit infeksi tertua dan masih
menjadi salah satu penyebab terbesar kematian karena infeksi di seluruh dunia.
Sejak tahun 1800 telah mengakibatkan kematian kurang lebih 100 juta orang di
seluruh dunia.
Saat ini, TB menyebabkan sekitar 2- 3 juta kematian di seluruh dunia dan
Negara berkembang yang paling dipengaruhi.
TB biasanya menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain
seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang dll.


B.

Penyebab Penularan TB
1.

Penularan terjadi karena kuman dibatukan atau
dibersinkan keluar menjadi partikel infeksi dalam udara (droplet).

2.

Pada anak - anak umumnya mengidap TB karena tertular
orang dewasa

3.
C.

Daerah pemukiman padat penduduk.
Tanda dan Gejala




Berkurangnya berat badan



Lemah, letih lesu



Hilangnya semangat



Demam lebih dari satu bulan



Sesak nafas dan nyeri dada




Nafsu makan berkurang



Berkeringat pada malam hari walaupun tidak beraktifitas



Pembesaran kelenjar di daerah leher yang tidak nyeri



Batuk :
Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih
Batuk dengan dahak mengandung darah
Batuk - batuk ketika sedang tidur pada dini hari.

D.


Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Radiologist:
Foto Rontgen
Test ini mengetahui ada tidaknya flek paru.
TB paru dapat memberikan gambaran infiltrate yang lebih khusus pada foto
rontgen, istilahnya gambaran yang sugestif TB. Misalnya gambaran millier (
bercak kecil putih merata di seluruh paru ), atau gambaran atelektasis
( gambaran putih padat akibat pengerutan sebagian paru )
CT Scan
Pemeriksaan ini lebih canggih dan saat ini sudah banyak dipakai di rumah
sakit rujukan, pemeriksaan ini lebih superior disbanding periksaan radiologi
biasa, perbedaan densitas jaringan terlihat lebih jelas.
MRI ( Magnetic Resonance Imaging )
Pemeriksaan ini tidak sebaik CT Scan tetapi dapat mengevaluasi prosesproses dekat apeks paru, tulang belakang dan perbatasan dada perut.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Darah
Pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian karena hasilnya kadang- kadang
meragukan, hasilnya tidak sensitive dan juga tidak spesifik. Pada saat
tuberculosis baru mulai aktif akan didapatkan jumlah leukosit yang sedikit
meninggi, jumlah limfosit di bawah normal, LED mulai meningkat. Bila

penyakit mulai sembuh jumlah leukosit kembali normal dan jumlah limfosit
masih tinggi, LED darah mulai turun kearah normal.
Sputum
Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan yang penting karena dengan
ditemukannya kuman BTA ( Bakteri Tahan Asam ), diagnosis tuberkulosis

sudah dapat dipastikan, Disamping itu periksaan sputum juga dapat
memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang sudah diberikan.
Pemeriksaan ini mudah dan murah sehingga dapat dikerjakan di lapangan
( puskesmas ).
Tes Mantoux / Tuberkulin
Pemeriksaan ini masih banyak dipakai untuk membantu menegakan
diagnosa tuberculosis terutama pada anak- anak (balita). Tes tuberculin
hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah
mengalami infeksi mycobacterium tubercullosis
E. Pencegahan yang dapat dilakukan
1. Pada penderita TB sebaiknya :
Minum obat OAT secara teratur sampai selesai (6 bulan)
Menutup mulut waktu bersin atau batuk
Tidak meludah di sembarang tempat
Meludah di tempat yang terkena matahari atau ditempat yang diisi sabun
atau karbol atau lisol
Sebaiknya penderita tinggal di rumah seorang diri
Makanan untuk penderita dipisahkan untuk seorang diri
Tidak bercampur dengan orang sehat
2. Untuk Keluarga sebaiknya :
Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur
Buka jendela lebar- lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk
Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
3. Untuk pencegahan lain :
Imunisasi pada bayi, imunisai BCG
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi
Menghindari rokok.

F. Pengobatan yang dilakukan adalah :
1. Pemberian obat anti mikro bacterial dalam waktu lama ( ± 6 bulan )
2. Pada penyakit TB yang di sertai gejala klinis penyakit harus menerima
minuman dua obat yaitu isoniazid (INH ) dan etambul ( EMB )/ rivampin (RIF )
yang digunakan untuk mencegah timbulnya strain ( jenis ) yang resisten
terhadap obat.
G. Komplikasi
Penyakit tuberculosis paru bila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan
komplikasi. Komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan komplikasi lanjut.
a. Komplikasi dini :
Pleuritis
Efusi pleura
Empiema
Laringitis
Menjalar ke organ lain → usus
Poncet’ Arthropaty ( kelainan sendi )
b. komplikasi lanjut :
Obstruksi jalan nafas → SOPT ( Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis )
Kerusakan parenkim berat → SOPT/ fibrosi paru, cor pulmonal
Amiloidosis
Karsinoma paru
Sindrom gagal napas dewasa ( ARDS ), sering terjadi pada Tb dan kavitas
Tb.

Lampiran 2

Jawaban
1. Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis.
2. Tanda dan Gejalanya yaitu:


Berkurangnya berat badan



Lemah, letih lesu



Hilangnya semangat



Demam lebih dari satu bulan



Sesak nafas dan nyeri dada



Nafsu makan berkurang



Berkeringat pada malam hari walaupun tidak beraktifitas



Pembesaran kelenjar di daerah leher yang tidak nyeri



Batuk :
Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih
Batuk dengan dahak mengandung darah
Batuk - batuk ketika sedang tidur pada dini hari.

3. Pencegahan yang dilakukan:
Pada penderita TB sebaiknya :


Minum obat secara teratur sampai selesai



Menutup mulut waktu bersin atau batuk



Tidak meludah di sembarang tempat



Meludah di tempat yang terkena matahari atau ditempat yang diisi sabun
atau karbol atau lisol



Sebaiknya penderita tinggal di rumah seorang diri



Makanan untuk penderita dipisahkan untuk seorang diri



Tidak bercampur dengan orang sehat

Untuk Keluarga sebaiknya :


Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur



Buka jendela lebar- lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk



Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari

Untuk pencegahan lain :


Imunisasi pada bayi, imunisai BCG



Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi



Menghindari rokok.

SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS
(TB)

Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners Stage KMB

Disusun Oleh :
ISMAIL MUHAMMAD FAUZI
220112170530

PROGRAM PROFESI NERS XXXV
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018