AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYAR

AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

HAKEKAT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN
Fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran :
1. Fungsi Pemrosesan Order Pembelian
Dokumen yang berhubungan :


Permintaan pembelian (purchase requisition).



Order pembelian (purchase order).

Pengendalian intern :


Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan
jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian
barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.




Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.



Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang
cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada
formulir tsb. saat barang diorder.



Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian pembelian.

2. Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa
Dokumen yang berhubungan :



Laporan penerimaan barang (receiving report).


Pengendalian intern :


Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.



Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang saat
barang diterima.



Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan akuntansi.



Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari
bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari gudang ke pabrik.


3. Fungsi Pengakuan Kewajiban
Dokumen yang berhubungan :


Jurnal perolehan (acquisition journal).



Nota debet (debet note).



Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report).



Voucher.




Faktur pemasok (vendor invoice).



Berkas induk hutang usaha (account payable master file).



Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance).

Pengendalian Intern :



Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang
memadai.



Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.




Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses
pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.

4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas
Dokumen yang berhubungan :


Cek.



Jurnal pengeluaran kas (cash disbursements journal).

Pengendalian Intern :


Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai.




Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi hutang
usaha.



Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek
saat cek ditandatangani.



Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit mengganti
nama penerima dan jumlahnya.



Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah
ditandatangani.




Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah penggunaan ulang
dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.

PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
1. Pengujian atas Perolehan ( test of acquisition )
Berkaitan dengan 3 fungsi yaitu
1. Fungsi pemrosesan order pembelian.
2. Fungsi penerimaan barang dan jasa.
3. Fungsi pengakuan kewajiban.
2. Pengujian atas pembayaran ( test of payment )
Berkaitan dengan fungsi pemrosesan dan pencatatan pengeluaran kas.

Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk perolehan

Tujuan Audit


Perolehan
dicatat

yang

Pengendalian Intern Kunci



Keberadaan

adalah

permintaan

untuk barang dan

pembelian,

jasa


penerimaan

Pengujian atas

Pengujian Substantif atas

Pengendalian

Transaksi



Periksa



Telaah

jurnal


dokumen dan

perolehan , buku

laporan

voucher

besar dan berkas

barang,

untuk

induk

dan faktur pembelian

keberadaanny


uusaha

dengan

yg dilampirkan pada

a.

jumlah yang besar

kepentingan klien

voucher.

diterima,

yang
sesuai

hutang
untuk

dan tidak biasa.



Periksa
indikasi
persetujuan.





Periksa dokumen
pendukung untuk

Persetujuan
perolehan

pada

kelayakan

jenjang

yang

autentisitas


memadai.

(Existence)



Pembatalan dokumen
untuk

dan

Periksa

(faktur pembelian,

indikasi

lap.

pembatalan.

barang,

mencegah

Penerimaan

pembelian

penggunaan ulang.

order
dan

permintaan
pembelian.


Periksa
indikasi
verifikasi
intern.

Transaksi
perolehan



yang

ada telah dicatat

Order pembelian



Hitung urutan



Telusuri dari arsip

prenumbered dan

pesanan

laporan

dipertanggungjawabk

pembelian.

penerimaan

a.

barang ke jurnal

( Completeness )

perolehan.


Lap.

Penerimaan

barang prenumbered
dan
dipertanggungjawabk
an




Hitung urutan
laporan
penerimaan
barang.

Telusuri dari arsip
faktur pembelian
ke
perolehan.

jurnal



Voucher
prenumbered

dan

dipertanggungja-



jawabkan.

voucher




Batch

total



laporan ikhtisar.

dicatat

jurnal

pendukung
lainnya.

bandingkan
totalnya

ke



lap. Ikhtisar.



Persetujuan

Periksa

dari

akurasi

klerikal

dalam

faktur

potongan

persetujuan

harga dan potongan.

ulang

mencakup

adanya

perolehan mengenai

Hitung

pembelian,

indikasi

atas

dan

dokumentasi

data;

( Accuracy )

lap.

barang

pengendali

benar

faktur

Penerimaan

klerk

dengan

perolehan

pembelian,

untuk

adanya inisial

telah

dalam

dengan

berkas batch

Transaksi

yang

dicatat

periksa
total

Bandingkan
transaksi

intern

dibandingkan dengan

perolehan



verifikasi

dan

jumlah.


periksa
indikasi

Verifikasi intern atas
perhitungan

Hitung urutan

dan

ongkos angkut.

yang

berwenang.

Transaksi
perolehan
diklasifikasi



Bagan

akun

memadai.

yang Periksa

pedoman Bandingkan

prosedur dan bagan dengan
dengan

klasifikasi

bagan

akun

mengacu

pada

dengan memadai



Verifikasi intern atas
pengklasifikasian.

( Classification )

akun.



faktur pembelian.

Periksa
dokumen
prosedur dan



Prosedur

yang

amati apakah

Transaksi

mengharuskan

terdapat

perolehan dicatat

pencatatan transaksi

faktur

secara

sesegera

pembelian

tepat

waktu

mungkin

setelah barang dan

yang

jasa diterima.

dicatat.

Bandingkan tanggal dari

tidak

Verifikasi intern.



dan

faktur

pembeliandengan tanggal
dalam jurnal perolehan.

( Timing )


lap. Penerimaan barang

Periksa
indikasi
verifikasi
intern.

Transaksi



perolehan

isi

dimasukkan
dalam
induk

Verifikasi intern atas

ke

berkas



induk

hutang usaha.

berkas
hutang

usaha
persediaan,



dan
dan

atau

total

indikasi

memeriksa

verifikasi

ke bawah dan menelusuri

intern.

posting ke buku besar dan

saldo dengan saldo

Memadai (Posting

buku besar.

penjumlahan

berkas induk hutang usaha
dan persediaan.

neraca

diikhtisarkan dng.

Summarization )

Uji akurasi klerikal dengan

Perbandingan berkas
induk hutang usaha

and

Periksa



Periksa inisial
dlam

akun

buku

besar

yang
menunjukkan

perbandingan
.

Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk pengeluaran kas

Tujuan Audit

Pengeluaran kas
yang

Pengendalian Intern Kunci



dicatat

adalah

Pemisahan tugas yang
memadai

untuk

hutang

Pengujian Substantif

Pengendalian

atas Transaksi



antara
usaha

pemegang cek yang

yang

sudah ditandatangani.

Bicarakan



dengan

dan

barang dan jasa
secara

Pengujian atas

pegawai

(Existence)

dan

buku besar dan

amati aktivitas.

Pemeriksaan

orasng

yg



usaha

untuk

jumlah

pada
cek

Telusuri cek yang
dibatalkan

Bicarakan
pegawai

dokumen pendukung
saat



ayat

dengan

Persetujuan
pembayaran

hutang

tidak biasa.

berwenang.


induk

sebelum

menandatangani cek
oleh

berkas

yang besar dan

dokumentasi
pendukung

jurnal

pengeluaran kas,

aktual diterima.


Telaah

dan

amati aktivitas.

ke
jurnal

perolehan terkait
dan
untuk
penerima

periksa
nama
dan

jumlah.


Periksa cek yg
dibatalkan untuk
tandatangan

ditandatangani.



Periksa indikasi

berwenang,

persetujuan.

pemberian
yang

yg
cap

memadai,

dan pembatalan
oleh bank.



Cek prenumbered dan
dipertanggungjawabk
an.

Transaksi
pengeluaran kas



Hitung

urutan

cek.


Rekonsiliasi

yang ada telah

disiapkan

dicatat.

oleh

bank
bulanan

orang

independen

( Completeness )



yang

Periksa
rekonsiliasi

dari

bank dan amati

pencatatan

penyiapannya.

Rekonsiliasi pengeluaran
kas yang dicatat dengan
pengeluaran kas dalam
rekening

koran.

(pembuktian penerimaan
kas).

pengeluaran kas atau
pemegang aktiva.

Transaksi



Verifikasi intern atas

pengeluaran kas

perhitungan

telah

jumlah.

dicatat



dan

Periksa indikasi



verifikasi

yang

intern.

dengan

dengan benar.

cek

dibatalkan
jurnal

perolehan terkait


( Accuracy )

Bandingkan

Penyiapan per bulan



Periksa

rekonsiliasi bank oleh

rekonsiliasi

orang

bank dan amati

independen.

yang

penyiapannya.

dan ayat jurnal
pengeluaran kas.


Hitung

ulang

potongan tunai.


Siapkan
pembuktian
pengeluaran kas.

Periksa



Transaksi
pengeluaran kas



diklasifikasikan

Bagan

akun

pedoman

yang

prosedur

memadai.

bagan akun.

dengan
semestinya.



dan

Verifikasi intern atas
klasifikasi.

verifikasi

( Classification )

dengan
faktur

bagan
pembelian



Prosedur

yang

tanggal pada cek

pedoman

yang

mengharuskan

prosedur

pengeluaran kas

pencatatan

transaksi

amati

dicatat

sesegera

mungkin

ada cek yang

dengan

tepat waktu.

setelah

cek

dan

tidak dicatat.


Verifikasi intern.

pengeluaran kas.


Bandingkan

Periksa indikasi

yang

verifikasi

dengan

intern.

pembatalan oleh
bank.

Verifikasi intern atas Uji

pengeluaran kas

isi

dimasukkan

hutang usaha.

berkas

jurnal

tanggal pada cek

( Timing )



ditagih

dengan

apakah

ditandatangani.


Bandingkan

Periksa

Transaksi

berkas

dan

intern.



dalam

akun

jurnal perolehan.



Transaksi

klasifikasi

dengan mengacu pada

Periksa indikasi



Bandingkan

akurasi

induk dengan

klerikal

memeriksa

penjumlahan ke bawah
jurnal dan menelusuri

dibatalkan
tanggal

induk

hutang

usaha

dan



induk hutang usaha postingnya

diikhtisarkan

atau

dg.semestinya.
(Posting

Perbandingan berkas
total

ke

buku

neraca besar dan berkas induk

saldo dg. saldo buku hutang usaha.

and

besar.

Summarization )

Hakekat Hutang Usaha


Hutang usaha adalah kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang dan jasa yang diterima
dalam kegiatan usaha normal perusahaan.



Hutang usaha sangat material sehingga mengandung risiko bawaan. Oleh karena itu, pengujian
terinci atas saldo hutang usaha seringkali perlu diperluas.

Pengendalian Intern


Jika SPI klien telah efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan, maka verifikasi atas
utang usaha hanya membutuhkan sedikit upaya audit.



Jika SPI klien kurang efektif, diperlukan pengujian terinci atas atas saldo hutang usaha yang
ekstensif untuk menentukan apakah hutang usaha disajikan secara memadai pada tanggal
neraca.

Prosedur Analitis
Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran

Prosedur Analitis

Bandingkan saldo akun beban terkait dengan tahun lalu

Kekeliruan yang Mungkin

Salah saji hutang usaha dan beban

Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa,

Kekeliruan klasifikasi untuk kewajiban

hutang ke bukan pemasok, dan hutang berbunga.

non dagang

Bandingkan hutang usaha individual dengan tahun lalu

Hutang yang tidak dicatat atau hutang
yang tidak absah, atau salah saji.

Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang usaha, dan

Hutang yang tidak dicatat atau hutang

hutang usaha dibagi kewajiban lancar

yang tidak absah, atau salah saji.

Tujuan Audit untuk Pengujian Terinci atas Saldo untuk Hutang Usaha
Tujuan Spesifik Audit dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Hutang Usaha

Tujuan Spesifik Audit

Prosedur Pengujian Terinci Atas Saldo



Hutang usaha dalam daftar

Periksa

penjumlahan

kebawah

daftar hutang usaha

hutang usaha cocok dengan
berkas induk terkait, dan

Kecuali


Telusuri totalnya ke buku besar



Telusuri total faktur pembelian

totalnya dijumlahkan dengan
benar dan cocok dengan buku

Komentar

pengendalian

lemah, penelusuran ke
berkas

induk

seharusnya dibatasi.

individual ke berkas induk untuk

besar (detail tie-in)

nama dan jumlah

Hutang usaha dalam daftar



Telusuri dari daftar hutang usaha Kurang

hutang usaha benar-benar ada

ke faktur pembelian dan laporan perhatian

(existence)

penjual

mendapat
karena

perhatian utama adah



Konfirmasi

hutang

usaha,

tekankan pada jumlah yang besar dengan kurang saji.
dan tidak biasa.

Hutang usaha yang ada terdapat
dalam daftar hutang usaha
(completeness )

Hutang usaha yang terdapat
dalam daftar hutang usaha
dihitung dengan benar
(accuracy)

Laksanakan pengujian kewajiban yang
lewat waktu

Merupakan
audit

pengujian

yang

penting

untuk hutang usaha.

Penekanan
Laksanakan prosedur yang sama dengan prosedur
yang

digunakan

untuk

dalam
ini

untuk

menguji penilaian adalah dalam

keaabsahan dan kewajiban lewat waktu

kurang

saji

daripada

penghilangan.

Telaah daftar dan berkas induk untuk
Hutang usaha dalam daftar

pihak

yang

mempunyai

hubungan

hutang usaha diklasifikasikan

istimewa, wesel tagih atau kewajiban

dengan memadai (classification)

dikenakan bunga lainnya, hutang jangka
panjang dan saldo debit.



Pengetahuan
usaha

klien

penting

bidang
menjadi
untuk

pengujian ini.

Laksanakan pengujian kewajiban
lewat waktu.

Transaksi dalam siklus perolehan



Laksanakan

pengujian

terinci

dan pembayaran dicatat dalam

sebagai bagian dari pengamatan

periode yang sesuai (cut of)

fisik atas persediaan.


Uji

untuk

persediaan

Merupakan

pengujian

audit yang penting dan
disebut pengujian pisah
batas.

dalam

perjalanan.

Perusahaan memiliki kewajiban

Periksa

rekening

pemasok

dan Bukan

menjadi

untuk membayar sejumlah yang
terhutang (obligations)

konfirmasikan hutang usaha.

perhatian dalam audit
hutang usaha

Akun dalam siklus perolehan dan

Telaah L/K untuk meyakinkan bahwa

pembayaran diungkapkan

kewajiban karena hubungan istimewa, Biasanya tidak menjadi

dengan semestinya

jangka panjang, dan kewajiban dikenakan masalah.

(presentation & disclosure)

bunga telah dipisahkan.

PENGUJIAN KEWAJIBAN SUDAH LEWAT WAKTU
Prosedur audit untuk kewajiban yang sudah lewat waktu :


Memeriksa dokumentasi yang mendasari setiap pengeluaran kas setelah tanggal neraca.



Memeriksa dokumen yg mendasari tiap tagihan yg belum dibayarkan beberapa minggu setelah
akhir tahun.



Menelusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhit tahun ke faktur pemasoknya.



Menelusuri rekening tagihan pemasok yg menunjukkan saldo terhutang ke neraca saldo hutang
usaha.



Mengirim konfirmasi ke pemasok yang melakukan bisnis dengan klien.

Pengujian Pisah Batas ( cut off tests )
Bertujuan untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal
neraca telah dimasukkan ke periode yang sesuai.

KEANDALAN BAHAN BUKTI

Jenis bahan bukti yang biasa untuk memverifikasi hutang usaha adalah faktur pemasok, laporan
pemasok, dan konfirmasi.
Ukuran Sampel
Kondisi dimana uji petik variabel secara praktis dapat digunakan untuk menguji hutang usaha :
1. Auditor merasa puas bahwa seluruh nama pemasok telah dimasukkan kedalam daftar hutang
usaha walaupun kemungkinan ada yang dimasukkan dalam jumlah yang salah.penekanan dalam
pengujian ini adalah keabsahan, penilaian dan klasifikasi.
2. Auditor merasa puas bahwa semua hutang usaha pada tanggal neraca telah dibayarkansetelah
akhir tahun.
http://stdln.blogspot.co.id/2011/02/audit-a
tas-siklus-perolehan-dan_8713.html