FAKTA DAN FENOMENA KEBENARAN SIFAT SIFAT

FAKTA DAN FENOMENA KEBENARAN SIFAT SIFAT ASMAUL
HUSNA
Kebenaran tanda-tanda kebesaran Allah melalui 10 Asmaul Husna (Al Muqsith, An Nafii`, Al
Waarist, Ar Raafi`, Al Baasith, Al Hafizh, Al Waduud, Al Waalii, Al Mu`izz, Al Afuww).

1.

2.

3.

4.

Betapa mulia ajaran Rosulullah yang dengan kalam-Nya mengajarkan padakita
tentang kebesaran dan keagungan Allah swt. Begitu banyak kejadian alam maupun
keajaiban yg tampak sebagai bukti kebesaran dari-Nya. Semoga dengan kebesaran yang
Allah perlihatkan kepada kita senantiasa akan menjadikan kita lebih mendekatkan diri
pada-Nya. Berikut adalah sebagian dari kebesaran Allah yang terangkum dalam 10
Asmaul Husna,
Al Muqsith ‫ المقسط‬Yang Maha Seimbang.
Kita sudah menyaksikan bayak sekali oreng-orang yang kaya menjadi miskin, dan

sebaliknya orang miskin menjadi kaya, atau pangkat seseorang dengan tiba-tiba di copot,
sedangkan orang tak punya keinginan untuk memperoleh pangkat, justru ia diangkat,
inilah yang yang sesungguhnya terjadi di sekitar kita, karena Dia adalah Dzat yang
mengambil hak orang yang teraniaya dari orang yang menganiaya. Kesempurnaan-Nya
adalah dengan menjadikan orang teraniaya itu merelakan perbuatan orang yang
menganiayanya. Ini merupakan puncak dari sifat adil tanpa pandang bulu, dan tidak bisa
dilakukan kecuali oleh Allah swt.
An Nafii`‫ النافع‬Yang Maha Memberi Manfaat.
Allah menciptakan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan kita. Hewan, tumbuhtumbuhan, bahkan seluruh ciptaan Allah di jagad raya ini. Diantara tumbuh-tumbuhan
banyak sekali kasiat yang bermanfaat, sehingga bisa dijadikan obat untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita, atas izin-Nya pula seseorang dapat menjadi
dokter yang bisa menyembuhkan pasien-pasiennya dan semua itu tidak akan terjadi
kecuali dengan kebesaran Allah swt.
Al Waarits ‫ الوارث‬Yang Maha Pewaris.
Lautan, samudera, tanah tempat kita menginjakkan kaki sehari-hari, bulan, bintang dan
masih banyak lagi ciptaan-Nya yang tidak bisa kita hitung. Allah telah mewariskan
sebagian dari apa yang Ia ciptakan untuk kita. Dalam kehidupan manusia Allah tidak
hanya mewarisi harta, tanah atau daerah disebutkan dalm QS. Al-Ahzab 33.27) tapi juga
Al-Qur’an (QS. Al-Fatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang dapat mewarisi ilmu (AnNaml 27.16) yang penting adalah mewarisi surga (Qs. Maryam 19.19) . Orang-orang
yang memandang dengan mata hati senantiasa menyaksikan makna dari ayat-ayat ini dan

mendengarkannya. Mereka yakin bahwa kerajaan itu hanya milik Allah sendiri, pada
setiap hari, setiap saat, dan setiap detik, karena itulah Dia azali dan abadi. Hal ini dapat
dicapai oleh mereka yang memahami hakikat tauhid, dan mengetahui bahwa yang
tunggal perbuatannya di langit dan di bumi hanya satu. Berakhlak dengan ism ini
mengharuskan kita menjadi warits dari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang saleh,
sebab ulama itu adalah pewaris para nabi.
Ar Raafi’ ‫ الرافع‬Yang Maha Meninggikan (makhluknya).
Bukan suatu hal yang mustahil jika Allah bisa membangkitkan orang yang sudah
meninggal dunia. Pernah kita jumpai kisah dari orang yang pernah mengalami mati suri.
Allah punya alasan tersendiri mengapa Ia memberikan kesempatan pada mereka untuk
hidup kembali di dunia, memang kedengarannya sangat tidak masuk akal, tapi kenyataan
itu memang ada. Dan semua itu adalah bentuk dari kebesaran Allah swt.

5. Al Baasith ‫ الباسط‬Yang Maha Melapangkan (makhluknya).
Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Ketika kita
mendapat suatu musibah, sepertinya kita sudah tak mempunyai kekuatan apa-apa, kita
merasa lemah, dan terpuruk, tetapi tanpa kita sadari pada ahirnya kita juga dapat
melaluinya, sungguh ini merupakan kebesaran Allah yang melapangkan, hati kita, jiwa
kita, dan kesabaran kita.
6. Al Hafizh ‫ الحفيظ‬Yang Maha Memelihara.

Begitu besarnya Allah, sehingga segala sesuatu dapat dipelihara-Nya tanpa pilih kasih.
Manusia yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap orang. Ia
memberikan kesehatan kepada fisik kita, Ia pula yang memenuhi kebutuhan rohani kita
dan pada saat melemah Ia lah sumber kekuatan,
7. Al Waduud ‫ الودود‬Yang Maha Mengasihi.
Dimana ada kesulitan pasti di situ terdapat kemudahan, dimana ada kepedihan pasti ada
kebahagiaan sesuai yang telah di janjikan, dan Allah akan mengganti sesuatu yang hilang
dengan sesuatu yang baru yang lebih baik. Karena Allah jauh lebih tahu dengan apa yang
kita butuhkan. Begitulah kebesaran Allah dalam Mengasihi hamba-hamba-Nya.
8. Al Walii ‫ الولي‬Al-Walii Yang Maha Melindungi
Masihkah kita teringat dengan musibah-musibah yang terjadi beberapa tahun lalu?
Gempa tsunami yang menimpa aceh, gempa di jogja, gempa wasior, lumpur lapindo yang
sampai sekarang masih aktif. Kemudian mengapa sebagian dari mereka ada yang
selamat? Siapa lagi selain Allah yang bisa melindungi mereka dari bencana tersebut,
karena Allah mereka bisa selamat, tidak mungkin tanpa kekuatan dari Allah mereka
dapat menyelamatkan dirinya masing-masing, karena kebesaran Allah yang bersifat
melindungi inilah mereka dapat selamat, bahkan masih dapat bernafas hingga saat ini.
Dan masih banyak lagi kebesaran Allah dalam sifat Al-Walii yang tidak mungkin dapat di
uraikan disini.
9. Al Mu`izz ‫ المعز‬Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya).

Seseorang bisa bangkrut dari usahanya, sebaliknya seseorang bisa meningkat atau meraih
untung dari usahanya. Bahkan ada seorang yang hanya berdagang nasi pecel, tapi ia dapat
berangkat haji ke Baitullah. Tidak sedikit pula orang yang hidup bergelimbang harta
tetapi hidupnya tidak bahagia, mengapa demikian? Karena Allah mengangkat derajat
orang-orang yang sabar, dan Allah mengangkat derajat orang yang teraniaya. Tidak ada
yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Ini adalah sebagian contoh dari kebesaran
Allah melalui sifat-Nya Al-Muizz.
10.Al Afuww ‫ العفو‬Yang Maha Pemaaf.
Kadang kita tidak mau memaafkan perbuatan buruk seseorang yang dilakukan pada kita.
Padahal perbuatan itu tidak seberapa jika di bandingkan perbuatan buruk kita kepada
Allah yang sering melupakannya bahkan mungkin lebih buruk. Tetapi Allah tidak peduli
semu itu. Siapapun yang bersungguh-sungguh bertobat kepadanya, maka Ia akan
menerimanya. Apa kita tidak membayangkan jika perbuatan buruk kita sekecil apapun
tidak akan di maafkan oleh Allah? Lalu apa yang harus kita lakukan? Untuk itu sebuah
kebesaran dari Allah jika Ia dapat memaafkan seluruh hambanya yang sungguh-sungguh
bertobat kepada-Nya.sesuai dalam Firman Allah:
“Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahankesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).